resume hasil penilaian kinerja phpl pt wanamukti...

PR-01.rev7/F.22-GRS/PHPL/2018 1

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPLPT Wanamukti Wisesa

I. Identitas LP-PHPL :a. Nama LP-PHPL : PT. Global Resource Sertifikasib. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDNc. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpongd. Telp./Fax : 021-7562345e. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; [email protected]

II. Identitas Auditee :a. Nama IUPHHK-HA : PT Wanamukti Wisesa (WMW)b. SK IUPHHK-HA : Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan

No. 275/Kpts-II/1998, 27 Februari 1998 Jo Keputusan MenteriKehutanan No. 5952/Kpts-II/2002, 10 Juni 2002

c. Luas Areal : + 9.263,77 Had. Alamat Kantor Pusat : Wisma Barito Pacific Jakartae. Waktu Pelaksanaan : 24 Juli – 2 Agustus 2018

III. Tahapan Kegiatan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I(Penilaian/Resertifikasi)

Rabu, 18 Juli 2018Kantor PT GRS

AuditTahap I dilakukan olehKamni (AuditorPrasyarat/Lead),Bambang Satya Budi(Manajer Operasional),Lukas Surya Gustomo Kahu,S.Hut. (Auditor Produksi),Barkah Setiaji, S.Hut.(Auditor Ekologi)Hendri Arif Susanto, S.Hut(Auditor Sosial)Ir. Jubaedi Nu’man (AuditorVLK)

Koordinasi dengan InstansiKehutanan

Selasa, 24 Juli 2018Kantor Dinas Kehutanan

Provinsi Jambi

Kantor BPHP Wil IVProvinsi Jambi

Koordinasi teknis awal diDinas Kehutanan diterimaoleh Kepala KehutananProvinsi Jambi.

Koordinasi awal denganperwakilan BPHP Wil IVProvinsi Jambi.

Konsultasi Publik Kamis, 26 Juli 2018Kantor Kecamatan VII

Koto Ilir Kabupaten Tebo

Agenda dalam konsultasipublik adalah:a. Perkenalan oleh Lead

Auditor LPPHPL PT



Global ResourceSertifikasi.

b. Penyampaian PerdirjenP.14/PHPL/SET/4/2016.

c. Menampung informasidari tokoh masyarakat,MUSPIKA KabupatenTebo Provinsi Jambiyangakan menjadi bahanmasukan terkait kegiatanPT WMW.

Pertemuan Pembukaan Rabu, 25 Juli 2018Base Camp Sei

Gelumpang PT WMW

Tim Audit menyampaikandan memberikan penjelasansingkat terkait hal-halsebagai berikut:a.Sasaran dan ruang lingkup

penilaian, tahap dankegiatan audit lapanganbeserta metodologinya,standar acuan yangdigunakan dan susunan timaudit.

b.Menyampaikan aturansertifikasi PHPL termasukketentuan tentangkerahasiaan danketidakberpihakan.

c.Meminta surat kuasadan/atau surattugasManajemen Representatif.

d.Menandatangani BAPertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen Rabu – Senin,25 – 30 Juli 2018Base Camp Sei

Gelumpang PT WMW

a. Mengumpulkan bukti auditberupa dokumenyang terkait dandapat diverifikasi.

b. Melakukan evaluasibukti audit yangdikumpulkan terhadapkriteria dalam penilaianPHPLsesuai denganLampiran 1.1 dan2.1 Perdirjen PHPLNo.P.14/PHPL/SET/4/2016.

Observasi Lapangan Jumat – Senin, a.Mengumpulkan bukti audit



27 – 30 Juli 2018Site PT WMW

berupa bukti lapangandan hasil wawancara yangterkait dan dapatdiverifikasi.

b.Melakukan evaluasibukti audit yangdikumpulkan terhadapkriteria dalam penilaianPHPL sesuai denganLampiran 1.1dan2.1 Perdirjen PHPLNo.P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutup Selasa, 31 Juli 2018Base Camp Sei

Gelumpang PT WMW

Tim Audit menyampaikandan memberikan penjelasansingkat terkait hal-halsebagai berikut:a.Kesimpulan audit dan

temuan.b.Mengkonfirmasi

persetujuan PT WMWterhadap kesimpulan audit.

c.Menandatangani BAPertemuan Penutup.

Koordinasi Dengan InstansiKehutanan

Kamis, 2 Agustus 2018Kantor Dinas Kehutanan

Provinsi Jambi

Kantor BPHP Wil IVProvinsi Jambi

Penyampaian hasil verifikasidokumen dan observasilapangan PT WMW kepadaDinas Kehutanan ProvinsiJambi yang diterima olehperwakilan dari DinasKehutanan Provinsi Jambi.

Tim Auditor PHPL danPerwakilan ManajemenPT WMW diterima olehwakil dari BPHP Wil IVProvinsi Jambi. Tim auditormenyampaikan hasilverifikasi dokumen danobservasi lapangan.

Pengambilan Keputusan Jumat, 3 Agustus 2018 a. PT WMW dinyatakan LULUSdengan predikat BAIKberdasarkan RapatPengambilan KeputusanHasil Penilaian Kinerja



PHPL sesuai Lampiran1.1 dan 2.1 PerdirjenP.14/PHPL/SET/4/2/2016.

b.Menerbitkan SK KeputusanHasil Penilaian KinerjaPHPL PT WMW 2018.

IV. Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL PT WMW :

KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI

A PENILAIAN KINERJA PHPL1. PRASYARAT1.1 Kepastian Kawasan

Pemegang Izin danPemegang HakPengelolaan

1.1.1 Ketersediaan dokumen legal tersedialengkap sesuai dengan tingkatpelaksanaan tata batas yang telahdilakukan temu gelang (100%) berupatersedianya akta pendirian perusahaandan perubahannya, SK IUPHHK-HTI dandokumen perizinan lainnya sertadokumen perencanaan (RKUPHHK-HTIdan RKTUPHHK-HTI) beserta petalampirannya. Sedangkan dokumenadministrasi tata batas berupatersedianya dokumen Pedoman TataBatas, BATB dan Laporan TBT No. 1390Tahun 2000 beserta peta lampirannya.

BAIK

1.1.2 Realisasi penataan batas areal kerjasudah 100% (temu gelang) yaitusepanjang 58.822 m yang semuanyamerupakan batas persekutuan yangdibuktikan dengan Berita AcaraPelaksanaan Tata Batas yang terdapatdalam dokumen Laporan TBT No. 1390tahun 2000.

BAIK

1.1.3 Keberadaan PT WMW telahmendapatkan pengakuan sebagian daripara pihak baik pemerintah pusat dandaerah, perusahaan lain yangberbatasan langsung dengan PT WMWdan masyarakat sekitar. PT WMW telahmelakukan tata batas areal kerja 100%(temu gelang) yang dibuktikandokumen Laporan TBT No. 1390 tahun2000. Terdapat konflik lahan karena

BAIK



A PENILAIAN KINERJA PHPLadanya klaim areal/lahan terkaitkegiatan operasional hutan tanamandalam pemanfaatan areal kerja olehmasyarakat desa sekitar. Upayapenyelesaian konflik dilakukanpemegang izin melalui pendekatanpersuasif dengan musyawarah danmufakad dengan melibatkan pihakterkait. Konflik tersebut diselesaikandan menghasilkan kesepakatan yangsaling menguntungkan. Penyelesaiankonflik yang terjadi dilakukan secaraterus-menerus dan didokumentasikandengan baik.

1.1.4 Tidak terdapat perubahan fungsikawasan, sehingga verifier ini menjadiNot Applicable (NA).

NA

1.1.5 Terdapat pendataan sebagianpenggunaan kawasan di luar sektorkehutanan. Pendataan tersebut belumdilaporkan ke instansi yang berwenang.PT WMW telah melakukan upaya-upayamencegah penggunaan kawasan di luarsektor kehutanan tanpa izin, antara lainmelakukan pendekatan persuasif danmemelihara batas areal yang sudahtemu gelang.

