obat sal pernafasan (modul pernafasan)

38
OBAT-OBAT SALURAN PERNAFASAN : OBAT-OBAT SALURAN PERNAFASAN : - Obat TBC - Obat TBC - Obat Batuk ( - Obat Batuk ( Expectoran, Mukolitik & Expectoran, Mukolitik & Mukolitik Mukolitik ) ) - Bronchodilator (Obat Asma) - Bronchodilator (Obat Asma) Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes. Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes. Kuliah Integrasi Farmakologi Modul Pernafasan

Upload: willyagung4557

Post on 26-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

OBAT-OBAT SALURAN PERNAFASAN : OBAT-OBAT SALURAN PERNAFASAN : - Obat TBC- Obat TBC

- Obat Batuk (- Obat Batuk (Expectoran, Mukolitik & MukolitikExpectoran, Mukolitik & Mukolitik))- Bronchodilator (Obat Asma)- Bronchodilator (Obat Asma)

Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes.Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes.

Kuliah Integrasi FarmakologiModul Pernafasan

Page 2: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

OBAT TBCOBAT TBC

Page 3: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

PengertianPengertian

Tuberculosis (TB) adalah penyakit Tuberculosis (TB) adalah penyakit kroniskronis yang yang disebabkan oleh disebabkan oleh mycobacterium tuberculosismycobacterium tuberculosis

Bisa terjadi pada Bisa terjadi pada seluruh organseluruh organ, terutama paru, terutama paru Pada TBC paru terjadi kerusakan parenchim paru Pada TBC paru terjadi kerusakan parenchim paru

gangguan faal gangguan faal pada stadium lanjut terjadi pada stadium lanjut terjadi kalsifikasi dan fibrosis kalsifikasi dan fibrosis elastisitas paru elastisitas paru menurun bahkan hilangmenurun bahkan hilang

Menjadi masalah utama penyakit infeksi di Menjadi masalah utama penyakit infeksi di Indonesia Indonesia menjadi program khusus DEPKES menjadi program khusus DEPKES

Page 4: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

EpidemiologiEpidemiologi

Angka Kesakitan dan angka kematian tinggiAngka Kesakitan dan angka kematian tinggi Di Dunia diperkirakan 7 juta penderita & sekitar 2-Di Dunia diperkirakan 7 juta penderita & sekitar 2-

3 juta meninggal3 juta meninggal Di Indonesia diperkirakan setiap 4 menit satu Di Indonesia diperkirakan setiap 4 menit satu

orang meninggal akibat TBorang meninggal akibat TB Angka kesakitan di Indonesia rentangnya diantara Angka kesakitan di Indonesia rentangnya diantara

0,21 % s/d 0,65 %0,21 % s/d 0,65 % Banyak terjadi pada penduduk Banyak terjadi pada penduduk miskinmiskin Faktor resiko : kemiskinan, malnutrisi & lingkungan Faktor resiko : kemiskinan, malnutrisi & lingkungan

tidak sehattidak sehat

Page 5: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Sejarah Pengobatan TBSejarah Pengobatan TB

• Sebelum ditemukan OAT (Obat Anti-Tuberculosis)Sebelum ditemukan OAT (Obat Anti-Tuberculosis)– Terapi diet/istirahat Terapi diet/istirahat SANATORIUM SANATORIUM– Terapi KolapsTerapi Kolaps– Terapi reseksiTerapi reseksi

• Sejarah penemuan OATSejarah penemuan OAT– Tahun 1944 ditemukan streptomisin dari jamur Tahun 1944 ditemukan streptomisin dari jamur

Streptomisin Griceus oleh WalksmanStreptomisin Griceus oleh Walksman– Pada tahun 1952 penemuan sifat aktivitas anti TBC INHPada tahun 1952 penemuan sifat aktivitas anti TBC INH– Th 1956 Sanatorium mulai ditinggalkan Th 1956 Sanatorium mulai ditinggalkan obat jalan obat jalan

dengan OATdengan OAT

Page 6: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Klasifikasi Penderita TBKlasifikasi Penderita TB

