scrriber lbm 5 blok 12 litha

12
SKENARIO Seorang ibu membawa putrinya yang berumur 4 tahun ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi putrinya yang sakit sejak 2 hari yang lalu karena dari alloanamnesis diperoleh informasi bahwa sejak usia 2 tahun suka minum susu dengan botol, terutama pada malam hari, sambil tidur selain itu sangat susah untuk menyikat giginya dan mempunyai kebiasaan makan permen coklat dan ngemil makanan ringan. Riwayat gigi orang tuanya : pada masa kecilnya mudah berlubang. Pemeriksaan IO : 54, 52, 51, 61, 62, 63, 65, 74, 72, 71, 81, 82, 85 karies profunda Perkusi (+), tekanan (-), CE (+) STEP 1 1. Apa Manisfestasi dari pemeriksaan perkusi, tekanan dan CE? 2. Apa faktor predisposisi dari karies? 3. Apa hubungannya suka minum susu dengan minum botol selama tidurnya? 4. Apa patofisiologi dari karies 5. Kenapa gigi insisivus lebih mudah terkena karies? 6. Bagaimana tahap perkembangan karies 7. Apa hubungannya riwayat orangtua dan gigi pada anaknya 8. Apa diagnosa dari skenario 9. Apa etiologi dan gambaran klinis dari diagnosa? 10. Bagaimana pencegahan dan perawatan pada kasus di skenario? 11. Klasifikasi dari diagnosa yang ada di skenario 12. Bagaimana hubungan makan makanan yang manis dengan adanya karies

Upload: lithaand

Post on 19-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LBM5BLOK12

TRANSCRIPT

Page 1: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

SKENARIO

Seorang ibu membawa putrinya yang berumur 4 tahun ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi putrinya yang sakit sejak 2 hari yang lalu karena dari alloanamnesis diperoleh informasi bahwa sejak usia 2 tahun suka minum susu dengan botol, terutama pada malam hari, sambil tidur selain itu sangat susah untuk menyikat giginya dan mempunyai kebiasaan makan permen coklat dan ngemil makanan ringan. Riwayat gigi orang tuanya : pada masa kecilnya mudah berlubang.

Pemeriksaan IO : 54, 52, 51, 61, 62, 63, 65, 74, 72, 71, 81, 82, 85 karies profunda

Perkusi (+), tekanan (-), CE (+)

STEP 1

1. Apa Manisfestasi dari pemeriksaan perkusi, tekanan dan CE?

2. Apa faktor predisposisi dari karies?

3. Apa hubungannya suka minum susu dengan minum botol selama tidurnya?

4. Apa patofisiologi dari karies

5. Kenapa gigi insisivus lebih mudah terkena karies?

6. Bagaimana tahap perkembangan karies

7. Apa hubungannya riwayat orangtua dan gigi pada anaknya

8. Apa diagnosa dari skenario

9. Apa etiologi dan gambaran klinis dari diagnosa?

10. Bagaimana pencegahan dan perawatan pada kasus di skenario?

11. Klasifikasi dari diagnosa yang ada di skenario

12. Bagaimana hubungan makan makanan yang manis dengan adanya karies

Page 2: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

1. Apa Manisfestasi dari pemeriksaan perkusi, tekanan dan CE?

Perkusi menentukan kesehatan jaringan periodontal gigi

CE (+) giginya masih vital

Tekanan (-)

2. Apa faktor predisposisi dari karies?

1. Pemberian asi dibotol sampai usia 13bulan. Cara pemberian mempengaruhi kesehatan gigi anak. Pemberian yang benar, bayi harus duduk/setengah duduk, apabila tidak akan menyebabkan karies.

2. Penambahan pemanisgula

3. Mikroorganisme strep.mutans

4. Kebiasaan mengunyah yg salah

5. Bentuk anatomis gigi mempunyai self cleansing

6. Konfigurasi anatomis di pit dan fissure yang dalam

7. Konsumsi KH yang berlebihan

8. Masih menyusuiresiko karies lebih tinggi,

- Perbedaan Fissure dan pit, self cleansing pada anak dan orang dewasa? (fissure sealant)

- Perbdaan komposisi saliva pada anak dan orang dewasa

Bikarbonat, protein, komposisi imunologi

Primer saliva (skresi masih belum stabil, volume dan aliran pada anak lebih banyak, pH lebih tinggi) ; pemakaian flouride

Sekunder OH, kebiasaan, kesadaran dari anak(termasuk juga peran orangtua), faktor gigi(crowding, impaksi)

- Plak email bersih akan terpapar pelikel, yang paling banyak strpcocuskaries

Page 3: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

- KH kariogenik, jika banyak mengkonsumsi KH akan menyebabkan demineralisas

- Keturunan konstentrasi strep.mutans anak tinggi juga

Fase 1 : I1 paling sering karies

Fase 2: pengaruh hormonalpembengkakan gusi

Fase 3: retruksi gusi dan papila shg susah dibersihkan

- Jumlah saliva

Perbedaan komposisi saliva pada anak?

