sap inos
DESCRIPTION
jguhjfhTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Infeksi Nosokomial
Pokok Bahasan : Pencegahan infeksi nosokomial
Sasaran : Keluarga dan klien di Ruang 15
Tempat : Ruang 15
Waktu : Kamis, 10 September 2015
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Leafleat, LCD, Laptop
Latar belakang :
Infeksi nosokomial merupakan infeksi silang yang terjadi akibat perpindahan
mikroorganisme melalui petugas kesehatan dan alat yang dipergunakan saat melakukan
tindakan. Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama
seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama
seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial. Secara umum,
pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam
menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit,
dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru
disebut infeksi nosokomial ( Light RW, 2001).
Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh.
Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam
tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection,
sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal
dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya (Soeparman, dkk, 2001). . Terjadinya
infeksi nosokomial akan menimbulkan banyak kerugian, antara lainnya adalah lama hari
perawatan bertambah panjang, penderitaan bertambah dan biaya meningkat (Suwarni, A,
2001).
Saat ini, insiden kejadian penyakit infeksi merupakan yang tertinggi di Indonesia. Di
samping itu infeksi nosokomial sering menimbulkan kematian, memperpanjang waktu rawat
nginap, menambah beban penderita dengan biaya tambahan untuk perawatan clan pengobatan
pasien.Infeksi nosokomial banyak terjadi di seluruh dunia dengan kejadian terbanyak di
negara miskin dan negara yang sedang berkembang karena penyakit-penyakit infeksi masih
menjadi penyebab utama.
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampu memahami tentang infeksi
nosocomial dan pencegahannya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan peserta mampu untuk :
1. Menjelaskan pengertian infeksi nosokomial
2. Menyebutkan tanda – tanda dan gejala infeksi nosokomial
3. Menyebutkan penyebab infeksi nosokomial
4. Menyebutkan pencegahan infeksi nosokomial
5. Menyebutkan penanganan infeksi nosokomial
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
Pembukaan
(5 menit)
Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan tu-
juan penyuluhan.
Memberi pertanyaan
perihal yang akan
disampaikan
Memperhatikan
mendengarkan dan
menjawab pertanyaan
Ceramah dan
tanya jawab
Penyajian
(10 – 15 menit )
Menyampaikan materi :
Menjelaskan pengertian in-
feksi nosokomial
Menyebutkan tanda – tanda
dan gejala infeksi nosoko-
mial
Menyebutkan penyebab in-
feksi nosokomial
Menyebutkan pencegahan
infeksi nosokomial
Menyebutkan penanganan
infeksi nosokomial
Memperhatikan dan
mendengarkan
keterangan
Ceramah
membagikan
leafleat
Penutup
( 5 – 10 menit )
Memberikan kesimpulan
bertanya pada Audien
Mengevaluasi hasil
penyuluhan dan salam
Bertanya
Menjawab pertanyaan
penyuluhan
Tanya jawab
EVALUASI
a. Evaluasi struktur/input
- Peseerta hadir tepat waktu di tempat penyuluhan.
- Media penyuluhan dan ruang penyuluhan dipersiapkan dengan baik.
- Penyuluh menguasai materi penyuluhan yang akan diberikan.
b. Evaluasi proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
- Peserta mengajukan pertanyaan secara aktif.
- Terjalin komunikasi dua arah yang komunikatif dan interaktif.
c. Evaluasi hasil/output
Peserta memahami tentang pengertian infeksi nosokomial, tanda – tanda dan
gejala infeksi nosokomial, penyebab infeksi nosokomial, pencegahan infeksi
nosokomial, penanganan infeksi nosokomial.