laporan pkn bmt yamani tami

27
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Nyata Masalah Praktek Kerja Nyata (PKN) atau magang telah diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khusus nya pasal 21-30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan Menteri tersebut pemagangan diartikan sebagai bagian dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Praktek Kerja Nyata atau magang merupakan bagian dari pelatihan kerja. Biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3 Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses akhir pendidikan. Sedangkan pelatihan kerja biasanya diikuti oleh pekerja yang sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam

Upload: tamywibowo

Post on 12-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

laporan PKN

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Nyata

Masalah Praktek Kerja Nyata (PKN) atau magang telah diatur dalam

Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khusus nya pasal 21-

30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No.Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di

Dalam Negeri.

Dalam Peraturan Menteri tersebut pemagangan diartikan sebagai bagian

dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan

di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan

pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses

produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai

keterampilan atau keahlian tertentu.

Praktek Kerja Nyata atau magang merupakan bagian dari pelatihan kerja.

Biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas

3 Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk

menyelesaikan proses akhir pendidikan. Sedangkan pelatihan kerja biasanya

diikuti oleh pekerja yang sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan

dalam rangka untuk mengembangkan potensi kerja dan produktivitas karyawan.

Pelaksanaan praktek kerja nyata di berbagai perusahaan dan instansi akan

sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan,

keterampilan dan pengalaman. Praktek kerja nyata merupakan salah satu syarat

untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktek Kerja Nyata (PKN) di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Melalui praktek kerja nyata ini mahasiswa

akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-

ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat

menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang

ditugaskan kepadanya.

Page 2: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

2

Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah

di jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan di STIE Bina Bangsa dapat

secara langsung di praktekkan di perusahaan atau instansi pemerintah terutama

yang berhubungan dengan Keuangan. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori

yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori

merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena

itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek,

maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja nyata di instansi pemerintah

atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum

menyelesaikan studinya.

Dalam rangka itulah maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan praktek kerja nyata, sehingga

mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku

perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Nyata

1.2.1 Maksud Praktek Kerja Nyata

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa/mahasiswi untuk

menerapkan dan menambah wawasan penerapan teori dan pengetahuan

yang telah diterimanya didalam kelas pada kegiatan nyata dibidangnya

masing-masing.

1.2.2 Tujuan Umum

Tujuan diadakannya Praktek Kerja Nyata atau Magang adalah

sebagai berikut :

1. Mahasiwa/mahasiswi dapat merasakan langsung bekerja pada suatu

perusahaan.

2. Untuk memperoleh pengalaman kerja diperusahaan.

3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sesungguhnya.

4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan

Page 3: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

3

Proses kerja yang dimaksud disini adalah bagaimana hasil produk, tenaga

keja, kedisipinan, dan keselamatan kerja.

5. Membandingkan ilmu yang didapat diperkuliahan dengan pelaksanaan

magang di perusahaan.

6. Untuk memperoleh pengetahuan ditempat magang.

7. Mengaplikasikan kemampuan praktek yang diperoleh di perkuliahan ke

dunia perusahaan.

1.2.3 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa/mahasiswi mudah berdaptasi dengan lingkungan kerja

setelah menyelesaikan pendidikannya.

2. Agar mahasiswa/mahasiswi mendapatkan pengalaman secara fuktural

dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga profesi yaitu tenaga

yang memiliki seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan,

nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profeinya serta mampu

menrapkan dalam kehidupan dunia kerja nyata yang sesungguhnya.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata

Manfaat diadakannya Praktek Kerja Nyata atau magang adalah sebagai

berikut :

1.Belajar berdaptasi dilingkungan kerja

Dengan menjalani program magang, bisa belajar beradaptasi dengan

lingkungan kerja baik itu bekerja sama dengan tim hingga membuat solusi

saat ada masalah. Hal ini akan memudahkan kita ketika memulai bekerja

yang sesungguhnya.

2.Memperoleh banyak koneksi

Magang memudahkan menjalin hubungan dengan berbagai orang penting,

meskipun tidak menghasilkan uang tunai magang bisa menjadi investasi

masa depan. Selain itu memiliki banyak koneksi dalam membangun karir ke

depannya.

