critical appraisal jurnal ss

16
TELAAH JURNAL SABTU, 8 MARET 2014 ESTIMATION OF GESTATIONAL AGE, USING NEONATAL ANTHROPOMETRY: A CROSS-SECTIONAL STUDY IN INDIA Oleh: Salvitri Puspa Aryago Shinta Dwijayanti Pembimbing: dr. Indrayadi, SpA(K) BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNSRI /

Upload: kes25251

Post on 08-Feb-2016

144 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

box d

TRANSCRIPT

Page 1: Critical Appraisal Jurnal SS

TELAAH JURNALSABTU, 8 MARET 2014

ESTIMATION OF GESTATIONAL AGE, USING NEONATAL ANTHROPOMETRY: A CROSS-

SECTIONAL STUDY IN INDIA

Oleh:

Salvitri Puspa Aryago

Shinta Dwijayanti

Pembimbing:

dr. Indrayadi, SpA(K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNSRI /

DEPARTEMEN KESEHATAN ANAK RSMH PALEMBANG

2014

Page 2: Critical Appraisal Jurnal SS

TELAAH KRITIS JURNAL

1. Judul Artikel Jurnal :

Estimation of Gestational Age, Using Neonatal Anthropometry: A

Cross-Sectional Study in India

2. Bidang Ilmu Pengetahuan

Ilmu Kesehatan Anak- Neonatologi

3. Gambaran Umum

a. Latar Belakang

Kemampuan hidup neonatus lambat laun telah mengalami

peningkatan di seluruh dunia. Dari 193 anggota WHO, India memiliki

kematian neonatus tahunan tertinggi (875.000 dari 3.072 juta, tahun 2010)

yaitu selama 2 dekade terakhir terjadi penurunan mortality rate yang

belum memuaskan.

Penyebab kematian neonatus di India adalah persalinan preterm

(29%), asfiksia (23%), dan infeksi berat seperti sepsis dan penumonia

(25%) dan sekitar 375.000 kematian neonatus akibat prematuritas dan

BBLR.

Secara konvensional, usia gestasi ditentukan menggunakan rumus

Naegele atau USG selama kehamilan atau NBS setelah bayi lahir

b. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi usia gestasi neonatus

berdasarkan parameter antropometri, seperti panjang kepala-tumit, panjang

segmen atas, panjang segmen bawah, lingkar kepala, lingkar lengan atas,

jarak antarmammae, jarak puting dan pusat.

Page 3: Critical Appraisal Jurnal SS

c. Masalah Utama

Kurangnya tenaga terlatih untuk melakukan penilaian usia gestasi

dengan menggunakan NBS dan USG.

d. Tempat

Divisi Neonatologi Rumah Sakit Guru Teg

e. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah neonatus tunggal dalam 48 jam

setelah kelahiran antara bulan Juli 2011 dan Desember 2011

Sampel dalam penelitian ini adalah 200 neonatus yang dipilih secara

acak dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

f. Metode

Cross sectional

Semua subjek penelitian telah mendapat informed consent tertulis dari

orang tua/wali.

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik dari institusi

4. Telaah Kritis

a. Latar Belakang

Latar belakang pada jurnal ini sudah cukup bagus karena telah

memaparkan alasan dilakukannya penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan

memaparkan data-data penelitian dari WHO mengenai jumlah dan

penyebab kematian pada neonatus.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitan ini sudah cukup baik karena peneliti telah

memaparkannya secara jelas dilakukannya penelitian ini, yaitu untuk

untuk memprediksi usia gestasi neonatus berdasarkan parameter

antropometri, seperti panjang kepala-tumit, panjang segmen atas, panjang

Page 4: Critical Appraisal Jurnal SS

segmen bawah, lingkar kepala, lingkar lengan atas, jarak antarmammae,

jarak puting dan pusat.

c. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan cross sectional yaitu dengan

menggunakan sampel pasien di Divisi Neonatologi Rumah Sakit Guru

Teg yaitu neonatus tunggal dalam 48 jam setelah kelahiran antara bulan

Juli 2011 dan Desember 2011.

Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini jelas, yaitu:

Kriteria inklusi :

- Neonatus tunggal dan ibu mereka dalam 48 jam setelah kelahiran

antara bulan Juli 2011 dan Desember 2011

Kriteria esklusi :

- Ibu yang tidak mengetahui hari pertama haid terakhir

- Siklus menstruasi ireguler sebelum kehamilan

- Perdarahan selama 2 bulan pertama kehamilan

- Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kehamilan

- Lactational amenorrhoea

- Anomali kongenital yang jelas

- Asfiksia perinatal berat

Page 5: Critical Appraisal Jurnal SS

d. Hasil Penelitian

Tabel 1. Karakteristik dasar neonatus yang diikutkan dalam penelitian ini

Tabel 2. Hubungan antara berbagai prediktor antropometri dan tidak ada

prediktor yang memiliki korelasi bivariat yang lebih dari 0,8.

Page 6: Critical Appraisal Jurnal SS

Tabel 3. Hubungan antara masing-masing prediktor antropometer dan usia

gestasi dari bayi baru lahir yang diukur dengan NBS

Berat badan memiliki korelasi terbaik dengan usia gestasi

dilanjutkan dengan lingkar kepala, lingkar kepala pangkat dua, dan

lingkar lengan tengah atas.

Page 7: Critical Appraisal Jurnal SS

Gambar 1; Hubungan antara usia gestasi yang diprediksi dengan rumus

dan usia gestasi yang dibahas dengan NBS.

Tingkat prediksi rumus 91,5 % ketika usia gestasi diprediksi dalam

3 minggu yang dinilai secara klinis dengan NBS sedangkkan prediksi

menjadi 75,5% dan 46 % dalam sdua dan satu minggu. Korelasi antara

usia gestasi dengan rumus dan NBS baik.

Menggunakan NBS, neonatus preterm berjumlah 324 tetapi dengan

menggunakan rumus ada 419 neonatus preterm. Rumus ini memiliki

sensitivitas 79%, spesivisitas 65,5% dengan nilai prediksi positif 61,1%

serta nilai prediksi negatif 82% untuk mendeteksi neonatus preterm.

e. Pembahasan

Dalam bagian pembahasan, penulis secara lebih detail memaparkan

hasil penelitiannya dengan menyebutkan bahwa semakin meningkatnya

usia gestasi maka semakin tinggi angka kelangsungan hidup

neonatus. .Pada usia gestasi 23 minggu, 24 minggu dan 25 minggu secara

Page 8: Critical Appraisal Jurnal SS

berturut-turut angka kelangsungan hidup neonatus 15%, 56%, 79%.

Penentuan usia gestasi dengan USG dan HPHT dapat menimbulkan bias

dan sulit diterapkan di negara berkembang.

Di negara berkembang , kurang dari 50% nenonatus mendapat

pemeriksaan dalam 24 jam pertama sementara di India hanya 41%. Data

tahun 2005 menjelaskan terdapat 9,6% neonatus preterm . Dari 12,9 juta di

seluruh dunia, di daerah Afrika dan Asia terdapat 85% (10,9 juta)

neonatus preterm sedangkan di Eropa dan Amerika Utara 0,5 juta

neonatus dan 0,9 juta di Amerika Latin dan Karibian. Dari total neonatus

yang ada, 75% neonatus preterm terdeteksi menggunakan rumus ini,

dengan akurasi ±14 hari.

Peneliti menemukan korelasi linier yang baik antara usia gestasi

dan berat lahir, panjang kepala-tumit, lingkar tengah lengan atas dan

lingkar kepala. Sementara korelasi koefisien kuadratik untuk berat lahir,

lingkar kepala dan lingkar tengah lengan atas paling tinggi dimasukkan

dalam rumus akhir. Dengan memasukkan variabel segmen atas (US)dan

US2 didapatkan tidak ada peningkatan R signifikan dan hanya akan

membuat rumus menjadi lebih rumit. Sasanow et al. menemukan korelasi

linier yang signifikan antara lingkar kepala (R=0.95), lingkar tengah

lengan atas (0.93) dan lingkar tengah lengan atas/lingkar kepala (0.84)

dengan perkiraan usia gestasi 25-42 minggu.

