skenario b blok 13

11

Click here to load reader

Upload: karolina-chandra

Post on 24-Jul-2015

161 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario b Blok 13

Skenario B blok 13

I. KLARIFIKASI ISTILAH

a. Epigastrik pain : nyeri yang dirasakan pada daerah perut bagian

tengah dan atas yang terletak di antara angulus sterni

b. Right lower quadrant : bagian yang berhubungan dengan abdomen

di kanan bawah yang berisi appendix, secum dan ileum terminalis

c. Abdomen : bagian tubuh yang terletak di antara thorax dan pelvis

yang di dalamnya terdapat rongga abdomen dan vicera

d. Muscle rigidity: kekakuan atau ketidakfleksibelan pada otot

e. Tympanic sound: suara perkusis yang mengenai organ berongga

yang berisi udara

f. Bowel sound: suara yang ditimbulkan oleh gerakan peristaltis usus

g. Abdomen distention:

h. Digital rectal examnination/ rectal toucher: suatu pemeriksaan atau

sarana untuk membuat diagnosis yang dilakukan dengan cara

mempalpasi rectum dengan jari

i. Sausage sign :

II. IDENTIFIKASI MASALAH

a. Ny. M berumur 34 tahun datang ke rumah sakit karena nyeri pada

abdomen

b. Riwayat perjalanan penyakit:

1. Nyeri epigastrik, mual dan muntah 1 minggu yang lalu

2. 5 hari yang lalu nyeri di kuadran kanan bawah abdomen dan

demam ringan

3. 2 hari yang lalu nyeri menyebar ke seluruh region abdomen

c. Ny. M baru saja mengalami menstruasi

d. Pemeriksaan fisik

e. Pemeriksaan laboratorium

f. Pemeriksaan radiologi dan USG

III. ANALISIS MASALAH

Page 2: Skenario b Blok 13

1. Apa saja yang dapat menyebabkan :

a. Nyeri pada abdomen 1, 6 ,3

b. Nyeri epigastrium 2,7 ,4

c. Mual dan muntah 3,8 ,5

Mual dan muntah dapat terjadi apabila saraf-saraf di medulla

oblongata menerima impuls dari

- Chemoreceptor trigger zone (CTZ) di area postrema

- Sistem vestibular

- Sistem spinoreticular

- Nukleus traktus solitaries (membawa dan menerima

ransangan dari nervus 7,9,10)

2. Apa klasifikasi dari nyeri abdomen? 4, 9, 6

3. Apa saja organ yang terdapat pada region kuadran bawah abdomen

dan region epigastrium? 5 ,10 ,7

a. Regio hipokondrium kanan : Hepar, vesica biliaris

b. Regio epigastrium : Hepar, gaster, duodenum,

pancreas

c. Regio hipokondrium kiri : Colon transversum, colon

descendens gaster, lien

d. Regio Lumbalis kanan : Colon ascendens, ileum

e. Regio umbilikalis : Colon transversum,

duodenum, jejunum, ileum

f. Regio Lumbalis kiri : Colon descendens, jejunum

g. Regio iliaka kanan : Caecum, appendix

vermiformis

h. Regio hipogastrikum : vesica urinaria, usus halus

Page 3: Skenario b Blok 13

i. Regio iliaka kiri : Colon sigmoideum

4. Bagaimana hubungan keluhan yang dirasakan dengan menstruasi?

6 ,2 ,8

5. Apa kemungkinan penyakit berdasarkan hasil yang didapatkan dari

anamnesis? 7 ,3, 9

6. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? 8 ,4 ,10

7. Bagaimana kesimpulan dari pemeriksaan laboratorium? 9, 5, 1

Pemeriksaan Lab Lab pasien Normal Range Intepretasi

Hemoglobin* 12,4 g/dl 11,5 -16,5 g/dl Normal

Leukosit* 17600 /mm3 4000-10000

/mm3

Meningkat

Page 4: Skenario b Blok 13

Sodium* 133 meq/L 135-148

meq/L

Menurun

Potassium 3,6 meq/L 3,6-5,5 meq/L Normal

Ureum* 70 mg/dl 10-50 mg/dl Meningkat

Creatinine* 1,6 mg/dl 0,6-1,2 mg/dl Meningkat

8. Bagaimana kesimpulan dari pemeriksaan radiologi dan USG? 10,

6 ,2

9. Apa yang dimaksud dengan foto polos abdomen 3 dimensi? 1, 7, 3

10. Bagaimana diagnosis banding pada kasus ini? 2 ,8, 1

11. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ? 3, 9, 2

12. Apa saja pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? 4 ,10, 3

13. Apa working diagnosis pada kasus ini? 5 ,1 ,4

14. Bagaimana etiologi dan faktor resiko pada kasus ini? 6 ,2 ,5

Terjadi obstruksi pada appendix bisa karena fekalith, hiperplasi

jaringan limfoid, dan cacing usus.

