50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)

36
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN ELECTRICAL PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN OTO.KR05.011.01 MODUL 3 DARI 5 BUKU INFORMASI

Upload: eko-supriyadi

Post on 19-Jul-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF

KENDARAAN RINGAN

ELECTRICAL

PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGAPIANOTO.KR05.011.01

MODUL 3 DARI 5

BUKUINFORMASI

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

4

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Keselamatan Kerja 6

Bagian - 2 7

Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian 7

• Penyetelan dan Servis Sistem Pengapian 7

• Pengaturan Saat Pengapian (Ignition Timing) 19

• Servis Sistem Pengapian Elektronik 22

• Melepaskan dan Mengganti Distributor 22

• Pembongkaran dan Pemasangan Distributor 24

• Membongkar dan Memasang Distributor Sistem Elektronik 31

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR05.011.01

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 2/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.

Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) OTO.KR05.011.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri:

• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 3/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Isi Modul

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan

praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan.• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 4/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja• memberikan jawaban pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

PrasyaratKompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen KompetensiTugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk KerjaKegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.

Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

Panduan PenilaianMerupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

KonteksMerupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukanMenentukan kegiatan inti yang harus dinilai.

Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1Level Literasi

1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan

memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.

Level Numerasi1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah

secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 5/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 6/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Hasil Pelatihan

Setelah menyelesaikan materi pada pelatihan ini, tanpa bantuan peserta harus dapat:

• Menyebutkan komponen-komponen motor starter dan menunjukkan fungsinya.

• Menafsirkan rangkaian dalam dari sebuah motor starter, ketrampilan ini akan membantu pemahaman dari bagaimana unit bekerja dan membantu penganalisaan kerusakan motor starter.

• Kegiatan ini didasari oleh pengetahuan dalam Kegiatan 1 dan 2. Pemahaman bagaimana macam-macam kerja rangkaian motor starter, akan membantu dalam perbaikan dan penganalisaan dari kerusakan motor starter.

Pengenalan

Kerja kelistrikan motor starter dikategorikan dalam tipe-tipe berikut. Inersia, pre-engaged dapat berupa sebuah tipe roda gigi reduksi terkait sebelumnya, aksial dan ko-aksial. Peristilahan digunakan untuk mengidentifikasi tipe motor starter akan menjadi petunjuk dalam unit kerja.

Prasyarat

• Dilengkapinya semua pembahasan inti atau persamaan yang disarankan.

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 7/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Keselamatan Kerja

Umum

Baca dan patuhi peraturan keamanan dan kesehatan yang diberikan sebelum anda melaksanakan materi sistem pendingin dalam modul ini. Ringkasan materi yang terdapat dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Pribadi

Ikuti langkah-langkah pencegahan demi keamanan seperti yang tertera dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Ringkasan peraturan:

Modul ini dilaksanakan pada lingkungan kerja yang bebas dari gangguan.

Bekerja dengan listrik memerlukan tingkat keselamatan yang tinggi.

Berhati-hatilah saat menyentuh sambungan listrik. Percikan bunga api yang terjadi saat “menghubung singkat” atau menghubungkan/melepas kabel potensial sebagai sumber bahaya, terutamama bila menyangkut baterai.

Semua system pengapian listrik adalah system yang berbahaya. Saat berkerja dengan system pengapian, selalu matikan system pengapian atau lepaskan sumber tegangan. Perkerjaan ini mencakup:

• Penggantian komponen seperti busi, coil pengapian atau transformator pengapian, distributor pengapian dan kabel tegangan tinggi.

• Penyambungan peralatan uji engine seperti strobo timing light, dwell-tachometer dan osiloskop pengapian dan lain-lain.

Saat menguji system pengapian dimana saklar pengapian tersambung (on), tegangan yang membahayakan muncul di seeluruh system. Jika demikian pengujian, pengujian hanya boleh dilaksanakan oleh orang spesialis yang terlatih.

Perhiasan logam adalah penghantar arus yang baik, ini membuat perhiasan sangat berbahaya. Demi keselamatan anda lepas perhiasan tersebut, jangan mengambil resiko.

Rangkaian listrik pada kendaraan perlu ditangani dengan hati-hati, hati-hatilah saat anda menyambung/melepas dimana system kelistrikannya terhubung ke baterai. Kerusakan permanen pada komponennya dapat terjadi.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 8/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian – 2

Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian

Penyetelan dan Servis Sistem Pengapian

Sistem pengapian kendaraan bermotor sangatlah tahan uji, tetapi sebagaimana ditetapkan pabrik pembuatnya, pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala agar tetap tahan uji.

