resume ep.doc

37
RESUME MATERI “ETIKA PROFESI” Disusun oleh : Nama : Nurul Izza Rahmaniya NIM : 12622018 Kelas : A – Sore Fakultas Teknik Jurusan Informatika

Upload: nurul-izza-rahmaniya

Post on 03-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

RESUME MATERI ETIKA PROFESI

Disusun oleh :Nama

: Nurul Izza Rahmaniya

NIM

: 12622018

Kelas

: A SoreFakultas Teknik Jurusan Informatika

Universitas Muhammadiyah Gresik 2014

BAB I

TINJAUAN UMUM ETIKA POFESI

Norma

Dasar norma :1. Magnis Suseno (1975) : Kebiasaan.2. Hobbes dan Rousseau dalam Huijbers (1995) : Kesepakatan masyarakat. Aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk :a) Hedonise (Aristippus pendiri mazhab Cyrene400 SM, Epicurus 341271 SM).Perbuatan manusia dikatakan baik bila bermanfaat bagi semua orang.b) Utilisme (Jeremy Bentham 1742-1832, John Stuart Mill 1806-1873).Perbuatan baik, bila bermanfaat bagi, buruk bila menimbulkan mudharat.c) Naturalisme (J.J. Rousseau).Perbuatan baik, bila bersifat alami, tidak merusak alam.d) Aliran Vitalisme (Albert Schweizer abad 20).Perbuatan baik, bila menambah daya hidup, perbuatan buruk bila merusak daya hidup

Budaya Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Unsur kebudayaan berdasarkan pendapat para ahli antara lain sebagai berikut :1. Melville J. Herskovits menyebutkan 4 unsur pokok, yaitu :1) Alat-alat teknologi

2) Keluarga3) Sistem ekonomi

4) Kekuasaan Politik2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur yang meliputi :1) Sistem norma

2) Organisasi ekonomi.3) Alat-alat dan lembaga-lembaga pendidikan

4) Organisasi kekuatan (politik)

Etika

Etika adalah Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang kebiasaan. Sifat sifat etika :1. Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya..2. Etika mempersolakan hak setiap lembaga untuk memberikan perintah atau larangan.3. Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional.4. Etika memberi bekal pada manusia untuk bersikap rasional terhadap norma.

5. Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab.Moral

Moral : Nilai & norma yg menjadi pegangan seseorang/ kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Faktor Penentu moralitas :

1. Motivasi2. Tujuan Akhir3. Lingkungan Perbuatan Klasifikasi moralitas menurut Sumaryono (1995) ada dua golongan :1) Moralitas ObjektifMelihat perbuatan sebagaimana adanya.2) Moralitas Subjektif.Melihat perbuatan itu dipengaruhi oleh pengetahuan pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional dan perlakuan personal lainnya. Dua kaidah dasar moral :1. Kaidah Sikap Baik.2. Kaidah Keadilan.

BAB IIPERAN IQ, EQ, SQ, AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI

Kecerdasan adalah kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah dengan tujuan, berfikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif. Cakupan kecerdasan, menurut gardener (2002), ada 3 hal :

1. Kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia2. Kemampuan menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.3. Kemampuan menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya seorang Individu.

Ciri ciri dasar kecerdasan :1) To judge well (dapat menilai).2) To comprehend well (memahami secara keseluruhan).3) To Reason well (memberi alasan dengan baik). Ciri-ciri perilaku cerdas :1. Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang bersangkutan.2. Serasi tujuan dan ekonomis (efisien).3. Masalah mengandung tingkat kesulitan.4. Keterangan pemecahannya dapat diterima.5. Sering menggunakan abstraksi.6. Bercirikan kecepatan.7. Memerlukan pemusatan perhatian. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan :1. Pembawaan2. Kematangan3. Pembentukan4. Minat 5. Kebebasan Macam macam kecerdasan :1 - IQ (Intellegence Qoutient) Adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993) Pengukuran / Klasifikasi IQ

Very Superior:130 Superior

:120 129

Bright normal

:110 119

Average

: 90 109

Dull normal

: 80 89

Borderline

: 70 79

Mental Defective: 69 and bellow2 - EQ (Emotional Qoutient) Emosi adalah letupan perasaan seseorang EQ menurut beberapa ahli, adalah :1. Daniel Goldman : Kemampuan mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dg baik & berhubungan dengan orang lain.2. Peter Salovely&John Mayer: Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi.3. Seagel : Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial dan adaptasi sosial. Aspek EQ menurut Salovely & Goldman ada 5 :1. Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri).

