ustek anta cipta

42
PENDAHULUAN 1.1 Umum Dokumen Usulan Teknis ini merupakan salah satu persyaratan dalam penawaran yang kami ajukan dan disusun berdasarkan persyaratan teknis seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Terms of Reference (TOR). Usulan Teknis ini berisikan uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan dan metode penanganan pekerjaan dengan menyatakan perkiraan volume pekerjaan dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap tahapan pekerjaan, kebutuhan personil pelaksana dan peralatan yang akan digunakan. Dengan demikian diharapkan pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga penyelesaian pekerjaan dapat berjalan secara tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Pada penyusunan Usulan Teknis ini disusun dengan menggunakan sistematika laporan yang dapat secara mudah dipahami dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK). 1.2 Latar Belakang Rencana Kegiatan untuk suatu bangunan dapat terwujud dengan sempurna apabila rencana teknis dari bangunan tersebut tertata dengan baik. Pengawasan merupakan langkah penting dari CV. Anta Cipta Konsultan Hal. 1 BAB I

Upload: deky-q-rastafara

Post on 25-Sep-2015

204 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Teknik

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN1.1 UmumDokumen Usulan Teknis ini merupakan salah satu persyaratan dalam penawaran yang kami ajukan dan disusun berdasarkan persyaratan teknis seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Terms of Reference (TOR).

Usulan Teknis ini berisikan uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan dan metode penanganan pekerjaan dengan menyatakan perkiraan volume pekerjaan dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap tahapan pekerjaan, kebutuhan personil pelaksana dan peralatan yang akan digunakan. Dengan demikian diharapkan pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga penyelesaian pekerjaan dapat berjalan secara tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

Pada penyusunan Usulan Teknis ini disusun dengan menggunakan sistematika laporan yang dapat secara mudah dipahami dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).1.2 Latar Belakang

Rencana Kegiatan untuk suatu bangunan dapat terwujud dengan sempurna apabila rencana teknis dari bangunan tersebut tertata dengan baik. Pengawasan merupakan langkah penting dari pelaksanaan fisik baik bentuk maupun segi teknis serta kesesuaian maksud dari kegiatan yang dilaksanakan. Sebagai tugas utama dari konsultan pengawas adalah mengawasi pekerjaan klien yang diwujudkan dalam bentuk laporan yang implementasinya diharapkan berupa wujud kesesuaian gambar gambar dan realisasi bangunan yang merupakan satu kesatuan yang terkait.

1.3 Maksud Dan Tujuan ProyekMaksud dan tujuan dari paket pekerjaan ini adalah mempersiapkan data Pelaksanaan Bersama Kontraktor Pelaksana yang terdiri dari beberapa bagian pekerjaan meliputi :

Metode Pelaksanaan

Metode Peningkatan Kapasitas Pekerjaan di lapangan

Metode Peningkatan Struktur Kualitas Pekerjaan agar sesuai dengan Kriteria yang diinginkan

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa jenis layanan jasa konsultasi yang dibutuhkan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah khususnya bidang bangunan memiliki beberapa tujuan strategis, antara lain :

Dukungan teknis Pelaksanaan pada masa pelaksanaan proyek termasuk mengumpulkan informasi terakhir mengenai lokasi bangunan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

Bantuan konsultasi teknis pada tahap penyusunan akhir Dokumen Pelaksanaan Proyek (Kontrak). Terkadang di dalamnya : Surat Perjanjian Kerja ( KONTRAK ) perhitungan volume pekerjaan dan gambar kerja

Mendukung upaya untuk melibatkan masyarakat agar dapat berpartisipasi seluas-luasnya selama masa pelaksanaan Pekerjaan tersebut.

