proposal penelitian (2).docx

39
I. Nama Peneliti : Aulia Muhammad Fikri NIM/ Semester : G0011045/ 7 ___________________________________________________________ II. Judul Penelitian : Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Nilai Ujian Blok Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ III. Bidang Ilmu : Pendidikan Kedokteran ___________________________________________________________ IV. Latar Belakang Masalah_______________________________ Konsep mahasiswa unggul sesuai dengan visi Departemen Pendidikan Nasional haruslah memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, estetika, dan kinestetik. Pendidikan berkarakter tidak hanya berfokus pada salah satu kecerdasan tersebut, tapi haruslah ada keseimbangan dalam peningkatan semua aspek kecerdasan yang ada, yang dijabarkan memlalui aspek hard skill, soft skill, dan spiritual (Buku Panduan SPKK 2012). Oleh karena itu, mahasiswa selain mendapatkan keterampilan akademis dari kegiatan perkuliahan juga 1

Upload: aulia-muhammad-fikri

Post on 21-Feb-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

I. Nama Peneliti : Aulia Muhammad Fikri

NIM/ Semester : G0011045/ 7

______________________________________________________________________

II. Judul Penelitian : Pengaruh Keaktifan Berorganisasi

Terhadap Nilai Ujian Blok Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

III. Bidang Ilmu : Pendidikan Kedokteran

______________________________________________________________________

IV. Latar Belakang Masalah

Konsep mahasiswa unggul sesuai dengan visi Departemen Pendidikan

Nasional haruslah memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual,

intelektual, emosional, estetika, dan kinestetik. Pendidikan berkarakter tidak

hanya berfokus pada salah satu kecerdasan tersebut, tapi haruslah ada

keseimbangan dalam peningkatan semua aspek kecerdasan yang ada, yang

dijabarkan memlalui aspek hard skill, soft skill, dan spiritual (Buku Panduan

SPKK 2012). Oleh karena itu, mahasiswa selain mendapatkan keterampilan

akademis dari kegiatan perkuliahan juga perlu mendapatkan soft skill dari

kegiatan berorganisasi yang tersedia di kampus tempat mahasiswa menuntut

ilmu. Kemampuan yang tidak didapat dari kegiatan perkuliahan dapat

diperoleh dari kegiatan organisasi, seperti kerjasama antar anggota organisasi

dan manajemen waktu.

Mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki konsep diri yang lebih

tinggi dalam hal prestasi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif

berorganisasi (Komariah, 2003). Keikutsertaan mahasiswa dalam

berorganisasi dapat membantu mahasiswa untuk berpikir lebih matang serta

1

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

meningkatkan kemampuan kognitif. Kecerdasan emosional juga dapat terasah

sehingga seseorang dapat lebih memotivasi diri, tahan dalam menghadapi

kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur

keadaan jiwa (Cahyaningtyas, 2010). Pertimbangan lain untuk mengikuti

organisasi adalah kemampuan manajemen waktu serta bekerja sama dengan

orang lain yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini dikemukakan oleh Seniati

dan Purba (2004) bahwa kemampuan berkomunikasi, bekerjasama serta

toleransi pada perbedaan merupakan kunci penting dalam efektifitas tim kerja.

Hal ini menandakan bahwa soft skill yang didapatkan dari beroganisasi sangat

penting untuk kehidupan kerja kelak.

Hal yang menjadi pertimbangan untuk tidak aktif berorganisasi adalah

keterbatasan waktu untuk belajar, karena terlalu sibuk untuk kegiatan

berorganisasi. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa

terhadap materi yang seharusnya dikuasai (Angkowo R., 2007). Waktu belajar

lebih sangat dibutuhkan oleh mahasiswa jurusan pendidikan dokter yang

menganut sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK dilaksanakan

dengan pendekatan student centered, problem based, integrated, community

based, elective dan systematic yang biasa disingkat dengan SPICES (Lestari

T. R. P., 2012). Pendekatan pembelajaran tersebut membutuhkan waktu yang

tidak sedikit oleh karena mahasiswa perlu mencari informasi tambahan secara

mandiri untuk lebih memahami dan menguasai materi yang ada.

