proposal tugas akhir 2.docx

7/25/2019 PROPOSAL TUGAS AKHIR 2.docx

1/28

LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSISPENYAKIT MATA BERBASIS JAVA

OLEH :

Faizal Yusuf

!"#$%""###

D&s'( P')*i)*i(+ : A,-"K-&zai)i.S"KOM".M"KOM"

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

!#/

1


2/28

A" Ju0ul Usula( Tu+as A1-i2

Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Mata

A*s32a1

Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran yang

sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai organ penglihatan. Jika

terjadi gangguan pada mata atau penyakit mata, maka akan sangat menggangu dan

jika tidak di tindak lanjuti dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi

sudah semestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam

kesehatan seharihari. Metode yang digunakan untuk penalaran adalah metode

forward chaining. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar

diagnosis penyakit pada mata yang mencakup informasi penyakit, baik gejala

maupun solusinya dan berperan untuk menggantikan dan menirukan proses

penalaran dari seorang pakar dalam mememcahkan masalah penyakit pada mata.

Ka3a Ku(,i : P'(4a1i3 Ma3a. Sis3') Pa1a2. Forward Chaining

1


3/28

BAB I

PENDAHULUAN

" La3a2 B'la1a(+

Mata merupakan suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

manusia untuk melihat. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka

akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah mestinya mata

merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari ! hari.

Meskipun sangat penting sering kali kita lupa untuk mera"atnya secara

baik yang dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah

penyakit itu. Selain terbatasnya pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan

rumah sakit, serta kurangnya tenaga dokter spesialis mata yang bisa memeriksa

dan melakukan operasi mata, membuat gangguan mata tak tertangani sejak dini.

Seiring perkembangan teknlogi yang sangat pesat pada bidang kedokteran

saat ini juga telah memanfaatkan teknologi untuk membantu peningkatan

pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat luas. Pekerjaan yang sangat sibuk

dari seorang dokter mengakibatkan bidang sistem pakar mulai dimanfaatkan untuk

membantu seoarang pakar atau ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

penyakit, seperti jantung, ginjal, stroke, kanker, gigi, kulit hingga ke mata.Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang

berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan

masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar

karena pengetahuannya disimpan di dalam basis pengetahuna untuk diproses

pemecahan masalah.

Sistem pakar untuk diagnosis penyakit mata ini menggunakan metode

forward chainingyang bertujuan untuk menelusuri gejala yang ditampilkan dalam

bentuk pertanyaan ! pertanyaan agar dapat mendiagnosis jenis penyakit.

Perangkat lunak sistem pakar dapat mengenali jenis penyakit mata setelah

melukan konsultasi dengan menja"ab beberapa pertanyaan ! pertanyaan yang di

tampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis

penyakit mata yang diderita oleh pasien. Data penyakit yang dikenali

menyesuaikan aturan yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala gejala

penyakit mata dan memberi persentasi dan dalam hitungan satu minggu berapa

kali pasien merasakan gejalagejala agar mengetahui nilai pendekatan jenis

2


4/28

penyakit pasien. Sistem ini dibangun berbasis dekstop dengan bahasa

pemograman yang digunakan ja#a dan $ammp sebagai databasenya.

Beberapa penelitian sebelumnya sudah banyak dilakukan penelitian

mengenai penyakit mata. %ntuk menghasilkan solusi dan penanganan yang tepat

diperlukan suatu metode. Salah satunya adalahforward chaining.

Forward chaining adalah pendekatan yang dimotori data. Dalam

pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi dan selanjutnya mencoba

menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai

dengan bagian &' dari aturan &'(hen. Pada penelitian sebelumnya menurut

)rianto *ngko +-/0 dengan judul 1Perancangan Sistem Pakar Diagnosa

Penyakit Pada Mata Menggunakan Metode 'or"ard 2haining3 penelitian ini

membahas aplikasi sistem pakar ini sudah dapat berfungsi dengan baik dan dapat

merespon dengan baik mesukan gejala dari user dan merespon dengan

menampilkan penyakit. Dengan adanya sistem pakar ini diagnosa penyakit mata

dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sedangkan menurut Reppy Reisa,

Jusak, pantja"ati Sudarmaningtyas +-/0 dengan judul 1Sistem Pakar %ntuk

Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode 'or"ard 2haining3 penelitian ini

membahas hasil angket hasil rekaputasi uji coba dan persentasi grafik. 4asil

angket ini digunakan untuk pengguna yang melakukan uji coba aplikasi. (otal

pengguna umum yang mengisi angket ini berjumlah 5 orang dan pakar.