• Untuk memeriksa system pengapian lakukan hal berikut:

• Parkirlah kendaraan pada tempat yang datar dan pasang rem tangan

• Angkatlah bonetnya dan kencangkan penyangganya

• Pasanglah cover pada spatbor.

Secaralah visual periksalah:

- Kabel-kabel tegangan tinnggi, apakah isolasinya robek, terbakar atau aus

- Kabel-kabel tegangan rendah, apakah terbakar, aus atau retak dan rusak atau bagian-bagian tengah pada terminal-terminalnya berjuntai

- Koil pengapian oli bocor, retak atau isolasinya teriris dan kontainer bagian luarnya rusak.

- Tutup distributornya retak, isolasinya teriris dan lemah atau klip (jepitan) pengkelemnya patah.

- Selang-selang vacumnya retak, terbakar atau ada tanda-tanda aus.

• Secara phisik periksalah sambungan-sambungan.

- Perlahan-lahan tarik atau tekan masing-masing kabel listrik (baik yang bertegangan tinggi maupun yang bertegangan rendah) untuk memastikan bahwa kabel-kabel tersebut terpasang dengan kuat pada sambungannya.

- Dengan cara yang sama periksalah sambungan-sambungan selang vacuum.

• Pastikan bahwa koil pengapian dan resistor ballast terkelem kuat pada engine atau pada panel di bawah bonet.

• Periksalah saklar pengapian

- Haruslah dipasang dengan kencang di panel instrument.

- Kuncinya tidak boleh longgar pada barrelnya dan gerakan untuk semua tahap pengoperasian harus positif.

Untuk menservis bagian system pengapian yang bertegangan tinggi

• Lepaskan tutup distributor dan kabel-kabel tegangan tinggi.

• Lepaskan tombol rotor

- Cabutlah secara langsung dari distributor shaftnya

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 9/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 1. Servis Rotor Button (tombol rotor)

• Periksalah rotor button bila:

- bilahnya aus atau longgar

- karbon tracking atau isolasinya retak

- lug atau locating clip atau atau rusak

• Bersihkan rotor button

- Keriklah karbon dari ujung bilahnya tetapi jngan melepaskan logamnya

- Laplah buttonnya dengan kain yang bersih.

Gambar 2. Pemeriksaan Cap (Tutup) Bagian Dalam.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 10/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Periksalah bagian dalam dari distributor cap

- Bila terminal-terminalnya aus atau terbakar

- Bila kontak karbonnya rusak, aus atau longgar

- Karbon tracking

- Bila terdapat retakan-retakan

• Bersihkan distributor cap dan kabel-kabel tegangan tinggi.

Gambar 3. Pemeriksaan Kontak-Kontak Tegangan tinggi

• Periksalah kontak diantara kabel tegangan tinggi dan terminal distributor cap

- Bebaskan pelindung kabel dengan memelintirnya pada cap tower.

- Cabutlah kabel keluar tower sambil memegang pelindungnya.

- Periksalah bagian dalam dari cap tower dan terminal kabel tegangan tinggi bila terjadi korosi

- Dengan hati-hati keriklah setiap karat dari contact points.

- Pasanglah kabel dan pelindung ke distributor cap. Pastikan bahwa kabel terpasang dengan kuat di dalam capnya.

- Ulangi proses seperti ini pada kabel-kabel yang lain.

Catatan:Ceklah dan gantilah satu kabel setiap saat untuk mencegah susunan pengapian tertukar. Inhibitor uap lembab seringkali tersemprot ke kabel-kabel dan konektor-konektornya.

• Periksalah resistasi kabel-kabel tegangan tinggi

- Perbaharui kabel-kabel bila resistansinya telah melampaui batas yang ditentukan

• Pasanglah rottor button

- Luruskan locating lug atau klip di bagian dalam rotor dengan alur pada poros distributornya.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 11/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Tekanlah rotor pada porosnya dan pastikan bahwa rotor tersebut terpasang dengan kuat pada cam lobes.

- Periksalah apakah rotor berada tepat pada porosnya dan harus kencang.

Catatan:Beberapa distributor mempunyai penutup debu diantara bagian sekunder dan bagian primernya. Penutup debu ini harus dipasang sebelum rotor dipasang.

• Pasanglah tutup distributor tetapi jangan menghubungkan kabel-kabel tegangan tinggi ke busi.

• Lepaskan busi.

• Periksalah busi terhadap :

- isolasinya rusak atau retak

- kerusakan elektroda-elektrodanya

- jumlahnya, warnanya, penampilan endapan karbon.

- kerusakan seal atau thread (ulir)nya

Gambar 4. Kerusakan Busi Yang Dapat Dilihat.

Catatan:Kondisi engine dapat ditentukan dengan cara membedakan busi dengan tabel kondisi busi.

