ustek penawaran bekotok

0

Pekerjaan

PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK

TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG

Tahun Anggaran 2013

PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG

Samarinda, 04 Maret 2013 Nomor : 016/Pen/LBC/III/2013

Lampiran : - Kepada Yth :

Pokja ULP Panitia Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2013 Di_

Tenggarong Perihal : Penawaran Pekerjaan PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK

TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG Sehubungan dengan Undangan Pemasukan Dokumen Penawaran dan setelah kami pelajari dengan

saksama Dokumen Pemilihan,Berita Acara Pemberian Penjelasan (dan Adendum Dokumen Pemilihan), dengan ini kami mengajukan Penawaran Administrasi dan Teknis untuk Pekerjaan PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG Sebesar Rp. 153.092.000 (Seratus Lima Puluh Tiga Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah) Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 60 (Enam Puluh) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama 50 (Lima Puluh) hari kalender sejak pembukaan Dokumen Penawaran.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan: 1. [Surat Kuasa] 2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:

a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari: 1) Data Organisasi Perusahaan;

2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; 3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;

b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari; 1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja; 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;

3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; 4) Komposisi tim dan penugasan; 5) Jadwal penugasan tenaga ahli;

c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari: 1) Daftar Riwayat Hidup Personil yang diusulkan; 2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan

d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan] 3. Rekapitulasi Penawaran Biaya 4. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration) 5. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (Direct Reimburseable Cost) 6. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]


Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka Kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada

semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT


PENAWARAN TEKNIS

Dalam Penawaran Teknis kegiatan PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG. Tahun Anggraran 2013 adalah meliputi :

A. Pendahuluan

B. Pengalaman Perusahaan

C. Pemahaman KAK

D. Tanggapan terhadap KAK

E. Apresiasi Inovasi

F. Pendekatan dan Metodologi

G. Rencana Kerja

H. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan

I. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya

J. Jadual Penugasan tenaga ahli

K. Organisasi pelaksanaan pekerjaan

L. Laporan

M. Staf pendukung

N. Fasilitas Pendukung

O. Penutup.

Lampiran

1. Dokumen Pendukung

2. Daftar Riwayat Hidup & Kelengkapannya

3. lain lain


PENDAHULUAN

Kabupaten Kutai Kartanegara adalah merupakan salah satu Kabupaten terkaya di Indonesia,

Kabupaten Kutai Kartanegara ini memiliki luas wilayah 27.263.10 km atau 25 % dari luas Provinsi

Kalimantan Timur dimana masih terdapat daerah-daerah yang terisolir dari pusat pemerintahan,

sehingga hal tersebut tentu akan menghambat pertumbuhan daerah tersebut.

Guna menanggulangi hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah

mencanangkan program pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang secara menyeluruh

yang menyentuh segala aspek baik pembangunan Sosial Budaya, politik maupun Ekonomi secara

bertahap.

Salah satu program pembangunan tersebut adalah pembangunan Transportasi, dimana program

jangka panjangnya adalah untuk mendukung terciptanya transportasi yang terpadu guna terciptanya

perekonomian yang andal dan mandiri.

Melalui penyelenggaraan sistim transportasi tersebut, diharapakan dapat meningkatkan mobilitas baik

manusia, barang maupun jasa sehingga pada gilirannya nanti akan tercipta sistim mobilitas

transportasi yang efektif dan evesien.

Salah satu sub item sistim transportasi tersebut adalah berupa transportasi darat, yaitu sarana jalan

dan jembatan.

Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal penanganan jalan diarahkan

untuk:

Meningkatkan aksesibilitas hubungan dalam meningkatkan interaksi intra wilayah Provinsi

dengan sasaran membentuk sistim pusat – pusat permukiman melalui peningkatan sub sistim

perhubungan dan pengembangan sub sistim perhubungan yang diperlukan.

Meningkatkan aksesibilitas antar kota/kabupaten dan provinsi Kalimantan Timur dalam

kaitannya dengan pengembangan potensi daerah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan

Sumber Daya Air mempunyai tanggung jawab didalam masalah – masalah pekerjaan umum, dimana

salah satu tugas pokok Bidang Bina Marga adalah bertanggung jawab atas pembinaan seluruh

jaringan yang ada di daerah.

Dalam rangka pengembangan prasarana jalan, Bidang Bina Marga Dinas Dan Sumber Daya Air

Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan tindakan pemantapan rehabilitasi,

A

http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timur


peningkatan jalan dan pembangunan jalan dan jembatan baru pada alur regional utama yang

menghubungkan kawasan potensial dengan pintu utama berupa pelabuhan dan jalan lintas antar

Provinsi se Kalimantan.

Didalam penanganan dan penataan jalan yang selama ini terus dilakukan, sudah barang tentu harus

didukung adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga akan terwujud profesionalisme

dan keandalan.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya,Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Kutai Kartanegara, menggandeng pihak swasta dalam pelaksanaan penanganan

jalan dan jembatan untuk menciptakan iklim yang menumbuhkan inisatif serta tanggung jawab

terhadap pembangunan.

Salah satu dari pihak swasta tersebut adalah Konsultan Teknis Bidang Bina Marga, dimana diharapkan

dapat membantu Bidang Bina Marga dalam hal pengawasan teknis, bimbingan teknis pada proyek-

proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan, Peningkatan dan Pembangunan Jalan yang akan dilaksanakan

dengan dana APBD Tahun Anggaran 2013

1. Latar Belakang Perusahaan

CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang

jasa Konsultansi Teknik, dibentuk dan didirikan secara resmi pada tanggal 07 Oktober 2009 dan

terdaftar pada Notaris ACHMAD DAHLAN, S.H dengan Akta Nomor 21, dan Akte Perubahan

tanggal 31 Maret 2012 dengan Nomor Akte 130 Notaris WASI’AH, S.H, Sp.N dan dengan susunan

pengurus :

- Komisaris : JOVI SUPANDI

- Direktur : P. ANTOPIANUS, ST

- Wakil Direktur : HASOLOAN SITUMORANG, ST

Latar belakang didirikannya CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT adalah untuk mengantisipasi

perkembangan laju pembangunan yang pada saat itu disebut dengan PELITA (Pembangunan

Lima Tahun) yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat, disamping pada masa itu masih

jarangnya Perusahaan Lokal Jasa Konsultansi yang berada di kalimantan Timur, terutama di

Samarinda, sehingga kami CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT tertarik untuk mengisi peluang

tersebut dan sekaligus ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program Pemerintah yaitu

REPELITA.


2. Organisasi Perusahaan.

Dalam pengelolaan perusahaan, CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT merekrut tenaga-tenaga

yang telah berpengalaman di bidangnya, dan bersama sama menyusun strategi dalam

mewujudkan suatu iklim kerja yang harmonis, baik hubungan antar karyawan, hubungan antara

pimpinan perusahaan dan karyawan maupun hubungan antara mitra kerja dan rekanan.

Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan suatu hubungan yang sinergi dan menjadikan

perusahaan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam melakukan upaya

pendekatan kepada pasar yang berorientasi dalam bidang jasa konsultansi guna meningkatkan

hubungan dengan relasi.


PENGALAMAN PERUSAHAAN

Dalam usia yang telah kurang lebih 4 tahun, LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT telah banyak

melaksanakan kegiatan jasa konsultansi di bidang teknik baik dengan mitra kerja swasta maupun

dengan intitusi Pemerintah, berupa :

a. Bidang Konsultansi perencanaan teknis di bidang :

- Perencanaan Teknis bidang Cipta Karya dan Arsitektur

- Perencanaan Teknis bidang Tata Lingkungan

- Perencanaan Teknis bidang Keairan dan

- Perencanaan Teknis bidang Bina Marga

b. Bidang Konsultansi Pengawasan teknis di bidang :

- Pengawasan Teknis bidang Cipta Karya dan Arsitektur

- Pengawasan Teknis bidang Tata Lingkungan

- Pengawasan Teknis bidang Keairan dan

- Perencanaan Teknis bidang Bina Marga

Berikut adalah pengalaman perusahaan bidang Konsultansi Perencanaan Teknis yang terkait dengan

penawaran yang kami usulkan :

B


DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR

NO PENGGUNA

JASA /SUMBER DANA

URAIAN PEKERJAAN LINGKUP

LAYANAN

PERI-

ODE

ORG

BLN

NILAI

KONTRAK

MITRA

KERJA

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Dinas Pek. Umum Kab. Malinau TA. 2010

Perencanaan Jalan dan Jembatan Data Dian Menuju Bandara Tahap I

(Luncuran)

Perencanaan Teknis

4 Bln 5 324.400.000 -

2 Dinas Pek. Umum Kab. Nunukan TA.

2010

Perencanaan Jalan

Paraye-Rayagung Kecamatan Krayan

Perencanaan Teknis

2 Bln 5 73.300.000 -

3 Dinas Pek. Umum

Kab. Nunukan TA. 2010

Perencaan Jalan Pa’Rupai-Brian Baru Kecamatan Krayan

Perencanaan

Teknis 2 Bln 4 73.000.000

4

Dinas Pek. Umum Kab. Nunukan TA.

2011

Perencanaan Jalan dan Jembatan Trans Kaltim Di Perbatasan Kp. Baru-

Pa’Kebuan Long Umung, Kec. Krayan

Perencanaan Teknis

1 Bln 4 378.000.000 -

5

Dinas Pek. Umum Kab. Nunukan TA. 2011

Perencanaan Jalan dan Jembatan Perbatasan Long Layu-Menuju Bianuang

Perencanaan Teknis

4 Bln 4 344.200.000 -


PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR

TAHUN 2010

1

Pengguna Jasa : Dinas Pek. Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Malinau

2

Lokasi Kegiatan : Kabupaten Malinau

3

Nilai Kontrak : Rp. 324.400.000

4

Nomor Kontrak : 645/234/DPU-MAL/VI/2010, Tanggal 2 Juni 2010

5

Periode : 2 Juni s/d 29 September 2010

1

Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

Alamat : Jl. Batu Cermin No. 8 Rt. 04 Negara Asal : Indonesia.

2

Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB Tenaga Ahli Indonesia : 3 OB

3

Perusahaan mitra kerja Jumlah tenaga ahli ( Salah Satu)

Asing Indonesia

a. - OB - OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat

Posisi Keahlian jumlah orang

a. Team Leader b. Hidrology Engineer c. Bridge Engineer

Sipil / Jalan dan Jembatan Sipil / Jalan dan Jembatan Sipil / Jalan dan Jembatan

1 1 1

Uraian Pekerjaan

Perencanaan Jalan dan Jembatan Data Dian Menuju Bandara Tahap I (Luncuran)


TAHUN 2010

1

Pengguna Jasa : Dinas Pek. Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Nunukan

2

Lokasi Kegiatan : Kabupaten Nunukan

3


4

Nomor Kontrak : 620/182/SPPP/PRCN.PRY- WYG.KRY/BM.DPU/IV/2010,

Tanggal 12 Mei 2010

5

Periode : 12 Mei s/d 11 Juli 2010

1



2


3


Asing Indonesia

a. - OB - OB


Posisi Keahlian jumlah orang



1 1 1

Uraian Pekerjaan



TAHUN 2011

1


2


3


4

Nomor Kontrak : 621/189/SP/PER.JL.DAN JMBT TK.KPB-PK/DPU-BM/XI/2011,

Tanggal 9 Nopember 2011

5

Periode : 9 Nopember s/d 8 Desember 2011

1

Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT Alamat : Jl. Batu Cermin No. 8 Rt. 04 Negara Asal : Indonesia.

2


3

Perusahaan mitra kerja Jumlah tenaga ahli ( Salah Satu) Asing Indonesia

a. - OB - OB Tenaga ahli tetap yang terlibat

Posisi Keahlian

jumlah orang

a. Team Leader b. Hidrology Engineer

c. Bridge Engineer

Sipil / Jalan dan Jembatan Sipil / Jalan dan Jembatan

Sipil / Jalan dan Jembatan

1 1

1

Uraian Pekerjaan

Perencanaan Jalan dan Jembatan Trans Kaltim di Perbatasan Kp. Baru – Pa’Kebuan Long Umung (BKP)


TAHUN 2011

1


2


3

Nilai Kontrak : Rp. 344.200.000,

4

Nomor Kontrak : 621/293/PERC.JL.DAN JMBT LG LAYU-BINUANG/DPU-BM/III/2011

Tanggal 2 Maret 2011

5

Periode : 2 Maret s/d 29 Juni 2011

1



2

Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB

Tenaga Ahli Indonesia : 3 OB

3


Asing Indonesia a. - OB - OB


Posisi Keahlian

jumlah orang



1 1 1

Uraian Pekerjaan

Perencanaan Jalan dan Jembatan Perbatasan Long Layu-Menuju Bianuang


PEMAHAMAN TERHADAP KAK

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina

Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara dalam melaksanakan kegiatan proyek –

proyek akan menunjuk Konsultan untuk membantu Kepala Bidang Marga dan Sumber Daya Air

didalam melaksanakan perencanaan teknis dan Design.

Kami CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT adalah merupakan salah satu yang telah dinyatakan

LULUS dalam proses PRAKUALIFIKASI dan diundang untuk mengikuti proses pelelangan yang

diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai

Kartanegara.

Sesuai dengan yang tertuang dalam KERANGKA ACUAN KERJA (KAK), maka konsultan harus benar –

benar dapat memahami tugas dan kewajibannya sebagai Konsultan Perencana sebagaimana yang

dituangkan dalan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) adalah sebagai berikut :

1. Lingkup pekerjaan

Secara singkat tugas utama Konsultan Perencanaan adalah membuat suatu rencana untuk

melakukan desain jembatan, tahapan yang perlu dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:

1. Pengumpulan data lapangan, dalam pengumpulan data lapangan adalah survey pendahuluan

(Reconnaissance survey), Survey detail terdiri dari Inventarisasi Jalan dan Jembatan, Survey

Hidrology dan Hidrolika.

2. Perencanaan Teknis, dalam tahapan perencanaan teknis ini adalah :

c. Analisa data lapangan berasal dari data awal yaitu data tanah, data sungai/hidrologi, data

curah hujan, data angin dan status tanah.

d. Analisa perhitungan PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK

TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG.

Pada Paket Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung Kec.

Tenggarong yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagaimana telah dituangkan

dalam kerangka acuan kerja ( K A K ), dimana dalam kerangka acuan Kerja tersebut berisi

tentang arahan dan batasan terhadap kegiatan dan tugas Konsultan Perencanaan tanpa

mengurangi aspirasi dan kreativitas teknis untuk melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

Bertolak pada semua hal tersebut diatas, maka tugas utama Konsultan secara garis besar akan

membuat perencanaan dengan se detail mungkin dengan data yang diperoleh dari setiap lokasi

jembatan yang telah ditentukan, dan selalu memperhatikan menyangkut biaya, waktu

pelaksanaan, kuantitas maupun kualitas serta menyediakan tenaga-tenaga ahli dan profesional

C


sesuai dengan kebutuhan serta ditunjang sarana dan prasarana yang memadai sehingga akan

tercipta iklim kerja yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Sasaran yang ingin dicapai.

Sasaran yang ingin dicapai dalam Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok

Tanjung Bung Kec. Tenggarong Tahun Anggaran 2013 ini adalah meliputi :

a. Pengendalian biaya/anggaran.

Sebagaimana kita ketahui bahwa segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan proyek

telah diikat dengan kontrak kerja dimana biaya pelaksanaan adalah salah satunya.

Untuk dapat mengendalikan biaya agar badget balance maka sebelum pelaksanaan

pekerjaan Konsultan bersama-sama dengan pihak Pelaksana Teknis Kegiatan mengadakan

survey pendahuluan guna menyusun rekayasa lapangan untuk menentukan item dan

kuantitas pekerjaan yang disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan dilapangan.

Dalam pengendalian biaya ini harus betul – betul dicermati dengan mengadakan evaluasi

terhadap semua item pekerjaan yang dilaksanakan secara kontinu sehingga tidak terjadi

over quantity.

b. Pengendalian progres.

Waktu pelaksanaan pekerjaan telah ditetapkan dalam kontrak, sehingga diharapkan

pelaksanaan dapat tepat waktu.

Oleh karena hal tersebut maka dalam penyusunan RENCANA KERJA harus betul – betul

dicermati dan dibuat secara sistematis sesuai dengan kemampuan yang didukung oleh

peralatan yang ada pada Konsultan.

Untuk mengendalikan progress ini diadakan opname pekerjaan secara rutin dan

berkesinambungan untuk mengetahui kemajuan pekerjaan pada tiap bulannya.

c. Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan staf Pelaksana Kegiatan

serta menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak terkait dalam struktur organisasi

proyek.

3. Tenaga Ahli

Untuk menjamin tercapainya sasaran sebagaimana tersebut diatas, maka perlu penempatan

tenaga ahli yang cukup dalam arti sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan, tenaga professional

yang berdedikasi tinggi, serta cepat tanggap terhadap persoalan persoalan yang mungkin akan

terjadi dalam masa pelaksanaan, sehingga kelangsungan pekerjaan dapat terjamin dan sasaran

dapat dicapai. Adapun Tenaga ahli yang kami usulkan adalah :


Ketua Team (Team Leade) sebanyak : 1 OB

Tenaga Highway Engineer (Ahli Jalan) sebanyak : 1 OB

Cost Analisys Engineer sebanyak : 1 OB

4. Pelaporan

Didalam melakukan kegiatan perencanaan harus senantiasa memperhatikan ketentuan ketentuan

yang telah disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (K A K) dan dokumen kontrak.

Pembuatan laporan baik laporan pendahuluan dan survey awal, laporan antara, draft laporan

akhir serta laporan akhir terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan, dibuat secara kontinu dan

detail baik back-up data maupun prosentase hasil pekerjaan sehingga mudah untuk dibaca dan

dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan.


TANGGAPAN TERHADAP KAK

Sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Tugas dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pelaksana

Kegiatan Perencanaan Teknis Jembatan Kabupaten Kutai Kartanegara atas nama Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara, dimaksudkan agar Kerangka Acua Kerja ( K A K )

atau lajim disebut dengan Terms Of Reference ( TOR) adalah merupakan pedoman bagi penyedia

jasa/Konsultan Perencana dalam melaksanakan kegiatannya, sehingga ada kejelasan wewenang dan

tanggung jawab yang ditugaskan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pelaksana Kegiatan Perencanaan

Jalan dan Jembatan Kabupaten Kutai Kartanegara kepada penyedia jasa ( Konsultan Perencana ), hal

tersebut sangat diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dan tanggung jawab

antara pihak pengguna jasa, pihak penyedia jasa dan pihak yang diawasi.

Isi dan maksud yang tertuang didalam KAK tersebut telah lengkap dan jelas, sehingga pihak

penyedia jasa (Konsultan Perencan) tinggal melaksanakan sebaik mungkin agar sasaran dapat

tercapai. Seacara singkat tugas utama konsultan perencana adalah melaksanakan kegiatan

perencanaan teknik perencanaan dari penyiapan desain hingga dokumen lelang.

Sebagaimana yang telah dituangkan dalam kerangka acuan kerja (KAK) dimana dalam kerangka

Acuan Kerja tersebut berisi tentang arahan dan batasan terhadap kegiatan dan tugas konsultan

perencana tanpa mengurangi aspirasi dan kreativitas untuk melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

D


APRESIASI INOVASI

Setelah mempelajari secara cermat akan isi dan maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) tersebut,

bahwa apa yang tertuang didalam KAK tersebut telah mencakup semua aspek yang diperlukan oleh

penyedia jasa (Konsultan perencana) dalam melaksanakan tugasnya, sehingga kami berpendapat

bahwa KAK tersebut telah cukup sebagai landasan dan pedoman bagi penyedia jasa (Konsultan).

Sasaran yang ingin dicapai dalam perencanaan Teknis adalah meliputi :

a. Pengendalian biaya/anggaran

Sebagai kita ketahui bahwa segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan proyek telah diikat

dengan kontrak kerja. Untuk dapat mengendalikan biaya agar badget balance maka sebelum

pelaksaan pekerjaan konsultan bersama – sama pihak pelaksana teknis kegiatan megadakan

survey pendahuluan guna menyusun rekayasa lapangan untuk menentukan titik lokasi dan

kuantitas pekerjaan yang disesuaikan dengan anggaran dan kontrak yang tersedia. Dalam

pengendalian biaya ini harus betul – betul dicermati dengan mengadakan evaluasi terhadap

semua item pekerjaan yang dilaksanakan secara kontinu sehingga tidak terjadi over kuantitas.

b. Pengendalian Progres

Waktu pelaksanaan pekerjaan telah ditetapkan dalam kontrak, sehingga diharapkan pelaksanaan

dapat tepat waktu. Oleh karena hal tersebut maka dalam penyusunan KERANGKA ACUAN KERJA

harus betul – betul dicermati dan dibuat secara sistematis sesuai dengan kemampuan yang

didukung oleh peralatan yang ada pada konsultan.