2. Kemampuan mengelola emosi (penguasaan diri).

3. Kemampuan memotivasi diri.

4. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain.

5. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati). Perilaku cerdas emosi : Menghargai emosi negative orang lain.

Sabar menghadapi emosi negative orang lain.

Sadar dan menghargai emosi diri sendiri.

Emosi negative untuk membina hubungan.

Peka terhadap emosi orang lain.

Saat emosional adalah saat mendengarkan. EQ tinggi adalah : Berempati

Mangungkapkan dan memahami perasaan.

Mengendalikan amarah.

Kemandirian.

Kemampuan menyesuaikan diri.

Disukai

Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi. Dr. Daniel Goleman : 90 % prestasi kerja ditentukan oleh EQ, pengetahuan dan teknis hanya berkontribusi 4 %3 - SQ (Spiritual Qoutient) Adalah sumber yang ilhami, menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus N. Germanto, 2001) Menurut Victor Frank (Psikolog) : Pencarian manusia akan makna hidup merupakan motivasi utamanya dalam hidup.

Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara spiritual, yang cenderung lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nurani kita, kecerdasan spiritual SQ Ciri ciri SQ tinggi :1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat.

2. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman.

3. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan.

4. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.

5. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan. 3 prinsip utama bagi orang yang spiritualnya tinggi : Prinsip kebenaran.

Prinsip Keadilan.

Prinsip Kebaikan.4 - AQ (Adversity Qoutient) Adalah kemampuan/ kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz, merinci AQ berdasarkan penelitiannya : AQ tingkat Quitters (orang-orang yang berhenti) = 0 50 AQ tingkat Campers (Orang yang berkemah) = 95 134 AQ tingkat Climbers (Orang yang mendaki) = 166 200 Analisa SWOT : Merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk menelaan tingkat keberhasilan pencapaian cita-cita/ karier.S Strenght : potensi yang ada pada diri sendiri yang mendukung cita-cita/karier.W Weakness : kekurangan diri sendiri dan kurang mendukung cita-cita/karier.O Opportunity : segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan cita-cita.T Traits : segala sesuatu yang dapat menggagalkan rencana cita-cita.