Terdapat banyak alat ukur yang bisa digunakan untuk menilai tingkat

pemahaman mahasiswa terhadap penguasan akademik. Salah satu alat ukur

tersebut adalah ujian blok. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil ujian

blok. Salah satu asumsi yang ada bahwa berorganisasi mempengaruhi tingkat

pemahaman akademis mahasiswa. Mahasiswa yang aktif berorganisasi

ekstrakurikuler tidak mengalami penurunan Indeks Prestasi Kumulatif

(Kumalasari, 2010). Indeks Prestasi Kumulatif merupakan tingkat

keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran.

2

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Namun Indeks Prestasi Kumulatif juga sudah termasuk nilai yang sudah

mengalami perbaikan, hal ini menyebabkan tidak dapat menilai tingkat

pemahaman mahasiswa secara tepat karena Indeks Prestasi Kumulatif dapat

meningkat setelah mahasiswa mengikuti perbaikan nilai. Untuk itu peneliti

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh keaktifan berorganisasi

terhadap tingkat kelulusan ujian blok mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

______________________________________________________________________

V. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap nilai ujian blok

mahasiswa angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta?

______________________________________________________________________

VI. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan

mahasiswa di organisasi terhadap nilai ujian blok.

______________________________________________________________________

VII. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan atau

referensi bagi perkembangan ilmu kedokteran dan menambah kajian

ilmu kedokteran khususnya ilmu medical education. Hasil penelitian

juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mendapatkan data yang dapat

menjadi masukan bagi mahasiswa dalam menyikapi kesibukan dalam

berorganisasi.

3

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

______________________________________________________________________

VIII. Tinjauan Pustaka

1. Organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Organisasi merupakan kolektivitas orang yang bekerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 2007). Keputusan menteri

pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 155 /U/1998

menyebutkan bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi

adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah

perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawan serta integritas

kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan

ekstrakurikuler ini meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan

kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial

bagi masyarakat.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu kegiatan

ekstrakurikuler yang menjadi wadah mahasiswa untuk

mengembangkan keterampilan yang tidak didapat dari kuliah. Peserta

didik yang mengikuti UKM dapat meningkatkan kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik, mengembangkan bakat dan minat sehingga

mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya (Suryosubroto,

2002). UKM terbagi menjadi dua yaitu tingkat universitas dan tingkat

fakultas. UKM pada tingkat fakultas meliputi bidang agama, seni,

olahraga, dan penelitian. Berikut adalah daftar UKM yang tersedia

pada tingkat fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret:

1. Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan eksekutif mahasiswa (BEM) berfungsi sebagai

lembaga eksekutif mahasiswa di lingkup kedokteran. Anggota

4

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

BEM berasal dari seluruh jurusan di Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret.

2. Dewan Mahasiswa

Dewan mahasiswa (DEMA) adalah lembaga tertinggi

yang memegang kekuasan konstitutif dan legislatif dalam

kehidupan kemahasiswaan di Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret.

3. Sentra Kegiatan Islam

Sentra Kegiatan Islam (SKI) adalah UKM yang

menaungi bidang agama Islam. Kegiatan yang dilakukan

seperti kajian rutin selasa sore (KANSAS) dilengkapi dengan

kajian spesial berkala, rumah sehat SKI, tenda sehat, dan TPA.

4. Keluarga Mahasiswa Katolik

Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) adalah UKM yang

menaungi bidang agama Katolik. Kegiatan yang dilakukan

seperti bakti sosial, paduan suara, latihan kepemimpinan, dan

kegiatan terkait pengembangan diri.

5. Persekutuan Mahasiswa Kristen

Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) adalah wadah

bagi mahasiswa yang beragama Kristen sebagai media

organisasi untuk dapat mengembangkan ide dan kreatifitas

serta meningkatkan keimanan. Kegiatan yang dilakukan seperti

bakti sosial, persekutuan doa, bible study, dan perayaan paskah

dan natal PMK FK.

6. Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Vagus

Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Vagus

merupakan organisasi yang bergerak pada bidang pecinta alam

dan bantuan medis.

7. Kastrat De Geneeskunde

5

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Kastrat merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yuang

berkecimpung di bidang kajian dan penelitian ilmiah baik di

bidang medis maupun non medis. Lembaga ilmiah FK UNS ini

memiliki tujuan untuk mengembangkan wawasan keilmuan

dan menciptakan iklim penelitian yang kondusif di kalangan

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

8. Cadavers

Cadavers adalah sebuah wadah untuk menampung

mahasiswa FK UNS yang mempunyai hobi dan mencintai bola

basket. UKM ini bergerak dalam minat dan bakat khususnya

pada bidang olahraga basket.