Faktor risiko:

1. Usia (10-19 tahun)

Dapat terjadi pada semua usia tetapi paling sering pada dewasa

muda. Hal ini berhubungan dengan hiperplasi jaringan limfoid

karena limfoid mencapai puncak pada usia pubertas

2. Jenis Kelamin

Pria lebih banyak disbanding wanita dengan rasio 1,4 : 1

3. Ras

Faktor ini berhubungan dengan pola makan diet rendah serat.

Berdasarkan penilitan Addins di AS penduduk berkulit putih

lebih banyak disbanding dengan penduduk berkulit hitam

dengan rasio insiden 1,5 : 1

Page 5: Skenario b Blok 13

15. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini? 7 ,3 ,6

16. Bagaimana patofisiologi pada kasus ini? 8 ,1, 7

Mekanisme nyeri perut kanan bawah

Obstruksi → mucus terbendung → tekanan intralumen ↑ →

menghambat aliran limfe → edema, diapedesis bakteri, dan

ulserasi mukosa → appendicitis akut fokal ( nyeri epigastrium) →

jika berlanjut → tekanan makin meningkat → obstruksi vena →

edema ↑ dan bakteri menembus dinding → peradangan meluas →

merangsang peritoneum parietal → nyeri di daerah kanan bawah

perut.

Mekanisme demam

Proses inflamasi pada appendiks → pelepasan sitokin (IL-1, IL-6,

TNF α) → sitokin sampai di otak → mengaktivasi jalur asam

arakidonat → menghasilkan PGE2 → meningkatkan set point

termostat di hipotalamus → demam

Mekanisme nyeri epigastrium

Obstruksi → distensi lumen yang berlebihan / spasme otot polos

dinding appendix → Impuls yang diterima reseptor regang berjalan

di dalam serabut syaraf aferen (Slow conducting C fibers) yang

mengikuti serabut syaraf simpatis Plexus mesentericus superior

dan nervus splanchnicus minor ke medulla spinalis (segmen T10)

→ Menimbulkan sensasi nyeri yang tidak terlokalisisr dengan baik

di daerah periumbilical dan epigastrium → Nyeri epigastrium

Mekanisme nyeri ke seluruh abdomen

Appendisitis Perforasi appendix Bakteri menembus dinding

Bakteri masuk ke dalam rongga peritoneum bakteri

menyebar peritonitis generalisata nyeri seluruh abdomen

Page 6: Skenario b Blok 13

Mekanisme mual & muntah

iritasi mukosa GI meransang superior mesenteric plexus

ransangan dibawa ke pusat muntah melaui nervus vagus mual &

muntah

17. Bagaimana pathogenesis pada kasus ini? 9 ,4 ,8

18. Bagaimana manifestasi klinis pada kasus ini? 10, 5, 9

1. Nyeri epigastrium, periumbilikus, diseluruh abdomen atau

dikuadran kanan bawah pada gejala awal. Kemudian nyeri

tersebut beralih ke kuadran kanan bawah.

2. Anoreksia, mual, dan muntah

3. Demam

4. Nyeri tekan kuadran kanan bawah

5. Pada bayi ditandai rasa gelisah, mengantuk, dan nyeri local.

19. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini? 1 ,6 ,10

20. Bagaimana prognosis pada kasus ini? 2 ,7 ,1

21. Bagaimana komplikasi pada kasus ini? 3, 8, 2

22. Bagaimana preventif pada kasus ini? 4 ,9 ,3

23. Bagaimana KDU pada kasus ini? 5, 10, 4

KDU kasus ini 2

Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik

dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter.

Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang

relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya

IV. HIPOTESIS

Ny. M berumur 34 tahun menderita peritonitis e.c appendicitis

V. LEARNING ISSUE (cari semuanya)

1. Anatomi fisiologi dan histology yang terlibat pada kasus 1 5 9 3 7

Page 7: Skenario b Blok 13

2. Appendicitis 2 6 10 4 8

3. Peritonitis 3 7 1 5 9

4. Tatalaksana 4 8 2 6 10

ANGGOTA KELOMPOK

1. Arga

2. Ammar

3. Yoga

4. Kevin

5. Christian

6. Jefri

7. Seftiani

8. Veni

9. Baity

10. Chantika

Note:

1. Pembagian analisis masalah dan learning issue berdasarkan

nomor urut anggota di atas

2. Semua jawaban analisis masalah dan learning issue WAJIB di

kirim ke email [email protected]

Terimakasih