BAB III

ETIKA KOMPUTER, SEJARAH & PERKEMBANGANNYA

Sejarah Etika Komputer dibagi menjadi beberapa era :1 - ERA 1940 -1950 Munculnya etika komputer sebagai bidang studi dimulai dari pekerjaan profesordari MIT Norbert Wiener selama PD II, mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas di atasnya. Pada tahun 1948 di dalam bukunya Cybernetics: Control And Communication In The Animal and The Machine, Wiener mengatakan Bahwa mesin komputasi modern pada perinsipnya merupakan sistem jaringan syaraf yang merupakan peranti kendali otomatis, manusia akan di hadapkan pada pengaruh sosial tentang arti penting sebuah tehnologi yang dapat memberikan kebaikan sekaligus malapetaka. Pada tahun 1950 dalam bukunya The Human Use Of Human Beings, Wiener meletakan pondasi menyeluruh untuk analisa dan riset etika komputer :1. Tujuan Hidup Manusia2. Empat prinsip-prinsip hukum3. Metode yang tepat untuk menerapkan etika4. Diskusi tentang masalah-masalah pokok di dalam etika komputer5. Contoh topik kunci tentang etika komputer2 - ERA 1960 Pertengahan tahun 1960,Donn Parker- pelopor kode etik profesi bidang komputer dari SRIInternasional Menlo Park California melakukan riset untuk menguji berbagai penggunaan komputer yang tidak sah & tidak sesuai dg profesionalisme di bidang komputer. Beliau mengungkapkanThat when people entered computer center they left their ethics at the door(Fodor and Bynum: 1992) dalam bukunya, Rules Of Etchic In Information Processing Tahun 1968, Parker di tunjuk untuk memimpin pengembanganKODE ETIK PROFESIONALyang pertama di lakukan untukAssociation Computing Nachinery(ACM).3 - ERA 1970an Dimulai dengan penemuan program komputer ELIZA oleh Joseph Weizenbum, ilmuwan komputer MIT di Bostonn. Dalam eksperimen pertamanya ELIZA diciptakan sebagai tiruan Psychotherapist Rogerian yang melakukuan wawancara dg pasien yang akan di obatinya dan menemukan bukti bahwa komputer akan segera melakukan otomatisasi psikoterapi. Buku Joseph Weizenbum yang berjudul Computer Power and Human Reason (1976) menyatakan perlunya pemahaman tentang etika komputer. Tahun 1970, Walter Manersudah mulai menggunakan istilahComputer Etchics,untuk mengacu pada bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis yang diciptakan oleh pemakaian teknologi kala itu. Sepanjang tahun 1970 sampai pertengahan 1980 Ia menawarkan kursus eksperimental atas materi pokok tersebut diOld Dominion University in Virginia.Tahun 1978 ia juga mempublikasikan sendiri karyanya Starter Kit In Computer Ethics, yang berisi kurikulum tentang pengembangan pendidikan etika komputer.4 - ERA 1980 Hal-hal yang sering dibahas adalah mengenai computer enabled crime atau kejahatankomputer. Masalah masalah yang disebabkan karena : Kegagalan sistem komputer Invasi Keleluasaan Pribadi Melalui Database Komputer Perkara Pengadilan Mengenai Kepemilikan Perangkat Lunak Pekerjaan tokoh-tokoh etika komputer seperti Parker, Weizenbaum, Maner, etc membawa EtikaKomputer sebagaiDisiplin Ilmu Baru5 - ERA 1990 Sekarang Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukan keanekaragaman yang luasmengenai topik di bidang Etika Konputer, sebagai contoh pemikir sepertiDonaldGotterbarn,Keith Miller, Simon Rogerson dan Dianne Martin. Etika dibidang Komputer berkembang menjadi kurikulum wajib yangolehhampir semua perguruan tinggi di bidang komputer di Indonesia.

BAB IV

PEKERJAAN, PROFESI & PROFESIONAL

Abdulkadir Muhammad (2001) mengklasifikasikan kebutuhan manusia sbb :a. Kebutuhan ekonomi (material)b. Kebutuhan psikis (non-materi)c. Kebutuhan biologis (proses regenerasi)d. Kebutuhan pekerjaan (kebutuhan akan status dan derajat) Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono (1995) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan :1. Pemenuhan kebutuhan hidup 2. Mengurangi tingkat pengangguran/kriminalitas

3. Melayani sesame

Pekerjaan : Suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu ataupun pengetahuan khusus. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memiliki status yang rendah di masyarakat. Contoh : Penjaga toko, Cleaning service Profesi : Suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi. Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat berikut :1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya.

2. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan 3. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi Profesional : Pekerja yang menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari nilai luhur. Dalam melakukan tugasnya profesional haruslah objektif, dengan kata lain bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas, dan enggan bertindak.

BAB VPROFESI BIDANG IT

Pekerjaan di bidang teknologi informasi terbagi dalam 4 kelompok :1. Software >> Yang merancang sistem operasi,sistem aplikasi & database.a) Sistem analis : Orang yang abertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

b) Programer : Bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis.

c) Web designer : Sistem analis berbasis web.