Berdasarkan penelitian sebelumnya maka pada penelitian ini untuk

menyelesaikan permasalahan penyakit mata menggunakan metode forward

chaining. (ujuan dari penelitian ini adalah dapat menyelesaikan diagnosa

penyakit khusus nya pada mata.

"! P'2u)usa( Masala-

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh permasalahan sebagai

berikut6

. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit pada

mata 7

. Bagaimana aplikasi sistem pakar bisa mengidentifikasi penyakit mata

berdasarkan gejala dan memberikan solusi sesuai gejala 7

3


5/28

"5 Ba3asa( Masala-

Batasan masalah yang di ambil dalam (ugas 8khir ini adalah 6

. Menggunakan bahasa ja#a netbeans dan mys9l sebagai databasenya.

. 8plikasi sistem pakar mengacu pada diagnosis penyaki mata manusia.

/. Sistem ini mempunyai user yaitu admin +dokter0 dan pasien.5. Sistem pakar dirancang menggunakan metodeforward chaining.

:. 8plikasi sistem pakar diagnosis penyakit mata pada manusia tidak

berbasis client/server.

;. Penyakti mata yang di bahas < penyakit mata.

"$ Tu6ua(

(ujuan dari tugas akhir ini adalah

%ntuk merancang dan membuat serta mengimplementasiakan sistem

pakar diagnosis penyakit mata.

Memberikan informasi tentang diagnosis penyakit mata dan

memberikan solusinya.

"7 M'3&0&l&+i P'('li3ia(

Metodologi penelitian yang digunakan, meliputi antara lain 6

a" M'3&0' O*s'28asi

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan

pengamatan secara langsung dan mencatat halhal yang berhubungan

dengan permasalahan secara lengkap dan sistematis

*" M'3&0' 9aa(,a2a

Metode "a"ancara atau inter#ie" merupakan metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan hasil "a"ancara

dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber.

," M'3&0' K';us3a1aa(

Metode ini merupakan metode pengumpulan data secara teoritis

melalui beberapa referensi yang berkaitan dengan permasalahan

yang dibahas. =epustakaan dilakukan dengan cara membaca buku

dan literatur yang terkait dengan permasalahan yang dibahas

4


6/28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

!" P'('li3ia( Ya(+ T'21ai3

Penelitian yang dilakukan hamdani, yang berjudul 1Sistem Pakar %ntuk

Diagnosis Penyakit Mata Pada Manusia3. Dalam penelitian ini menggunakan

metodeforward chaining. Program ini dapat menyimpulkan beberapa gejala dan

jenis penyakit mata sesuai persentase tertinggi. Semakin tinggi nilai persentase

dari hasil penelusuran maka menunjukkan jenis penyakit mata yang di derita oleh

pasien penyakit mata.>;?

!"! Sis3') Pa1a2

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan +Artificial

Intelligence0 yang merupakan suatu aplikasi komputerisasi yang berusaha

menirukan proses penalaran dari seorang ahli dalam memecahkan masalah

5


7/28

spesifik dan membuat suatu keputusan atau kesimpulan karena pengetahuannya

disimpan di dalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Dasar

dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh

seorang pakar ke komputer dan bagaimana membuat keputusan serta mengambil

kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu +)rianto *ngko, -/0.>?