9. Medical Football Club

Medical Football Club (MFC) adalah wadah untuk

menampung mahasiswa FK UNS yang mempunyai hobi dan

gemar bersepak bola. UKM ini bergerak dalam minat dan

bakat khususnya pada bidang olahraga sepakbola.

10. SCARTA

SCARTA merupakan UKM yang menyediakan wadah

bagi mahasiswa FK UNS dalam menyalurkan minat dan bakat

dalam bidang kesenian.

11. Lembaga Pers Mahasiswa Erythro

LPM Erythro merupakan wadah bagi mahasiswa FK

UNS untuk menyalurkan bakat di bidang jurnalistik (Pedoman

SPKK, 2012).

2. Sistem Penilaian

Secara umum penilaian terhadap tingkat pemahaman

mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitar

Sebelas Maret dibagi menjadi tiga, yaitu: a) pretest dan post test field

6

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

lab, b) Objective Structured Clinical Examination (OSCE), c) ujian

blok. Pretest dan post test field lab dilakukan untuk menilai tingkat

pemahaman mahasiswa selama mengikuti kegiatan field lab. OSCE

dilakukan untuk menilai tingkat pemahaman mahasiswa selama

mengikuti kegiatan skill lab. Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap

materi blok yang dilaksanakan dinilai dari ujian blok (Pedoman FK

UNS, 2013).

3. Ujian Blok

Komposisi nilai akhir blok terdiri dari nilai ujian tertulis blok,

nilai praktikum, dan nilai diskusi tutorial. Adapun rumus yang

digunakan adalah :

(6 x nilai ujian blok) + (2 x nilai praktikum) + ( 2 x nilai tutorial)

10

Ujian blok memiliki bobot paling besar sehingga sangat

mempengaruhi hasil akhir. Ujian blok memiliki batas tuntas 70

sehingga mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari 70

dinyatakan tidak lulus dan mengikuti ujian ulang (Pedoman FK

UNS,2013). Dimyati (2006) menyebutkan bahwa prinsip belajar

meliputi perhatian serta motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung,

pengulangan, tantangan, penguatan, dan perbedaan individual.

Tingkat pemahaman serta prestasi belajar menurut Slameto

(2003) dapat dipengaruhi banyak hal, yaitu :

1. Faktor internal

a. Aspek fisiologis

Faktor ini merupakan asep fisiologis seperti

kesehatan tubuh. Proses belajar mengajar akan

terganggu apabila kesehatan tubuh tidak terjaga.

b. Aspek psikologis

7

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Aspek psikologis mencakup hal seperti

intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi.

Intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi yang baik

serta tinggi dapat mempermudah proses belajar

mengajar.

c. Kelelahan

2. Faktor eksternal

a. Faktor keluarga

Keluarga merupakan salah satu tempat belajar

sejak dini. Suasana keluarga yang harmonis lebih

berpengaruh baik pada proses belajar mengajar. Faktor

ekonomi juga dapat berpengaruh.

b. Faktor sekolah

Faktor sekolah dipengaruhi oleh metode

mengajar serta sarana dan prasarana.

c. Faktor masyarakat

Faktor yang dapat digolongkan ke dalam faktor

masyarakat adalah kegiatan siswa dalam masyarakat

seperti kegiatan dalam organisasi, media massa yang

dapat berpengaruh bagi siswa, dan teman bergaul.

3. Keaktifan Mahasiswa dalam Berorganisasi

Aktivitas dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

1. Golongan aktif

Golongan aktif adalah golongan yang hanya dengan

kemauan lemah sudah mau bergerak melaksanakan kegiatan.

2. Golongan tidak aktif

Golongan tidak aktif adalah golongan yang walaupun

ada alasan kuat untuk menjalankan suatu kegiatan, masih

8

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

belum mau melaksanakan segera kegiatan tersebut (Sobur,

2003).

