status ipd (tami)
DESCRIPTION
IPDTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT : Family Medical Center
Nama : Mariza Gautami Siwabessy Tanda Tangan
NIM : 112014252 ……………..
Dokter Pembimbing : dr. Helena ……………..
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap: Nn.INH Jenis kelamin: PerempuanTempat/tanggal lahir: Bogor, 13 September 1992 Suku bangsa: SundaStatus perkawinan: Belum Menikah Agama: IslamPekerjaan: Mahasiswi Pendidikan: SMAAlamat: Perumahan Katia, Cijujung Bogor Tanggal masuk: 2 April 2015
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 2 April 2015 Jam : 09.30 WIB
Keluhan utama:
Demam tinggi sejak 3 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Tiga hari sebelum datang ke IGD RS, OS mengeluh demam disertai menggigil. Demam dirasakan hilang timbul dan meningkat dari sore hingga malam hari. Demam tidak disertai batuk, pilek dan juga sakit kepala. OS juga mengeluh adanya lemas, mual, dan nafsu makan menurun. OS hanya mau makan beberapa sendok makan dan sempat mengalami muntah sebanyak 3 kali SMRS. Muntah berisi makanan dan air tanpa disertai darah. BAK dan BAB diakui normal. OS mengaku tidak mengalami tanda-tanda perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, dan tidak ada bintik merah di kulit. OS sudah mencoba minum obat parasetamol, tetapi demam tidak kunjung turun.
Tidak ada riwayat penyakit lambung dan tidak ada riwayat sakit tifoid. Riwayat makan di luar rumah diakui sangat sering, karena sibuk kuliah di kampus, OS juga mengatakan sering makan bakso dipinggir jalan dekat kampus bersama teman-temannya. OS mengaku tidak memiliki riwayat alergi obat selama ini, tidak ada riwayat perjalanan ke luar kota dan tidak ada hewan peliharaan dirumah serta tidak ada kejadiaan banjir beberapa waktu terakhir disekitar lingkungan OS. Tidak terdapat riwayat DM dan hipertensi dalam keluarga pasien.
Penyakit Dahulu ( Tahun, diisi bila ya (+), bila tidak (-) )
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/saluran kemih
(+) Cacar air (-) Disentri (-) Burut (Hernia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit prostat
(-) Batuk rejan (-) Tifus abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(+) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Korea (-) Hipertensi (-) Penyakit pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus ventrikuli (-) Perdarahan otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu empedu
Lain-lain : (-) Kecelakaan (-) Operasi
Riwayat Keluarga
HubunganUmur
(Tahun)Jenis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Penyebab Meninggal
Kakek 75 Laki-laki Meninggal Tidak diketahui
Nenek 73 Perempuan Meninggal Tidak diketahui
Ayah 52 tahun Laki-laki Sehat -
Ibu 50 tahun Perempuan Sehat -
Saudara 26 tahun Perempuan Sehat -
Adakah kerabat yang menderita:
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan Pendengaran (-) Tinitus
(-) Sekret (-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan (-) Epistaksis
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah kotor
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri Leher
Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen ( Lambung / Usus )
(-) Rasa Kembung (-) Wasir
(+) Mual (-) Mencret
(+) Muntah (-) Tinja darah
(-) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Tinja berwarna teh
(-) Nyeri epigastrium (-) Benjolan
(-) Perut membesar
Saluran kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria (-) Kencing Nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi urin
(-) Kencing batu (-) Kencing menetes
(-) Ngompol (tidak disadari) (-) Penyakit prostat
Katanemia
(-) Leukore
(-) Lain-lain
(-) Perdarahan
Haid
(+) Haid terakhir : Akhir Feb (+) Teratur
(+) Jumlah dan lamanya : banyak & 4 hari (-) Gangguan haid
(-) Menarche (-) Nyeri
(-) Gejala klimakterum (-) Pasca menopause
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (vertigo)
(-) lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartria)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 57 kg
Berat tertinggi (Kg) : 57 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 56 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
( ) Tetap ( √ ) Turun ( ) Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) Di rumah ( ) Rumah Bersalin (+) R.S Bersalin
Ditolong oleh : (+) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi pasien lengkap, dan waktu imunisasi pun sesuai dengan jadwalnya.
