materi resume wawasan nusantara & ham

30
TUGAS : PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA DAN WAWASAN NUSANTARA NAMA : ABDUL RAZAK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI NEGARA NAHDATUL WATHON (NW)

Upload: jauhary-kusuma-abiyin

Post on 27-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah..Rangkuman materi dari perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

TUGAS : PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG

HAK ASASI MANUSIA DAN WAWASAN NUSANTARA

NAMA : ABDUL RAZAK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI NEGARA

NAHDATUL WATHON (NW)

2012

Page 2: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

HAK ASASI MANUSIA DAN WAWASAN NUSANTARA

A.   LATAR BELAKANG TIMBULNYA HAK ASASI MANUSIA

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam

penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait

dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu

yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan

dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih

diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa

dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan

orang lain.

Hak asasi manusia (atau disingkat HAM) adalah hak dasar yang telah dipunyai

semata-mata karena akibat dari kualitas yang disandangnya selaku manusia dengan tanpa

adanya pengecualian. Selain itu, HAM bersifat universal yang artinya penerapannya tidak

mengenali batasan-batasan, entah itu bersifat kewarganegaraan, kewilayahan atau yang

lainnya. Singkatnya, selama ia dipandang memiliki kualitas sebagai manusia dianggap

memiliki HAM.

Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang kita kenal sekarang adalah sesuatu

yang sangat berbeda dengan yang hak-hak yang sebelumnya termuat, misal, dalam

Deklarasi Kemerdekaan Amerika atau Deklarasi Prancis. HAM yang dirujuk sekarang

adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II

yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya,

negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga

negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa

kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan

HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun.

Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau

menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki

oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.

Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia

yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati,

Page 3: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya

menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara

kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati,

melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung

jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun

Militer), dan negara.

Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik

kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia

secara otomatis.

2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,

pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

3. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau

melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara

membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Alasan di atas pula yang menyebabkan HAM bagian integral dari kajian dalam

disiplin ilmu hukum internasional. Oleh karenannya bukan sesuatu yang kontroversial bila

komunitas internasional memiliki kepedulian serius dan nyata terhadap isu HAM di tingkat

domestik. Malahan, peran komunitas internasional sangat pokok dalam perlindungan HAM

karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan

perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk

disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri. Contoh

hak asasi manusia (HAM)

- Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.

- Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain.

- Hak untuk hidup.

- Hak untuk memperoleh pendidikan.

- Hak untuk mendapatkan pekerjaan.

- Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain.

Page 4: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

Maka dari bagian-bagian hak tersebut, sudah semestinya kita menjunjung tinggi

hak-hak yang ada pada manusia. Karena dengan hak ini, kita sebagai manusia punya

derajat dan martabat yang tinggi dihadapan manusia dan tuhan. Adapun macam-macam

hak asasi, diantaranya sebagai berikut yakni:

1. Hak asasi pribadi atau personal rights, yang meliputi hak untuk bebas menyatakan

pendapat, bebas memeluk agama, bebas bergerak, dan lain sebagainya. Contohnya, di

kelas setiap siswa memiliki hak untuk menyatakan pikirannya, termasuk untuk bertanya

atau meminta penjelasan guru.

2. Hak asasi ekonomi atau property rights, yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli atau

menjual serta memanfaatkannya. Contohnya, setiap orang memiliki hak untuk membeli

beras.

3. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan atau

disebut rights of legal quality. Contohnya setiap warga negara Indonesia dari latar

belakang apapun memiliki hak yang sama untuk hidup aman. Oleh karena itu, setiap

warga berhak mendapatkan perlindungan dari aparat keamanan. 

4. Hak asasi politik atau political rights, yaitu hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih

(memilih dan dipilih) dalam pemilu. Contohnya, setiap warga negara Indonesia berhak

mencalonkan diri sebagai presiden, gubernur, bupati, walikota, camat, atau lurah.

5. Hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and cultural rights, misalnya hak pendidikan,

hak mengembangkan kebudayaan. Contohnya, setiap anak Indonesia memiliki hak untuk

mendapatkan pendidikan formal di sekolah.

Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan perlindungan atau

procedural rights, misalnya hak perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan (razia),

penangkapan, peradilan, dan pembelaan. Contohnya setiap warga negara Indonesia memiliki

hak untuk mendapatkan bantuan pengacara saat menghadapi sebuah kasus

Page 5: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

B. HAK ASASI MANUSIA (HAM)

1. Pengertian Dan Ciri Pokok Hakikat Ham

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya

(Kaelan: 2002).

- Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human

Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa

HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia

mustahil dapat hidup sebagai manusia.

- John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh

Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).

- Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan

bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan

keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,

hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan

martabat manusia”

2. Ciri Pokok Hakikat Ham

Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang

beberapa ciri pokok hakikat HAM yaitu:

HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari

manusia secara otomatis.

HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama,

etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.

HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau

melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara

membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih,

2003).

3. Perkembangan Pemikiran HAM

Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia dapat dibagi dalam 4 generasi, yaitu :

- Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang

hukum dan politik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang hukum dan

Page 6: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

politik disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II, totaliterisme dan adanya

keinginan Negara-negara yang baru merdeka untuk menciptakan sesuatu tertib

hukum yang baru.

- Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga

hak-hak sosial, ekonomi, politik dan budaya. Jadi pemikiran HAM generasi kedua

menunjukan perluasan pengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia. Pada masa

generasi kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga terjadi

ketidakseimbangan dengan hak sosial-budaya, hak ekonomi dan hak politik.

- Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga

menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum

dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan.

Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga mengalami

ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi dalam arti

pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak lainnya terabaikan

sehingga menimbulkan banyak korban, karena banyak hak-hak rakyat lainnya yang

dilanggar.

- Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam

proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan

dampak negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat. Selain itu program

pembangunan yang dijalankan tidak berdasarkan kebutuhan rakyat secara

keseluruhan melainkan memenuhi kebutuhan sekelompok elit. Pemikiran HAM

generasi keempat dipelopori oleh Negara-negara di kawasan Asia yang pada tahun

1983 melahirkan deklarasi hak asasi manusia yang disebut Declaration of the basic

Duties of Asia People and Government

C. Perkembangan Pemikiran HAM di Dunia

1. Magna Charta

Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di

kawasan Eropa dimulai dengan lahirnya magna Charta yang antara lain memuat

pandangan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang menciptakan

hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat dengan hukum yang dibuatnya), menjadi dibatasi

Page 7: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

kekuasaannya dan mulai dapat diminta pertanggung jawabannya dimuka hukum(Mansyur

Effendi,1994).

2. The American declaration

Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The American

Declaration of Independence yang lahir dari paham Rousseau dan Montesquuieu.

Mulailah dipertegas bahwa manusia adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya,

sehingga tidaklah logis bila sesudah lahir ia harus dibelenggu.

3. The French declaration

Selanjutnya, pada tahun 1789 lahirlah The French Declaration (Deklarasi

Perancis), dimana ketentuan tentang hak lebih dirinci lagi sebagaimana dimuat dalam The

Rule of Law yang antara lain berbunyi tidak boleh ada penangkapan tanpa alasan yang

sah. Dalam kaitan itu berlaku prinsip presumption of innocent, artinya orang-orang yang

ditangkap, kemudian ditahan dan dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah, sampai ada

keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.

4. The four freedom

Ada empat bentuk hak kebebasan yakni :

- Hak kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat.

- Hak kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang

diperlukannya,

- Hak kebebasan dari kemiskinan dalam pengertian setiap bangsa berusaha mencapai

tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi penduduknya,

- Hak kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha, pengurangan persenjataan,

sehingga tidak satupun bangsa berada dalam posisi berkeinginan untuk melakukan

serangan terhadap negara lain ( mansyur effendi,1994).

D. Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia

Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada

Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan

perlakukan yang sama hak kemerdekaan.

Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3

UUD dalam 4 periode, yaitu:

Page 8: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945

2. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi Republik

Indonesia Serikat

3. Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950

4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945

E. HAM Dalam Tinjauan Islam

Adanya ajaran tentang HAM dalam Islam menunjukan bahwa Islam sebagai agama

telah menempatkan manusia sebagai makhluk terhormat dan mulia. Oleh karena itu,

perlindungan dan penghormatan terhadap manusia merupakan tuntutan ajaran itu sendiri

yang wajib dilaksanakan oleh umatnya terhadap sesama manusia tanpa terkecuali. Hak-hak

yang diberikan Allah itu bersifat permanent, kekal dan abadi, tidak boleh dirubah atau

dimodifikasi (Abu A’la Almaududi, 1998). Dalam Islam terdapat dua konsep tentang hak,

yakni hak manusia (hak al insan) dan hak Allah. Setiap hak itu saling melandasi satu sama

lain. Hak Allah melandasi manusia dan juga sebaliknya. Dalam aplikasinya, tidak ada

satupun hak yang terlepas dari kedua hak tersebut, misalnya sholat.