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental,

yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat

dipisahkan (Sardiman 2007). Mahasiswa yang aktif dalam organisasi

mahasiswa tingkat fakultas adalah mahasiswa yang melakukan

kegiatan bersifat fisik maupun mental yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai pengurus dalam organisasi mahasiswa

(Kurniawati, 2013). Keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi

diharapkan mampu meningkatkan soft skill disamping akademik

mereka yang memuaskan (Febriana, 2013).

Mahasiswa mampu mengembangkan penalaran, keilmuan,

minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri dengan mengikuti

organisasi kemahasiswaan yang tersedia (Sudarman, 2004). Rasa

tanggung jawab sebagai bagian dari organisasi juga terasah dengan

melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya di organisasi yang

diikutinya (Amien A.M., 2005). Tujuran ekstrakurikuler menurut

Suryosubroto (2002) adalah :

1. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik

siswa.

2. Mengembangkan bakat dan minat dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia sepenuhnya.

Partisipasi dalam organisasi menurut Dusseldorp dalam

Suryosubroto (2002) dapat diukur dari tingkat kedatangan dalam

pertemuan, keaktifan dalam diskusi, keterlibatan dalam melaksanakan

segala aspek organisasi seperti pengambilan keputusan serta partisipasi

dalam program organisasi yang diikutinya.

3. Hubungan Keaktifan Berorganisasi dengan Nilai Ujian Blok

9

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Ujian blok merupakan salah satu tolak ukur prestasi belajar

mahasiswa. Ujian blok mengukur keberhasilan proses belajar

mengajar mahasiswa pada akhir kegiatan blok. Hasil ujian blok dapat

mencerminkan hasil studi yang telah ditempuh mahasiswa selama

mengikuti kegiatan blok (Buku Pedoman FK UNS, 2013).

Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu

bakat belajar, waktu yang tersedia untuk belajar, kemampuan individu,

kualitas pengajaran, dan lingkungan (Angkowo R., 2007). Prestasi

belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu faktor

masyarakat yang berupa kegiatan siswa dalam masyarakat seperti

partisipasi peserta didik dalam kegiatan keorganisasian di lingkungan

sekitarnya (Slameto, 2003). Keikutsertaan mahasiswa dalam

berorganisasi dapat membantu mahasiswa untuk berpikir lebih matang

serta meningkatkan kemampuan kognitif. Kecerdasan emosional juga

dapat terasah sehingga seseorang dapat lebih memotivasi diri, tahan

dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda

kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa (Cahyaningtyas, 2010). Aktif

berorganisasi juga mampu membantu mahasiswa dalam mengatur

waktu sehingga dapat mengerjakan suatu tugas tanpa menganggu

tugas yang lainnya.

Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan organisasi

mempengaruhi salah satu faktor yang berkontribusi pada proses

belajar yaitu waktu. Waktu yang tersedia apabila tidak diatur dengan

baik maka akan mengganggu efektifitas dari belajar.

10

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

______________________________________________________________________

IX. Kerangka Pemikiran

______________________________________________________________________

X. Hipotesis

Tidak terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa angkatan

2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Sebelas Maret Surakarta yang

aktif berorganisasi.

______________________________________________________________________

XI. Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

11

Aktivitas di Organisasi

Proses Belajar

Nilai Ujian Blok

Tingkat Keaktifan Berorganisasi

-kecurangan saat mengerjakan

-faktor psikologis-kesehatan menurun

- Bakat belajar- Kemampuan

individu- Kualitas

pengajaran- lingkungan

- Waktu Belajar- Motivasi

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan

pendekatan cross sectional. Cross sectional merupakan jenis

penelitian yang pengukuran variabelnya dilakukan hanya satu kali

pada satu saat (Ghazali et al, 2010).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada bulan Oktober

2014.

C. Subyek Penelitian

1. Populasi Sumber

Target pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret.