1.4 Lingkup Pekerjaan

Konsultan Pengawas Teknis bertugas melaksanakan pengawasan teknis dilapangan secara rutin dan berkesinambungan, melaporkan hasil pekerjaan kepada pihak proyek. Agar pekerjaan yang dihasilkan dapat memenuhi syarat-syarat teknis dintaranya :a. Tepat Mutu

Hal ini berarti, semua pekerjaan yang telah diselesaikan memenuhi standar minimal kualitas, baik kualitas bahan yang digunakan, kualitas teknis pelaksanaan.

b. Tepat Volume

Total volume, dari masing-masing volume pekerjaan yang diselesaikan minimal sama dengan yang telah direncanakan dan disyahkan bersama, sehingga diharapkan tidak terdapat kekurangan-kekurangan volume yang tentunya juga akan berpengaruh terhadap nilai konstruksi yang dihasilkan.c. Tepat Waktu

Diharapkan dengan control berkala yang dilakukan konsultan, serta peringatan peringatan antisipasi dari awal, diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

PENGALAMAN PERUSAHAAN2.1 Latar BelakangCV. Bumi Karya Konsultan telah berperan serta dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Propinsi Lampung untuk berbagai proyek-proyek strategis. Hingga saat ini telah beberapa pekerjaan baik di bidang pengawasan maupun perencanaan, terutama dilingkungan kecipta karyaan. Semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab CV. Bumi Karya Konsultan mampu diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang diterima oleh pengguna jasa.

Dalam rangka menambah pengalaman, CV. Bumi Karya Konsultan bersedia dan akan menjadi mitra lokal perusahan besar dalam melaksanakan proyek-proyek yang lingkupnya lebih besar. Dengan demikian, CV. Bumi Karya Konsultan membuka diri apabila mempunyai kesempatan dalam menangani proyek-proyek besar, yang secara kontraktual bukan termasuk pekerjaan dengan kelas C (Ce).

2.2 Data Perusahaan

Nama Perusahaan

:CV. Bumi Karya KonsultanAkta Notaris Pendirian:Selvi Fitrian Liu, SH tanggal 2 Nopember 2011 No: 13Alamat

:Jln. Way Umpu No. 58 Kel.Yosorejo Kec.Metro Timur

Direktur Utama

:Rinaldi Eko Setianto, STNPWP

:03.102.297.3-321.000SIUJK

:1.351024.0709.2.00243, Tanggal 13 Mei 2013

berlaku sampai dengan Tanggal 13 Mei 20162.3 Lingkup Layanan dan Jasa

CV. Bumi Karya Konsultan memberikan layanan dengan jangkauan yang luas untuk beberapa bidang dan sub bidang, diantaranya sebagai berikut Bidang layanan yang kami berikan tercantum dalam Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi yang diterbitkan oleh Badan sertifikat asosiasi (INKINDO) Daerah Lampung dengan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Lampung adalah sebagai berikut :

1. Bidang / Layanan Sipil, yang meliputi :

Jasa Nasehat / Pra-Disain dan Disain Enjiniring Bangunan.

Jasa Nasehat / Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi.

2. Bidang / Layanan Arsitektural, yang meliputi :

Jasa Nasehat / Pra-Disain dan Disain Administrasi Kontrak Arsitektural.3. Layanan Jasa Inspeksi Teknik , yang meliputi :

Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan.

Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi.

2.4 Stuktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi CV. Bumi Karya Konsultan seperti digambarkan pada diagram berikut :

Gambar 2.1.Struktur Organisasi PerusahaanDAFTAR PENGURUS PERUSAHAAN

Gambar 2.2. Daftar Pengurus Perusahaan

PEMAHAMAN TERHADAP KAKSetelah mempelajari uraian yang terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, Tahun Anggaran 2015, dan setelah mengikuti aanwijzing, kami telah memahami sepenuhnya hal-hal yang berkaitan dengan Pengawasan sebagai berikut :3.1 Pemahaman Terhadap Lingkup PekerjaanKegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, Tahun Anggaran 2015 meliputi:

1. Masa pelaksanaan jasa layanan tersebut adalah selama kegiatan fisik berlangsung berikut masa pemeliharaannya.2. Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan supervisi sesuai dengan tahapannya adalah sebagai berikut :(a) Melakukan Pengawasan pelaksanaan pekerjaan :Konsultan supervisi akan bertindak sebgai pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan fase konstruksi sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.

