05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (3)

ELECTRICAL

KELAYAKAN PAKAI BATERAIOTO.KR05.001.01

MODUL 2 DARI 3

BUKUPENILAIAN

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 6

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Referensi 6

Hubungan dengan Kompetensi Standar 6

Hubungan dengan Kunci Kemampuan, Kegiatan 1 7

Bagian - 2 8

Kegiatan 1 8Langkah 1 - Pelajaran 8Langkah 2 - Respon dan Praktek 9Langkah 3 - Penilaian 12

Hubungan dengan Kunci Kompetensi, Kegiatan 2 13

Kegiatan 2 14Langkah 1 - Pelajaran 14Langkah 2 - Penilaian 15

Langkah Akhir; Penilaian 16

Catatan Pelatih 17

Kelayakan Pakai Baterai OTO.KR05.001.01Buku Penilaian 1/17


Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.

Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) OTO.KR05.001.03

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.



Isi Modul.

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek

kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

kemampuan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

kemampuan/ketrampilan semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku

Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :



menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.



Hasil Pelatihan

Setelah menyelesaikan materi yang disajikan pada pelatihan ini tanpa bantuan, peserta harus dapat mengerjakan tindakan-tindakan keselamatan yang berhubungan dengan perbaikan, pengujian, dan penggantian bateray otomotif. Hal ini meliputi :

Menentukan pakaian dan alat pelindung yang harus digunakan pada saat menangani atau memperbaiki bateray otomotif.

Melaksanakan prosedur pertolongan pertama pada saat kulit atau mata terkena larutan asam.

Melaksanakan tindakan-tindakan keselamatan yang berhubungan dengan pengujian, perbaikan atau penggantian bateray starter otomotif.

Peserta pelatihan mampu menentukan apakah sebuah bateray otomotif masih dapat digunakan, hal ini meliputi :

Menguasai dan patuh terhadap semua tindakan-tindakan keselamatan pada saat menyimpan, menguji, mengisi dan memasang bateray otomotif

Menggunakan hydrometer dan voltmeter untuk menentukan status pengisian bateray.

Menentukan arus yang sesuai untuk pengujian beban pada sebuah bateray otomotif Menggunakan load tester dan voltmeter untuk menentukan apakah bateray dapat

digunakan.

Pengenalan

Prosedur perbaikan dan pengujian yang benar pada bateray otomotif adalah bagian yang penting dalam memelihara sistem kelistrikan kendaraan. Buku ini akan membantu anda dalam mengembangkan kecakapan-kecakapan penting dalam pengujian dan perbaikan bateray secara aman di tempat kerja sesuai dengan standart yang telah ditentukan.

Prasyarat

Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul di bawah ini : OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja OTO.KR01.017.01- Workshop Safety, Tools, Equipment and Procedures OTO.KR05.001.01 - Konstruksi dan Operasi Baterai

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih sesuai dengan standar yang diminta, kemudian boleh melangkah kemodul selanjutnya.



Referensi

Pakaian pelindungKacamata pengaman atau maskerBerbagai peralatan bengkelHydrometerMultimeter atau voltmeterAlat tes beban bateraiBaterai otomotifKendaraanTabel spesifikasi bateraiFasilitas pencuci dan pembilas mataTrainer Video Tapes- available from Instructional Videos Aust NT ph 008 065 549 A341 The battery A375 Electrical SystemInformation book 50-001-1,2Basic training manual : 17.2 Workshop Tolls & Equipment 17.3 Components-Function & Locations 17.7 Engine Electrics 17.13 Vehicle Body Electrical System

Additional Resources : (optional) Automotif Mechanics, Fundamentals, Gregorys Automotif Electrical and Elctronic System, 2nd Edition, Harper and Row Chek-

Chart Automotif Series (Shop Manual)

Hubungan dengan Kompetensi Standar

Modul ini memandu peserta pelatihan untuk mendapatkan kecakapan dan pengetahuan yang dapat mendukung untuk mendapatkan kompetensi dalam Standar Kompetensi berikut ini :

A020 Diagnosis and service to electrical systemA028 Inspect Vehicle to determine faults from “Symptoms” in readliness for

facilitating preferred action.

Aktifitas pelatihan di dalam buku kerja peserta pelatihan memandu peserta untuk –

Mengumpulkan pengetahuan tentang persyaratan perbaikan baterai yang memungkinkan prosedur perbaikan dapat dilakukan

Mendapatkan pengalaman dalam mengkomunikasikan, mengorganisasikan, mengumpulkan dan menganalisa informasi, merencanakan dan menyelesaikan masalah.