2. Kriteria Inklusi

a) Mahasiwa aktif Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret angkatan 2011,

b) Mahasiswa yang telah menempuh kegiatan perkuliahan

semester empat

3. Kriteria Eksklusi

a) Skor LMMPI lebih dari 10,

b) Mahasiswa sedang cuti kuliah,

c) Mahasiswa pernah cuti selama perkuliahan semester empat

D. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Tingkat keaktifan mahasiswa dalam

berorganisasi

2. Variabel terikat : Nilai ujian blok pertama semester empat

3. Variabel luar :

a) Terkendali :

12

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

b) Tidak Terkendali : Kecurangan saat mengerjakan, faktor

psikologis, tingkat kecerdasan.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas : Tingkat keaktifan berorganisasi.

a) Definisi : Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran

yang berhubungan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa baik

tingkat fakultas maupun tingkat universitas. Kegiatan yang

dilakukan merupakan partisipasi sebagai anggota organisasi

tersebut. Tingkat keaktifan dibagi menjadi dua yaitu aktif dan

tidak aktif. Mahasiswa aktif apabila skor dari kuesioner

keaktifan berorganisasi sebesar 56 – 88 dan tidak aktif sebesar

22 – 55 (Kumalasari, 2010).

b) Skala pengukuran : Nominal.

2. Variabel terikat : Nilai ujian blok.

a) Definisi : Ujian untuk mengukur keberhasilan proses

belajar mengajar mahasiswa pada akhir kegiatan blok dan

dilaksanakan setelah kegiatan dua blok selesai dilaksanakan.

Hasil ujian blok dinyatakan dalam angka dengan nilai

maksimal 100 dan terendah 0 (Pedoman FK UNS, 2013).

b) Skala pengukuran : Interval.

F. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah simple random

sampling terhadap subyek penelitian dan diambil besar sampel. Rumus

yang digunakan untuk mengukur besar sampel pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

n=Zα2 . p.qd2

Keterangan

13

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

n : besar sampel

p : perkiraan prevalensi yang diteliti pada populasi, karena tidak

diketahui p = 0,05

q : 1 – p = 1 - 0,05 = 0,95

Zα2 : nilai statistik Zα pada kurva normal standard pada tingkat

kemaknaan α = 5% (0,05), sehingga Zα2 = 1, 96.

d : presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi

populasi, misalnya +/- 5%

Maka, dari rumus tersebut didapatkan:

n=(1,96)2(0,05)(0,95)

(0,05)2

¿72,99≈ 73

Jadi, penelitian ini membutuhkan paling sedikit 73 mahasiswa

sebagai sampel penelitian.

G. Alat dan Bahan Penelitian

1. Informed consent

2. Formulir biodata

3. Kuisioner keaktifan berorganisasi, yaitu berisi daftar pertanyaan

apakah responden aktif dalam kegiatan organisasi kampus atau

tidak.

4. Lie Minessota Multiphrasic Personality Inventory (L-MMPI),

yaitu pertanyaan yang digunakan untuk skala kebohongan

responden, terdiri dari 15 butir pertanyaan yang harus dijawab

“ya” atau “tidak” atau “tidak menjawab” dengan nilai batas skala

adalah 10, artinya bila jumlah jawaban “tidak” atau “tidak

menjawab” melebihi 10 maka jawaban tersebut dikatakan invalid.

5. Data nilai hasil ujian blok

14

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

H. Rancangan Penelitian

I. Cara Kerja

1. Peneliti datang dengan membawa surat perijinan ke kantor

pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta untuk meminta data nilai ujian blok semester 4 – 6

mahasiswa angkatan 2011.

2. Peneliti meminta responden untuk bersedia mengisi data dan

kuesioner untuk penelitian (dengan informed consent).

3. Responden mengisi formulir biodata.

4. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka

ketidakjujuran subjek. Jika skor L-MMPI > 10 maka jawaban

tersebut dikatakan invalid dan tidak dimasukkan dalam sampel.

15

Uji T test

Nilai Ujian Blok Nilai Ujian Blok

Tidak Aktif Berorganisasi

Kuesioner Kuesioner

Aktif berorganisasi

Sampel memenuhi syarat

L-MMPI

Isian Data Pribadi

Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

5. Peneliti melakukan restriksi terhadap masing-masing kelompok

dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi pada hasil

pengisian kuesioner sehingga didapatkan jumlah akhir sampel

yang memenuhi kriteria tersebut.

6. Dilakukan random sampling untuk memperoleh sampel sebanyak

80 orang.

7. Setelah sampel dinyatakan memenuhi syarat maka dilakukan

pencocokan dengan data nilai ujian blok.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data menggunakan uji Independent T-test. Independent T-

test merupakan metode untuk menguji kesamaan rerata dari dua populasi

yang berbeda atau independen. Dengan metode ini dan taraf signifikansi

(α) adalah 95% atau 0,95 maka Ho akan diterima apabila nilai p > 0,05 dan

Ha diterima apabila nilai p < 0,05. Syarat agar data dapat diuji dengan

Independent T-test adalah distribusi data yang normal (Lee, 2013).