(b) Melakukan Review Design (Kaji Ulang Perencanaan) jika dijumpai adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dengan kondisi lapangan.(c) Memeriksa dengan sungguh-sungguh dan memastikan akurasi volume pekerjaan yang terpasang di lapangan.(d) Menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan telah menggambarkan realita progress pekerjaan dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan tentang hal-hal yang berkaitan dan mempengaruhi operasional kegiatan.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).4. Setiap hasil pengawasan konstruksi diketahui dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).5. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir Pengawasan Konstruksi harus mencakup seluruh bagian pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak fisik lengkap dengan gambar-gambarnya.6. Membuat rekomendasi hasil pengawasan teknis, baik yang sifatnya pembangunan baru maupun perbaikan prasarana dan sarana yang ada, berupa usulan paket pekerjaan yang disepakati oleh pihak proyek.3.2 Pemahaman Terhadap Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sebagaimana ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

3.3 Pemahaman Terhadap Tenaga Ahli Konsultan memahami bahwa untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan berbagai tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam menangani proyek proyek perencanaan prasarana pengairan. Sesuai dengan ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja, kebutuhan tenaga ahli untuk pekerjaan ini meliputi :a. Koordinator Pengawas (Team Leader)

Koordinator Pengawas (Team Leader) disyaratkan seorang Sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan di bidang Teknik Sipil lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi. Team leader adalah berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan bangunan struktur, lebih diutamakan yang telah mempunyai pengalaman minimal 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang Pekerjaan Umum (PU) dari LPJK. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Ketua tim hendaknya memunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama dengan pihak lain, serta mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidangnya. b. Inspector

Inspector disyaratkan seorang lulusan SMK atau STM atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan Jasa Konsultansi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

TANGGAPAN TERHADAP KAKPara tenaga ahli kami setelah mencermati dalam rapat dan diskusi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, yang dikeluarkan oleh Pokja 4 Jasa Konsultasi, Pengadaan Barang, dan Jasa Lainnya Dinas Bina Marga Provinsi Kabupaten Lampung Tengah. Dari diskusi itu berbuah pada kesimpulan bahwa lingkup kegiatan ini atau ruang lingkup wilayah dalam pekerjaan ini sangatlah jelas dan terarah. Artinya Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh pihak pemberi pekerjaan sudah cukup baik untuk digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, Namun begitu ada sedikit saran yang secara saintifik perlu kami ajukan demi penyempurnaan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III. Sehubungan dengan itu berikut kami rinci butir-butir pemaham dan saran perbaikan (mudah-mudahan dapat diterima sebagai inovasi) bagi penyempurnaan KAK dalam melaksanakan pekerjaan ini. 4.1 Tanggapan Terhadap Pendahuluan

Uraian yang dipaparkan dalam pendahuluan Kerangka acuan Kerja (KAK) cukup memberi gambaran bagi konsultan akan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. 4.2Tanggapan Terhadap Maksud dan TujuanMaksud dari kegiatan ini adalah Pengawasan Teknis dimaksudkan untuk melakukan pengawasan, perhitungan dan analisa (RAB) serta kesesuaian penggambaran bangunan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan. Pengawasan Teknis bertujuan untuk memperoleh data dan teknis yang akurat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan.

4.3 Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan

Setelah mempelajari KAK yang ada maka konsultan menanggapi bahwa waktu pelaksanaan adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender, sehingga dengan waktu yang dibatasi tersebut harus melakukan pekerjaan dengan baik dan manajemen waktu untuk mencapai tujuan serta sasaran pekerjaan.4.4 Tanggapan Terhadap Lingkup Wilayah PekerjaanKonsultan memahami bahwa pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, memiliki lingkup kegiatan :

Bidang Jasa Konsultansi dimaksud meliputi jasa inspeksi teknis sub layanan jasa enjineering fase konstruksi dan instalasi bangunan kegiatan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah.1. Masa pelaksanaan jasa layanan tersebut adalah selama kegiatan fisik berlangsung berikut masa pemeliharaannya.2. Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan supervisi sesuai dengan tahapannya adalah sebagai berikut :(e) Melakukan Pengawasan pelaksanaan pekerjaan :Konsultan supervisi akan bertindak sebgai pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan fase konstruksi sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.