Sistem pakar +dalam bahasa inggris 6 expert system0 adalah suatu program

komputer yang mencoba bertindak sebagaimana seorang pakar+ahli0. Sistem pakar

merupakan suatu keuntungan bagi dunia bisnis dan ilmu pengetahuan karena

sistem pakar sangat membantu meningkatkan kinerja. Sistem pakar dapat

mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar ke dalam sebuah

aplikasi. (ujuan sistem pakar bukan untuk mengganti seorang pakar, tetapi untukpembanding antara pengetahuan dan pengalaman para ahli yang keberdaan nya

cukup jarang. Banyak masalah yang harus dipecahkan berarti banyak pakar yang

harus dilibatkan untuk menanganinya. Sistem pakar memungkinkan orang lain

bisa memperbaiki kualitas pengambilan keputusan dan memecahkan masalah

yang rumit lainya dan sekalipun tanpa keberadaan seorang pakar.>/?

Tabel 2.1. TabelPerbandingan eorang Pa!ar "engan istem Pa!ar

'actor 4uman )$pert )$pert System

(ime 8#aibility 4ari =erja Setiap Saat

@eografis Aokal(ertentu Dimana Saja

=eamanan (idak (ergantikan Dapat Digantikan

Perishabledapat habis Ca (idak

Performansi ariabel =onsisten

=ecepatan ariabel =onsisten

Biaya (inggi (erjangkau

!"!" Fi3u2 < Fi3u2 Sis3') Pa1a2

Sistem pakar harus memiliki fitur berikut6

a" K'a-lia(

Sistem pakar harus memiliki keahlian yang akan memungkinkan sistem

membuat keputusan tingkat pakar. Sistem harus menampilkan pakar

dan kekuatan yang cukup

*" P'23i)*a(+a( Si)*&li1

Pengetahuan harus dipresentasikan secara simbolik, dan mekanisme

pertimbangan primer juga harus simbolik. Mekanisem pertimbangan

6


8/28

simbolik biasanya menyertakan bac!ward chaining dan forward

chainingyang akan dideskripsikan pada bagian selanjutnya.

," Deep knowledge=1'0ala)a( ;'(+'3a-ua(>"

Basis pengetahuan harus berbasis pengetahuan yang kompleks yang

tidak mudah diperoleh dari non pakar.

d. Self-knowledge

Sistem pakar harus dapat menganalisa pertimbangan sendiri dan

menjelaskan mengapa dicapai suatu kesimpulan.

!"!"! K'u(3u(+a( Sis3') Pa1a2

Secara garis besar banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya

sistem pakar antara lain 6

. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat

. Meningkatkan o#tp#tdan produkti#itas

/. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar5. Meningkat reabilitas

:. Memberikan ja"aban yang cepat

;. Merupakan panduan yang cerdas


9/28

$ambar 2.1. tr#!t#r sistem pa!ar

+sumber 6 http6informatika."eb.idstruktursistempakar.htm,diakses ! -;

-;0

P'(6'lasa( K&);&('( S32u13u2 Sis3') Pa1a2

. %ser interface 6 'asilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi

antara pemakai dengan komputer

. Basis Pengetahuan 6 Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan,

dimana faktafakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari

kaidahkaidah dalam system. Basis data menyimpan suma fakta, baik fakta

a"al pada saat sistem mulai beroperasi, maupun faktafakta yang

diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan yang dilaksanakan

/. 8kuisis Pengetahuan'asilitas ini merupakan suatu proses untuk mengumpulkan datadata

pengetahuna akan suatu masalah dari pakar. Bahan pengetahuan dapat

ditempuh dari beberapa cara, misalnya mendapatkan pengetahuan dari

buku, jurnal ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, literatur dan

seterusnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk

dipelajari, diolah dan diorganisasikan secara terstrukutr menajadi basis

pengetahuan

5. Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme berpikir dan

polapola penalaran sistem yang akan menganalisis suatu masalah tertentu

dan selanjutnya akan mencari ja"aban atau kesimpulan yang terbaik. 4asil

pemprosesan yang akan dilakukan oleh mesin inferensi dari sudut pandang

pengguna non pakar berupa aksikonklusi yang direkomendasikan oleh

sistem pakar atau dapat juga berupa penjelasan jika memang dibutuhkan

oleh pengguna. Dari sudut pandang pembangun sistem dalam lingkungan

pengembangan, mesin inferensi terdiri dari / elemen penting yaitu 6

)!rkPlace
http://informatika.web.id/struktur-sistem-pakar-2.htmhttp://informatika.web.id/struktur-sistem-pakar-2.htmhttp://informatika.web.id/struktur-sistem-pakar-2.htm


10/28

a. Interpreter +interpreter kaidah terdapat pada sebagian besar sistem0

elemen ini mengeksekusi itemitem agenda yang terpilih dengan

menggunakan kaidah basis pengetahuan yang bersesuaian.

b. ched#ler, elemen ini mengelola pengontrolan terhadap agenda.