d) Web programmer : Programmer berbasis web.2. Hardwarea) Technical engineer/teknisi : Orang yang berkecimpung dalam bidang teknik (pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer).b) Networking engineer : Teknisi jaringan komputer (dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya)3. Operasional sistem informasia) EDP Operator : Orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.b) Sistem Administrator : Orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.c) MIS Director : Orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap SIM.4. Bisnis TI >> Bergerak di sector industry (supplier). Menurut Julius Hermawan, software engineer termasuk profesi karena memiliki karakteristik : Kompetisi ( Pengembangan pengetahuan & keterampilan sesuai tuntutan profesi. Tanggung jawab pribadi ( Kesadaran akan beban pekerjaan. Bidang ilmu yang harus dikembangkan oleh software engineer :1) Metodologi pengembangan software2) Manajemen resource3) Mengelola kelompok kerja4) Komunikasi Bidang ilmu yang dimiliki oleh software engineer adalah gabungan dari :1. Computer science / Ilmu komputer2. Engineering / Teknik rekayasa3. Ilmu manajemen4. Social science / Ilmu social Tingkatan kemahiran :1) Supervised (Terbimbing) 0 2 Tahun >> Butuh pengawasan dan petunjuk.2) Moderately supervised (Madya) 3 5 Tahun >> Tugas besar masih butuh bimbingan.3) Independent/Managing (Mandiri) >> Tidak butuh bimbingan.

BAB VIMENINGKATKAN PROFESIONAL BIDANG IT

Perkembangan IT terjadi secara revolusioner (Hardware), evolusioner (Software). Syarat yang harus dimiliki :1. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya.

2. Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis.3. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.

Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja IT :1. Masih banyak pekerja IT yang tidak menekuni profesinya secara total.

2. Belum adanya konsep yang terdefinisi tentang norma & etika profesi IT.

3. Masih belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional IT.

Program pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :

Program Sekolah 2000

Program SMK Teknologi Informasi

Program Diploma Teknologi Informasi

Program Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi Menjadi profesional salah satunya adalah dengan cara sertifikasi. Alasan pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :

1. Menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan TI membutuhkan expertise.

2. Bahwa profesi dibidang TI merupakan profesi jasa bersifat kepercayaan. Manfaat sertikfikasi profesionalisme :1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.

2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu.3. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis tingkat regional atau internasional. Jenis jenis sertifikasi :a. Orientasi produk1) Sertifikasi Microsoft, meliputi : MCDSTs, MCSAs, MCSes, MCDBAs, MCTs, MCADs, MCSDs, Office Specialist.2) Sertifikasi Oracle, meliputi : OCA, OCP, OCM.b. Orientasi Jaringan1) Sertifikasi CISCO, meliputi : CCNA, CCNP, CCIA.

2) Sertifikasi Novell, meliputi : Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MCNEc. Orientasi Profesi, meliputi : CDP, CCP, CSPd. Institute for Certification of Computing Professionals, meliputi : Entry Level Computer Serivice, Network Support and Administration, Computer and Information Security, Home Technology Installation, IT Project Management

Hambatan Pelaksaan Sertifikasi

1.Biaya yang mahal

2. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi

BAB VII

ORGANISASI & KODE ETIK PROFESI

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu. Kode etik profesi merupakanPrinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi yang dimanaakan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah :1. Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.2. Membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.3. Membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.

BAB VIII

CYBER ETHICS : ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET

Etika dalam berinternet biasa disebut dengan cyber ethic (etika cyber) adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT berupa nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi. Etika dalam berkomunikasi menggunakan internet disebut dengan Netiket berpedoman pada IETF (the internet engineering task force) dg misi untuk membuat pekerjaan Internet yang lebih baik dengan menghasilkan kualitas tinggi, dokumen teknis yang relevan yang mempengaruhi cara orang desain, penggunaan, dan mengelola Internet. Alasan pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut : Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam duniaanonymous dalam berinteraksi. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis (suka iseng) Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya penghuni baru didunia maya tersebut

Faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika :1. Kebutuhan individu (Korupsi : alasan ekonomi)2. Tidak ada pedoman (Area abu-abu, sehingga tak ada panduan)3. Perilaku dan kebiasaan individu (Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi)4. Lingkungan tidak etis (Pengaruh dari komunitas)5. Perilaku orang yang ditiru (Efek primordialisme yang kebablasan) Bentuk-bentuk Kejahatan Internet (Pelanggaran Etika internet)1. CARDING : Berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet.