Ada 4 hal yang dijadikan dasar klasifikasi :Ada 4 hal yang dijadikan dasar klasifikasi : Organ tubuh yang terkena : paru atau extra Organ tubuh yang terkena : paru atau extra

paruparu Hasil pemeriksaan sputum : BTA positif atau Hasil pemeriksaan sputum : BTA positif atau

negatifnegatif Riwayat pengobatan sebelumnya : baru atau Riwayat pengobatan sebelumnya : baru atau

pernah diobatipernah diobati Tingkat keparahan : ringan atau beratTingkat keparahan : ringan atau berat

Page 7: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Klasifikasi berdasar Riwayat Klasifikasi berdasar Riwayat PengobatanPengobatan

Kasus baruKasus baru Kasus kambuhKasus kambuh Kasus pindahanKasus pindahan Kasus berobat setelah lalaiKasus berobat setelah lalai Kasus gagalKasus gagal Kasus lainnyaKasus lainnya

Page 8: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Tata Laksana (Pengobatan) TBTata Laksana (Pengobatan) TB

Tujuan Pengobatan :Tujuan Pengobatan : Menyembuhkan penderitaMenyembuhkan penderita Mencegah kematianMencegah kematian Mencegah kekambuhanMencegah kekambuhan Menurunkan resiko penularanMenurunkan resiko penularan Mencegah penyebaran kekebalan terhadap Mencegah penyebaran kekebalan terhadap

obatobat

Page 9: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

KEMOTERAPI TBCKEMOTERAPI TBCObat TBC dibagi 2 kelompok :Obat TBC dibagi 2 kelompok : Kelompok obat primer/first line drugsKelompok obat primer/first line drugs

Isoniazid ( INH )Isoniazid ( INH ) - Rifampisin- Rifampisin StreptomisinStreptomisin - Ethambutol - Ethambutol Pirazinamid Pirazinamid 

Kelompok obat sekunder/second line drugsKelompok obat sekunder/second line drugs EtionamidEtionamid - PAS- PAS SikloserinSikloserin - Amikasin - Amikasin KanamisinKanamisin - Kapreosin- Kapreosin

(Digunakan jika ada resistensi atau kontra indikasi)(Digunakan jika ada resistensi atau kontra indikasi)

Page 10: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Prinsip PengobatanPrinsip Pengobatan

Terapi harus merupakan kombinasi obat (minimal 2 Terapi harus merupakan kombinasi obat (minimal 2 macam baktericid) macam baktericid) menghindari resistensi menghindari resistensi

Jangka panjang - short treatment ( 6-9 B1n)Jangka panjang - short treatment ( 6-9 B1n)

- long treatment ( 18 – 24 Bln)- long treatment ( 18 – 24 Bln)

Sesuai perjalanan hidup POPULASI bakteriSesuai perjalanan hidup POPULASI bakteri

(Frekuensi pembelahan dan aktivitas metabolisme )(Frekuensi pembelahan dan aktivitas metabolisme ) Bi fasik - fase inisial Bi fasik - fase inisial menghentikan pembiakan menghentikan pembiakan

penularan menurunpenularan menurun

- fase intermitten - fase intermitten sterilisasi kuman sterilisasi kuman

Page 11: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Rejimen PengobatanRejimen Pengobatan

Paduan 9HRPaduan 9HR HR/8H2R2HR/8H2R2 2HRZ/4HR2HRZ/4HR 2HR/4H2R22HR/4H2R2 2HRZ/4H3R32HRZ/4H3R3 2HRZE/4H3R3, dipakai Indonesia sejak 19932HRZE/4H3R3, dipakai Indonesia sejak 1993 2HRZ/2HR32HRZ/2HR3

Page 12: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ISONIASID / INH (1)ISONIASID / INH (1)

Paling banyak digunakanPaling banyak digunakan Murah dan efektifMurah dan efektif Pemakaian tunggal untuk terapi profilaksisPemakaian tunggal untuk terapi profilaksis Sifat anti mikrobakteriumSifat anti mikrobakterium

Bekerja intrasel dan extraselBekerja intrasel dan extrasel BactericidBactericid Bekerja pada kuman yang aktif dengan menghambat Bekerja pada kuman yang aktif dengan menghambat

sintesis asam mikolatsintesis asam mikolat KHM 0,2 u/mLKHM 0,2 u/mL

Page 13: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ISONIASID / INH (2)ISONIASID / INH (2)

