fakta meningitis ipd

39
FAKTA MENINGITIS Meningitis Lebih sering Terjadi Pada Bayi Di Bawah Usia Satu Tahun Meningitis merupakan suatu peradangan dari selaput-selaput otak (yang disebut meningen), yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam virus dan bakteri. ”Meningitis yang disebabkan virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Tapi jika disebabkan oleh bakteri dapat mengakibatkan kematian pada 50% anak yang terkena” Bakteri Penyebab Serangan Meningitis Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan Meningitis di antaranya: 1. Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus) Bakteri yang paling umum menyebabkan Meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus). 2. Neisseria meningitis (Meningokokus) Bakteri yang menjadi penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae. Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya menyebar ke dalam peredaran darah. 3. Haemophilus influenzae (Haemophilus) Haemophilus influenzae tipe b (Hib) merupakan jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan Meningitis. Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Dengan pemberian vaksin Hib terbukti mampu menurunkan angka kejadian Meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini. 4. Listeria monocytogenes (Listeria) Bakteri ini dapat ditemukan di banyak tempat dan 1

Upload: dwi-priyono

Post on 10-Aug-2015

125 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fakta Meningitis Ipd

FAKTA MENINGITIS

Meningitis Lebih sering Terjadi Pada Bayi Di Bawah Usia Satu Tahun

Meningitis merupakan suatu peradangan dari selaput-selaput otak (yang disebut meningen), yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam virus dan bakteri.

 ”Meningitis yang disebabkan virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Tapi jika disebabkan oleh bakteri dapat mengakibatkan kematian pada 50% anak yang terkena”

Bakteri Penyebab Serangan Meningitis

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan Meningitis di antaranya:

1. Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus)Bakteri yang paling umum menyebabkan Meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).

2. Neisseria meningitis (Meningokokus)Bakteri yang menjadi penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae. Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya menyebar ke dalam peredaran darah.

3. Haemophilus influenzae (Haemophilus)Haemophilus influenzae  tipe b (Hib) merupakan jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan Meningitis. Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Dengan pemberian vaksin Hib terbukti mampu menurunkan angka kejadian Meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

4. Listeria monocytogenes (Listeria) Bakteri ini dapat ditemukan di banyak tempat dan menjadi salah satu penyebab Meningitis. Biasanya ditemukan pada debu dan makanan yang terkontaminasi (umumnya ditemukan pada jenis makanan seperti keju, hotdog, sandwich – makanan olahan dari hewan peliharaan)

 Bakteri lain yang dapat menyebabkan Meningitis adalah Staphylococcus aureus dan mycobacterium tuberculosis.

 Meningitis Menular?

Ya. Meningitis yang disebabkan bakteri bisa menular melalui pernapasan dan sekresi tenggorokan. Bakteri penyebab Meningitis dapat menyebar kepada orang lain yang

1

Page 2: Fakta Meningitis Ipd

melakukan kontak berkepanjangan dengan penderita Meningitis yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis (juga disebut Meningococcal Meningitis).

 Gejala Meningitis

Gejala umum penderita Meningitis biasanya demam, kejang, lemah, pasif, gemetar, muntah, hipotermia, diare, sesak nafas, ubun-ubun membesar dan pada bayi biasanya enggan menyusui. Beberapa tipe Meningitis dapat mematikan jika tidak segera dirawat. Siapa saja yang mengalami gejala-gejala Meningitis harus segera mengunjungi dokter.

 Penanganan Meningitis

Jika muncul gejala dan tanda-tanda seperti di atas, secepatnya penderita mendapatkan pelayanan kesehatan intensif dari rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dan laboratorium (tes darah, pemeriksaan CT scan atau MRI untuk diagnosis penyakit). Pemeriksaan yang penting jika penderita diduga Meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture  (pemeriksaan cairan selaput otak) berupa pengambilan cairan dari punggung.

 Pengobatan Meningitis

Berdasarkan pemeriksaan jika penderita didiagnosa Meningitis, maka pemberian antibiotika secara infus merupakan langkah terbaik untuk menjamin kesembuhan & menghindari risiko komplikasi (diberikan selama 14-21 hari). Beberapa obat lain diperlukan untuk mengatasi kejang, tekanan dalam rongga tengkoran yang meninggi, demam dan lain-lain.

seperti:

Pneumonia (Infeksi paru-paru)

Demam tinggi, nyeri dada saat bernafas, batuk berdahak, denyut nadi cepat,

lemah, lemas, dan sesak nafas. Kadang-kadang disertai mual, muntah dan nyeri

kepala. Pada bayi biasanya ditandai dengan rewel dan kurang nafsu makan.

Meningitis (Infeksi selaput otak)

Demam tinggi, kejang, gelisah, lesu, muntah, nyeri kepala, gangguan kesadaran

hingga koma. Meningitis pneumokokus dapat menyebabkan kematian dan

kecacatan yang permanen berupa:

o Ketulian,

2

Page 3: Fakta Meningitis Ipd

o Retardasi mental

o Kemunduran intelegensi,

o Kelumpuhan,

o Gangguan saraf,

o Atau lainnya.

Sepsis (Infeksi berat pada darah)

Dapat mengakibatkan syok septik, kegagalan fungsi organ tubuh dan kematian.

Faktor Risiko IPD

Pada kondisi-kondisi di bawah ini faktor risiko IPD dapat menjadi semakin besar:

Anak-anak yang masih dibawah usia lima tahun,

Tempat penitipan anak dan playgroup,

Polusi dan lingkungan asap rokok,

Bayi lahir prematur,

Bayi yang tidak mendapatkan atau kurang mendapat ASI,

Tempat hunian padat, termasuk di sekolah dan mall,

Penyakit kronik lainnya: Asma, HIV, penyakit gangguan darah, gangguan

jantung, ginjal ataupun kanker, gangguan sistem imun, penyakit paru dan alergi.

IPD dapat diobati dengan pemberian antibiotika, tetapi saat ini banyak bakteri Pneumokokus (Streptococcus pneumoniae) yang sudah kebal terhadap beberapa jenis antibiotika, sehingga mempersulit pengobatan dan membutuhkan antibiotika dosis tinggi. Oleh sebab itu, vaksinasi merupakan pencegahan yang efektif.

Meski IPD bisa disembuhkan gejala sisa seperti kelumpuhan dan kehilangan pendengaran sering kali sulit untuk dihindari. Dibanding dengan upaya penyembuhan, upaya pencegahan terbukti lebih efektif dalam upaya menekan angka kematian bayi dan balita akibat serangan IPD.

3

Page 4: Fakta Meningitis Ipd

Anda pasti pernah bertanya, kapan tepatnya bayi Anda bisa melihat Anda tersenyum dengan jelas, mengenali wajah Anda dengan fokus?! Obati rasa penasaran Anda, mari lihat perkembangan matanya dari bulan ke bulan.

