tugas kmb (pbl pernafasan)

9
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Kelompok III-A 1. Tri Yugo Susanto 2. Indah Oktaviani 3. Ade Irman Qahmas N 4. Nur Luciana 5. Desi Purnamasari 6. Alan Sa’idudin 7. Riki Priyanto KASUS Seorang pria berusia 60 tahun, dirawat dengan keluhan sesak nafas dan batuk yang tak sembuh-sembuh lebih dari 3 bulan. Pria tersebut mengatakan mempunyai kebiasaan merokok 3 bungkus perhari sejak usia 20 tahun. hasil pemeriksaan fisik didapatkan dada berbentuk barel, pengembangan dada kiri lambat, fokal fremitus kiri berkurang. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P USIA 60 TAHUN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN I. PENGKAJIAN 1. Identitas a. Nama : Tn.P b. Usia : 60 Tahun 2. Keluhan Utama 1

Upload: nur-luciana

Post on 10-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KMB sistem pernafasan keperawatan medikal bedah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Kelompok III-A

1. Tri Yugo Susanto

2. Indah Oktaviani

3. Ade Irman Qahmas N

4. Nur Luciana

5. Desi Purnamasari

6. Alan Sa’idudin

7. Riki Priyanto

KASUS

Seorang pria berusia 60 tahun, dirawat dengan keluhan sesak nafas dan

batuk yang tak sembuh-sembuh lebih dari 3 bulan. Pria tersebut mengatakan

mempunyai kebiasaan merokok 3 bungkus perhari sejak usia 20 tahun. hasil

pemeriksaan fisik didapatkan dada berbentuk barel, pengembangan dada kiri

lambat, fokal fremitus kiri berkurang.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P USIA 60 TAHUN DENGAN

PENYAKIT GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN

I. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Nama: Tn.P

b. Usia : 60 Tahun

2. Keluhan Utama

Sesak nafas dan batuk

3. Riwayat Kesehatan

Sesak nafas dan batuk yang tak sembuh-sembuh sejak 3 bulan.

4. Pemeriksaan Fisik

Dada berbentuk barel, pengembangan dada kiri lambat, focal fremitus

kiri berkurang.

1

Page 2: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

II. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

Do:

Dada berbentuk barel

Fokal fremitus kiri

berkurang.

Ds: Klien mengeluh sesak nafas

dan batuk yang tak sembuh-

sembuh sejak 3 bulan

Kerusakan alveoli

Produksi lendir

berlebih

Gangguan difusi

Kebutuhan O2

meningkat

Gangguan pola nafas

Gangguan pola nafas

Do:

Dada berbentuk barel

Pengembangan dada kiri

lambat

Fokal fremitus kiri

berkurang.

Ds:

Klien mengatakan

mempunyai kebiasaan

merokok 3 bungkus perhari

sejak usia 20 tahun

Klien mengeluh sesak nafas

dan batuk yang tak sembuh-

sembuh sejak 3 bulan.

Perilaku merokok

Kerusakan alveoli

Produksi lendir

berlebih

Gangguan difusi/

Kerusakan

pertukaran gas

Kerusakan

pertukaran gas

Do:

Dada berbentuk barel

Pengembangan dada kiri

lambat

Sesak

Nyeri

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

2

Page 3: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

Fokal fremitus kiri

berkurang.

Ds: Klien mengeluh sesak nafas

dan batuk yang tak sembuh-

sembuh sejak 3 bulan.

Reflek batuk

menurun

Sekret tertahan

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pola nafas berhubungan dengan gangguan difusi, ditandai

dengan:

Do:

Dada berbentuk barel

Fokal fremitus kiri berkurang.

Ds: Klien mengeluh sesak nafas dan batuk yang tak sembuh-sembuh

sejak 3 bulan.

2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan alveoli,

ditandai dengan:

Do:

Dada berbentuk barel

Pengembangan dada kiri lambat

Fokal fremitus kiri berkurang.

Ds:

Klien mengatakan mempunyai kebiasaan merokok 3 bungkus perhari

sejak usia 20 tahun

3

Page 4: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

Klien mengeluh sesak nafas dan batuk yang tak sembuh-sembuh sejak

3 bulan.

3. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya sekret,

ditandai dengan:

Do:

Dada berbentuk barel

Pengembangan dada kiri lambat

Fokal fremitus kiri berkurang.

Ds: Klien mengeluh sesak nafas dan batuk yang tak sembuh-sembuh

sejak 3 bulan.