E


PENDEKATAN & METODOLOGI

A. LINGKUP PEKERJAAN

Tahapan pekerjaan yang tercakup dalam pakerjaan peningkatan jalan ini dapat mencakup sebagian

atau semua kegiatan di bawah ini, seperti :

1. Persiapan Desain

2. Survey Pendahuluan dan Survey Reconnaisance

3. Pengukuran Topografi

4. Penyelidikan Tanah

5. Inventarisasi Geometrik Jalan dan Jembatan

6. Survey Kondisi Perkerasan Jalan

7. Penggambaran

8. Laporan Perkiraan Kuantitas dan Harga

9. Pembuatan Back Up data

10. Dokumentasi Kegiatan

B. PERSIAPAN DESAIN

1. Tujuan

Pekerjaan Persiapan desain bertujuan mempersiapkan bahan dasar perencanaan sebelum ke

lapangan melaksanakan Survey Pendahuluan antara lain :

a. Mempersiapkan data-data awal.

b. Membuat Desain Sementara dari data-data awal untuk dipakai sebagai panduan Survey

Pendahuluan / Recon di lapangan.

2. Lingkup Pekerjaan

Secara Team kegiatan pekerjaan ini dipandu oleh seorang Team Leader, dan didampingi oleh Ahli

Jalan serta Ahli Kuantitas dab Harga dalam pelaksanannya antara lain :

a. Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status jalan dan jembatan yang akan didesain.

b. Mempersiapkan pete-peta dasar berupa :

1. Peta Topografi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000 atau yang lebih besar.

2. Peta Geologi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000

3. Peta Tata Guna Tanah.

c. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik beberapa Alternatif rencana

As Jalan / Alinemen Horizontal dengan dilakukan pengecekan Alinemen Vertikal sesuai dengan

kondisi medan yang memenuhi Standar Perencanan Geometrik Jalan dan dibahas bersama-sama

dengan Team Leader, Ahli Lingkungan,Surveyor.

F


d. Membuat Estimasi panjang lahan, jumlah dan panjang jembatan, box culvert / gorong-gorong

dan bangunan pelengkap jalan lainnya yang mungkin akan terdapat pada route jalan tersebut.

e. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dangan instansi terkait baik di pusat maupun di daerah

termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan / upah untuk di sekitar lokasi proyek

terutama pada proyek yang sedang berjalan.

f. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan dengan wilayah yang

dipengaruhi atau mempengaruhi jaln / jembatan yang akan dilaksanakan.

3. Persyaratan

Hasil Persiapan Desain harus dipresentasikan untuk mendapat Persetujuan (dari Team Asistensi) dan

bila perlu mengadakan perbaikan-perbaikan / saran-saran yang nantinya akan dipakai sebagai

panduan kegiatan selanjutnya.

C. SURVEY PENDAHULUAN

1. Tujuan

Survey Pendahuan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang dilakukan pada awal pekerjaan di

lokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian

kelayakan teknis dan untuk bahan pekerjaan selanjutnya.

Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail

lanjutan diantaranya, survey topografi, survey geologi, dan geoteknik, suvey bahan quarry, suvey

hidrologi / hidrolik, jenis kontruksi serta metode pelaksanaan sehingga diperoleh suatu perencanaan

detail desain yang matang, semua kegiatan recon survey harus dibuatkan laporan sebagai data awal

perencanaan.


Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari hasil persiapan desain yang sudah disetujui sebagai

panduan pelaksanaa recon survey di lapangan yang meliputi kegiatan :

2.1. Studi Literatur

Pada tahapan ini Team harus mengumpulkan data pendukung perencanaan baik data sekunder

maupun data laporan Studi Kelayakan (FS), laporan Studi Amdal.

2.2. Koordinasi dengan Instansi Terkait

Team melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi / unsur-unsur terkait di daerah

sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan.


2.3. Diskusi Perencanaan di Lapangan

Team bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya dan membuat usul

perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing

serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan

berupa patok beserta dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya masing-masing yang akan

difinalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan setlah kembali.

2.4. Recon Survey / Desain Geometrik

1. Menentukan awal proyek (Sta. 0 + 000) dan akhir proyek yang tepat untuk mendapatkan

overlapping yang baik dan memenuhi syarat geometrik. Pada peninjauan titik awal dan titik akhir pekerjaan, diwajibkan mengambil data sejauh 200 m sebelum titik awal dan 200 m

setelah titik akhir pekerjaan, seperti disajikan dalam gambar 1 berikut :

2. Mengidentifikasi medan secara stationing / urutan jarak dengan mengelompokkan kondisi :

medan datar, rolling, perbukitan, pegunungan / bukit curam dalam bentuk tabelaris.

3. Mengidentifikasi / memperkirakan scara tepat penerapan desain geometrik (Alinemen

horizontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai

sepenuhnya oleh Highway Engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan

pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimut, kemiringan dengan

helling meter) dam membuat sketsa desain Alinemen horizontal maupun vertikal secara

khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit untuk memastikan trase yang dipilih akan

dapat memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontan dan

penampang memanjang rencana trase jalan.

4. Didalam penarikan perkiraan desain alinemen horizontal dan vertikal harus sudah

diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi-lokasi :

galian / timbunan, bangunan pelengkap jalan, gorong-gorong dan jembatan (oprit jembatan),

persimpangan yang bisa terlihat dengan dibuatnya sketsa-sketsa serta tabelaris di lapangan

dari identifikasi kondisi lapangan secara stasioning dari awal s/d akhir proyek yang nantinya

akan diasistentikan dan mendapatkan persetujuan dari team asistensi recon.

Jalan atau rencana Trase

Jalan Yang Sudah Ada

a

2a

a

a ( a = 200 meter )

Koridor Pengambilan Data

Rencana Trase Jalan


5. Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam

pemilihan trase dengan anggita team yang saling terkait dalam pekerjaan ini.

6. Dilapangan harus diberi / dibuat tanda-tanda berupa patok dan tanda anjir dengan diberi

tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 M untuk memudahkan team

pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam

melakukan survey detail selanjutnya.

7. Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkirakan volume

pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana

dan diharapkan dapat mendekati final desain.

2.5. Recon Survey Topografi

Kegiatan yang dilakukan oleh Geodetic Engineer pada survey pendahuluan adalah :

1. Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench Mark di awal

dan akhir Proyek.

2. Mengamati kondisi topografi.

3. Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta morfologi dan lokasi

yang perlu dilakukan perpanjangan koridor.

4. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.

5. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi / titik yang akan dijadikan referensi.

2.6. Recon Bangunan Pelengkap Jalan

1. Untuk perencanaan jalan baru dicatat data lokasi / Sta, perkiraan lokasinya apa sudah sesuai

dengan geometrik dengan rencana jenis kontruksi, dimensi yang diperlukan.

2. Untuk lokasi yang sudah ada existing perlu dibuatkan inventarisasinya dengan lengkap,

antara lain Sta. …, jenis konstruksi, dimensi, kondisi serta mengusulkan penanganan yang

diperlukan, (Lihat format survey inventarisasi jembatan)

3. Untuk lokasi yang ada aliran airnya perlu dicatat tinggi air normal, muka air banjir dan muka

air banjir tertinggi pernah terjadi serta adanya tanda-tanda / gejala-gejala erosi yang

dilengkapi dengan sket lokasi morfologi serta karakter aliran sungai dan dilengkapi foto-foto

jika diperlukan.

4. Mendiskusikan dengan team geometrik, geologi, amdal dan hidrologi apakah data-data dan

usul penempatan lokasi serta usul perencanaan / penanganan sudah sesuai secara teknis.

5. Membuat sket dan kalau perlu foto-foto beserta catatan-catatan khusus serta saran-saran

yang sangat berguna dijadikan panduan dalam pengambilan data untuk perencanaan pada

waktu melakukan survey detail nanti dan pengaruhnya terhadap keamanan / kestabilan.

2.7. Recon Survey Lalu Lintas

Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan lalu lintas adalah :

1. Menentukan lokasi (tempat) yang akan diambil data kendaraan, baik untuk 40 jam, 24 jam,

12 jam, 6 jam dam 3 jam.

2. Mengamati kondisi jalan serta bangunan pelengkap lainnya.

3. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi yang penting.


4. Memperkirakan lebar perkerasan yang akan diterapkan dalam desain berikutnya pada kondisi

tertentu yang perlu diadakan pelebaran.

5. Membuat rencana kerja untuk team survey.

2.8. Recon Survey Upah da Harga Satuan

Mengumpulkan harga satuan dan upah, dengan cara koordinasi dengan instansi terkait.

3. Persyaratan

Seluruh kegiatan survey pendahuluan dalam proses pengambilan data harus menggunakan format

yang telah disediakan seperti yang tercantum dalam data lampiran Survey Pendahuluan (Lampiran 1-

6).

D.PENGUKURAN TOPOGRAFI

1. Tujuan

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat dan

ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan dan jembatan didalam koridor yang

ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1 ; 1000, yang akan digunakan untuk

perencanaan geometrik jalan, serta 1 ; 1500 untuk perencanaan jembatan dan penggulangan

longsoran.


2.1. Pemasangan Patok-patok

- Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm atau pipa paralon

ukuran 4 Inci yang diisi dengan adukan beton dan di atasnya dipasang neut dari baut,

ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang setiap 1 (satu) km

dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3 (tiga), masing-masing 1 (satu)

pasang disetiap sisi sungai / alur dan 1 (satu) buah di sekitar sungai yang posisinya aman

dari gerusan air sungai.

Untuk Spesifukasi Patok Beton dapat dilihat pada data lampiran topografi (Lampiran 7)

- Patok BM dipasang / ditanam dengan kuat, bagian yang tampak dia atas tanah setinggi 20

cm. dicat kuning, diberi Prasarana Wilayah, notasi dan nomor BM dengan warna hitam.

Patok BM yang sudah terpasang, kemudian di foto sebagai dokumentasi yang dilengkapi

dengan nilai koordinat serta elevasi.

Format yang digunakan untuk patok BM dapat dilihat pada lampiran topografi (Lampiran 6).

- Untuk setiap titik poligon dan sipat datar harus digunakan patok kayu yang cukup keras,

lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya

diruncingkan, bagian atas diratakan diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang masih


tampak diberi nomor dan dicat kuning. Dalam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok

Bantu.

- Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar patok diberi tanda-tanda

khusus.

- Pada lokasi-lokasi khusus dimana tidak mungkin dipasang patok, misalnya di atas permukaan

jalan beraspal atau di atas permukaan batu, maka titik-titk polygon dan sifat datar ditandai

dengan paku seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor.

2.2. Pengukuran Titik Kontrol Horizontal

- Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem poligon, dan semua titik ikat

(BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.

- Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100m, diukur dengan meteran atau

dengan alat ukur secara optis maupun elektronis.

- Sudut-sudut polygon diukur dengan alat ukur Total Station dengan ketelitian baca dalam

detik. Disarankan untuk menggunakan Total Station jenis TP100 atau yang setingkat.

- Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal dan titik akhir pengukuran dan untuk setiap

interval ± 5 KM di sepanjang trase yang diukur. Apabila pengamatan matahari tidak bias

dilakukan, disarankan menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Setiap

pengamatan matahari harus dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dab 4 luar biasa).

Format yang digunakan untuk pengukuran titik kontrol horizontal dapat dilihat pada lampiran

topografi (Lampiran 3).

2.3. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal

- Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri / pembacaan pergi pulang.

- Pengukuran sipat datar harus mencakup semua titik pengukuran (poligon, sipat datar, dan

potongan melintang) dan titik BM.

- Pada setiap pengukuran sipat datar harus dilakukan pembacaan ketiga benangnya, yaitu

Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang Bawah (BB), dalam satuan Milimeter.

Pada setiap pembacaan harus dipenuhi : 2 BT = BA + BB.

- Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag (pengamatan) yang genap.

Format yang digunakan untuk pengukuran titik kontrol vertikal dapat dilihat pada lampiran

topografi (Lampiran 5).

2.4. Pengukuran Situasi

- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang mencakup semua obyek yang

dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada di sepanjang jalur pengukuran, seperti alur

sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.

- Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebarab dan kerapatan titik

yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus


(misalnya : sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada pengukuran harus dilakukan

dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.

- Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.

2.5. Pengukuran Panjang Melintang

Pengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan persyaratan :

Kondisi Lebar Koridor

(M)

Interval

(M)

Jalan Baru

Interval

(M)

Jembatan /

Longsoran

- Datar, landai, dan

Lurus 75 + 75 50 25

- Pegunungan 75 + 75 25 25

- Tikungan 50 (luar) + 100 (dalam) 25 25

Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat Total Station.

Format yang digunakan untuk pengukuran penampang melintang dapat dilihat pada lampiran

topografi (Lampiran 4 & 8).

2.6. Pengukuran Khusus (untuk Jembatan)

Pengukuran khusus diperlukan pada beberapa kondisi khusus, misalnya : perpotongan rencana

trase jalan dengan sungai, dan/atau jalan yang sudah ada.

a. Pengukuran pada perpotongan rencana trase jalan dengan sungai.

- Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing 200 m dari perkiraan titik

perpotongan atau daerah sekitar sungai yang masih berpengaruh terhadap keamanan

jembatan dengan interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar 25 meter.

- Pada daerah posisi jembatan interval pengukuran melintang dan memanjang dilakukan

setiap 10 meter (maksimal 15 meter).

- Koridor pengukuran searah rencana trase jalan masing-masing 100 m dari kedua tepi

sungai dengan interval pengukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar 25

meter.

Format yang digunakan untuk pengukuran pada perpotongan rencana trase jalan dengan

sungai dapat dilihat pada lampiran topografi (Lampiran 9 & 10).

b. Pengukuran pada perpotongan dengan jalan yang ada.

- Koridor pengukuran ke setiap arah kaki perpotongan masing-masing 100 M dari perkiraan

titik perpotongan dengan interval pengukuran penampang melintang sebasar 25 meter.

- Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alam maupun

mnusia di sekitar persilangan tersebut.


3. Persyaratan

3.1. Pemeriksaan dan Koreksi Alat Ukur

Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus diperiksa dan

dikoreksi sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Theodolit :

- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.

- Sumbu II tegak lurus sumbu I.

- Garis bidik tegak lurus sumbu II.

- Kesalahan kolimasi horizontal = 0.

- Kesalahan indeks vertical = 0.

b. Pemeriksaan Alat Sipat Datar :

- Sumbu I vertikal, dengan nivo kotak dan nivo tabung.

- Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.

Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam laporan.

3.2. Ketelitian Dalam Pengukuran

Ketelitian untuk pengukuran polygon adalah sebagai berikut :

a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” kali akar jumlah titik poligon dari

pengamatan matahari pertama dan kedua

b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.

3.3. Perhitungan

- Pengamatan matahari.

Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada tabel almanak matahari yang

diterbitkan oleh Direktorat Topograpi TNI-AD untuk tahun yang sedang berjalan dan harus

dilakukan di lokasi pekerjaan.

Format yang digunakan untuk pengamatan matahari dapat di lihat pada lampiran topografi (

lampiran 1 & 2 ).

- Perhitungan Koordinat

Perhitungan koordinat polygon dibuat setiap seksi, antara pengamatan matahari yang satu

dengan pengamatan berikutnya. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata-rata,

tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut ( kaki sudut yang lebih pendek

mendapatkan koreksi yang lebih besar ), dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan.

- Perhitungan sipat datar.


Perhitungan sipat datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0.5 mm), dan harus

dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan

beda tingginya.

- Perhitungan Ketinggian detail.

Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang dipakai sebagai titik

pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris.

3.4. Penggambaran.

- Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 1.000 untuk jalan dan 1 : 5.00 untuk

jembatan.

- Garis-garis grid dibuat setiap 10 cm.

- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan ordinat (y)-nya.

- Pada setiap lembar gambar dan/atau setiap 1 meter panjang gambar harus dicantumkan

petunjuk arah Utara.

- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh dilakukan

secara grafis.

- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.

Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang melintang harus

digambarkan pada gambar poligon, sehingga mebentuk gambar situasi dengan interval garis

ketinggian (countour) 1 meter.

E.INVENTARISASI JALAN DAN JEMBATAN

1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data secara umum mengenai kondisi perkerasan

maupun kondisi jembatan yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.


2.1 Inventarisasi Kondisi Permukaan Jalan

Pemeriksaan dilakukan dengan mencatat kondisi rata-rata setiap 200 m yang tercatat selama

berkendaraan.

Data yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :

1) Lebar perkerasan yang ada dalam meter.

2) Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Lasbutag, Penetrasi Macadam dll.

3) Nilai Kekasaran Jalan yang dapat diperoleh dari hasil survai NAASRA Roughness Meter (IRI),

atau ditentukan secara visual (RCI) dengan ketentuan skala sebagai berikut : (hanya untuk

peningkatan jalan).


RCI Kondisi Visual Tipe Permukaan Tipikal

8 – 10

7 – 8

6 – 7

5 – 6

3 - 4

2 - 3

1 - 2

Sangat rata

Sangat baik/rata

Baik

Cukup, sedikit/ tak ada lubang,permukaan rata.

Jelek, kadang-kadang berlubang, tidak rata.

Rusak berat

Tidak dapat dilalui kecuali

oleh jeep 4 WD

Hotmik (AC dan HRS) yang halus, baru dibuat/ditingkatkan dengan bebrapa lapisan aspal.

Hotmik setelah dipakai beberapa tahun

atau lapisan tipis hotmik diatas Penetrasi Macadam dipakai untuk pelaksanan pekerjaan kontruksi disekitar ruas jalan

yang ditingkatkan. Notmik lama, / Lasbutag baru.

Penetrasi Macadam, Nacas baru atau Lasbutag berumur beberapa tahun.

Penetrasi Macadam berumur 4-5 tahun, jalan kerikil tak terawat.

Semua type perkerasan yang sudah lama tidak terpelihara.

4) Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran samping, gorong-gorong,

bahu, berm, kondisi drainase samping,jarak pagar/ bangunan pendudung / tebing kepinggi

perkerasan.

5) Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang ditentukan untuk jenis

pemeriksaan lainnya.

6) Data yang diperoleh dicatat didalam format inventarisasi jalan (Highway Geometric Inventory), per

200 meter.

7) Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometric jalan minimal 1 (satu) buah foto per 200 meter.

8) Foto ditempel pada format yang standar, dengan mencantumkan hal-hal yang diperlukan seperti

nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto dan tinggi petugas yang memegang nomor Sta.

2.2 Inventarisasi Jembatan

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai existing jembatan yang

terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sbb :

1) Nama, lokasi dan kondisi jembatan.

2) Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, ruang bebas dan jenis lantai.

3) Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan.

4) Data yang diperoleh dicatat dalam satu format yang standar

5) Foto dokumentasi minimum 2 (dua) lembar untuk setiap jembatan yang diambil dari arah

memanjang dan melintang. Foto ditempel pada format yang standar.


3. Persyaratan

Proses pengambilan data atau inventarisasi harus menggunakan format standar seperti terlihat pada

lampiran inventarisasi jalan dan untuk jembatan mengacu pada BMS.

F.SURVEY LALU LINTAS

1. Tujuan

Survey lalu lintas bertujuan untuk mengtahui kondisi jalan yang ada, kecepatan kendaraan rata-rata,

menginvetarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang

melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian rata-rata

sebagai dasar perencanaan jalan dan jembatan.


Survey lalu lintas meliputi kegiatan :

2.1. Survey Volume Kendaraan Dilakukan di Tiga Tempat, yaitu :

1. Ruas jalan.

2. Simpang tiga jalan.

3. Simpang empat jalan.

Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan maupun dari arah belakang harus

dicatat.

Setiap lajur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1 orang 1 counter serta format

survey yang telah ditentukan.

2.1.1. Pos-pos Perhitungan Lalu Lintas yang terbagi dalam beberapa tipe pos :

a. Pos Kelas A : yaitu pos perhitungan lalu lintas yang terletak pada ruas jalan dengan

jumlah lalu lintas yang tinggi dan mempunyai LHR ≥ 10.000 kendaraan.

b. Pos Kelas B : yaitu pos perhitungan lalu lintas yang terletak pada ruas jalan dengan

jumlah lalu lintas yang sedang dan mempunyai 5.000 < LHR < 10.000 kendaraan.

c. Pos Kelas C : yaitu pos perhitungan lalu lintas yang terletak pada ruas jalan dengan

jumlah lalu lintas yang rendah dan mempunyai LHR ≥ 5.000 kendaraan.