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 x sehari
Jumlah / Hari : 1 piring tiap makan perhari
Variasi / hari : bervariasi
Nafsu makan : menurun
Pendidikan
( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi (+) Universitas (S1) ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : tidak ada
Pekerjaan : tidak ada
Keluarga : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 2 April 2015 jam 09.45 WIB.
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 56 kg
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 93 x/menit
Suhu : 38°C
Pernapasaan : 22 x/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi : gizi baik
IMT : baik, IMT = 20,58
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan : normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan: biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : kuning langsat Effloresensi : tidak ada
Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : distribusi merata Pembuluh darah : tidak ada penonjolan
Suhu raba : febris Lembab/kering : lembab
Keringat : umum (+) Turgor kulit : baik
Lapisan Lemak : tebal, distribusi merata Ikterus : tidak ada
Edema : tidak ada
Lain-lain : -
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak membesar Leher : tidak membesar
Supraklavikula : tidak membesar Ketiak : tidak membesar
Lipat paha : tidak membesar
Kepala
Ekspresi wajah : gelisah Simetri muka : simetris
Rambut : hitam, distribusi merata Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : tidak ada
Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : tidak ptosis dan tidak ada edema
Lensa : jernih
Konjungtiva : tidak anemi
Visus : tidak dilakukan pemeriksaan
Sklera : tidak ikterik
Gerakan Mata : normal (bisa ke segala arah)
Lapangan penglihatan : normal
Tekanan bola mata : normal
Deviatio konjugae : tidak ada
Nystagmus : tidak ada
Telinga
Tuli : tidak ada
Selaput pendengaran : tidak hiperemis, refleks cahaya baik
Lubang : liang telinga lapang, serumen -
Serumen : tidak ada
Pendarahan : tidak ada
Cairan : tidak ada
Mulut
Bibir : terlihat kering
Tonsil : T1/ T1, tidak hiperemis
Langit-langit : tidak hiperemis dan tidak ada lesi
Bau pernapasan : tidak berbau
Gigi geligi : tidak ada karies, lubang gigi
Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis
Lidah : tidak ada atrofi papil, tampak lidah kotor (kotor / ada
area putih di bagian tengah, bagian tepi dan ujung
berwarna merah, disertai tremor)
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid : tidak membesar
Kelenjar Limfe : tidak membesar
Dada
Bentuk : normal
Pembuluh darah : tidak ada penonjolan
Buah dada : normal, simetris dan tidak teraba adanya massa
Paru-paru
Depan Belakang
InspeksiKiri simetris saat statis dan dinamis simetris saat statis dan dinamis
Kanan simetris saat statis dan dinamis simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
Kiri sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Kanan sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
PerkusiKiri Sonor Sonor
Kanan Sonor Sonor
AuskultasiKiri Vesikuler, wheezing (-), ronki (-) Vesikuler
Kanan Vesikuler, wheezing (-), ronki (-) Vesikuler
Jantung
Inspeksi Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi Ictus cordis teraba pada sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri, sebesar 2,5 cm
Perkusi
Batas atas: sela iga 2 garis sternalis kiri
Batas pinggang: sela iga 3, garis parasternal kiri
Batas kanan: sela iga 4 garis parasternalis kanan
Batas kiri: sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri
AuskultasiBJ I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-), keempat katup terdengar normal reguler saat membuka dan menutup
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : datar, tidak ada pembuluh darah kolateral, dilatasi vena (-)
Palpasi :
‐ Dinding perut : nyeri tekan epigastrium (-), benjolan (-), massa (-), defans muskular (-), tidak ada bekas operasi dan lesi, nyeri lepas (-)
‐ Hati : tidak teraba‐ Limpa : tidak teraba‐ Ginjal : ballotement (-), bimanual (-)‐ Lain-lain : -
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA (-), shifting dullness (-)
Auskultasi : bising usus normal, 12x/menit
Refleks dinding perut : ( + ) normal
Alat Kelamin (atas indikasi) : tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak nyeri, aktif aktif, tidak nyeri
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +++++ +++++
Edema : tidak ada tidak ada
Lain-lain : - -
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot :
Tonus : normotonus normotonus
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak nyeri tidak nyeri
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +++++ +++++
Edema : tidak ada tidak ada
Lain-lain : - -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
Colok dubur (atas indikasi) : tidak dilakukan karena bukan indikasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal : 2 April 2015 Jam : 10.10 WIB
Darah rutin
Hb : 14,1 g/dL
Ht : 40,3 %
Leukosit : 2300/uL
Trombosit : 124.000/uL
Widal
S. typhi -0 (+) 1/160
S. typhi -H (+) 1/80
S. paratyphi A-O (+) 1/160
S. paratyphi B-O (-)
S. paratyphi C-O (+) 1/80
S. paratyphi AH (+) 1/160
S. paratyphi BH (+) 1/80
NS1 (-)
RINGKASAN (RESUME)
Perempuan berusia 22 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan demam 3 hari SMRS.