Penjad"al memperkirakan pengaruhpengaruh dari penggunaan kaidah

inferensi pada prioritasprioritas item atau kriteria lain pada agenda.

c. &onsistency enforcer, elemen ini berusaha untuk mengelola penyajian

solusi secar konsisten.

'. (or!place

Merupakan area kerja memori yang disimpan sebagai basis data untuk

deskripsi persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input, digunakan

juga untuk perekam hipotesis dan keputusan sementara. (iga tipekeputusan dapat direkam dalam blackboard yaitu 6

a. Rencana +bagaimana mengetasi persoalan0

b. 8genda +tindakan potensi dan arah tindakan alternatif yang telah

dihasilkan sistem sampai dengan saat ini0

c. Solusi +hipotesis kandidat dan arah tindakan alternatif yang telah

dihasilkan sistem sampai dengan saat ini0.

;. 'asilitas

Bagian yang harus siap memberikan penjelasan disaat pemakai perlu

mengetahui apakah alasan diberikannya sebuah solusi. Bagian ini secara

konkrit membedakan sebuah sistem pakar dengan sistem aplikasi yang

biasa, karena pada pemograman kon#esional tidak lah biasa sebuah sistem

menyediakan informasi tambahan mengapa atau dari mana sebuah solusi

diperoleh. Bagian ini mempunyai kemampuan untuk menelusuri konklusi

dan menerangkan tingkahlaku sistem pakar dengan menja"ab pertanyaan

pertanyaan sebagai berikut 6

a. Mengapa pertanyaan tersebut ditanyakan oleh sistem pakar 7

b. Bagaimana konklusi tersebut diperoleh 7c. Mengapa alternatif tersebut ditolak 7

d. 8pa rencana untuk memperoleh penyelesaian 7

Pada sistem pakar berbasis rule, biasanya penjelasan ini dilakukan dengan

cara memperlihatkan rulerule yang digunakan. 'asilitas ini penting untuk

menambah rasa percaya pengguna pada hasil output program sistem pakar

yang digunakannya.


11/28

Merupakan bagian sistem pakar yang dapat menambah, mengubah,

menghapus pengetahuan yang terdapat pada basis pengetahuan. 'asilitas

ini dibangun agar sistem pakar dapat ditingkatkan pengetahuannya untuk

menyelesaikan masalah dengan tepat.

!"!"$ K&(s'; Dasa2 Sis3') Pa1a2

=onsep dasar sistem pakar

a. =eahlian

b. 8hlipakar

c. Pengalihan keahlian

d. Mengambil keputusan

e. 8turan

!"!"7 K&(s'; Sis3') Pa1a2

Cang terlibat dalam pembuatan sistem pakar antara lain 6 pertama user+pengguna0, kedua programmer +pengalih bahasa pakar ke bahasa komputer

sehingga informasi dari pakar bisa diterima oleh user0 dan ketiga adalah pakar

+sumber pengetahuan dalam sistem pakar0.

=epakaran seorang pakar harus ditampung kedalam sebuah database

supaya dapat dimanfaatkan untuk sistem pakar. =onsep dasar dari fungsi pakar

adalah 6

'akta

=eahlian

$ambar 2.2. !onsep sistem pa!ar

+sumber 6http6tmmGGG.blogspot.co.id--;pengantarsistem

pakar.htmlH.IDpGRK8, diakses ! -; ! -;0

Penjelasan 6

a. %ser memberikan input berupa faktamasalahkeluhan

yang dialami kedalam sistem pakar.

b. Dari inputan tersebut sistem memberikan respon berupa

keahliansolusi dari sistem pakar.

c. Bagaimana sistem pakar bisa memberikan solusi. Sistem

pakar menyimpan sejumlah keahlian yang ada di dalam

!nowledge base +basis pengetahuan0 kemudian inputan

diproses dan ditampilkan solusi yang diberikan.

d. Bagaimana user bisa berinteraksi dengan sistem pakar.