Email tipismudah terjadinya karies

Karena penyakit sistemik DM,

3. Apa hubungannya suka minum susu dengan minum botol selama tidurnya?

Cairan manis membasahi di gigi dalam posisi lama produksi saliva berkurang pembersihan juga berkurang bakteri meningkat terjadinya fermentasi asam kemudian demineralisasikaries

Dot yang bagaimana yang mempengaruhi karies

4. Apa patofisiologi dari karies

KHmenjadi sukrosaplak, beberapa menit sebellumnya ada selaput tipis pada gigimeningkat dan terbentuk koloni mikroorganismeglikoproteindiubah menjadi asammelarutkan asam dari emaildemineralisasiemail keroposgigi berlubang/karies

5. Kenapa gigi insisivus lebih mudah terkena karies?

Gigi yang terlibat i cairan tergenang di palatal dan insisiv yang i4 depan, gigi i yang bawah tertutup oleh lidah apabila dengan formula akan tertekan antara gigi i itukariogenik tergantung lamanya

Page 4: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

6. Bagaimana tahap perkembangan karies

a. Early kariesbelum terbentuk karies, karena demineralisasi ygg diimbangi dng remine

b. Karies superficialisbaru sampe email

c. Karies media udah masuk dentin

d. Karies profundaterkdang menmbus pulpa

1. Tahap Inisial : bisa hilang, putih, opak pada servik dan proksimal akibat demineralisasi

2. Tahap karies : sangat cepat prosesnya, anak sudah mengeluh ,

3. Tahap Lesi yang dalam : sakit pada saat makan, saat menyikat gigi

4. Tahap Trauma : karena tidak dilakukan penanganan saat terjadi

5. Tahap karies berhenti : karena etiologi sudah tidak ada

7. Apa hubungannya riwayat orangtua dan gigi pada anaknya

- Penyakit sistemik misal DM

- Cara mengurus anak(cara menyusuinya)

- Cenderung meniru kebiasaan orangtua

8. Apa diagnosa dari skenario

Karies profunda

9. Apa etiologi dan gambaran klinis dari diagnosa?

Gambaran

a. Terkena pada anak2 usia 4-8th, usia 2-4th sudah terkena dihubungkan dengan enamel hipoplasi

b. Sudah mengalami kerusaka yg hebat, biasanya menyebabkan gangren radiks

c. Warnanya kuning-coklat muda

d. Apabila sampai pulpa akan sakit

Etiologi

Page 5: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

a. Intrinsik

- host(gigi, enamel tipis, morfologinya berbeda2, dari lingual terdapat for.caecum yang dalam shg plak mudah menempel)

- agentsubstrat tergantung pola makan yg dikonsumsi), waktu, vitamin(kekurangan vitamin dapat mempengaruhi struktur)

- environment(saliva, OH)

10. Bagaimana pencegahan dan perawatan pada kasus di skenario?

Pencegahan

a. Sealantdiberikan pada M .

b. Penggunaan flour

c. Penggunaan clourheksidin

Perawatan

a. Hilangkan badhabit

b. Menghilangkan rasa sakit

c. Plak kontrolscalling, diet KH

d. Penggunaan flour

e. Kontrol ke dokter gigi min 6 bulan sekali

f. Dirawat meskipun tinggal sisa akar

g. Membiasakan anak unutk menyikat gigi sedini mungkin

h. Mengurangi makan2an yang manis

i. Fissure sealant

j. Imunisasi menciptakan ketahanan tubuh

k. Flourmenghambat metabolisme plak dari hidroksi apatit

l. Penambalan

m. Floridasibisa diminum dan kumur

Page 6: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

Meningkatkan bufferingdg menyikat gigi

11. Klasifikasi dari diagnosa yang ada di skenario

o Karies Primer

Karies Sekunder : pada tepi restorasi

o Karies akutprosesnya ebih cepat

Karies kronis prosesnya lambat (contohnya yang berlawanan dari tubuh)

o Karies pit dan fissuremengenai perm.kasar

o Smooth cavity pd bagian palatal, lingual,bukal

o Residual karies

o Simple kariesmengenai perm.pd gigi, compound dua prmukaan pada gigi, kompleks tida perm.atau lebih ;

LI

1. Perbedaan Fissure dan pit pada anak dan orang dewasa? (fissure sealant)

Perbedaan di kedalaman, pada anak lebih dalam.

Fissure sealantmencegah karies gigi, diberikan pada awal gigi.

Aplikasi dipermukaan oklussal gigi

Fissure pada anak

a. Tipe U terbuka cukup lebar, mudah dibersihkan.

b. Tipe Vukurannya sempit

c. Tipe Idangkal dan lebar

Biasanya pada gigi molar, sehingga susah terjangkau. Permukaan kunyah luas shg terdapat titik . pit titik terdalam pada groove.