Page 4: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

4

3.Mendapat informasi yang berkualitas tidak hanya pengalaman, juga pasti

mendapatkan informasi dari magang, bisa mengetahui apakah pekerjaan di

magang disukai atau tidak. Kalau tidak, bisa mencari informasi dari orang-

orang yang sudah berpengalaman

4.Memiliki Mentor

Kesempatan bekerja langsung di perusahaan dengan mencoba program

magang akan mempertemukan dengan orang-orang yang sudah profesional,

bisa belajar dari pengalaman mereka serta memiliki mentor yang akan

membantu dalam menunjang karir.

5.Pelajaran berharga

Bukan hanya pengalaman baru yang akan didapat tetapi magang juga

memebrikan pelajaran dalam hidup. Agar magang dapat bermanfaat hindari

memilih perusahaan yang hanya memperkerjakan sebagai pembuat kopi

atau tugas kasar lainnya. Mungkin beberapa perusahaan tidak membayar

tetapi setidaknya mendapatkan pekerjaanyang berguna bagi diri sendiri

serta masa depan.

1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa/Mahasiswi

1. Mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu

yang diperoleh dibangku perkuliahan.

2. Menambah wawasan setiap mahasiswa/mahasiswi mengenai dunia

kerja.

3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang

praktek.

1.3.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi

1. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Pergurruan Tinggi dengan

perusahaan.

2. Perguruan Tinggi akan meningkatkan kualitas lulusannya melalui

pengalaman kerja magang.

3. Perguruan Tinggi akan dikenal di dunia perusahaan.

Page 5: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

5

1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan

1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia kerja sehingga

perusahaan tersebut akan dikenal oleh kalangan akademis.

2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa/mahasiswi

yang melakukan praktek magang.

3. Perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa/mahasisiwi yang

melakukan praktek.

4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya

dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada

perusahaan.

1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN)

Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini, penulis

menyusun laporan secara sistematika dan terstruktur serta saling berkaitan antar

bab.

Adapun sistematika pembahasan tersebut sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang maksud dan tujuan serta manfaat pelaksanaan praktek kerja

mahasiswa baik bagi instansi tempat dilaksanakannya Praktek Kerja Nyata

ataupun bagi mahasiswa/mahasiswi yang bersangkutan.

2. BAB II Baitul Maal wat Tamwil (BMT)

Berisi tentang profil perusahaan tempat dilaksanakannya Praktek Kerja

Nyata dari mulai sejarah berdirinya Perusahaan, visi dan misi Perusahaan, seta

wewenang nya.

3. BAB III Back Office

Dalam hal ini penulis menjelaskan posisi dan kegiatan pada saat Praktek

Kerja Nyata dilaksanakan mengenai profil, tugas, fungsi, visi, misi, tujuan,

sasaran, dan struktur organisasi unit kerja.

Page 6: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

6

4. BAB IV Analisis Proses Pembiayaan Qordh

Dalam hal ini penulis menguraikan kegiatan yang terlaksana dalam

Praktek Kerja Nyata secara global mulai dari tempat dan waktu pelaksanaan,

rincian kegiatan atau jasa kerja dan hasil kegiatan tersebut.

5. BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran yang diperoleh

dari hasil Praktek Kerja Nyata yang akan diberikan kepada pihak terkait.

6. DAFTAR PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menguraikan daftar yang berisi semua sumber

bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan laporan Praktek

Kerja Nyata.

Page 7: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

7

BAB II

Baitul Maal wal Tanwil (BMT) Yamani

2.1 Tinjauan Organisasi

2.1.1 Sejarah singkat berdirinya BMT Yamani

Pada tahun 1990, setelah berdirinya bank Muamalat Indonesia (BMI)

timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprisnsip syariah.

Opearsional BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil dan

menengah maka, muncul usaha untuk mendirikan bank dan lembaga

keuangan mikro seperti BPR syariah dan BMT yang bertujuan untuk

mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.

Disamping itu ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang hidup

seba kecukupan muncul kekhawatiran akan munculnya pengikisan aqidah.

