ss gomag indonesian iii
Post on 06-Mar-2016
219 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
Jos Lus VidigalPortugalJacob Mulenga
Jun Marques Davidson
4
12
6 Alexander Samedov
Fabio Maciel2
Jos Lus VidigalPortugalJacob Mulenga
Jun Marques Davidson
4
14
6 Alexander Samedov
Fbio Maciel2Marcos Senna
1010
Marcos Senna
Dimana Olahraga dan Iman Saling Berkaitan
UntUk lebih lagi biSa baca di:SSGOMAG.COM
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: BAHASA MELAYU
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: BANGLADESHI
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: BIrMA
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: BELANDA
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: INGGrIS (BrITISH)
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: YUNANI
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: INDONESIA
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: JEPANG
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: JErMAN
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: PErANCIS
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: INGGrIS(USA)
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: KOrEA
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: MALAGASI
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: ArAB
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: VIETNAM
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: POrTUGIS
(BrAZILIAN)
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: POLISH
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: NEPAL
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: MANDArIN
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: TAGALOG
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: TAMIL
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: SPANISH
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: rUSIA
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: POrTUGIS
(EUrOPEAN)
klik diSini UntUk MeMbaca MaJalah in: UrDU
Foto
Are
na/G
etty
Imag
esFr
anci
sco
Leon
g /G
etty
Imag
esFr
anco
is N
el/G
etty
Imag
es
Der
ek L
eung
/Get
ty Im
ages
Kevin C. Cox/Getty Images
JUN MArqUES DAVIDSON:Jun Marques Davidson (Jepang) memulai karirnya dengan egois mengejar ketenaran, tetapi ia justru menemukan bahwa tujuan hidupnya jauh lebih besar daripada semua itu
02
04
06
10
14
FBIO MACIEL: Kiper Brasil Fabio mengalami berbagai percobaan, tetapi kesulitan membawanya kepada Kristus
JACOB MULENGA: Meski tidak bermain sepak bola sejak kecil, dan baru bermain saat ia berada di sekolah tinggi, kenaikan cepat Jacob Mulenga telah menyebabkan dia bergantung pada Allah
ALExANDEr SAMEDOV:Alexander Samedov (Rusia) bergumul dengan berbagai pertanyaan tentang kehidupan dan karirnya, sampai ia menemukan sesuatu yang memberinya jawaban yang telah ia cari-cari sepanjang hidupnya
MArCOS SENNA: Marcos Senna (Spanyol) menyadari bahwa Kristuslah, bukan situasi kehidupan, yang memberikan sukacita dan damai
Jasp
er J
uine
n/G
etty
Imag
es
11
I S I
2 FotoArena/Getty Images
Para penggemar menyebut Fbio dinding biru, dinding yang tidak dapat ditembus oleh bola manapun, dan mereka menganggap dia pahlawan.
Tapi untuk kiper Brasil Fbio Deivson Lopes Maciel, yang telah memenangkan banyak gelar dan berada di tim nasional Brasil pada setiap tingkat, jalan menuju gelar-gelar itulah yang paling penting.
Pada tahun 2007, karirnya terganggu ketika ligamen lutut kirinya robek dalam pertandingan kunci bagi klubnya, Cruzeiro. Beberapa pihak berpikir ia tidak akan pernah kembali.
Ini adalah waktu yang sulit namun penting bagi saya untuk merevisi cara hidup saya dan itu penting sehingga Allah bisa bekerja dalam hidup saya dengan cara yang saya tidak pernah izinkan sebelumnya, katanya. Tuhan adalah dasar dari hidup saya.
Yang lebih rumit adalah, orang-orang meragukan bahwa ia cedera, karena lutut kanannya-lah yang membentur tiang gawang, tapi justru lutut kirinya yang cedera.
Orang-orang meragukan karakter saya, mereka berkata bahwa saya berbohong, bahwa saya sebenarnya sedang dicabut dari tim, katanya.
Rasa sakit itu membawa saya lebih dekat kepada Tuhan Rasa sakit dari cedera, kehilangan gelar, melihat dunia meragukan karakter saya membuat saya mengambil keputusan terbesar dan terbaik dalam hidup saya: menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Saya memberikan seluruh hidup saya kepadaNya.
Meskipun dokter mengatakan Fbio akan kembali pulih dalam enam bulan, nyatanya ia kembali ke lapangan dalam waktu setengahnya saja.
Musim berikutnya, Cruzeiro masuk final sekali lagi, dan kali ini timnya menang.
Banyak orang mengatakan saya tidak akan bermain sepak bola lagi dan saya tidak kembali ke Cruzeiro, kata Fbio, tapi Tuhan memulihkan saya dengan memberikan saya kesempatan untuk berjalan denganNya. Ia menempatkan saya di mana saya berada hari ini. Allah itu menakjubkan. Tepat satu tahun setelah masa-masa sulit yang saya lalui, Ia mengembalikan saya. Rasa sakit yang saya alami berubah menjadi kemenangan besar. Saya bermain di 200 pertandingan untuk Cruzeiro, saya juara dan dinobatkan sebagai kiper terbaik dari seluruh turnamen besar.
Gelar lain diraihnya pada tahun 2013, saat Fbio dinobatkan sebagai kiper terbaik dari kejuaraan Brazil. Pengalaman ini membawanya ke pemahaman bahwa Allah itu nyata dan mengarahkan segala sesuatu.