FarmakokinetikFarmakokinetik Absorbsi sempurna di ususAbsorbsi sempurna di usus Distribusi meluas dalam jaringan tubuh, tidak Distribusi meluas dalam jaringan tubuh, tidak

terikat protein darahterikat protein darah Eliminasi --- metabolisme asetilasi di heparEliminasi --- metabolisme asetilasi di hepar

asetilator cepat, T ½ < 2,5 jamasetilator cepat, T ½ < 2,5 jam asetilator lambat, T ½ > 2,5 jam asetilator lambat, T ½ > 2,5 jam

Dosis harian : - dewasa 5 mg/KgBB/hariDosis harian : - dewasa 5 mg/KgBB/hari

- anak 6 mg/KgBB/hari - anak 6 mg/KgBB/hari

Page 14: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ISONIASID / INH (3)ISONIASID / INH (3)

Efek sampingEfek samping Neuropati perifer, berkurang jika diberi piridoksin (vit Neuropati perifer, berkurang jika diberi piridoksin (vit

B6)B6) Hepatotoksik (hepatitis)Hepatotoksik (hepatitis) Hipersensitifitas, demam, UUK morbiliform, urtikariaHipersensitifitas, demam, UUK morbiliform, urtikaria Sakit sendiSakit sendi Pusing, mual, kejangPusing, mual, kejang Hematologis : trombositopeni, agranulosisHematologis : trombositopeni, agranulosis

  

Page 15: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

STREPTOMISINSTREPTOMISIN OAT yang pertamaOAT yang pertama Antibiotika golongan aminoglokosida / jamur Streptomyces Antibiotika golongan aminoglokosida / jamur Streptomyces

GriceusGriceus Tidak diabsorbsi di sal. Cerna Tidak diabsorbsi di sal. Cerna hanya diberikan per injeksi hanya diberikan per injeksi Eliminasi Utama : Ekskresi ginjalEliminasi Utama : Ekskresi ginjal Bekerja ekstrasel, dengan cara menghambar sintesis Asam Bekerja ekstrasel, dengan cara menghambar sintesis Asam

Nucleat Nucleat Dosis : - Dewasa 0.75 gr – 1 gr/hariDosis : - Dewasa 0.75 gr – 1 gr/hari

- Anak 20 – 40 mg/KgBB/hari- Anak 20 – 40 mg/KgBB/hari

selanjutnya 2 – 3 x/mingguselanjutnya 2 – 3 x/minggu

Page 16: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

STREPTOMISIN (2)STREPTOMISIN (2)

Efek samping Efek samping NefrotoksisNefrotoksis OtotoksikOtotoksik Neurotoksis dengan gejala paresthesia disekitar Neurotoksis dengan gejala paresthesia disekitar

mulutmulut Hipersensitifitas, sampai shokHipersensitifitas, sampai shok

Page 17: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Rifampisin Rifampisin

Antibiotika dari jamur Streptomyces Antibiotika dari jamur Streptomyces MediteraneiMediteranei

Bekerja bakterisid intra dan ekstra sel, Bekerja bakterisid intra dan ekstra sel, menghambat sintesa DNA selmenghambat sintesa DNA sel

Absorbsi per oral bagus --- dipengaruhi Absorbsi per oral bagus --- dipengaruhi makananmakanan

Distribusi luas Distribusi luas urin & tinja merah urin & tinja merah Metabolisme ----- proses de-asetilasiMetabolisme ----- proses de-asetilasi

Page 18: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Rifampisin (2)Rifampisin (2) Dosis anjuran : Dosis anjuran :

Dewasa harian 450 mg/hariDewasa harian 450 mg/hari Intermitten 600 mg/hariIntermitten 600 mg/hari Anak 20 mg/KgBB/hariAnak 20 mg/KgBB/hari

Interaksi obatInteraksi obat : : dg PAS dg PAS absorbsi terganggu absorbsi terganggu dg obat KB oral, Hipoglikemik oral, korticosteroiddg obat KB oral, Hipoglikemik oral, korticosteroid memacu memacu

metabolismenya sehingga tidak mencapai efek terapimetabolismenya sehingga tidak mencapai efek terapi Efek sampingEfek samping