Dari lahir – 3 bulan Saat bayi baru lahir, ia hanya mampu melihat dengan fokus dalam jarak pandang  20-30 cm, dan hanya bisa melihat warna hitam, putih dan abu-abu. Di minggu-minggu pertama, bayi mulai memberikan respons terhadap gerakan dan fokus pada wajah Anda. Tak lama ia akan tersenyum saat ibunya mendekat kepadanya. Senyumnya merupakan tanda si kecil mulai melihat dan mengenali Anda. Dalam 10-12 minggu berikut, matanya melihat objek dan mengenali benda-benda di sekitarnya terutama benda-benda atau mainan yang bergerak dengan pola menyolok. Bayi pun semakin mengenali berbagai jenis warna. Baru di usia 3 bulan, ia mampu melihat spektrum warna.

Usia 4-6 bulanPersepsi yang semakin dalam dan koordinasi tangan dan mata mulai berkembang saat bayi mencapai usia 4 bulan. Dibalik gemerlap matanya, si kecil  mampu menjangkau dan menyentuh sebuah objek. Antara usia 4-6 bulan, bayi  mampu meraih botol susu, mainan yang berada di depannya bahkan mulai merayap untuk meraih objek di dekatnya. Si kecil semakin mengembangkan kemampuan untuk melihat benda secara dekat. Di usia 6 bulan, indera penglihat anak semakin sempurna dan Anda akan melihat bahwa organ mata merupakan elemen penting dari kemampuan bayi mengkoordinasikan gerakan tubuhnya seperti berdiri dan berjalan.

Usia 8-12 bulan Hubungan antara mata, gerakan tubuh dan ingatan bayi semakin kuat saat ia berulang tahun yang pertama. Lihat saja ketika ia mulai belajar berjalan, si kecil menggunakan mata untuk mengkoordinasikan gerakan kaki dan otaknya. Lakukan aktivitas yang merangsang koordinasi tangan dan matanya, seperti bermain dengan mainan balok kayu bersusun warna warni.Saat lahir, bayi belum dapat melihat sempurna. Untuk menunjang pertumbuhan mata yang sehat, beri nutrisi tepat. Bayi perlu waktu sampai matanya benar-benar bisa melihat suatu objek dengan fokus dan jelas. Melalui mata, otak mengkoordinasikan objek dan mengingat apa yang mata lihat. Pemberian nutrisi yang tepat akan menunjang kesehatan mata bayi, selain tentu stimulasi yang layak untuk meningkatkan minat, rentang perhatian, ingatan dan perkembangan sistem saraf. Kecukupan gizi yang menunjang kesehatan mata bayi memang mutlak. Gizi yang seimbang termasuk vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh mata bisa didapat dari makanan sehari-hari. Beberapa jenis makanan mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu kesehatan mata dan menjaga penglihatan si kecil.  

Vitamin A Kandungan karotenoidnya mengubah cahaya menjadi sinyal listrik untuk diproses di otak dan menjaga pertumbuhan kornea dan selaput konjungtiva. Vitamin A penting dalam fungsi retina, dan juga  membantu mata beradaptasi dengan cahaya terang dan gelap,

4

Page 5: Fakta Meningitis Ipd

selain berfungsi mengurangi risiko terbentuknya katarak. Diperoleh dari sayuran berwarna kuning-jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan berwarna merah dan kuning-jingga, seperti tomat, arbei, semangka, dan mangga. Selain itu vitamin A juga ada pada pangan hewani seperti hati, telur, dan daging.

Taurin Taurin penting untuk perkembangan retina. Kekurangan zat ini menyebabkan retinitis pigmentosa yaitu rabun pada mata dengan gejala pandangan kabur dan ada bintik hitam di mata yang berisiko mata menjadi buta. Diperoleh dari daging merah dan susu. Tidak terdapat dalam sayuran dan buah.

AA-DHA Asam arakidonat (arachidonic acid/AA) dan asam dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid/DHA), suatu asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (long chain polyunsaturated fatty acids/PUFA),  merupakan fondasi utama pembangun jaringan saraf di retina (saraf mata) dan otak. Dapatkan kandungan AHA dan DHA dari ASI, juga pada lemak ikan laut dalam seperti ikan kembung, tenggiri, salmon.

Lutein Peran Lutein sebagai pelindung mata terutama retina dari bahaya radiasi sinar biru dan dapat digunakan sebagai antioksidan. Zat ini diperoleh dari ASI, sayuran hijau seperti bayam, dan terdapat sedikit pada wortel.

Vitamin C Bagi mata, vitamin C mampu mengurangi risiko terkena katarak, selain memperkuat tulang dan otot serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Kandungan vitamin C tinggi terdapat dalam buah jambu klutuk, pepaya, bayam, kangkung, brokoli, jeruk, stroberi dan paprika.  

Vitamin E Vitamin E mampu memperlambat perkembangan katarak, dan diperoleh dari kacang-kacangan seperti tauge, kacang hijau, sayuran berdaun hijau, dan produk yang diperkaya vitamin E.

Selenium dan zinc Untuk melindungi mata dari radikal bebas, mencegah penyakit mata, dan melindungi mata dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi ultraviolet (UV), perbanyak makanan yang mengandung Selenium dan Zinc karena mineral-mineral ini membantu tubuh menyerap antioksidan. Selenium banyak terkandung dalam kacang kedelai, kacang polong, susu rendah lemak, dan makanan laut (ikan, kerang, udang). Sedangkan zinc bisa diperoleh dari keju, yogurt, daging merah, dan beberapa sereal yang diperkaya dengan mineral zinc.

Kebisingan bisa mengancam pendengaran bayi. Dan selama ini masalah gangguan pendengaran pada bayi dan balita akibat kebisingan kurang mendapat perhatian. Padahal,

5

Page 6: Fakta Meningitis Ipd

belum lama ini ada laporan bahwa kebisingan menjadi penyebab ke-2 gangguan pendengaran pada bayi dan balita di Amerika Serikat.

Gangguan permanen. Di saat balita Anda asyik melakukan eksplorasi, bukan tidak mungkin tanpa disadari mereka terpapar kebisingan dengan tingkat suara di atas ambang toleransi, yakni 80-85 desibel (dB)/24 jam, atau setara dengan suara alarm jam. Waspadalah, karena bayi dan anak-anak lebih rentan dan lebih mudah mengalami kelelahan koklea (rumah siput) pada telinga mereka. Akibatnya, bisa menimbulkan gangguan pendengaran yang menetap atau permanen.

Keterlambatan dalam perkembangan bicara. Gangguan pendengaran pada bayi dan balita dapat mengakibatkan keterlambatan dalam perkembangan bicara sebagai sarana berkomunikasi dan bersosialisasi, yang pada akhirnya berdampak pada proses belajar anak di kemudian hari. Kondisi ini tentu perlu perhatian khusus, karena data berbicara, anak-anak Indonesia yang mengalami gangguan pendengaran dan ketulian cukup tinggi. Pada anak usia sekolah antara 7-9 tahun ditemukan kasus ketulian sebesar 0,4%, dan setiap tahun diperkirakan sekitar 5.200 bayi lahir tuli. Dengan kondisi ini, Pemerintah diharapkan segera membuat regulasi pembatasan paparan bising di kawasan publik, termasuk arena bermain anak-anak yang terdapat di mal-mal seluruh Indonesia.