2.1.2. Pemilihan Lokasi Pos

a. Lokasi pos harus mewakili jumlah lalu lintas harian rata-rata dari ruas jalan tidak

terpengaruh oleh angkutan pulang balik yang tidak mewakili ruas (commuter traffic).

b. Lokasi pos harus mempunyai jarak pandang yang cukup untuk kedua arah, sehingga

memungkinkan pencatatatn kendaraan dengan mudah dan jelas.

c. Lokasi pos tidak dapat ditempatkan pada persilangan jalan.


2.1.3. Tanda Pengenal Pos

Setiap pos perhitungan lalu lintas rutin mempunyai nomor pengenal, terdiri dari satu

huruf besar dan diikuti oleh tiga digit angka. Hururf besar A, B, dan C memberikan

identitas mengenai tipe kelas pos perhitungan.

Tiga digit angka berikutnya identik dengan nomor ruas jalan dimana pos-pos tersebut

terletak.

Apabila suatu ruas jalan mempunyai pos perhitungan lebih dari satu, maka kode untuk

pos kedua, digit pertama diganti dengan 4 dan seterusnya. Urutan pos hendaknya

dimulai dari kilometer kecil kearah kilometer besar pada ruas jalan tersebut.

Contoh :

1. Di ruas jalan 002 ada beberapa pos kelas A penulisan nomor posnya : A002 ; A302 ; A402 sampai A902.

2. Di ruas jalan 157 ada beberapa pos kelas B penulisan nomor posnya : B157 ; B357 ;

B457 sampai B957. 3. Di ruas jalan 057 ada beberapa pos kelas C penulisan nomor posnya : C057 ; C357 ;

C457 sampai C957.

2.1.4. Periode Perhitungan a. Pos Kelas A

Untuk Pos Kelas A perhitungan dilakukan dengan periode 40 jam selama 2 hari, mulai

pukul 06.00 pagi pada hari pertama dan berakhir pada pukul 22.00 pada hari kedua.

b. Pos Kelas B Untuk Pos Kelas B, pelaksanaan perhitungan seperti pada pos A. Pelaksanaan perhitungan pada pos-pos kelas B sesuai jadual yang telah ditentukan.

c. Pos Kelas C Perhitungan dilakukan dengan periode 16 jam mulai pukul 06.00 pagi dan berakhir pada pukul 22.00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan

perhitungan.

Hari Pertama

Hari Kedua

40 Jam

06.00 24.00 06.00 22.00


2.1.5. Pengelompokkan Kendaraan

Dalam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi kedalam 8 kelompok mencakup

kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.

Golongan/

Kelompok Jenis Kendaraan Yang Masuk Kelompok ini adalah

1 Sepeda motor, sekuter, sepeda kumbang dan kendaraan

bermotor roda 3

2 Sedan, Jeep dan Station Wagon

3 Opelet, Pick-up opelet, Suburban, Combi, Minibus

4 Pick-up, Micro Truck dan Mobil hantaran atau Pick-up Box

5a Bus Kecil

5b Bus Besar

6 Truck 2 sumbu

7a Truck 3 sumbu

7b Truck Gandengan

7c Truck Semi Trailer

8 Kendaraan tidak bermotor, sepeda, becak, andong/dokar, gerobak sapi

Pengenalan cirri kendaraan :

1. Sepeda Kumbang : sepeda yang ditempeli mesin 75 cc (max).

2. Kendaraan bermotor roda 3 antara lain : bemo dan bajaj.

3. Kecuali Combi, umumnya sebagai kendaraan penumpang umum maximal 12 tempat

duduk seperti mikrolet, angkot, minibus, pick-up yang diberi penaung kanvas / plat

dengan rute dalam kota dan sekitarnya atau angkutan pedesaan.

4. Umumnya sebagai kendaraan barang maximal beban sumbu belakang 3,5 ton

dengan bagian belakang sumbu tunggal roda tunggal (STRT).

5a. Bus Kecil adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara

16 s/d 26 buah, seperti kopaja, metromini, elf dengan bagian belakang sumbu

tunggal roda ganda (STRG) dan panjang kendaraan maximal 9 m dengan sebutan

bus ¾.

Pada Hari Yang Sama

16 Jam

06.00 22.00


5b. Bus Besar adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara

30 s/d 50 buah, seperti bus malam, bus kota, bus antar kota yang berukuran 12 m

(±) dan STRG.

6. Truck 2 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan beban sumbu belakang

antara 5 – 10 ton (MST 5, 8, 10 dan STRG).

7a. Truck 3 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan dengan 3 sumbu yang

letaknya STRT dan SGRG (sumbu ganda roda ganda)

7b. Truck Gandengan adalah sebagai kendaraan no. 6 dan 7 yang diberi gandengan bak

truck dan dihubungkan dengan batang segitiga. Disebut juga Full Trailer Truck.

7c. Truck Semi Trailer atau truck tempelan adalah sebagai kendaraan yang terdiri dari

kepala truck dengan sumbu 2 – 3 sumbu yang dihubungkan secara sendi dengan plat

dan rangka bak yang beroda belakang yang mempunyai 3 atau 3 sumbu pula.

3. Persyaratan

Standar pengambilan dan perhitungan data harus mengacu pada buku Manual Kapasitas Jalan

Indonesia.

G. SURVEY KONDISI PERKERASAN JALAN

1. Tujuan

Survey Kondisi Perkerasan Jalan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan yang meliputi

lendutan dari suatu kontruksi jalan, kekasaran jalan, daya dukung tanah dasar adan susunan / lapisan

perkerasan.


2.1. Pemeriksaan Lendutan Balik dengan Benkelman Beam

Pemeriksaan harus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Pengukuran beban gander belakang harus dilakukan dengan menggunakan jembatan

timbang atau dengan alat lain yang telah terbukti dapat dipakai untuk pengukuran beban

gander dan hasil pengukuran beban gander harus dicatat dengan jelas.

b. Alan Benkelman Beam yang dipakai harus mempunyai ukuran standar, misalnya

perbandingan batang 1 : 2. dimensi geometric dari Benkelman Beam harus dicatat dengan

jelas.

c. Alat pembacaan (dial gauge) lendutan harus pada kondisi yang baik dan skala ketelitian

pembacaan jarum penunjuk harus dicatat.

d. Pemeriksaan lendutan balik dilakukan dengan interval pemeriksaan maksimal setiap 200 m

sepanjang ruas jalan beraspal yang telah ditetapkan.

e. Hal-hal yang khusus yang dijumpai seperti kondisi rdainase, nama daerah yang dilalui, cuaca,

waktu peninggian permukaan jalan dan sebagainya harus dicatat.

f. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus dicatat dengan jelas (Patok Km / Sta).


2.2 Pemeriksaan Daya Dukung tanah Dasar dengan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer)

Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Alat DCP yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan ukuran yang ada.

b. Pemeriksaan dilakukan dengan interval pemeriksaan maksimal 200 m.

c. Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan pada permukaan lapisan tanah dasar.

d. Harys dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan yang ada seperti lapisan sirtu,

lapisan telford, lapisan pasir dan sebagainya.

e. Pemeriksaan dilakukan hingga kedalaman 90 cm dari permukaan lapisan tanah dasar, kecuali

bila dijumpai lapisan tanah yang sangat keras (lapis batuan)

f. Selama pemeriksaan harus dicatat keadaan-keadaan kondisi drainase, cuaca, waktu dan

sebagainya.

g. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.

2.3 Survey Susunan Lapisan Perkerasan dan Tanah Dasar dengan Metode Test Pit

Metode pelaksanaan dapat dilihat pada survey geologi dan geoteknik.

3. Persyaratan

Untuk pelaksanaan kegiatan Benkelman Beam kendaraan truck harus sesuai dengan muatan gander

yang disyaratkan pada survey BB, yaitu 8,2 ton dengan tekanan angina ban sebesar 80 Psi (harus

sesuai SNI. 03 – 2416 -1991), sedangkan untuk kegiatan DCP (harus sesuai dengan SNI. 03 – 1743 –

1989), proses pengambilan data harus mengacu pada format yang telah standar seperti yang terlihat

dalam data lampiran


H.SURVEI GEOLOGI DAN GEOTEKNIK

1. Tujuan

Tujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan

pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan

informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan

bahan jalan dan struktur, serta mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan

kuantitasnya.

Sangat disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat suatu kondisi tanah dasar

yang lunak (Soft Soil).

2. lingkup Pekerjaan

2.1 Penyelidikan Geologi

Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan peta dasar topografi skala

1:250.000 s/d skala 1:100.000. Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana trase jalan

untuk setiap jarak 500-1000 meter dan pada lokasi jembatan dilakukan menggunakan lembar

isian seperti terlihat pada daftar lampiran.

2.1.1 Penyelidikan Lapangan

Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, jenis tanah, warna, perkiraan

prosentase butiran kasar/halus) sesuai dengan Metoda USCS.

2.1.2 Pemetaan

Jenis batuan yang ada disepanjang trase jalan dan dipetakan dan batas-batasnya

ditetapkan dengan jelas sesuai dengan data pengukuran untuk selanjutnya diplot

dalam gambar rencana dengan skala 1:2000 ukuran A3. Pemetaan mencakup jenis

struktur geologi yang ada antara lain: sesar/patahan, kekar, perlapisan batuan, dan

perlipatan.

Pengamatan lapangan dijabarkan dalam formulir isian terlampir.

Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat fisik/kimia, kemudian

hasilnya diplot diatas peta geologi teknik termasuk didalamnya pengamatan tentang:

- Gerakan tanah

- Tebal pelapukan tanah dasar

- Kondisi drainase alami, pola aliran air permukaan dan tinggi muka air tanah

- Tata guna lahan

- Kedalaman rawa (apabila rencana trase jalan tersebut harus melewati daerah

rawa)

(khusus untuk jalan baru, untuk jembatan, longsoran, tanah lunak,(gambut) dan

peningkatan jalan dapat dilihat didalam data-data kerangka acuan kerja.


2.2 Penyelidikan Geoteknik

Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi :

2.2.1 Pegambilan contoh tanah dari sumuran uji

Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji 25 – 40 kg untuk setiap contoh tanah.

Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor sumur uji, lokasi,

kedalaman). Penggalian sumuran uji dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang

berbeda atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama, dengan kedalaman 1-2 m.

Setiap sumuran uji yang digali dan contoh tanah yang diambil harus difoto. Dalam

foto harus terlihat jelas identitas nomor sumur uji, dan lokasi. Ukuran test pit panjang

1,5 m (Utara-Selatan) lebar 1,0 m, Log sumuran uji digambarkan dalam 4 bidang,

dengan diskripsi yang lengkap dan 1 kolom untuk unit satuan batuan. (lihat daftar

lampiran).

2.2.2 Pengambilan contoh tanah tak terganggu

Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara bor tangan

menggunakan tabung contoh tanah (“split tube” untuk tanah keras atau “piston tube”

untuk tanah lunak). Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor bor

tangan, lokasi, kedalaman). Pemboran tangan dilakukan pada setiap lokasi yang

diperkirakan akan digali (untuk perhitungan stabilitas lereng) dengan kedalaman

galian lebih dari 6 meter; dengan interval sekurang-kurangnya 100 meter dan/atau

setiap perubahan jenis tanah dengan kedalaman sekurang-kurangnya 4 meter. Setiap

pemboran tangan dan contoh tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus

terlihat jelas identitas nomor bor tangan, dan lokasi.

Semua contoh tanah harus diamankan baik selama penyimpanan di lapangan

maupun dalam pengangkutan ke laboratorium.

2.2.3 Pemboran Mesin

Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan berikut:

1) Pada dasarnya mengacu pada ASTM D 2113-94.

2) Pendalaman dilakukan dengan menggunakan sistem putar (rotary drilling)

dengan diameter mata bor minimum 75 mm.

3) Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 putaran

per detik.

4) Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum 30 mm per detik.

5) Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang dilakukan dengan

menggunakan bentonite (drilling mud) atau casing dengan diameter minimum

100 mm.

6) Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin bahwa tidak terjadi

tekanan yang berlebih pada tanah.


7) Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai 2 m atau lebih.

Posisi dasar casing minimal berjarak 50 cm dari posisi pengambilan sample

berikutnya.

2.2.4 Pemboran Tangan

Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada ASTM D 4719

2.2.5 Pengambilan contoh tanah cara Coring

Pengambilan contoh tanah dengan cara coring dilakukan dengan ketentuan berikut:

1) Digunakan single core barrel dengan cara putar.

2) Contoh tanah dikeluarkan dari core keudian dimasukkan kedalam kantong plastik

dan ditutup dengan cara diikat atau cara lainnya yang diizinkan pengawas.

3) Kantong plastik diberi label nomor contoh, nomor bor, kedalaman, tanggal,

proyek.

2.2.6 Pengambilan contoh dengan Single & Double Core

Pengambilan contoh tanah dengan cara tabung terbuka dilakukan dengan ketentuan

berikut :

1) Ukuran tabung minimal berdiameter 75 mm.

2) Panjang tabung minimal 500 mm.

3) Panjang ruang contoh dalam tabung minimum 40 mm.

4) Setelah pengambilan contoh tanah, tabung ditutup pada kedua ujungnya dan

kemudian diberi label seperti pada butir C.

2.2.7 Pengambilan contoh tanah dengan Fixed Piston Sampler

1) Diameter tabung minimum 70 mm.

2) Tabung harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Cukup kuat untuk menahan terjadinya deformasi yang berlebihan pada waktu

proses pengambilan contoh

Area ratio maksimum 15%

Panjang tabung minimum 600 mm.

Apabila panjang tabung lebih dari 800 mm, maka “inside clearance ratio”

harus berkisar dari 0.5% sampai 1.0%

Sudut ujung tabung tidak boleh lebih dari 10o

3) Apabila “drilling mud” digunakan pemboran dapat dilakukan sampai kedalaman

pengambilan contoh, dengan catatan dilakukan pembersihan dasar lubang bor

terlebih dahulu, apabila tidak menggunakan “drilling mud”, maka pemboran

dihentikan 20 cm diatas kedalaman pengambilan contoh dan dilakukan

penekanan untuk mencapai kedalaman pengambilan contoh yang diinginkan.

4) Tabung harus ditutup sehingga kedap air dengan cara yang disetujui pengawas.


5) Tanah harus disimpan dalam kotak-kotak yang mampu meredam getaran dan

memisahkan satu tabung dengan tabung lainnya.

6) Transportasi ke laboratorium dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang

tertutup.

7) Di laboratorium tabung tanah harus disimpan dalam tempat yang lembab dengan

temperature tidak lebih dari 25oC.

2.2.8 Pengujian Kompaksi Batu Gamping

Suatu studi untuk menilai kelayakan batu gamping sebagai bahan timbunan dilakukan

dengan memperhatikan :

Perilaku pemadatan laboratorium

Persyaratan material untuk timbunan termasuk yang berkaitan dengan kekuatan

dan konsistensi material.

Sifat kimia yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan dan air terhadap

durabilitas kinerja timbunan.

2.2.9 Sondir (Penutrometer Static)

Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukan

lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah setiap

kedalaman yang diselidiki.

Ada dua macam alat sondir yang digunakan :

1. Sondir ringan dengan kapasitas 2,5 ton.

2. Sondir berat dengan kapasitas 10 ton.

Pneutrometer Static di Indonesia dikenal dengan sebutan Alat Sondir belanda (Dutch

pneutrometer atau Dutch Deepsounding Apparatus) atau percobaan Penetrasi

Kerucut (Cone Penetration test).

Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm, pekerjaan sondir

dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut-turut menunjukkan harga

>150 kg/cm2, kedua alat sondir terangkat keatas, sedangkan pembacaan manometer

belum menunjukkan angka yang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat

yang diletakkan pada baja kanal jangkar.

Keuntungan Alat Sondir:

- Dapat dengan cepat menentukan lapisan tanah keras

- Dapat memperkirakan perbedaan lapisan

- Dengan rumus empiris hasilnya dapat digunakan untuk menghitung daya

dukung tiang

- Cukup baik digunakan pada lapisan tanah berbutir halus.

Kekurangan Alat Sondir:

- Jika terdapat batuan lepas bias memberikan indikasi lapisan keras yang

salah.


- Tidak dapat mengetahui jenis lapisan tanah langsung

- Jika alat tidak lurus dan konus tidak bekerja dengan baik maka hasil yang

diperoleh meragukan.

- Tidak boleh dilakukan pada daerah endapan alluvium yang mengandung

komponen dari kerakal dan berangkal, hasilnya memberikan indikasi lapisan

tanah keras yang salah.

- Tidak boleh dilakukan pada lapisan dengan dasar batu gamping yang

berongga.

Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan

jumlah hambatan lekat, grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (qc)

pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat pada tiap hambatan.

2.3 Lokasi Quarry

Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan, maupun untuk

bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak

dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi quarry lain yang dapat dimanfaatkan.

Penjelasan lokasi quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke

lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses

penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.

3. Persyaratan

3.1 Pengujian Lapangan

Metoda pekerjaan lapangan lainnya harus sesuai dengan persyaratan seperti yang dijelaskan

pada tabel 1 Pengujian Lapangan pada halaman berikut ini:

Tabel 1. Pengujian lapangan

No Pengujian Acuan Keterangan

1. □ Resistivity□ ASTM G57-78□ □

2. Standart Penetration Test termasuk Split Spoon

Sampling□

ASTM D1586-94 Pada daerah rencana jembatan, harus

mencapai kedalaman lapisan keras.

3. Stand Pipe AASHTO T252-84


3.2 Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan laboratorium dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum pada

Tabel 2 halaman berikut:

No. Pengujian Acuan Keterangan

SIFAT INDEKS

1 Kadar Air ASTM D 2216-92

2 Batas susut ASTM D 427-93

3 Batas plastis ASTM D 4318-93 - Fresh Condition

4 Batas cair SK-SNI M-07-1989-F - oven dried 100 oC

5 Analisa saringan SNI-03-3423-1994

6 Berat jenis ASTM D 854-92 Gunakan ‘Wet method’

7 Berat isi SNI-1742-1989

8 Chloride content K.H. Head, Vol.1,1984

9 Carbonat content K.H. Head, Vol.1,1984

10 Sulphate content K.H. Head, Vol.1,1984

□ SIFAT KUAT GESER

TANAH

□ □

11 Direct Shear SNI 03-2813-1992 - Fresh sample dengan Penjenuhan

ASTM D 3080-90 - Fresh sample tanpa Penjenuhan

- fresh sample dioven 70oC selama

satu hari

SIFAT PEMAMPATAN

TANAH

□ □

12 Swelling ASTM D 4546-90□ - Fresh Condition□-Dioven 40oC dan

70oC selama satu hari

KEPADATAN

13 Pemadatan

SIFAT KELULUSAN

14 Permeabilitas K.H. Head, Vol.2,1984 Manual of Soil Laboratory Testing.

Gunakan metode Falling Head


I. SURVEY HIDROLOGI DAN HIDRAULIK

1. Tujuan

Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk

mengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku aliran air pada bangunan air yang ada (sekitar

jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi

muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadap gerusan, river training

(pengarah arus) yang diperlukan.


Lingkup pekerjaan survey hidrologi dan hidrolika ini meliputi:

a. Mengumpulkan data curah hujan dan banjir tahunan pada daerah tangkapan (catchment area)

dari Badan Meteorologi dan Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi

perencanaan.

b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan, selokan

yang meliputi : lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.

c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana debit dan tinggi muka air

banjir rencana dengan metode yang sesuai.

d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam proses

perencanaan yang aman.

e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.

f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/jembatan termasuk pengaruhnya akibat adanya

bangunan air (aflux).

g. Merencanakan bangunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan samping atau horizontal

dan vertical.

3. Persyaratan

Proses analisa perhitungan harus mengacu pada standar nasional Indonesia (SNI) No: 03-3424-1994

atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).

K. PERENCANAAN TEKNIS

Tujuan

Tujuan dari perencanaan teknis ini adalah untuk merencanakan baik geometric, perkerasan,

jembatan, struktur bangunan pelengkap, lansekap, sampai dengan penyiapan dokumen pelelangan,

sehingga menghasilkan suatu perencanaan yang sempurna, ekonomis, serta ramah terhadap

lingkungan.


Ruang lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini:

a. Merencanakan geometrik jalan dan jembatan dengan memperhatikan stabilitas lereng.

b. Merencanakan jenis serta tebal perkerasan.


c. Merencanakan bangunan atas dan bawah jembatan.

d. Merencanakan bangunan pelengkap dan pengaman jalan.

e. Merencanakan lansekap jalan.

f. Menyiapkan dokumen lelang.

2. Persyaratan

3.1 Perencanaan geometrik

1. Standar

Standar geometrik jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata Cara Perencanaan

Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997 dan Standar Perencanaan Geometrik Untuk

Jalan Perkotaan (Bina Marga – Maret 1992).

2. Perencanaan Drainase

Dalam perencanaan drainase harus mengacu pada Standar Perencanaan Drainase

Permukaan Jalan SNI No.03-3424-1994.

