sap hpt.docx

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang studi : PK/PKL TERPADU STIKES MUHHAMDIYAH MANADO Topik : Penyuluhan Hipertensi dan Pelatihan Penggunaan Alat Tensi kepada Kader Kesehatan Desa Sonuo. Sasaran : Masyarakat dan kader Kesehatan Desa Sonuo. Tempat : Balai Desa Sonuo Hari / tanggal : Selasa 03 Maret 2015 Pukul. 15.00 Wita. Waktu : 30 Menit Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu mengenali apa itu Hipertensi tanda gejalanya dan cara pengobatannya serta kader kesehatan dan menggunakan alat Tensi. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan, Masyarakat diharapkan mampu : - Menyebutkan pengertian Hipertensi - Menyebutkan penyebab Hipertensi - Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi - Menyebutkan komplikasi Hipertensi - Menyebutkan bagaimana mengendalikan Hipertensi dan cara pencegahannya.

Upload: pingkan-muntuan

Post on 15-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi utk PKL Komunitas di Desa Sonuo Kec. Bolangitan Barat Bolmut SULUT

TRANSCRIPT

Page 1: SAP hpt.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : PK/PKL TERPADU STIKES MUHHAMDIYAH MANADO

Topik : Penyuluhan Hipertensi dan Pelatihan Penggunaan Alat Tensi kepada

Kader Kesehatan Desa Sonuo.

Sasaran : Masyarakat dan kader Kesehatan Desa Sonuo.

Tempat : Balai Desa Sonuo

Hari / tanggal : Selasa 03 Maret 2015 Pukul. 15.00 Wita.

Waktu : 30 Menit

Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu mengenali apa itu Hipertensi tanda

gejalanya dan cara pengobatannya serta kader kesehatan dan menggunakan alat Tensi.

Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, Masyarakat diharapkan mampu :

- Menyebutkan pengertian Hipertensi

- Menyebutkan penyebab Hipertensi

- Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

- Menyebutkan komplikasi Hipertensi

- Menyebutkan bagaimana mengendalikan Hipertensi dan cara pencegahannya.

- Untuk kader kesehatan mampu menggunakan alat tensi.

Sasaran

Masyarakat Setempat Desa Sonuo baik yang sednag mengidap Hipertensi maupun

tidak.

Materi

1. Hipertensi

2. Pelatihan Penggunaan Alat Tensi kepada Kader Kesehatan Desa Sonuo.

Page 2: SAP hpt.docx

Metode

1. Ceramah

2. Diskusi / tanya jawab

Media

LCD

Leafleat

Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur

Masyarakat dapat hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan, Penyelenggaraan

penyuluhan dilakukan di Balai desa Sonuo

2. Evaluasi proses

Masyarakat dapat antusias terhadap materi penyuluhan, Masyarakat dapat terlibat

aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil

Masyarakat desa Sonuo mengerti dan memahami pengertian, penyebab, tanda dan

gejala, komplikasi dan perawatan terhadap klien dengan Hipertensi. Dan untuk

kader dapat menggunakan tensi.

KEGIATAN PENYULUHAN DAN PELATIHAN MENGGUNAKAN ALAT TENSI

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

Menyebutkan materi yang

akan diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Page 3: SAP hpt.docx

2. 15 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan tentang

pengertian penyakit

Hipertensi

Menjelaskan tentang

penyebab, tanda dan gejala,

serta komplikasi Hipertensi.

Memberi kesempatan kepada

peserta untuk bertanya

Menjelaskan hal-hal yang

berhubungan dengan

mengendalikan dan mencegah

hipertensi.

Melanjutkan dengan pelatihan

kader “cara mengukur

tekanan darah dengan

Tensimeter dan

sphignomanometer

Memberi kesempatan kepada

peserta untuk bertanya

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

3. 10 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta

tentang materi yang telah

diberikan, dan reinforcement

kepada

klien/keluarga/masyarakat

yang dapat menjawab

pertanyaan.

Mengevaluasi kader

“bagaimana menggunakan

alat untuk memeriksa tekanan

darah.”

Menjawab pertanyaan

Menunjukan cara

menggunakan Tensimeter

dan sphignomanometer.

Serta praktek mengukur

Page 4: SAP hpt.docx

tekanan darah.

4. 2 menit Terminasi :

Mengucapkan terimakasih

atas peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

PENGORGANISASIAN

Pembicara / fasilitator : Mahasiswa kelompok 14.