Kompetensi ini disertai dengan dukungan pengetahuan tentang kegunaan baterai membantu peserta pelatihan untuk mengaplikasikan kemampuan mereka di lapangan kerja.



Hubungan dengan Kunci Kemampuan

Kegiatan 1

Kegiatan 1 membantu peserta pelatihan untuk mendapatkan pemahaman tentang tindakan keselamatan dan prosedur pengetesan yang disyaratkan pada saat menangani baterai otomotif.Ditambah sumber informasi dari buku dan diperkuat dengan informasi yang diberikan lewat video. Peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk membuktikan kompetensinya dengan menjawab pertanyaan dalam form tertulis atau dengan penjelasan secara lisan.

Untuk menyelesaikan kegiatan 1 peserta pelatihan harus :

Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.

Merencanakan dan mengorganisasikan pelatihan, termasuk di dalamnya sumber-sumber yang diperlukan

Bekerja sama dengan yang lain dalam mengakses sumber belajar dan penilaian

Mempergunakan ide dan teknik matematika

Mengatasi masalah selama proses pelatihan dengan cara mengidentifikasi masalah kemudian merencanakan strategi penyelesaian masalah.

Memanfaatkan teknologi dengan mempergunakan berbagai sumber informasi, peralatan dan prosedur-prosedur



Bagian - 2

KEGIATAN 1

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan tentang tindakan keselamatan pada peserta pelatihan dan prosedur pengetesan yang diharuskan pada saat menangani baterai otomotif.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi OTO.KR05.001.01 modul 1dan 2Video Tapes- Instructional Videos Australia, NT, Ph 008 065 549A34-The batteryA375-Electrical SystemBasic Training Manuals : 17.2 Workshop Tolls & Equipment 17.3 Components-Function & Locations 17.7 Engine Electrics 17.13 Vehicle Body Electrical System


Chart Automotif Series (Shop Manual) Battery Specication Chart Range of Battery testing equipment

Prosedur

1. Melihat rekaman video2. Membaca buku informasi dan bagian yang relevan pada buku referensi3. Menyelesaikan pertanyaan pada bagian tanggapan peserta

Jika referensi tambahan tersedia, peserta dapat – Mengidentifikasi dan memeriksa hal-hal yang berbeda dalam peralatan

pengetesan baterai dan membawanya ke dalam suatu diskusi kecil.Sebagai contoh bagaimana cara mempergunakan alat tes beban baterai, tindakan keselamatan ; Bagaimana cara menentukan kapasitas baterai dan menghitung besar beban yang akan dipasang.

Berpartisipasi dalam kelompok diskusi tentang cara yang tercepat dan terefisien untuk mendapatkan pertolongan pertama jika kecelakaan terjadi yang melibatkan asam baterai, Dimana letak fasilitas pembilas? Apakah transportasi penting tersedia? Dimanakah dokter terdekat?



Apakah form kecelakaan perlu untuk diisi? Oleh siapa? Membuat tugas tertulis singkat mengenai alasan mengapa elektrolit yang kotor

ditemukan dalam sel baterai selama pengetesan hidrometer.

Jika peserta pelatihan telah menyelesaikan bagian Tanggapan Peserta sampai dengan standar cekpoin peserta, mereka dapat melanjutkan ke kegiatan 2.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Silahkan diatur waktunya jika peserta menginginkan penilaian secara lisan

Pertanyaan 1Buatlah daftar pakaian dan peralatan pelindung yang harus dipergunakan pada saat menangani atau memperbaiki baterai otomotif.

JawabanPakaian kerjaSepatu kerjaKaca mata pelindungFasilitas air untuk pencuci/pembilasAlat pemadam kebakaran

Pertanyaan 2Jika asam baterai mengenai kulit atau mata anda, apa yang seharusnya anda lakukan?

JawabanBilas asam tersebut dengan air yang banyak dan hubungi dokter jika asam tersebut mengenai mata

Pertanyaan 3Tulislah dengan singkat mengapa tindakan keselamatan sebagai berikut perlu dilakukan pada saat menangani baterai.