Demam dirasakan lebih tinggi saat sore sampai malam hari. Terdapat rasa mual, lemas, dan
nafsu makan menurun. Juga terdapat adanya muntah yang berisi makanan dan air sebanyak 3
kali SMRS. OS sudah minum obat parasetamol tetapi demam masih terus kambuh terutama pada
saat sore sampai malam hari. OS mengaku tidak mengalami tanda-tanda perdarahan seperti
mimisan atau gusi berdarah, dan tidak ada bintik merah di kulit. Riwayat demam tifoid (-),
riwayat keluar kota (-).
Pada pemeriksaan fisik, tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, suhu badan 380C
dan lidah kotor (area putih bagian tengah, bagian tepi dan ujung hiperemis, disertai tremor).
Pemeriksaan laboratorium didapati leukosit 2300/uL, trombositopenia 124.000/uL.
MASALAH
1. Suspek Demam Tifoid
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Suspek Demam Tifoid
Dasar diagnosis : gejala klinis demam yang hilang timbul dan hanya tinggi pada waktu
sore hingga malam hari, lemas, mual, muntah, anoreksia dan pada pemeriksaan fisik
terlihat lidah kotor (kotor di tengah, tepi dan ujung berwarna merah, disertai tremor) dan
suhu tubuh 380C. Pada hasil laboratorium leukosit 2300/uL, trombosit 124.000/uL, pada
uji widal tidak tampak hasil positif namun 3 hari selanjutnya akan dilakukan kembali
pemeriksaan uji widal.
Adapun penyakit yang dapat dijadikan differential diagnosis, yaitu penyakit Malaria dan
Demam Berdarah. Akan tetapi penyakit tersebut sudah dapat tersingkirkan karena pasien
mengaku tidak ada riwayat pergi ke luar kota dan tidak mengalami tanda-tanda
perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, dan tidak ada bintik merah di kulit.
Rencana diagnostik :
Pemeriksaan Tubex & kultur gaal.
Rencara pengobatan :
Istirahat, diet lunak rendah serat
Kloramfenikol 4 x 500 mg
Parasetamol tab 3 x 500 mg
Multivitamin tab 1 x 1
Ondansentron tab 2 x 3 mg
Rencana edukasi :
Minum obat secara teratur. Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Diet lunak rendah serat, OS diberikan bubur saring, kemudian bubur kasar dan
akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan. Tidak makan makanan yang keras, pedas, dan asam. Atur pola makan secara teratur dan tidak terlambat makan. Juga perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung keadaan umum pasien.
Rencana pemeriksaan lanjutan :
Tiga hari lagi datang untuk uji widal
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
Perempuan 21 tahun, dengan demam tifoid yang manifestasinya adalah demam yang lebih
meningkat pada saat sore sampai malam hari, lidah kotor, dan mual serta pusing.
PROGNOSIS:
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
Follow up tidak dilakukan karena pasien tidak rawat inap.