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan RasionalI Tujuan:

Perbaikan dalam pertukaran gas dengan, Kriteria Hasil: Klien melaporkan

penurunan dispneu Menunjukan perbaikan

dalam laju aliran ekspirasi

Menunjukan gas-gas darah arteri yang normal

Memperagakan pernafasan diafragmatik dan batuk

Berikan bronkodilator Instruksikan dan berikan

dorongan pada pasien untuk melakukan pernafasan diafragmatik dan batuk efektif

Berikan oksigen Berikan tindakan

nebulizer dan evaluasi tindakan tersebut.

Bronkodilator mendilatasi jalan nafas dan membantu melawan edema mukosa bronkial dan spasme muskolar

Tekhnik ini memperbaiki ventilasi dengan membuka jalan nafas dan membersihkan jalan nafas dari sputum sehingga pertukaran gas diperbaiki

Oksigen akan memperbaiki hipoksemia

Membantu mengendalikan proses inflamasi

4

Page 5: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

dan memeperbaiki fungsi ventilasi

II Tujuan:Pencapaian bersihan jalan nafas dengan, Kriteria Hasil: Mengungkapkan

pentingnya untuk minum 6-8 gelas air/hari

Memperagakan pernafasan diafragmatik dan batuk

Melakukan postural drainase dengan tepat

Mengungkapkan bahwa serbuk sari, asap, gas, debu, dan suhu yang ekstrim adalah iritan yang harus dihindari

Bebas dari infeksi

Beri klien 6-8 gelas air/hari

Ajarkan dan berikan dorongan penggunaan tekhnik pernafasan diafragmatik dan batuk

Lakukan postural drainase dengan perkusi, dan fibrasi pada pagi dan malam hari sesuai yang diharuskan

Instruksikan klien untuk menghindari iritan seperti asap rokok, suhu yang ekstrim dan asap

Berikan antibiotik sesuai yang diharuskan

Hidrasi sistemik menjaga sekresi tetap lembab dan memudahkan untuk pengeluaran sekret

Tekhnik ini akan memperbaiki ventilasi dan untuk menghasilkan sekresi tanpa menyebabkan sesak nafas dan keletihan

Menggunakan gaya gravitasi untuk membantu membangkitkan sekresi sehingga sekresi lebih mudah untuk dibatukan atau dihisap

Iritan bronkial menyebabkan bronkokonstriksi dan meningkatkan pembentukan lendir

Mencegah/mengatasi infeksi

III Tujuan:Perbaikan dalam pola pernafasan, dengan

Kriteria Hasil: Melatihan pernafasan

bibir didapatkan dan diafragmatik dan menggunakannya saat sesak nafas dan melakukan aktivitas

Memperlihatkan tanda-tanda upaya penurunan bernafas

Menggunakan pelatihan

Ajarkan klien pernafasan diafragmatik dan pernafasan bibir dirapatkan

Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas dengan periode istirahat

Berikan dorongan penggunaan pelatihan otot-otot pernafasan jika diharuskan

Membantu klien memperpanjang waktu ekspirasi, dengan tekhnik ini klien akan bernafas lebih efisien dan efektif

Memberikan jeda aktivitas akan memungkinkan klien untuk melakukan aktivitas tanpa distres berlebihan

5

Page 6: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

otot-otot inspirasi,seperti yang diharuskan selama 10 menit setiap hari

Menguatkan dan mengkondisikan otot-otot pernafasan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASII Memberikan bronkodilator

Menginstruksikan dan memberikan dorongan pada pasien untuk melakukan pernafasan diafragmatik dan batuk efektif

Memberikan oksigen Memberikan tindakan

nebulizer dan mengevaluasi tindakan tersebut.

II Memberi klien 6-8 gelas air/hari

Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan tekhnik pernafasan diafragmatik dan batuk

Melakukan postural drainase dengan perkusi, dan fibrasi pada pagi dan malam hari sesuai yang diharuskan

Menginstruksikan klien untuk menghindari iritan seperti asap rokok, suhu yang ekstrim dan asap

Memberikan antibiotik sesuai yang diharuskan

III Mengajarkan klien pernafasan diafragmatik dan pernafasan bibir dirapatkan

Memberikan dorongan untuk menyelingi aktivitas dengan periode istirahat

Memberikan dorongan penggunaan pelatihan otot-otot pernafasan jika diharuskan

6

Page 7: Tugas Kmb (Pbl Pernafasan)

7