Warna dan kondisi Elektroda Kondisi engine yang dapat diindikasiBersih, kekuning-kuningan, coklat atau putih kusam

Kondisi baik, tingkat panas stekernya pas

Lapisan permukaan melepuh Campuran bahan bakar terlalu encer; steker tidak terpasang dengan tepat; katup-katup engine bocor

Elektroda-elektroda dan permukaan steker kotor oleh oli

Stekernya macet; silinder-silindernya, kendali katup dan piston-pistonya aus

Elektroda-elektroda dan permukaan steker tercemar/kotor oleh jelaga

Campuran bahan bakar terlalu pekat, celah terlalu lebar diantara elektroda-elektrod busi, tingkat panas stekernya

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 12/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

tidak tepatPemeliharaan rutin untuk merekomendasi waktu penggantian busi harus dijadwalkan. Sangatlah bijaksana bila kita mengikuti rekomendasi ini untuk menjamin standar-standar konsumsi bahan bakar dan emisi kendaran terpelihara.

Bila penggantian busi tidak memungkinkan:

• Bersihkan busi

- Ikuti prosedur pembersihan secara terinci pada manual ini

Gambar 5. Mengikir Elektroda Busi.

• Kikirlah elektroda-elektroda busi.

- Gunakan kikir dengan ujung-ujungnya yang kecil untuk menipiskan kedua elektroda.

- Buanglah busi bila pengikiran ringan (kedalaman 0,10mm) gagal menghilangkan erosinya.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 13/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 6. Pengaturan Celah Busi.

• Aturlah celah-celah busi.

- Pilihlah ukuran kawat yang telah direkomendasi pabrik pembuatnya.

- Bengkokkan elektroda massa sampai sight resistance (resistansi yang terlihat) terasa pada wire gauge pada saat elektroda tersebut melewati celah.

Peringatan:

Jangan mengetok elektroda pusat atau mengaturnya.

• Cuci dan keringkan busi.

- Cucilah busi-busi dengan solvent dan keringkanlah busi-busi tersebut dengan udara tekan.

- Lindungi mata anda dengan kacamata las bila menggunakan penyemprot udara

• Pasanglah busi-busi tersebut ke dalam kepala silinder.

• Hubungkan kabel-kabel tegangan tinggi.

- Tekan kabel-kabel tegangan tinggi ke penjepit-penjepitnya.

- Masukkan pelindung-pelindung pada busi dan tekanlah pelindung tersebut kuat pada tempatnya.

- Ceklah firing order (susunan pembakaran) pada kabel-kabel tegangan tinggi untuk memastikan bahwa kabel-kabel tersebut telah dipasang pada busi yang sesuai/tepat.

- Pasanglah koil kabel tegantgan tinggi.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 14/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Untuk memeriksa susunan pembakaran

• Pastikan firing order dari engine.

- Seringkali firing order tersebut timbul pada inlet manifold tetapi bila tidak dapat ditemukan, baca lagi manual bengkelnya.

• Pastikan posisi silinder nomor satu dalam balok silinder.

- Untuk kebanyakan deretan engine-engine, silinder nomor satu berada di depan balok dan silinder-silinder lainnya ada di bagian belakang.

- Pada beberapa engine nomor silinder menyembul pada kepala silinder, atau pada manifold dekat dengan businya masing-masing.

- Bila meragukan, bacalah kembali manual bengkel dari pabriknya.

Gambar 7. Pemeriksan Firing Order.

• Ikuti alur kabel tegangan tinggi yang dihubungkan pada busi nomor satu kembali menuju tutup distributor.

• Dalam mengarahkan rotasi rotor, ikuti alur kabel tegangan tinggi berikutnya ke busi.

- Nomor silinder harus cocok dengan nomor berikutnya pada firing order.

• Periksalah arah rotasi dari rotor.

• Lepaskan kabel tegangan tinngi dan sambunglah kabel terebut ke busi dari silindernya.

• Ulangi sampai semua silinder telah diperiksa.

Menservis bagian system pengapian yang bertegangan rendah

Catatan:Servis ini dapat dilakukan pada saat bagian (section) bertegangan tinggi sedang diservis. Servis tersebut dilakukan sebelum rotor dan tutup distributornya diganti.

• Lepaskan tutup distributur dengan kabel-kabel tegangan tingginya.

• Lepaskan rotor

- Lepaskan penutup debu bila dilengkapi.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 15/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 8. Melepaskan Contact Points. (Titik-titik sambung).

• Lepaskan contact breaker points.

- Lepaskan skrup-skrup yang mengencangkan point-point pada plat breaker.