(f) Melakukan Review Design (Kaji Ulang Perencanaan) jika dijumpai adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dengan kondisi lapangan.(g) Memeriksa dengan sungguh-sungguh dan memastikan akurasi volume pekerjaan yang terpasang di lapangan.(h) Menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan telah menggambarkan realita progress pekerjaan dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan tentang hal-hal yang berkaitan dan mempengaruhi operasional kegiatan.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).4. Setiap hasil pengawasan konstruksi diketahui dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).5. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir Pengawasan Konstruksi harus mencakup seluruh bagian pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak fisik lengkap dengan gambar-gambarnya.6. Membuat rekomendasi hasil pengawasan teknis, baik yang sifatnya pembangunan baru maupun perbaikan prasarana dan sarana yang ada, berupa usulan paket pekerjaan yang disepakati oleh pihak proyek.4.5 Tanggapan Terhadap Uraian Tugas Dan Lingkup PekerjaanDari uraian yang tertuang pada KAK maka konsultan menyimpulkan bahwa deskripsi uraian tugas dan lingkup pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, cukup jelas dan telah sesuai untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.4.6 Tanggapan Terhadap Tenaga AhliBerdasarkan atas persyaratan yang diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja, konsultan memandang tenaga ahli yang dibutuhkan cukup memadai baik jumlah maupun kualifikasinya, untuk dapat melaksanakan pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah ini dengan baik dari mulai team leader sampai dengan tenaga pendukung lainnya.

4.7 Tanggapan Terhadap Pelaporan Hasil Kegiatan

Berdasarkan uraian Pelaporan yang ada pada Kerangka Acuan Kerja, konsultan memandang dengan bentuk pelaporan yang harus dibuat serta diskusi rencana dan hasil kerja tersebut adalah telah sesuai. Hasil pelaksanaan pekerjaan akan disampaikan dalam bentuk laporan dan diskusi di depan satuan kerja Dinas Bina Marga .

APRESIASI DAN INOVASI

5.1 Latar BelakangKota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus ibu kota provinsi Lampung, Indonesia. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa dan perdagangan serta perekonomian di provinsi Lampung.Hingga saat ini salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah dengan pembenahan dan penataan ruang Kota Bandar Lampung, baik itu penambahan fasilitas sosial, fasilitas umum dan pembangunan diberbagai bidang yang dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bandar Lampung. Pemerintah akan berperan sebagai fasilitator pembangunan, yang akan membantu masyarakat dan pihak swasta dalam pelaksanaan pembangunan, seperti kegiatan perencanaan, perizinan, pengawasan dan bantuan / manajemen teknis. Namun demikian, tanggung jawab penyediaan maupun pembangunan disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

Dalam rangka memberikan pelayanan prima tersebut maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, maka pemerintah Provinsi Lampung membuat bangunan terpadu yang akan digunakan sebagai maskot atau ciri khas daerah. Setiap bangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.5.2 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender, dengan waktu tersebut pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan manajemen waktu untuk mencapai tujuan serta sasaran pekerjaan.

5.3 Ruang Lingkup Jasa Konsultan

Ruang Lingkup dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, dengan unsur-unsurnya meliputi:

a. Jasa Inspeksi Teknis Sub Layanan Jasa Engineering Fase Konstruksi, danb. Instalasi Bangunan Kegiatan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah.5.4 Lingkup Pekerjaan

Sesuai dengan maksud dan tujuan dari Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, lingkup kegiatannya adalah Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, yang berdasarkan pada aspek peningkatan mutu pendidikan yang berskala internasional.

Bidang Jasa Konsultansi dimaksud meliputi jasa inspeksi teknis sub layanan jasa enjineering fase konstruksi dan instalasi bangunan kegiatan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah. Masa pelaksanaan jasa layanan tersebut adalah selama kegiatan fisik berlangsung berikut masa pemeliharaannya.1. Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan supervisi sesuai dengan tahapannya adalah sebagai berikut :(a) Melakukan Pengawasan pelaksanaan pekerjaan :Konsultan supervisi akan bertindak sebgai pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan fase konstruksi sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.