Cermati sederet faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan pada telinga, agar pendengarannya berkembang optimal.

 

Berikut adalah faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan pendengaran:

Ada salah seorang anggota keluarga yang memiliki gangguan pendengaran, khususnya ketulian, secara permanen.

Bayi lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2 kg. Saat ibu hamil trimester pertama atau ketika lahir, bayi terkena infeksi TORCH

(toksoplasmosis, rubella, virus sitomegalo, atau herpes). Begitu lahir, bayi harus mendapatkan perawatan di unit NICU (neonatal intensive

care unit) dengan alat bantu hidup (ventilator) lebih dari 5 hari. Ada kelainan pada bentuk kepala bayi, bagian wajah, atau telinga. Bayi saat lahir membutuhkan transfusi tukar darah, karena kadar bilirubin

darahnya berlebihan (hiperbilirubin). Bayi terkena ensefalitis (radang jaringan otak) atau meningitis (radang selaput

otak), dengan gejala antara lain berupa kejang-demam Pernah mengalami trauma di bagian kepala, misalnya akibat jatuh dan terbentur

dengan keras. Menderita kelainan perkembangan otak atau sistem saraf.

Berbekal faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan pada indera pendengaran ini, Anda bisa meminimalkan risiko tersebut.

6

Page 7: Fakta Meningitis Ipd

Seperti halnya mata, indera pendengaran juga merupakan indera yang berharga bagi manusia. Untuk itulah, kita harus mencermati setiap perubahan pada indera pendengaran anak kita. Bagaimana caranya?

Melalui pendengaran, manusia dapat memahami suara-suara yang ada di sekelilingnya. Telinga bekerja dengan cara menghimpun suara-suara dari lingkungan yang diteruskan ke telinga melalui gendang telinga. Suara-suara ini akan menyebabkan gendang telinga bergetar, dan diteruskan ke otak lewat syaraf pendengaran, sehingga memungkinkan proses pendengaran berjalan dengan baik.

Sernua kerja rumit tersebut berjalan dalam waktu yang sangat singkat. Karena itulah kita dapat mendengar bunyi sesuai dengan gerakan yang keluar dari mulut orang yang berbicara, misalnya.

Proses pendengaran anak pada dasarnya sudah dimulai sejak dalam kandungan. Dimulai dengan terbentuknya alat pendengaran atau daun telinga dan telinga bagian dalam lainnya, banyak ahli mengatakan bahwa di dalam rahim pun janin sudah mulai 'belajar' mendengar suara. Misalnya saja ramainya debur jantung dan gemerisik alapencernaan sang ibu.

Setelah lahir, pendengaran bayi kian sempurna. Bahkan dalam bulan-bulan pertama pun pendengarannya boleh dlbilang sudah-berjalan normal. Misalnya saja, ia sudah bereaksi terhadap suara-suara yang ada di sekelilingnya. Ketika orang tua memanggil nama anaknya, misalnya, rnaka reaksi bayi adalah mengarahkan pandangan matanya ke arah si pemanggil. Karena itu, rangsangan lingkungan mengenalkan berbagai suara dengan beragam intonasi akan sangat membantu anak, khususnya dalam hal bicara.

Kira-kira pada usia tujuh bulan bayi mampu mengetahui dan membedakan suara-suara yang didengarnya. Misalnya, suara sendok atau piring berarti makanan, pintu terbukaberarti ada seseorang yang masuk. la juga dapat membedakan suara bernada marah dan sayang. Meskipun ia belum dapat memahami maksud pembicaraan Anda, pada saat ini ia mulai mengerti arti dari suara-suara tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, bila bayi tidak bereaksi terhadap suara-suara yang terjadi di sekelilingnya, maka orang tua harus waspada. Untuk mengetahui apakah pendengaranbayi normal atau tidak, cobalah bunyikan suara dari arah belakang bayi dan di dekat telinganya. Mulailah dari jarak yang paling dekat kemudian sedikit-sedikit mainantersebut dijauhkan dari telinga. Perhatikan sampai sejauh mana (jaraknya) ia masih bereaksi. Catat semua ini, kemudian laporkan hal tersebut kepada dokter pada saatharus menimbang atau memeriksakan bayi.

Hati- Hati Leher Bayi Ketika DigendongSurvei di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, menunjukkan  kasus bayi

meninggal akibat salah posisi leher ketika digendong dengan sling meningkat

belakangan ini. Korbannya adalah bayi-bayi berumur kurang dari 4 bulan.

7

Page 8: Fakta Meningitis Ipd

Di usia ini, otot leher bayi memang belum kuat sehingga belum mampu mengangkat

kepalanya ketika posisi lehernya tertekuk di dalam sling. Dalam keadaan seperti itu

mereka tidak bisa bernapas, menangis maupun menjerit  untuk memberi tahu orang yang

menggendongnya. Kiat agar aman menggunakan sling:

1. Berkonsultasi pada dokter anak sebelum Anda menggunakan sling.

2. Sering-sering untuk melihat keadaan bayi Anda.

3. Ganti posisi bayi Anda sesering mungkin.

4. Lebih berhati-hati ketika menggendong bayi Anda bila umurnya di bawah 4

bulan.

5. Periksa sesering mungkin posisi kepala bayi Anda agar lehernya tidak tertekuk

atau terbenam di dalam sling.

Bayi baru lahir membutuhkan kedekatan, kehangatan dan kenyamanan. Bayi yang kurang intensif kontak tubuh dengan ibunya menunjukkan pertumbuhan fisik dan emosi yang terlambat.

Setelah terbiasa dengan kehidupan di dalam perut sang ibu selama 9 bulan lebih, bayi membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Karenanya, bayi membutuhkan dekapan, ayunan, bahkan gendongan sebagai tanda cinta. Untuk itu, sebelumya Anda harus mampu mengangkat, menggendong, dan meletakkan kembali bayi Anda dengan nyaman dan aman.

Hati-hati! Karena tubuhnya yang mungil dan ketidakberdayaan di usia bayi, beberapa hal perlu diperhatikan dalam menggendong bayi baru lahir, diantaranya:

Sampai usia 2 bulan, sangga bagian kepala dan leher bayi ketika mengangkat, menggendong dan meletakkan kembali. Karena, tulang leher bayi belum cukupkuat untuk menyangga kepala dan tubuhnya sendiri.

Ingat, selalu hati-hati selama bayi dalam dekapan Anda karena terkadang bayi melakukan gerakan yang tiba-tiba.

Biasanya bayi akan senang dipeluk karena ia akan merasakan kehangatan, perhatian dan kasih sayang Anda. Lakukan hal ini ketika bayi rewel atau sakit

Ajak bayi bicara setiap Anda akan melakukan mengangkat dan menggedongnya.Hal ini untuk merangsang organ pendengaran dan menumbuhkan kedekatanhubungan Anda berdua.