SEDANG

1.2 Komitmen pemegangizin

1.2.1 Tersedia dokumen visi dan misi yangtelah disahkan oleh Direktur Utama PTWMP No. 01/DIR-WMW/I/2017 tanggal23 Januari 2017. Rumusan visi dan misiperusahaan tersebut legal dan sesuaidengan kerangka PHL, yaitu memuatprinsip kelestarian ekologi, produksidan sosial dengan segala komponenpendukungnya secara berkelanjutan.

BAIK

1.2.2 Sosialisasi visi dan misi perusahaantelah dilakukan pada internal karyawan(level pemegang izin) baik secaraformal maupun secara infomal berupapemasangan tulisan rumusan visi danmisi peruahaan pada lokasi strategis dilingkungan Base Camp Sei Gelumpang(kantor Bisnis Unit, ruang meeting,papan informasi dan pos security) dan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLsemua kantor Afdeling serta padasetiap ID card karyawan untuk tenagakerja bulanan dan kontrak (PKWTT danPKWT). Sementara sosialisasi visi danmisi perusahaan kepada masyarakatsekitar belum dilakukan.

1.2.3 Terdapat implementasi PHL denganmelakukan upaya kegiatan pengelolaanhutan produksi secara berkelanjutansesuai dengan visi dan misi perusahaanyang telah ditetapkan. Namunbeberapa kegiatan belum terelisasi danbelum sesuai dengan visi dan misiperusahaan, yaitu antara lain sosialisasivisi dan misi perusahaan dan damkawasan lindung belum dilakukankepada masyarakat desa sekitar,penanaman sebagian belum sesuaidengan dokumen rencana danpenanaman tanaman kehidupan belumdilakukan serta alokasi dana kurangproporsional dan tidak sesuai tatawaktu.

SEDANG

1.3 Jumlah dan kecukupantenaga profesionalbidang kehutanan padaseluruh tingkatan untukmendukungpemanfaatanimplementasipenelitian, pendidikandan latihan.

1.3.1 Keberadaan tenaga profesional bidangkehutanan berupa sarjana kehutanandan sarjana pertanian sebagian besarmemenuhi kebutuhan masing-masingbagian. Sedangkan Keberadaan GANIS-PHPL belum memenuhi dari ketentuanDirjen PHPL No. P.16/PHPL-IPHH/2015yang dipersyaratkan yaitu mencapai70,00%. Selain itu terdapat bidangpengelolaan yang tidak ada GANIS-PHPL yaitu GANIS-PHPL NENHUT.Terkait dengan hasil pengusahaan HTIPT WMW yaitu produksi getah karet,walaupun PT WMW merupakanperusahaan yang mempunyai IUPHHK-HTI pada hutan produksi, PT WMWtelah mempunyai GANIS-PHPLJIPOKTAH sebanyak 1 (satu) orang.

BURUK

1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDMPT WMW adalah 68,42% dari rencanasesuai kebutuhan.

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPL1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan PT WMW

tersedia lengkap di kantor lapanganantara lain dokumen PKB, LaporanBulanan TK, SK & SPK, dokumen BPJSTK dan Kesehatan, dokumen P2K3, SOPKetenagkerjaan, PeraturanPerundangan tentang Ketenagkerjaandan SK Gubernur Jambi tentangPenetapan Upah Minimum ProvinsiJambi

BAIK

1.4 Kapasitas danmekanisme untukperencanaanpelaksanaanpemantauan periodik,evaluasi dan penyajianumpan balik mengenaikemajuan pencapaian(kegiatan) IUPHHK –HA/RE/HT/PemegangHak Pengelolaan

1.4.1 Tersedia struktur organisasi dan jobdeskripsi yang sesuai dengan kerangkaPHPL yaitu tersedia unitkerja/bagian/departemen yangbertanggung jawab menjaminterlaksananya kelestarian fungsiproduksi, lingkungan/ekologi dan sosialdan disahkan melalui keputusanDirektur Utama PT WMW No. 02/DIR-WMW/I/2017 tanggal 23 Januari 2017.Hubugan kerja unit kerja perencanaandengan unit-unit kerja lapangan yanglain sebagian besar berjalansebagaimana mestinya.

BAIK

1.4.2 Tersedia perangkat SIM yang memadai,dilengkapi tenaga pelaksana sepertiyang tercantum dalam Laporan BulananTenaga Kerja PT WMW Bulan Juni 2018dan digambarkan pada strukturorganisasi PT WMW. Perangkat danpendukung SIM berfungsi sebagaimanamestinya.

BAIK

1.4.3 Terdapat unit SPI yang dilengkapipersonil internal auditor. Namun auditinternal baru dilakukan satu kali yaitutahun 2016 dan hasil internal audit SPIbelum semua menjadi bahan tindakkoreksi dan perbaikan manajemen,sehingga peranan SPI belum berjalanefektif dalam mengontrol seluruhtahapan kegiatan pengusahaan hutantanaman.

SEDANG

1.4.4 Terdapat sebagian tindakanpencegahan dan perbaikan manajemenberdasarkan monitoring dan evaluasibaik yang dilakukan oleh internal

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLcamp/site maupun yang dilakukan olehunit SPI. Monitoring dan evaluasiinternal camp/site sebagian belumtersaji dengan baik dan sebagian belumterdokumentasi dengan baik.Sedangkan SPI masih belum berjalanefektif untuk mengontrol seluruhtahapan kegiatan pengusahaan hutantanaman.

1.5 Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpapaksaan (PADIATAPA)

1.5.1 Kegiatan RKT PT WMW yang akanmempengaruhi kepentingan hak-hakmasyarakat setempat mendapatkanpersetujuan dari sebagian para pihakatas dasar informasi awal yangmemadai yaitu dibuktikan dengantersedianya dokumen RTUPHHK-HTITahun 2016, 2017 dan 2018 PT WMWyang disahkan oleh Kepala DinasKehutanan Provinsi Jambi. PT WMWtelah melakukan sosialisasi RKT, namunsosialisasi RKT baru dilakukan untukRKT Tahun 2017 yaitu kepada internalkaryawan, muspika, masyarakat desasekitar (Sungai Karang, Balai Rajo,Paseban, Pasir Mayang, Cermin Alamdan TKPI) yang dibuktikan denganberita acara, materi sosialisasi, daftarhadir dan foto dokumentasi kegiatansosialisasi.

SEDANG

1.5.2 Terdapat persetujuan dalam prosestata batas areal kerja PT WMW (100%atau temu gelang) dari para pihak yaitupemerintah (Kementerian LHK danDinas Kehutanan Provinsi Jambi),aparat kecamatan dan desa sekitar,perusahaan yang berbatasan, konsultanpelaksana tata batas dan internalperusahaan sesuai dokumenpersetujuan tata batas temu gelangdalam Laporan TBT No. 1390 tahun2000 dan dokumen proses tata batas.

BAIK

1.5.3 Proses penyusunan rencana kegiatankelola sosial/PMDH/CD/CSR PT WMWdimulai dari dokumen RKUPHHK-HTI,RKTUPHHK-HTI Tahun 2016, 2017 dan2018 telah mendapatkan persetujuan

BAIK



A PENILAIAN KINERJA PHPLdari pemerintah dan auditee sebagaipenyusun dan pelaksana. Kemudiandilanjutkan penyusunan RO KelolaSosial/PMDH/CD/CSR yang sebagianbesar telah mengakomodirkepentingan masyarakat. Kegiatankelola sosial/PMDH/CD/CSR yangbersifat insidentil sesuai denganpengajuan proposal kegiatan ataubantuan yang ditandatangani olehaparat desa setempat. Realisasikegiatan kelola sosial/PMDH/CD/CSRtahun 2016, 2017 dan 2018 telahditerima dan disetujui oleh masyarakatdesa terkait dengan bukti pelaksanaankegiatan berupa berita acara, buktikuitansi dan foto dokumentasi serahterima bantuan. Persetujuan dalamproses dan pelaksanaan KelolaSosial/PMDH/CD/CSR PT WMW daripara pihak mencapai 100,00%.