Konsep islam mengenai kehidupan manusia didasarkan pada pendekatan teosentris

(theocentries) atau yang menempatkan Allah melalui ketentuan syariatnya sebagai tolak ukur

tentang baik buruk tatanan kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai warga

masyarakjat atau warga bangsa. Dengan demikian konsep Islam tentang HAM berpijak pada

ajaran tauhid. Konsep tauhid mengandung ide persamaan dan persaudaraan manusia. Dilihat

dari tingkatannya, ada 3 bentuk HAM dalam Islam, pertama,

1. Hak Darury (hak dasar). Sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar,

bukan hanya membuat manusia sengsara, tetapi juga eksistensinya bahkan hilang harkat

kemanusiaannya. Sebagai misal, bila hak hidup dilanggar maka berarti orang itu mati.

2. Kedua, hak sekunder (hajy) yakni hak-hak yang bila tidak dipenuhi akan berakibat

hilangnya hak-hak elementer misalnya, hak seseorang untuk memperoleh sandang

pangan yang layak maka akan mengakibatkan hilangnya hak hidup.

3. Ketiga hak tersier (tahsiny) yakni hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak primer

dan sekunder (Masdar F. Mas’udi, 2002)

Page 9: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

E. HAM Dalam Perundang-Undangan Nasional

Dalam perundang-undangan RI paling tidak terdapat bentuk hukum tertulis yang

memuat aturan tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi (UUD Negara). Kedua, dalam

ketetapan MPR (TAP MPR). Ketiga, dalam Undang-undang. Keempat, dalam peraturan

pelaksanaan perundang-undangan seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden dan

peraturan pelaksanaan lainnya.

Kelebihan pengaturan HAM dalam konstitusi memberikan jaminan yang sangat kuat

karena perubahan dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi seperti dalam

ketatanegaraan di Indonesia mengalami proses yang sangat berat dan panjang, antara lain

melalui amandemen dan referendum, sedangkan kelemahannya karena yang diatur dalam

konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti ketentuan tentang HAM dalam

konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu bila pengaturan HAM dalam bentuk

Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya, pada kemungkinan seringnya

mengalami perubahan.

F. Pelanggaran HAM dan pengadilan HAM

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk

aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum

mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok

orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak

akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU No. 26/2000 tentang pengadilan

HAM). Sedangkan bentuk pelanggaran HAM ringan selain dari kedua bentuk pelanggaran

HAM berat itu.

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk

menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok

etnis dan kelompok agama. Kejahatan genosida dilakukan dengan cara membunuh anggota

kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota

kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan

secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan

mencegah kelahiran di dalam kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari

Page 10: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

kelompok tertentu ke kelompok lain (UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM).

Sementara itu kejahatan kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai

bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut

tujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan,

perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan

atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas)

ketentuan pokok hukum internasional, penyiksaan, perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran

secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara, penganiayaan terhadap

suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras,

kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara

universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional, penghilangan orang secara

paksa, dan kejahatan apartheid.

Pelanggaran terhadap HAM dapat dilakukan oleh baik aparatur negara maupun

bukan aparatur negara (UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM). Karena itu penindakan

terhadap pelanggaran HAM tidak boleh hanya ditujukan terhadap aparatur negara, tetapi juga

pelanggaran yang dilakukan bukan oleh aparatur negara. Penindakan terhadap pelanggaran

HAM mulai dari penyelidikan, penuntutan, dan persidangan terhadap pelanggaran yang

terjadi harus bersifat non-diskriminatif dan berkeadilan. Pengadilan HAM merupakan

pengadilan khusus yang berada di lingkungan pengadilan umum.

Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM

1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan

yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.

2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata

kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.

3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para

pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga

sangat rentan terjadi kecelakaan.