Pengikisan aqidah ini bukan hanya dipengaruhi dari aspek syiar Islam tetapi

juga dipengaruhi oleh lemahnya ekonomi masyarakat. Sebagaimana

diriwayatkan oleh Rasullah SAW “kefakiran itu mendekati kekufuran”,

maka keberadaan BMT mampu mengatasi masalah ini lewat pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan ekonomi masyarakat.

Di lain pihak, beberapa masyarakat harus mengahadapi renternir.

Maraknya renternir ditengah-tengah masyarakat mengakibatkan masyarakat

semakin terjerumus pada masalah ekonomi yang tidak menentu. Besarnya

pengaruh renternir terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu

BMT diharapkan mampu berperan aktif dalam memperbaiki kondisi ini.

BMT Yamani sendiri dibentuk untuk ikut serta mengatasi masalah-

masalah tersebut selain itu juga ingin mengajak masyarakat berbisnis sambil

beribadah, pemberian nama BMT Yamani itu sendiri atas gagasan ketua

yayasan bapak Marzuki S.Pd.I. yang merupakan singkatan dari yayasan Al-

Muhajirin Nikomas. Kegiatan pokok BMT sendiri untuk saat ini adalah

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan atau tabungan

dan menyalurkannya lewat pembiayaan usaha masyarakat yang produktif

dalam meningktakan kualitas ekonomi umat, terutama pengusaha kecil yang

Page 8: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

8

memiliki keterbatasan modal. Dengan demikian BMT Yamani berharap

perekonomian Indonesia bisa meningkat kearah yang lebih baik. Banyaknya

jumlah umat Islam di Indonesia merupakan hal yang potensial untuk

mengembangkan perekonomian jika dikelola dengan baik, terlebih BMT

Yamani ini berada dikawasan pabrik terbesar se-Asia tenggara.

2.1.2 Struktur Organisasi

Gambar.2.1

DIREKTUR

KEPALA

OPERASIONAL

MANAJER BAITUL

TAMWIL

BENDAHARASEKRETARIS

MANAJER

MANAJER

BAITUL MAAL

R.A.T

Page 9: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

9

2.1.3 Tugas dan Tanggung jawab/Job Description

Baitul Maal wat Tamwil Yamani memiliki pembagian tugas, wewenang

dan tanggung jawabnya masing-masing sebagai berikut :

1. R.A.T

R.A.T atau Rapat Angota Tahunan adalah rapat tahunan yang diikuti oleh

para pendiridan anggota penuh BMT (anggota yang telah menyetor

Simpanan pokok dan simpanan wajib)..

2. Direktur

Memimpin rapat anggota rapat pengurus serta menilai kinerja bulanan,

dan kesehatan BMT Yamani, menjalankan tugas-tugas yang

diamanahkan oleh anggota BMT Yamani dalam mencapai tujuan.

3. Sekretaris

Membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat

anggota dan rapat pengurus, bertanggung jawab atas pemberitahuan

kepada anggota sebelum rapat diadakan, seta memberikan catatan-catatan

keuangan BMT Yamani hasil dari laporan pengelola.

4. Bendahara

Bertanggung jawab mengarahkan, memonitoring, dan mengevaluasi,

pengelolaan dana oleh pengelola.

5. Manajer

Merumuskan strategi dan taktik operasional dalam rangka melaksankan

keputusan pengurus dan keputusan musyawarah.

6. Kepala Operasional

Memonitoring pelaksanaan operasioanal harian BMT yang dilakukan

oleh administrasi, pembukuan, teller, pembiayaan dan penggalangan

dana.

2.2 Visi BMT Yamani

Mewujudkan BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang

profesional, bersahabat dalam menumbuhkembangkan produktivitas usaha

Page 10: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

10

anggota dan dapat meningkatkan kualitas ibadah anggota dalam segala aspek

kehidupan.

2.3 Misi BMT Yamani

Misi BMT Yamani yaitu menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan

ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, serta membina

kepedulian aghniya (orang mampu) kepada dhuafa (kurang mampu) secara

terpola dan berkesinambungan.