Apabila distribusi tidak normal, data hasil penelitian akan dianalisis

dengan metode uji Mann Whitney Test (Nachar, 2008). Data akan diolah

dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for

windows.

Keterangan :

Ho : Tidak terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa

angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Sebelas Maret Surakarta yang aktif berorganisasi.

Ha : Terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa angkatan

2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Sebelas Maret

Surakarta yang aktif berorganisasi.

16

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

______________________________________________________________________

XII. Jadwal Kegiatan

No KEGIATAN MINGGU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1

2

13 14

1. Pengajuan topik

2. Pembahasan

oleh tim skripsi

3. Pembimbingan

proposal

4. Proposal siap

5. Ujian proposal

6. Pengumpulan

data

7. Penulisan

skripsi

8. Ujian skripsi

17

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

DAFTAR PUSTAKA

Amien AM (2005). Kemandirian Lokal Konsepsi Pembangungan, Organisasi dan Pendidikan Dari Perspektif Sains Baru. Jakart : Gramedia p.26.

Angkowo R, Kosasih A (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo.

Dimyati (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Febriana B, Amriyatun, Winanti L, Amelia S (2013). Hubungan Antara Keaktifan Organisasi dengan Prestasi Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.

Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, Soelaryo T, Pramulyo HS (2010). Studi cross-sectional. Dalam: Sastroasmoro S. dan Ismael S. (eds). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: CV Sagung Seto, pp: 112.

Kepmendikbud (1998). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik No 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Depdikbud.

Komariah K (2003). Perbandingan Antara Mahasiswa Aktivis Dan Bukan Aktivis Dalam Sikap Terhadap Kuliah Dan Perilaku Asertif di UIN Jakarta. Tazkiyah, 3, 66-78.

Kumalasari MLF (2010). Perbedaan Prestasi Belajar Berdasar Tingkat Aktivitas Dalam Organisasi Ekstrakurikuler Pada Mahasiswa D IV Kebidanan UNS. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Kurniawati R, Leonardi T (2013). Hubungan antara Metakognisi dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang Aktif Berorganisasi di Organisasi Mahasiswa Tingkat Fakultas. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

18

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Lee, Peter Allenn (2013). Independent-Samples t Test and Dependent Samples t Test. San Jose State University diakses dari http://www.sjsu.edu/people/peter.a.lee/courses/ScWk242/s1/t%20Test%20Notes.pdf pada September, 2014

Lestari TRP (2012). Info Singkat Kesejahteraan Sosial. Kebijakan Pendidikan Kedokteran di Indonesia. DPR RI.

Nachar, Nadim (2008). He Mann-Whitney U: A Test for Assessing Whether Two Independent Samples Come from the Same Distribution. Tutorials in Quantitative Methods for Phycology 4(1): p 13-20s

Paryati Sudarman (2004). Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Pedoman FK UNS (2013). Buku panduan program studi pendidikan dokter 2013. Surakarta: FK UNS.

Pedoman SPKK (2012). Buku panduan SPKK 2011. Surakarta: FK UNS.

Sardiman (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali.

Seniati ANL, Purba DE (2004). Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia.

Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sobur A (2003). Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Suryosubroto (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Thoha M (2003) Perilaku Organisasi. Yogyakarta : UGM.

19

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Lampiran 1

INFORMED CONSENT

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa fakultas kedokteran, Saya akan

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Nilai

Ujian Blok Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh keaktifan mahasiswa di organisasi dengan tingkat kelulusan

ujian blok. Untuk keperluan tersebut saya mohon Saudara bersedia / tidak bersedia *)

untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIM :

Selanjutnya saya mohon Saudara bersedia untuk mengisi kuesioner yang saya

sediakan dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban Saudara dijamin kerahasiaannya.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat, atas bantuan dan partisipasi

Saudara saya ucapkan terima kasih.

Surakarta,……………..2014

Responden, Peneliti,

.……………….. Aulia Muhammad Fikri

20

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

Lampiran 2

KUESIONER L-MMPI

Petunjuk : berilah tanda (√) jika pertanyaan ini sesuai dengan perasaan dan keadaan

anda di bawah (Ya), dan jika pertanyaan di bawah ini tidak sesuai dengan perasaan

dan keadaan anda di bawah (Tidak).

