jurnal ipd

20
Diajukan oleh : UTARI ANGGIT SUMBAGA, S. Ked J. 500. 050. 004 KOMBINASI INSULIN DENGAN METFORMIN ATAU SEKRETAGOGIK INSULIN PADA PASIEN NON- OBESITAS DENGAN DIABETES TIPE 2; 12 BULAN, RANDOMISED, DOUBLE BLIND TRIAL

Upload: utary-sumbaga-full

Post on 04-Jul-2015

135 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL IPD

Diajukan oleh :UTARI ANGGIT SUMBAGA, S. Ked

J. 500. 050. 004

KOMBINASI INSULIN DENGAN METFORMIN ATAU SEKRETAGOGIK

INSULIN PADA PASIEN NON-OBESITAS DENGAN DIABETES TIPE 2; 12 BULAN, RANDOMISED, DOUBLE BLIND TRIAL

Page 2: JURNAL IPD

Metformin adalah obat oral hipoglikemik agen dengan target resistensi insulin. Dalam United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS), pengobatan dengan metformin dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler pada pasien obesitas dg diabetes tipe 2.

Insulin sekretagogik atau insulin dianggap obat primer untuk pasien non obesitas dengan diabetes tipe 2. Berdasarkan 10th penelitian terakhir UKPDS, terapi dengan insulin atau sekretaggogik insulin menurunkan kejadian penyakit kardiovasculer dan kematian pada kelompok pasien non-obesitas dan obesitas dengan DM tipe 2

PENDAHULUAN

Page 3: JURNAL IPD

Repaglinide adalah analog metliglinide, suatu short akting sekretagogik insulin yang berefek menurunkan glukosa darah, menurunkan resiko hipoglikemik dan mempunyai efek lebih baik pada penyakit kardiovaskuler daripada glibenclamide

Banyak pasien dengan diabetes tipe 2 mengalami kegagalan target terapi pada pengobatan oral hipoglikemik agen, bahkan dengan terapi kombinasi, dan membutuhkan tambahan terapi insulin

Page 4: JURNAL IPD

Beberapa regimen insulin tersedia untuk pasien dengan diabetes tipe 2, diantaranya Biphasic insulin aspart 70/30, yaitu analog insulin premixed yg terdiri 30% soluble insulin aspart dan 70% intermediet acting insulin aspart.

Page 5: JURNAL IPD

Untuk mengetahui pengaruh terapi insulin yang dikombinasi dengan metformin atau sekretagogik insulin repaglinide pada regulasi gula darah pasien non-obesitas dengan diabetes tipe 2.

TUJUAN PENELITIAN

Page 6: JURNAL IPD

DESIGN Randomised Double blind Double dummy Parallel trial

SETTINGSecondary care di Denmark , antara tahun 2003-2006

Page 7: JURNAL IPD

Diabetes Mellitus tipe 2, dimana onset penderita diabetes ≥ 40 th, serum C peptide puasa ≥ 300pmol/l , atau tidak puasa atau glukagon serum C peptida stimulated ≥ 600 pmol/l (diukur selama skrening atau dalam periode penelitian); tidak ada riwayat persisten ketonuria atau ketoasidosis

BMI ≤ 27Insulin naive pasien : HbA1c ≥ 6,5% setelah

minimal 4 bulan pengobatan OAD sebagai monoterapi atau kombinasi terapi

Insulin treated pasien : HbA1c < 9,5 % saat terapi insulin

KRITERIA INKLUSI

Page 8: JURNAL IPD

Diabetes Mellitus tipe 1 atau secondary DMPenurunan berat badan lebih dari 5kg sejak 6 bulan

sebelum pendaftaranHbA1c < 6,5% pada awalBMI > 27 pada awalKontraindikasi untuk penggunaan obat pada studi

ini (contoh : terdapat tanda klinis gagal jantung, ginjal dan hati)

HbA1c > 10,5% pada 2 kunjungan terpisah dengan interval minimal 4 bulan setelah dimulai penggunaan obat pada penelitian secara acak

KRITERIA EKSLUSI

Page 9: JURNAL IPD

METODESingle centre, prospektiv, randomised,

double blindSetelah periode screning, pasien

menjalani 4 bulan periode run-in penelitian. Semua pasien menerima kombinasi terapi dengan metformin (2 x 1000mg) dan repaglinide (3 x 2mg )

Setelah akhir run-in period, 102 pasien diacak untuk menerima kombinasi terapi dengan repaglinide, insulin dan plasebo metformin, atau metformin, insulin dan plasebo repaglinide.

Page 10: JURNAL IPD
Page 11: JURNAL IPD

HASIL PENELITIAN

Page 12: JURNAL IPD
Page 13: JURNAL IPD
Page 14: JURNAL IPD
Page 15: JURNAL IPD

DISKUSI

Page 16: JURNAL IPD
Page 17: JURNAL IPD
Page 18: JURNAL IPD
Page 19: JURNAL IPD

Pada pasien non-obesitas DM tipe 2 dengan pengobatan kombinasi metformin dan biphasic insulin aspart 70/30 atau repaglinide dan biphasic insulin aspart 70/30 menghasilkan pengaturan gula darah yang optimal dan hampir setara setelah satu tahun

Perbedaan kejadian penurunan gula darah pada kedua kelompok tidak signifikan , meskipun seperti tampak efektif pada repaglinide dan biphasic insulin aspart 70/30

KESIMPULAN

Page 20: JURNAL IPD

TERIMA KASIH (^____^)0