- Lepaskan sambungan kabel tegangan rendah dari point-pointnya. Kunci pas pengapian atau obeng mungkin diperlukan.

Catatan:Pada beberapa distributor, terminal pada sisi badan harus dilonggarkan agar kabelnya dapat dilepaskan.

• Tariklah point-point dari distributor.

Gambar 9. Memeriksa Point-Point.

• Periksalah point-point.

Catatan:Selalulah mengganti point-point sesuai jadwal waktu servisnya.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 16/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Perbaharui point-point bila lebih dari 1/3 daerah permukaan kontak terbakar atau pitted.

- Pastikan bahwa pegasnya dengan kuat terpasang pada lever moving point. Jangan mencoba untuk mengkeling ulang pegas ke lever, pasang point-point baru.

- Bila kabel tegangan rendah disambungkan ke point-point, pastikan bahwa kabel tersebut tidak telanjang, terjuntai atau putus dan karenanya harus dengan tepat diisolasi dari point yang tepat.

- Pastikan bahwa moving points bebas bergerak pada pivotnya.

• Periksalah kabel-kabel tegangan rendah dalam distributor.

- Kabel plat breaker tidak boleh terjuntai atau putus dab secara kuat harus disambungkan pada badan dan plat breakernya.

• Periksalah bila cam aus atau kasar.

• Pastikan bahwa kapasitornya kencang , kondisi kabelnya baik dan kontak listrik mounting clampnya baik.

Gambar 10. Mengetes Alat Advance.

• Mengetes alat advance mekanik.

- Jepit can dengan jari-jarimu dan cobalah memutarnya. Cam tersebut hanya boleh berputar pada satu arah saja.

- Pada waktu cam berputar, resistansi pegas dapat terasa dan akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya rotasi.

- Gerakan cam tanpa resistansi menunjukkan bahwa alat tersebut aus dan harus diperbaiki.

- Alat tersebut harus diperbaiki bila camnya dapat bergerak secara berlebihan ke atas dan ke bawah porosnya.

- Oli yang berlebihan di seputar alat advance menunjukkkan bushes pada poros distributornya aus. Untuk memastikan bahwa olinya berasal dari engine dan bukan karena pelumasan yang berlebihan lakukan pemeriksaan dengan sangat hati-hati.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 17/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 11. Pelumasan.

• Bersihkan dan lumasilah distributornya.

- Laplah plat breaker dan cam dengan kain yang sudah dibasahi solvent.

- Keringkanlah dengan lap lainnya.

- Teteskan satu atau dua kali oli cair untuk melumasi bagian-bagiannya (parts).

Gambar 12. Membersihkan Point-Point.

• Membersihkan point-point.

- Kikirlah merata masing-masing permukaan kontak dengan kikir pengapian dan kemudian gosoklah dengan kain ampelas atau batu carborundum.

- Cucilah point-point dengan solvent dan keringkanlah dengan kain bersih.

- Pastikan bahwa permukaan-permukaan kontak seluruhnya bersih.

- Teteskan 1 x oli encer pada pivot dari bagian kontak poin yang bergerak.

Catatan:Pada hampir semua kasus perangkat point yang sangat berkarat atau pitted harus diperbaharui.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 18/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 19/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Pemasangan point-point ke dalam distributor

- Berikan sedikit gemuk yang titik cairnya tinggi pada rubbing block dari moving point.

- Tempatkan point-poing pada posisinya yang tepat, masukkan skrup-skrup penahan dan kencangkan perlahan-lahan.

- Hubungkan kabel tegangan rendah ke point-point untuk memastikan bahwa semua terminalnya kencang.

- Tempatkan kabel-kabel tegangan rendah sehingga kabel-kabel tersebut tidak menggesek komponen/part lainnya.

Gambar 13. Pemeriksaan Point Alignment (Kesejajaran point).

• Periksalah penjajaran permukaan-permukaan kontak.

- Bengkokkan point-point yang telah pas terpasang dengan alat khusus atau sepasang tang berhidung panjang untuk mensejajarkannya dengan moving point.

Gambar 14. Mengatur Celah Point.

• Atur celah point.

- Putarlah engine sampai rubbing block pada moving point berada pada point tertinggi dari cam lobe.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 20/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Catatan:Jangan memutar engine dengan kipas angin bila businya terpasang karena kipas anginnya dapat rusak.

- Tempatkan feeler gauge diantara point-point sebagaimana ditentukan oleh pabriknya dan longgarkan skrup-skrup penguat.

- Aturlah kontak-kontaknya.

- Kencangkan skrup-skrup dan periksalah celahnya dengan feeler gauge. Feeler gauge tersebut harus masuk tepat diantara point-pointnya.