(a) Melepas terminal negatif terlebih dahulu

JawabanMelepas terminal negatif akan mencegah konsleting/hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel

(b) Melepas jam tangan, cincin dan perhiasan-perhiasan lain

Jawaban Untuk mencegah konsleting yang dapat menyebabkan kebakaran dan kerusakan pada komponen-komponen elektrik



(c) Tidak merokok, mengelas atau jilatan api di dekat sebuah baterai yang sedang diisi.

JawabanGas yang terbentuk di atas sel baterai mempunyai sifat yang mudah meledak

(d) Tidak memasang baterai pada posisi pul (kutub) yang salah.

JawabanPemasangan kutub yang terbalik akan merusak alternator dan sistem lain yang memuat semikonduktor (alat-alat elektrolit)(e) Selalu menuangkan konsentrasi asam sulfat ke dalam air, tidak boleh

terbalik

JawabanJika air yang dituangkan airnya kedalam konsentrasi asam sulfat, asam tersebut dapat menyembur keluar dari wadah pencampur.

Pertanyaan 4Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata sebagai berkut : air, korosi, dari

JawabanGunakan larutan dari Soda Bikarbonat dan air untuk menghilangkan kerak korosi pada terminal baterai.

Pertanyaan 5Mengapa getaran berlebih dapat memperpendek usia pemakaian dari sebuah baterai?

JawabanGetaran berlebih dapat melepaskan material aktif pada pelat-pelatnya.

Pertanyaan 6Baterai dalam penyimpanan pada jangka waktu yang lama harus diisi ulang sekitar

JawabanSetiap 4 minggu

Pertanyaan 7Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melepas baterai dari kendaraan yang mempunyai memori elektronik untuk komputer atau radio?

JawabanMemasang pada sistem kabel sumber arus kecil diluar sumber arus utama (baterai)

Pertanyaan 8Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata sebagai berikut : harus, dari



JawabanJika sebuah baterai baru dipasang, maka baterai tersebut harus mempunyai kapasitas sama atau lebih besar dari baterai aslinya (baterai lama).

Pertanyaan 9Pada gambar 1, tunjukkanlah dimana voltmeter seharusnya disambungkan pada saat menjalankan tes baban starter, dan tentukan voltase minimum jika sebuah baterai dikatakan masih dalam kondisi yang baik.

Jawaban

Gambar 1. Tes/Pengujian Voltase (tegangan)

Pertanyaan 10Pada saat melakukan tes pengosongan tegangan tinggi(High Rate Discharge Test), Muatan pada baterai tidak diperbolehkan di alirkan lebih dari 15 detik, karena baterai dapat –

JawabanMeledak

Pertanyaan 11Jawablah Benar/SalahKacamata pengaman harus dipakai pada saat menggunakan hydrometer

JawabanBenar

Pertanyaan 12Baterai lama hanya boleh dipecah atau dikeluarkan isinya pada fasilitas yang sesuai dengan pekerjaan ini.



JawabanBenar

Pertanyaan 13Sebelum melakukan tes beban baterai yang terpasang dengan sistem pengapian mesin pada sebuah kendaraan, apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu? Mengapa?

JawabanSistem pengapian tidak diaktifkan. Agar mesin tidak terstarter

Pertanyaan 14Pada saat pembacaan hydrometer, pembacaan diambil pada –

JawabanGaris pandang mata

Pertanyaan 15Jelaskan perbedaan antara hydrometer test dengan high rate discharge tes (tes pengosongan muatan baterai)

JawabanTes hydrometer mengukur besarnya specific grafity dari elektrolit pada masing-masing sel baterai untuk menentukan besarnya status pengisisn dari baterai. high rate discharge tes (tes pengosongan muatan baterai) menentukan kondisi baterai dengan mengukur kemampuan baterai menyimpan voltase yang.

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Standar yang harus dicapai peserta pelatihan

Apakah semua pertanyaan dari 1 sampai dengan15 sudah dijawab dengan benar?



Hubungan dengan Kunci Kompetensi

Kegiatan 2

Prosedur untuk pengetesan kemampulayanan baterai otomotif yang aman dan akurat dipelajari pada kegiatan 2. Peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk membuktikan kompetensi dalam bidang ini dengan menyelesaikan praktek kerja dan laporan tertulis. Para peserta bekerja berpasangan untuk saling memeriksa perhitungan dan prosedur pengetesan yang dilakukan. Hal ini akan membantu menjaga keselamatan praktek kerja selama kegiatan ini.

