ustek pengawasan batu bolong

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Dokumen usulan teknik (Technical Proposal ) ini disusun untuk memenuhi persyaratan proses pengadaan jasa konsultansi dalam negeri untuk pekerjaan “Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar”, yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat Tahun Anggaran 2010. Dokumen Usulan Teknik ini berisikan antara lain informasi atau uraian tentang kualifikasi pengalaman perusahaan, apresiasi dan pengertian konsultan terhadap pekerjaan, tanggapan terhadap kerangka acuan kerja, metoda dan tahapan pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksanaan dan kualifikasi tenagaahli dan penugasan personil serta fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, serta kriteria dan spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan yang secara lebih rinci penjelasannya dapat diikuti pada Bab-bab berikut. 1.2 SISTEMATIKA USULAN TEKNIK Dalam rangka pengadaan jasa Konsultansi untuk Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar , CV./PT. ………… menyusun Dokumen Usulan Teknis ini yang berisikan bab-bab sebagai berikut : 1.2.1 Pendahuluan ( Bab I ) Bab ini menerangkan tentang latar belakang perusahan yang menyangkut bidang layanan, serta pengalaman perusahaan dalam mengerjakan pekerjaan sejenis.

Upload: wongcosmic

Post on 29-Nov-2014

6.487 views

Category:

Documents


61 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB IIPPEENNDDAAHHUULLUUAANN

11..11 UU MM UU MM

Dokumen usulan teknik (Technical Proposal) ini disusun untuk memenuhi

persyaratan proses pengadaan jasa konsultansi dalam negeri untuk

pekerjaan “Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar”, yang

diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Melalui Dinas

Pariwisata Lombok Barat Tahun Anggaran 2010.

Dokumen Usulan Teknik ini berisikan antara lain informasi atau uraian

tentang kualifikasi pengalaman perusahaan, apresiasi dan pengertian

konsultan terhadap pekerjaan, tanggapan terhadap kerangka acuan

kerja, metoda dan tahapan pelaksanaan pekerjaan, organisasi

pelaksanaan dan kualifikasi tenagaahli dan penugasan personil serta

fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, serta kriteria dan spesifikasi

pekerjaan yang disyaratkan yang secara lebih rinci penjelasannya

dapat diikuti pada Bab-bab berikut.

11..22 SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA UUSSUULLAANN TTEEKKNNIIKK

Dalam rangka pengadaan jasa Konsultansi untuk Pekerjaan “

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar ”, CCVV..//PPTT.. ……………………

menyusun Dokumen Usulan Teknis ini yang berisikan bab-bab sebagai

berikut :

11..22..11 PPeennddaahhuulluuaann (( BBaabb II ))

Bab ini menerangkan tentang latar belakang perusahan yang

menyangkut bidang layanan, serta pengalaman perusahaan

dalam mengerjakan pekerjaan sejenis.

Page 2: Ustek pengawasan batu bolong

11..22..22 PPeennggaallaammaann PPeerruussaahhaaaann (( BBaabb IIII ))

Pada bab ini diuraikan tentang kualifikasi, pengalaman kerja,

profil, struktur organisasi perusahaan dan lain-lainnya.

11..22..33 PPeemmaahhaammaann KKeerraannggkkaa AAccuuaann KKeerrjjaa ((BBaabb IIIIII))

Pada bab ini diuraikan tentang ruang lingkup kegiatan,

kebutuhan tenaga ahli serta subtansi laporan hasil studi

11..22..44 TTaannggggaappaann TTeerrhhaaddaapp KK AA KK (( BBaabb IIVV ))

Pada bab ini akan diuraikan komentar ataupun usulan

Konsultan setelah mempelajari isi Kerangka Acuan Tugas (TOR).

11..22..55 AApprreessiiaassii IInnoovvaassii ((BBaabb VV))

Pada bab ini diuraikan tentang pengertian atas lingkup proyek,

sasaran kebutuhan jenis dan jumlah tenaga ahlim jenis dan

subtansi laporan yang dihasilkan berdasarkan dokumen seleksi

11..22..66 MMeettooddee PPeellaakkssaannaaaann PPeekkeerrjjaaaann (( BBaabb VVII ))

Pada bab ini diuraikan metode kerja Konsultan yang

disesuaikan dengan apa yang tercantum dalam Kerangka

Acuan Kerja. Dalam hal ini Konsultan akan menyusun metode

kerja sedemikian sehingga pekerjaan dapat berhasil dengan

baik dan waktu yang tepat.

11..22..77 RReennccaannaa KKeerrjjaa (( BBaabb VVIIII ))

Pada bab ini diuraikan tentang rencana kerja Konsultan dalam

melakukan kegiatan serta konstribusi masing-masing tenaga ahli

Page 3: Ustek pengawasan batu bolong

11..22..88 JJaaddwwaall PPeellaakkssaannaaaann PPeekkeerrjjaaaann ((BBaabb VVIIIIII))

Pada bab ini dijelaskannya jadwal pelaksanaan pekerjaan di

sertai matriks kebutuhan.

11..22..99 TTeennaaggaa AAhhllii ddaann TTaanngggguunngg JJaawwaabbnnyyaa ((BBaabb IIXX))

Pada bab ini dijelaskan daftar personil dan tanggung jawabnya

dalam melaksanakan kegiatan ini

11..22..1100 JJaaddwwaall PPeennuuggaassaann TTeennaaggaa AAhhllii ((BBaabb XX))

Pada bab ini diuraikan tentang Jadwal penugasan tenaga ahli

dalam melaksanakan kegiatan ini

11..22..1111 OOrrggaanniissaassii PPeellaakkssaannaaaann PPeekkeerrjjaaaann ((BBaabb XXII))

Pada bab ini dijelaskan tentang organisasi pelaksanaan dalam

bentuk struktur organisasi untuk melaksanakan kegiatan ini

11..22..1122 PPeellaappoorraann ((BBaabb XXIIII))

Pada bab ini diuraikan produk hasil dari pekerjaan ini dalam

bentuk laporan–laporan masing-masing pekerjaan

11..22..1133 SSttaaff PPeenndduukkuunngg ((BBaabb XXIIIIII))

Pada bab ini dijelaskan staf pendukung dari pekerjaan ini

dalam bentuk jadwal penugasan sehingga pekerjaan ini dapat

terlaksana sesuai dengan rencana

11..22..1144 FFaassiilliittaass PPeenndduukkuunngg (( BBaabb XXIIVV ))

Pada bab ini diuraikan sarana dan fasilitas apa saja yang akandigunakan untuk keperluan studi ini.