3. Keselamatan Lalu-Lintas

Dalam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi. Perencana harus menjamin bahwa semua

elemen yang direncanakan memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

4. Perangkat Lunak Perencanaan

Dalam melaksanakan perencanaan bisa manual atau dengan menggunakan perangkat lunak yang kompatibel seperti perangkat lunak MOSS atau AD-CAD.

3.2 Stabilitas Lereng

Perhitungan stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang berapa tinggi

maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari keruntuhan.

Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter tentang sifat fisik tanah setempat

yang diperoleh dari contoh tabung (undisturbed sample) beberapa dari test triaxial atau direct

shear.

Parameter yang dihasilkan dari percobaan ini, yaitu C = kohesi tanah, ф = sudut geser tanah dan

γw = berat isi tanah.

Perhitungan angka keamanan lereng (sudut lereng dan tinggi maksimum yang aman) dilakukan

dengan menggunakan rumus dan Grafik Taylor. Salah satu contoh rumus yang dapat digunakan

adalah:

HxwxNa

CFk


dimana : Na = Angka Stabilitas taylor

C = Kohesi tanah (Ton/m2) H = Tinggi lapisan tanah (m)

γw = Berat isi tanah basah (Ton/m3) Fk = Faktor keamanan (Fk > 1.251 lereng aman)

Angka Stabilitas (Na) didapat dengan memplot nilai sudut geser dalam tanah (ф) dengan sudut

lereng desain (α) kedalam grafik Taylor (terlampir).

Faktor lereng (F) digunakan asumsi: FK > 1.251 lereng aman

FK = 1.251 lereng dalam keseimbangan FK < 1.251 lereng tidak aman

3.3 Stabilitas badan jalan

Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenis dan

karakteristik batuan, dan kondisi lereng. Pengkajian stabilitas badan jalan harus mencakup 3 (tiga) hal, yaitu gerakan tanah atau

longsoran yang sudah ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin terjadi (hasil analisis)

akibat jenis, arah dan struktur lapisan batuan, dan longsoran yang dapat terjadi akibat

pembangunan jalan. Untuk ketiga hal diatas harus diidentifikasi jenis gerakan, faktor

penyebabnya, dan usaha-usaha penanggulangannya.

3.4 Perencanaan Perkerasan

1. Standar

Rujukan yang dipakai untuk perhitungan konstruksi perkerasan jalan dalam pekerjaan ini

adalah: a. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa

Komponen (SKBI-2.3.26.1987,UDC:625.73(02)),

b. “A guide to the structural design of bitumen-surfaced roads in tropical and sub-tropical

countries”, Overseas Road Note 31, Overseas Centre, TRL, 1993.

c. AASHTO Guide for Design of Pavement Structures 1993.

d. Ausroads Pavement Design 2000.

e. Modulas Elastisitas.

2. Analisis Lalu-Lintas

Tim harus melakukan analisis data lalu-lintas (LHR yang dikonversi kedalam nilai ESA) untuk penetapan konstruksi yang akan dipakai.

3. Pemilihan Jenis Bahan Material.

Tim harus mengutamakan penggunaan material setempat sesuai dengan masukan dari laporan geoteknik. Bila bahan setempat tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan

konstruksi, maka Tim harus mengusulkan usaha-usaha peningkatan sifat-sifat teknis bahan sehingga dapat dipakai sebagai bahan konstruksi.


3.5 Perencanaan Struktur (Jembatan).

Rujukan yang dipakai untuk perencanaan struktur jembatan baik bangunan atas dan bawah

dalam pekerjaan ini adalah:

a. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, SKBI No. 1.2.28, UDC: 624.042

: 624.2,

b. Bridge Design Code and Manual (BMS’92).

3.6 Perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan

Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan

dalam pekerjaan ini adalah :

a. Pedoman Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan Undang-undang Lalulintas No,

14 tahun 1992.

b. Standar Box Culvert (Bipran 1992).

c. Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Subdit PSP 2002).

3.7 Penggambaran

1. Rancangan (Draft) Perencanaan teknis

Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail perencanaan

dan mengajukannya kepada Tim Asistensi untuk dieriksa dan disetujui. Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara lain:

a. Alinyemen Horizontal (Plan) digambar diatas peta situasi skala 1:1000 untuk jalan dan

1:500 untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1.0 meter dan dilengkapi dengan data

yang dibutuhkan.

b. Alinyemen Vertikal (Profile) digambar dengan skala horizontal 1:1000 untuk jalan dan

1:500 untuk jembatan dan skala vertical 1:100 yang mencakup data yang dibutuhkan.

c. Potongan Melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik STA (interval 50 meter),

namun pada segmen khusus harus dibuat dengan interval lebih rapat. Gambar potongan

melintang dibuat dengan skala horizontal 1:100 dan skala vertical 1:50. Dalam gambar

potongan melintang harus mencakup:

- Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan.

- Profil tanah asli dan profil/dimensi DAMIJA (ROW) rencana

- Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan

- Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).

d. Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar dengan skala yang

pantas dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain:

- Gambar konstruksi existing yang ada.

- Penampang pada daerah galian adan daerah timbunan pada ketinggian yang

berbeda-beda.

- Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.

- Rincian konstruksi perkerasan.

- Penampang bangunan pelengkap.


- Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median.

- Bentuk dan posisi saluran melintang.

e. Gambar standar yang mencakup antara lain: gambar bangunan pelengkap, drainase,

rambu jalan, marka jalan, dan sebagainya.

f. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas jembatan.

g. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

2. Gambar Rencana Akhir (Final Design)

Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaan disetujui oleh Tim Asistensi dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan.

Gambar rencana akhir terdiri darigambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan

dilengkapi:

a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.

b. Daftar isi

c. Peta lokasi proyek

d. Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry)

e. Daftar simbol dan singkatan

f. Daftar bangunan pelengkap dan volume

g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

3.8 Perhitungan kuantitas pekerjaan Pelaksanaan Fisik

a. Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (per item) harus sesuai dengan spesifikasi yang

dipakai.

b. Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan. Tabel perhitungan

harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayaran (pay item).

3.9 Perkiraan Biaya Pelaksanaan Fisik (Engineer’s Estimate)

1. Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang akan

digunakan di lokasi pekerjaan.

2. Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata

pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 yang

diterbitkan Direktorat Jenderal Bina marga.

3. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi.

3.10 Spesifikasi

1. Spesifikasi harus mengacu pada spesifikasi yang berlaku di lingkungan Direktorat Jenderal

Prasarana Wilayah.

2. Bila diperlukan, Tim harus menyusun spesifikasi khusus untuk mata pembayaran yang tidak

tercakup dalam spesifikasi tersebut diatas.

3. Penomoran untuk mata pembayaran yang baru harus disetujui oleh Proyek.


L. KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN

1. Tujuan

Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan, adalah untuk mendapatkan hasil

pekerjaan perencanaan yang optimal dan sesuai dengan standar yang berlaku di lingkungan

Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah

2. Tugas dan Fungsi Tenaga Ahli

2.1 Ketua Tim (Team Leader)

Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang

terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta

mencapai hasil yang diharapkan,

- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,

pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

2.2 Ahli Teknik Jalan Raya (Highway Engineer)

Tugas ahli teknik jalan raya adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam

pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaan geometric, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis

dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah.

2.3 Quantity & Cost Estimator

Tugas quantity & cost estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup

pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa

harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat.

Persyaratan

Persyaratan tenaga ahli minimal S1 sesuai dengan bidang keahliannya kecuali untuk tenaga asisten

minimal D3, serta harus memiliki pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun, mempunyai sertifikat

serta pernah menangani (ikut terlibat) dalam proses perencanaan baik jalan maupun jembatan.

Khusus untuk Ketua Tim (Team Leader) minimal S1, juga harus memiliki pengalaman dibidangnya

minimal 9 tahun.


M. PELAPORAN

1. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai bahan pelaksanaan, setiap

tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan lengkap.

2. Laporan Pendahuluan

Laporan yang harus dibuat:

A. Laporan Administrasi antara lain:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berupa ringkasan yang berisi metodologi dan rencana kerja, yang dapat berfungsi sebagai umpan balik/feed back untuk perbaikan.

2. Laporan Bulanan

Berupa ringkasan dari kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan, total kemajuan

kegiatan, dan keterlambatan yang terjadi serta sebab-sebabnya. Selanjutnya juga memberikan saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut diatas. Juga termasuk semua kajian ulang yang

diperlukan dan rencana kerja bulan berikutnya.

3. Laporan Akhir (Final Report)

Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data, perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus dan asumsi

yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

4. Laporan Back Up Invoice

Berupa laporan back up pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :

- Daftar Absensi harian tenaga ahli dan tenaga pendukung

- Daftar Gaji dan Bukti tanda terima masing-masing tenaga ahli dan pendukung.

- Dokumentasi Perjalan dinas dan Mobilisasi Personil

- Berita Acara dan Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi

- Kwitansi Pembelian maupun sewa Peralatan.

Semua di laporkan sesuai dengan format pelaporan.

B. Laporan Teknis yang dihasilkan:

Laporan Perencanaan

Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masing laporan

berisi: - Daftar isi

- Peta Lokasi Proyek

- Daftar bangunan pelengkap

- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan bawah

beserta pondasinya, drainase, jalan dan lain-lain.

- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian diperkecil

menjadi A3.


Laporan Topografi

Laporan Topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut: - Data proyek

- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar

terdekat

- Kegiatan perintisan untuk pengukuran

- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal

- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertical

- Kegiatan pengukuran situasi

- Kegiatan pengukuran penampang melintang

- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada)

- Perhitungan dan penggambaran

- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya

- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk

kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek

yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan

- Deskripsi Bm (sebagai lampiran)

- Data ukur hasil ploting dan negatif film harus diserahkan.

Laporan Survey Penyelidikan tanah

Laporan Akhir Geologi dan Geoteknik harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasan

mengenai hal-hal berikut: - Data proyek


terdekat.

- Kondisi morfologi sepanjang lokasi

- Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan

- Batuan penyusun (stratigrafi) sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebaran batuan

disiapkan dalam kertas HVS ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan

geologi dan diberi notasi sesuai dengan lampiran 1-D

- Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk perbaikan hasil diskripsi

secara visual.

- Penyebaran jenis tanah sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebaran tanah disiapkan

dalam kertas kalkir ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan geologi

dan diberi notasi.

- Analisis perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas lereng.

- Analisis longsoran sepanjang trase jalan

- Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan volume cadangan).

- Gejala struktur geologi yang ada (kekar, sesar/patahan dsb.) beserta lokasinya.

- Rekomendasi


Laporan Survey Pendahuluan

Laporan mengenai survey Pendahuluan, yang meliputi: - Data proyek


terdekat, pos pencatat curah hujan.

- Data lapangan sebagai bahan untuk survey berikutnya

- Analisa bahan untuk perencanaan

- Usulan Penanganan Sementara

- Foto Dokumentasi

Laporan Inventarisasi Jalan dan Jembatan

Hasil dari survey inventarisasi dibuat dalam satu laporan inventarisasi yang memuat: 1. Foto dokumentasi

2. Data lapangan

3. Usulan penanganan

4. Laporan teknis

Laporan Survey Kondisi Perkerasan Jalan

Hasil penyelidikan dibuat dalam satu laporan lengkap yang memuat:

1. Data lapangan

2. Perhitungan

3. Usulan penanganan sementara

4. Laporan teknis

Laporan perkiraan kuantitas dan biaya

Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan perkiraan kuantitas kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang

dilaksanakan dengan isi sebagai berikut:

- Daftar isi

- Peta lokasi proyek

- Daftar bangunan pelengkap/jembatan

- Perhitungan perkiraan kuantitas

- Analisa biaya

- Perkiraan biaya

Foto Dokumentasi

Foto dokumentasi pekerjaan meliputi semua kegiatan yang ada dalam perencanaan


KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

Tenaga Ahli

(Personil Inti)

NAMA PESONIL PERUSAHAAN TENAGA AHLI LOKAL/ASING

LINGKUP KEAHLIAN

POSISI DIUSULKAN

URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH ORANG

INDAR YATMIKO, ST CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

INDONESIA Ahli Madya Perencana Jalan

Team Leader

1

ALI YULAMRI, ST

CV. LUNDAYEH BORNEO

CONSULTANT

INDONESIA Ahli Muda Perencana

Jalan Highway Engineer

1

ABDUL SALAM, ST


INDONESIA Ahli Muda Teknik Sipil Cos. Analisys

Engineer

1

Tenaga Pendukung

(Personil Lainya)

SARDIANTIF, ST CV. LUNDAYEH BORNEO

CONSULTANT

INDONESIA Surveyor

Topografi 1

HADI MUGELOR, ST

CV. LUNDAYEH

BORNEO CONSULTANT

INDONESIA Surveyor Topografi

1

MARADEN PANJAITAN, ST CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

INDONESIA Ass Ahli Jalan 1

RENI RISNAYANTI, ST CV. LUNDAYEH BORNEO

CONSULTANT

INDONESIA Operator CAD 1

SUPIAN A,Md

CV. LUNDAYEH

BORNEO CONSULTANT INDONESIA

Operator Komputer

1


JADWAL PENUGASAN PERSONIL


NO POSISI NAMA PERSONIL

BULAK KE JM

OB

KETE

RANGAN

I II

1. Team Leader INDAR YATMIKO, ST

2 Koordinasi & dilapangan

2. Ahli Jalan ALI YULAMRI, ST

2 dilapangan

3. Ahli Kuantitas &

Harga ABDUL SALAM, ST

2 dilapangan

4. Ass Ahli Jalan MARADEN PANJAITAN, ST

2 dilapangan

5. Surveyor

Topografi

SARDINTIF, ST 1.5 dilapangan

HADI MUGELAR, ST 1.5 dilapangan

6. Cad Operator RENI RISNAYANTI, ST 2 dikantor

7. Operator Komputer

SUPIAN, A.Md

2 dikantor

a. Kebutuhan staff penunjang.

Dalam rangka menunjang jalannya kegitan pelaksanaan perencanaan dan pelaporan, sesuai

dengan KAK maka akan kami sediakan material ATK berupa :

1. Computer berikut printer

2. ATK ( Kertas HPS, Kertas Cover, Solatif dll)


RENCANA KERJA KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIK

1.1 PERSIAPAN

Konsultan sebelum melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung Kec. Tenggarong terlebih dahulu membuat persiapan yang meliputi antara

lain: - Diskusi dengan Pelaksana Kegiatan, untuk tercapainya suatu kesepakatan metode kerja

lapangan.

- Mobilisasi Personil.

- Mobilisasi Peralatan / Perlengkapan.

- Penyediaan Dana.

- Menyelesaikan masalah-masalah administratif.

- Pengumpulan data-data termasuk peta, sarana transportasi dan lain-lain.

3.2 SURVEY LAPANGAN

3.2.1. RECONNAISSANCE SURVEY

Reconnaissance Survey meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyiapkan Peta Dasar yang berupa peta Topografi skala 1 : 100.000, 1 : 25.000 (jika peta

skala 1 : 25.000 tidak tersedia di BAKOSURTANAL, akan digunakan skala 1 : 50.000) dan

peta-peta pendukung lainnya (Peta Geologi, Tata Guna Tanah dan lain-lain) yang dipakai

untuk menentukan trase jalan dan titik akhir trase jalan secara garis besar, dengan

menunjukkan beberapa alternatif trase jalan.

b. Highway Engineer akan membuat Draft Alinyemen Horizontal maupun Vertikal pada daerah-

daerah yang dianggap tidak dapat memenuhi standar perencanaan geometrik.

c. Mempelajari lokasi rencana trase jalan dan daerah-daerah sekitarnya dari segi geografis,

Sosial Ekonomi secara umum.

d. Mempelajari dan menganalisa data curah hujan pada daerah rencana trase jalan melalui

station-station pengamatan yang telah ada ataupun pada Jawatan Meteorologi setempat.

e. Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah rencana trase jalan.

f. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk kemungkinan diperlukan pemasangan Jembatan,

Gorong-gorong dan Bangunan Pelengkap lainnya.

g. Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting untuk butir c, e dan f.

G


h. Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai Harga Satuan dan Biaya hidup sehari-

hari.

i. Membuat laporan lengkap perihal pada butir a s/d i dan memberikan saran-saran yang

diperlukan untuk pekerjaan konstruksi, dengan memperbandingkan alternatif trase jalan yang

diambil.

j. Mengumpulkan data sumber material (quarry) yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi

dan mengestimasi volumenya.

3.2.2. PENGUKURAN TOPOGRAFI

1. Pekerjaan Perintisan dan Pengukuran.

- Pekerjaan perintisan berupa merintis atau membuka sebagian daerah yang akan diukur

sehingga pengukuran dapat berjalan lancar.

- Peralatan yang dipakai untuk perintisan adalah gergaji mesin atau sejenisnya dan

peralatan konvensional (parang, kampak dan sebagianya).

- Perintisan diusahakan mengikuti koridor yang telah diplot diatas peta topografi atau atas

petunjuk Project Officer.

2. Pekerjaan Pengukuran yang terdiri dari :

a. Pengukuran titik kontrol Horizontal.

b. Pengukuran titik kontrol Vertikal.

c. Pengukuran Situasi.

d. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang.

e. Pemasangan Patok-patok.

f. Pengukuran Khusus.

g. Perhitungan dan Penggambaran.

Pekerjan Pengukuran : - Pekerjaan Pengukuran topografi sedapat mungkin dilakukan sepanjang rencana as jalan

(mengikuti koridor rintisan) dengan mengadakan pengukuran-pengukuran tambahan

pada daerah persilangan dengan sungai dan jalan lain sehingga memungkinkan diperoleh

as jalan sesuai dengan standar yang ditentukan.

- Sebelum melakukan pengukuran harus diadakan pemeriksaan alat yang baik yang sesuai

dengan ketelitian alat dan dibuat daftar hasil pemeriksaan alat tersebut.

- Semua pekerjaan pengukuran dengan instrument alat ukur, akan dilakukan antara pukul

7.00 s/d 11.00 dan 14.00 s/d 17.00 setiap hari, guna mengurangi kesalahan akibat

getaran udara yang terjadi, akibat adanya perpindahan udara panas dari permukaan

bumi keatas.

- Awal Pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman.

- Awal dan Akhir Proyek akan diikat pada titik-titik tetap.

a. Pengukuran titik kontrol Horizontal.

- Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk poligon.

- Sisi poligon atau jarak datar antara titik poligon maksimal 100 meter diukur

dengan pegas ukur (meteran), atau alat ukur jarak elektronis.


- Patok-patok untuk titik-titik poligon adalah patok kayu ( 5 x7x50 cm ),

sedangkan patok-patok untuk titik ikat adalah patok dari beton

( 20x20x75 cm ).

- Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur Theodolit dengan ketelitian dalam

secon (yang mudah/umum dipakai adalah Theodolit jenis T2 Wild, TH2 Zeis atau

sejenis).

- Ketelitian untuk poligonnya adalah sebagai berikut :

• Kesalahan sudut yang diperbolehkan 10” akar jumlah titik poligon.

• Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.

• Pengamatan Matahari dilakukan pada titik awal proyek dan pada setiap jarak

5 km (kurang lebih 60 titik poligon) serta pada titik akhir pengukuran.

Setiap pengamatan matahari dilakukan dalam 4 seri rangka ( 8 biasa dan 8

luar biasa ).

b. Pengukuran titik kontrol Vertikal.

- Jenis alat yang dipergunakan untuk pengukuran ketinggian adalah Waterpas orde

II.

- Untuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan metode doble stand ( 2 kali

berdiri alat).

- Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 akar D mm. Dimana D adalah

panjang pengukuran (km) dalam satu hari.

- Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti pembagian skala

jelas dan sama.

- Setiap kali pengukuran dilakukan pembacaan rangkap 3 (tiga) benang dalam

satuan milimeter.

- Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT) dan Benang Bawah (BB). Kontrol

pembacaaan 2 BT = BA + BB.

c. Pengukuran Situasi.

- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem Tachymeter.

- Ketelitian alat yang dipakai adalah 30” (sejenis dengan alat Total Station).

- Pengukuran situasi daerah sepanjang rencana jalan harus mencakup semua

keterangan-keterangan yang ada didaerah sepanjang rencana jalan tersebut.

- Untuk tempat-tempat jembatan atau perpotongan dengan jalan lain pengukuran

harus diperluas.

- Semua bangunan baik bangunan pelengkap yang dijumpai (seperti jembatan,

gorong-gorong, tembok penahan, patok kilometer dan lain-lain), bangunan

umum (seperti rumah penduduk, gedung-gedung pemerintah dan lain-lain),

bangunan utilitas (seperti pipa air minum, pipa gas, tiang listrik, tiang telelpon

dan lain-lain), maupun tata guna lahan (seperti sawah, kebun, ladang, hutan dan

lain-lain) agar diketahui posisinya dengan menggunakan alat ukur To atau

sejenis.