2.4 Tujuan BMT Yamani

Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani seta mempunyai posisi

tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada umumnya

melalui kegiatan pendukung lainnya seperti :

1.Memperluas dan memperbesar pangsa pasar usaha dan masyarakat lapisan

bawah.

2.Meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah anggota dan lembaga

pendukung.

3.Mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional, maju, dan

islami dalam bisnis.

4.Meningkatkan kesejahteraan anggota.

2.6 Bidang usaha

Bidang usaha Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yaitu menghimpun serta

menyalurkan dana dari anggota dan masyarakat dengan berbasis syariah yang

berpedoman pada Al-Quran dan Hadits, dalam bentuk tabungan, pembiayaan,

serta pengelolaan Ziswah (Zakat,infaq,shadaqah, waqaf, dan hibah).

Page 11: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

11

BAB III

BACK OFFICE

3.1 Pofil Back Office

Back office adalah bagian tepenting dari perusahaan atau organisasi

dimana tugas-tugas didedikasikan untuk menjalankan proses operasional,

akuntansi, finansial, administrasi, teknologi, audit, pengolahan data, pajak, legal,

pembelian, keamanan dan kegiatan personalia.

Diperlukan kompetensi dan kebiasaan kerja dalam rutinitas yang

diperkuat dengan integritas pribadi yang unggul. Termasuk budaya kerja yang

cerdas bertindak dengan kerja sama dalam kolaborasi dan sinergi dengan semua

pihak terkait agar fungsi dan peran Back office untuk mendukung fungsi Front

line dapat di optimalkan.

Back office sebagai tulang punggung perusahaan harus langsung secara

proaktif dalam disiplin yang tinggi mensupport kepentingan strategi perusahaan

dengan tetap menjaga internal kontrol yang berkualitas, mampu berkolaborasi

dengan Front line maupun semua pihak di Back office dan bagian yang lainnya.

Mampu membangun budaya yang etis dan cerdas mengeksekusi setiap rencana

dengan cara-cara yang terkalkulasi resikonya.

Sistem dan etos kerja Back office yang kolaboratif dalam internal kontrol yang

solid akan menjadi pertahanan yang kuat untuk menjaga reputasi dan kredibilitas

perusahaan.

3.2 Tugas Back Office

Tugas dari Back office adalah sebagai pendukung dari bagian Front line

(Departement, Marketing, termasuk Teller dan juga Customer Service)

selanjutnya tugas Back office adalah melanjutkan (follow up) atas suatu transaksi

lembaga keuangan yang dilakukan nasabah pada Front line.

Secara umum tugas Back office adalah sebagai berikut :

1.Bertanggung jawab penuh terhadap proses laporan transaksi yang terjadi

setiap harinya.

Page 12: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

12

2.Administrasi barang-barang berharga baik dan benar sesuai dengan

peraturan yang ada.

3. Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rekening, neraca, budget kontrol

kantor.

4.Melakukan administrasi kas kecil untuk keperluan operasional kantor.

5.Melakukan pencocokan (rekonsiliasi) serta memastikan semua transaksi

sesuai dengan bukti transaksi.

6.Membuat laporan harian.

3.3 Fungsi Back Office

Dalam lembaga keuangan fungsi Back office adalah sebagai penunjang

kegiatan lembaga keuangan (Baitul Maal wat Tamwil) agar proses data tercapai

dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku.

3.4 Tujuan Back Office

Back office mempunyai tujuan yaitu sebagai unit yang penting dalam

rangka proses pembuatan laporan keuangan serta membantu proses yang terjadi

didalam kegiatan transaksi di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) agar bisa di

realisasikan dengan tepat dan terkoordinir.

3.5 Sasaran Back Office

Menjalankan proses kegiatan yang bersifat administratif dan di tuntut

untuk meningkatkan pengawasan yang menunjang dalam kualitas kegiatan

operasional seperti pemberian pinjaman/pembiayaan, tabungan, penerimaan

ziswah, kegiatan administrasi lainnya serta meningkatkan penerapan GCG (Good

Corporate Governance) dalam pelaksanaan transaksi keuangan.