11..22..1155 PPeennuuttuupp ((BBaabb XXVV))

Page 4: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 22PENGALAMAN PERUSAHAAN

CV./PT. ………… merupakan perusahaan perseroan komanditer yang didirikan pada

tanggal 24 September 2003. Merupakan perusahaan Swasta Nasional yang

bergerak di bidang penyedia jasa konsultansi baik konstruksi maupun non konstruksi.

CV./PT. ………… dalam menangani berbagai pekerjaan selalu mencerminkan

bahasa perekayasaan yang menjamin suatu karya tepat guna, optimal, efisien dan

menghasilkan tingkat kesempurnaan abadi serta prinsip perekayasaan, profesi

nurani dan kehidupan budaya Nusantara.

CV./PT. ………… memiliki tenaga – tenaga ahli teknis dari berbagai disiplin ilmu yang

diregenerasi dan berwawasan dalam menyatukan visi dan persepsi, serta

penempatan personil sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dibutuhkan.

Sebagai konsultan yang dapat dikatakan baru berdiri, Selama kurun waktu terakhir

CV./PT. ………… telah menangani berbagai pekerjaan dalam bidang Pengawasan,

pengawasan, penataan ruang dan lain – lain untuk proyek – proyek Pemerintah dan

Swasta.

CV./PT. ………… salah satu perusahaan swasta nasional, didalam melaksanakan

tugas yang dipercayakan selalu dilakukan secara profesional dengan hasil yang

sangat memuaskan dan dengan mutu pekerjaan yang dapat dipertanggung

jawabkan.

Dalam kaitan dengan hal tersebut, CV./PT. ………… ikut berperan aktif dalam

perancangan, Pengawasan dan pengawasan terhadap proyek yang

diprogramkan.

1. PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN HUKUM

(1) CV./PT. ………… didirikan pada tahun 2003. Tidak lama setelah itu,

perusahaan ini terdaftar sebagai konsultan di NTB pada Ikatan

Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) dan diakui sebagai

Konsultan Umum.

Pada saat ini CV./PT. ………… tetap terdaftar sebagai anggota

yang aktif pada Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).

Page 5: Ustek pengawasan batu bolong

(2) CV./PT. ………… adalah suatu perusahaan yang sama sekali tidak

mempunyai ikatan dengan perusahaan kontraktor maupun

perusahaan pembuat barang – barang manapun.

Kedudukan hukumnya adalah sebuah perusahaan dalam bentuk

badan usaha Perseroan Comanditer disingkat CV. pendiri – pendiri

perusahaan yang masih ada terdiri dari :

(3) Kerjasama dengan Konsultan – konsultan lokal dan nasional

dilaksanakan dengan teratur, misalnya :

Konsultan Lokal

2. ORGANISASI PERUSAHAAN

a. Dewan Persero

Dewan Pesero Perusahaan terdiri dari :

b. Dewan Direksi

Dewan Direksi Perusahaan terdiri dari :

3. BIDANG KEGIATANCV./PT. ………… yang didirikan pada tahun 2003, merupakan perusahaan

yang relative baru, namun dengan semangat professional, reformasi dan

siap bersaing dalam rangka AFTA 2010 maka Perusahan dan tenaga –

tenaga ahlinya telah aktif berkecimpung dalam proyek – proyek

Pemerintah maupun Swasta, sehingga sekarang telah mempunyai

pengalaman yang cukup luas dan mendalam dalam berbagai bidang

jasa konsultansi.

Sesuai dengan pengalamannya CV./PT. ………… pada saat ini melayanijasa – jasa konsultansi sebagai berikut :

1. Studi Umum dan Studi Kelayakan

2. Pengawasan Umum dan Teknik

3. Pengawasan Konstruksi

4. Manajemen Proyek

5. Penelitian

Page 6: Ustek pengawasan batu bolong

Sejak mulai berdirinya pada tahun 2003, CV./PT. ………… telah

memperoleh beberapa pengalaman. Uraian yang lebih rinci mengenai

proyek – proyek yang pernah ditangani ada pada halaman – halaman

mengenai pengalaman perusahaan CV./PT. ………….

Page 7: Ustek pengawasan batu bolong

DIAGRAM STRUKTURORGANISASI PERUSAHAAN

DIREKTUR

BAGIAN ADM,UMUM, KEU DAN

PERSONALIA

DIVI

SIA

RSITE

KTUR

DIVI

SIJA

LAN

DA

NJE

MBA

TAN

DIVI

SITA

TA R

UAN

G

DIVI

SIPE

NG

AW

ASA

N

Page 8: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 33PEMAHAMAN TERHADAP KAK

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makam Batu Layar terletak dikawasan wisata senggigi.posisi makam ini persis

berada disalah satu perbukitan dibelokan jalan raya senggigi. Perkuburan ini sama

seperti perkuburan pada umumnya. Yang berbeda adlah salah satu makam

diperkuburan itu diberlakiukan istimewa, yakni dibuatkan tembok pelindung. Menurut

cerita pada zaman dahulu ada seorang ulama bernama syech Duhri Al Haddad Al

Hadrani berasal dari Bagdad, Iraq, yang datang kelombok untuk mengajarkan agama

islam.

Mereka yang datang kemakam Batulayar mamiliki tujuan yang berbeda-

beda. Ada yang membayar nazar setelah cita-citanya tercapai, selakaran atau

membaca barzangi sambil ngurisan ( cukur bayi,Red ), ada pula yang datang untuk

berdoa dan ada pula yang datang hanya untuk berekreasi sambil

melihatpemandangan pantai senggigi dari atas bukit. Dilokasi ini jugalah masyarakaat

Lombok merayakan lebaran topat, suatu ritual budaya yang diadakan sekitar satu

minggu setelah perayaan Idul Fitri 1 syawal, yang mana bertujuan untuk merayakan

berbuka setelah menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal.

Keberadaan makam secara umum sudah tidak terawat sehingga kurang

menunjang kegiatan para peziarah yang berkunjung. Selain itu juga di lokasi ini tidak

tersedia sarana penunjang seperti toilet umum dan tempat wudlu, sehingga peziarah

harus berjalan cukup jauh untuk sekedar mengambil air wudlu.