2. HACKING : Kegiatan menerobos program komputer milik orang lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanannya.3. CRACKING : Hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.4. DEFACING : Kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain.5. PHISING : Kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface.6. SPAMMING : Pengiriman berita atau iklan lewat e-mail yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail.7. MALWARE : Program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem.

BAB IXETIKA BISNIS & E-COMMERCE

Alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika : Bisnis mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan juga nama, harga diri dan bahkan nasib umat manusia didalamnya. Bisnis menyangkut hubungan antar manusia. Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Richard T. de George (1986), dalam buku Business Ethics memberikan empat macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis :

1. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik khusus dalam bisnis.2. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan meta-etika yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis.3. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi pada umumnya serta sistem ekonomi suatu Negara pada khususnya.4. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluas lebih dari sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi. Etika bisnis memberi pengertian bahwa bisnis tidak sekedar bisnis, melainkan suatu kegiatan yang menyangkut hubungan antara manusia sehingga harus dilakukan secara manusiawi pula. Sony Keraf (1991) dalam buku Etika Bisnis ; Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dan etika bisnis.

a. Prinsip otonomi : Bebas dan bertanngung jawabb. Prinsip kejujuranc. Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak berbuat jahat (non-maleficence)d. Prinsip keadilane. Prinsip hormat pada diri sendiri

Bisnis di bidang TI :1. Bisnis di bidang industry perangkat kerasContohnya, IBM, Compag, Seagate, Cannon, Hewlet Packard dll.2. Bisnis di bidang industry perangkat lunak3. Bisnis di bidang distribusi dan pejualan barang4. Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasiContoh : Lembaga kursus komputer, perguruan tinggi bidang komputer. 5. Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi Tantangan umum bisnis di bidang TI :1. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat2. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi3. Tantangan pergaulan internasional4. Tantangan perkembangan sikap dan tanggung jawab pribadi5. Tantangan pengembangan sumber daya manusia

E-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada dijaringan internet. Contohnya,www.amazon.com Kehadiran e-commerce diawali munculnya teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Fund Transfer (EFT) pada akhir tahun 1970-an. Selanjutnya pada awal tahun 1980-an, muncul teknologi yang mendukung pemakaian Electronic Credit Card, Automated Teller Machine dan Telephone Banking yang merupakan bentuk-bentuk e-commerce. E-commerce merupakan bidang multidisipliner yang mencakup bidang teknik, multimedia serta bidang-bidang bisnis seperti pemasaran, pembelian, penjualan, penagihan, pembayaran, dll. Perkembangan yang sangat pesat dari sistem perdagangan elektronik tersebut antara lain disebabkan oleh :1. Proses transaksi yang singkat2. Menjangkau lebih banyak pelanggan3. Mendorong kreativitas penyedia jasa4. Biaya operasional lebih murah5. Meningkatkan kepuasan pelanggan Terdapat beberapa permasalahan dalam praktik E-Commerce antara lain :1. Prinsip yurisdiksi dalam transaksi2. Kontrak dalam transaksi elektronik3. Perlindungan konsumen4. Permasalahan pajak (taxation)5. Pemalsuan tanda tangan digital Acuan yang berisi model hukum dalam transaksi e-commerce diterbitkan oleh UNCITRAL sebagai salah satu komisi internasional yang berada di bawah PBB. Model terrsebut telah disetujui oleh General Assembly Ressolution No 51/162 tanggal 16 desember 1996. Beberapa point penting didalam Uncitral Model Law on Electronic Commerce :a. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data messages.b. Pengakuan tanda tangan digitalc. Adanya pengakuan atas orisinilitas data messaged. Data message dapat memenuhi syarat pembuktian hukum (admissibility and evidential weight)e. Pengakuan atas dokumentasi dalam data message