Tips Menggendong Bayi 0-4 BulanBayi sangat menikmati gendongan ibunda tercinta. Sambil diayun lembut dalam dekapan

ibu, bayi rnerasakan cinta dan rasa aman. Tapi tak perlu terlalu sering menggendongnya.

Tapi sebentar-sebentar rnenggendong bisa berakibat kurang baik. Selain tangan ibu cepat

8

Page 9: Fakta Meningitis Ipd

pegal karena bayi terus bertambah berat badannya, perkembangan motorik bayi juga

terhambat. Berikut tips menggendong bayi 0-4 bulan:

Gendong dalam posisi berbaring karena keseimbangannya belum baik, leher,

punggung dan kaki bayi belum bisa menyangga tubuh dengan baik, sehingga 3

bagian itu harus ditopang. Gunakan satu tangan Anda untuk menahan bokong

bayi, tangan lainnya menyangga  punggung, leher, dan kepala.

Riset membuktikan, menggendong bayi dengan posisi kepala di sebelah kiri,

membantu menenangkannya, karena bayi bisa mendengar detak jantung Anda.

Sedangkan gendong sebelah kanan membangkitkan sernangat dan membuatnya

terjaga.

Jangan dekap terlalu erat karena justru membuat bayi tidak nyaman. Jika bayi

rewel atau gelisah dalam gendongan, mungkin karena tidak nyaman dengan cara

Anda menggendong.

Pilih alat gendong model sling dari kain. Seringlah memeriksa posisi bayi dalam

gendongan untuk memastikan keamanannya.

Waktu yang baik menggendong bayi adalah saat menidurkan, menenangkan,

hendak menyusui atau jika kolik. Di luar itu, sebaiknya bayi ditaruh dalam

boksnya.

Suasana hati Anda saat menggendong harus baik agar tujuan menggendong -

membuat bayi aman, nyaman, dan merasakan kasih sayang Anda tercapai. Saat

menggendong, usap, tepuk-tepuk, bersenandung, atau tatap mata bayi sambil

tersenyum dan ajaklah ia bicara. Ini berguna untuk perkernbangan emosinya.

Boleh mengayun, tetapi lembut dan perlahan, jangan keras dan mengguncang.

Cara kasar ini dapat menyebabkan perdarahan di kepala bayi, terlebih jika ia

punya riwayat kelainan pembuluh darah atau pembekuan darah.

Batasi jumlah orang yang menggendong, agar bayi sempat mengenali aroma

tubuh penggendongnya dan ciptakan bonding (keterikatan) dengannya.

Masing-masing alat bantu gendong punya kelebihan dan kekurangan. Kalau sudah begini, lalu apa yang perlu diperhatikan?

Gendong di depan

Bayi usia 2-4 bulan. Paling pas dengan alat bantu yang bentuknya mirip selendang (sling). Dengan model ini, ia bisa juga digendong dalam posisi tidur.

Bayi usia 4-5 bulan. Alat gendong yang bentuknya mirip ransel atau kantung paling cocok untuk bayi. Kaki mungilnya bisa menggantung dan juga tetap bebas bergerak. Sebaiknya, pilih alat bantu yang ada penyangga kepalanya. Dengan

9

Page 10: Fakta Meningitis Ipd

begitu, kepala bayi akan tertahan saat tertidur. Posisi bayi? Bisa face to face atau membelakangi Anda. Posisi yang terakhir ini memungkinkannya untuk tetap lekat dengan Anda sekaligus lebih bebas melihat dunia luar.

Gendong di belakang

Alat bantu yang dipakai juga yang mirip kantung atau ransel. Hanya saja, kontruksinya akan lebih kokoh.

Bila bayi sudah kuat menyangga kepalanya, pilih saja alat bantu yang didesain tanpa penyangga kepala.

Agar nyaman, berat badan bayi yang digendong maksimal 15 kg. Lebih dari itu, alat gendong ini sudah terlalu sempit dan tubuh Anda juga tak leluasa bergerak.

Posisi bayi Anda? Seperti sedang naik kuda-kudaan. Bagian depan tubuhnya menempel pada punggung Anda. Dengan begitu, bayi Anda kelihatan lebih tinggi dan lebih bebas melihat ke sekelilingnya.

Gendong di pinggang

Boleh-boleh saja alat gendong jenis ini digunakan. Hanya saja, Anda akan lebih cepat capai dan pegal karena posisi tubuh Anda akan miring sebelah selama beberapa waktu.

Komunikasi dengan anak tetap oke dan gampang.

Kulit bokong yang tidak terjaga kebersihan dan kesehatannya, misalnya kalau popok yang basah tidak segera diganti, bis amengalami iritasi yang akhirnya menjadi ruam atau bintil-bintil merah.

Bila ruam tidak segera diatasi, akan timbul masalah lain yaitu datangnya kuman penyakit. Terjadilah infeksi.

Gejala: Ada ruam atau bintil-bintil pada kulitnya yang berwarna merah terang dan

mencapai lipatan kulit paha dan bagian bawah kemaluan. Ruam tampak bengkak, dan teraba panas di tempat kemerahan. Bagian yang terkena ruam terasa perih dan sakit, serta kadang-kadang sampai

bernanah. Baisanya bayi akan rewel dan menangis ketika diganti popoknya.

Sebaiknya lakukan: Segera membawa anak ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut,

bisanya, dokter akan memberikan obat salep tergantung penyebabnya, yakni bakteri, jamur atau hanya mengobati iritasinya.

Tidak mengggosok kulitnya yang tampak kemerahan. Jadi, saat membersihkan bokong bayi, alirkan air kea rah bokongnya, lalu tepuk-tepuk permukaan kulitnya dengan bahan lembut. Angina-anginkan sebentar di udara terbuka, baru diolesi obat dari dokter.

10

Page 11: Fakta Meningitis Ipd

Bila menggunakan popok sekali pakai, pastikan popok yang dipilih berbahan dasar lembut bagi kulit bayi dan diganti setiap 3 jam, apabila kalau terlihat telah penuh dna begitu pula bila bayi buang air besar.

Menghindari memakaikan bayi popok yang terlalu ketat, agar kulitnya bisa bernapas.

Inilah 11 penyakit yang sering dialami bayi di tahun pertamanya. Kenali agar ibu tidak mudah panik ketika bayi tiba-tiba sakit, namun tetap waspada.

1. Apnea (tidak bernapas spontan). Apnea merupakan penyakit dimana seseorang tidak bernapas selama beberapa detik secara spontan ketika tidur. Tidak hanya orang dewasa, bayi yang baru lahir dan khususnya bayi prematur pun bisa mengalami apnea.

2. Sesak napas. Bayi yang mengalami sesak napas akan mengalami kesulitan saat menarik napas, atau napas bayi berbunyi disertai batuk. Waspada jika wajah bayi menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.