Selain perrmasalahan tersebut, ruas jalan di depan makam yang merupakan

tikungan yang cukup tajam serta merupakan jalur cepat, kini banyak dipenuhi oleh

pedagang kaki lima yang menggelar dagangan untuk memenuhi kebutuhan para

peziarah yang datang. Keberadaan para pedagang kaki lima ini selain mengganggu

kelancaran arus lalu lintas, juga dapat membahayakan jiwa para pedagang itu sendiri

karena mereka mendirikan lapak dagangan di tepi jurang yang cukup dalam di tepi

jalan.

Kegiatan Revitalisasi Makam Batu Layar bertujuan untuk merenovasi

keberadaan makam utama sehingga lebih representative dan menunjang kegiatan

para peziarah. Selain itu juga utnuk menertibkan keberadaan pedagang kaki lima di

Page 9: Ustek pengawasan batu bolong

kawasan ini. Selain itu juga akan dilakukan penambahan beberapa fasilitas peunjang

lainnya.

Dengan telah berakhirnya kegiatan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu

Layar, maka perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan konstruksi fisik oleh kontraktor

pelaksana. Pelaksanaan konstruksi fisik perlu dikontrol dan diarahkan sehingga

memperoleh hasil sesuai yang diharapkan. Untuk itu diperlukan adanya kegiatan

Pengawasan Konstruksi Revitalisasi Makam Batu Layar.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Maksud dari kegiatan Pengawasan Revitalisasi makam batu layar antara lain :

Mengawasi pelaksanaan fisik kontraktor pelaksana dari segi kualitas pekerjaan

sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan.

Mengawasi pelaksanaan fisik kontraktor pelaksana dari segi waktu

pelaksanaan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat selesai tepat waktu..

b. Tujuan

Tujuan dari Kegiatan ini adalah terwujudnya kelancaran pekerjaan

pembangunan yang dikerjakan oleh kontraktor di lapangan sehingga

pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, kuantitas, kualitas

dan biaya serta diterima baik oleh pihak pengguna barang/jasa.

II. LINGKUP KEGIATAN

2.1. Nama Kegiatan

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar yang meliputi beberapa kegiatan antara

lain sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan

2. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

Mengecek jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh konstraktor pelaksana

dan selanjutnya diteruskan kepada direksi pekerjaan untuk disetujui.

3. Pekerjaan teknis dan administrasi

o Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan

inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan pekerjaan

dapat terlaksana secara terus-menerus sampai berakhirnya pekerjaan.

o Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau

komponen bangunan, peralaan dan perlengkapan lainnya selama

Page 10: Ustek pengawasan batu bolong

pelaksanaan pekerjaan di lapangan atau tempat kerja.

o Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang

cepat agar batas waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal.

o Memeberikan petunjuk, bimbingan/arahan serta perintah kepada kontraktor

pelaksana sejauh tidak mengurangi atau menambah biaya dan waktu serta

tidak menyimpang dari persyaratan teknis yang telah ditetapkan.

4. Mengadakan rapat lapangan jika diperlukan untuk mengevaluasi progress

pelaksanaan konstruksi fisik.

5. Mencatat dan melaporkan permasalahan-permasalahan yang timbul di

lapangan sehingga dapat dievaluasi bersama dan dicarika sousi yang tepat.

6. Membuat laporan hasil pekerjaan pengawasan.

2.2. Pendekatan dan Metodologi

Dalam tahap penyusunan penataan ruang kawasan pariwisata, diperlukan

pendekatan dan metode pelaksanaan kerja. Pentingnya pendekatan dan metode

pelaksanaan kerja yang aplikatif serta dapat dipertanggungjawabkan merupakan

salah satu syarat keberhasilan dalam merumuskan pemecahan berbagai masalah

yang terkait dengan rencana penataan kawasan. Adapun pendekatan dan

metodologi yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan adalah :

o Pendekatan Intersektor Holistik, Pendekatan Pengawasan ini dilakukan

dengan tahapan yakni diagnosa, analisis dan diagnosa pada setiap

rencana sektoral terkait, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi rencana

pengembangan antar sektor

o Pendekatan Pengembangan yang berkelanjutan, Dalam konteks

Rencana Tata Ruang Kawasan (pariwisata) maka pengembangan

sektoral dituntut untuk diarahkan pada terwujudnya tahapan

pengambangan berkelanjutan (suistainability of development)

o Pendekatan Masyarakat, Dalam menyusun Rencana Tata Ruang

Kawasan dilakukan dengan mengajak masyarakat setempat untuk

terlibat dalam setiap rencana, pelaksanaan maupun pengendalian

kegiatan agar terjadi keseimbangan dan sesuai dengan potensi dan

kebutuhan setempat.

o Pendekatan Supplay dan Demand, Pendekatan Supplay dan Demand ini

berguna untuk menyeimbangkan antara produk (hasil rencana) dan

kebutuhan perkembangan kawasan (faktor kawasan senggigi sebagai

Page 11: Ustek pengawasan batu bolong

suplay bagi kebutuhan peningkatan kunjungan wisata sebagai faktor

demand) yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan tuntutan

perkembangan jaman.

Sedangkan berbagai metode, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan

dapat dilakukan antara lain ;

- Metode pengumpulan data melalui survey sekunder, penelusuran

kawasan dalam merekam kondisi kawasan.

- Metode analisa pada umumnya dalam rencana tata ruang kawasan

seperti analisa fisik, analisa ruang kawasan, analisa intensitas

pemanfaatan lahan, analisa sosial dan ekonomi, dan analisa kebutuhan

pengembangan kawasan.

- Studi Meja (desk study)

Studi meja dilakukan untuk mempelajari referensi-referensi yang ada baik

dari penyedia jasa sendiri ataupun yang disediakan pengguna jasa,

ataupun dokumen laporan dari dinas instansi terkait

.

2.3 Lokasi Kegiatan

Makam Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat

2.3. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 80 hari kalender, dimulai sejak

penandatanganan Surat Perintah Kerja atau Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Pekerjaan

Pengawasan.

2.4. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa

Pengguna Jasa adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini telah ditunjuk Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, sesuai

SK Nomor : 029/DIPARBUD/2010 Tanggal 08 Februari 2010

2.5. Sumber Dana

Pekerjaan ini dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBD yang dibebankan

pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Lombok Barat Nomor : 2.04.2.04.01.16.02.5.2.2.21.02 Tanggal 27 Januari 2010

, dengan pagu dana untuk pekerjaan ini adalah Rp. 30.000.000.- (Lima Puluh JUta

Rupiah ) sudah termasuk PPN 10%.

III. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

Page 12: Ustek pengawasan batu bolong

3.1. Penyediaan Oleh Pengguna Jasa

Data dan fasilitas penunjang yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat

digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa, antara lain :

a. Laporan dan Data (bila ada bisa dimanfaatkan bila diperlukan).

b. Staff Pengawas Lapangan/Pendamping (Pengelola Teknis Proyek).

1 orang dari dan mewakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok

Barat selaku Pemilik Kegiatan, dan 1 orang dari dan mewakili Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Lombok Barat selaku instansi teknis.

3.2. Penyediaan Oleh Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli berikut tenaga teknis dan tenaga

pendukungnya serta memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain :

a. Personil Pelaksana dan Tugasnya

Dalam pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa didukung oleh tenaga ahli yang

memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Tenaga Ahli yang harus

dipersiapkan oleh Penyedia Jasa antara lain :

Site Engineer

Site Engineer, 1 (satu) orang sarjana teknik arsitektur/sipil, mempunyai

pengalaman dalam mengawasi pekerjaan sejenis, dengan pengalaman

professional minimal 5 (lima) tahun di bidangnya dan memiliki Sertifikat Keahlian

(SKA) ahli muda.

Tenaga pengawas (Inspector)

Tenaga pengawas lapangan (Inspector), 1 (satu) orang sarjana teknik sipil

dengan pengalaman kerja professional minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya.

Juru Gambar/CAD operator

Juru Gambar/CAD operator, 1 Orang juru gambar berpendidikan DIII sipil yang

mempunyai pengalaman gambar bangunan dengan pengalaman kerja 3

(tiga) tahun.

Tenaga pendukung

Tenaga pendukung terdiri dari Tenaga Administrasi Keuangan.

-

b. Peralatan

Penyedia Jasa harus menyediakan beberapa peralatan yang terkait dengan

pelaksanaan pekerjaan dengan sistim sewa, antara lain :

Page 13: Ustek pengawasan batu bolong

2 unit Computer,

1 unit Printer Colour, Desk Jet, ukuran A3,

1 unit Printer B/W, Laser Jet, ukuran A4,

1 unit Kendaraan roda 4,

1 unit Kendaraan roda 2,

IV. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Produk/keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam bentuk

laporan yang setiap jenisnya perlu dipresentasikan dan dikonsultasikan terlebih dahulu

kepada Pengguna Jasa, yang terdiri dari ;

- Laporan Harian,

- Laporan Mingguan,

- Laporan Bulanan. Dan

- Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan

Page 14: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 44TANGGAPAN TERHADAP KAK

Tanggapan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja secara umum di

dalam Dokumen Pengadaan beserta penjelasan yang diberikan selama rapat

penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) yang dilakukan di Aula Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat dapat dimengerti dengan baik oleh

Konsultan.

Kerangka Acuan Kerja tersebut telah dapat dimengerti dan dipahami dengan baik

karena Kerangka Acuan Kerja tersebut mudah dipahami dan tersaji dengan jelas

dan terstruktur. Namun demikian beberapa hal yang dapat ditekankan oleh

konsultan dalam hal ini untuk mendapat perhatian untuk memperoleh optimalisasi

pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar.

4.1. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUGAS KONSULTAN PENGAWAS

Pengguna Jasa adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek

sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab atas pengadaan jasa

dalam lingkungan kantor/satuan kerja/proyek/bagian tertentu.

Penyedia jasa atau Konsultan Pengawas adalah badan usaha/perusahaan

yang mennyediakan layanan jasa yang memenuhi kualifikasi dan syarat

untuk melaksanakan tugas konsultan dalam bidang jasa Pengawasan teknis

bangunan beserta kelengkapannya.

Konsultan berfungsi mengawasi proses kerja kontraktor pelaksaa seningga

sesuai dengan dokumen Pengawasan dan tepat dari segi ukuran,kualitas

bahan dan waktu pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan pengawas memulai tugasnya sejak dikeluarkannya SPMK sampai

dengan waktu serah terima seluruh pekerjaan yang diterima baik oleh

pemberi tugas

Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

secara kontraktual kepada pengelola kegiatan/pengguna jasa.

Page 15: Ustek pengawasan batu bolong

4.2. PETUNJUK PENYUSUNAN DOKUMEN PENAWARAN

Sesuai dengan KAK penyusunan dokumen penawaran untuk pekerjaan

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar yang terdiri atas 3 sub bagian

yang merupakan petunjuk penyusunan dokumen penawaran. Secara umum

dalam KAK telah diuraikan dengan jelas mengenai penyusunan dokumen

penawaran yang harus dipedomi dan iikuti oleh consultant dalam melakukan

penawaran pekerjaan ini. Adapun petunjuk tersebut antara lain :

Latar Belakang

Maksud dan Tujuan

Petunjuk Mengenai Usulan

Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar merupakan

bagian kegiatan dari Subdin Dinas Pariwisata dan KebudayaanKabupaten

Lombok Barat, Tahun Anggaran 2008. Layanaan Jasa Konsultan Pengawas ini

diadakan melalui proses Seleksi Langsung yang didahului dengan Prakualifikasi

Penyedia Jasa yang dapat mengikuti pengadaan jasa konsultan adalah

Penyedia Jasa yang telah Lulus Prakualifikasi dan tercantum dalam Daftar

Rekanan Terseleksi (DRT), yang diselenggarakan oleh Panitia Pengadaan

Barang/Jasa Subdin Dinas Pariwisata dan KebudayaanKabupaten Lombok

Barat Tahun Anggaran. 2008.

Dalam proses pemasukan dokumen selanjutnya konsultan disyaratkan untuk

memasukkan beberapa dokumen penawaran pekerjaan yang berupa

dokumen administrasi, dokumen usulan teknis dan dokumen biaya penawaran

pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar. Segala bentuk dan

persyaratan yang harus dilengkapi oleh konsultan dalam dokumen penawaran

telah tertuang dengan jelas dalam KAK. Namun beberapa format surat-surat

dokumen administrasi dan dokumen teknis dan dokumen biaya belum

dilengkapi oleh form-form seperti yang tertuang dalam bagian lampiran KAK

petunjuk penyusunan dokumen penawaran.