BAB XUU HAK CIPTA & PERLINDUNGAN TERHADAP PROGRAM KOMPUTER

Pelanggaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Copyrights violation) Hak Cipta Kekayaan Intelektual (HAKI) pertama kali disahkan pada tahun 1981 oleh Mahkamah Agung Amerika setelah kasus Diamond Vs Diehr. Hak paten atau hak cipta kekayaan intelektual sangat penting karena memberikan hak kepada perusahaan software tertentu untuk melindungi hasil karyanya dari pembajakan oleh perusahaan software lain sekaligus memberikan peluang bagi mereka untuk menjadikan software buatannya sebagai komoditas finansial yang dapat mendorong pertumbuhan industri. Pembatasan Hak Cipta untuk program komputer Close Source berdasarkan UUHC pasal 14 huruf g, yaitu terhadap pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik copy program komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri. Konsep UUHC kita tidak memberikan perlindungan memberikan perlindungan yang bersifat kuantitatif, yaitu yang mengatur seberapa besar kemiripan antara kedua program komputer dengan batasan :1. Dalam lisensi ini biasanya mencakup ketentuan2. Software tersebut boleh diinstal hanya pada satu mesin.3. Dilarang memperbanyak software tersebut untuk keperluan apapun.4. Dilarang meminjamkan software tersebut kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Tindakan menginstal program komputer ke dalam lebih dari satu mesin atau diluar ketentuan yang dikeluarkan oleh satu lisensi, pinjam meminjam program komputer dan menginstalnya, mengkopi atau memperbanyak program komputer tersebut, dapat dikategorikan sebagai tindakan pembajakan. Menurut Microsoft ada lima macam bentuk pembajakan software, diantaranya:1. Pemuatan ke Harddisk: Biasanya dilakukan seseorang saat membeli personal komputer generik di toko komputer, yang oleh penjual langsung di install satu sistem operasi yang hampir seratus persen adalah Windows.2. Softlifting: Jika sebuah lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaannya seperti ada lima lisensi tetapi dipakai di sepuluh mesin komputer.3. Pemalsuan: Penjualan CDROM ilegal di Penyewaan Software.4. Downloading Ilegal: Mendownload sebuah program komputer dari internet. Hukum copyright atau Hak Cipta yang melindungi ekspresi fisik dari suatu ide misal tulisan, musik, siaran, software dan lain-lain tumbuh ketika proses penyalinan dapat dibatasi tetapi untuk saat ini sulit untuk mencegah dilakukan penyalinan tersebut sehingga usaha untuk menerapkan monopoli pada usaha kreatif menjadi tidak beralasan. Pada era tahun 1980 sampai dengan 1986 perusahaan software memanfaatkan teknik proteksi disk yang membuat orang sulit menyalin disk atau program. Tetapi hal ini menyebabkan pengguna mengalami kesulitan untuk menggunakannya, maka setelah perusahaan perangkat lunak menyadari bahwa mereka tetap memperoleh keuntungan yang besar dari hal lain seperti servis dan pembelian perangkat lunak asli yang tetap tinggi maka mereka meniadakan proteksi penyalinan ini.

BAB XIPERANGKAT LUNAK BEBAS & LISENSI

Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta, adalah pemberian izin tentang pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut.

Latar belakang pemberian lisensi tergantung dari pemegang hak cipta. Ada yang memberikan lisensi tanpa pamrih, namun ada juga yang mengharuskan penerima lisensi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, misainya membayar sejumlah uang atau membeli. Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal karena pada dasarnya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi, akan lebih baik kalau lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihakpihak lain, baik yang akan menggunakan maupun tidak. Menurut Microsoft dalam "The Hallowen Documene', terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer, antara lain :1. Lisensi CommercialPerangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga pemakai yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta.2. Lisensi Trial SoftwareJenis lisensi untuk keperluan demo dari sebuah perangkat lunak sebelum diluncurkan ke masyarakat. Karena bersifat demo, sering kali perangkat lunak dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.3. Lisensi Non Commercial UseDiperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak kornersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.4. LisensiSharewareMengizinkan pernakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pernegang hak cipta, tidak dibatasi oleh batas waktu dan memiliki feature yang lengkap.