3. Ruam popok. Ruam popok merupakan penyakit yang membuat kulit bayi iritasi. Biasanya iritasi ini disebabkan karena pemakaian popok yang tidak benar.

4. Kuning (jaundice) . Penyakit kuning ini biasanya membuat kulit dan mata bayi berwarna kuning. Sampai batas-batas tertentu, penyakit ini tidak berbahaya, tapi ibu perlu waspada jika kuning pada bayi tidak kunjung hilang.

5. Eksim susu (dermatitis atopi) . Eksim susu merupakan salah satu masalah kulit paling umum ditemukan pada bayi. Mitosnya, dinamakan eksim susu karena ASI yang mengenai kulit di sekitar mulut bayi yang menyebabkan bercak merah. Benarkah?

6. Batuk pilek. Virus bisa menjadi penyebab penyakit ini menyerang bayi. Segera bawa ke dokter jika bayi batuk pilek hingga kemampuan minumnya berkurang, atau tidak sembuh lebih dari seminggu.

7. Infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas merupakan segala bentuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (ISPA). Tak jarang juga saluran pernapasan bawah. Infeksi saluran napas ini bisa saja terjadi pada bayi baru lahir (newborn).

8. Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah menyerang salah satu bagian telinga, yaitu telinga bagian tengah atau daerah sekitar gendang telinga.

9. Sembelit. Biasanya terjadi karena bayi kekurangan cairan atau akibat perubahan makanan dan dimulainya pemberian makanan padat pertama. Waspada jika sembelit masih terjadi sampai lebih dari satu bulan.

10. Muntah. Muntah bisa terjadi karena bayi kekenyangan, terlalu banyak udara dalam lambung, dan sebagainya. Waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti.

11. Diare. Virus yang biasa disebut rotavirus seringkali menjadi penyebab diare, di samping penyebab-penyebab lainnya. Ibu harus waspada jika diare disertai darah.

Penyakit-penyakit tersebut di atas memang biasa dan mungkin terjadi pada bayi Anda sejak lahir hingga usia-usia tertentu. Tidak perlu panik, tapi jika kondisi semakin parah dan Anda harus waspada, sebaiknya segera bawa ke dokter.

11

Page 12: Fakta Meningitis Ipd

Infeksi telinga tengah merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang bayi baru lahir. Infeksi ini menyerang salah satu bagian telinga, yaitu telinga bagian tengah atau daerah sekitar gendang telinga.

Biasanya, timbulnya infeksi telinga tengah didahului oleh infeksi saluran napas atas, seperti radang tenggorokan atau flu. Rongga telinga tengah meradang dan mengalami penumpukan cairan di balik gendang telinganya.

Gejala-gejala yang tampak jika bayi mengalami infeksi telinga tengah, yaitu: Demam tinggi Radang tenggorokan tidak berangsur pulih Bayi terlihat sering menarik-narik daun telinganya.

Cara mengatasi: Segera bawa bayi ke dokter untuk diberi obat yang tepat. Hindari mengorek-korek bagian dalam telinga bayi karena bisa mendorong

kotoran masuk ke dalam, dan memperparah infeksi. Bila ingin membersihkan telinganya, cukup bagian luarnya saja.

Sebisa mungkin, cegah terjadinya infeksi telinga tengah dengan: Jaga kesehatan bayi agar tidak terkena radang tenggorokan Setiap 6 bulan sekali, periksakan bayi ke dokter THT untuk mengecek kesehatan

telinganya, untuk menghindari gangguan pendengaran.

Biasanya infeksi telinga tengah pada bayi berlangsung lebih dari satu minggu. Ibu perlu waspada bila keluar cairan dari telinga yang menandakan gendang telinga sudah mengalami kebocoran. Segera bawa bayi Anda ke dokter.Berikut ini adalah beberapa hal yang penting diingat, agar 365 hari pertama dalam hidup bayi Anda adalah hari-hari yang sehat.

Tindakan Pencegahan. Amat penting untuk melakukan check-up rutin di tahun pertama bayi. Mayoritas

dokter anak menganjurkan kunjungan di umur 2 minggu, 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan.

Penting juga diperhatikan untuk memberinya imunisasi sesuai jadwal. Saat check-up rutin ini, dokter akan memeriksa dan memastikan bayi Anda

tumbuh dan berkembang secara normal. Inilah juga kesempatan bagi Anda untuk bertanya dan berdiskusi dengan dokter segala hal tentang bayi Anda.

Dokter anak adalah aset tak ternilai. Dialah tempat Anda bertanya tentang ruam popok, gigi tumbuh atau perkembangan bicara, atau walaupun Anda hanya butuh bantuan menghadapi bayi yang pilih-pilih makanan.

12

Page 13: Fakta Meningitis Ipd

Tindakan KeselamatanSejak sebelum bayi Anda bisa bebas bergerak, ubahlah rumah Anda menjadi zona aman untuk bayi. Beri perhatian khusus pada -  Pasang pagar pembatas di kedua ujung tangga.-  Pasang penutup pada colokan listrik.-  Simpan obat-obatan dan produk pembersih jauh dari jangkauan bayi. -  Amankan korden, tali dan kabel panjang. -  Pasang gembok atau kunci di laci dan lemari yang memuat barang-barang berbahaya. -  Pastikan suhu air tidak melebihi 49 derajat C.

Produk pengaman. Ada banyak produk pengaman yang dijual di toko perlangkapan bayi, dari pengunci lemari dapur, pengunci dudukan toilet, pelindung pojokan meja, banyak lagi. Anda akan menemukan barang-barang yang dibutuhkan agar rumah Anda siap menampung sang bayi.

Kebiasaan aman. Sekarang jugalah saat yang tepat untuk memulai berbagai kebiasaan yang aman bagi bayi. Misalnya, menjauhkan pegangan panci dan wajan saat memasak dari jangkauan bayi, memungut barang-barang yang berserakan di lantai, menyingkirkan semua kabel listrik dan kabel telepon, atau menyimpan pajangan yang mudah pecah. Yang perlu diingat, tak peduli seberapa amannya Anda telah berusaha, tapi kecelakaan masih mungkin terjadi, dan hal ini bukanlah salah siapa pun. Untuk berjaga-jaga, selalu sediakan kotak P3K dan nomor telepon dokter anak dalam jangkauan.Bayi baru tidur terus, selalu menangis, kulit keriput, dan sebagainya. Itu memang kondisi alami bayi baru. Apalagi kondisi-kondisi bayi baru lainnya? Wajar jika ibu baru masih merasa bingung dengan apa yang terjadi pada bayi yang baru berusia seminggu. Ini fakta-faktanya: Tidur terus. 18 – 22 jam sehari, itu memang waktu tidur bayi baru lahir. Uniknya, ia lebih banyak tidur di siang hari, sementara di tengah malam ia sering bangun. Tipnya: atur agar bayi tidak tidur terlalu lama di pagi dan siang hari, sehingga ia terpaksa tidur malam cukup lama.Tukang makan. Lambung bayi baru kecil, sehingga hanya mampu menampung ASI sekitar 100 ml. Itu sebabnya ia punya jadwal makan hampir setiap 2-3 jam. Tanda kalau bayi sudah kenyang adalah apabila ia tidak mau lagi disusui. Bobot turun. Jangan terkejut atau takut. Sekalipun minum ASI sepanjang hari, berat badan bayi di minggu pertama akan turun 5 – 10 persen dari berat lahir. Penurunan tersebut terjadi karena bayi mengeluarkan sejumlah cairan serta kotoran pertamanya. Di minggu kedua biasanya bobotnya akan naik bertahap sesuai pertambahan usia. Menangis terus. Wajar saja, karena menangis adalah bahasa bayi ketika menyatakan perasaannya. Cobalah belajar memahami apa yang ingin ‘dikatakan’ bayi melalui tangisan. Apakah ia lapar, sakit, popoknya basah, bosan, atau yang lainnya? 