Dalam KAK juga telah menyebutkan kriteria dan bobot evaluasi yang dilakukan

pada setiap dokumen penawaran yang dilakukan oleh konsultan. Sistem

evaluasi yang diterapkan dalam KAK pada dasarnya telah disesuaikan dengan

ketentuan yang ada dan kriteria pekerjaan yang dilelangkan. Berdasarkan

evaluasi dokumen panawaran yang dituangkan dalam KAK pekerjaan

Page 16: Ustek pengawasan batu bolong

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar akan memberikan kesempatan

yang sama bagi setiap konsultan dalam melakukan penawaran untuk

pekerjaan ini. Yang pada intinya konsultan dengan kemampuan teknis yang

memadai serta penawaran biaya dengan kondisi yang wajar memiliki peluang

yang utama untuk dapat memenangkan proses pemilihan konsultan untuk

pekerjaan ini.

4.3. DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA

Dokumen Acuan Kerja (KAK) sebagai pedoman teknis konsultan untuk

Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar dapat dipahami

dengan jelas oleh konsultan, namun beberapa point dalam KAK memerlukan

interpretasi dalam pengembangan KAK untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

Tentunya pengembangan KAK ini tidak mengubah maksud pekerjaan ini baik

dari aspek teknis maupun biaya pekerjaan, melainkan pengembangan pada

beberapa item untuk kesempurnaan proses pekerjaan ini.

Pada Dokumen KAK pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar

Latar belakang pekerjaan ini belum terfokus sehingga tujuan dari pendataan

ijin mendirikan bangunan yang akan digunakan sebagai data base bukanlah

sebagai instrumen pengendalian terhadap perijinan bangunan di Kabuapten

Lombok Barat. Data base perijinan bangunan merupakan data tentang kondisi

perijinan bangunan dan kondisi bangunan yang ada di lapangan yang dapat

digunakan sebagai input oleh pengambil keputusan untuk menetapkan

kebijakan terhadap pengendalian pembangunan (perijinan) pada satu

kawasan terbangun (khsususnya bangunan jasa pariwisata dan industri). Latar

belakang pekerjaan ini perlu mendapat tanggapan oleh konsusltan dalam

rangka konsistensi pemahaman pekerjaan pendataan ijin mendirikan

bangunan secara komprehensive.

Page 17: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 55APRESIASI DAN INOVASI

Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar terdapat

beberapa hal yang menjadi usulan konsultan antara lain :

5.1. KOORDINASI DAN KONSULTASI

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, telah dituangkan dalam KAK bahwasannya

dalam proses pelaksanaan pekerjaan pendataan dilakukan koordinasi antara

konsultan selaku penyedia jasa dan pihak pemilik pekerjaan selaku pengguna

jasa. Dalam hal koordinasi tersebut akan meliputi aspek – aspek teknis maupun

non teknis menyangkut segala permasalahan dan keinginan pengguna jasa

terhadap keluaran dari pekerjaan ini. Dalam hal teknis pelaksanaan koordinasi

tersebut yang merupakan item yang sangat penting karena melibatkan

berbagai pihak antara lain :

Dinas Pariwisata dan KebudayaanKabupaten Lombok Barat selaku

pengguna jasa

Dinas/Instansi terkait sebagai instansi terhadap pengembangan jasa

pariwisata dan indsutri di Kabupaten Lombok Barat

Pihak Pemilik Bangunan sebagai obyek survey

Pihak Konsultan selaku penyedia jasa

Berdasarkan hal tersebut diatas maka, koordinasi konsultan dalam pekerjaan ini

dapat diatur secara tersendiri dalam usulan biaya pekerjaan Pengawasan

Revitalisasi Makam Batu Layar tanpa mengubah besaran pagu dana yang

ada, dengan demikian harapan konsultan pelaksanaan koordinasi untuk

kelancaran teknis maupun, non teknis serta memperoleh pengesahan dari

pekerjaan berbagai pihak terhadap pekerjaan ini dapat dilakukan secara

optimal mengingat jangka waktu Pengawasan pekerjaan ini yang hanya

berlangsung sukup singkat.

5.2. PROGRAM KERJA

Konsultan membuat Program Kerja yang disusun dalam rangka efektifitas dan

optimalisasi pelaksanaan pekerjaan antara lain meliputi:

1. Pekerjaan Persiapan

Page 18: Ustek pengawasan batu bolong

o Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan

pengawasan.

o Mengecek jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh konstraktor

pelaksana dan selanjutnya diteruskan kepada direksi pekerjaan untuk

disetujui.

2. Pekerjaan teknis dan administrasi

o Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi

dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan

pekerjaan dapat terlaksana secara terus-menerus sampai berakhirnya

pekerjaan.

o Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau

komponen bangunan, peralaan dan perlengkapan lainnya selama

pelaksanaan pekerjaan di lapangan atau tempat kerja.

o Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan

yang cepat agar batas waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

jadwal.

o Memeberikan petunjuk, bimbingan/arahan serta perintah kepada

kontraktor pelaksana sejauh tidak mengurangi atau menambah biaya

dan waktu serta tidak menyimpang dari persyaratan teknis yang telah

ditetapkan.

3. Mengadakan rapat lapangan jika diperlukan untuk mengevaluasi progress

pelaksanaan konstruksi fisik.

4. Mencatat dan melaporkan permasalahan-permasalahan yang timbul di

lapangan sehingga dapat dievaluasi bersama dan dicarika sousi yang

tepat.

5. Membuat laporan hasil pekerjaan pengawasan.

Berdasarkan program kerja yang diusulkan maka konsultan pengawas

diharapkan mampu untuk menghasilkan out put Pengawasan yang

diharapkan dan tidak terlepas dari rambu-rambu yang telah digariskan dalam

KAK.

Selanjutnya rencana kerja konsultan untuk menyelesaikan Pekerjaan

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar saling terkait dengan uraian pada

Bab VI (metode plaksanaan pekerjaan) selanjutnya.

Page 19: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 66Pendekatan dan Metodologi

Kesuksesan dalam melakukan kegiatan secara efektif dan efisien sangat

ditentukan oleh Pendekatan dan Metodelogi yang diterapkan. Melalui pendekatan

dan metode yang sesuai maka diharapkan hasil yang menjadi keluaran kegiatan

dapat selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, metode yang dipakai mengakomodir seluruh aspek

yang menyangkut Pengawasan konstruksi, pendekatan tersebut dilakukan secara

holistik terhadap aspek-aspek yang terkait.

Pendekatan dan metodelogi yang dilakukan oleh konsultan dalam melakukan

Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar adalah sebagai berikut:

6.1. Pendekatan Umum

Peraturan dan kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan :

Peraturan tata bangunan, sarana - sarana bangunan serta peraturan-

peraturan khusus tentang konstruksi bangunan.