Pit dan fissure saat disondasi tidak menyangkol .

Page 7: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

-pit dan fissure perbedaan dilapisis enamle yg lebiu tipis.

Indikasi

a. Kedalaman retentif

b. Pit dan fissure dekalsifikasi minimal

c. Terdapat karies pada pit dan karies

d. Tidak ada karies interproksimal

e. Erupsi kurang dari 4th

Enamel lebih tipisdimulai demineralisasi, tanda putih pada pit dan fissure dan bisa kembali dengan remineralisasi

Remineralisasi tidak cukup memadai, karena pola makan .

Bahan sealant bisa ditutupi shg bisa tertutupi dan mudah dibersihkan, tujuanagar terjadi penetrasi dan berpolimeralisasi.

Bahan :

a. Kekuatan retensi tahan lama

b. Kelarutan thd cairan mulut rendah

c. Bikompatible

2. Perbdaan komposisi saliva pada anak dan orang dewasa

Protein abdomin

Estimasi saliva dg metode brooresogreen, saliva dicampur dan menghasilkan perubahan warna,

hasil penelitian tidak menunjukkan perubahan yg significant, kandungan albuminnya sama.

Email pd gigi sulung banyak mengandung mineral dan air, shg menyebabkan remineralisasi susah.

Page 8: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

Kapasitas salivatidak ada perbedaan

a. Anorganikpotassium, bikarbonat

b. Organikenzim, serum

Kapasitas buffer yang menyebabkan perbedaan, karena tidak menyukai sayur-sayuran.

Konsumsi alkohol dapat menurunkan keasaman pd orang deasa,

Komposisi saliva berbeda pd indinvidu trgantung kelenjar, kecepatan aliran saliva, makanan, obat-obatan, beberapa penyakit. Keadaan pada saliva bergantung pada jenis kelamain, pada anak2 lebih banyak, dan pHnya lebih tinggi

Bionkalsium dan fosfatbereaksi dg hidroksiapatit, pH turun dan berikatan dengan hidrogendemineralisasi

Perubahan komposisi saliva berdasarkan sekresi saliva, pada anak2 lebih byak dan bertambahnya umur akan mengalami penurunan, terutama pada kelenjar parotis. Dan juga berakibat pada penurunan sintesis protein.

Mc. Donal

Kenapa mudah karies, kalsifikasi belum sempurna sehingga lebih rentan,

Kalsium dan fosfat

Bikarbonat dalam sistem buffer

Ion florida makanan yang dikonsumsi

pH untuk menunjukkan knsentrasi ion2 hidrogen

Page 9: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

protein

- Mukoidberperan sbg glikoprotein

3. Dot yang bagaimana yang mempengaruhi karies

Karies botol

Asi tidak secara langsung menyebabkan karies karena mengandung laktoferin, dan bakteri bisa diblok oleh asi.menurut penelitian, Karena pada usia 16bulan sudah diberikan makanan pelengkap dan yg menyebabkan karies adalah makanan yang dikonsumsi yaitu karbohidrat.

GIT FLUX secara tidak langsung berpengaruh pada karies , yaitu pada plica vocalis sehingga menyebabkan laringitis.

Masih bisa menimbulkan suatu kariesmenimbulkan nyeri pada ulu hatisaliva lebih banyaklevel hormon berpengaruh. Perubahan saliva akan berpengaruh, dan estrogen meningkat

4. Interprestasi Tekanan(-) ??

- Penekanan gingiva ada abses atau tidak, karies profunda sudah sampai ke pulpa dan biasanya menyebabkan kematian pulpa dan menjalar kebawah dan menyebabkan abses periapikal

Karies ada endotoksinmengakibatkan degenerasi sel epitelabses periapikal

Strep.mutansmempunyai simpanan karbohidrat.

5. Dentin tersier dan dentin sekunder?

Dentin

a. Primer disaat didalam kandungan

b. Sekunder rangsangan mekanis, panas. Struktur tidak beraturan, sedikit mineralisasi, sedikit opakkarena lebih keras shg bakteri susah masuk.

c. Tersier karena pengaruh rangsangan odontoblast pada perawatan endodontik(pulpa capping, amputasi vital). Merupakan reaksi karena iritasi selama proses secondery odontogenesis.

Page 10: Scrriber Lbm 5 Blok 12 LITHA

a. Karies Akutcepat, belum lama, sudah mencapai perubahan yg menjadi lebih buruk.

- Bisa jadi karena tidak dilawan oleh tubuh

- Tidak adanya dentin sekunder

b. Karies Kronisbisa jadi peningkatan akutnya,berlangsung lebih lama

- Masih sempat dilawan oleh tubuh

Pasien 4th

Eksternal

etiologi perawatanKlasifikasi karies

Karies

patofisiologi Faktor predisposisi

Superficial Medial Profunda Internal

host environmentAgent