- Untuk mengatur kembali celah, longgarkan skrup sebagian (hanya dengan jari) dan gerakkan point yang telah ditentukan tersebut sehingga menghasilkan celah yang sesuai. Kencangkan skrup-skrupnya.

• Pasanglah rotor button.

- Paskan penutup debu (bila terpasang) sebelum memasang button.

• Pasanglah tutup distributor dan kabel-kabel tegangan tinggi.

- Pastikan tutupnya ditempatkan dengan benar pada badan distributor.

Servis system pengapian belumlah selesai sampai sudut dwell dan timing (waktu) pengapian telah diperiksa dan disetel.

Gambar15. Sudut Dwell.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 21/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Untuk memeriksa dan mengatur sudut dwell, lakukan hal berikut:

• Pastikan bahwa semua alat dan perlengkapan tidak ada di sekitar engine.

• Hidupkan engine dan biarkan sampai mencapai temperatur pengoperasiannya.

• Matikan engine dan hubungkan meter dwell ke system pengapian sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya.

Peringatan:

Cara penyambungan berbeda-beda sesuai dengan meternya.

• .Hidupkan engine dan bacalah bacaan sudut dwellnya.

• Aturlah sudut dwell bila sudut tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dari pabriknya.

- Untuk memperbesar sudut dwell kecilkan celah point.

- Untuk memperkecil dwell besarkan celah point.

Pengaturan Saat Pengapian (Ignition Timing)

Gambar 16. Menentukan tanda timing (Timing Marks).

Ignition timing dapat dicek dan diatur dengan cara:

• Metoda statis

• Metoda stroboscope (timing light)

Untuk mengecek dan mengatur waktu dengan menggunakan metoda statis;

• Lepaskan busi nomor Satu

• Tempatkan/taruhlah jempolmu di atas lubang busi dan putarlah engine sampai terasa tekanan.

• Lanjutkan memutar engine sampai tanda timing sejajar dengan tanda yang telah ditentukan pada engine.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 22/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Aturlah sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuatnya.

• Gantilah busi nomor satu.

• Sambungkan satu kabel dari lampu pengetes ke terminal distributor dari coil pengapian dan kabel lainnya ke massa (earth) yang sesuai.

• Hidupkan pengapian.

• Longgarkan klem distributor dan putarlah badan terminal distributor dari koil pengapian dan kabel lain ke pembumian yang sesuai.

• Pindahkan distributor ke arah rotasi sampai lampu hidup dan kencangkan klem.

• Matikan pengapian dan lepaskan lampu test.

Untuk mengecek dan mengatur saat pengapian dengan menggunakan metoda stroboscope (timing light).

• Hidupkan engine dan biarkan sampai mencapai temperatur pengoperasian.

• Matikan engine dan hubungkan timing light dan tachometer ke system pengapian sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya.

Peringatan:

Metoda penyambungan berbeda sesuai dengan jenis-jenis instrumentnya yang berbeda

• Lepaskan sambungan dan sambungkan selang vacuum yang ada di distributor.

• Bersihkan tanda-tanda timing dengan sehelai kain.

- Bila perlu perbaiki graduation lines (alur-alur graduasi) dengan cat.

• Hidupkan engine dan aturlah kecepatan idle ke jarak yang telah ditentukan.

Gambar 17. Pengecekan Saat Pengapian.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 23/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Arahkan timing light ke tanda-tanda timing.

- Penanganannya harus sangat berhati-hati agar jangan sampai tanganmu, atau timing light bersinggungan dengan bagian-bagian yang berputar.

- Pada beberapa kendaraan sabuk V perlu dilepaskan sehingga tanda-tandanya dapat terlihat.

• Periksalah dan aturlah saat pengapian.

- Longgarkan klem distributor dan putarlah badan distributor sesuai dengan arah rotasinya sampai saat pengapian yang ditetapkan tercapai.

- Kencangkan klem dan cek kembali saat pengapiannya.

Gambar 18. Mengatur Saat Pengapian.

Catatan:Saat pengapiannya tepat bila tanda timing segaris dengan tanda timing yang terdapat pada badan engine sesuai spesifikasi pabriknya.

• Matikan engine.

• Lepaskan selang vacuum dan hubungkan selang tersebut ke distributor.

• Hidupkan engine dan aturlah putaran idle (langsam) sesuai putaran yang ditetapkan.

• Matikan engine dan lepaskan tachometer dan timing light.

• Lakukan road test terhadap kendaraan.

- Dengarkan bila ada suara yang tidak normal, seperti ‘ketukan’ (‘pinking’).