Gangguan faal heparGangguan faal hepar Gangguan renal Gangguan renal syndrome hepatorenal syndrome hepatorenal

Page 19: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ETHAMBUTOLETHAMBUTOL

Senyawa sintetikSenyawa sintetik Bekerja bakteriostatik dengan menghambat sintesis metabolit selBekerja bakteriostatik dengan menghambat sintesis metabolit sel Digunakan untuk mengurangi resistensi obat lainDigunakan untuk mengurangi resistensi obat lain Absorbsi oral baikAbsorbsi oral baik Eliminasi utama : ginjal 50% dan feses 20% Eliminasi utama : ginjal 50% dan feses 20% Dosis 15-25 mg/Kg/hari diberikan 1 atau 2 kaliDosis 15-25 mg/Kg/hari diberikan 1 atau 2 kali Efek samping neuritis optic : Efek samping neuritis optic :

Ketajaman penglihatan menurunKetajaman penglihatan menurun Lapangan pandang menurunLapangan pandang menurun Kemampuan membedakan warna menurunKemampuan membedakan warna menurun

Page 20: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

PIRAZINAMIDPIRAZINAMID

Senyawa sintetikSenyawa sintetik Biasanya hanya diberikan pada fase inisialBiasanya hanya diberikan pada fase inisial Baktericid intrasel ( sel makrofag )Baktericid intrasel ( sel makrofag ) Absorbsi oral bagusAbsorbsi oral bagus Eliminasi utama ginjalEliminasi utama ginjal Dosis 20 – 30 mg/KgBb/hariDosis 20 – 30 mg/KgBb/hari

500 mg 4x/hari500 mg 4x/hari 750 mg 2x/hari750 mg 2x/hari

Efek sampingEfek samping : : Ganggual faal hepar, piraiGanggual faal hepar, pirai

Page 21: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

PARA AMINO SALISILAT (PAS)PARA AMINO SALISILAT (PAS)

Senyawa sintetikSenyawa sintetik Absorbsi oral bagusAbsorbsi oral bagus EliminasiEliminasi

Metabolisme asetilasiMetabolisme asetilasi Ekskresi ginjalEkskresi ginjal

Dosis 10 – 12 gr/hari dlam 3-4 kali pemberianDosis 10 – 12 gr/hari dlam 3-4 kali pemberian Efek sampingEfek samping

Gejala sal. CernaGejala sal. Cerna Nyeri sendiNyeri sendi HipersensitifitasHipersensitifitas

Page 22: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Strategi DOTS Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course)(Directly Observed Treatment Short-Course)

DOTS merupakan program WHO yang mulai DOTS merupakan program WHO yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1993.diperkenalkan sejak tahun 1993.

Indonesia mulai program DOTS tahun 1995Indonesia mulai program DOTS tahun 1995 DOTS terbukti efektif utk pengobatan TBDOTS terbukti efektif utk pengobatan TB

Page 23: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Lima Komponen Strategi DOTSLima Komponen Strategi DOTS

Komitmen bersama untuk mengobati TB Komitmen bersama untuk mengobati TB (KEPMENKES No. 203/Menkes/III/1999 Tentang (KEPMENKES No. 203/Menkes/III/1999 Tentang Gerdunas TB)Gerdunas TB)

Penggunaan Paduan obat jangka pendek yg ampuh & Penggunaan Paduan obat jangka pendek yg ampuh & gratisgratis

Penemuan penderita atau diagnosis TB dengan Penemuan penderita atau diagnosis TB dengan pemeriksaan sputum secara mikroskopis langsungpemeriksaan sputum secara mikroskopis langsung

Adanya Pengawas Menelan Obat (PMO)Adanya Pengawas Menelan Obat (PMO) Jaminan kelangsungan penyediaan obat & Pencatatan Jaminan kelangsungan penyediaan obat & Pencatatan

dan pelaporandan pelaporan

Page 24: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Regimen (Paduan) ObatRegimen (Paduan) Obat