4. Para pedagang tradisioanal yang berdagang di pinggir jalan merupakan pelanggaran

HAM ringan terhadap pengguna jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa menikmati

arus kendaraan yang tertib dan lancar.

Page 11: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

5. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan

tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang

anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Dari sejarah sampai pada perkembangaanya HAM, Maka Ham adalah hak-hak dasar

yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan

agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah

melanggar atau menindas HAM orang lain.

HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam sudah lebih

dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat dijumpai dalam sumber utama

ajaran Islam itu yaitu Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan sumber ajaran normatif, juga

terdapat dalam praktik kehidupan umat Islam.

Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan

RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok

atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan.

Page 12: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

A. Latar Belakang Terjadinya Wawasan Nusantara

Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau.

Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa

yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda,

kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir

yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia

mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai

wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang

dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui

sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka Indonesia harus memiliki keinginan

bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara

yang sdah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus puya cara pandang

Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia.

Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara

kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam

disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol. geopol

adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopol

selalu berkaitan dengan kekuasaan an kekuatan yang mengangkat paham atau

mempertahankan paham yang idanut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan

dan kesatuan.

B. Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan

lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Cara pandang bangsa

Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta

sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiawai kehidupan bangsa dalam

mencapai tujuan atau cita-cita nasional.

Page 13: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara

1. Wilayah

2. Geopolitik dan Geostrategi.

3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

D. Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara

1. Wadah

2. Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen

- Wujud Wilayah batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang

di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya

perairan. Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta

dihubungkan oleh perairan dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu

bentuk kerucut terbuka keatas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi.

Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan

samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini

berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia. Perwujutan

wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-busaya dan

pertahanan keamanan.

- Tata Inti Organisasi bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada

UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah,

sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara

kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang

sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

- Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara

Hukum (Rechk Staat) bukan hanya kekuasaan.

3. Tata Kelengkapan Organisasi

Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Negara

Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Rakyat Indonesiayang

berkehidupan kebangsaan yang bebas. Pemerintahan negara Indonesia melindungi

Page 14: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Asas keterpaduan semua

aspek kehidupan nasional berciri manunggal. Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup

daratan, perairan dan dirgantara. Satu kesatuan politik. Satu kesatuan sosial budaya Satu

kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

Satu kesatuan kebijakan nasional. Isi Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara mencakup

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :

a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan

satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta

menjadi modal dan milik bersama bangsa Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari

berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan

meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus

merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.

b. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib

sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai

cita-cita bangsa. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa

dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju

tujuannya.

c. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan

politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam

arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan

nasional.

d. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut

menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada

kepentingan nasional.

e. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti

f. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan

milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata

di seluruh wilayah tanah air

Page 15: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

g. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa

meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan

ekonominya.

h. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan

ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan

ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

i. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam

arti

j. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan

kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang

sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan

tingkat kemajuan bangsa.

k. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam

budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan

landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai –

nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-

hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.

l. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan,

dalam arti

m. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan

ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara

n. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam

rangka pembelaan negara dan bangsa.

2.

Page 16: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

E. Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan nsaional

1. Implementasi Wawasan

Nusantara dalam Kehidupan Nasional Dalam rangka menerapkan Wawasan Nusantara ,

kita sebaiknya terlebih dahulu mengerti dan memahami pengertian , ajaran dasar , hakikat

, asas , kedudukan , fungsi serta tujuan dari Wawasan Nusantara . WAwasan Nusantara

dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya ,

dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir , pola sikap , dan pola tindak

yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian , Wawasan

Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang

berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga menggambarkan sikap dan

perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang

merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia

2. Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan Nusantara , dalam pengertian : cara

pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan

nasional . Hal tersebut berarti bahwa etiap warga bangsa dan aparatur negara harus

berfikir , bersikap , dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan

negara Indonesia . Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus

dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia , tanpa menghilangkan

kepentingan lainnya , seperti kepentingan daerah , golongan , dan orang per orang

3. Pemikiran Berdasarkan Pancasila

Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang

mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaanya yang serba terhubung

dengan sesamanya, lingkungannya dan alam semesta, dan penciptanya. Dengan adanya

pemahaman seperti ini maka akan menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk

Page 17: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

mempertahankan eksitensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi.Nilai-

nilai pancasila bersemayam dalam pengembangan wawasan nusantara, hal ini dapat

dilihat dari nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa

Indonesia memiliki kepercayaan dan ketakwaan terhadap tuhan yang Maha Esa

sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dengan hidup saling

menghormati dan mengembangkan sikap toleransi. Nila pancasila mewarnai

wawasan nasional yang dianut bangsa Indonesia yang menghendaki keutuhan dan

kebersamaan dengan tetap menghormati dan memberikan kebebasan dalam

menganut dan mengamalkan agama masing-masing. Sila Kemanusiaan Yang adil

dan Beradab Nilai

b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang terkandung bangsa Indonesia

mengakui, mengahargai, dan memberikan hak dan kebesan yang sama kepada setiap

warganegaranya untuk menerapkan hak asasi manusia. Sikap ini mewarnai wawasan

nasional dengan memberikan kebebasan dalam mengeksprisikan HAM dengan tetap

mengingat dan menghormati hak orang lain sehingga menumbuhkan toleransi dan

kerja sama.

c. Sila Persatuan Indonesia, Dengan sila Persatuan Indonesia, bangsa Indonesia lebih

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan suku, agama, dan

golongan. Sikap ini melandasi wawasan nasional dengan tetap memperhatikan,

menghormati, dan menampung kepentingan golongan, suku bangsa, maupun

perorangan dengan tujuan untuk menjaga keutuhan negara Indonesia.

d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/ Perwakilan. Nilai yang terkandung dalam sila ini, bangsa

Indonesia berusaha dalam membuat keputusan lebih mengutamakan musyawarah

untuk mencapai mufakat. Sikap ini mewarnai wawasan nusantara dengan

mengembangkan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputuasan dengan

tetap menghormati perbedaan pendapat.

e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung dalam

sila ini, bangsa Indonesia mengakui dan mengahrgai warganya untuk mencapai

Page 18: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

kesejahteraan yang setinggi-tingginya sesuai hasil karya dan usahanya masing-

masing. Nilai ini mewarnai wawasan nasional dengan memberikan kebebasan kepada

bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan sitinggi-tingginya bagi setiap orang

dengan memperlihatkan keadilan social bagi darerah penghasil, daerah lain, orang

lain sehingga tercapai kemakmuran bersama.

Dari uraiaan diatas dapat disimpulkan bahwa wawasan nasional sebagai pancaran

pancasila sebagai falsafah hidup bangsa.

4. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya

Budaya adalah khasanah yang memperkaya kehidupan masyarakat suatu bangsa.

Masyarakat Indonesia terbentuk dari dengan ciri kebudayaan yang sangat beragam yang

muncul karena pengaruh ruang hidup, dan perbedaan ras maupun etnik serta berupa

kepulauan di mana ciri alamiah sangat beragam antar satu pulau dengan pulau lainnya.

Faktor alamiah inilah membentuk perbedaan khas kebudayaan di tiap-tiap daerah

sekaligus perbedaan daya tanggap inderawi serta pola kehidupan. Wawasan nusantara

diwarnai oleh keinginan menumbuhkan factor-faktor positif dari perbedaaan tersebut,

dengan tujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan berusaha untuk terhindar

dari disintegrasi bangsa.

2. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiawai

kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasional. Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Wawasan Nusantara, yakni :

Wilayah.

Geopolitik dan Geostrateg

Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya

Page 19: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara

Adapun unsure-unsur dasar dari wawasan Nusantara, yakni :

1. Wadah,

2. Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :

- Wujud Wilayah

- Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya

terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Oleh

karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan

dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka

keatas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi.

- Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan

samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini

berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia. Perwujudan

wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-busaya dan

pertahanan keamanan.

Tata Inti Organisasi. Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan

pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan

pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah

negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang

sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahannya

menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara Hukum (Rechk Staat)

bukan hanya kekuasaan. Tata Kelengkapan OrganisasiIsi wawasan nusantara

tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indoensia dalam eksistensinya yang

meliputi :

1. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Negara

Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas. Pemerintahan negara

Page 20: Materi Resume Wawasan Nusantara & HAM

Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia.

2. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal. Satu

kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan dan dirgantara. Satu

kesatuan politik

3. Satu kesatuan sosial budaya Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama

Satu kesatuan pertahanan dan keamanan Satu kesatuan kebijakan nasional.