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 24/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Servis Sistem Pengapian Elektronik

Sistem pengapian elektronik menggunakan banyak komponen yang sama dengan rancangan mekanisme system kontak point sebelumnya. Prosedur servis untuk busi, kabel-kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor dan saat pengapian sama dengan kontak point tetapi akan memerlukan pemeriksaan unit advance vacuum dan mekanis.

Peringatan:

Bila menservis system pengapian elektronik,untuk menjamin agar baik seseorang maupun peralatannya aman haruslah dengan sangat

berhati-hati.

Melepaskan dan Mengganti Distributor

• Persiapkan kendaraan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

• Lepaskan busi nomor satu.

• Posisikan crankshaft engine sehingga piston nomor satu berada pada TDC pada saat langkah kompresi.

- Taruh jarimu di atas lubang busi dan engkollah enginenya secara perlahan sampai tekanan dapat terasa.

- Lanjutkan mengengkol engine sampai tanda timing segaris dengan tanda timing yang ada pada badan engine.

Catatan:Bila kompresi engine menyebabkan pengengkolan engine sulit dilakukan, lepaskan semua busi.

Gambar 19. Melepaskan Distributor.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 25/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Pasanglah busi nomor satu.

• Lepaskan sambungan kabel tegangan rendah pada distributor.

- Dalam beberapa kasus, kabel tegangan rendah dapat dilepaskan pada koil pengapian.

• Lepaskan sambungan pipa advance vacuum pada unit advance pada sisi distributor.

• Goreslah garis pada badan distributor dan engine block.

- Hal ini akan memungkinkan distributor dapat masuk ke engine block pada posisi yang tepat.

• Goreslah garis pada bagian atas badan distributor tepat berada di bawah bila pada rotor..

- Beberapa distributor telah mempunyai goresan ini.

- Garis ini akan menunjukkan lokasi rotor yang tepat saat distributor diganti.

• Kendorkan dan lepaskan baut dan pengikat distributor.

• Tariklah distributor perlahan-lahan dari engine block.

- Saat menarik ke luar distributor dari blocknya, perhatikan arah dan jarak perpindahan rotor. Pada beberapa distributor, rotor bergerak pada saat roda gigi distributor keluar dari roda gigi camshaft. Gerakan ini disebabkan oleh lepasnya roda gigi helic pada penggerak distributor.

Mengganti Distributor

• Periksalah penyekat oleh badan distributor dan gantilah bila rusak.

• Posisikan rotor sehingga bilahnya berada tepat di atas garis yang telah dibuat di bagian atas badan distributor.

- Bila rotor bergerak pada saat distributornya ditarik, tempatkan rotornya pada sebuah titik jauh dari tanda yang sama jaraknya.

• Luruskan tanda pada badan distributor dan engine block dan masukkan distibutornya.

- Mungkin diperlukan untuk memindahkan rotor bolak balik sedikit agar penggerak distributor tersambung.

Gambar 20. Memasukkan Distributor ke dalam Block.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 26/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Posisikan klem dan masukkan klem baut.

• Kencangkan baut klem dengan tangan.

• Sambungkan kabel tegangan rendah ke distributor.

- Pastikan terminalnya kencang.

• Ganti tutup distributor dan kabel-kabel tekanan tinggi.

• Sambungkan kabel massa ke negatif baterai.

• Aturlah saat pengapian sesuai yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.

• Kencangkan baut klem ke momen yang telah ditetapkan.

• Pastikan bahwa pipa vacuum dihubungkan ke advance unit setelah saat pengapian diatur.

Catatan:Metoda pelepasan dan pemasangan distributor juga diterapkan pada system pengapian elektronik.

Pembongkaran dan Pemasangan Distributor

Membongkar system pengapian standard lakukan sbb.;

• Lepaskan rotor dari porosnya, dan penutup debu bila dilengkapi.

Gambar 21. Melepaskan Unit Vacuum Advance.

• Lepaskan unit vacuum advance.

- Dengan menggunakan obeng kecil, hati-hati tariklah klip pegas dari pinnya. Pin ini berada di dalam distributor pada plat kontak breaker.

- Pada beberapa kasus, longgarkan dan lepaskan skrup yang melekat pada kabel massa tegangan rendah pada plat breaker. Ujung lainnya dari kabel disolder ke unit vacuum advance.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 27/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Lepaskan skrup-skurp atau mur pengatur micrometer yang mengencangkan unit tsb.

- Tariklah lengan unit dari pin plat breaker dan lepaskan unit.• Lepaskan Kapasitor.

- Bila kapasitornya terpasang dengan kuat lepaskan skrup pengikatnya dan lepaskan kabel tegangan rendahnya dari terminal pada badannya.

- Bila kapasitor terpasang di bagian dalam dan terintegrasi dengan kabel bertegangan rendah, lepaskan skrup pengikat dan tarik isolasi atau grommet dari badan pada saat kapasitor dilepas.