Kategori-1Kategori-1 (2HRZE/4H3R3), digunakan utk : (2HRZE/4H3R3), digunakan utk : Penderita baru BTA positif yg belum pernah Penderita baru BTA positif yg belum pernah

berobat atau berobat kurang dari 1 blnberobat atau berobat kurang dari 1 bln Penderita baru BTA negatif / rontgen positif yang Penderita baru BTA negatif / rontgen positif yang

sakit beratsakit berat Penderita extra paru beratPenderita extra paru berat

Kategori-2Kategori-2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3), (2HRZES/HRZE/5H3R3E3), digunakan utk : kambuh dan gagaldigunakan utk : kambuh dan gagal

Page 25: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Regimen……Regimen……

Kategori-3Kategori-3 (2HRZ/4H3R3), digunakan utk : (2HRZ/4H3R3), digunakan utk : penderita baru BTA negatif / rontgen positifpenderita baru BTA negatif / rontgen positif

Obat Sisipan Obat Sisipan (HRZE) utk penedita yg pada (HRZE) utk penedita yg pada fase awal BTA masih positiffase awal BTA masih positif

Page 26: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Pemantauan Hasil PengobatanPemantauan Hasil Pengobatan

Pemeriksaan sputum pada Akhir Tahap Pemeriksaan sputum pada Akhir Tahap IntensifIntensif

Pemeriksaan sputum pada sebulan sebelum Pemeriksaan sputum pada sebulan sebelum akhir pengobatanakhir pengobatan

Pemeriksaan sputum pada akhir pengobatanPemeriksaan sputum pada akhir pengobatan

Page 27: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Hasil PengobatanHasil Pengobatan

SembuhSembuh Pengobatan LengkapPengobatan Lengkap MeninggalMeninggal PindahPindah Mangkir / lalaiMangkir / lalai Drop out (putus obat)Drop out (putus obat) GagalGagal

Page 28: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

KEGAGALAN TERAPIKEGAGALAN TERAPI

Tidak patuhTidak patuh Dosis tidak cukupDosis tidak cukup Makan obat tidak teraturMakan obat tidak teratur Masa pengobatan kurangMasa pengobatan kurang Ada kuman resisten atau menjadi resistenAda kuman resisten atau menjadi resisten Putus obatPutus obat Kerusakan jaringan yang luasKerusakan jaringan yang luas

  

Page 29: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

OBAT BATUKOBAT BATUK

Page 30: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

PengertianPengertian Batuk merupakan mekanisme fisiologis tubuh Batuk merupakan mekanisme fisiologis tubuh

untuk membersihkan dan melindungi saluran nafas untuk membersihkan dan melindungi saluran nafas dari sekret, benda asing dan zat-zat berbahaya lain.dari sekret, benda asing dan zat-zat berbahaya lain.

Batuk terdiri dari 2 macam : batuk produktif Batuk terdiri dari 2 macam : batuk produktif (berdahak) dan batuk non produktif (kering)(berdahak) dan batuk non produktif (kering)

Page 31: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Pengobatan batuk ada 2 cara :Pengobatan batuk ada 2 cara : Pengobatan spesifik : yaitu pengobatan untuk Pengobatan spesifik : yaitu pengobatan untuk

menyembuhkan penyakit yang mendasari, misal menyembuhkan penyakit yang mendasari, misal Antibiotik untuk infeksi paru TBC dll.Antibiotik untuk infeksi paru TBC dll.

Pengobatan simtomatik : yaitu pengobatan untuk Pengobatan simtomatik : yaitu pengobatan untuk menghilangkan /menekan batuk, misalnya menghilangkan /menekan batuk, misalnya pemakaian Antitusif, Ekspektoran dan Mukolitikpemakaian Antitusif, Ekspektoran dan Mukolitik

Page 32: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ANTITUSIFANTITUSIF Pengertian :Pengertian : Obat penekan batuk yang bekerja Obat penekan batuk yang bekerja

dengan cara menekan refleks batuk dengan cara menekan refleks batuk  Pembagian Antitusif :Pembagian Antitusif : Antitusif yang bekerja sentral :Antitusif yang bekerja sentral :

Antitusif Narkotik : Kodein, Dihidrokodein, Folkodin dllAntitusif Narkotik : Kodein, Dihidrokodein, Folkodin dll Antitusif non Narkotik : Dekstrometorfan, Noskapin, Antitusif non Narkotik : Dekstrometorfan, Noskapin,