Peraturan Tata Bangunan daerah setempat (Kabupaten Lombok Barat)

Peraturan/kebijaksanaan pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi /

Kabupaten mengenai harga satuan bahan, upah, dll.

6.2. Pendekatan Teknis Pelaksanaan

Kegiatan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar secara garis besar terdiri

dari beberapa tahap kegiatan, yaitu:

Persiapan Pengawasan, seperti mengumpulkan data dan informasi

lapangan (termasuk pengukuran dan penyelidikan tanah/sondir) membuat

interpretasi secara garis besar terhadap kerangka acuan kerja,dan

konsultasi dengan pengelola kegiatan dan konsultasi mengenai peraturan

daerah/perijinan bangunan.

Tahap penjaringan aspirasi design, untuk menggali aspirasi dan keinginan

wujud bangunan Kantor sesuai dengan fungsinya serta dapat menampilkan

Page 20: Ustek pengawasan batu bolong

ciri khas bangunan tradisional lokal yang dapat dikolaborasikan dengan

unsur-unsur bangunan modern.

Tahap penjaringan aspirasi ini dapat dilakukan melalui studi banding

terhadap Pengawasan Taman yang ada di kabupaten/kota lainnya).

Penyusunan pra rencana, seperti membuat rencana tapak, pra- rencana

bangunan, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapat

advis planning, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan

IMB pendahuluan dari pemerintahan setempat (Kabupaten Lombok

Tengah).

Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:

a) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dua sampai

tiga dimensi.

b) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

c) Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

d) Perkiraan biaya.

Tahap diskusi/presentasi yang dijadwalkan konsultan bersama tim teknis

dilakukan untuk mengimformasikan rancangan design bangunan yang

telah dibuat oleh konsultan untuk mendapatkan masukan dan saran.

Penyusunan rencana detail tiap bangunan, membuat rencana kerja dan

syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan, perkiraan rencana anggaran

biaya pekerjaan konstruksi dan menyusun laporan akhir Pengawasan.

Persiapan pelelangan/pengadaan yaitu membantu pemimpin

kegitan/pengguna jasa dalam menyusun dokumen pengadaan dan

membantu panitia pengadaan dalam menyusun program dan

pelaksanaan pengadaan.

Pengawasan berkala yaitu memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan

dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan

spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan

terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi,

Page 21: Ustek pengawasan batu bolong

memberikan rekomendasi tentang penggunaan material serta membuat

laporan pengawasan secara berkala.

Secara lebih rinci Pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan Pengawasan

Agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan maksud dan tujuannya,

konsultan Pengawas harus mengadakan persiapan yang matang, yaitu:

a) Persiapan kerja

Segera setelah penandatanganan kontrak dilakukan, konsultan

Pengawas sudah harus mempersiapkan segala perlengkapan yang

diperlukan dalam pekerjaan ini:

beberapa hal yang akan dilakukan dalam tahap ini, adalah:

Membuat interpretasi secara garis besar terhadap kerangka acuan

kerja.

Studi literatur, mempelajari dasar-dasar Pengawasan bangunan

pada umumnya, khususnya mengenai peraturan pembangunan

gedung Negara sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku

Studi literature bangunan tradisional lokal,

Menyusun rencana kerja, meliputi:

- persiapan personil dan pembuatan struktur organisasi

pelaksanaan pekerjaan, penyusunan diagram kerja, jadwal

penugasan personil.

- Pembuatan diagram pendekatan pelaksanaan pekerjaan.

- Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengawasan sesuai yang

diminta dalam kerangka acuan kerja dan kontrak.

Ketepatan/kesesuaian rencana pelaksanaan dapat dicapai

apabila tidak ada hambatan-hambatan pada waktu

pelaksanaan di lapangan (faktor cuaca, kondisi fisik,dan

efektivitas waktu kerja).

Melakukan koordinasi dengan pihak pengguna jasa dan instansi

terkait.

Menyusun daftar data-data yang diperlukan untuk mendukung

Pengawasan,

Page 22: Ustek pengawasan batu bolong

b) Survey Instansional

Survey instansional khususnya dilakukan untuk mendapatkan data-data

tentang peraturan bangunan setempat, yaitu antara lain :

- Aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

- Aturan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

- Aturan Ketinggian Bangunan

- Aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB)

- Daftar harga satuan bahan dan upah

- Daftar analisa harga satuan

- Dll

c) Pengumpulan Data dan Survei Lapangan

Pengumpulan data dan survei lapangan bertujuan untuk mendapatkan

data sekunder dan data primer yang akan dijadikan dasar

Pengawasan. Data tersebut terutama data-data menyangkut peraturan

bangunan setempat, data topografi, kondisi fisik tanah, faktor iklim dsb

yang mempengaruhi dalam Pengawasan Taman. Data topografi

didapatkan melalui pengukuran lapangan (site) dan data kondisi fisik

tanah didapat dengan melakukan penyelidikan tanah/sondir.

sedangkan data kondisi ilklim dapat dilihat pada kondisi lapangan

maupun berdasarkan data penunjang lainnya.

Selain itu untuk melaksanakan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu

Layar diperlukan data-data bangunan yang akan direncanakan

menyangkut fungsi bangunan, pengguna bangunan, organisasi kerja,

dsb.

Ketersediaan data dan informasi yang harus didapatkan oleh konsultan

Pengawas sebagai bahan Pengawasan diantaranya mengenai hal- hal

sebagai berikut:

1. Informasi tentang lahan ,meliputi:

- Lokasi Pengawasan

- luas site

- batas- batas site

Page 23: Ustek pengawasan batu bolong

- topografi / kontur tanah

- kondisi tanah, dengan melakukan penyelidikan tanah / sondir

- keadaan / kedalaman air tanah permukaan

- peruntukan lahan

- koefisien dasar bangunan (KDB)

- koefisien lantai bangunan (KLB)

- perincian penggunaan lahan dan bangunan yang sudah ada

- dsb .

2. Pemakai bangunan :

- struktur organisasi.