- Tempat-tempat sumber material jalan yang terdapat disekitar jalur jalan perlu

diberi tanda diatas peta dan difoto (jenis dan lokasi material).

d. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang.

Pengukuran penampang memanjang dan melintang dimaksudkan untuk menentukan volume penggalian dan penimbunan.


a. Pengukuran Penampang Memanjang :

- Pengukuran Penampang memanjang dilakukan sepanjang sumbu rencana

jalan.

- Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang sama dengan yang

dipakai untuk pengukuran titik kontrol vertikal.

b. Pengukuran Penampang Melintang :

- Pengukuran penampang melintang pada daerah yang datar dan landai dibuat

setiap 50 meter dan pada daerah-daerah tikungan/pegunungan setiap 25

meter dan harus diambil pada setiap perubahan bentuk kemiringan

permukaan tanah arah memanjang.

- Pada daerah yang menikung, dari as jalan ke arah luar 25 meter dan kearah

dalam 75 meter.

- Lebar pengukuran penampang melintang 50 meter ke kiri kanan as jalan.

- Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan dengan ketentuan

khusus untuk pengukuran situasi.

- Peralatan yang dipergunakan untuk pengukuran penampang melintang sama

dengan yang dipakai untuk pengukuran penampang memanjang.

e. Pemasangan Patok-patok.

- Patok beton dibuat dengan ukuran 20 x 20 x 75 cm dan harus dipasang pada

jarak setiap 1 km dan pada perpotongan rencana jalan dengan sungai (2 buah

seberang menyeberang). Patok beton tersebut harus ditanam kedalam tanah

sedalam kurang lebih 60 cm.

- Baik patok-patok beton maupun patok-patok poligon diberi tanda BM dan nomor

urut.

- Untuk memudahkan pencarian patok sebaiknya pada pohon-pohon sekitar patok

diberi cat atau pita atau tanda-tanda tertentu.

- Baik patok poligon maupun patok profil diberi tanda cat kuning dengan tulisan

hitam yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya pengukuran.

- Khusus untuk profil memanjang yang titik-titiknya yang terletak di sumbu jalan

diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda.

f. Pengukuran Khusus.

a. Pengukuran disekitar perpotongan dengan Sungai :

Daerah sekitar sungai diukur :

- 200 m di kiri kanan sungai sepanjang jalan.

- 100 m di kiri kanan dari as jalan/pada daerah sungai.

- Penggambaran untuk jembatan dengan skala 1 : 500 dari interval kontur 0.5

m. Pengukuran yang mendetail diuraikan dalam TOR khusus jembatan.

b. Pengukuran disekitar perpotongan Jalan :

- Daerah yang diukur yaitu daerah persilangan jalan yang diukur 100 m di kiri

kanan jalan yang dimaksud.

- Pengukuran titik kontrol horizontal berupa poligon tertutup.

- Pengukuran titik kontrol vertikal dengan alat Waterpas.


- Pengukuran penampang memanjang dibuat pada sumbu jalan.

- Pengukuran melintang dibuat untuk setiap jarak 10 m dengan profil 50 m ke

kiri kanan jalan.

- Pengukuran situasi sama dengan pengukuran jalan utama.

g. Perhitungan dan Penggambaran.

- Perhitungan koordinat poligon utama didasarkan pada titik-titik ikatyang

dipergunakan.

- Penggambaran titik-titik poligon akan didasarkan pada hasil perhitungan

koordinat dan tidak secara grafis.

- Gambar ukur yang berupa gambar situasi, digambar pada kertas milimeter

dengan skala 1 : 500 dan interval kontur 0.5 m.

- Ketinggian titik detail, tercantum dalam gambar ukur begitu pula semua

keterangan-keterangan yang penting.

- Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru, akan dimasukkan dalam gambar

dengan diberi tanda khusus. Ketinggian titik tersebut juga dicantumkan. 3.2.3. SURVEY GEODESI (Geoteknik untuk Desain Jalan)

Maksud dari penyelidikan disini adalah meneliti stabilitas rencana badan jalan dan material yang akan digunakan disepanjang rencana jalan dengan tujuan memberikan informasi / gambaran secara menyeluruh mengenai :

1. Tingkat stabilitas rencana badan jalan.

2. Pengelompokan dan analisa sifat tanah dasar/rencana subgrade, hubungannya dengan

analisa perkerasan jalan dan bangunan jalan.

3. Analisa jenis volume dan lokasi quarry yang bisa dimanfaatkan dalam konstruksi jalan /

jembatan nantinya.

Penyelidikan / pemetaan terutama dilakukan secara visual, yang representatif dalam rangka mencari parameter-parameter yang diperlukan dalam analisa stabilitas, perhitungan tebal

perkerasan serta bangunan. Untuk pelengkap data-data termaksud diatas, maka teknis penyelidikan dibagi menjadi

penyelidikan lapangan.

- Pemetaan Geologi Teknik permukaan detail, pada peta dasar topografi maksimum skala 1 :

25.000.

- Pemetaan Tanah Dasar.

Lapukan batuan dianalisa atas dasar pemeriksaan sifat fisik/kimia, diplot diatas peta Geologi

Teknik termasuk didalamnya pengamatan tentang :

- Gerakan tanah.

- Tebal tanah dasar.

- Kondisi air tanah dan air permukaan.

- Vegetasi.

- Drainase alami.

- Pengolahan tanah dan lain sebagainya yang diperhitungkan akan sangat berpengaruh dalam

analisa tingkat stabilitas daerah rencana, termasuk didalamnya adalah perkiraan dalamnya

rawa.

- Test Pit.


Test Pit dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang berbeda dengan kedalaman 1-2

meter. Pada setiap Test Pit dilakukan pengamatan / diskripsi struktur dan jenis tanah, di foto

dan diambil sampelnya untuk dianalisa di laboratorium.

- Pengamatan langsung lokasi Borrow Pit maupun quarry yang akan digunakan sebagai bahan

timbunan jalan dan lokasi sumber material (quarry) yang dapat dimanfaatkan untuk

konstruksi jalan/jembatan nantinya.

Teknis pengamatan sumber material dilakukan penelitian dengan pengamatan langsung di

lapangan disekitar rencana trase jalan. Lokasi borrow pit maupun quarry setelah dianalisa

diplot pada peta lokasi quarry dengan mencantumkan keterangan yang jelas tentang :

a. Jenis Quarry.

b. Perkiraan volume quarry.

c. Lokasi Quarry dan Borrow Pit serta jaraknya kepertengahan rencana jalan.

d. Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses eksploitasi dan lain sebagainya.

3.2.4. SURVEY SOIL DAN MATERIAL

Maksud dan tujuan penyelidikan tanah dan material dilakukan dengan tujuan yang selaras dengan survei geologi, dengan perbedaan dimana survei geologi dilakukan secara visual, sedangkan penelitian disini ditekankan guna mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan

dalam analisa stabilitas dan analisa tebal perkerasan.

Penyelidikan Lapangan. - Test DCP (Dynamic Cone Penetrometer).

Dilakukan pada daerah yang belum mempunyai lapisan perkerasan aspal. Untuk

mendapatkan gambaran nilai CBR tanah secara menyeluruh, maka test DCP dilakukan setiap

200 meter.

- Benkelman Beam.

Dilakukan pada daerah yang telah mempunyai lapisan perkerasan aspal. Untuk mendapatkan

nilai sisa dari kekuatan perkerasan yang ada dengan cara mengukur nilai lendutan balik dari

konstruksi perkerasan yang ada, dengan interval uji tiap 200 meter.

Uji Laboratorium dan Analisa Data. - Analisa data hasil uji DCP.

- Analisa data hasil uji Benkelman Beam.

- Uji laboratorium bagi sample-sample yang diperoleh dari lapangan / test pit (standar AASHTO

dan atau ASTM).

- Uji untuk mendapatkan gambaran nilai CBR tanah.

- Uji untuk mendapatkan parameter index maupun engineering properties. Untuk desain

sudut lereng pada daerah-daerah galian cukup tinggi diperlukan contoh tanah tidak

terganggu (undisturbed sample), diambil dalam tabung, untuk ditest di laboratorium

sebagai berikut :

- sudut geser tanah.

- kohesi.

- u = tekanan pori (derajat kejenuhan).


3.2.5. SURVEY HIDROLOGI

Survei Hidrologi bertujuan untuk mencari data yang diperlukan dalam analisa hidrologi dan

selanjutnya dapat dipakai dalam perencanaan drainase.

Sedangkan perencanaan drainase sangat diperlukan untuk penentuan jenis dan dimensi dari bangunan-bangunan pelengkap.

Kegiatan-kegiatan yang diperlukan pada umumnya meliputi :

1. Menganalisa pola aliran pada daerah rencana trase jalan untuk mendapatkan trase jalan yang

paling aman dilihat dari pengaruh pola aliran tersebut.

2. Mengambil data curah hujan dan banjir tahunan dari sumber-sumber yang bersangkutan dan

menentukan hujan yang selanjutnya dapat dipakai untuk menentukan banjir rencana dengan

metoda-metoda yang diperlukan.

3. Dari data lapangan dan hasil perhitungan tersebut diatas, selanjutnya menentukan jenis dan

dimensi bangunan drainase yang diperlukan seperti jenis saluran samping dan dimensinya,

jenis dan dimensi gorong-gorong dan jenis jembatan yang diperlukan.

4. Membuat laporan lengkap mengenai perihal tersebut diatas yang meliputi perhitungan-

perhitungan, grafik-grafik, tabel-tabel, gambar-gambar / sket dan saran-saran yang

diperlukan.

3.3 PERENCANAAN

ari hasil analisa data, uji laboratorium, Konsultan akan membuat konsep perencanaan teknis

(Draft Design) dari setiap detail perencanaan tersebut, digambar diatas kertas milimeter atau

lagsung diatas kertas standart sheet yang telah ditentukan.

Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara lain :

1. Plan (alinyemen horizontal).

2. Profile (alinyemen vertikal).

3. Potongan Melintang (Cross Section).

4. Potongan Melintang Standard (Typical Cross Section).

5. Bangunan Standard pelengkap dan Drainase.

6. Spesifikasi.

3.4 PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pada penyelesaian pekerjaan, yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

- Gambar Perencanaan Akhir (Revisi Draft Design yang telah mendapat persetujuan dari

Pemberi Tugas).

- Perhitungan Volume dan Analisa Harga Satuan.

- Pembuatan Dokumen Tender.

- Pembuatan Laporan.

- Perhitungan Volume dan Analisa Harga Satuan.

Daftar Volume Pekerjaan disusun menurut pay item didalam Dokumen Tender (Bab VI).

Perhitungan Volume dihitung dari Gambar Rencana.

Perhitungan harga satuan pekerjaan setiap pay item, disusun sesuai form standard Bina

Marga sedangkan Daftar Harga Bahan dan Upah serta Alat dihitung secara terpisah.

- Pembuatan Dokumen Tender.


Konsultan akan menyiapkan Dokumen Tender yang terdiri dari :

Bab I : Instruksi Kepada Peserta Lelang.

Bab II : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan Jaminan Penawaran.

Bab III : Syarat-syarat Kontrak.

Bab IV : Data Kontrak.

Bab V : Spesifikasi.

Bab VI : Daftar Kuantitas.

Bab VII : Gambar-gambar.

Bab VIII : Bentuk-bentuk Jaminan.


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan hasil penelaahan yang sempat dipelajari secara seksama dari Kerangka Acuan Kerja (KAK),

disamping memperhatikan berbagai penjelasan yang diberikan baik oleh pihak panitia maupun melihat

kondisi lapangan pada lokasi pekerjaan diatas maka dapat didalam mempersiapkan rencana kerja akan

diupayakan agar bisa berorientasi pada Kerangka Acuan Kerja (KAK), hingga pelaksanaan pekerjaan

dapat dilakukan dengan efektif dan dapat mencapai sasaran seperti yang diharapkan.

Agar pelaksanaan pekerjaan dapat dengan mudah untuk dikendalikan dan dikontrol, maka Konsultan

membuat jadual pelaksanaan pekerjaan yang disusun secara berurutan, yang menjabarkan tahap demi

tahap dari rencana kerja yang harus dilakukan.

Sesuai dengan KAK, waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung

Bung Kec. Tenggarong selama 60 (Enam Puluh) hari, dan prosedur pelaksaaan kegiatan ini dilakukan

sesuai dengan ketentuan Pengadaan Barang dan Jasa dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 tahun 2005.

Kemudian jadwal pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, secara garis besar disusun pada Tabel

berikut ini :

H


1 Tahap Persiapan

- Persiapan Peralatan & Bahan Survey

- Inventarisasi Permasalahan Lapangan

- Diskusi Pelaksanaan di lapangan

- Pembuatan Rencana Kerja

2 Survei Pendahuluan

- Studi Literatur

- Koordinasi dengan Instansi Terkait

- Diskusi Perencanaan di lapangan

- Penyusunan Metode Survey

3 Survei Topografi

- Pengukuran Situasi

- Pengukuran Titik Kontrol Vertikal

- Pengukuran Titik Kontrol Horisontal

- Pengukuran Penampang Melintang & Memanjang Jalan

- Perhitungan dan Penggambaran Peta

4 Penyelidikan Tanah

- Penentuan Titik Penyelidikan

- Pelaksanaan Pekerjaan DCP

- Pemeriksaan Sample di laboratorium

- Analisis dan Perhitungan Mekanika Tanah

5 Perencanaan dan Perhitungan

- Analisa & Kajian Data Hasil Survei

- Menyusun Konsep & Alternatif Desain

- Diskusi & Pembahasan Desain Alternatif

- Perhitungan Struktur & Penggambaran Detail

- Penyusunan Spesifikasi dan Perhitungan Biaya Fisik

- Penyusunan Dokumen Lelang

6 Laporan

- Laporan Perencanaan (Perhitungan Desain)

- Laporan Hasil Pengukuran Topografi

- Laporan Penyelidikan Tanah

- Laporan Survey Pendahuluan

- Laporan Inventaris Jalan dan Jembatan

- Laporan Survey Kondisi Perkerasan Jalan

- Laporan Perkiraan Kuantitas dan Biaya

- Photo Dokumentasi

- Dokumen Lelang

KET

Jadual Pelaksanaan Pekerjaan

KEGIATANNO.B U L A N

I II


TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA

Agar keberadaan Konsultan Perencana Teknik Peningkatan Jalan pada proyek dapat dirasakan manfaat

atas peranannya, maka personilnya harus yang cakap, loyal dan ahli pada bidangnya masing-masing

sehingga misi konsultan sebagai pengontrol dinamis, motoris dan pengarah kerja terhadap pekerjaan

dapat diwujudkan.

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil Konsultan Perencana Teknis Jalan,

adalah sebagai berikut :

a. PERSONIL

Tenaga Ahli Konsultan yang akan ditugaskan telah diseleksi dan direncanakan dengan seksama,

agar memenuhi kebutuhan program dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pekerjaan ini akan

dipimpin oleh seorang Team Leader, dan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang profesional serta

tenaga pendukung lainya.

Konsultan mengusulkan personil tenaga ahli yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang terbaik,

pengalaman dalam proyek yang sama dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Di dalam

Kerangka Acuan Kerja, pilihan kriteria yang diusulkan untuk setiap usulan tim kerja dengan

mempertimbangkan sepenuhnya :

Pendidikan dan Latihan

Pengakuan Sertifikasi Keahlian

Pengalaman secara umum

Pengalaman yang berhubungan dengan proyek dari setiap personil yang diusulkan.

Sesuai dengan ketentuan dalam kerangka acuan kerja, dan lingkup pekerjaan yang akan

ditangani, maka sangat jelas dan pasti personil konsultan yang akan dimobilisasi dalam proyek ini

adalah :

TENAGA AHLI

1. Team Leader

2. Ahli Jalan (Highway Engineer)

3. Ahli Kuantitas & Harga (Quantity & Cost Engineer)

TENAGA PENDUKUNG

1. Surveyor

2. Ass. Ahli Jalan

3. Cad Operator

4. Computer Operator

I


b. PENEMPATAN PERSONIL TENAGA AHLI .

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI

Dengan maksud untuk mendapatkan prestasi yang baik dalam pekerjaan, penempatan personil

untuk melaksanakan pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting.

Dalam menjalankan tugasnya Konsultan harus selalu berkonsultasi dengan Pemberi Kerja dan

untuk setiap Product Output selalu harus yang telah disetujui oleh Pemberi Kerja.

Bagan organisasi kerja yang menggambarkan hubungan kerja antara Konsultan dengan Pemberi

Kerja (Pelaksana Kegiatan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung Kec.

Tenggarong disajikan sebagai berikut :

Uraian Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari tenaga-tenaga Personil Profesional diuraikan

sebagai berikut :

3. Tugas dan Fungsi Tenaga Ahli

3.1 Ketua Tim (Team Leader)

Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:

Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang

terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta

mencapai hasil yang diharapkan,

Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,

pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

3.2 Ahli Teknik Jalan Raya (Highway Engineer)

Tugas ahli teknik jalan raya adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaan geometric, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta

harus menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Prasarana

Wilayah.

3.3 Ahli Kuantitas dan Harga (Quantity & Cost Engineer)

Tugas quantity & cost estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup

pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan

pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat

perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa

harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat.

4. Persyaratan

Persyaratan tenaga ahli minimal S1 sesuai dengan bidang keahliannya kecuali untuk tenaga asisten

minimal D3, serta harus memiliki pengalaman di bidangnya minimal 5 tahun, mempunyai sertifikat

serta pernah menangani (ikut terlibat) dalam proses perencanaan baik jalan maupun jembatan.

Khusus untuk Ketua Tim (Team Leader) minimal S1, juga harus memiliki pengalaman dibidangnya

minimal 9 tahun.


JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

UMUM

Tenaga yang akan ditugaskan menjadi tenaga ahli dalam Pekerjaan Perencanaan Teknis

Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung Kec.Tenggarong disusun dan diorganisir dalam satu

struktur organisasi yang efesien yang memungkinkan tim saling bekerjasama dan dipimpin oleh

seorang Team Leader. Yang penugasannya akan diatur secara cermat oleh konsultan sehingga

dijamin bahwa personil tenaga ahli akan bekerja secara maksimal sesuai keahliannya.

JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Tenaga tenaga yang akan dimobilisasi dalam kegiatan Pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan

Desa Diak Lay antara lain sbb:

1. Team Leader

2. Highway Engineer

3. Quantity & Cost Engineer

4. Ass. Higway Engineer

5. Surveyor

6. Operator CAD


Daftar penugasan personil Konsultan CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT yang akan

ditugaskan dalam Pekerjaan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung dapat

dilihat pada schema penugasan berikut.

J


Jadwal Penugasan Personil Pekerjaan Perencanaan Teknis

Peningkatan Jalan Bekotok

Tanjung Bung Kec. Tenggarong

NO

NAMA

JABATAN B U L A N

OB I II

I

TENAGA AHLI

1 Indra Yatmiko, ST Ketua Tim (Team Leader) 2.00 2 Ali Yulamri, ST Ahli Jalan (Highway Engineer) 2.00 3 Abdul Salam, ST Quantity & Cost Engineer 2.00

II

TEKNISI TENAGA AHLI

Sardiantif, ST Surveyor 1.50

Hadi Mugelar, ST Surveyor 1.50

Maraden Panjaitan,ST Ass. Ahli Jalan 2.00

III

TENAGA PENDUKUNG

1 Reni Risnayanti, ST Operator CAD 2.00

2 Supian, A.Md Operator Computer 2.00


ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan mencakup ruang lingkup materi dan lokasi

serta tanggungjawab masing-masing tenaga ahli, maka Konsultan perlu membuat suatu struktur

organisasi. Organisasi menjadi salah satu unsur pendekatan teknis di dalam pelaksanaan

tugas-tugas dan tercapainya tujuan pekerjaan sebagaimana dituangkan di dalam Kerangka Acuan

Kerja. Tim Pelaksana Pekerjaan dibentuk dari berbagai keahlian yang dibutuhkan dan harus

mampu mengakomodir semua kegiatan serta tugas-tugas proyek, maka struktur organisasi dan

hubungan yang saling terkait di dalam fungsi-fungsi yang dijalankan akan mempertimbangkan

bentuk organisasinya.

Dalam menyusun organisasi pelaksana pekerjaan, akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(1) lingkup pekerjaan tidak terlalu luas sehingga pekerjaan menjadi jelas dan terfokuskan,

(2) lingkup pekerjaan yang sejenis dikelompokan menjadi satu, dan

(3) garis komando yang jelas.