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya direncanakan oleh Tuhan, katanya, Ia menentukan segalanya... Dasar kehidupan saya adalah Tuhan. Ia menunggu untuk menempatkan saya di posisi yeng tepat dan Ia memberi saya hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan. Saya tidak pernah memimpikan sama sekali sebelumnya, bahwa saya bisa memiliki keluarga dan diberkati seperti saat ini... Ia adalah Allah yang nyata yang telah membuat semua itu terjadi.
Fbio MacielKiper Brasil FaBio mengalami BerBagai percoBaan, tetapi Kesulitan memBawanya Kepada Kristus
3
Latin
Con
tent
/STR
/ G
etty
Imag
es
Para pria dan wanita melayani dalam tim olahraga sebagai mentor dan konselor bagi kehidupan dan iman.
SCAN HErE to watch a video of Jacob Mulenga
4 Francisco Leong/AFP//Getty Images
Sepak bola tidak termasuk olahraga favorit pemain tim nasional sepak bola Zambia Jacob Mulenga.Ketika ia masih muda, ia berkomitmen untuk olahraga balap motor.Hari biasa dihabiskannya untuk
sekolah, tapi akhir pekannya dipenuhi dengan olahraga balap motor.
Sepak bola tidak menjadi bagian dari hidupnya sampai akhir sekolahnya. Bahkan juga sesaat setelah lulus sekolah. Ia berkata bahwa dirinya hanya menonton sepak bola. Baginya, sepak bola hanyalah untuk bersenang-senang.
Saya tidak bermain untuk tim junior atau kampus saya saya hanya bermain untuk bersenang-senang di
sekolah, kenangnya. Saya belajar banyak dari menonton dasarnya. Saya belajar banyak dari menonton di televisi.
Tapi setelah selesai sekolah, ia memutuskan untuk serius bermain sepak bola.
Saya pikir, OK, sekarang sebelum memutuskan apa yang ingin kamu lakukan dengan hidupmu, bermain sepak bola saja dulu untuk sementara dan lihat saja apa yang terjadi. Mantan pemain dan pelatih Zambia, Kalusha (Bwalya), melihat saya bermain dan berkata, Kau tahu kau bisa jadi hebat dalam bidang itu. Bagi saya, itu masih mimpi. Saya bercanda tentang hal itu dengan teman-teman saya, Suatu hari saya akan bermain sepak bola profesional.
Meski tidak bermain sepak bola sejak usia dini, ia naik dengan cepat ke tingkat elit.
Jacob membentuk tim nasional Zambia ketika ia berusia 20 tahun, dan ia mencetak gol di pertandingan pertamanya - kemenangan 1-0 melawan Togo di babak kualifikasi Piala Dunia. Dari sana ia maju ke dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia berikutnya di Senegal dan Mali dan menjadi pemain tetap di tim nasional.
Tetapi keberhasilan yang cepat itu tidak berubah menjadi keyakinan.
Itu menakutkan. Saya merasa gugup. Itu adalah dunia baru bagi saya, katanya. Saya belum pernah tampil di hadapan publik yang besar sebelumnya. saya tidak tahu apa-apa tentang bermain untuk tim nasional. Anda mendengar tentang hal itu; Anda membaca tentang hal itu. Sekarang Anda menempatkan diri dalam posisi di mana Anda siap untuk dikritik. Segala sesuatu yang Anda lakukan - baik atau buruk - akan dikritik dan selalu ada seseorang yang mengatakan suatu komentar tentang Anda.
Namun Jacob secara bertahap menjadi nyaman, dan pada tahun 2010 ia mencetak dua gol dalam dua pertandingan di Piala Afrika. Sayangnya, pada dua kali Piala Afrika, tahun
2012 dan 2013, terjadi kekecewaan. Ia tidak bermain di kedua tahun itu, termasuk pada tahun 2012 ketika Zambia meraih gelar juara.
Bagi saya itu benar-benar keras, Anda tahu pada tahun 2010 Anda memainkan peran besar di Piala Afrika dan sekarang Anda tidak bisa menjadi bagian dari itu, katanya. Itu merupakan pukulan besar bagi saya... Anda senang tapi setiap kali seseorang berbicara tentang hal itu, Anda seperti diingatkan bahwa Anda bukanlah bagian dari semua itu.
Jadi saya berdoa kepada Tuhan berkali-kali, Mengapa ini terjadi pada saya ketika saya datang kepadaMu, berdoa kepadaMu... padahal orang lain tidak melakukannya? Apa yang saya lakukan hingga saya harus menanggung semua ini? Bagi saya itu selalu mengapa. Mengapa begini? Mengapa begitu? Berhenti dengan mengapa. Pertama-tama, saya belajar... bahwa saya tidak memegang kendali. Tidak peduli seberapa keras saya berusaha, saya tidak bisa mengontrol hal-hal yang terjadi... Jika saya tidak memiliki Yesus, betapa saya akan benar-benar tersesat
Saya tahu bahwa saya sangat diberkati. Saya seseorang yang bisa melakukan apa saja dalam sepak bola. Saya tahu kekuatan saya tidak datang dari saya. Ini datang dari atas... Allah tidak akan membawa Anda ke tingkat berikutnya