- Jumlah personil saat ini dan kemungkinan pengembangannya

dimasa mendatang

- kegiatan utama , penunjang, pelengkap

- perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya

3. Kebutuhan Bangunan

- Program ruang

- Keinginan tentang organisasi

- Keinginan akan ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan

dengan pemakaian atau perlengkapan yang digunakan

dalam ruangan tersebut

4. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi

ruang/bangunan

5. Keinginan tentang Prasarana dan Sarana bangunan :

a. Air bersih :

- kebutuhan ( sekarang dan mendatang )

- sumber air dan kapasitas (Sumur bor /PDAM)

- jaringan air

b. Air hujan dan air buangan

- letak saluran kota

- cara pembuangan keluar tapak

c. Air kotor dan sampah

Page 24: Ustek pengawasan batu bolong

- Sistem drainase

- Sistem pengeringan saat terjadi banjir

d. Tata udara / AC :

- Sistem yang diinginkan

- Pembagian beban (cooling load)

- Beban (ton ref)

e. Transfortasi dalam bangunan jika diperlukan :

- Tipe dan kapasitas yang akan dipilih

- Interval dan waktu tunggu (waiting time)

- Penempatan tangga

f. Pengamanan dari bahaya pencurian dan pengrusakan (pos

satpam, pagar keliling)

g. Penanganan bahaya api (kebakaran), peralatan pemadam

kebakaran (jenis kemampuan)

h. Jaringan listrik

- kebutuhan ( sekarang dan mendatang )

- sumber dan spesifikasinya

- Cadangan jika diperlukan (kapasitas/spesifikasi)

i. Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom):

- Kebutuhan

- Sistem yang dipilih

- PABX

j. Lahan parkir

k. Landscape

l. dll

Page 25: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 77TENAGA AHLI DAN

TANGGUNG JAWABNYA

7.1. UMUM

CV Nirmana Consultant akan menugaskan staf yang ikut menangani proyek

ini dipilih yang sesuai dengan pengalaman dan kecakapan mereka dan sesuai

dengan posisi dan tanggung jawab mereka.

Tenaga ahli yang ditempatkan konsultan Pengawas haruslah tenaga yang telah

berpengalaman di bidangnya, dengan persyaratan sebagaimana berikut ini.

a. Site Engineer :

Merupakan Koordinator seluruh pelaksanaan pekerjaan, dengan

memberikan bimbingan baik dalam hal substansional maupun non

substansional dalam proyek yang ada dibawah tanggung jawabnya.

Penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan yang

dilaksanakan oleh anggota tim pelaksana (tenaga ahli) pekerjaan.

Bertugas mengatur jadwal dan penempatan personil dan mengawasi

pelaksanaan pekerjaan serta hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh

anggota tim pelaksana pekerjaan

Bertugas membantu Direktur dalam hubungannya kepada Pemberi Tugas,

berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaannya dan hasil

pekerjaannya.

Melaporkan hasil kegiatan melalui diskusi sesuai dengan persyaratan yang

tertuang dalam KAK.

b. Tenaga Ahli :

Bertugas membantu Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Malakukan diskusi bersama Site Engineer dan tenaga ahli lainnya terkait

dengan kendala dan permasalahan pekerjaan

Mengahasilkan produk laporan yang talah disyaratkan berdasarkan

tanggungjawabnya.

Page 26: Ustek pengawasan batu bolong

8.2. KEWAJIBAN TENAGA AHLIDalam pelaksana penyusunan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar

Kabupaten Lombok Barat, susunan personalia dan keterlibatan tenaga ahli

adalah sebagai berikut:

Site Engineer Teknik Arsitektur

Teknik Sipil

Setiap ahli yang terkait didalam pekerjaannya akan selalu dimintai pandangan

dan pertanggung jawaban dari keikutsertaannya dalam setiap tahap dari

proses penyusunan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar Kabupaten

Lombok Barat. Tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing unsur

tersebut adalah :

1. Ketua Tim (Planologi)

Bertanggungjawab terhadap proyek sebagai perwakilan perusahaan

untuk berhubungan dengan pemilik pekerjaan terkait dengan teknis dan

adminitrasi pekerjaan

Memimpin dan mengkoordinir tim pelaksana pekerjaan dalam

melaksanakan pekerjaan

Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait terutama

direksi pekerjaan

Bertanggungjawab terhadap kualitas, kebernaran, ketelitian serta

kelengkapan penyusunan laporan dan hasil pekerjaan

Bertanggungjawab terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

Bertanggung jawab atas kerangka laporan

Melakukan kajian terhadap studi rencana tata ruang Kabupaten

Lombok Barat menyangkut arahan kebijaksanaan pengelolaan Zoning

Kawasan dan Intensitas Pemanfaatan Ruang Untuk wilayah pendataan

(Desa Batu Layar)

2. Ahli Teknik Arsitektur

Melaksanakan pekerjaan identifikasi terhadap kondisi Bangunan dan site

di wilayah pendataan

Page 27: Ustek pengawasan batu bolong

Melakukan indentifikasi Lay Out site bangunan jasa pariwisata dn industri

di lapangan

Melakukan identifikasi tampak bangunan

Melakukan identifikasi terhadap ketersediaan sarana dan prasarana

bangunan jasa pariwisata dan industri

Melakukan analisis kesesuaian intensitas pemanfaatan ruang dengan

kondisi bangunan jasa pariwisata dan industri di wilayah pendataan

Bersama dengan Site Engineer melakukan koordinasi maupun

komunikasi dengan pihak direksi pekerjaan.

3. Tenaga Inspektor

Mengidentifikasi kondisi ketersediaan infrastuktur bangunan di wilayah

pendataan

Mengidentifikasi lokasi dan sebaran bangunan jasa pariwisata dan

indsutri

Melakukan analisis intensitas bangunan sesuai dengan ketentuan KDB,

KLD, dan Garis sempadan bangunan

Membuat peta identifikasi wilayah Pengawasan dan peta rencana

sebaran bangunan jasa pariwsata dan industri di Desa Batu Layar

Bersama dengan Site Engineer melakukan koordinasi maupun

komunikasi dengan pihak direksi pekerjaan.

Page 28: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 88JADWAL TENAGA AHLI

YANG DITUGASKAN

CV./PT. ………… akan menugaskan Tenaga Ahli yang ikut menangani proyek ini

dipilih yang sesuai dengan pengalaman dan kecakapan mereka dan sesuai

dengan posisi dan tanggung jawab mereka.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka tenaga ahli yang diusulkan dalam

Pengawasan ini adalah sebagai berikut :

NO N A M A TENAGA AHLI JANGKA WAKTUPENUGASAN

1 Site Engineer 1 Bulan

2 Inspektor 2.67 Bulan

Jadwal penugasan personil akan dibuat berdasarkan pengetahuan dan

kemampuan Konsultan untuk memenuhi persyaratan proyek, pengalaman

terdahulu pada proyek di Indonesia yang mirip dan lingkup kerja yang tertera pada

TOR.