5. LisensiFreewareBiasanya diternui pada perangkat lunak yang bersifat mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain adalah perangkat lunak pluginyang biasa menempel padaperangkat lunak induk seperti perangkat lunakEye Candyyang menempel padaAdobe Photoshop.6. LisensiRoyaltyFree BinariesSerupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalahlibraryyang berfungsi melengkapi perangkat lunak yang sudah ada dan bukan merupakan suatu perangkat lunak yang berdiri sendiri.7. LisensiOpen SourceLisensi yang membebaskan penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Pemberian lisensi program kornputer, diwarnai dengan dua kecenderungan :a. Pemberian lisensi yang sematamata untuk penggunaan kodekode biner dariprogram kornputer >> Penerima lisensi dapat menggunakan program, tetapi tidak punya hak untuk mellhat atau menggunakanSourceCode nya. Contoh : Ms Windows, Ms Office, Adobe Acrobat.b. Pemberian lisensi program dengan menyertakanSource Codedari program kornputer >> Penerima lisensi dapat melihat dan menggunakanSource Codetersebut. Contoh : GPL, Mozilla, BS1D.

BAB XIITINJAUAN REGULASI KEJAHATAN DI INTERNET

Selama ini dalam kejahatan konvensional, kita mengenal adanya dua kejahatan :1. Kejahatan kerah biru (blue collar crime)