Di dalam pelaksanaan pekerjaan seluruh anggota tim akan dikoordinir oleh seorang Ketua Tim

yang yang akan mengatur pelaksanaan pekerjaan dari hari ke harinya. Untuk menjalankan tugas

dan tanggung jawab dari seluruh anggota tim yang disiapkan oleh Konsultan adalah sebagai

berikut:

Melaksanakan pekerjaan sebagaimana dituangkan di dalam KAK. Tugas dan tanggung jawab

ini diberikan sepenuhnya kepada seluruh anggota tim, sesuai dengan spesialisasinya., dengan

arahan dari Manajer Proyek sebagai wakil dari perusahaan, agar pekerjaan dapat berjalan

efektif dan efisien.

Tim Pelaksana Pekerjaan ini dibentuk dengan tujuan agar perbedaan dapat lebih

terkoodinasikan dengan baik. Oleh karena itu Tim Pelaksana Pekerjaan ini tidak berada di

bawah salah satu divisi yang ada di dalam perusahaan, melainkan secara langsung berada di

bawah koordinasi Manajer Proyek. Namun demikian, seluruh pengalaman dari berbagai Divisi

yang ada di dalam perusahaan akan sepenuhnya dimanfaatkan untuk keberhasilan proyek.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencana juga akan mengangkat seorang wakil dari

perusahaan sebagai Manajer Proyek dengan tugas-tugas sebagai berikut :

K


Menjembatani hubungan antara perusahaan dengan pemberi kerja dan Tim Pelaksana

Pekerjaan.

Menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan serta menangani hal-hal di luar kemampuan dan

wewenang Ketua Tim dan Tenaga Ahli.

Membantu Ketua Tim dalam pengelolaan proyek, terutama yang terkait dengan aspek

administrasi dan keuangan.

Memonitoring dan mengevaluasi kemajuan, hasil dan kualitas pekerjaan.

Memberikan arahan-arahan baik teknis maupun non teknis.

Untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing tenaga ahli yang terlibat

dalam pekerjaan ini, maka Konsultan telah membuat suatu struktur organisasi yang sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan, sehingga dengan demikian akan diperoleh kualitas pekerjaan

yang baik Adapun struktur organisasi tersebut dapat dilihat secara jelas pada Gambar


Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Perencanaan Teknis

Ketua Tim

Ahli Quantity & Cost

Engineer

Ahli Teknik

Jalan

Op. Komputer

CAD

Office Manager

Surveyor Topografi

Teknisi Ahli

Jalan

Op. Komputer


LAPORAN - LAPORAN

Sistem pelaporan merupakan salah satu sub sistem yang menentukan keberhasilan suatu proyek

Pelaporan berarti memberikan informasi kepada seseorang tentang kemajuan, masalah-masalah dan

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari dalam pelaksanaan proyek.

L.1. TUJUAN SISTEM PELAPORAN

Tujuan suatu sistem pelaporan adalah untuk melengkapi data perencanaan, mengetahui

perkembangan proses pekerjaan serta sebagai bahan pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan

untuk membuat laporan secara detail dan lengkap. Dengan demikian diperlukan sistem

pemantauan dan sistem pelaporan dengan prinsip-prinsip manajemen, serta cepat dan tepat

sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan pada setiap

tahapan kegiatan pelaksanaan. Dari sudut pandang manajemen proyek, materi sebagai bahan

laporan diperlukan paling tidak harus mencakup informasi di bawah ini :

Kemajuan pelaksanaan pekerjaan sejak laporan terakhir,

Masalah-masalah yang dihadapi sekarang, atau yang mungkin akan timbul, dan tindakan-

tindakan yang diperlukan,

Penyesuaian dalam pendekatan proyek yang harus dilakukan atau disarankan,

Sasaran pelaksanaan dan langkah-langkah atau tindakan yang direncanakan untuk masa

waktu mendatang.

L.2. PRINSIP DASAR SISTEM PELAPORAN

Pada hakekatnya manajemen proyek memerlukan dua macam informasi :

L.2.1. Informasi Internal

Informasi ini lebih berkaitan dengan operasional yang dibutuhkan untuk dapat

mengikuti apakah pencapaian hasil pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan

sebagaimana yang tercermin dalam dalam masukan-masukan berupa kegiatan, output,

serta berbagai asumsi yang digunakan.

L.2.2. Informasi Eksternal

Informasi eksternal adalah informasi yang berkaitan dengan perubahan kondisi

lingkungan proyek seperti kesempatan-kesempatan dan kesulitan-kesulitan

pelaksanaan, kemampuan mengambil tindakan yang tepat dan lain sebagainya.

L


Prinsip dasar pembuatan laporan adalah dengan mencatat semua informasi pada setiap tahapan

pekerjaan. Dengan sistematika pembuatan laporan per tahapan tersebut, diharapkan tidak akan

terjadi kehilangan informasi, yang pada akhirnya dapat menghabat proses pengendalian

pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kesalahan atau kekurang tepatan materi laporan akan

menghambat proses manajemen proyek secara keseluruhan.

L.3. JENIS DAN MATERI LAPORAN

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, Konsultan Perencana disyaratkan membuat buku laporan,

yang terdiri dari :

(1) Laporan pendahuluan;

(2) laporan Topografi;

(3) laporan penyelidikan tanah;

(4) laporan perencanaan dan perhitungan;

(5) laporan akhir;

(6) dokumen lelang.

L.3.1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berupa ringkasan yang berisi metodologi dan rencana kerja, yang

dapat berfungsi sebagai umpan balik/feed back untuk perbaikan.

Sebanyak 5 buku.

L.3.2. Laporan Topografi

Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut

- Data proyek


terdekat

- Kegiatan perintisan untuk pengukuran

- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal

- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal

- Kegiatan pengukuran situasi

- Kegiatan pengukuran penampang melintang

- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada)

- Perhitungan dan penggambaran

- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya

- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk

kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek

yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan

- Deskripsi BM (sebagai lampiran)

- Data ukur hasil poting dan negatif film harus diserahkan Sebanyak 5 buku.


L.3.3 Laporan Penyelidikan Tanah

Laporan Akhir Geologi dan Geoteknik harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasan

mengenai hal-hal berikut :

- Data proyek


terdekat.

- Kondisi morfologi sepanjang lokasi

- Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan

- Batuan penyusun (stratigrafi) sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebaran batuan

disiapkan dalam kertas HVS ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan

geologi dan diberi notasi sesuai dengan Lampiran 1-D

- Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk perbaikan hasil diskripsi

secara visual

- Penyebaran jenis tanah sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebar tanah disiapkan

dalam kertas kalkir ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan geologi

dan diberi notasi.

- Analisis perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas lereng

- Analisis longsoran sepanjang trase jalan

- Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan volume cadangan)

- Gejala struktur geologi yang ada (kekar, sesar/patahan dsb). Beserta lokasinya.

- Rekomendasi

Sebanyak 5 buku.

L.3.4 Laporan Perencanaan dan Perhitungan

1. Laporan Perencanaan

Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masing

laporan berisi :

- Daftar isi


- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan

bawah beserta pondasinya, Drainase, jalan dan lain-lain.

- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian

diperkecil menjadi A3.

2. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya

Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item

pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan

perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang

dilaksanakan dengan isi sebagai berikut :

- Daftar isi



- Daftar bangunan pelengkap/jembatan

- Perhitungan perkiraan kuantitas

- Analisa biaya

- Perkiraan biaya

L.3.5. Laporan Akhir (Final Report)

Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian pelaksanaan survey

pendahuluan, pengolahan data, perhitungan perencanaan beserta rumus-rumus dan

asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Sebanyak 5 buku diserahkan di akhir proyek.

L.3.6. Dokumen Lelang

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

BAB II DATA LELANG

BAB III BENTUK-BENTUK SURAT PENAWARAN, INFORMASI, KUALIFIKASI, SURAT PENUNJUKAN

PEMENANG, PERJANJIAN KEMITRAAN DAN SURAT PERJANJIAN KONTRAK

BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

BAB VI SPESIFIKASI

BAB VII GAMBAR RENCANA

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB IX BENTUK-BENTUK JAMINAN

BAB X SPSIFIKASI KHUSUS

Semua laporan hasil pkerjaan harus dijilid rapih dan diberi sampul sesuai dengan standar

Bina Marga, ukuran-ukurannya sebagai berikut :

- Untuk buku ukuran kertas adalah A4

- Untuk gambar rencana adalah A3


STAFF PENDUKUNG

TENAGA PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan diperlukan personil-personilnya yang sudah

berpengalaman dalam bidang masing-masing dan mempunyai kemampuan serta berdedikasi

tinggi, sehingga akan menghasilkan suatu produk kerja yang baik. Untuk lebih mendukung

kelancaran pekerjaan pihak konsultan akan dibantu staf pendukung antara lain :


2. CAD Operator Komputer

KEBUTUHAN ORANG BULAN TENAGA PENDUKUNG

Untuk menentukan lama penugasan setiap personil yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini, Konsultan akan mempertimbangkan berbagai hal berikut ini :

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang sudah ditetapkan oleh pihak Pemberi Tugas

seperti yang tertuang di dalam Kerangka Acuan Kerja.

2. Macam/deskripsi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap personil.

3. Kemampuan atau kapasitas setiap personil.

4. Pertimbangan lain yang berkaitan dengan setiap penugasan.

5. Metode pelaksanaan pekerjaan.

Waktu penugasan Tenaga Pendukung dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai

berikut :

a. 1 orang Operator Komputer dengan waktu kerja 2 bulan (2.00 OB).

b. 1 orang Cad Operator dengan waktu kerja 2 bulan (2.00 OB).

DAFTAR TENAGA PENUNJANG YANG DITUGASKAN

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan diperlukan personil-personilnya yang sudah berpengalaman

dalam bidang masing-masing dan mempunyai kemampuan serta berdedikasi tinggi, sehingga akan

menghasilkan suatu produk kerja yang baik. Oleh karena itu dalam melaksanakan pekerjaan ini

CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT akan mengerahkan personil-personil Tenaga Pendukung

M


FASILITAS PENDUKUNG

Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, tim perencana memerlukan fasilitas-fasilitas

pendukung dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

PERALATAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan menggunakan peralatan yang dibutuhkan

sebagai pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan dan pada dasarnya disediakan untuk efisiensi

dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Secara lengkap, daftar peralatan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Perencanaan

Teknis Jalan, antara lain disajikan seperti pada Tabel di bawah ini.

No. Jenis Jumlah Kondisi Status Lokasi

1 Komputer 3 buah baik milik Samarinda

2 Printer A3 1 buah baik milik Samarinda

3 Raphido 3 set baik milik Samarinda

4 Lettering Set 1 set baik milik Samarinda

5 Total Station 2 buah baik milik Samarinda

6 Theodolite 0(T0) 2 buah baik milik Samarinda

7 Waterpass NAK-2 1 buah baik milik Samarinda

8 Planimeter 1 buah baik milik Samarinda

9 Kamera Digital 3 buah baik milik Samarinda

10 Kalkulator 3 buah baik milik Samarinda

11 Kompas Saku 1 buah baik milik Samarinda

12 GPS Navigator Garmen 1 unit baik milik Samarinda

SOFTWARE

Guna meningkatkan efektivitas dan akurasi hasil desain, digunakan berbagai software.

No. Jenis Software Kegunaan

1 Hec-Ras Program ini digunakan untuk menganalisa data hidrologi

dan hidrolika

profil meman

2 Duflow Program ini digunakan untuk menganalisa data hidrologi

dan hidrolika

3 StaadPRO

Program ini digunakan untuk menghitung struktur

N


No. Jenis Software Kegunaan

4 Advance (Road) Design by

Autodesk

Program

Software yang digunakan untuk perencanaan geometrik

jalan dan jembatan

5 Road Design System (RDS)

Program yang menjadi alat bantu untuk mendisain

perkerasan jalan (pm dan bett).

6 Plaxis Software yang digunakan untuk perhitungan konsolidasi,

rancang bangun geoteknik.

7 AutoCad Software yang digunakan untuk penggambaran peta &

mengambar/mendisain bangunan-bangunan.

8 Coordinate Geometric dan DTM Software yang digunakan untuk mengirim koordinat dan

elevasi kedalam suatu bentuk peta topografi (situasi)

secara digital, kemudian menarik kountur sesuai keperluan

dengan software DTM (Digital Terrain Model)


PENUTUP

Demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat dokumen Penawaran Teknis sebagai salah satu

bahan evaluasi dalam mengikuti proses seleksi Konsultan Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas

Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara, Tahun

Anggaran 2013.

Dengan harapan semoga Usulan Penawaran Teknis Yang kami sajikan ini mampu menjadi acuan atas

pelaksanaan perencanaan yang baik sehingga hasil pembangunan kelak dapat memenuhi tuntutan akan

kebutuhan sesuai rencana semula.

Kami CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT sebagai Konsultan perencanaan, merasa terpanggil untuk

membantu langkah nyata terhadap program pemerintah dalam merealisasi pemerataan pembangunan,

demi terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui pengembangan bidang infrastruktur terutama prasarana

transportasi darat berupa peningkatan, Pemeliharaan, dan Pembangunan jalan dalam upaya

mengoptimalkan pemanfaatan jalan lokal yang menjadi katalis terciptanya kemajuan, sehingga tidak

menjadi disparities pembangunan antar daerah.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta kepercayaan kepada

kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Samarinda, 04 Maret 2013


ANTOPIANUS, ST

Direktur

O

- Curiculum vite

- refrensi

- ska & ijazah

- Surat peryataan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan : TEAM LEADER2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT3. Nama Personil : INDAR YATMIKO, ST4. Tempat / Tanggal Lahir : Samarinda, 20 September 19765. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) STTN Yogyakarta6. Pendidikan Non Formal : Ahli Madya Perencana Jalan, Sertifikasi Keahlian

Perhimpunan Tenaga Teknik Indonesia (PATI)7. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik

Dan bahasa Indonesia8. Pengalaman Kerja

Tahun 2012a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan Poros Kab.Kedirib. Lokasi Proyek : Kab. Kediri Prov. Jawa Timurc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timurd. Nama Perusahaan : PT. PERENTJANA DJAJAe. Uraian Tugas :

- Merencanakan dan meneliti ketepatan dari semuapengukuran/rekayasa lapangan sehingga dapatmemudahkan pimbagpro mengambil keputudan.

- Membantu Merecanakan, mengkoordinasi semuakegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan.

- Membantu Mempersiapkan petunjuk pelaksanaankegiatan baik dalam tahapan pengumpulan data,pengolahan dan penyajian akhir dari hasil seluruhpekerjaan.

- Membnatu Menelaah, memantau dan mengevaluasiprogram/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.

- Membantu Mempersiapkan laporan.f. Waktu Pelaksanaa : Desember 2012 s/d Maret 2012g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2011a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Bhayangkara Sepanjang 4 Kmb. Lokasi Proyek : Prov. Jawa Timurc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timurd. Nama Perusahaan : PT. PERENTJANA DJAJAe. Uraian Tugas :

- Merencanakan dan meneliti ketepatan dari semuapengukuran/rekayasa lapangan sehingga dapatmemudahkan pimbagpro mengambil keputudan.

- Membantu Merecanakan, mengkoordinasi semuakegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan.

- Membantu Mempersiapkan petunjuk pelaksanaankegiatan baik dalam tahapan pengumpulan data,pengolahan dan penyajian akhir dari hasil seluruhpekerjaan.

- Membnatu Menelaah, memantau dan mengevaluasiprogram/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.

- Membantu Mempersiapkan laporan.f. Waktu Pelaksanaa : April 2011 s/d Juni 2011g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan dan Saluran Gorong-

Gorong Jalan Gelatikb. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan

dilapangan.- Membantu Tugas KPA dan PPTK dalam menjamin

pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen.- Merecanakan, mengkoordinasi semua kegiatan dan

personil yang terlibat dalam pekerjaan.- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan baik

dalam tahapan pengumpulan data, pengolahan danpenyajian akhir dari hasil seluruh pekerjaan.

- Menelaah, memantau dan mengevaluasiprogram/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.

- Mempersiapkan laporan.

f. Waktu Pelaksanaa : Juni 2010 s/d September 2010g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010a. Nama Proyek : Perencanaan Rehabilitasi Jalan Adam Malik

b. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan







f. Waktu Pelaksanaa : November 2010 s/d Desember 2010g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

TAHUN 2009

TAHUN 2008

TAHUN 2007

TAHUN 2006

TAHUN 2005

TAHUN 2004

TAHUN 2003

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggungjawab. jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnyadiduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

Samarinda, 04 Maret 2013Yang Membuat Pernyataan

INDAR YATMIKO, STMengetahui,CV. LUNDAYEH BORNOE CONSULTANT

ANTOPIANUS, STDirektur

Surat Keterangan Nomor : PR.12.04/P2P2JKK/463/2011

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

Nama : Ir.Anrullah Saiful

Nip : 510 114 679

Jabatan : Pemimpin Proyek P2JKK Propinsi Jawa Timur

Menerangkan Bahwa :

Nama : Indar Yatmiko, ST

Jabatan : Team Leader

Perusahaan : PT. PERENTJANA DJAYA

Telah melaksanakan tugas Perencanaan Teknis Jalan Bhayangkara Sepanjang

4 KM di Propinsi Jawa Timur Terhitung Sejak Bulan April 2011 sampai dengan

bulan Juni 2011.

Dan yang bersangkutan selama melaksanakan tugas telah menunjukan

kemampuan serta tanggung jawab serta dedikasi yang baik.

Demikian surat keterangan dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaiman

mestinya.

Surabaya, 19 Juni 2011

Pimpinan Proyek P2JKK Propinsi

Jawa Timur

Surat Keterangan Nomor : PR.20.12/P2P2JKK/975/2012

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

Nama : Drs. Dzafar Sidiq

Nip : 512 107 546

Jabatan : Pemimpin Proyek P2JKK Propinsi Jawa Timur

Menerangkan Bahwa :

Nama : Indar Yatmiko, ST

Jabatan : Team Leader

Perusahaan : PT. PERENTJANA DJAYA

Telah melaksanakan tugas Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan Poros

Kabupaten Kediri di Propinsi Jawa Timur Terhitung Sejak Bulan Desember

2011 sampai dengan bulan Maret 2012.

Dan yang bersangkutan selama melaksanakan tugas telah menunjukan

kemampuan serta tanggung jawab serta dedikasi yang baik.

Demikian surat keterangan dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaiman

mestinya.