• Melepas kontak point

• Melepas skrup-skrup pengikat klip penahan tutup yang menempel pada badan dan lepaskan klipnya.

- Umumnya, bila skrup-skrup ini teah dilepaskan plat breaker dapat ditarik dari bagian dalam badan.

• Menarik plat breaker dari badannya.

- Bila plat tidak dapat dicabut, periksa apakah semua skrup pengikatnya telah dilepas.

Gambar 22. Menandari Seperangkat Komponen.

• Tandai beban , pegas-pegas dan pin-pin untuk memastikan pemasangan kembali komponen-komponen tersebut dilakukan dengan benar.

- Catlah dengan menggunakan cat yang cepat kering pada sebagian perlengkapan, ini yang adalah cara penandaan yang tepat.

Peringatan:

Jangan menggunakan kikir untuk menandai pegas karena dapat menyebabkan pegasnya rusak.

• Lepaskan pegas.

• Cabutlah pad dari bagiantengah cam assembly dan lepaskan skrupnya.

• Lepaskan cam assembly dari porosnya.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 28/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Pada beberapa kasus cam assembly ditahan oleh circlip.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 29/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Catatan:Pada beberapa kasus poros penggerak distributor harus dilepaskan sebelum can assembly dibongkar. Cara melapskan shaft akan dijelaskan kemudian.

Gambar 23. Melepaskan Cam Assembly.

• Melepaskan circlip, cam dan poros assembly.

- Jepitlah poros pada ragum yang rahang-rahangnya lembut sehingga platnya berada pada rahang-rahangnya.

- Dengan menggunakan dua obeng masukkanlah obeng-obeng tsb. berhadapan satu dengan yang lain diantara cam assembly dan plat.

- Ungkitlah cam assembly dan circlip lepas dari porosnya.

- Tariklah pad, circlip dan washernya dari tengah-tengah cam assembly.

Catatan:Jangan melepaskan pad sebelum melepaskan cam assembly karena pad tsb. berfungsi untuk mencegah circlip terlepas ke keluar.

• Dengan menggunakan obeng kecil, hati-hati lepaskan klip-klip pengikat dari pivot pin.

• Tariklah kedua bandul.

Gambar 24. Melepaskan Pin.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 30/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Lepaskan poros dari badan distributor.

- Pilihlah alat yang berongga yang dapat memungkinkan pin pada ujung penggerak poros dapat lewat melalui bagian tengahnya.

- Dengan menggunakan pin punch dan palu yang sesuai, ketuklah pin dari roda gigi penggerak atau collar.

- Posisikan pin di atas alat tersebut dan ketuk pin tsb. dari sisi yang berlawanan ke dalam alat tsb.

- Lepaskan roda gigi penggerak atau collar dari poros.

- Lepaskan poros dari badan distributor.

- Pada waktu poros dilepas, perhatikan posisi thrust washer.

Membersihkan dan Memeriksa Komponen-Komponen

• Bersihkan komponen-komponen dengan cara yang telah dijelaskan pada manual ini.

• Periksalah poros bila terdapat goresan dan keausan pada permukaan bearing dan celahnya dalam badan distributor.

- Dengan hati-hati, jepitlah badan distributor ke dalam ragum yang rahangnya lembut.

- Masukkan poros ke dalam badan.

Gambar 26. Memeriksa Celah Poros.

- Tempatkan dial gauge pada badan distributor sehingga spindlenya berada pada poros.

- Jepitlah poros dan gerakkanlah maju mundur pada arah dial gauge. Amatilah hasil pembacaannya.

- Bagi dualah hasil pembacaan dial gauge dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik.

Catatan:Beberapa distributor tidak mempunyai bushing dan badannya bertindak sebagai permukaan bantalan. Bila celahnya terlalu besar badan distributornya harus diganti.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 31/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 26. Memeriksa Celah Cam Assembly.

• Periksalah cam assembly bila terdapat goresan dan tanda-tanda keausan pada tonjolannya (lobes) dan celah pada poros.

- Pasang kembali cam assembly pada porosnya pada saat badannya masih dijepit pada ragum.

- Posisikan kembali dial gaugenya sehingga spindlenya berada pada cam assembly.

- Jepitlah cam assembly dan gerakkanlah maju mundur pada arah dial gauge. Amati hasil pembacaannya.

- Kurangi bacaan celah poros dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik. Bacaannya harus berada pada rentang 0,04 dan 0,06mm, misalnya bacaan 0,17 mm. Celah porosnya 0,12mm. Celah cam assemblynya (0,17 – 0,12) = 0,05mm.