1.5.4 Terdapat persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung PT WMWdari sebagian para pihak yaitu pihakpemerintah (Kementerian LHK danDinas Kehutanan Provinsi Jambi) daninternal perusahaan. Untuk sosialisasikawasan lindung kepada masyarakatsekitar belum dilakukan. Sehinggapersetujuan dalam proses penetapankawasan lindung PT WMW dari parapihak baru mencapai 66,67%.

SEDANG

2 PRODUKSI2.1 Penataan areal kerja

jangka panjang dalampengelolaan hutanlestari

2.1.1 PT WMW telah mempunyai RKUPHHK yangdisusun berdasarkan Deliniasi Mikro dantelah disahkan oleh pejabat yangberwenang, serta tidak ada kewajibanpemenuhan RKU.

BAIK

2.1.2 Implementasi penataan areal kerja dilapangan untuk RKT 2016 – 2018 sebagianyang sesuai dengan peta dokumen jangkapanjang (RKU).

SEDANG

2.1.3 PT WMW telah melakukan sebagianpemeliharaan batas RKT dan blok, sertapapan nama di lapangan. Seluruh batas RKTdan blok serta papan nama terlihat jelas dilapangan.

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPL2.2 Tingkat pemanenan

lestari untuk setiapjenis hasil hutan kayuutama dan bukan kayupada setiap tipeekosistem.

2.2.1 PT WMW memiliki data potensi tegakan pertipe ekosistem hasil Deliniasi Mikro tetapitidak dilengkapi dengan petapendukungnya.

SEDANG

2.2.2 PT WMW telah memiliki plot PSP danmelakukan analisis pengukuranpertambahan diameter.

BAIK

2.2.3 PT WMW belum memiliki target tebangantahunan untuk periode 2016-2018, sehinggaverifier ini tidak dapat diterapkan (Notapplicable/NA).

NA

2.3 Pelaksanaan penerapantahapansistemsilvikultur untukmenjamin regenerasihutan.

2.3.1 PT WMW merupakan hutan tanah keringdengan sistem silvikultur THPB dan memilkiSOP terkait sistem silvikultur THPB.

BAIK

2.3.2 PT WMW telah memiliki SOP seluruhtahapan sistem silvikultur tetapi di dalampengimplementasiannya masih sebagianyang terlaksana yaitu tahapan yang belumterlaksana adalah pengadaan bibit di manatidak terdapat papan informasi mengenaijumlah, tanggal dan jenis bibit.

SEDANG

2.3.3 Saat penilaian belum ada tanaman karetyang masak tebang sehingga verifier initidak dapat dinilai (Not Applicable).

NA

2.3.4 PT WMW memiliki tanaman karet sebanyak1.612.735 batang dengan tingkatkeberhasilan penanaman adalah 96,69%.

BAIK

2.4 Ketersediaan danpenerapan teknologiramah lingkunganuntuk pemanfaatanhutan

2.4.1 PT WMW memiliki SOP pemanenan ramahlingkungan tetapi belum mencakup seluruhaspek RIL yang belum adalah tahapanpaska pemanenan.

SEDANG

2.4.2 PT WMW melakukan penerapan teknologiramah lingkungan pada 1-2 tahapankegiatan pemanenan hasil yaitu pemanentanaman karet dan pemeliharaan&K3.

SEDANG

2.4.3 PT WMW belum melakukan tebangan daritahun 2008-2018 sehingga faktor eksploitasitidak dapat diukur, maka verifier ini NotApplicable/NA.

NA

2.5 Realisasi penebangansesuai dengan rencanakerja penebangan /pemanenan /pemanfaatan padaareal kerjanya.

2.5.1 PT WMW telah memiliki RKT 2016 s.d. 2018dan telah disahkan oleh pejabat yangberwenang tetapi isinya belum sesuaidengan RKU 2010-2019.

SEDANG

2.5.2 PT WMW telah menyusun peta kerja RKT2016-2018 yang di dalamnyamenggambarkan area yang boleh ditebangdan kawasan lindung, isinya sesuai denganRKT 2016-2018 serta masih berada di dalamarea RKU 2010-2019 tetapi belumditandatangani oleh pejabat yangberwenang.

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPL2.5.3 PT WMW telah mengimplementasikan peta

kerja di lapangan berupa penandaan RKT,blok, areal makam, tetapi tidak terdapatbatas jelas untuk batas sempadan sungai.

SEDANG

2.5.4 PT WMW sejak tahun 2008 s/d 2018 tidakmelakukan penebangan sehinggakesesuaian lokasi, luas, kelompok jenis danvolume dengan RKT tidak dapat diverifikasiatau Not Applicable.

NA

2.6 Tingkat investasi danreinvestasi yangmemadai danmemenuhi kebutuhandalam pengelolaanhutan, administrasi,penelitian danpengembangan sertapeningkatankemampuan sumberdaya

2.6.1 Kondisi finansial PT WMW periode tahun2016-2018 yaitu rata-rata likuiditas 87,43%;solvabilitas 681,27% dan rentabilitas -99,8%dengan catatan wajar tanpa pengecualian.

SEDANG

2.6.2 Realisasi alokasi dana tahun 2015 yaitu94,62%; tahun 2016 sebesar 51,41%; dantahun 2017 adalah 22,52%, maka rata-rataalokasi dana pengelolaan hutan PT WMW2015-2017 sebesar 56,18% atau <59%.

BURUK

2.6.3 Simpangan alokasi dana PT WMW yaitu43,82% atau berada di antara 20-50%.

SEDANG

2.6.4 Realisasi pendanaan PT WMW untukkegiatan kehutanan berjalan lancar tetapitidak sesuai dengan tata waktu.

SEDANG

2.6.5 Realisasi kegiatan fisik penanaman oleh PTWMW adalah 82,89% atau >80%.

SEDANG

2.6.6 Realisasi fisik penanaman PT WMW >70%. BAIK3 EKOLOGI

3.1 Keberadaan,kemantapan dankondisi kawasandilindungi pada setiaptipe hutan

3.1.1 PT Wanamukti Wisesa telahmenetapkan kawasan lindung dantercantum dalam RKUPHHK-HTIperiode 2010 – 2019 pengesahan 19Agustus 2010, antara lain : SempadanSungai, Kelerengan > 15 %, dan KPPN.Kawasan lindung tersebut belumsepenuhnya sesuai dengan kondisibiofisiknya. Kesesuaian kondisi biofisik(dalam hal ini penutupan lahan) sebesar61,65 %

SEDANG

3.1.2 PT WMW telah melakukan penataanbatas kawasan lindung sampai BulanJuli 2018 sepanjang 50.120 m daripanjang total 77.108 m atau sebesar65,00 %. Kawasan lindung yang sudahditata belum seluruhnya dilakukanpenandaan batas.

SEDANG

3.1.3 Kondisi penutupan lahan kawasanlindung PT WMW didominasi olehbelukar tua (400 ha) dan hutan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLtanaman (253 ha) dengan total luas 653ha. Dengan demikian persentasepenutupan lahan di kawasan lindungsebesar 653 ha dari total luas kawasanlindung 982 ha atau sebesar 66,50 %.

3.1.4 Kawasan lindung PT WMW mendapatpengakuan dari pemerintah (pusat dandaerah). Kawasan lindung belumseluruhnya diakui oleh masyarakatsekitar dbuktikan dengan adanya klaimlahan di Sempadan Sungai dan KPPNoleh masyarakat. Kawasan lindung jugabelum sepenuhnya diakui oleh internalperusahaan dibuktikan oleh sebagainmasyarakat tidak mengetahuikeberadaan kawasan lindung dansebagian kawasan lindung tidakdilakukan kegiatan pengelolaan.Persentase pengakuan para pihakterhadap kawasan lindung sebesar (100% + 50% + 50%) : 3 = 66,67 %.