Surabaya, 19 Maret 2012

Pimpinan Proyek P2JKK Propinsi

Jawa Timur


1. Posisi yang diusulkan : Ahli Jalan2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT3. Nama Personil : ALI YULAMRI, ST4. Tempat / Tanggal Lahir : Samarinda, 20 Desember 19805. Pendidikan : Sarjana teknik Sipil Universitas Muhamadiyah Malang6. Pendidikan Non Formal : Ahli Muda Teknik Sipil , Sertifikat Keahlian Asosiasi tenaga

Ahli Konstruksi7. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik


Tahun 2004a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan

Laksamana Bintan Propinsi Riaub. Lokasi Proyek : Propinsi Riauc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riaud. Nama Perusahaan : PT. Nusa Consultante. Uraian Tugas :

- Menganalisa perkiraan pertumbuhaan guna lahan disekitar jalan dan dampaknya terhadap system kinerjajalan

- Memeriksa rencana kerja dilapangan dan hasilperhitungan, peengumpulan data

- Merencanakan dan melakukan penggambaran jalan- Mengumpulkan data-data lapangan dan mengelolanya- Membantu Menelaah, memantau dan mengevaluasi

program/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.- Membantu Mempersiapkan laporan.

f. Waktu Pelaksanaa : Januari 2004 s/d Maret 2004g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2004a. Nama Proyek : Perencanaan Semenisasi jalan Lingkungan dan

Pembangunan Drainase Lingkungan rumah SederhanaSehat Propinsi Riau

b. Lokasi Proyek : Propinsi Riauc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riaud. Nama Perusahaan : PT. Nusa Consultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Oktober 2004 s/d Desember 2004

g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2005a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan Lubuk Kandis – Sp.Ifa (A)b. Lokasi Proyek : Propinsi Riauc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riaud. Nama Perusahaan : PT. Nusa Consultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Februari 2005 s/d Mei 2005g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2005a. Nama Proyek : Perencanaan Reahabilitasi Berat Jalan Dewi Sartika

Kab.Paserb. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : September 2005 s/d November 2005g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2006a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Yos Sudarso V.b. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Januari 2006 s/d April 2006g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2006a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Lembah Hijau.b. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Mei 2006 s/d Agustus 2006g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2007a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Peningkatan dan Perbaikan Saluran

Drainase Jalan Teuku Umar Kab Paser.b. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :






Tahun 2007a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan W.R Soepratman 3

Kab.Paserb. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Oktober 2007 s/d Desember 2007g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2008a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan Gajah Madab. Lokasi Proyek : Kabupaten Paserc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Paserd. Nama Perusahaan : CV. Lidiya Karya Konsultante. Uraian Tugas :






Tahun 2008a. Nama Proyek : Perencanaan Semenisasi dan Peningatan Jalan Wahidin

Sudirohusodo Kec. Samarinda Ulub. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Agustus 2008 s/d November 2008g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2009a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi jalan Ade Irma

Suryani Kota Samarindab. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Januari 2009 s/d Maret 2009g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2009a. Nama Proyek : Perencanaan Semenisasi Jalan Siti Aisyah Kel.Teluk Leron

Lerong Kec. Samarindab. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Oktober 2009 s/d Desember 2009g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010a. Nama Proyek : Perencanaan Rehabilitasi Jalan Adam Malik Samarindab. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : November 2010 s/d Desember 2010g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2011a. Nama Proyek : Perencanaan Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan

MT. Hariono Samarindab. Lokasi Proyek : Kota Samarindac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarindad. Nama Perusahaan : CV. Kalticons Desaine. Uraian Tugas :





f. Waktu Pelaksanaa : Februari 2011 s/d Mei 2011g. Posisi Penugasan : Ahli Jalanh. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir



ALI YULAMRI,STMengetahui,CV. LUNDAYEH BORNOE CONSULTANT


1. Posisi yang diusulkan : Ahli Kuantitas dan Harga2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT3. Nama Personil : ABDUL SALAM, ST4. Tempat / Tanggal Lahir : Jombang, 14 Nopember 19815. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) Universitas Dr. Sutomo Surabaya6. Pendidikan Non Formal : Ahli Muda Teknik Sipil, Sertifikasi Keahlian Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi7. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik


Tahun 2005a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jembatan Long Lunukb. Lokasi Proyek : Kubarc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Baratd. Nama Perusahaan : CV. HILMYe. Uraian Tugas : - Menganalisa Perkiraan Pertumbuhan Kendaraan Guna

merencanakan jalan dan dampaknya.- Merencanakan dan melakukan penggambaran.- Bertanggung Jawab atas pekerjaan dan ketua tim- Mempersentasikan hasil perencanaan.

f. Waktu Pelaksanaa : 9 April 2005 s/d 23 Agustus 2005g. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargah. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontraki. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2006a. Nama Proyek : Perncanaan Pembangunan Jalan Poros Desa Kaliorangb. Lokasi Proyek : Kutai Kartanegarac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Kartanegarad. Nama Perusahaan : CV. SKETSA 2 APRILe. Uraian Tugas : - Menganalisa Perkiraan Pertumbuhan Kendaraan Guna

merencanakan jalan dan dampaknya.- Merencanakan dan melakukan penggambaran.- Bertanggung Jawab atas pekerjaan dan ketua tim- Mempersentasikan hasil perencanaan.- Mempersentasikan hasil perencanaan.

f. Waktu Pelaksanaa : 21 April 2006 s/d 23 September 2006g. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargah. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontraki. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2007a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Lanjutan Pembuatan Badan Jalan

dan Jembatan Teluk Dalam – Muara Jawab. Lokasi Proyek : Kec. Muara Jawac. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Kartanegarad. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYAe. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan

dilapangan.

- Membantu Tugas KPA dan PPTK dalam menjaminpekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen.

- Merecanakan, mengkoordinasi semua kegiatan danpersonil yang terlibat dalam pekerjaan.

- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan baikdalam tahapan pengumpulan data, pengolahan danpenyajian akhir dari hasil seluruh pekerjaan.


- Mempersiapkan laporan.- Mempersentasikan hasil perencanaan.

f. Waktu Pelaksanaa : 20 Juni 2007 s/d 20 Desember 2007g. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargah. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2008a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long

Iramb. Lokasi Proyek : Kubarc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Baratd. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYAe. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan







f. Waktu Pelaksanaa : 9 April 2008 s/d 4 Oktober 2008g. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargah. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2009a. Nama Proyek : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagunb. Lokasi Proyek : Long Bagunc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Baratd. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYAa. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan







- Mempersentasikan hasil perencanaan.e. Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2009 s/d 22 November 2009f. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargag. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontraki. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010a. Nama Proyek : Perncanaan Pembangunan Jalan di Noha Silatb. Lokasi Proyek : Kutai Baratc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Baratd. Nama Perusahaan : CV. MENARAb. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan







e. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010f. Posisi Penugasan : Geothecnic Engineerg. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetaph. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2011a. Nama Proyek : Perencanaan Jalan Muara Bataq - Teringb. Lokasi Proyek : Kubarc. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Baratd. Nama Perusahaan : CV. MENARAe. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan







f. Waktu Pelaksanaa : 24 Juni 2011 s/d 12 Agustus 2011g. Posisi Penugasan : Ahli Kuantitas dan Hargah. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetapi. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir



ABDUL SALAM, ST

Mengetahui,CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

ANTOPIANUS, ST

Jalan Sendawar III Komplek Perkantoran

S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 603/235/PERENC/JBT/DPU/BM/IX/2005

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ABDUL AZIZ, AM.d

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Alamat : Jalan Sendawar III Komplek Perkantoran

Menerangkan Bahwa:

Nama : ABDUL SALAM, ST

Jabatan : Ahli Kuantitas dan Harga

Konsultan : CV. HILMY

Alamat Kantor : Jalan Perumahan Ratindo Blok D 13 Samarinda

Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jembatan Long Lunuk

Kubar, terhitung mulai tanggal 9 April 2005 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2005 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sendawar, 23 Agustus 2005

Jalan Jend. A. Yani Tenggarong

S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 102/620/APBD/DPU/IX/2006


Nama : H. JUNAIDI.

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen

Alamat : Jalan Jend. A. Yani Tenggarong

Menerangkan Bahwa:



Konsultan : CV. SKETSA 2 APRIL

Alamat Kantor : Jalan Rawasari III No. 23 B Samarinda

Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh

tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jalan Poros Desa Kaliorang Kutai Kartanegara, terhitung mulai tanggal 21 April 2006 sampai dengan tanggal 23 September

2006 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Tenggarong, 23 September 2006

Jalan Jend. A. Yani Tenggarong

S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 132/620/APBD/DPU/XII/2007


Nama : H. JUNAIDI.


Alamat : Jalan Jend. A. Yani Tenggarong

Menerangkan Bahwa:



Konsultan : CV. GRACIA JAYA KARYA

Alamat Kantor : Jalan Joyo Mulyo No.1 Kutai barat

Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh

tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Teknis Lanjutan Pembuatan Badan Jalan dan Jembatan Teluk Dalam – Muara Jawa, terhitung mulai tanggal 20 Juni 2007 sampai

dengan tanggal 20 Desember 2007 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.


Tenggarong, 20 Desember 2007


S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 602/750/PERENC/JBT/DPU/BM/X/2008


Nama : SUBA’AN, AM.d.


Alamat : Jalan Sendawar III Komplek Perkantoran

Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long

Iram, terhitung mulai tanggal 9 April 2008 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2008 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.


Sendawar, 4 Oktober 2008


S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 602/650/PERENC/JBT/DPU/BM/XI/2009





Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagun, terhitung mulai

tanggal 24 Juni 2009 sampai dengan tanggal 22 November 2009 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.


Sendawar, 22 November 2009


S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 602/750/PERENC/JLN/DPU/BM/X/2010





Menerangkan Bahwa:



Konsultan : CV. MENARA


Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jalan di Noha Silat, terhitung

mulai tanggal 22 April 2010 sampai dengan tanggal 13 Desember 2010 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.


Sendawar, 13 Desember 2010


S U R A T K E T E R A N G A N Nomor : 602/350/DPU-KUBAR/BM/XII/2011


Nama : AMINOTO KALTER, ST. MT


Alamat : Jl. Sendawar III Komplek Perkantoran

Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Jalan Muara Bataq – Tering, terhitung mulai

tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan tanggal 12 Desember 2011 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih.


Sendawar 12 Desember 2011


1. Posisi yang diusulkan : Asisten Tenaga Ahli Jalan 2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

3. Nama Personil : MARADEN PANJAITAN,ST

4. Tempat / Tanggal Lahir : Pintubatu, 03 April 1972 5. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) Universitas 17 Agustus 1945

6. Pendidikan Non Formal : - 7. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik

Dan bahasa Indonesia 8. Pengalaman Kerja

Tahun 2008

a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long Iram

b. Lokasi Proyek : Kubar

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Barat d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA

e. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan dilapangan.

- Membantu Tugas KPA dan PPTK dalam menjamin pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen.

- Merecanakan, mengkoordinasi semua kegiatan dan

personil yang terlibat dalam pekerjaan. - Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan baik

dalam tahapan pengumpulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil seluruh pekerjaan.

- Menelaah, memantau dan mengevaluasi

program/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan. - Mempersiapkan laporan.

- Mempersentasikan hasil perencanaan. f. Waktu Pelaksanaa : 9 April 2008 s/d 4 Oktober 2008

g. Posisi Penugasan : Asisten Tenaga Ahli Jalan

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap i. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2009

a. Nama Proyek : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagun b. Lokasi Proyek : Long Bagun

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Barat

d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA a. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan

dilapangan. - Membantu Tugas KPA dan PPTK dalam menjamin

pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen.

- Merecanakan, mengkoordinasi semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan.

- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan baik dalam tahapan pengumpulan data, pengolahan dan

penyajian akhir dari hasil seluruh pekerjaan. - Menelaah, memantau dan mengevaluasi

program/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.


- Mempersentasikan hasil perencanaan. e. Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2009 s/d 22 November 2009

f. Posisi Penugasan : Asisten Tenaga Ahli Jalan g. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak

i. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010

a. Nama Proyek : Perncanaan Pembangunan Jalan di Noha Silat b. Lokasi Proyek : Kutai Barat

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Barat d. Nama Perusahaan : CV. MENARA

b. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan


pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen. - Merecanakan, mengkoordinasi semua kegiatan dan

personil yang terlibat dalam pekerjaan.




- Mempersentasikan hasil perencanaan.

e. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010 f. Posisi Penugasan : Geothecnic Engineer

g. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap h. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2011 a. Nama Proyek : Perencanaan Jalan Muara Bataq - Tering

b. Lokasi Proyek : Kubar c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Barat

d. Nama Perusahaan : CV. MENARA




- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan baik


- Menelaah, memantau dan mengevaluasi program/pelaksanaan, jadwal, kemajuan pekerjaan.


- Mempersentasikan hasil perencanaan. f. Waktu Pelaksanaa : 24 Juni 2011 s/d 12 Agustus 2011

g. Posisi Penugasan : Asisten Tenaga Ahli Jalan h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap


Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

Samarinda, 04 Maret 2013 Yang Membuat Pernyataan

MARADEN PANJAITAN, ST

Mengetahui, CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

ANTOPIANUS, ST






Menerangkan Bahwa:

Nama : MARADEN PANJAITAN, ST

Jabatan : Asisten Ahli Jalan



Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long Iram, terhitung mulai tanggal 9 April 2008 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2008 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.







Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagun, terhitung mulai tanggal 24 Juni 2009 sampai dengan tanggal 22 November 2009 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.







Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Jalan di Noha Silat, terhitung mulai tanggal 22 April 2010 sampai dengan tanggal 13 Desember 2010 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.






Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Alamat : Jl. Sendawar III Komplek Perkantoran

Menerangkan Bahwa:





Benar telah selesai melaksanakan tugasnya pada jabatan tersebut diatas dengan baik dan penuh tanggung jawab pada Kegiatan : Perencanaan Jalan Muara Bataq – Tering, terhitung mulai tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan tanggal 12 Desember 2011 (Akhir masa kontrak), atas kerjasama yang baik selama ini disampaikan ucapan terima kasih. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.



1. Posisi yang diusulkan : Surveyor Topografi 2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

3. Nama Personil : HANDI MUGELAR, ST

4. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 02 Juli 1972 5. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) Universitas Merdeka Malang



Tahun 2008 a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long

Iram b. Lokasi Proyek : Kubar


d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA e. Uraian Tugas :

- Mengumpulkan data Lapangan - Mengukur Lokasi Pekerjaan.

- Bertanggung jawab kepada semua laporan yang disusun.

- Bertanggung jawab kepada ketua tim.

- Bertanggung jawab dalam penyajian laporan

f. Waktu Pelaksanaa : 9 April 2008 s/d 4 Oktober 2008 g. Posisi Penugasan : Surveyor Topografi

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap


Tahun 2009 a. Nama Proyek : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagun

b. Lokasi Proyek : Long Bagun


e. Uraian Tugas : - Mengumpulkan data Lapangan

- Mengukur Lokasi Pekerjaan. - Bertanggung jawab kepada semua laporan yang

disusun.

- Bertanggung jawab kepada ketua tim. - Bertanggung jawab dalam penyajian laporan

f. Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2009 s/d 22 November 2009

g. Posisi Penugasan : Ahli Jalan Raya

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak i. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010

a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jalan di Noha Silat b. Lokasi Proyek : Kutai Barat


e. Uraian Tugas :




f. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010 g. Posisi Penugasan : Surveyor Topografi




d. Nama Perusahaan : CV. MENARA e. Uraian Tugas :

- Mengumpulkan data Lapangan


disusun. - Bertanggung jawab kepada ketua tim.


f. Waktu Pelaksanaa : 24 Juni 2011 s/d 12 Agustus 2011

g. Posisi Penugasan : Surveyor Topografi h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap


Tahun 2012

a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan dan Jembatan Perbatasan Long Layu – Menuju Binuang (BKP).

b. Lokasi Proyek : Nunukan

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Nunukan d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA


- Mengukur Lokasi Pekerjaan.



f. Waktu Pelaksanaa : Mei 2012 s/d 27 Juli 2012



Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung

jawab. jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.


HANDI MUGELAR, ST


ANTOPIANUS, ST






Menerangkan Bahwa:

Nama : HANDI MUGELAR, ST

Jabatan : Surveyor Topografi










Menerangkan Bahwa:








1. Posisi yang diusulkan : Surveyor Topografi 2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

3. Nama Personil : SARDIANTIK, ST

4. Tempat / Tanggal Lahir : Rantepao, 06 April 1975 5. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) Universitas Kristen Indonesia



Tahun 2008 a. Nama Proyek : Perencanaan Pembangunan Jembatan Kampung Long

Iram b. Lokasi Proyek : Kubar


d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA e. Uraian Tugas :



- Bertanggung jawab kepada ketua tim.


f. Waktu Pelaksanaa : 9 April 2008 s/d 4 Oktober 2008 g. Posisi Penugasan : Surveyor Topografi

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap


Tahun 2009 a. Nama Proyek : Perencanaan Sei Bunut – Long Bagun

b. Lokasi Proyek : Long Bagun




disusun.


f. Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2009 s/d 22 November 2009

g. Posisi Penugasan : Ahli Jalan Raya

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak i. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Tahun 2010



e. Uraian Tugas :




f. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010 g. Posisi Penugasan : Surveyor Topografi




d. Nama Perusahaan : CV. MENARA e. Uraian Tugas :

- Mengumpulkan data Lapangan


disusun. - Bertanggung jawab kepada ketua tim.


f. Waktu Pelaksanaa : 24 Juni 2011 s/d 12 Agustus 2011



Tahun 2012

a. Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan dan Jembatan Perbatasan Long Layu – Menuju Binuang (BKP).

b. Lokasi Proyek : Nunukan

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Nunukan d. Nama Perusahaan : CV. GRACIA JAYA KARYA


- Mengukur Lokasi Pekerjaan.



f. Waktu Pelaksanaa : Mei 2012 s/d 27 Juli 2012



Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung

jawab. jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.


SARDIANTIK,ST


ANTOPIANUS, ST






Menerangkan Bahwa:

Nama : SARTIANDIK, ST











Menerangkan Bahwa:








1. Posisi yang diusulkan : Cad Operator 2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

3. Nama Personil : RENI RISNAYANTI,ST

4. Tempat / Tanggal Lahir : Balikpapan, 17 Oktober 1984 5. Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil (ST) Universitas Muhamadiyah Malang



Tahun 2008












g. Posisi Penugasan : Cad Operator


Tahun 2009












f. Posisi Penugasan : Cad Operator g. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak


Tahun 2010











e. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010 f. Posisi Penugasan : Geothecnic Engineer

g. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap h. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir



d. Nama Perusahaan : CV. MENARA









g. Posisi Penugasan : Cad Operator h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap




RENI RISNAYANTI, ST


ANTOPIANUS, ST


1. Posisi yang diusulkan : OPERATOR KOMPUTER 2. Nama Perusahaan : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

3. Nama Personil : SUPIAN, A.Md

4. Tempat / Tanggal Lahir : Samarinda, 30 Maret 1979 5. Pendidikan : Ahli Madya Politeknik Negeri Samarinda



Tahun 2008












g. Posisi Penugasan : OPERATOR KOMPUTER


Tahun 2009












f. Posisi Penugasan : OPERATOR KOMPUTER g. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak


Tahun 2010











dilapangan.








g. Posisi Penugasan : OPERATOR KOMPUTER h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap


e. Waktu Pelaksanaa : 22 April 2010 s/d 13 Desember 2010 f. Posisi Penugasan : Operator Komputerg. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap h. Surat Referensi dari pengguna jasa : Terlampir Tahun 2011 a. Nama Proyek : Perencanaan Jalan Muara Bataq - Tering b. Lokasi Proyek : Kubar c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Barat d. Nama Perusahaan : CV. MENARA e. Uraian Tugas : - Bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan



SUPIAN, A.Md


ANTOPIANUS, ST

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : INDAR YATMIKO,ST Alamat : Jl. Merdeka II No.23 Samarinda

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG untuk Penyedia Jasa Konsultansi CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret Tahun 2013 sampai dengan bulan Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga ahli Team Leader Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.


Yang Membuat Pernyataan

INDAR YATMIKO, ST

Menyetujui, CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

ANTOPIANUS, ST Direktur

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN


Nama : ABDUL SALAM,ST Alamat : Jl. Pattimura

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa

konsultansi PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONGuntuk Penyedia Jasa Konsultansi CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret Tahun 2013 sampai dengan bulan Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga ahli Quantity & Cost Engineer

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.



ABDUL SALAM, ST

Menyetujui,


ANTOPIANUS, ST

Direktur

SURAT PERNYATAAN



Nama : ALI YULAMRI, ST

Alamat : Jl. Pahlawan 3 No.15 Samarinda Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa

konsultansi PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG untuk Penyedia Jasa Konsultansi CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret Tahun 2013 sampai dengan bulan

Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga ahli Highway Engineer (Ahli Jalan)



ALI YULAMRI, ST



SURAT PERNYATAAN



Nama : MARADEN PANJAITAN, ST Alamat : Jl. Revolusi 5 No. 10 Samarinda

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONGuntuk Penyedia Jasa Konsultansi CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret Tahun 2013 sampai dengan bulan

Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga Ahli Asisten Ahli Jalan



MARADEN PANJAITAN, ST

Menyetujui,


ANTOPIANUS, ST

Direktur



Nama : SARTIANDIK, ST Alamat : Jl. Agus Salim No. 12 Samarinda


Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga ahli Surveyor Topografi Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.



SARTIANDIK, ST





Nama : HANDI MUGELAR, ST Alamat : Jl. P.Antasari Gg 4 No.26 Samarinda


Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga ahli Surveyor Topografi Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.



HANDI MUGELAR, ST



SURAT PERNYATAAN



Nama : RENI RISNAYANTI, ST Alamat : Jl. Siradj Salman No. 22 RT. 043 Samarinda


Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga Pembantu Cad Operator



RENI RISNAYANTI, ST


ANTOPIANUS, ST

Direktur



Nama : SUPIAN, A.Md Alamat : Jl. P. Antasari No.32 Samarinda


Mei Tahun 2013 dengan posisi sebagai tenaga Pembantu Operator Computer Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.



SUPIAN, A.Md

Menyetujui,


ANTOPIANUS, ST

Direktur

- PENAWARAN BIAYA

PROGRAM :KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS LANJUTAN PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG

PEKERJAAN : APBD KAB. KUTAI KARTANEGARA

SUMBER DANA : 2013

BIAYA PERSONIL

TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAF) 49,000,000.00

TENAGA TEKNISI / AHLI PENDUKUNG 7,000,000.00

TENAGA TEKNISI 14,500,000.00

TENAGA PENDUKUNG (SUPPORTING STAF) 3,000,000.00

BIAYA NON PERSONIL

OPERASIONAL KANTOR & SEWA PERALATAN 25,700,000.00

BIAYA AKOMODASI TENAGA AHLI 6,000,000.00

EQUIPMENT DAN MATERIAL 4,850,000.00

LAPORAN-LAPORAN 29,125,000.00

JUMLAH ( I + II ) 139,175,000.00

PPN 10 % 13,917,500.00

TOTAL JUMLAH ( I + II )+ 10 % 153,092,500.00

PEMBULATAN 153,092,000.00

2,000.00



C

D

III

IV

V

B

Terbilang : SERATUS LIMA PULUH TIGA JUTA SEMBILAN PULUH DUA RIBU RUPIAH

REKAPITULASI BIAYA

NO URAIAN BIAYA (Rp.)