Page 13: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

13

BAB IV

ANALISIS PROSES PEMBIAYAAN QORDH

BMT YAMANI

4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Tempat penelitian ini dilakukan di Baitul Maal wat Tamwil (BMT)

Yamani kantor utama yang beralamat di Jl.Raya Serang Km 71 Desa Tambak

Kec. Cikande Kab. Serang-Banten. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan

Praktek Kerja Nyata ini terhitung dari tanggal 01-30 Juni 2015.

4.2 Metode Pengumpulan Data Laporan Praktek Kerja Nyata

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) pengumpulan data

merupakan hal yang sangat pokok. Agar pengumpulan data dapat berlangsung

dengan teratur dan logis sistematis, maka harus digunakan teknik atau metode

yang tepat dalam pengumpulan datanya. Sedangkan penulis mengambil teknik

pengumpulan datanya sebagai berikut :

4.2.1 Metode Observasi

Pengamatan ini melibatkan semua indra (penglihatan, pendengaran,

penciuman, pembau, perasa) pencatatan hasil dapat dilakukan dengan

bantuan alat elektronik.

4.2.2 Metode Wawancara

Pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan

sumber data, baik lewat tatap muka ataupun via telepon.

4.2.3 Dokumentasi

Mencari informasi-informasi dari dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan objek yang diteliti dalam pelaksanaan metode dokumentasi peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis sperti : buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, dan catatan harian.

Page 14: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

14

4.3 Analisa Data

Dalam bagian Back office karyawan harus benar-benar dituntut

professional dan teliti dalam bekerja. Karena setiap hasil kegiatan dari Front line

setelah itu harus segera diserahkan ke Back office begitupun dengan proses

pemberian pembiyaan diserahkan ke Back office bagian administrasi pembiayaan

dan hukum untuk diperiksa kelengkapannya. Selanjutnya dimintakan persetujuan

pengurus komite pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil.

Dalam menganalisa data penulis melakukan pengumpulan data dengan

cara observasi langsung terhadap karyawan Baitul Maal wat Tamwil guna untuk

mencari data yang dibutuhkan untuk laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) tentang

Proses Pembiyaan Qordh di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Yamani kantor

utama Tambak kec. Cikande Serang-Banten.

4.3.1 Pengertian Qordh

Qordh adalah meminjamkan harta kepada orang lain tanpa

mengharapkan imbalan yang ditunjukkan untuk saling membantu dan

bukan transaksi komersial dan biasanya untuk kebutuhan mendesak dan

bukan bersifat konsumtif seperti biaya rumah sakit, biaya pendidikan,

biaya tenaga kerja.

4.3.2 Pengertian pembiayaan Qordh

Pembiayaan Qordh yaitu suatu perjanjian antara lembaga keuangan

sebagai pemberi pinjaman dengan nasabah sebagai penerima pinjaman,

baik berupa uang ataupun barang tanpa persyaratan adanya tambahan atau

biaya apapun. Peminjam atau nasabah berkewajiban mengembalikan

pinjaman uang atau barang yang dipinjam pada waktu yang disepakati

bersama dengan jumlah yang sama dengan pokok pinjaman (Sumitro,

2002 : 39).

Dalam fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 menyatakan bahwa

salah satu sarana peningkatan perekonomian dapat dilakukan oleh LKS

adalah penyaluran dana melalui prinsip Qordh, yakni suatu akad pinjaman

Page 15: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

15

kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan

dana yang dipinjam kepada LKS sesuai dengan waktu yang telah

disepakati LKS dengan nasabah.

4.4 Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaa Praktek Kerja Nyata dilakukan penulis bertempat di BMT

Yamani kantor utama di Jl.Raya Serang Km 71 Desa Tambak Kec. Cikande Kab.

Serang, Banten.

Prosedur pembiayaan Qordh di BMT Yamani hampir sama dengan pembiayaan

yang lainnya yaitu nasabah harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan dari

BMT. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1.Bersedia menjadi anggota.

2.Amanah dan bertanggung jawab.

3.Nasabah mengisi surat permohonan pembiayaan dengan benar dan lengkap.

4.Menyiapkan syarat-syarat pembiayaan fotocopy KTP suami/istri yang masih

berlaku, Kartu Keluarga (KK), serta pendukung lainnya.