BAIK

3.1.5 PT Wanamukti Wisesa telahmelaksanakan dan membuat laporanpengelolaan kawasan lindung untuksebagian Sempadan Sungai dansebagian KPPN. PT Wanamukti Wisesabelum melaksanakan kegiatanpengelolaan lindung untuk Kelerengan> 15 %. Dengan demikian PT WMWhanya melaksanakan sebagianpengelolaan kawasan lindung hasil tataruang areal dalam RKUPHHK-HTI.

SEDANG

3.2 Perlindungan danpengamanan hutan

3.2.1 PT Wanamukti Wisesa telah memilikiprosedur perlindungan hutan. Prosedurperlindungan hutan yang dimiliki telahmencakup seluruh jenis gangguan yangada, antara lain : hama dan penyakit dipembibitan dan di kebun, perambahan,pencurian dan kebakaran.

BAIK

3.2.2 PT Wanamukti Wisesa memiliki Sarprasperlindungan gangguan hutan antaralain : Sarpras pengendalian hama danpenyakit, sarpras penanganankebakaran hutan dan lahan, sarprasSecurity. Sarpras pengendalian hama

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLdan penyakit lengkap dan berfungsibaik (100 %), sarpras penanganankebakaran hutan dan lahan belumseluruhnya lengkap dan berfungsi baik(95 %), sarpras security lengkap danberfungsi baik (100 %). Persentasepemenuhan jenis, jumlah dan fungsisarpras perlindungan hutan sebesar(100 % + 95 % + 100 %) : 3 = 98,33 %.

3.2.3 PT Wanamukti Wisesa memiliki SDMperlindungan hutan antara lain : SDMpengendalian hama dan penyakittanaman, SDM pengamanan hutan, danSDM penanganan kebakaran hutan danlahan. Adapun jumlah dan kualifikasiSDM pengendalian hama dan penyakittanaman sebesar 100 %, SDMpengamanan hutan sebesar 76,79 %,dan SDM penanganan kebakaran hutandan lahan sebesar 100 %. Dengandemikian pemenuhan jumlah dankualifikasi SDM perlindungan hutansebesar (100 % + 76,79 % + 100 %) : 3 =92,26 %.

SEDANG

3.2.4 PT Wanamukti Wisesa telahmelaksanakan kegiatan perlindungangangguan hutan denganmempertimbangkan jenis-jenisgangguan berdasarkan RKUPHHK-HTI.Akan tetapi kegiatan perlindunganhutan yang dilakukan belum seluruhnyamelalui tindakan tertentu, yaitu jenisgangguan perambahan dan pencurianbelum dilakukan melalui tindakanpreemtif.

SEDANG

3.3 Pengelolaan danpemantauan dampakterhadap tanah dan iar

3.3.1 PT Wanamukti Wisesa telah memilikiprosedur pengelolaan dan pemantauandampak terhadap tanah dan air.Prosedur dimaksud mencakup seluruhdampak terhadap tanah dan air akibatpengelolaan hutan sebagaimana yangdijelaskan dalam Dokumen UKL-UPLTahun 1997, antara lain mencakup :kesuburan tanah, erosi, sedimentasi,kualitas air, dan debit air

SEDANG

3.3.2 PT Wanamukti Wisesa memiliki daftar SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLsarana untuk melakukan kegiatanpengelolaan dan pemantauan dampakterhadap tanah dan air sebagaimanayang disebutkan dalam UKL-UPL Tahun1997. Akan tetapi, hasil verifikasilapangan diketahui bahwa saranadimaksud jumlahnya tidak lengkap(tidak sesuai dengan daftar sarana yangtertulis).

3.3.3 PT Wanamukti Wisesa memiliki daftarSDM pengelolaan dan pemantauandampak terhadap tanah dan airberjumlah 10 orang. Berdasarkanverifikasi lapangan dan wawancaradiketahui bahwa jumlah SDM sudahcukup memadai dari segi jumlah dankualifikasinya untuk melaksanakankegiatan pengelolaan dan pemantauandampak

SEDANG

3.3.4 PT Wanamukti Wisesa memiliki rencanapengelolaan dampak terhadap tanahdan air yang tertuang dalam UKL-UPLtahun 1997, antara lain terkait :kesuburan tanah; erosi, sedimentasi,kualitas air, dan debit air sungai; dankandungan pestisida dalam air sungai.Rencana pengelolaan tersebut telahdiimplementasikan seluruhnya

BAIK

3.3.5 PT Wanamukti Wisesa memiliki rencanapemantauan dampak terhadap tanahdan air sebagaimana yang disebutkandalam Dokumen UKL dan UPL tahun1997, antara lain terkait : kesuburantanah, erosi tanah, debit air sungai,sedimentasi, dan kualitas air.Berdasarkan verifikasi dokumen,verifikasi lapangan, dan wawancararencana pemantauan tersebut belumseluruhnya dilaksanakan. Adapaunrencana pemantauan yang belumdilaksanakan yaitu terkait pemantauansedimentasi dan erosi (pesentaseimplementasi sebesar 3 : 5 x 100 % = 60%).

BAIK

3.3.6 PT Wanamukti Wisesa telah melakukankegiatan uji kualitas air, uji kesuburan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLtanah, dan debit air. Hasil kegiatantersebut di atas menunjukkan masihterdapat hasil yang negatif, diantaranya: kandungan BOD dan COD yang di atasbatas baku mutu dan penurunankandungan C Organik. PT WanamuktiWisesa berusaha mengelola dampakyang terjadi dengan melakukanpenyiapan lahan dengan teknik RILsehingga kerusakan lingkungan dapatdimnimalkan.

3.4 Identifikasi spesies floradan fauna yangdilindungi dan/ataulangka (endangered),jarang (rare), terancampunah (threatened) danendemik

3.4.1 PT Wanamukti Wisesa telah memilikiprosedur identifikasi flora dan faunayang dilindungi dan/atau langka(endangered), jarang (rare), terancampunah (threatened) dan endemik.Prosedur telah menguraikan langkah-langkah identifikasi flora dan fauna(mamalia, burung, herpetofauna)termasuk didalamnya mengkonfirmasistatus perlindungan berdasarkan PPNo. 7 Tahun 1999, CITES, dan IUCN.Akan tetapi, prosedur masih bersifatumum, belum secara spesifikmenjelaskan identifikasi masing-masingjenis yang dilindungi dan atau langka,jarang, terancam punah, dan endemik.

BAIK

3.4.2 PT Wanamukti Wisesa telahmengimplementasikan kegiatanidentifikasi flora dan fauna yangtertuang dalam Laporan UKL dan UPLsemesteran tahun 2016, 2017, dan 2018.Selain itu, PT WMW juga telahmerekapitulasi hasil identifikasi floradan fauna dilindungi dan/atau langka,jarang, terancam punah dan endemikperiode tahun 2015 – 2017 dimana telahmencakup seluruh jenis yang dilindungidan/atau langka, jarang, terancampunah dan endemik yang terdapat diareal PT WMW

SEDANG

3.5 Pengelolaan florauntuk:1. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu dan

3.5.1 PT Wanamukti Wisesa telah memilikiprosedur pengelolaan flora. Proseduryang dibuat telah menguraikan terkait :kriteria, pelestarian, pengelolaan InSitu, Pengelolaan Ex Situ, dan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLbagian yang tidakrusak.

2. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

Penyelamatan sesuai peraturanperundangan yang berlaku. Proseduryang dibuat masih bersifat umum,belum secara spesifik untukpengelolaan masing-masing jenis floradilindungi

3.5.2 PT Wanamukti Wisesa telahmengimplementasikan kegiatanpengelolaan flora, antara lainmencakup : identifikasi, inventarisasi,pemantauan, dan pembinaan habitatdan populasinya. Kegiatan pengelolaanflora yang dilakukan masih bersifatumum belum spesifik untuk jenis-jenisyang dilindungi di areal PT WMW.

