word step 7

4
KLASIFIKASI HORMON Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin) (BERINTERAKSI DENGAN RESEPTOR PADA MEMBRAN DAN MENGAKTIVKAN ION CANAL ) • Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). REPOSITORY UI. OLEH HAFIZ SUWOTO. DEP. BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULAR. FK UI KLSIFIKASI HORMON Peptide atau protein Merupakan kelompok terbesar yang diarahkan oleh mRNA pada endoplasmic reticulum dan sebagian besar dibentuk sebagai prohormon. Peptide yang berasal dari preprohormon menghasilkan prohormon, kemudian peptide itu dipecah ke apparatus golgi menjadi hormone. Amina Derivate asam amino tirosil yang disekresikan oleh kel. Tiroid dan med. Kel. Adrenal. Steroid Berasal dari kolesterol dan disekres leh kelenjar adrenal vertebra pada mamalia dan plasenta. Klasifikasi hormon Berdasarkan Struktur Kimia 1. Hormon protein : jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak 2. Hormon steroid : dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon dan larut dalam lemak Hormon asam amino : berasal dari asam amoino yang mengalami modifikasi Zat kimia yang menyerupai hormon Klasifikasi hormon Berdasarkan Fungsi

Upload: balqis-fildzah-badzlina

Post on 07-Feb-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutoring

TRANSCRIPT

Page 1: WORD STEP 7

KLASIFIKASI HORMON• Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin) (BERINTERAKSI DENGAN RESEPTOR PADA MEMBRAN DAN MENGAKTIVKAN ION CANAL )• Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin).

REPOSITORY UI. OLEH HAFIZ SUWOTO. DEP. BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULAR. FK UIKLSIFIKASI HORMON

Peptide atau proteinMerupakan kelompok terbesar yang diarahkan oleh mRNA pada endoplasmic reticulum dan sebagian besar dibentuk sebagai prohormon. Peptide yang berasal dari preprohormon menghasilkan prohormon, kemudian peptide itu dipecah ke apparatus golgi menjadi hormone.

AminaDerivate asam amino tirosil yang disekresikan oleh kel. Tiroid dan med. Kel. Adrenal.

SteroidBerasal dari kolesterol dan disekres leh kelenjar adrenal vertebra pada mamalia dan plasenta.

Klasifikasi hormon Berdasarkan Struktur Kimia

1. Hormon protein : jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak

2. Hormon steroid : dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon dan larut dalam lemak

Hormon asam amino : berasal dari asam amoino yang mengalami modifikasi Zat kimia yang menyerupai hormon

Klasifikasi hormon Berdasarkan Fungsi

Hormon perkembangan hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan dan reproduksi.

Hormon metabolisme :hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme. Hormon trofik :hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endrokin

untuk menghasilkan hormon. Hormon pengatur metabolisne mineral dan air :hormon yang mengatur homeostatik mineral

dan konservasi air tubuh. Hormon pengatur sistem KARDIOVASKULER :hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan

kontraksi jantung

Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel

• Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya 1.Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol

Page 2: WORD STEP 7

2.Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat 3.Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin 4.Golongan Polipeptida/Protein →Insulin,Glukagon,GH,TSH

• Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon 1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak 2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air

• Berdasarkan lokasi reseptor hormon 1.Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler 2.Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)

• Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP,cGMP,Ca2+, Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai mediator intraseluler

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil

2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi

beberapa sel target yang berlainan.

Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :

1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme

2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus

FUNGSI HORMON Mengontrol/ mengkoordinasikan aktivitas berbagai organ tubuh, dengan cara : 1. Mengubah reaksi kimia dalam sel 2. Mengubah permiabilitas membran sel terhadap bahan spesifik Sistem endokrin memiliki 4 peran utama yaitu:

1. Mempertahankan homeostatis dengan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan kerja enzim dan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat serta substansi kimia lainnya.

2. Membantu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan sehingga membantu tubuh tetap dalam keadaan seimbang dan selalu siap dalam menghadapi keadaan stress.

Page 3: WORD STEP 7

3. berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan4. Kontrol perkembangan seksual dan reproduksi

• Aksi hormone pada tingkat selular dimulai dengan pengikatan hormon pada reseptor. Semua reseptor (apakah itu reseptor untuk hormon polipeptida atau steroid) adalah protein, memiliki paling tidak 2 (dua) domain fungsional, yaitu domain pengenalan yang berfungsi mengikat hormon dan domain pembangkit signal yang akan merangkaikan (coupling) pengenalan hormon dengan fungsi intraselular. Keseluruhan proses signaling mulai dari pengikatan hormon sampai terjadinya perubahan fungsi selular disebut dengan istilah transduksi signal.

• Hormon kelompok I (steroid dan tiroid) berinteraksi dengan reseptor intraselular, dan kompleks ini membangkitkan signal yang mengatur ekspresi gen.

• Hormon kelompok II (hormone protein, polipeptida atau katekolamin) yang terikat pada reseptor membran akan menginduksi serangkaian kejadian yang menyebabkan pembentukan molekul-molekul second messenger (hormon adalah first messenger) yang kemudian membangkitkan signal yang mengatur berbagai fungsi selular, seringkali dengan cara mengubah aktivitas enzim

• Mekanisme kerja (aktivitas) enzim biasanya diatur (on atau off) dengan cara perubahan konformasi enzim dari bentuk tidak aktif menjadi aktif atau sebaliknya. Hormon (kelompok II) dapat mempengaruhi aktivitas satu atau lebih enzim, karena aktivitas katalitik suatu enzim seringkali berangkaian dengan enzim lainnya (kaskade reaksi enzimatik), maka adanya perubahan sedikit saja pada pengikatan hormone-reseptor dapat membawa pengaruh yang luas pada aktivitas selular.

• Efek hormon (kelompok I) adalah pada modulasi ekspresi gen, stimulasi transkripsi sekelompok gen akan mengubah fenotip yang ditandai dengan sintesis protein-protein baru. Hal serupa bila gen yang semula aktif di off kan, maka protein terkait akan segera menghilang dari sel.