(b) Melakukan Review Design (Kaji Ulang Perencanaan) jika dijumpai adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dengan kondisi lapangan.(c) Memeriksa dengan sungguh-sungguh dan memastikan akurasi volume pekerjaan yang terpasang di lapangan.(d) Menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan telah menggambarkan realita progress pekerjaan dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan tentang hal-hal yang berkaitan dan mempengaruhi operasional kegiatan.2. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).3. Setiap hasil pengawasan konstruksi diketahui dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).4. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir Pengawasan Konstruksi harus mencakup seluruh bagian pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak fisik lengkap dengan gambar-gambarnya.5. Membuat rekomendasi hasil pengawasan teknis, baik yang sifatnya pembangunan baru maupun perbaikan prasarana dan sarana yang ada, berupa usulan paket pekerjaan yang disepakati oleh pihak proyek.5.5 Fasilitas Penunjang

1. Penyediaan oleh pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : Laporan dan DataKumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta Topografi dapat dikonfirmasi ke Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah.

Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada).

Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh pengguna jasa dan harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri. Staff Pengawas/PendampingKebutuhan staff pendamping guna pelaksanaan pengawasan dapat di konfirmasi ke Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah.

Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa. Pengguna jasa tidak menyediakan fasilitas berupa barang untuk pelaksanaan jasa konsultansi.2. Penyediaan oleh penyedia jasaPenyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa harus menyediakan : Kantor, Alat Transportasi, Alat Ukur, dan Fasilitas Pendukung Administrasi Perkantoran.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI6.1. UmumUntuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik, maka sebelumnya perlu dibuat suatu pendekatan teknis agar pekerjaan dapat dilaksanakan sistematis dan praktis, sehingga tercapai sasaran, efisiensi kerja, tenaga, dan waktu. Setelah rencana operasi tersusun tahap demi tahap termasuk analisa personil serta peralatan dihitung setepat mungkin, kemudian disusun jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan personil, dan peralatan. Selain itu disusun organisasi Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan kaitan pekerjaan dan personil yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan pekerjaan.6.2. Pendekatan Teknis dan MasalahSecara umum pendekatan masalah untuk pekerjaan ini adalah sesuai dengan lingkup pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), yaitu melaksanakan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah.6.3. MetodologiSecara umum metodologi pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini mencerminkan metode kerja konsultan dalam penyelesaian pekerjaan sehingga diharapkan sesuai dengan KAK sehingga dapat mengefektifkan waktu, mutu dan biaya. Lingkup kegiatan tersebut yaitu :1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar pengawasan pekerjaan dilapangan. 2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi. 3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi fisik. 4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama proses pelaksanaan konstruksi. 5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil-hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong. 6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi.

7. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima pertama.

8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.

9.Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan ketika terjadi keterlambatan pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.

Laporan-laporan yang akan diserahkan kepada pengguna jasa adalah sebagai berikut :a. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku, berisi Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, jadwal kegiatan penyedia jasa.b. Laporan Bulanan sebanyak 5 (lima) buku, berisi resume laporan mingguan yang terdiri dari kemajuan pekerjaan / progress serta bobot pekerjaan, tenaga kerja, waktu kerja dan permasalahan.

c. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) buku berisi rangkuman dari semua laporan mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai, progress pelaksanaan pekenjaan dari 0% sampai dengon 100% dituangkan dalam bentuk kurva S, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang segala permasalahan yang teknis muncul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa yang akan datang.d. Dokumen teknis (laporon pendukung) berisi tentang laporan backup perhitungan volume pekerjaan lapangan dan laporan review design.

e.Laporan As build drawing, photo dokumentasi 0%, 50% dan 100%.

f. Rekaman data dalam Flash Disk sebanyak 1 (satu) buah.

RENCANA KERJA7.1 UmumProgram kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari konsultan untuk melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam program kerja ini akan diuraikan urut-urutan pekerjaan, konsep penanganan masalah, tanggung jawab dan personil yang terlibat, pengerahan sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan pekerjaan serta schedule personil.

