resume materi pengeringan

Upload: nadia-safira

Post on 09-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknologi benih

TRANSCRIPT

Nadia Safira150510130155TEKBEN 3Agroteknologi - EResume materi/bahan ajar pengeringan1. Pengeringan benih adalah proses penguapan air dari benih dengan menggunakan energi panas yang ditujukan agar kadar air dalam benih dapat berkurang sesuai dengan kadar air yang aman untuk disimpan. Benih dikeringkan tidak sampai dalam kondisi benar benar tidak ada air karena hal itu dapat menyebabkan kerusakan benih. Pengeringan benih dapat terjadi apabila tekanan uap cairan di dalam benih > tekanan uap udara sekelilingnya dan kelembaban nisbi udara diturunkan sehingga terjadi aliran uap air dari benih ke udara.Pada pengeringan benih terdapat dua golongan faktor yang mempengaruhi pengeringan benih itu sendiri. Dua golongan faktor tersebut adalah udara pengering dan benih yang dikeringkan. Udara pengering meliputi suhu udara, kecepatan volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara sedangkan benih yang dikeringkan meliputi diantaranya ukuran benih, besar butiran benih,dan kadar air awal. Dalam pengeringan benih terdapat 2 proses yang terjadi. Kedua proses itu adalah proses pepindahan panas dan proses pemindahan massa. Proses pemindahan panas yaitu proses menguapkan air dari dalam benih sehingga terjadi perubahan bentuk cair ke bentuk gas sedangkan proses pemindahan massa yaitu perpindahan masa uap air dari permukaan benih ke udara sekelilingnya.Pengeringan benih dibagi menjadi dua cara pengeringan yaitu pengeringan alami dan pengeingan buatan. a. Pengeringan alami adalah pengeringan dengan menggunakan sinar matahari biasa disebut dengan penjemuran. Pengeringan alami memiliki keuntungan dan kekurangan. Keuntungan pengeringan alami diantaranya: tidak memerlukan bahan bakar dan biaya pengeringan, memperluas kesempatan kerja, sinar infra merah matahari mampu menembus ke dalam sel benih, kuantitas benih yang relatif sedikit biasanya cepat dan efisien,dan bila cuaca baik per m2 lantai jemur mampu mengeringkan sekitar 5 kg/hari. Kekurangan pengeringan benih alami diantaranya: suhu pengeringan dan kelembaban nisbi tidak dapat dikontrol, sehingga sering terjadi keretakan, memerlukan tempat yang luas, hanya berlangusng jika ada sinar matahari, pengeringan tidak konstan, karena penyinaran matahari tidak tetap intensitasnya, dan dapat terjadi gangguan oleh ternak atau burung.b. Pengeringan buatan adalah pengeringan dengan menggunakan alat pengering. Pengeringan buatan juga memiliki keuntungan diantaranya: tidak tergantung dari cuaca, kapasitas pengeringan dapat dipilih sesuai dengan yang diperlukan, tidak memerlukan tempat yang begitu luas, dan kondisi pengeringan dapat dikontrolPada pengeringan buatan atau pengeringan mekanis dapat dilakukan dengan dua metode yaitu continues drying (pengeringan kontinyu/berkesinambungan) dan batch drying (pengeringan tumpukan). Continues drying (pengeringan kontinyu/berkesinambungan) yaitu pengeringan benih dengan cara pemasukan dan pengeluaran benih berjalan terus menerus sedangkan batch drying (pengeringan tumpukan) yaitu pengeringan benih dengan cara benih masuk ke alat pengering sampai pengeluaran benih kering, kemudian baru dimasukkan benih berikutnya.Dalam proses pengeringan apabila terjadi terlampau cepat maka dapat menyebabkan terjadinya case hardening. Case hardening dicirikan dengan: kulit benih menjadi keras, bagian dalam benih masih banyak mengandung air, mencegah terjadinya pengeringan lebih lanjut, dan dapat menimbulkan kecambah abnormal, memudahkan masuknya patogen atau membunuh benih.