Untuk menyelesaikan kegiatan 2 ini, peserta pelatihan harus

Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi yang diperlukan

Saling bertukar ide atau pendapat untuk membantu pembuktian kompetensi yang baru didapat

Bekerja sama dengan yang lain dalam menggali sumber-sumber untuk belajar dan untuk persiapan menghadapi ujian

Mempergunakan ide-ide dan teknik-teknik matematika

Mengatasi masalah yang timbul selama proses pelatihan dengan mengidentifikasi masalah, kemudian menyusun rencana strategi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Memanfaatkan teknologi yang ada dengan menggunakan berbagai sumber-sumber informasi, peralatan dan prosedur-prosedur kerja.



KEGIATAN 2

Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan peserta pelatihan tentang bagian-bagian baterai

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi OTO.KR05.001.01 modul 1dan 2Video Tapes- Instructional Videos Australia, NT, Ph 008 065 549A34-The batteryA375-Electrical SystemBasic Training Manuals : 17.2 Workshop Tolls & Equipment 17.3 Components-Function & Locations 17.7 Engine Electrics 17.13 Vehicle Body Electrical System


Chart Automotif Series (Shop Manual) Battery Specication Chart Range of Battery testing equipment

Prosedur

Catatan : Pakaian dan peralatan pelindung harus dipakai. Fasilitas pembilas dan pencuci mata harus tersedia

1. Dapatkan peralatan pengetesan dari pelatih anda2. Tanyakan pada pelatih anda kendaraan mana yang akan di kerjakan3. Lakukan pemeriksaan secara visual baterai dan komponen-komponen yang

berhubungan. Catat jika ditemukan ketidakberesan

Catatan : Yakinkan bahwa baterai sudah distabilkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengetesan4. Lakukan tes hydrometer dan catat pembacaannya. Kemudian tentukan besarnya

status pengisiannya jika diasumsikan suhunya adalah 25 derajat C5. Dengan menggunakan angka-angka pembacaan hydrometer pada langkah 4,

lakukan koreksi suhu jika temperatur elektrolitnya 35 derajat C6. Hubungkan sebuah voltmeter pada baterai dan catat pembacaannya.7. Lakukan tes beban stater dan catat hasilnya8. Catat kapasitas baterai yang tercatat pada stiker spesifikasi atau pada tabel

spesifikasi baterai.



9. Hitung besarnya arus yang sesuai (dalam ampere) untuk dilakukan tes pengosongan arus besar (high rate discharge test). Tunjukkan semua perhitungannya kepada pelatih untuk diperiksa dan ditanda tangani sebelum dilakukan langkah lebih lanjut

10. Lakukan tes pengosongan arus besar (high rate discharge test). Catat voltase minimum selama pengetesan

11. Isi tabel kemampulayanan untuk menunjukkan kemampulayanan baterai selama masing-masing pengetesan

12. Tentukan apaka baterai masih dapat dipergunakan13. Jika menurut hasil pengetesan baterai tidak bisa digunakan, langkah-langkah apa

yang perlu dilaksanakan untuk membuat baterai bisa dipakai lagi14. Mintalah pelatih anda untuk memeriksa hasil laporan dan menilainya.

Peserta dituntut untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan ini sampai mereka mendapatkan standar yang diminta.

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2


Apakah peserta pelatihan menggunakan pakaian dan peralatan pelindung?

Apakah peserta mematuhi segala tindakan keselamatan selama melakukan kegiatan ini?

Apakah perhitungan-perhitungan matematis dilakukan dengan logika yang benar?

Apakah peralatan tes digunakan dengan cara yang aman?

Apakah peserta pelatihan bekerja secara tim untuk saling mengoreksi masing-masing hasil penentuan kemampulayanan baterai?



Langkah Akhir; PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan


Apakah kegiatan-kegiatan tersebut telah dilengkapi dan ditandatangani?

Apakah Peserta telah mengumpulkan, menganalisa dan menyusun informasi/keterangan yang sesuai dengan modul Pelatihan?

Apakah Peserta telah memberikan ide-ide dan keterangan/informasi akurat yang dibutuhkan?

Apakah Peserta telah merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh Pelatih?

Apakah Peserta telah bekerjasama dengan yang lainnya pada saat Pelatihan?

Apakah Peserta telah menggunakan ide-ide dan tekhnik-tekhnik yang dibutuhkan secara matematis?

Apakah Peserta telah menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi selama Pelatihan berlangsung?

Apakah Peserta telah menggunakan tekhnologi sesuai kebutuhan secara efektif?

Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan Ya.



Catatan Pelatih


05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (3)

Documents