Tindak kriminal konvensional misalnya perampokan, pembunuhan, dan lain-lain. Hal ini biasanya digambarkan memiliki steorotip tertentu, misalnya dari kelas sosial bawah, kurang terdidik, berpenghasilan rendah, dll.2. Kejahatan kerah putih (white collar crime)Pelaku kejahatan ini biasanya berkebalikan dari blue collar crime, mereka memiliki penghasilan tinggi, berpendidikan, dan memegang jabatan-jabatan terhormat di masyarakat. Cybercrime dapat didefenisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. Karakteristik unik dari kejahatan di dunia maya (Cybercrime) antara lain :a. Ruang lingkup kejahatanSesuai sifat global internet, ruang lingkup kejahatan ini juga berfsifat global.b. Sifat kejahatanSifat kejahatan di dunia maya adalah non-violence.c. Pelaku KejahatanTidak terbatas pada usia dan stereotip tertentu, mereka yang sempat tertangkap kebanyakan remaja, dari keluarga baik-baik, dan rata-rata cerdasd. Modus kejahatanKeunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam modus operandi. Sifat inilah yang membuat cybercrime berbeda dengan tindak-tindak pidana lainnya.e. Jenis kerugian yang ditimbulkanKerugian yang dapat ditimbulkan dari kejahatan ini dapat bersifat material maupun non material seperti waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat dan bahkan sampai pada kerahasiaan informasi. Jenis Cybercrime berdasarkan aktifitasnya :1. Unauthorized AccessMerupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya.Contoh : Probingdanport.2. Illegal ContentsMerupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum. Contoh : penyebaran pornografi.3. Penyebaran virus secara sengaja4. Data ForgeryDilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.5. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.6. CyberstalkingKejahatan menyerupai teror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet.7. CardingKejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.8. CrackerCracker adalah hacker yang yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.9. Cybersquatting and Typosquatting Cybersquatting : kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Typosquatting : kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. Nama tersebut merupakan nama domain saingan perusahaan.10. HijackingPembajakan hasil karya orang lain, contoh : Software Piracy.11. Cyber TerorismSuatu tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer. Beberapa contoh kasus Cyber Terorism sebagai berikut : Ramzi Yousef, dalang penyerangan pertama ke gedung WTC, diketahui menyimpan detail serangan dalam file yang di enkripsi di laptopnya. Osama Bin Laden diketahui menggunakan steganography untuk komunikasi jaringannya. Suatu website yang dinamai Club Hacker Muslim diketahui menuliskan daftar tip untuk melakukan hacking ke Pentagon. Seorang hacker yang menyebut dirinya sebagai Doktor Nuker diketahui telah kurang lebih 5 tahun melakukan defacing/mengubah isi halaman web dengan propaganda anti-American, anti-Israel dan pro-Bin Laden. Jenis Cybercrime berdasarkan motif kegiatannya :1. Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni (secara sengaja dan terencana)2. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abuDimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap sistem informasi atau sistem computer tersebut.3. Cybercrime yang menyerang individuKejahatan yang dilakukan terhadap orang lain bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi & cyberstalking.4. Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik)Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.5. Cybercrime yang menyerang pemerintahKejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan teror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan sistem pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara. Penanggulangan Cybercrime :1) Pengamanan Sistem Tujuannya meminimasi & mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan dg mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celahunauthorized actionsyang merugikan. Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengamanan sistem melalui jaringan dapat juga dilakukan dengan melakukan pengamanan terhadap FTP, SMTP, Telnet. dan Pengamanan Web Server.2) Penanggulangan GlobalOECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) telah merekomendasikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan Cybercrime, yaitu :a. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional dengan hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional.b. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.c. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan cybercrime.d. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.e. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.3) PerlunyaCyberlawCyberlawmerupakan istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain adalah hukum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan hukum Mayantara yakni perundang-undangan khusus di bidang teknologi informasi, baik dalam aspek pidana maupun perdata-nya. Kekhawatiran kejahatan mayantara di dunia sudah dibahas secara khusus dalam suatu lokakarya (Workshop On Crimes To Computer Networks) yang diorganisir oleh UNAFEI selama kongres PBB X/2000 berlangsung dg kesimpulan : CRC (computer-related crime) harus dikriminalisasikan. Diperlukan hukum acara yang tepat untuk melakukan penyidikan dan penuntutan terhadap penjahat cyber. Harus ada kerjasama pemerintah dan industri terhadap tujuan umum pencegahan dan penanggulangan kejahatan komputer agar internet menjadi tempat yang aman. Diperlukan kerja sama internasional untuk menelusuri para penjahat di internet. PBB harus mengambil langkah / tindak lanjut yang berhubungan dengan bantuan dan kerjasama teknis dalam penganggulangan CRC. Ruang lingkup daricyberlaw: Hak cipta, hak merek, pencemaran nama baik (defamation),hate speech(fitnah, penistaan dan penghinaan). Serangan terhadaap fasilitas komputer (hacking, viruses, ilegal acccess), pengaturan sumber daya internet (IP addrees, domain name). Kenyaman individu (privacy) Isu prosedural (yurisdiksi, pembuktian, penyidikan), transaksi elektronik dan digital, pornografi. Perlindungan konsumen, pemanfaatan internet dalam aktifitas keseharian (e-commerce, e-government, e-education, e-medics). Contohcyberlawdi Amerika:1. US Child Onleine Protection Act: adults verification required on porn sites.2. US Child Pornography ProtectionAct : extend law to include computer-based child porn.3. US Child Internet Protection Act: requires schools dan libraries to filter.4. US New Laws adn Rulemaking : spam. deceptive, tactics, mousetrapping. Cyberlawdi Indonesiasangat tertingal jika dibandingkan dengan negara lain. Kasus cybercrimediproses dengan menggunakan KUHP, UU, Telekomunikasi, UU Hak Cipta, UU Perlindungan Konsumen. Namun, masih banyakcyberyang lolos dari jerat hukum. UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 tidak dilaksanakan dengan maksimal RUU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hanya membahas kejahatan untuk transaksi elektronik, tidak kejahatan lain (mis: spamming, pencemaran nama baik, fitnah, dll). Penanggulangan Cybercrime di Indonesia :1. Perlu adanya Undang-Undang yang kuat yang mengatur mengenai tindak kejahatan dibidang TI, serta komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankanya.2. Pemerintah juga harus proaktif dalam melakukan diplomasi atau pun kerjasama dalam bidang hukum maupun TI dengan negara-negara lain.

3. Perlu adanya evaluasi berkala dan tidak menutup kemungkinan akan ada nya perubahan Undang-Undang mengenai Cybercrime, hal ini dikarenakan Tingkat perkembangan Teknologi yang sangat pesat.

4. Meningkatkan penggunaan teknologi yang lebih aman, dan di sertai peningkatan sumber daya manusia dalam mengelolanya, sehingga memperkecil celah keamanan yang bisa di manfaatkan oleh para cybercrime.5. Menanamkan kesadaran akan bahayanya cybercrime dan bagaimana menanggulangi nya kepada masyarakat.

~ SELESAI ~