=arena ada interface yaitu berupa program aplikasi yang

1+

,istem Pakar

User

Mesin Inferensi

&n!'lede %ase
http://tmm999.blogspot.co.id/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html#.V1zDp9_R-QAhttp://tmm999.blogspot.co.id/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html#.V1zDp9_R-QAhttp://tmm999.blogspot.co.id/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html#.V1zDp9_R-QAhttp://tmm999.blogspot.co.id/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html#.V1zDp9_R-QAhttp://tmm999.blogspot.co.id/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html#.V1zDp9_R-QA


12/28

dibuat oleh programmer sedimikian rupa sehingga user

mengerti dan bisa memanfaatkan sistem pakar tersebut.

!"5 Dia+(&sis

Diagnosis adalah identifikasi suatu kondisi yang membedakan suatu penyakit

atau penyakit yang lainya. Pemeriksaan dan penilaian dapat dilakukan dengan

pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.>:?

!"$ Ma3a

$ambar 2.). *ata

+sumber 6 https6karuniasemesta."ordpress.com--5-:0

Mata adalah indra yang paling penting dan sensiti#e dalam kehidupan

manusia. Sering kali kita mengabaikan keluhan pada penglihatan dan menganggap

keluhan pada penglihatan dan menganggap keluhan tersebut dapat hilang dengan

sendirinya. =etentuannya keluhan tersebut merupakan gejala a"al dari penyakit

mata. Penyakit mata merupakan kelainan pada mata yang dapat mempengeruhi

pengliahatan. kejernihan atau ketajaman #isual berkisar dari kemampuan

pengliahatan menjadi kabut atau dapat menyebabkan kebutaan.

!"7 P'(4a1i3 Ma3a

Menurut buku Prof. dr. 4. Sidarta &iyas, SpM yang berjudul 1ilmu penyakit

mata3 ada lebih dari : macam penyakit mata dan tidak semuanya dapat

menular. 2ara penanganan dan pencegahan macammacam penyakit mata

berbeda. Dalam penelitian ini penulis membatasi jumlah penyakit mata sebanyak; penyakit.

!"/ Ma,a) < Ma,a) P'(4a1i3 Ma3a

Tabel 2.2. "aftar penya!it

N& K&0' ICD ? Dia+(&sis

4;.G 2atarak, unspecified

4:. Myopia sudah

/ LG;. Psudofakia

11


13/28

5 4-. Blepharitis sudah

: 45/./ 'loater sudah

; 4--. 2halaIion sudah

< 4. Pterygium sudah

E 4:/. 8sthenopia sudahG 4:.5 Presbyopia sudah

- 4--.- 4ordeolum sudah

4;.- 2orneal %lcer sudah

D/.G Benign Feoplasm *f eye

/ 45-.; @laucoma, unspecified sudah

5 4:5.5 Blindness, *ne )ye

: 4./ 2onjuncti#al haemorrhage

+subconjuncti#al haemorrhage0

; 4E.5 2ornel Degeneration

< 4:.-- 4ipermetropia sudahE 4:. 8stigmatisma sudah

!"% F&2a20 C-ai(i(+

&haining +rantai0 6 perkalian inferensi yang menghubungkan suatu

permasalahan dengan solusinya.