I

II

REHABILITASI /PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

A

B

C

D

A

VI

:

KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS LANJUTAN PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG


SUMBER DANA : 2013

I

JANGKA HARGA

WAKTU SATUAN (Rp.)

A TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF)

1 Team Leader OB 1.00 2.00 9,500,000.00 19,000,000.00

2 Ahli Jalan OB 1.00 2.00 7,500,000.00 15,000,000.00

3 Ahli Kuantitas & Biaya OB 1.00 2.00 7,500,000.00 15,000,000.00

49,000,000.00

B TENAGA TEKNISI/AHLI PENDUKUNG

(SUB PROFESIONAL STAFF)

1 Asisten Ahli Jalan OB 1.00 2.00 3,500,000.00 7,000,000.00

7,000,000.00

C TENAGA TEKNISI

1 Surveyor Topografi OB 2.00 1.50 3,500,000.00 10,500,000.00

2 CAD Operator OB 1.00 2.00 2,000,000.00 4,000,000.00

14,500,000.00

D TENAGA PENDUKUNG (SUPPORTING STAFF)

1 Operator Komputer/administrasi OB 1.00 2.00 1,500,000.00 3,000,000.00

3,000,000.00

73,500,000.00

PROGRAM REHABILITASI /PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

JUMLAH SUB TOTAL B

JUMLAH SUB TOTAL C

JUMLAH SUB TOTAL D

JUMLAH SUB TOTAL A + B + C + D

JUMLAH SUB TOTAL A

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS JUMLAH (Rp.)

PROGRAM : REHABILITASI /PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS LANJUTAN PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG


SUMBER DANA : 2013

II PERINCIAN BIAYA LANGSUNG NON -PERSONIL

JANGKA HARGA

WAKTU SATUAN (Rp.)

A OPERASIONAL KANTOR & SEWA PERALATAN

I OPERASIONAL KANTOR

1 Biaya Bahan Alat Tulis Kantor Ls 1.00 - 4,000,000.00 4,000,000.00

2 Biaya Komunikasi Ls 1.00 - 2,400,000.00 2,400,000.00

3 Operasional Kantor Ls 1.00 - 4,000,000.00 4,000,000.00

II SEWA PERALATAN KANTOR

1 Sewa Komputer Unit/Bln 2.00 2.00 400,000.00 1,600,000.00

2 Sewa Printer A3 Unit/Bln 1.00 2.00 350,000.00 700,000.00

III SEWA KENDARAAN

1 Kendaraan Roda 4 (empat) Unit/Bln 1.00 2.00 5,000,000.00 10,000,000.00

2 Kendaraan Roda 2 (dua) Unit/Bln 1.00 2.00 1,500,000.00 3,000,000.00

25,700,000.00

B BIAYA AKOMODASI TENAGA AHLI

1 Team Leader Orang/Hari 1.00 2.00 1,500,000.00 3,000,000.00

2 Ahli Jalan Orang/Hari 1.00 2.00 1,500,000.00 3,000,000.00

6,000,000.00

C EQUIPMENT DAN MATERIAL

I Survey Tofografi

1 Sewa Total Station Ls 1.00 3,000,000.00 3,000,000.00

2 Bench Mark (BM) Buah 2.00 500,000.00 1,000,000.00

II Survey Tanah dan Material

1 Sewa Global Positioning System (GPS) Ls 1.00 500,000.00 500,000.00

2 Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Ls 1.00 350,000.00 350,000.00

4,850,000.00

D LAPORAN-LAPORAN

I Laporan Administrasi

1 Laporan Pendahuluan Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

2 Laporan Bulanan Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

3 Laporan Akhir (Final Report) Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

5 Back Up Invoice Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

II Laporan Teknis

1 Laporan Perencanaan (Perhitungan Desain) Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

2 Laporan Hasil Pengukuran Topografi Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

3 Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

4 Laporan Survey Pendahuluan Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

5 Laporan Inventaris Jalan dan Jembatan Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

6 Laporan Survey Kondisi Perkerasan Jalan Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

7 Laporan Perkiraan Kuantitas dan Biaya Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

8 Photo Dokumentasi Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

9 Gambar Rencana A3 Buku 5.00 425,000.00 2,125,000.00

10 External Hardisk 500 GB Buah 1.00 1,500,000.00 1,500,000.00

29,125,000.00

65,675,000.00

JUMLAH (Rp.)

JUMLAH SUB TOTAL A

JUMLAH SUB TOTAL B

JUMLAH SUB TOTAL C

JUMLAH SUB TOTAL D

JUMLAH SUB TOTAL A + B + C + D

RENCANA ANGGARAN BIAYA

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS

- company profile

- pengalaman

perusahaan

0

Pekerjaan

PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK

TANJUNG BUNG KEC. TENGGARONG

Tahun Anggaran 2013

0

Samarinda, 17 Februari 2013


Materai

ANTOPIANUS, ST

Direktur

SURAT PERNYATAAN MINAT

UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN

PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG

KEC. TENGGARONG

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ANTOPIANUS, ST

Jabatan : Direktur

Bertindak Untuk

Dan Atas Nama : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

Alamat : Jl. Rueb Krayan Rt. I Tanjung Lapang Kec. Malinau Barat

Telepon / Fax : 0813 478 26080

E-Mail : [email protected]

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh Pokja ULP Panitia Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2013, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Bekotok Tanjung Bung sampai selesai.

Demikian pernyataan ini Kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

mailto:[email protected]

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI



Jabatan : Direktur

Bertindak Untuk



Telepon / Fax : 0813 478 26080


1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte Notaris

Pendirian Perusahaan No. 21 Tanggal 07 Oktober 2009 Notaris ACHMAD DAHLAN, S.H dan Akte Perubahan No. 130 tanggal 31 Maret 2012 Notaris WASI’AH, S.H, Sp.N;

2. Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I;

3. saya tidak sedang menjalani Pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,

langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan ;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam

;

7. Data – Data saya / badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :


A. DATA ADMINISTRASI

1. Nama

: CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTANT

2. Status

: Pusat X Cabang

3. Alamat

No.Telepon/No. Fax

: Jl. Rueb Krayan Rt. I Tanjung Lapang Kec. Malinau Barat : 0813 478 26080

4. Alamat Kantor Pusat

No.Telepon/No. Fax

:

:

B. IJIN USAHA

No. SIUJK

Masa berlaku Ijin Usaha

Instansi pemberi Ijin Usaha

: a. Nomor

: b. Tanggal

: 5 November 2015

: Pemerintah Kab. Malinau

: 1-399918-6406-1-00436

: 5 November 2011

C. IZIN USAHA LAINNYA

No. SBU

Masa Berlaku SBU

Instansi Pemberi

: a. Nomor

b. Tanggal

c. Bidang/Layanan

d. Sub Bidang/Sub Layanan

: 12 Juni 2014

: LPJK Provinsi Kalimantan Timur

: 00014433

: 12 Juni 2012

: Sipil

: Jasa Nasehat Pra-Desain dan Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi

D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN USAHA

1. Akte Pendirian a. Nomor Akta b. Tanggal c. Nama Notaris

: 21 : 07 Oktober 2009

: ACHMAD DAHLAN, S.H

2. Akte Perubahan Notaris a. Nomor Akta

b. Tanggal

c. Nama Notaris

: 130 : 31 Maret 2012 : WASI’AH, S.H, Sp.N

E. PENGURUS PERUSAHAAN

1. Komisaris (Untuk PT)

No.

Nama

No. KTP Jabatan dalam

Perusahaan

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Perusahaan

1.

2.

3.

ANTOPIANUS, ST

HASOLOAN S, ST

JOVI SUPANDI

6472036606810007

6472030806800006

6472036606810007

Direktur Wakil

Direktur

Komisaris

F. DATA KEUANGAN 1. Susunan Kepengurusan Saham (Untuk PT) Susunan Persero (Untuk CV/Firma)

No.

Nama

No. KTP

Alamat

Presentase

1.

2.

3.

ANTOPIANUS, ST

HASOLOAN S, ST

JOVI SUPANDI

6472032707780012

6472030806800006

6472036606810007

Jl. Pasundan No.23 Jl. P. Suryanata No. 69 Rt. 59

Jl. PM. Nur . No. 23 Rt. 39

50%

25%

25%

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak

2. Bukti Pelunasan Pajak Terakhir nomor / tanggal

3. Laporan Bulanan (tiga

bulan terakhir)

1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 25 3. PPN

1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 25

3. PPN

1. PPh Pasal 21

2. PPh Pasal 25 3. PPN

: 03.014.023.0-722.000

: 722.01.00000556, Tanggal 23 Januari 2013

Bulan Oktober 2012

: S-01004512/PPH2109/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013

: S-01004517/PPH25/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013 : S-01004521/PPN1111/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013

Bulan November 2012 : S-01004513/PPH2109/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013 : S-01004516/PPH25/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013

: S-01004520/PPN1111/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 14 Jan 2013

Bulan Desember 2012



: S-01010286/PPN1111/WPJ.14/KP.0203/2013, Tanggal 23 Jan 2013

G. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (Sepuluh) tahun terakhir

No

Nama Paket Pekerjaan

Bidang/S ub Bidang Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas/Pejabat

Pembuat Komitmen

Kontrak

Tanggal Selesai Menurut

Nama

Alamat Tlp

No/Tgl

Nilai Sharing

(Rp)

Kontrak

B.A. Serah Teri- ma

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PENGAWASAN JALAN

1. Pengawasan Pembangunan Jalan Atap – Kunyit Kecamatan Sembakung

Sipil Transportasi

Nunukan DPU Nunukan

Jl. Kompleks Perkantoran GADIS II Telp. (0556) 24263

629/272/SP3/JLN.ATP- KNYT.SMBKNG/BM.DPU/PGWS/IV/ 2010, Tanggal 22 April 2010

164.147.000, 13 Desember 2010

2. Pengawasan

Peningkatan Jalan Tanjung Harapan - Lingkar Luar Pulau Nunukan

Sipil Transportasi

Nunukan

DPU Nunukan


621/189/SPK/JLN.TJNGHRP-LGKR P.NNK- DPU/BM.DPU/PGWS/IV/2010, Tanggal 5 April 2011

44.775.000,

4 Nopember 2010

3. Pengawasan

Peningkatan Badan Jalan Perbatasan Long Layu – Menuju Binuang (BKP), Krayan

Sipil

Transportasi

Nunukan

DPU Nunukan


621/107/SPPP-PGWS PENK BDN JL. PRBTS LG LY MNJ BNG/BM.DPU/V/2011 Tanggal 31 Mei 2011

187.555.000, 27 Desember 2011

4. Pengawasan Peningkatan Jalan Batas Negara – Long Midang

– Sumur Garam, Kec. Krayan

Sipil Transportasi

Nunukan DPU Nunukan


621/107/PGWS PENK BTS NGR – LG MDG – SM GRM/BM.DPU/III/2011

Tanggal 17 Maret 2011

124.080.000, 13 Oktober 2011

5. Pengawasan

Peningkatan Jalan

Kuburan – Lembudud (BKP) Kec. Krayan

Sipil

Transportasi Nunukan

DPU Nunukan

Jl. Kompleks

Perkantoran

GADIS II Telp. (0556) 24263

621/ /SPPP-PGWS PENK JL. SIMP KUBR-LMBD/BM.DPU/V/2011 Tanggal 31 Mei 2011

108.735.000, 27 Desember 2011

6. Pengawasan Peningkatan Jalan Atap – Kunyit

Sipil Transportasi

Nunukan DPU Nunukan


621/ /SPPP-PGWS PENK JL. SIMP KUBR-LMBD/BM.DPU/V/2011

Tanggal 31 Mei 2011

98.890.000, 27 Desember 2011

7.

Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Lingkar P. Nunukan

Sipil

Transportasi

Nunukan Bina Marga PU Prov. Kaltim

Jl. Tengkawang No. 1 Samarinda

603/02-A.23/KONT/KPA/V/2012 tanggal 16 Mei 2012

187.000.000,-

20 Desember 2012

8.

Pengawasan Teknis dan Review Design Pembangunan Jalan Desa Mukti Jaya – Kebon Agung

Sipil Transportasi

Sangatta

Bina Marga PU Kutim

Komplek

Perkantoran Bukit Pelangi

Sangatta

620/521/KTRK/DPU- BM.02/PWS.MJ-KA/VII/2012, tanggal 02 Juli 2012

71.775.000,-

2 November 2012

9.

Pengawasan Pembangunan Jalan Desa Mentarang Baru pada Kegiatan Pembangunan Jalan Desa Mentarang Baru

Sipil

Transportasi

Malinau

DPU Kab. Malinau

Jl. Raja Pandita No. 44 Rt. V Malinau

600/683/311/DPU – MAL/V/2012, Tanggal 8 Mei

2012

232.000.000

7 Oktober 2012

PERENCANAAN IRIGASI

4.

Perencanaan Rehabiltasi

Jaringan Irigasi Pa’ Nado

Irigasi

Nunukan

DPU Nunukan


610/22/SPK-RPJIP/DPU- PGR/IV/2010

29.900.000,

PERENCANAAN JALAN dan JEMBATAN

1.

Perencanaan Jalan Paraye-Rayagung Kecamatan Krayan

Sipil Transportasi

Nunukan DPU Nunukan


620/186/SPPP/PRCN.PRY- WYG.KRY/BM.DPU/ V/2010, Tanggal 12 Mei 2010

73.300.000,

11 Juli 2010

2.


Sipil Transportasi

Nunukan DPU Nunukan


620/182/SPPP/PRCN.PRY- WYG.KRY/BM.DPU/

IV/2010, Tanggal 12 Mei 2010

73.000.000,

11 Juli 2010

3. Perencanaan Pembangunan Jalan Long Layu-Pa’Dalih Kecamatan Krayan

Sipil

Transportasi

Nunukan

DPU Nunukan


620/213/JLN.LNG LYU– PDLH/BM.PERC/IV/ IV/2010, 5 April 2010

49.115.000,

5 Juni 2010

4.

Perencanaan Peningkatan Badan Jalan Perbatasan Long Layu – Menuju Binuang

Sipil

Transportasi

Nunukan

DPU

Nunukan


621/293/SP/PERC.JL.PBTSN LG –

BINUANG/DPU-BM/III/2011 Tanggal, 2 Maret 2011

144.200.000,

30 April 2011

5. Perencanaan Jalan dan Jembatan Tans Kaltim Di Perbatasan Kp. Baru

– Pa’ Kebuan Long Umung (BKP), Kec. Krayan

Sipil

Transportasi Nunukan DPU

Nunukan Jl. Kompleks Perkantoran GADIS II Telp. (0556) 24263

621/293/SP/PERC.JL.JMBT TK.KPB-

PK/DPU-BM/XI/2011 Tanggal, 9 Nopember 2011

378.000.000,- 8 Desember 2011

6.

Perencanaan Jalan dan Jembatan Data Dian Menuju Jembatan Bandara Tahap I

Sipil

Transportasi

Malinau

DPU Malinau

Jl. Raja Pandita

No. 44A RT. V

645/234/DPU-MAL/VI/2010

324.400.000,-

29 September 2010

7.

Penyusunan Detail Desain Penyediaan Infrastruktur Permukiman Kawasan Perdesaan Potensial Lokasi Buyung-Buyung Kabupaten Berau

Sipil

Transportasi

Buyung- Buyung

Kabupaten Berau

Cipta Karya


544/SPK/SATKER.PKPP.KT/DESA/2 011, tanggal 17 Juni 2011

88.357.000,-

15 Agustus 2011

8.

Penyusunan Detail

Desain Penanganan Kumuh Perkotaan Kumuh dan Kumuh Nelayan Kabupaten Nunukan

Sipil Transportasi

Nunukan

Cipta Karya


544/SPK/SATKER.PKPP.KT/DESA/2 011, tanggal 12 September 2011

71.555.000,-

10 Nopember 2011

9.

Perencanaan Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Pa’Pani – Long Bawan – Long Layu

Sipil Transportasi

Kec. Krayan

Bina Marga PU Prov. Kaltim

Jl. Tengkawang No. 1

Samarinda

603/02-D.21/KONT/KPA/X/2012 Tanggal 29 Oktober 2012

402.688.000,-

27 Desember 2012

H. DATA PERSONALIA Tenaga ahli /Teknis yang diperlukan :

No Nama Tgl/Bln/Thn

Lahir

Tingkat

Pendidikan

Keahlian /

Spesialisasi

Pengalaman

Kerja (Tahun)

Kemampuan

Manajerial

Nomor

Sertifikat / Ijasah

1 2 3 4 7 6 5 8

1

1

INDAR YATMIKO,ST 20 – 09 – 1972 S1-Teknik Sipil Ahli Madya

Perencanan Jalan 10 Team Leader

No Ijazah : 0220/0125

SH.IC/S.S1/2001

No. SKA : 020318/PATI-

SIP/AS301/2011

2

ABDUL SALAM,ST

14 – 11 – 1981

S1-Teknik Sipil

Ahli Muda Teknik

Sipil

8

Ahli Jalan Raya

No Ijazah : 08060/FT/41/0207/2006

No. SKA :

004337/SKA/INTAKINDO/IV/2012

3

MUHAMAD HUSNI,ST

13 – 04 - 1958 S1-Teknik Sipil

Ahli Madya

Geoteknik

8 Ahli Geoteknik

No. SKA: 1-1-00-058200-00

4

DIRMAN CHAIDIR,ST

18 – 06 - 1977 S1-Teknik Sipil

Ahli Muda Teknik

Sipil

8 Ahli Estimate

No Ijazah : 03.1.52.01823

No SKA : 036587/PATI-

SIP/AS100/2011

5 DWI HARIJANTO,ST 18 – 01 - 1964 S1-Teknik Sipil Insinyur Profesional

Pratama Geodesi 10 Ahli Geodesi No SKA : 1-15-00-001287-00

I. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN

NO

Bidang Pekerjaan

Sub Bidang

Pekerjaa n

Lokasi

Pemberian Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen

Kontrak

Program terakhir

Nama

Alamat Telp

No/Tgl

Nilai (dlm ribuan)

Tanggal

Presentasi Kerja (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

J. DATA FASILITAS/PERLENGKAPAN/PERALATAN

NO

Jenis

Fasilitas/Peralatan/ Perlengkapan

Jumlah

Kapasitas Pada Saat

ini

Merk dan Tipe

Tahun

pembuatan

Kondisi Sekarang

%

Lokasi Sekarang

Bukti Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kendaraan Roda 4

Kendaraan Roda 2

Note Book/Laptop

Computer PC

Printer

Scenner

DCP

Total Station

GPS

2

4

5

1

3

1

1

1

1

6 Orang

2 orang Intel

Centrino

Pentium IV

A4 – A3

-

T.O

-

Isuzu Panther

Yamaha/Honda

Toshiba

Intel

Canon

Canon

–

Leica

Garmin

1997

2007

2009, 2010

2007

2008, 2009

2010

2008

2011

2009

80 %

90 %

100 %

90 %

85 %

100 %

90 %

100 %

100 %

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

Samarinda

STNK

STNK

Milik Sendri

Milik Sendri

Milik Sendri

Milik Sendri

Milik Sendri

Milik Sendri

Milik Sendri



Materai

ANTOPIANUS, ST

Direktur

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administrasi, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan /atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan perundang – undangan.



ANTOPIANUS, ST

Direktur

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Jabatan : Direktur

No. KTP : 6472032707780012

Bertindak Untuk


Dalam rangka pengadaan PERENCANAAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN BEKOTOK TANJUNG BUNG

SAMPAI SELESAI pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Bidang Bina Marga dan

Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2013, dengan ini menyatakan Bahwa :

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP K/L/D/I dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam

proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara ber sih, transparan, dan professional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima

sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.



Materai

ANTOPIANUS, ST

Direktur

SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN,

TIDAK BANGKRUT, KEGIATAN USAHA TIDAK SEDANG DIHENTIKAN TIDAK SEDANG MENJALANI SANKSI PIDANA



Jabatan : Direktur

Bertindak Untuk

Dan Atas Nama : CV. LUNDAYEH BORNEO CONSULTAN


Telepon / Fax : 0813 478 26080


Menyatakan dengan sebenarnya bahwa sesuai dengan kapasitas saya tersebut diatas, saya MENYATAKAN bahwa Perusahaan saya :

Tidak dalam pengawasan pengadilan ; Tidak bangkrut ; Kegiatan usaha tidak sedang dihentikan ; Tidak sedang menjalani sanksi pidana.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.


ustek penawaran bekotok

Documents