Program kerja ini secara garis besar mencakup 4 (empat) tahapan pokok, yaitu:

Tahap I Pekerjaan Pendahuluan

Tahap II Survey, lnvestigasi Lapangan dan Analisa

Tahap III Pekerjaan Pengawasan

Tahap IV Pelaporan7.2 Tahapan Kerja Pendahuluan

Tahap pendahuluan merupakan langkah awal dari Konsultan dalam penanganan perbedaan yang didahului dengan penyiapan dokumen administrasi baik mencakup perijinan, penyiapan surat-surat tugas maupun persiapan administrasi lainnya.A. Persiapan Administrasi

Kegiatan ini merupakan persiapan surat menyurat dan dokumen yang akan diperlukan dalam pengumpulan data dan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Selain itu juga perlu disiapkan surat pengantar dari Pemberi Kerja untuk pelaksanaan kunjungan lapangan.B. Mobilisasi dan Koordinasi Team Pelaksana

Segera setelah Konsultan menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan oleh Pemberi Tugas, Konsultan akan mengerahkan Personil yang akan terlibat dalam penanganan pekerjaan. Persiapan mobilisasi dan koordinasi terhadap semua potensi dan sumber daya perusahaan khususnya personil untuk menghadapi proyek ini sangat mutlak dibutuhkan. Koordinasi intern antar anggota Tim Pelaksana akan segera dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan urutan pekerjaan akan dibahas bersama, sehingga diharapkan semua tenaga ahli dapat mengerti dan memahami tugasnya masing-masing. Untuk lebih memantapkan pelaksanaan pekerjaan, koordinasi dengan Pemberi Tugas khususnya Direksi Pekerjaan juga akan dilakukan untuk memperoleh satu sikap pandangan agar rencana dan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan serta sesuai dengan schedule pelaksanaan yang disediakan. Mengingat jenis pekerjaan yang ditangani akan terkait dengan instansi lain, maka koordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam masalah ini juga akan dilakukan baik dengan instansi pemerintah maupun swasta sehingga diharapkan produk yang dihasilkan nantinya dapat optimal. Selain itu, dalam koordinasi intern juga akan dibahas mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan personil dan jadwal peralatan.

C. Pemantapan Program Kerja

Sebagaimana diketahui bahwa acuan pokok dari Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan adalah KAK yang telah diterbitkan oleh Pemberi Tugas. Untuk lebih memahami semua persyaratan dan target penyelesaian pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan, Konsultan akan mendalami dan meneliti secara cermat semua yang dibutuhkan termasuk perolehan data-data, analisa data, maupun produk yang akan diserahkan agar sesuai dengan yang diharapkan.

D. Pengumpulan Data Awal

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, Konsultan akan mengumpulkan data-data awal baik berupa data sekunder maupun laporan-laporan terdahulu yang terkait dengan pekerjaan ini. Data-data tersebut akan dikumpulkan Konsultan dari lingkungan proyek di Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah.E. Studi Meja dan Literatur

Untuk memperoleh hasil yang sebaik mungkin, pada tahap ini Konsultan akan melakukan studi meja dan literature sesuai dengan yang dibutuhkan, termasuk dalam hal ini pengumpulan data-data awal yang ada, baik di Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah, instansi pemerintah khususnya di lingkungan proyek maupun di Kantor. Dengan menggunakan data dan laporan yang telah berhasil dikumpulkan, Konsultan akan segera melakukan seleksi, tabulasi, kategorisasi, evaluasi dan analisa data tersebut. Hasil dari kajian awal ini akan dipergunakan untuk memberikan kerangka pokok pelaksanaan pekerjaan berikutnya, diantaranya pekerjaan survey lapangan ke daerah-daerah termasuk jenis data-data lanjutan yang akan dibutuhkan.F. Program Kunjungan Lapangan

Setelah Konsultan melakukan pengumpulan data awal dan studi meja, selanjutnya Konsultan akan menyiapkan program kunjungan lapangan. Tujuan dari kunjungan lapangan ini adalah untuk memperoleh data primer maupun data sekunder dari instansi yang ada di daerah. Penyusunan program kunjungan lapangan ini akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan Pemberi Kerja agar pelaksanaan pekerjaan lapangan dan pekerjaaan studi dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta hasil yang baik.