SEDANG

3.5.3 Berdasrakan verifikasi lapangan danwawancara diketahui bahwa di areal PTWMW masih terdapat kegiatanperambahan berupa kalim lahan diareal yang masih bervegetasi maupunyang sudah di land clearing. Selain itujuga masih terdapat penbeangan liarmasyarakat terutama di daerah lowland. Perambahan dan penebangan liartersebut secara langsung dapatberpotensi mengakibatkan jenis-jenisyang dilindungi ikut tertebang. Dengandemikian, terdapat indikasi gangguanterhadap spesies flora dilindungi.

SEDANG

3.6 Pengelolaan faunauntuk:3. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak

4. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.6.1 PT Wanamukti Wisesa telah memilikiprosedur pengelolaan fauna. Proseduryang dibuat telah menguraikan terkait :kriteria, pelestarian, pengelolaan InSitu, Pengelolaan Ex Situ, danPenyelamatan sesuai peraturanperundangan yang berlaku. Proseduryang dibuat masih bersifat umum,belum secara spesifik untukpengelolaan masing-masing jenis faunadilindungi

SEDANG

3.6.2 PT Wanamukti Wisesa telahmengimplementasikan kegiatanpengelolaan fauna, antara lainmencakup : identifikasi, inventarisasi,pemantauan, dan pembinaan habitatdan populasinya. Kegiatan pengelolaan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLfauna yang dilakukan masih bersifatumum belum spesifik untuk jenis-jenisyang dilindungi di areal PT WMW.

3.6.3 Berdasarkan verifikasi lapangan danwawancara karyawan diketahui bahwadi areal PT WMW masih terdapatkegiatan perambahan berupa klaimlahan. Perambahan ini secara langsungmaupun tidak langsung berdampakpada penurunan spesies faunadilindungi baik diakibatkan olehperburuan maupun terusirnya faunadilindungi dari habitatnya, seperti jenisPayau, Pelanduk, Elang, Raja Udang, dll.PT Wanamukti Wisesa telah berupayamenanggulangi gangguan terhadapfauna dilindungi dengan melakukankegiatan patroli rutin setiap hari olehSecurity dan pemasangan plank-planklarangan berburu satwa dilindungi.

SEDANG

4 SOSIAL4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasionalperusahaan/pemegangizin dengan kawasanmasyarakat hukum adatdan/atau masyarakatsetempat

4.1.1 Pada PT. WMW telah tersedia dokumenperencanaan pengelolaan SDH yanglengkap (jangka panjang dan jangkapendek). Data dan informasi yangtersedia tentang identifikasi hak-hakdasar asyarakat hukum adat dan/ataumasyarakat setempat mengenai polapenguasaan dan pemanfaatanSDA/SDH tersedia dari tahun 2015 s.dtahun 2017 berupa hasil studi danpendataan.

BAIK

4.1.2 PT WMW telah memiliki mekanismepenataan batas areal dengan kawasankehidupan masyarakat dan mekanismepenyelesaian konflik batas areal.Keberadaan bukti dan prosesditandatangani diketahui oleh pemilikdan para pihak terkait, mekanismebelum mengatur penandaan batasdilapangan.

SEDANG

4.1.3 Program Kelola Sosial PT WMW telahmengakomodir keberadaan hak-hakdasar masyarakat lokal/setempat.Proses pelaksanaan program kegiataan

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLkelola sosial mempertimbangkan hak-hak dasar masyarakat dan terdapatrealiasi terhadap 6 desa binaan. Padatahapan perencaaan dan realiasi belumseluruhnya sinkron dengan dokumenpokok seperti dokumen RKT, dengandemikian ketersediaan mekanismepengakuan hak yang tersedia belumlengkap, jelas dan belum mengacukepada pedoman hirarki perencanaanjangkapanjang dan jangka pendeksecara komprehensif, serta prosesperencanaan belum melibatkanmasyarakat.

4.1.4 PT. WMW telah melakukan identifikasidan inventarisasi mengenaikeberadaan kebun masyarakat didalam areal kerja. Pendataan daninformasi disajikan berdasarkan tahunRKT dilengkapi dengan peta sertaberita acara hasil pengukuran lahanyang diketahui oleh pemilik lahan,namun tidak diatur penandaanlapangan. Pendataan dan penandaandilapangan dilakukan secara paraleldengan kegiatan RKT dan belum semuaklaim adat yang terdapat didalam areaPT WMW terdata dan terpetakan (lahansenketa dan proses penyelesaiankonflik).

SEDANG

4.1.5 Keberadaan pengelolaan kawasanhutan oleh PT. WMW telah mendapatpersetujuan dan legalitas daripemerintah dan mendapat pengakuandari sebagian masyakat lokal/setempatsecara tertulis maupun tidak tertulis.Masih terdapat konflik penguasaan danpenggunaan lahan oleh masyarakat,namun baru teridentifikasi sebagian(belum keseluruhan) dan menunjukkanproses konflik dapat dikelola.

SEDANG

4.2 Implementasi tanggungjawab sosialperusahaan sesuaidengan peraturanperundangan yang

4.2.1 PT.WMW memiliki dokumenmenyangkut tanggung jawab sosialperusahaan/pemegang izin kepadamasyarakat. Dokumen yang tersediameliputi legalitas IUPHHK-HT, dokumen

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLberlaku perencanaan, dokumen prosedur dan

dokumen laporan pelaksanaankegiatan. Sebagian dokumen-dokumentersebut sesuai dengaan peraturanperundangan yang berlaku danmedapatkan pengesahan dari pihakberwenang. Namun demikian masihterdapat beberapa dokumen yang perlusinkronisasi lebih lanjut mengenaivaliditas data dan informasi sertareferensi sesuai aturan perundanganterkait para pihak (dinas terkait,masyarakat sekitar).

4.2.2 PT. WMW memiliki mekanisme tentangpemenuhan kewajiban sosialpemegang izin terhadap masyarakat.Namum keberadaan mekanisme yangtersedia belum lengkap, menyeluruhdan dapat ditelusuri terhadapbidang/aspek yang dimandatkan dalamSK IUPHHK-HTI.

SEDANG

4.2.3 PT. WMW telah melakukan Sosialisasikepada masyarakat yang berada disekitar areal kerja baik secara langsungmaupun tidak langsung. Secaralangsung dilakukan dengan pertemuandalam bentuk forum, sedangkan secaratidak langsung melalui perangkatorganisasi dan fungsi kehumasan.Namun, masih terdapat isue substansialyang belum tersosialisasi dengan baik,mengenai status kawasan, hak dankewajiban para pihak terhadapIUPHHK-HT PT. WMW.

SEDANG

4.2.4 PT. WMW secara umum telahmerealisasikan pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat/implementasi hak-hak dasar masyarakathukum adat dan masyarakat setempatdalam pengelolaan SDH. Realiasitanggung jawab dapat dibuktikan,terdapat sebagian keberadaan buktidokumentasi, namun belum mencakupseluruh masyarakat dan belum tersajidengan baik.

SEDANG

4.2.5 PT. WMW memiliki laporan/dokumen SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLterkait pelaksanaan tanggung jawabsosial pemegang izin terhadapmasyarakat. Dokumen terkait tidaklengkap (serial pelaporankegiatan/program tahun 2015 s.d 2017),sudah tersedia sebagian bukti realiasiganti rugi tahun 2016 s.d 2018.

4.3 Ketersediaanmekanisme danimplementasi distribusimanfaat yang adil antarpara pihak

4.3.1 PT. WMW memiliki data dan informasimengenai masyarakat hukum adatdan/atau masyarakat setempat yangterlibat, tergantung, terpengaruh olehaktivitas pengelolaan SDH. Data-datakondisi sosial ekonomi dan sosialbudaya yang tersebar pada beberapadokumen meliputi masyarakat Desa S.Karang; Balai Rajo; Paseban; PasirMayang (mekar Balai Rajo); CerminAlam; Teluk Kepayang Pulau Indah.