13

Page 14: Fakta Meningitis Ipd

Kulit keriput. Kulit bayi usia seminggu memang terlihat ‘aneh’. Kulitnya keriput dan mengandung lapisan. Sebenarnya, kondisi struktur dan komponen kulit bayi baru sudah lengkap, hanya saja belum berfungsi sempurna. Di minggu-minggu awal, akan terlihat perubahan pada kulit bayi, yaitu pengelupasan lapisan yang melindungi kulit. Tangan dan kaki dingin. Hal ini wajar. Biarpun tangan dan kakinya dingin, bukan berarti ia kedinginan, selama bagian dada dan perutnya terasa hangat, dan permukaan kulitnya tidak tampak kebiru-biruan. Ini terjadi karena pengaliran darah diprioritaskan ke organ-organ tubuh yang penting dalam proses metabolisme. Anda dapat membantu menghangatkannya dengan memakaikan kaus kaki atau selimuti tubuhnya. Rindu belaian. Bayi baru biasanya ‘haus’ sentuhan dan belaian. Dari kelima indera bayi, indera peraba adalah yang paling awal berkembang. Sentuhan merupakan stimulasi bagi perkembangan indera perabanya. Sentuhan yang Anda berikan juga membuat bayi merasa nyaman. Tanya: Saya tidak pernah menggunakan bantal pada anak saya (2 bulan) untuk menghindari SIDS (suddently infant death syndrome). Tapi, sebuah artikel mengatakan bahwa bayi yang kepalanya peang karena posisi tidurnya, memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga.  

Jawab: Bayi berusia 2 bulan umumnya masih bisa tidur tanpa harus menggunakan bantal. Dia dapat tidur nyenyak dengan berbagai posisi tanpa harus diganjal dengan sesuatu di leher atau kepalanya. Beberapa bayi memang merasa nyaman dengan penggunaan bantal, tapi sebagian lainnya justru malah terganggu.

Beberapa ahli menyarankan penggunaan bantal, termasuk yang berlubang tengahnya, dengan tujuan memfiksasi tidurnya bayi agar tidak berubah posisi menjadi tengkurap. Tidur tengkurap menurut kajian ilmiah justru akan meningkatkan risiko terjadinya SIDS.

Memang betul ada artikel yang dipublikasikan Journal of Craniofacial Surgery edisi September 2009, dimana para peneliti di Wake Forest University Medical Center di North Carolina menemukan bahwa pada anak-anak dengan bentuk kepala datar yang parah (plagiocephaly posisional), 50% diantaranya mengalami infeksi telinga tengah pada usia kurang dari 1 tahun. Mereka pun menyimpulkan ada hubungan antara plagiocephaly dengan risiko terjadinya infeksi di telinga.

Tapi berdasarkan Evidence Base Medicine (EBM), penelitian ini mempunyai level of evidence yang rendah karena penelitiannya berupa kuesioner, dengan kategori rekomendasinya: No Recommendation. Hasil penelitian yang nilainya seperti ini tidak bisa dijadikan pegangan atau pedoman.

Jadi menurut saya, posisi tidur terbaik untuk bayi Bapak adalah disesuaikan dengan kemauan si bayi. Bila dia sudah nyaman tidur telentang tanpa bantal, sementara kondisinya baik-baik saja dan tidurnya juga nyenyak, itulah yang terbaik buatnya.

14

Page 15: Fakta Meningitis Ipd

Anak saya kini berumur 4 bulan, berat badan 5,5 kg dan panjang 64cm. Kepalanya sering berkeringat dan kakinya sering dingin. Normal kah ini?

Jawab:

Kepala bayi yang sering berkeringat adalah tanda tubuhnya sedang mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh yang tidak bermanfaat. Penguapan cairan melalui keringat di kepala merupakan penguapan terbesar dibandingkan penguapan di tempat lain, misalnya, di tangan dan kaki.

Bila terjadi penguapan di daerah kepala otomatis akan terjadi penyempitan pada pembuluh darah di bagian kaki sehingga apabila diraba, kaki akan terasa dingin. Ini merupakan mekanisme normal yang akibat pengeluaran keringat di daerah kepala. Tak perlu khawatir, Bu! Yang penting cukupkan asupan cairan bayi melalui pemberian ASI.

Tanya:

Anak saya seharusnya mendapatkan suntikan HiB yang ke 2 sekitar dua bulan lalu. Tapi kami belum sempat membawanya ke dokter akibat terlupa. Apakah hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan bagi anak kami? Apakah imunisasinya diulang dari awal atau cukup dilanjutkan saja?

Jawab:

Pemberian imunisasi yang optimal, seharusnya sesuai jadwal pemberian (lihat Kalender Imunisasi). Hal ini untuk mendapatkan kadar kekebalan terhadap penyakit yang lebih optimal. Bila mengalami keterlambatan pemberian ulangan imunisasi, tak perlu diulang dari awal lagi. Tapi teruskan saja pemberian imunisasi HiB-nya. Itu sebabnya, orang harus cermat memeriksa jadwal imunisasi anak dan segera lakukan imunisasi

Tanya:

Bayi  perempuan saya lahir dengan caesar. Saat ini ia berumur 4 bulan dengan berat badan 5,5 kg dan panjang 64 cm. Ia pernah mengalami kekeliruan imunisasi. Berbahayakah bayi jika mendapatkan imunisasi polio sampai 4 kali dan imunisasi HiB nya sampai 2 kali? Bayi saya juga jarang buang air kecil (hanya sekali di malam hari). Selain itu kepalanya sering berkeringat dan kakinya sering dingin. Normal kah ini?

Jawab:Pemberian imunisasi yang benar adalah bila diberikan dengan sesuai dosis dan jadwal yang tepat. Kejadian ikutan pasca imunisasi dapat ditemukan pada pemberian imunisasi dan dipantau selama satu bulan setelah pemberian. Imunisasi polio memang diberikan 4 kali yaitu pada usia 0,2,4,dan 6 bulan.

15

Page 16: Fakta Meningitis Ipd

Buang air kecil berkaitan erat dengan asupan cairan yang dikonsumsi oleh bayi dalam 1 hari khususnya beberapa jam sebelum tidur.