G. Penyusunan Laporan Pendahuluan

Semua kegiatan tersebut di atas akan disusun dalam bentuk Laporan Pendahuluan. Secara umum isi laporan ini adalah menyampaikan data awal yang telah diperoleh, hasil studi meja dan kajian awal, pengerahan tenaga ahli, rencana kerja pada langkah berikutnya secara keseluruhan serta Program kerja yang akan digunakan. Selanjutnya Draft Laporan Pendahuluan didiskusikan dengan Pihak Pemberi Kerja untuk memperoleh masukan-masukan tambahan dan disempurnakan dalam Laporan Pendahuluan final.7.3 Tahap Survey Investigasi Lapangan dan Analisa

Tahap survey dan investigasi lapangan akan difokuskan pada beberapa kegiatan yang sangat diperlukan dalam menunjang pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, Meliputi perolehan data topografi, laporan survey penyelidikan tanah termasuk hasil analisanya. Kunjungan lapangan akan dilakukan setelah program kunjungan lapangan didiskusikan dengan pihak Pemberi Kerja dan mendapat persetujuan. Dalam hal ini yang perlu dipersiapkan Surat Pengantar dari pihak Pemberi Kerja sebelum kunjungan lapangan dilaksanakan. Kegiatan pengumpulan data lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data bangunan.

7.4 Tahap Pekerjaan Pengawasan

a. Penyiapan Project Plan

Project Quality Plan akan berisikan prosedur dan instruksi kerja dengan perincian sebagai berikut :

Instruksi kerja yang merinci penjadwalan penugasan dan pendistribusian tenaga pengawas yang akan berjalan.

Hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan yang segera dilaksanakan.

Prosedur dan Instruksi kerja tersebut mengacu pada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dilapangan serta mengikuti standar mutu yang berlaku dan tertuang di dalam kontrak/ spesifikasi.a. Pengawasan Proyek

Dalam Pengawasan Proyek terdapat beberapa jenis dan tahapan pengendalian dan pengawasan yang meliputi faktorfaktor teknis lapangan dan faktorfaktor administrasi. Koordinasi serta keterpaduan dalam melaksanakan faktor tersebut merupakan kunci keberhasilan dari terselenggaranya pekerjaan Pengawasan tersebut. Pengendalian Teknis

Konsultan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas mengendalikan pelaksanaan pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor dengan lingkup pengendalian teknis meliputi :

Aspek Mutu Hasil Pekerjaan

Aspek Volume Pekerjaan

Aspek waktu penyelesaian Pekerjaan

Aspek Biaya Keseluruhan Pekerjaan Pengendalian Atas Proses Koordinasi Terkait

Dalam Rangka pengendalian teknis, konsultan berkewajiban untuk mengendalikan proses koordinasi khususnya dengan pihak Pemberi Tugas. Pengendalian Administrasi ProyekKonsultan Pengawas berkewajiban merancang, memperlakukan serta mengendalikan seluruh pelaksanaan sistem administrasi proyek yang diawasi . Hal hal yang diawasi meliputi ,Surat menyurat,memorandum risalah rapat,laporan sketsa gambar foto ,kontrak dan addendum serta berbagai jenis informasi lain yang dianggap perlu.

Evaluasi Rencana Proyek

Konsultan Pengawas melakukan evaluasi atas rencana proyek yang akan dilaksanakan serta menyarankan perubahan /penyempurnaan /penyesuaian rencana sehingga menjamin tercapainya sasaran pekerjaan sebaik baiknya.7.5 Pelaporan

Anggota tim pengawas lapangan secara berkala akan memberikan laporan pekerjaan-pekerjaan proyek kepada pimpinan proyek. Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, perlu suatu rencana kerja yang matang, sehingga proses perencanaan yang akan berjalan dapat sesuai dengan harapan. Oleh karena itu rencana kerja yang baik disusun sedemikian rupa untuk memperoleh hasil yang optimal dan memuaskan semua pihak.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAANJadwal Pelaksanaan pekerjaan dibuat agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan dan tepat pada waktu seperti yang telah disepakati dalam kontrak kerja. Untuk lebih jelasnya mengenai jadual pelaksanaan pekerjaan dan uraian pekerjaan yang rencana akan dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

NOURAIAN KEGIATANBULAN KE-1BULAN KE-2BULAN KE-3BULAN KE-4BULAN KE-5BULAN KE-6KET

123456789101112131415161718192021222324

1Kegiatan Pendahuluan

Persiapan Administrasi

Mobilisasi dan Koordinasi Team

Pengumpulan Data Sekunder

Updating Data

2Kegiatan Teknis

Tahap Mobilisasi dan Persiapan Lapangan

Tahap Field Engineer

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

Tahap Pemeriksaan Lapangan (Mutu & Volume)