5.Tanpa sepengetahuan nasabah petugas akan mencari informasi tentang

karakteristik dan kepribadian calon nasabah pembiayaan untuk kemudian

dipertimbangkan permohonannya.

6.Pengajuan pembiayaan harus diketahui oleh suami/istri, orang tua (bagi

yang belum menikah).

7.Satu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

8.Setelah syarat-syarat dan proses pembiayaan sudah diselesaikan nasabah

diwajibkan membayar biaya administrasi.

Untuk mendapatkan pembiayaan Qordh calon pemohon harus terlebih

dahulu menjadi nasabah di BMT Yamani. Formulir untuk menjadi nasabah di

BMT Yamani yang harus diisi oleh calon nasabah adalah blanko yang disediakan

oleh BMT yang berisi tentang data pribadi calon nasabah antara lain : nama,

Page 16: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

16

tempat tanggal lahir, alamat, agama, nomor telepon, nomor KTP, dan nomor

identitas lainnya, pekerjaan.

Umumnya permohonan menjadi nasabah di BMT Yamani dikabulkan seluruhnya

oleh BMT Yamani.

4.5 Hasil Kegiatan Praktek Kerja Nyata

Dari hasil Praktek Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Baitul Maal wat

Tamwil (BMT) Yamani selama satu bulan, bahwa BMT tersebut telah memiliki

prosedur dan standar kerja yang terorganisir dengan baik. Dengan adanya Praktek

Kerja Nyata tersebut mahasiswa/mahasiswi dapat memperoleh pengalaman baru

dalam dunia kerja.

Page 17: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

17

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) selama 1 bulan di Baitul

Maal wat Tamwil (BMT) Yamani kantor utama Tambak Kec Cikande Serang,

dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa,

secara umum tujuan Praktek Kerja Nyata (PKN) adalah untuk meberikan

pengalaman praktis pada mahasiswa mengenai objek ilmu ekonomi khususnya

mengenai keuangan perbankan dalam dunia kerja, terutama kemampuan

menyesuaikan diri (adaptasi), berinteraksi, dan bekerja sama dengan pihak lain.

Adapun beberapa manfaat yang dapat didapat antara lain :

1. Bagi Perusahaan

1)Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia perusahaan

sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh pihak akademis.

2)Adanya kritikan-kritikan dari mahasiswa/mahasiswi yang melakukan

praktek magang.

3)Perusahaan mendapatkan bantuan dari mahasiswa/mahasiswi yang

melakukan praktek magang.

4)Adanya orang-orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan

biaya dengan adanya laporan-laporan magang dari mahasiswa.

2. bagi mahasiwa/mahasiswi yang bersangkutan

1)Mahasiswa/mahasiwi dapat meningkatkan pengetahuan yang didapat

di bangku perkuliahan.

2)Menambah wawasan mahasiswa/mahasiswi di dunia kerja.

3)Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang

praktek.

5.2 Saran

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN) tentu saja terdapat

hambatan-hambatan serta kekurangan baik yang dimiliki baik mahasiswa maupun

Page 18: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

18

instansi yang terkait, dalam hal ini Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Yamani

kantor utama Serang maka :

1.Agar dapat meningkatkan pengawasan dalam kualitas pelayanan pemberian

pijaman, tabungan, penerimaan Ziswah (Zakat, infaq, shadaqah, wakaf,

hibah).

2.Agar dapat meningkatkan penerapan GCG (Good Corporate Governance)

dalam pelaksanaan transaksi keuangan.

3.Agar lebih menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan

terakomodir dengan baik.

4.Lebih memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, agar para debitur dan

kreditur lebih nyaman dalam melakukan transaksi keuangan,

Page 19: Laporan Pkn BMT YAMANI Tami

19

DAFTAR PUSTAKA

STIE BINA BANGSA BANTEN, Pedoman Praktek Kerja Nyata Versi1.5 :

Serang, 2015

DAFTAR PUSTAKA

STIE BINA BANGSA BANTEN, Buku Panduan Pedoman Penulisan PKN:

Tahun 2015

http://google.com

http:// dillahexclusive.blogspot.com