Metodeforward chainingadalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke

depan yang dimulai dengan informasi yang ada pengembangan rule untuk

menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Pelacakan maju ini sangat baik jika

bekerja dengan permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi a"al dan

ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan secara

berurutan maju. Berikut adalah diagram forward chaining secara umum untuk

menghasilkan sebuah goal.Forward chainingmerupakan metode inferensi yang

melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. jika klausa premis

sesuai dengan situasi +bernilai tr#e0, maka proses akan menyatakan konklusi

forward chaining adalah data drivenkarena inferensi dimulai dengan informasi

yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan treeyang lebar dan tidak dalam maka gunakanforward chaining.>


14/28

'akta anak 6 lakilaki

=onklusi 6 diagnosis untuk anak lakilaki

&' =abur bila melihat benda yang jauh 8FD melihat benda kecil harus dari jarak

dekat (4)F diagnosis penyakit anak lakilaki miopia

Solusi 6 Pengobatan untuk pasien miopia adalah dengan memberikan kacamata

sferis negati#e kecil yang memberikan ketajaman penglihatan maksimal

Penyakit 6 4ipermetropia

'akta anak 6 perempuan

=onklusi 6 diagnosis penyakit mata pada anak perempuan

&' melihat suatu benda terlihat ganda 8FD Penglihatan dekat kabur (4)F

diagnosis penyakit mata anak perempuan 4ipermetropia

Solusi 6 Pengobatan hipermetropia adalah diberikan koreksi hipermetropia

manifest dimana tanpa siklopegia didapatkan ukuran lensa positif maksimal yang

memberikan tajam penglihatan normal.

Jika klausa premis sesuai dengan situasi bernial T%,, maka proses akan

mengassert konklusi. Jadi forward chainingadalah data dri#en karena inferensi

dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi di peroleh

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

5" K'*u3u-a( P'2a(+1a3 K'2asSpesifikasi perangkat keras yang di butuhkan adalah 6

. Prosesor intel core i/ .:-@4I

. Ram @b

/. Monitor dengan resolusi /;;

5. Mouse dan keyboard

5"! K'*u3u-a( P'2a(+1a3 Lu(a1

Perangkat lunak yang dibutuhkan sistem ini antara lain 6

. Microsoft "indo"s

. Basis data yang digunakan adalah mys9l

/. Bahasa pemograman yang digunakan adalah ja#a Fetbeans ide


15/28

5"5 Ra(,a(+a( Basis Da3a

gambar ).. ancangan basis data

P'(6'lasa( 2a(,a(+a( *asis 0a3a :

. Pengguna

. Penyakit gejala

/. Penyakit solusi

5. Solusi

:. @ejala

;. Penyakit

5"$ M'3&0' P'('li3ia(

Pada gambar /.< menjelaskan metodologi penelitian mengenai sistem pakaruntuk mendiagnosis penyakit pada mata manusia. Aangkah pertama yang

dilakukan dalam penelitian adalah memulai perumusan masalah pada Bab ,

kemudian penjelasan teori berdasarkanst#dy literat#reberupa jurnal dan sumber

yang mendukung penelitian pada Bab . Selanjutnya membuat perancangan

sistem di gambar /.E yang menggambarkan cara suatu system bekerja untuk

mendiagnosis penyakit mata pada manusia. Cang terakhir melakukan

implementasi sistem pakar, membuat pengimplementasi sistem yang merupakan

tahapan penyusunan program aplikasi untuk menarik kesimpulan.

14


16/28

$ambar ).'. *etodologi Penelitian

P'(6'lasa( K&;&);&('( M'3&0&l&+i P'('li3ia(

a. Mulai

b. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan pertanyaan penelitian

apa saja yang perlu dija"ab atau dicarikan jalan pemecahan masalah

c. Study literatur +dasar teori0

Study literatur adalah pengumpulan data ! data untuk mendukung

pembuatan aplikasi.

d. Perancangan sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang

baik yang isinya adalah langkah operasi dalam proses pengolahan data dan

prosedur untuk mendukung sistem.e. &mplementasi

&mplementasi adalah tahap akhir untuk melakukan percobaan aplikasi

apakah aplikasi sudah bisa berjalan dengan benar.