BAIK

4.3.2 PT. WMW telah memiliki mekanismemengenai peningkatan peran serta danaktivitas ekonomi masyarakat, namunbelum tersedia lengkap khususnyaaktivitas ekonomi masyarakat yangberbasis hutan dan lahan. Kelengkapanmekanisme dan prosedur kerjasamausaha kebutuhan barang dan jasadalam pengelolaan dan pemanfaatanhasil hutan, dan lain-lain belum tersedia.

SEDANG

4.3.3 PT. WMW telah memiliki dokumenperencanaan menyangkut peningkatanperan serta dan aktivitas ekonomimasyarakat. Pada dokumenperencanaan yang tersedia, belumterdapat rincian terhadap sasarankelompok masyarakat, jenis dan bentukkegiatan yang melibatkan peranmasyarakat dalam kegiatanpengelolaan perusahaan. Dalam hal ini,program pengembangan aktivitasekonomi masyarakat yangdirencanakan lebih lengkap dalambentuk kegiatan/sub kegiatan yanglebih jelas dan sinergi antara dokumenperencanaan jangka panjang, rencanajangka pendek dan rencana operasinal.

SEDANG

4.3.4 Sebagian besar implementasi jenis SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPLprogram/kegiatan yang terkait denganpeningkatan peran serta dan aktivitasekonomi masyarakat sudahdirealiasikan dan tepat sasaran.Implementasi program terkait meliputipembangunan demplot, kerjasamakoperasi, membangun kemitraan danrekruitmen tenaga kerja lokal, dapatdibuktikan sebagian (<50%).

4.3.5 PT. WMW memiliki buktidokumen/laporan mengenaipelaksanaan distribusi manfaat kepadapara pihak yakni karyawan, masyarakatsekitar dan pemerintah. Namunkeberadaan laporan dan dokumenterkait masih bersifat parsial dan tidakterdokumentasi dengan baik.

SEDANG

4.4 Keberadaan mekanismeresolusi konflik yanghandal

4.4.1 PT. WMW telah memilki mekanismeresolusi konflik yang dibangun dandikembangkan dengan jelas danimplementatif namun belum lengkap.Prosedur yang tersedia belumsepenuhnya menggambarkan alirandata/informasi yang dilengkapi denganhirarki pertanggung jawaban sesuaidengan skala konflik atau potensikonflik yang terjadi.

SEDANG

4.4.2 PT. WMW telah memiliki peta konfliksesuai dengan pedoman PerdirjenPengelolaan Hutan Produksi No.P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016, dilengkapidengan deskripsi mengenai segalasesuatu yang terkait dengan potensikonflik yang terdapat di dalam dansekitar areal. Peta konflik telahdilengkapi dengan attribute yangmenggambarkan skala dan statuskonflik yang terukur.

BAIK

4.4.3 PT. WMW memiliki kelembagaanresolusi konflik namun belumdilengkapi dengan uraian tugas,kewajiban dan kewenangan personelserta komitmen perusahaan. Selain itu,keberadaan lembaga resolusi konflikbelum disosialisasikan kepada parapihak, khususnya pihak masyarakat.

SEDANG



A PENILAIAN KINERJA PHPL4.4.4 PT. WMW telah memiliki sumber

informasi terkait penangananpenyelesaian konflik/ permasalahandengan masyarakat melalui perangkatyang telah tersedia. Hasil prosesidentifikasi dilaporkan secara periodikdalam bentuk dokumen Berita AcaraKesepakatan, Berita AcaraKesepahaman dan tersedia dokumenlaporan proses hukum dari instansiterkait. Setiap dokumen proses danhasil mendapat oritas danditandatangani bersama para pihak.

BAIK

4.5 Perlindungan,Pengembangan danPeningkatanKesejahteraan TenagaKerja

4.5.1 Telah terdapat hubungan industrialantara pengusaha (PT.WMW) denganpara pekerja berdasar Perjanjian KerjaBersama Tahun 2017. Sebagian besarhubungan industrial telah dilaksanakandan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku.

BAIK

4.5.2 Peningkatan kompetensi karyawan diPT WMW belum terencana dengan baikpada dokumen rencana RKT,peningkatan kompetensi yang bersifatkondisional, tentatif dan responsif.Terdapat pelaporan hasil realiasipeningkatan dan pengembangankompetensi tahun 2015, 2016 dan 2017.

SEDANG

4.5.3 PT. WMW telah memilki standarjenjang karir dan digunakan sebagaiacuan dalam melakukan rotasikaryawan. Informasi mengenai promosidan demosi karyawan telah diperkuatdengan bukti tentang pengangkatankaryawan. Verifikasi terhadap dokumenpersonalia tersedia dengan lengkap.

SEDANG

4.5.4 PT. WMW memiliki dokumen tunjangankesejahteraan karyawan dan telahtermaktub di dalam Perjanjian KerjaBersama (PKB). Sebagian besar fasilitasyang berhubungan dengankesejahteraan karyawan tersedia danmemadai. Karyawan sudah terdaftardalam BPJS Kesehatan dan BPJSKetenagakerjaan, terdapat realiasi danbukti yang cukup.

BAIK


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU1.1. Areal unit manajemen

hutan terletak dikawasanhutan produksi

1.1.1.a Berdasarkan Hasil verifikasi dokumenmenunjukkan bahwa PT WMW memperolehSK IUPHHK-HA berdasarkan SuratKeputusan Menteri Kehutanan No.275/Kpts-II/1998 tanggal 27 Februari 1998 tentangtentang Pemberian Hak PengusahaanHutan Tanaman Industri Pola TransmigrasiAtas Areal Hutan Seluas ± 9.105 Ha diProvinsi Daerah Tingkat I Jambi dilengkapidengan peta areal kerja HPHTI Transmigrasiskala 1 : 50.000 dan SK Menteri KehutananNo. 5952/Kpts/II/2002 tanggal 10 Juni 2002tentang Penetapan Batas Areal Kerja HPHTIPT WMW Dengan Panjang Batas 58.822Meter atau Seluas 9.263,77 Ha di PropinsiJambi dilengkapi peta penetapan batasareal HPHTI PT WMW luas 9.263,77 hadengan skala 1 : 25.000. Fungsi areal PTWMW berdasarkan Peta Kawasan HutanProvinsi Jambi SK Menhut No. SK863/Menhut-II/2014 adalah hutan produksitetap (HP) seluas 9.172,62 Ha dan dan APLseluas 91,15 Ha.

MEMENUHI

1.1.1.b PT WMW telah melunasi kewajiban IuranIzin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu(IIUPHHK) nya sebesar Rp 12.249.352melalui transfer Bank Bapindo tanggal 13Februari 1998 dan melalui Bank Mandirisesuai dengan Surat PerintahPembayarannya dan telah dilakukanpembayaran sesuai jangka waktu yangditentukan.

MEMENUHI

1.1.1.c PT WMW sudah melakukan identifikasipenggunaan kawasan diluar kegiatanIUPHHK didalam areal PT WMWberdasarkan peta potensi konflik 2017HPHTI Trans PT WMW skala 1 : 26.000 dantidak ada kegiatan penggunaan kawasansah di areal IUPHHK di luar kegiatanIUPHHK PT WMW

NA

2.1. Pemegang izin memilikirencana penebanganpada areal tebanganyang disahkan olehpejabat yang berwenang

2.1.1.a PT. WMW telah mempunyai dokumenRKUPHHK-HTI Periode Tahun 2010 s/d 2019di Provinsi Jambi disyahkan SK Menterikehutanan No. SK 88/VI_BPHT/2010 tanggal19 Agustus 2010. disusun berdasarkandokumen Delmik dilampiri dengan PetaRKUPHHK-HTI skala 1:50.000.