- Aturlah spindle dial gauge agar poros dapat berotasi.

- Dengan perlahan-lahan, putarlah poros satu kali putaran penuh dan catat reading maksimum untuk masing-masing lobe. Bandingkan bacaannya dan gantilah cam assembly bila perbedaannya lebih besar daripada spesifikasi pabrik pembuatnya.

- Testlah kapasitornya dengan mengikuti prosedur yang telah dijelaskan pada bagian test manual ini.

Gambar 27. Mengetest Unit Vacuum Advance.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 32/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

• Mengetes unit vacuum advance.

- Tekan lengan unit ke dalam badan sedalam-dalamnya sampai dapat bergerak.

- Tahan jari anda pada sambungan pipa dan lepaskan lengannya (arm).

- Pada saat pegasnya ke luar, akan terasa “hisapan” pada jari anda.

• Gantilah thrust washer bila aus atau rusak.

• Periksalah pegas bila aus dan rusak.

- Bila anda ragu-ragu terhadap kondisi pegas, gantilah pegas tsb.

• Periksalah titik-titik tumpu (pivot points) pada bandul dan cam assembly bila terdapat tanda aus, dan gantilah bila sudah sangat aus.

• Periksalah kondisi kontak point sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Gambar 28. Memastikan Roda Gigi Terkunci.

Untuk memasang distributor pengapian yang standard lakukan hal berikut:

• Pasang thrust washer pada poros dan lumasi semua permukaan bantalan dengan oli encer yang bersih.

• Masukkan poros ke dalam badan dan melalui roda gigi penggerak atau collar.

- Kencangkan roda gigi penggerak atau collar pada poros.

- Selalulah mengganti pin pengaman.

- Pastikan bahwa roda gigi penggerak atau collar dikunci pada poros. Bila ada gerakan diantara poros dan roda gigi, pasanglah pin baru.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 33/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 28. Memeriksa End Float Poros.

• Periksalah end float poros.

- Dengan lembut jepitlah badan distributor pada ragum dengan rahangnya yang lunak.

- Jepitlah dial gauge pada badan pada posisi yang memungkin spindlenya bersinggungan dengan ujung poros.

- Gerakkan poros ke atas dan ke bawah di dalam badan dan amati hasil pembacaan dial gauge.

- Bandingkan hasilnya dengan spesifikasi pabrik

- Jika end float melebihi batas, pasang thrust washer yang lebih tebal pada poros

• Lanjutkan perangkaian distributor dengan cara berlawanan dengan prosedur pembongkaran.

Catatan:Lumasi semua titik tumpu dengan pelumas yang sesuai. Pastikan bandul-bandul, pegas-pegas dan pena tumpu dipasang mengikuti tanda yang telah dibuat.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 34/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Membongkar dan Memasang Distributor Sistem Elektronik

Prosedur membongkar dan memasang distributor pengapian elektronik sama dengan distributor pengapian standard, kecuali dalam melepas dan mengganti pulser generator. Pulser generator menggantikan kapasitor dan kontak point.

Gambar 30. Melepaskan Pulser Generator Jenis Reluctor.

Melepas pulser generator jenis reluctor

• Dengan menggunakan sepasang tang circlip, lepas circlip di bagian atas reluctor.

• Tarik reluctor dari selongsongnya.

- Gunakan dua buah obeng, satu pada setiap sisi reluctor, yang mungkin diperlukan untuk melepasnya.

- Pastikan pin penggerak tidak melompat dari selongsongnya.

Peringatan:

Jangan menggores atau merusak tonjolan yang terdapat pada reluctor sebab hal itu akan menyebabkan sinyal yang terputus-putus yang

dikirim ke kotak pemicu.

• Tarik pin penggerak dari selongsong reluctor.

• Lepas stator, pick-up coil dan plat dudukan dari badan distributor.

- Sejajarkan celah pada stator dengan sekrup-sekrup penahan.

- Lepas sekrup pengaman.

- Lepaskan karet penahan dan kabel tegangan rendan dari badan distributor.

• Lepas stator, pick-up coil dan plat dudukan dari badan distributor.

- Sejajarkan celah pada stator dengan sekrup-sekrup penahan.

- Lepaskan plat dudukan dari pick-up coil.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 35/32

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

- Tarik ke luar pick-up coil dari stator.

Mengganti pulser generator jenis reluctor

• Lakukan kebalikan dari prosedur pembongkaran.

• Pastikan semua sekrup pengikat kuat dan pada posisi yang benar.

• Bila dapat dilakukan, setel celah udara reluctor sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Catatan:Feeler gauge yang digunakan harus jenis non-magnetik.

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pengapian OTO.KR05.011.01Buku Informasi 36/32