Excler et al. menemukan rumus untuk menentukan usia gestasi

menggunakan lingkar tengah lengan atas, dan ketebalan lipatan kulit

subskapula setelah 15 detik setelah aplikasi kaliper dan lingkar dada

setelah analisis regresi multipel: Usia gestasi (minggu) = 1.216 lingkar

atas lengan atas (cm)-3.588 ketebalan lipatan kulit subskapula (mm) +

0.263 lingkar dada (cm) +17.9.

Tenaga kesehatan berpengalaman menunjukkan perkembangan

kemampuan yang buruk dalam pelatihan pemeriksaan eksternal Ballard

(pemeriksaan klinis). Sementara, ukuran antropometri oleh tenaga

tersebut lebih dapat dipercaya. Ingatan jangka panjang mengenai

Page 9: Critical Appraisal Jurnal SS

pengetahuan dan kemampuan dalam menangani anak sakit rendah

sehingga formulasi matematika siap pakai merupakan pilihan tepat untuk

tenaga kesehatan komunitas.

f. Kesimpulan

Terdapat variasi usia gestasi sebanyak 3 minggu antara perhitungan usia

gestasi menggunakan rumus antropometri dan NBS, sehingga rumus

antropometri digunakan sebagai alternatif ketika tidak tersedianya USG

dan klinisi terlatih yang mampu menentukan usia gestasi dalam 72 jam

setelah kelahiran.

Diperlukan suatu penelitian serupa di komunitas.

PICO

P : Neonatus tunggal dalam 48 jam setelah kelahiran antara Juli-

Desember 2011

I : Pengukuran antropometri yaitu berat badan, panjang badan, lingkar

kepala, lingkar lengan atas, panjang segmen atas, lingkar lutut, jarak

pusat- puting susu, panjang tangan, panjang kaki, jarak antarputing

susu.

C : -

O : Hubungan antara usia kehamilan dan berat badan, panjang badan,

lingkar lengan atas, dan lingkar kepala.

APAKAH PENELITIAN INI VALID ?

- VALID

Apakah penelitian ini dijelaskan dengan baik tujuan penelitiannya?

Ya, pada penelitian ini dijelaskan tujuan penelitiannya, yaitu :

Memprediksi usia gestasi neonatus berdasarkan parameter antropometri,

seperti panjang kepala-tumit, panjang segmen atas, panjang segmen

Page 10: Critical Appraisal Jurnal SS

bawah, lingkar kepala, lingkar lengan atas, jarak antarmammae, jarak

puting dan pusat, menggunakan satu parameter atau kombinasi.

• Apakah peneliti menggunakan metode yang tepat untuk menjawab

permasalahannya?

Ya, peneliti menggunakan cross sectional sebagai metodenya.

• Apakah pengambilan sampel dilakukan dengan cara yang benar ?

Ya, pada penelitian ini dilakukan pengambilan sampel secara

random dari total populasi neonatus yang memenuhi kriteria inklusi.

Apakah kriteria inklusi dan eksklusi dijelaskan pada penelitian ini?

Ya, kriteria inklusi dalam penelitian ini dijelaskan secara ekplisit,

yaitu :

Neonatus tunggal dan ibu mereka dalam 48 jam setelah kelahiran

antara bulan Juli 2011 dan Desember 2011

kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

Neonatus dengan informasi usia gestasi yang tidak tersedia, yaitu :

Ibu yang tidak mengetahui hari pertama haid terakhir

Siklus menstruasi ireguler sebelum kehamilan

Perdarahan selama 2 bulan pertama kehamilan

Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kehamilan

lactational amenorrhoea

Anomali kongenital yang jelas

Asfiksia perinatal berat

Page 11: Critical Appraisal Jurnal SS

APAKAH PENELITIAN INI PENTING ?

IMPORTANT

• Apakah hasil penelitian ini penting?

Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat

membantu klinisi dan paramedis untuk menetukan usia gestasi neonatus

dengan cara sederhana.

APAKAH PENELITIAN INI DAPAT DITERAPKAN ?

APPLICABLE

• Apakah hasil penelitian dapat diterapkan?

Ya, hasil penelitian dapat diterapkan di Indonesia karena tenaga

kesehatan terlatih di daerah perifer masih sangat terbatas sehingga

penentuan usia gestasi menggunakan data antropometri dapat dilakukan

oleh paramedis atau tenaga kesehatan lainnya.

KESIMPULAN

- PENELITIAN INI : VALID, IMPORTANT DAN APPLICABLE