Page 29: Ustek pengawasan batu bolong

BBAABB 88ORGANISASI PELAKSANAAN

99..11.. UUMMUUMM

Agar terlaksana pekerjaan ini dengan baik maka tim konsultan perlu membuat

susunan organisasi personil sesuai dengan lingkup perkerjaan yang ditangani.

Hal ini untuk memudahkan dalam koordinasi pekerjaan sehingga pekerjaan

dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat diselesaikan pada

waktunya. Koordinasi yang intensif antara dengan pengguna jasa dan tim

teknis akan memberikan manfaat yang maksimal dalam penyempurnaan

pekerjaan ini.

Pada hakeketnya organisasi pelaksana pekerjaan ditujukan untuk

mempermudah dalam proses penyusunan pekerjaan ini. Organisasi pelaksana

dimaksudkan agar upaya penyusunan rencana dapat berjalan sesuai dengan

tujuan serta jadwal yang ditetapkan. Pada dasarnya penyususnan organisasi

pelaksana tersebut, menyangkut hubungan kerja antara pemberi tugas

dengan konsultan.

9.2. ORGANISASI PELAKSANA

Efektifitas dan efisiensi kerja merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi

dalam menangani berbagai macam pekerjaan. Kedua hal tersebut perlu

diterapkan agar tidak terjadi pemborosan meteri, tenaga dan waktu serta

agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang sudah disusun.

Pemberi Tugas dan penerima pekerjaan (Konsultan) selalu mengadakan

hubungan kerja, dimana dalam pelaksanaan tugas konsultan akan selalu

melakukan hubungan kerja dengan pemberi pekerjaan, hal ini berkaitan

dengan penerapan keinginan – keinginan serta persyaratan-persyaratan teknis

operasional Pengawasan dan Konsultan akan mengindahkan saran serta

petunjuk yang diberikan, agar hasil - hasil pekerjaan ini terlaksana dengan baik

dan bermanfaat nantinya.

Mekanisme Kerja

Page 30: Ustek pengawasan batu bolong

Mekanisme kerja Intern Konsultan : Efektivitas dan efisiensi kerja merupakan

suatu persyaratan dalam menangani berbagai pekerjaan hal ini harus

dilaksanakan agar tidak terjadi pemborosan dalam berbagai hal. Untuk

efektif dan efisien dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan pengaturan

penempatan dan waktu masing-masing tenaga ahli dalam suatu kerangka

pelaksanaan yang solid dan terarah serta terkendali.

Penerapan mekanisme kerja didalam konsultan, terutama antara komponen

dari struktur organisasi kerja pelaksana, dilakukan secara terpadu, saling

mengisi dan menunjang, dengan demikian Konsultan mengajukan usulan

struktur organisasi kerja yang terdiri dari unsur-unsur:

1. Direktur

2. Site Engineee

3. Inspektor

Penyusunan struktur organisasi yang bersifat khusus ini bertujuan agar dapat

menjamin mutu hasil pekerjaan disamping kepentingan akan pekerjaan yang

berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.

Mekanisme Kerja dengan instansi lain: Hubungan kerja dengan instansi lain

yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini (instansi terkait) Pengawasan

akan dilakukan guna mendukung dan mencapai suatu hasil yang baik dan

matang.

Tugas tanggung jawab dan wewenang masing-masing unsur di dalam organisasi

tersebut adalah sebagai berikut :

c. Direktur :

Merupakan badan kontrol dan manajemen konsultan

Penanggung jawab utama pekerjaan dan bertanggung jawab keluar

yaitu kepada pemberi tugas atas pekerjaan dan hasil pekerjaan yang

dilaksanakan oleh konsultan (perusahaannya).

d. Site Engineer :

Merupakan Koordinator seluruh pelaksanaan pekerjaan, dengan

memberikan bimbingan baik dalam hal substansional maupun non

substansional dalam proyek yang ada dibawah tanggung jawabnya.

Page 31: Ustek pengawasan batu bolong

Penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan yang

dilaksanakan oleh anggota tim pelaksana (tenaga ahli) pekerjaan.

Bertugas mengatur jadwal dan penempatan personil dan mengawasi

pelaksanaan pekerjaan serta hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh

anggota tim pelaksana pekerjaan

Bertugas membantu Direktur dalam hubungannya kepada Pemberi Tugas,

berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaannya dan hasil

pekerjaannya.

Melaporkan hasil kegiatan melalui diskusi sesuai dengan persyaratan yang

tertuang dalam KAK.

e. Inspektor :

Bertugas membantu Site Engineer dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Malakukan diskusi bersama Site Engineer dan tenaga ahli lainnya terkait

dengan kendala dan permasalahan pekerjaan

Mengahasilkan produk laporan yang talah disyaratkan berdasarkan

tanggungjawabnya.

f. Tenaga Pendukung :

Bertugas membantu Site Engineer dan tenaga ahli lainnya kaitannya

dengan pelaksanaan pekerjaan.

Membantu kelancaran penyelesaian produk laporan yang talah

disyaratkan berdasarkan tanggungjawabnya.

Tenaga Pendukung terdir dari :

- Surveyor sebanyak 2 orang

- Operator komputer/peta sebanyak 1 orang dan

- Tenaga administrasi sebanyak 1 orang

10.3. KEWAJIBAN PENGAWAS

a. Pengawas bertanggung jawab dan berkewajiban sepenuhnya terhadap

pelaksanaan Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar Kabupaten

Lombok Barat.

Page 32: Ustek pengawasan batu bolong

b. Pengawas berkewajiban menyusun pekerjaan Pengawasan Revitalisasi

Makam Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan ketentuan

yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan.

c. Pengawas dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir, bila

proses penyusunan selesai secara keseluruhan

d. Pengawas diwajibkan mempresentasikan arahan rencana yang telah

disusun dalam forum diskusi.

DiagramStruktur Organisasi Pelaksaan Pekerjaan

Pengawasan Revitalisasi Makam Batu Layar Kabupaten Lombok Barat

INSPEKTOR

PenggunaJasa/PenanggungJawab Kegiatan

Team TeknisTerkait

Direktur CV.Nirmanai

Consultant

Supporting Staf:

Operator Kompoter/ OperatorCAD, Administrasi

SITEENGINEEER