Difenhidramin dllDifenhidramin dll Antitusif yang bekerja perifer :Antitusif yang bekerja perifer : LidocainLidocain, , LignokainLignokain, ,

DemulcentDemulcent

Page 33: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

EXSPEKTORANEXSPEKTORANPengertian :Pengertian : Obat yang digunakan untuk memperbanyak batuk yang Obat yang digunakan untuk memperbanyak batuk yang

produktif (berdahak) dengan meningkatkan volume sekret produktif (berdahak) dengan meningkatkan volume sekret bronkial. Disebut juga bronkial. Disebut juga mukokinetik.mukokinetik.

Macam :Macam : Sirup IpekakSirup Ipekak Gliceril Guaikolat (GG)Gliceril Guaikolat (GG) Obat Batuk Hitam (OBH) : tediri dariObat Batuk Hitam (OBH) : tediri dari campuran campuran

Amonium Klorida dan Kayu Manis Amonium Klorida dan Kayu Manis (Succus Liquiritae)(Succus Liquiritae) Obat Batuk Putih (OBP) : campuran sirup sipleks dan Obat Batuk Putih (OBP) : campuran sirup sipleks dan

minyak pepermin (minyak pepermin (Oleum Minthae PiperitaeOleum Minthae Piperitae))

Page 34: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

MUKOLITIKMUKOLITIK

Pengertian :Pengertian : Obat yang dapat membantu menurunkan Obat yang dapat membantu menurunkan

viskositas / mengencerkan sputum (dahak), viskositas / mengencerkan sputum (dahak), khususnya dari saluran nafas bawah.khususnya dari saluran nafas bawah.

Mekanisme :Mekanisme : Mengurangi atau menghilangkan benang-Mengurangi atau menghilangkan benang-

benang mukoprotein dan mukopolisakarida benang mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat dalam sputum.yang terdapat dalam sputum.

Page 35: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

MUKOLITIKMUKOLITIK

Macam :Macam : Bromheksin : Sintesis dari alkaloid tumbuhan Bromheksin : Sintesis dari alkaloid tumbuhan

Adhatoda Vasica; dosis oral 8-18 mg 3-4 x sehari; Adhatoda Vasica; dosis oral 8-18 mg 3-4 x sehari; efek sampingiritasi saluran cerna (mual, muntah, efek sampingiritasi saluran cerna (mual, muntah, perih); kontra indikasi ulkus peptikusperih); kontra indikasi ulkus peptikus

AmbroksolAmbroksol AsetilsisteinAsetilsistein

Page 36: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

OBAT BRONKODILATOR & OBAT BRONKODILATOR & ASMA BRONKIALASMA BRONKIAL

Page 37: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

Obat Bronkodilator (Obat Asma)Obat Bronkodilator (Obat Asma)

Pengertian :Pengertian : Obat yang dapat menghilangkan spasme otot polos bronkus (melebarkan Obat yang dapat menghilangkan spasme otot polos bronkus (melebarkan

bronkus). Obat ini umumnya digunakan untuk penderita Asma Bronkialbronkus). Obat ini umumnya digunakan untuk penderita Asma Bronkial

Pembagian Obat Asma:Pembagian Obat Asma: Obat Golongan Bronkodilator :Obat Golongan Bronkodilator :

Golongan Metilxantin : teofilin dan aminofilinGolongan Metilxantin : teofilin dan aminofilin Golongan Adrenoseptor Agonis : epineprin, efedrin, isoproterenolGolongan Adrenoseptor Agonis : epineprin, efedrin, isoproterenol Golongan Agonis Beta-2 : salbutamol, terbutalinGolongan Agonis Beta-2 : salbutamol, terbutalin

Obat Golongan Pencegahan / antiinflamasi :Obat Golongan Pencegahan / antiinflamasi : Kortikosteroid : prednison, prednisolon, deksametason dllKortikosteroid : prednison, prednisolon, deksametason dll KromolinKromolin

Page 38: Obat Sal Pernafasan (Modul Pernafasan)

ا رب لله الحمدلمينالع