5"7 Ra(,a(+a( Sis3')

15


17/28

$ambar ).0. Al#r !era sistem

P'(6'lasa( K&);&('( Alu2 K'26a Sis3')

Pertama pengguna atau admin login menggunakan username dan pass"ord

masing lalu sistem akan mem#erifikasi username dan pass"ord pengguna atau

admin sudah benar atau tidak. =etika username dan pass"ord pengguna atau

admin salah maka akan melakukan login kembali dan ketika username dan

pass"ord benar maka akan ke menu utam pengguna atau admin, di menu

pengguna pengguna dapat melakukan proses diagnosis, di menu admin admin

dapat menginputkan data ! data seperti data gejala, penyakit, solusi kemudian data

akan tersimpan ke database.

5"7" P')*ua3a( P2&+2a)

Pembuatan program dimulai dari menyiapkan hardware dan software,

kemudian melakukan implementasi atau pembuatan program sesuai dengan desain

template dan desain flow proses program. Pembuatan program dimulai dari

16


18/28

perancangan proses, perancangan basis data dan perancangan #ser interface.

5"/ P'2a(,a(+a( User Interfaces

Dalam pembuatan sistem pakar ini, #ser interfacedibuat untuk menampilkan

struktur halaman yang akan direlasikan yang memudahkan penggunaan untuk

berinteraksi dengan sistem.

5"% Ra(,a(+a(M'(u L&+i(

$ambar ).. *en# 3ogin

3ogin ini adalah agar basis pengetahuan sistem dapat terjaga dengan baik

kedalam sistem. Berikut rancangan tampilan untuk menu admin.

$ambar ).4. Form #tama admin

'orm admin untuk menambahkan data penyakit, gejala, solusi, dan merubah #ser

namedanpasswordadmin dan user.

$ambar ).5. Form #tama #ser

17


19/28

Form #serdigunakan untuk menamplikan menu ! menu user

$ambar ).16. Form Pendaftaran

Form pendaftaran digunakan untuk mendaftar sebagai pengguna sebelum

melakukan login ke aplikasi

$ambar ).11. Form inp#t penya!it

'orm penyakit digunakan untuk menambahkan penyakit mata, menghapus

penyakit, menyimpan penyakit.

1


20/28

$ambar ).12. Form sol#si

'orm solusi digunakan untuk menambahkan solusi, menghapus solusi,

menyimpan solusi, pencarian data solusi yang ada di tabel solusi.

$ambar ).1). Form diagnosis penya!it

'orm diagnosis penyakit digunakan untuk menampilkan berapa banyak jumlah

penyakit, penyakit ke berapa, jumlah gejala, gejala ke berapa, button ya, button

tidak, button reset, button cetak, tab diagnosis, tab hasil dan melakukan proses

diagnosis dengan menampilkan pertanyaan dan menampilkan hasil dari proses

diagnosis.

5"@ R'(,a(a P'(+'26aa(

1*


21/28

N

OK'+ia3a(

Bula(

*ktobe

rFo#ember Desember Januari

/ 5 / 5 / 5 /

Studi Aiteratur

Pengumpulan data +Sur#ey

lapangan0

/ 8nalisis =ebutuhan Sistem

5 Perancangan Sistem

: &mplementasi Sistem

; %ji coba Sistem

< )#aluasi

E Penyusunan laporan

Tabel ).1 7adwal pela!sanaan implementasi apli!asi

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

2+


22/28

Setelah dilakukan perancangan sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

maka pada bab ini akan dijelaskan tahap ! tahap dalam mengimplementasikan

aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit mata.

$" Li(+1u(+a( U6i C&*a

Aingkungan uji coba merupakan kopumter tempat uji coba dari aplikasi

sistem pakar diagnosis penyakit mata. Berikut merupakan lingkungan uji coba 6

Pada pengujian aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit mata ini di uji coaba

pada computer yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut 6

a. 8perating ystem 6 Microsoft indo"s E

b. Processor 6 &ntel 2ore &/ M/E- .:/ @4I

c. A* 6 @B

Dengan kebutuhan soft"are yang diguanakan antara lain sebagai berikut 6

. FetBeans &D)


23/28

$ambar .1'. Form login

$"$ F&2) U3a)a A0)i(

'orm utama merupakan tampilan utama dari sistem pakar diagnosis penyakit

mata yang bersis menu ! menu untuk mengolah data. @ambar 5. menunjukkan

halaman utama admin.