Mengenai kepala bayi yang sering berkeringat ini memang salah satu cara dalam metabolisme tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak bermanfaat. Penguapan cairan di kepala merupakan penguapan terbesar dibandingkan penguapan di tempat lain misalnya di tangan dan kaki.

Bila terjadi penguapan di daerah kepala otomatis akan terjadi penyempitan di pembuluh darah di kaki sehingga pada perabaan kaki akan terasa dingin. Hal ini merupakan mekanisme normal yang merupakan kompensasi pengeluaran keringat di kepala. 

Tanya:

Anak saya (1 bulan)   sering cegukan.  Bagaimana cara mengatasinya?    Bagaimana cara mengeluarkan ingus pada bayi?  Bolehkah ibu  yang masih menyusui mengkonsumsi sambal dan es, adakah efeknya pada bayi?

Jawab:

Cegukan terjadi karena kontraksi otot diafragma yang terjadi tiba-tiba.  Hal ini bisa terjadi pada bayi, dan umumnya tidak memerlukan tindakan medis.  Cegukan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.  Melakukan tindakan burping, atau menepuk punggung bayi supaya terjadi sendawa, juga cukup menolong. 

Bila bayi Anda beringus dan hidungnya tersumbat, teteskan cairan fisiologis NaCl 0,9% pada kedua lubang hidungnya. Ini bisa Ibu minta ke dokter anak Anda. Ibu boleh saja  mengonsumsi sambal atau minum es sepanjang batas kewajaran.  Yang terpenting, justru asupan yang Ibu makan harus cukup bergizi dan bervariasi. 

Menjemur bayi memiliki banyak manfaat kesehatan untuk si kecil terutama jika si kecil menderita kuning. Sinar matahari dapat menurunkan kadar bilirubin yang tinggi yang biasanya disebabkan oleh fungsi hati yang belum sempurna.

 Manfaat yang kedua adalah menghangatkan bayi dan membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokannya sehingga napasnya tidak berbunyi.

 

Manfaat yang ketiga dengan menjemur bayi adalah merangsang pembentukan vitamin D untuk pertumbuhan tulang.  Namun perhatikan beberapa hal untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.

16

Page 17: Fakta Meningitis Ipd

 Menjemur bayi cukup dilakukan 15 menit saja. Waktu yang paling tepat adalah antara pukul 07.00-08.00. Jangan terlalu lama karena bisa merusak kulit bayi dan menyebabkannya berwarna merah.

 Tidak perlu lokasi yang terlalu terbuka,tempat yang agak terlindung namun cahaya matahari masih bisa menerobos, cukup untuk menjemur bayi. Jika cuaca tidak memungkinkan seperti berangin, Bunda bisa menjemur si kecil dalam ruangan berkaca bening yang bisa ditembus sinar matahari.

 Jemur dengan tidak menggunakan bajuJemur bayi dengan hanya menggunakan popok atau celana saja. Selain itu balikkan badan agar punggungnya juga terkena sinar matahari. Yang perlu diperhatikan usahakan mata si kecil membelakangi sinar matahari untuk menghindari risiko rusaknya lensa dan retina matanya.

 Waspada bila si kecil sensitifBayi fotosensitif jika dijemur sinar matahari akan menimbulkan bercakbercak merah di kulitnya.

 Jangan menjemur bayi prematur karena akan membahayakan keselamatannya.

ASI adalah susu yang terbaik bagi anak. Susu formula terbaik adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan

ASI adalah merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya.

Informasi yang beragam inilah yang kadang membingungkan orang tua, karena sering sangat berbeda dan berlawanan. Seorang ibu mendapat advis dari dokter bahwa anaknya harus memakai susu A. Saat mencari susu tersebut di supermarket mendapat informasi dari seorang SPG (Sales Promotion Girl) bahwa susu A mungkin tidak cocok karena tidak bisa menggemukkan jadi harus dengan susu B. Sesampai di rumah si ibu mencoba "curhat" pertelepon dengan temannya. Si teman mengatakan bahwa anaknya bisa gemuk dengan susu C karena lebih terkenal dan lebih mahal. Dengan perasaan bingung si Ibu mencoba konsultasi ke dokter lainnya ternyata advisnya berbeda lagi, anak harus minum susu D.

Contoh tersebut menunjukkan bahwa kesulitan pemilihan jenis susu banyak dialami oleh para orang tua terutama yang mempunyai anak alergi atau gangguan pencernaan.

17

Page 18: Fakta Meningitis Ipd

Pemilihan susu formula yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan beberapa fungsi dan organ tubuh seperti diare, sering batuk, sesak dan sebagainya. Gangguan sistem tubuh tersebut ternyata dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi dan memperberat gangguan perilaku anak.

Pemilihan susu terbaik bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti. Susu merupakan makanan bayi dan anak yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak dan jangka panjang. Bila susu tersebut tidak cocok bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang terjadi terjadi terus menerus dalam jangka panjang.

 

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK

Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensyaratkan produk ini harus memenuhi standar ketat tertentu.

Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum susu A terjadi diare atau muntah.

Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.

Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervariasi.

Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih bertolak belakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih

18

Page 19: Fakta Meningitis Ipd

bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga ESPGAN, British Nutrition Foundation, dan WHO/FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja.

Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA, Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi "susu kecerdasan" ini, banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu dan makanan anak. Sehingga akhirnya penambahan kandungan AA dan DHA kesannya hanya untuk kepentingan bisnis belaka.

Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama. Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggu saluran cerna tersebut.

 

MENGAPA SUSU FORMULA TIDAK COCOK

Pengaruh ketidakcocokan terhadap susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sIstem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul. Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa, gluten atau jenis lemak tertentu.

Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.

19

Page 20: Fakta Meningitis Ipd

GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA

Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.

 

Tabel 1. Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

 

•o Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden atau mulet", sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis.

Pada anak lebih besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.

•o Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.

•o Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.

Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.

 

20

Page 21: Fakta Meningitis Ipd

Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.

 

Tabel 2. Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

•o Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain

•o Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik :

usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur ("smackdown"}, sering memanjat. Perilaku "tomboy" pada anak perempuan

•o Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi "nungging", berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, "beradu gigi"

•o Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt "gemes"). Mudah marah, keras kepala sering berteriak.

•o Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran, biasanya tampak cerdas dan pintar.

•o Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar :

Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau makan berserat seperti sayur atau daging

21

Page 22: Fakta Meningitis Ipd

atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)

•o Keterlambatan bicara: Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan, kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.

•o Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi

 

BERBAGAI JENIS SUSU FORMULA

Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial formula) dan Non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal (starting formula), susu lanjutan (Followup Formula) dan susu formula khusus (specific formula). Starting Formula biasanya diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan Followup Formula diberikan di atas usia 6 bulan.

Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula. Di antaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti Pepti junior, pregestimil. Golongan susu ini termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai, malabsorspsi dan sebaginya.

Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang beresiko alergi atau untuk mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat di kemudian hari. Untuk pencegahan alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya

22

Page 23: Fakta Meningitis Ipd

susu ini bukan digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.

Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula khusus yang mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita intoleransi laktosa, misalnya Bebelac FL, Similac LF dan sebagainya,

Non formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.

 

STRATEGI PEMILIHAN SUSU FORMULA

Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada anak sejak lahir. Gejala yang harus diamati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir

Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula.

Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi. Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya

23

Page 24: Fakta Meningitis Ipd

penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu.

Bila mencurigai ketidakcocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda.

Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidakcocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu.

Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut.

Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis

24

Page 25: Fakta Meningitis Ipd

susu untuk seorang anak tidak harus dikhawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak..

KESIMPULAN

Pertimbangan utama dalam pemilihan susu yang terbaik bagi anak adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak mengakibatkan reaksi yang mengganggu fungsi organ tubuhnya.

Pertimbangan lain adalah masalah harga harus disesuaikan dengan ekonomi keluarga serta kesediaan yang mudah dicari dan distribusi yang berkelanjutan di pasaran. Kandungan zat tambahan (AA, DHA, sinbiotik dll), harga mahal, disukai bayi dan merek terkenal bukanlah pertimbangan pemilihan susu yang terbaik bagi anak.

Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

 

Dr Widodo Judarwanto SpA

Dok, anak saya usia hampir 4 bulan, dia lahir prematur 35 minggu dengan BB 1608 g. dia sempat di inkubator selama 32 hari dan dalam masa itu dia pernah mengalami pendarahan lambung. sejak lahir anak sya minum susu formula Enfamil A+ PF sampai berat mencapai 3 kg (tapi sebelumnya anak saya sempat opname karena BAB darah). ketika BB mencapai 3.8 kg usia 2.5 bulan anak saya opname karena panas tinggi (39)trus kata dokter susunya harus ganti enfamil HA krn alergi susu sapi, tapi setelah ganti BABnya malah berlendir (awalnya sedikit lama-lama sampai 50%) trus pas usia 3 bulan dia BAB warna hijau dan bau tajam, kemudian BAB lendir+darah. setelah ganti SGM LLM dia mulai membaik tapi sayangnya BABnya jadi tambah terkesan kering. dan jarang BAB. kemudian malamnya saya ganti nutrilon soya tapi paginya dia BAB hijau n bau banget, sekarang dah 2 hari lebih belum BAB. anak saya dari lahir nafasnya grok-grok, banyak kotoran hidung dan belek, kaki dan tangannya sering getar cepet banget. sekarang malah disertai batuk... gimana ya dok... menurut dokter susu apa yang kira-kira cocok untuk anak saya? sya tunggu infonya dan trimakasih.

25

Page 26: Fakta Meningitis Ipd

Dok, sy mempunyai bayi berusia 3 bln. Sejak lahir saya sudah memberikan ASI+SUFOR dikarenakan ASI sy sedikit bahkan bayi sy berhenti ASI ketika usianya 2 bln. waktu sy mulai mengkonsumsi SUFOR sy menggunakan ENFAMIL A+ lalu saya ganti ke S26 dikarenakan bayi saya sulit BAB tetapi memasuki usia 2 bln bayi sy divonis sm dokter SPA nya terkena alergi susu sapi karena timbul ruam2 merah di pipi, leher, tangan, kaki dan kepala. Lalu dokter SPA anak sy menyarankan sy agar susunya diganti. Lalu Beliau memberi pilihan merk susu yg cocok utk bayi yg terkena alergi susu sapi, seperti : Enfamil HA, NAN HA, atau NUTRILON HA. Lalu sy coba NAN HA. Alhamdullillah selama seminggu ruam2 merah diseluruh tubuhnya hilang dan BAB nya pun lancar (sehari 1x) dan fesesnya berwarna hijau seperti adonan kue. Walaupun demikian dokter SPA anak sy berpesan agar pd usia 6 bln anak sy melakukan test kembali utk memastikan apakah alergi pd bayi sy sudah hilang atau belum..Jika terbukti alergi itu msh ada maka terpaksa susunya diganti dengan susu soya dan jika sudah benar2 tdk ada Dokter SPA anak sy berpesan agar susunya dilanjutkan ke NAN HA2 sampe usia 1 thn..Lalu kemudian anak sy bisa mengkonsumsi susu lanjutan biasa.

Saya baru saja mengikuti dan mengakses artikel ini, pelajaran penting buat sy yang punya anak usia 6 bln. Tapi sy benar benar khawatir dok setelah sy baca artikel ini. Karna gejalah gejalah yg dijelaskan diartikel tersebut ada yg terjadi pd anak sy. Dia jg kadang gumoh meski jarang sekali, kadang cegukan(jarang), kadang buang angin (jarang), sering mulet, sering rewel gelisah terutama malam hari. Tidak BAB tiap hari(itupun jarang,kbanyakan rutin,cm kdang2 sj hr ini berak bsok tidak). Lidah sering timbul putih, kadang batuk ringan, bersin, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi. Mata sering berair.mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki sering gemetar.Sering berkeringat (berlebihan di kepala, telapak kaki, telapak tangan), kepala,leher,pundak sering teraba hangat.

itulah dok sebagian besar yang bisa sy gambarkan dari kondisi anak sy. yang sy tanyakan apakah alergi dengan susu formula terjadi pada anak sy dan apa yg harus sy lakukan,menggantinya dengan susu formula apa atau hrs bagaiman? apakah kondisi anak sy masih tergolong normal atau ada yg perlu sy perhatikan? Apakah untuk usianya berat badannya masih normal atau dibawah standart?karena keponakan sy yg umur 5bln brt bdannya sdh 8kg, sdngkan anak sy diusia 5bln kmrn bratnya cuma 6,3kg. terima kasih sebelumnya dok, smg ini bs menjadi jwbn atas kekhawatiran seorang ibu, sehingga bisa memberikan yang terbaik buat anak. saya tunggu jwbnnya dok.

Mau tanya Dok, anak sy br berusia 40 hari, minumnya ASI yang "diperas" dimasukin Dot karena minum langsung ke mamanya tidak mau.ASI mamanya cukup banyak sampai2 disimpan ke dalam kulkas (-+ 8 botol aqua yg 600 ml) sesuai saran Dokter kita. Pernah sedikit minum susu formula waktu di RS setelah proses lahiran untuk membantu sebelum ASI mamanya keluar banyak. Setelah membaca artikel ini, ada : Tabel 1. Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula, yaitu : •o Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden atau mulet", sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari)

26

Page 27: Fakta Meningitis Ipd

dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis. Pada anak sy, menurut pengamatan sy : sering "cegukan", "ngeden atau mulet", apalagi klu sedang dikasih minum, walaupun itu ASI yg dimassukin DOT. Bagaimana pendapat Dokter dan Saran nya, apa kira-kira perlu dikasih susu formula, klu perlu apakah yang cocok?

27