Supervisor / PA :

DAFTAR PUSTAKA

Dikutip dari : http://www.wikipedia.wiki.com ; Hipertensi, Maret 2015

Suzane smeltzer,2007. keperawatan medikal bedah bruner & sudarth. penerbit egc.

jakarta

Sonuo, 03 Maret 2015

Mengetahui:

Kepala Desa Sonuo Kordes Kelompok 14

HARSONO PUASA FRIKY VENLY TORAR

Supervisor

--------------------------------------

MATERI

Page 5: SAP hpt.docx

HIPERTENSI

1. Pengertian

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140

mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg (Bruner & Sudart, 2002) Hipertensi

adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur sesuai usia. Dan seseorang

dianggap hipertensi apabilah tekanan darah ≥140/90 mmHg. (Elisabeth, J. Corwin)

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah Tekanan darah persisten di mana tekanan

sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.

2. Etiologi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :

a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui golongannya disebut

juga hipertensi idiopatik terdapat sekitar 95 % kasus. Banyak faktor yang

mempengaruhinya seperti genetik lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis

sistem renin angiostensin, defek dalam eksresi ; Na peningkatan Na dan Ca

intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas alkohol,

merokok serta polisetimia

b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renak, sekitar 5 % kasus, penyebab specifiknya

diketahui seperti penggunaan estrogen, penyebab specifiknya diketahui seperti

penggunaan estroen, penyakit ginjal , hipertensi vaskuler renal, hiporaldostoroisme

primer and sindrome cushing feokromositoma, koarktasia aorta hipertensi yang

dihubungkan dengan kehamilan dll.

3. Manifestasi Klinik

Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian

gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau jantung. Gejala

lain sering ditemukan adalah sakit kepala, epistaksi, marah, telinga berdengung rasa berat

ditengkuk, sukar tidur mata berkunang-kunang dan pusing

4. Pemeriksaan Penunjang

Page 6: SAP hpt.docx

Pemeriksaan laboratorium : urinalis, darah perifer, lengkap kimia darah (kalium, natrium,

creatinin, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol dan EKG. Sebagai tambahan dapat

dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens kreatinin, protein urine 24 jam, asam urat,

kolesterol LDL, TSH dan ekokardiografi

5. Klasifikasi

Menurut WHO

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normotensi < 140 < 90

Hipertensi ringan 140-180 90-105

Hipertensi perbatasan 140-160 90-95

Hipertensi sedang dan

berat

>180 > 105

Hipertensi sistolik

terisolasi

>140 < 90

Hipertensi sistolik

perbatasan

140-160 < 90

Menurut the sixth report of the joint national committe on prevention, detection, avalution

and treatment of high blood pressure, 1997

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 130 < 85

Perbatasan 130-139 85-89

Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99

Hipertensi tingkat 2 160-179 100-109

Hipertensi tingkat 3 >180 > 100

6. Penatalaksanaan

Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit

kardiovaskuler dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan. Hal ini dapat dicapai

melalui modifikasi gaya hidup saja atau dengan obat antihipertensi.

Page 7: SAP hpt.docx

Penatalaksanaan obat anti hipertensi bagai sebagian besar pasien dimulai dengan dosisi

rendah kemudian ditingkatkan secara titrasi sesuai dengan umur, kebutuhan dan usia,

sedangkan modifikasi gaya hidup cukup efektif dapat menurunkan resiko kardiovaskuler

denga langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menurunkan berat badan bila terdapat kelebihan

b. Membatasi alkohol

c. Meningkatkan aktivitas fisik aerobik (30-45/menit/hari)

d. Mengurangi asupan natrium

e. Mempertahankan asupan kalium yang adekuat

f. Mempertahankan asupan kalsium dna magnesium yang adekuat

g. Berhenti merokok dan mengurangi asupna lemak jenuh dan kolesterol dalam

makanan

7. Patofisiologi

Hipertensi terjadi bila daya pompa jantung meningkat sehingga mengalirkan darah lebih

banyak, akibatnya darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh

darah yang sempit daripada biasanya sehingga menyebabkan baiknya tekanan.Tekanan

darah juga meningkatkan pada saat terjadi vasokonstriksi yaitu arteri kecil mengkerut

karena perangsangan saraf atau hormon didlaam darah Bertambahnya cairan didlaam

sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat

kelainan pada fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air

dalam tubuh, volume darah dalam tubuh meningkat sehingga darah juga meningkat.

8. Komplikasi

a. Retinopati : odema pupil, penebalan retina dan perdarahan retina

b. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Gagal jantung, infark miokard, angina pektoris dan arterosklerosis

c. Penyakit serebrovaskuler : stroke

d. Netrosklerosis : gagal ginjal