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUDokumen RKTUPHHK-HTI tahun 2018disahkan dengan SK Kepala Dinaskehutanan Provinsi Jambi No.65/Kpts/Dishut-2.2/2018 pada tanggal 21Maret 2018 dilengkapi lampiran Peta RKTTahun 2018 skala 1:50.000 sedangkanRKTUPHHK-HTI tahun 2017 disahkan KepalaDinas Kehutanan Provinsi Jambi dengan SKNo. 33/17/Kpts/Dishut-2.2/2017 pada tanggal17 Pebruari 2017 dilengkapi peta RKT tahun2017 skala 1:100.000. Peta RKT Tahun 2018dan dan peta RKT tahun 2017 dibuat olehGanis PHPL Canhut (Eko Susanto NoRegisiter 00100-04/CANHUT/VI/2012,adapun lokasi blok RKT 2018 dan 2017 telahsesuai dengan dokumen RKUPHHK-HTI.

2.1.1.b PT WMW telah mempunyai Peta RKT Tahun2018 dan peta RKT 2017 yangmenggambarkan areal yang tidak bolehditebang yaitu sempadan SungaiGelumpang Kecil, yang berdasarkanverifikasi lapangan, ada penandaan yangjelas berupa tulisan HCVF cat merah padaluar batasnya dan dengan menggunakanGPS setelah diplotkan kedalam peta RKT2018 dan peta RKT 2017 terdapatkesesuaian posisi sempadan SungaiGelumpang Kecil antara di peta danlapangan.

MEMENUHI

2.1.1.c PT WMW telah mempunyai Peta RKT tahun2018 disahkan dengan SK Kepala DinasKehutanan Provinsi jambi No.33/17/Kpts/Dishut-2.2/2017 pada tanggal 17Pebruari 2017 dan peta RKT tahun 2017yang disyahkan disahkan Kepala DinasKehutanan Provinsi jambi dengan SK No.65/Kpts/Dishut-2.2/2018 pada tanggal 21Maret 2018. Hasil verifikasi lapanganterdapat penandaan yang jelas untuk batasblok RKT 2018 berupa patok beton ukuran±5 cm x 30 cm x 50 cm atasnya di cat birutulisan putih yang terletak di di sudut petakdipinggir jalan. batas blok berupa jalanangkutan atau parit, adapun kebenaranposisi batas blok/petak denganmenggunakan GPS setelah diplotkankedalam peta RKT 2018 terdapat kesesuaianantara di peta dan di lapangan.

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

2.2. Adanya rencana kerjayang sah

2.2.1.a PT MWMW sudah mempunyai DokumenRKUPHHK-HTI periode tahun 2010 s/d 2019yang sudah disyahkan oleh MenteriKehutanan berdasarkan Surat KeputusanMenteri Kehutanan No. SK. 880/VI-BPHT/2010 tanggal 19 Agustus 2010 yangdisusun berdasarkan delmik, lengkapdengan lampiran-lampirannnya.

MEMENUHI

2.2.1.b IUPHHK-HTI PT. WMW periode Maret 2017s/d Juni 2018 tidak ada kegiatan penyiapanlahan dari hutan alam dan tidak adapemanfaatan kayu dari hutan alam,sehingga verifier 2.2.1b ini tidak dapatdinilai/NA (Not Applicable)

NA

3.1. Pemegang izin menjaminbahwa semua kayu yangdiangkut dari TempatPenimbunan Kayu (TPK)hutan ke TPK Antara dandari TPK Antara keindustri primer hasilhutan (IPHH)/pasar,mempunyai identitasfisik dan dokumen yangsah

3.1.1 PT. WMW telah membuat LHP HHBK GetahRKT tahun 2017 (Maret 2017 – Maret 2018)dan RKT tahun 2018 (April s/d Juni 2018)sejumlah 16 (enam belas ) kali, dengan total1.460 ton terdiri dari RKT 2017 sejumlah1.120 ton dan RKT 2018 sejumlah 300 tonyang dibuat oleh petugas pembuat LHPgetah yang sah (Maruhut Sihole GANISPHPL JIPOKTAH dengan nomor register00019-04/JIPOKTAH/IV/2014 yang berlakudari tanggal 15 Mei 2017 s/d 14 Mei 2020).Keterlacakan getah karet terdapat dalamkegiatan monitoring produksi getah karetharian dari Ancak ke TPH ke Gudang (TPG)yang dibuat oleh mandor deres.

MEMENUHI

3.1.2 PT WMW selama periode bulan Januari 2017s/d Juni 2o18 telah ada pengangkutan Getahkaret dari Gudang (TPG) ke industri PTDjambi Waras Jujuhan di Jl Lintas SumateraKm 54 Muara Bungo sejumlah 1.136,072 tonmenggunakan truck Fuso dilengkapidokumen , Faktur Angkutan Hasil HutanBukan Kayu (FA-HHBK) dan Daftar HasilHutan Bukan Kayu (DHHBK) yang dibuatoleh petugas penerbit FA-HHBK yang syah.Stok kayu saat penilaian VLK menurutdokumen LMKB adalah nihil sedangkanstock getah karet di TPG (TempatPengumpulan Getah Gudang) berdasarkanLMKB Bulan Juni 2018 sebanyak 143.706 kg.dan telah sesuai dengan kondisi lapangan.

MEMENUHI

3.1.3.a Periode RKT 2017 dan 2018 tidak terdapat NA


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUrencana penebangan kayu dan tidak adaproduksi kayu karena penyiapan lahandilaksanakan di kebun masyarakat yangtelah menerima uang tali asih yang tidakada kayu sehingga tidak ada kegiatanpemasangan tanda-tanda PUHH/barcodepada kayu bulat.

3.1.3.b Berdasarkan verifikasi dokumen SK RKTdiketahui bahwa RKT 2017 dan 2018 tidakterdapat rencana tebangan sehingga tidakada target tebangan dan hasil observasilapangan dan wawancara diketahui tidakterdapat penebangan selama RKT 2017 dan2018 dan stock kayu berdasarkan dokumenLMKB Maret 2017 adalah nihil sehinggatidak ada kegiatan penandaan identitaskayu bulat yang dapat ditelusuri/lacakbalak.

NA

3.1.4 Tersedia arsip dokumen LHP, BAP2LHP, FA-HHBK, lampiran FA-HHBK yang lengkap daribulan Januari 2017 s/d Juli 2018 dan dibuatoleh petugas yang ditunjuk olehperusahaan yaitu 1. MarudutSihole, Penerbit Faktur Angkutan HasilHutan Bukan Kayu (FA-HHBK) PT WMWyang ditetapkan berdasarkan keputusanDirektur Utama PT WMW nomor 134/WW-DIR/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016yang menugaskan sdr Marudut Siholesebagai Pembuat Laporan Produksi HasilHutan Bukan Kayu (LHP-HHBK) danPenerbit Faktur Angkutan Hasil HutanBukan Kayu (FA-HHBK) PT WMW.Marudut Sihole adalah Ganis JIPOKTAHdengan nomor register 00019-04/JIPOKTAH/IV/2014 yang berlaku daritanggal 15 Mei 2017 s/d 14 Mei 2020.

MEMENUHI

3.2. Pemegang izin telahmelunasi kewajibanpungutan pemerintahyang terkait dengan kayu

3.2.1.a Dalam aplikasi SIPUHH on line/ SIMPONI,dokumen SPP-PSDH HHBK secara otomatisterbit setelah meng-input dokumen LHPdan untuk RKT 2017 (Maret 2017 s/d maret2018) serta RT 2018 (April-Juni 2018) terbitSPP PSDH PT WMW sebesar 328.500.000,-dari jumlah LHP sebesar 1.420 ton getahkaret.

MEMENUHI

3.2.1.b PT. WMW sudah melunasi seluruhkewajiban pembayaran PSDH sesuai SPPRKT 2017 periode bulan Maret 2017 s/d

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUMaret 2018 dan RKT 2018 periode April-Juni2018 lewat via Bank negara indonesiasebesar PSDH sebesar Rp 328.500.000,--

3.2.1.c Tarif PSDH akan muncul otomatis dalamaplikasi SIPUHH on line SIMPONI dan PT.WMW telah membayar kewajiban PSDHHHBK Getah karet sesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor P.16/Men LHK/SETJEN/Kum 1/12/2017tanggal 22 Desember 2017 2014 tentangPenetapan Harga Patokan UntukPerhitungan PSDH dan Ganti Rugi Tegakanyang berlaku pada Kementerian Kehutanan.