Tahap Pemeriksaan PHO

3Kegiatan Pelaporan

Laporan Pendahuluan

Laporan Bulanan

Laporan Akhir

Dokumentasi, Laporan Pendukung, Rekaman Data

TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYAa. Site Engineer (SE)

Kualifikasi yang ditugaskan sebagai site engineer (SE) adalah seorang sarjana teknik sipil (S - 1), dengan pengalaman kerja minimal 7 (tujuh) tahun dalam bidang pengawasan konstruksi jalan, dan memiliki sertifikasi untuk pekerjaan pengawasan konstruksi jalan sesuai dengan kriteria yang diterbitkan oleh HPJI.b. Inspector

Kualifikasi yang ditugaskan sebagai inspector minimal adalah sarjana muda teknik sipil (S - 0), dengan pengalaman kerja lebih dari 5 (lima) tahun dalam bidang pengawasan konstruksi jalan, memiliki keahlian dalam bidang pengukuran, kendali mutu material, dan estimasi biaya. Tenaga sub professional staff sebagai inspector yang dibutuhkan adalah sebanyak 3 (tiga) personil untuk lima lokasi kegiatan.

JADWAL PENUGASAN PERSONIL10.1.Jadwal Penugasan PersonilNoPosisiNama PerusahaanBulan Ke -

123

1.Team LeaderCV. Bumi Karya Konsultan

2.InspectorCV. Bumi Karya Konsultan

PELAPORANLaporan dan Produk yang akan dibuat oleh konsultan seperti yang ada di dalam KAK yang telah diberikan oleh panitia, adalah sebagai berikut :

Selama kontrak kegiatan Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah, pihak konsultan akan membuat dan menyerahkan beberapa laporan sebagai berikut :a. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku, berisi Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, jadwal kegiatan penyedia jasa. b. Laporan Bulanan sebanyak 5 (lima) buku, berisi resume laporan mingguan yang terdiri dari kemajuan pekerjaan / progress serta bobot pekerjaan, tenaga kerja, waktu kerja dan permasalahan.

c. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) buku berisi rangkuman dari semua laporan mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai, progress pelaksanaan pekenjaan dari 0% sampai dengon 100% dituangkan dalam bentuk kurva S, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang segala permasalahan yang teknis mumcul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa yang akan datang.

d. Dokumen teknis (laporon pendukung) berisi tentang laporan backup perhitungan volume pekerjaan lapangan dan Laporan review design.

e. Laporan As build drawing, Photo dokumentasi 0%, 50% dan 100%.

f. Rekaman data dalam Flash Disk sebanyak 1 (satu) buah.

STAFF DAN FASILITAS PENDUKUNGKeberhasilan pada suatu proses pekerjaan tidak lepas dari staf dan fasilitas pendukung yang ada. Maka pada proses Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah tidak dapat dilepaskan oleh dukungan dari staf lainya untuk dapat menyajikan perencanaan yang baik sesuai dari hasil yang diharapkan.

12.1Staf Pendukung

Selain Tenaga Ahli (Profesional) didalam pelaksanaan pekerjaan ini juga diperlukan tenaga Staf Pendukung (supporting staff) yaitu inspector.12.2Fasilitas Pendukung

Keberadaan peralatan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dalam upaya keberhasilan suatu proses pekerjaan. Demikian pula pada proses Pengawasan teknis Pembangunan Jembatan Wilayah III Kabupaten Lampung Tengah akan di dukung oleh fasilitas yang ada pada perusahaan.

KOMISARIS

DIREKTUR

DIVISI S D M

ADMINISTRASI

TENAGA AHLI

TENAGA AHLI

TENAGA AHLI

TENAGA PENDUKUNG

TENAGA ADMIN

OPERATOR KOMPUTER

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

BAB VIII

BAB IX

BAB X

BAB XI

BAB XII

CV. BUMI KARYA CONSULTANTCV. Anta Cipta Konsultan Hal. 27