$ambar .10. Form #tama admin

$ambar .1. Form #tama admin

$"7 F&2) P'(++u(a

22


24/28

'orm pengguna merupakan tampilan utama dari form pengguna dari sistem

pakar diagnosis penyakit mata yang berisi menu ! menu diagnosis, history dan

mengubahpassword.

$ambar .14. Form #tama pengg#na

$ambar .15. Form #tama pengg#na

$"/ Ta);ila( G'6ala Pa0a F&2) A0)i(

23


25/28

'orm ini merupakan tampilan gajela untuk proses menginputkan data gejala

penyakit mata. Pada tampilan ini admin bisa menambah, mengedit dan

menghapus.

$ambar .26. Form geala

$"% Ta);ila( F&2) P'(4a1i3 Pa0a Hala)a( A0)i(

4alaman ini merupakan tampilan penyakit untuk proses menginputkan data

penyakit mata. Pada tampilan ini admin bisa menambah, mengedit dan

menghapus.

$ambar .21. Form penya!it

$"@ Ta);ila( F&2) S&lusi Pa0a Hala)a( A0)i(

24


26/28

4alaman ini merupakan tampilan penyakit untuk proses menginputkan data

solusi. Pada tampilan ini admin bisa menambah, mengedit dan menghapus.

$ambar .22. Form sol#si

$" Ta);ila( Dia(&sis Pa0a F&2) P'(++u(a

4alaman ini untuk melakukan proses diagnosis, menampilkan, nama, umur,

gejala, penyakit dan solusi.

$ambar .2). Form diagnosis

BAB V

25


27/28

PENUTUP

7" K'si);ula(

Berdasarkan hasil tugas akhir aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit mata

ini dapat ditarik kesimpulan yang berdasarkan fasilitas dan berdasarkan hasil

ujicoba aplikasi antara lain 6

. Berdasarkan pada fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini antara lain 6

a" (ampilan desainyang sederhana.

*" =emudahan dalam pengoprasian.

," Pengguna dapat merubah pass"ord

0" 8dmin dapat merubah pass"ord dan hak akses

. Berdasarkan hasil ujicoba yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan

antara lain 6

a" Responden menyatakan bah"a pengoperasian aplikasi tersebut sangat

mudah.

*" Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini, diagnosis penyakit mata

dapat dilakukan dengan mudah.

," Perangkat lunak sistem pakar ini dapat digunakan untuk memberikan

keterangan dan solusi tentang penyakit mata.

0" Pada aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit mata ini, data

yang terdapat pada program aplikasi dapat diubah atau ditambah jika

ditemukan data yang baru.

7"! Sa2a(

Berdasarkan ujicoba yang telah dilakukan, kedepannya diharapkan dapat

diperbaiki agar dapat berfungsi lebih optimal dan penambahan interface yang

lebih menarik dan menambahkan unsur "arna dan gambar.

DAFTAR PUSTAKA

>? )rianto ongko, -/.Perancangan ystem Pa!ar "iagnosa Penya!it Pada

*ata. olume. && Fo. Jurnal S(M&= &BB&

26


28/28

>? Reppy reisa, jusak, pantja"ati sudarmaningtyas, -/. ystem Pa!ar %nt#!

"iagnosa Penya!it *ata. olume. &&, Fo. Jurnal S(M&= S(&=*M Surabaya

>/? Findya 8rika ahono, Rina 4arimurti. "IA$-8A P,-:A9IT TI"A9

*,-%3A *,-$$%-A9A- IT,* PA9A

>5? 4ersatoto listyono, --E. *erancang "an *emb#at istem Pa!ar. olume

N&&& Fo. , juli--E

>:? )rny untari, -5."iagnosis 9es#litan ;elaar Po!o! ;ahasa Pecahan Pada

iswa 9elas < e!olah "asar.olume. / Fo. Jurnal &lmiah S(&=&P P@R&

Fga"i

>;? 4amdani, --. istem Pa!ar %nt#! "iagnosa Penya!it *ata Pada *an#sia.

olume : Fo. 'M&P8 %ni#ersitas Mula"arman

>

proposal tugas akhir 2.docx

Documents