MEMENUHI

3.3. Pengangkutan danperdagangan antar pulau

3.3.1 PT MWM dalam buku RKT 2017 dan 2018tidak mempunyai rencana untuk menjualkayu antar pulau dan selama RKT 2017 danRKT 2018 (s/d Juni) tidak melakukanpenebangan kayu sehingga selama periodeRKT 2017 dan RKT 2018 (s/d Juni) tidak adaperdagangan kayu antar pulau oleh i PTWMW.

NA

3.3.2 PT WMW selama periode bulan Maret 2017s/d Juni 2018 tidak melakukan pengirimankayu antar pulau sehingga tidak terdapatdokumen SIB dari syahbandar dandokumen pergerakan kapal pengirimankayu.

NA

3.4. Pemenuhan penggunaanTanda V-Legal

3.4.1 PT WMW selama RKT 2017 (Maret 2017 s/dMaret 2018) dan RKT 2018 (April s/d Juni2018) tidak melaksanakan kegiatanproduksi kayu dan tidak ada produksi kayusehingga tidaka ada kegiatan penandaan V-legal pada kayu

NA

4.1. Pemegang izin telahmemiliki AnalisaMengenai DampakLingkungan(AMDAL)/DokumenPengelolaan danPemantauan Lingkungan(DPPL)/UpayaPengelolaan Lingkungan(UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan(UPL) dan melaksanakankewajiban yangdipersyaratkan dalam

4.1.1 PT WMW dengan luas areal < 10.000 hatelah memiliki dokumen UKL dan UPL yangtelah disyahkan oleh Komisi Pusat AmdalDephut nomor 174/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal19 Desember tahun 1997 dengan luas 9.105ha yang proses penyusunannya telahmemperhatikan surat Direktur BinaKawasan Pelestarian Alam/Ketua KomisiAmdal Departemen Kehutanan no. 482/VI-BKPA/SETDA/97 tanggal 19 Nopember 1997dan no. 542/VI-BKPA/SETDA/97 tanggal 15Desember 1997 perihal PenyempurnaanDokumen UKL dan UPL HPHTI-Trans PTWMW di Propinsi Jambi.

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUdokumen lingkungantersebut

4.1.2.a PT WMW telah mempunyai dokumen UKL-UPL yang telah disyahkan oleh disyahkanKomisi Amdal Dephut nomor 174/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 19 Desember tahun1997 dan telah sesuai dengan dokumenperencanaan yaitu dalam ruang lingkupdokumen UPL-UKL seluas 9105 telah sesuaidengan luas pengelolaan PT WMW yaitu SKMenhut nomor 275/kpts-II/1998 seluas 9105Ha.

MEMENUHI

4.1.2.b PT. WMW telah membuat LaporanPelaksanaan UKL-UPL semester I dan IItahun 2017 adapun di lapangan terdapatbukti pelaksanaan kegiatan pengelolaandan pemantauan lingkungan dalamkegiatan hidro orologi, pencemaran, jenisdilindungi, pemantauan lingkungan, sosialkemasyarakatan, Keberadaan sistem dansarana pencegahan kebakaran sesuaidengan dokumen UKL-UPL yang disyahkanKomisi Amdal Dephut nomor 174/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 19 Desember tahun1997.

MEMENUHI

5.1. Prosedur danimplementasi K3

5.1.1.a PT WMW telah memiliki dokumen SOP K3sebanyak 9 SOP yaitu Pengoperasiansepeda motor , kendaraan, alat berat,Pengelolaan bahan atau limbah berbahayadan beracun, Penanganan kondisi daruratkebakaran lahan atau hutan, Alat pelindungdiri, Prosedur komunikasi, konsultasi danpartisipasi K3, Prosedur izin kerja, Prosedurkesiapan tanggap darurat, Prosedurtanggap darurat dan kesiapsiagaankebakaran hutan dan lahan, Prosedurpelaporan kecelakaan kerja dan penyakitakibat kerja yang disetujui Direktur UtamaPT WMW, adapun personal yangbertanggung jawab dalam implementasi K3adalah OHS Asistant.

MEMENUHI

5.1.1.b PT WMW telah menyediakan jumlahperalatan K3 yang sesuai dengan yangdibutuhkan di lapangan dan berfungsi baikdan tidak kadaluarsa yaitu APAR, kotak K3,

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUtanda lalu lintas di lapangan , spanduk K3,penyediaan air bersih.

5.1.1.c PT WMW telah memiliki SOP Prosedurpelaporan kecelakaan kerja dan penyakitakibat kerja nomor PRO/HO-P/SHE/30 dandokumen Catatan kecelakaan kerja tahun2017 yang dibuat oleh OHS Assistant danterjadi 7 kecelakaan kerja tahun 2017 namuntidak ada kecelakaan fatal serta telahdilakukan penanganan tindakan cepat yangdilakukan setelah kejadian dan tindakanperbaikan/ pencegahannya. Auditi telahmemiliki program K3 tahun 2018 yaituInvestigasi Kecelakaan kerja danmelaporkan, Inspeksi Rutin, Safety Briefing,Rapat P2K3, Kampanye K3 Melalui Spandukdan Media K3, Pemasangan RambuPeringatan Dan Bahaya, Monitoring 10Risiko Bahaya Terbesar, Monitoring Air,Medical Chek Up Sebelum Mulai Bekerja,Membangun Penyimpanan LB3,Pembuangan Limbah Sesuai PP 101 Tahun 2,Melaksanakan Simulasi Kebakaran,Membangun Menara Pantau Api Permanen,Sosialisasi ke Desa Mengenai LaranganMembakar Hutan dan Lahan.

MEMENUHI

5.2. Pemenuhan hak-haktenaga kerja

5.2.1. Telah ada 2(dua) organisasi serikat pekerjadi PT WMW yaitu Federasi Serikat PekerjaPertanian dan Perkebunan (F.SPP-K.SPSI)PT WMW dengan tanda bukti pencatatanF.SPP-K.SPSI dari Dinas SOSNAKERTRANSKabupaten Tebo nomor560/01/SPSB/HISK/2015 tanggal 9 Februari2015 dan Serikat Pekerja TingkatPerusahaan (SPTP) PT Wana Mukti Wisesadengan bukti pencatatan SPTP dari DinasSOSNAKERTRANS Kabupaten Tebo nomor560/01/SPSB/HISK/2. Hasil wawancaradengan anggota serikat pekerja SPPTdiketahui bahwa telah ada kebebasanberserikat di PT WMW.

MEMENUHI

5.2.2. PT. WMW sudah dokumen memilikidokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)periode 2017 s/d 2019 yang disahkanberdasarkan keputusan Direktur JenderalPembinaan Hubungan Industrial DanJaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian

MEMENUHI


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUKetenagakerjaan RI Nomor KEP.139/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2017 tanggal 25Agustus 2017 terdiri 25 bab dan 73 yangmengatur hak dan kewajiban pekerjaberlaku s/d 19 Mei 2019.

5.2.3. PT WMW mempunyai jumlah tenaga kerjabulan Juli tahun 2018 sebanyak 353 orangterdiri dari 53 orang PKWTT (permanen), 36orang PKWT (kontrak), 40 orang KHT(karyawan harian tetap) dan 224 orang KHL(karyawan harian lepas) dengan umurkaryawan termuda atas nama Sri RezekiLindasih kelahiran 2 Mei 1999 dan hasilwawancara dengan karyawan sertaobservasi lapangan diketahui tidak terdapatkaryawan dibawah umur.

MEMENUHI

resume hasil penilaian kinerja phpl pt wanamukti...

Documents