NO.

PERTANYAAN Ya Tidak

1

23456

7

8

9

10

11

121314

Sekali-kali saya berpikir tentang hal-hal buruk untuk diutarakan.Kadang-kadang saya ingin mengumpat.Saya tidak selalu mengatakan yang benar.Saya tidak membaca setiap rencana surat kabar harian.Saya kadang-kadang marah.Apa yang dapat dikerjakan hari ini kadang saya tunda sampai besok.Bila sedang tidak enak badan, kadang-kadang saya mudah marah.Sopan santun saya di rumah tidak sebaik jika bersama orang lain.Bila saya yakin tidak ada orang yang melihat, mungkin sekali-kali saya akan menyelundup menonton tanpa karcis.Saya lebih senang menang daripada kalah dalalm suatu pertandingan.Saya ingin mengenal orang-orang penting, karena dengan demikian saya merasa menjadi penting juga.Saya tidak selalu menyukai setiap orang yang saya kenal.Kadang-kadang saya mempergunjingkan orang lain.Saya kadang-kadang memilih orang yang tidak saya kenal dalam suatu pemilihan.

21

Page 22: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

15 Sekali-sekali saya tertawa juga mendengar lelucon porno.

Lampiran 3

Petunjuk: Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling sesuai dengan anda.

1. Apakah anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tiap minggu?

a. > 3 kali tiap minggu

b. 3 kali tiap minggu

c. 1 – 2 kali tiap minggu

d. Tidak pernah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

2. Berapa kali anda tidak datang rapat saat kuliah sedang libur?

a. > 3 kali

b. 3 kali

c. 1 – 2 kali

d. Tidak pernah menghindari rapat

3. Apa yang anda lakukan saat anda sedang bosan dengan kegiatan

ekstrakurikuler yang anda ikuti?

a. Bolos dari kegiatan

b. Datang ke tempat kegiatan apabila disuruh

c. Datang mengikuti kegiatan dengan terpaksa

d. Tetap datang mengikuti kegiatan

4. Berapa organisasi ekstrakurikuler yang anda ikuti?

a. 1 organisasi

b. 2 organisasi

c. 3 organisasi

22

Page 23: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

d. 4 organisasi

5. Apakah yang anda lakukan apabila diminta mejadi panitia kegiatan saat kuliah

sedang libur?

a. Menolak tawaran tersebut

b. Menolak dan mencarikan pengganti untuk menjadi panitia

c. Menerima dengan terpaksa

d. Menerima dengan ikhlas tawaran tersebut

6. Apakah waktu dalam kegiatan di organisasi ekstrakurikuler menyita waktu

belajar anda?

a. Sangat menyita waktu belajar

b. Sering apabila sedang banyak rapat

c. Kadang – kadang apabila sedang banyak acara besar

d. Saya dapat memanajemen waktu saya sehingga tidak menyita waktu

belajar

7. Apakah anda mengutarakan pendapat anda saat diskusi?

a. Selalu mengutarakan pendapat saat sedang diskusi

b. Sering apabila sesuai dengan bidang saya

c. Kadang – kadang saat ditunjuk

d. Tidak pernah mengutarakan pendapat

8. Apa yang anda lakukan saat diskusi sedang berlangsung?

a. Selalu diam

b. Mengobrol dengan teman

c. Berbicara saat ditunjuk

d. Mengutarakan pendapat atau ide

9. Apakah anda memberikan saran dan kritik terhadap pendapat yang tidak

sesuai dengan anda?

a. Selalu memberikan saran dan kritik

b. 3 kali memberi kritik

c. 1 – 2 kali memberikan saran dan kritik

23

Page 24: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

d. Tidak pernah memberikan saran dan kritik

10. Apakah anda mengikuti program kerja dalam divisi / departemen anda?

a. Mengikuti semua program kerja dalam divisi

b. Mengikuti 75 % dari program kerja divisi

c. Mengikuti 50 % dari program kerja divisi

d. Tidak pernah mengikuti program kerja divisi

11. Apakah anda mengikuti program kerja dalam organsisasi ekstrakurikuler

anda?

a. Mengikuti 100 % program kerja organisasi ekstrakurikuler

b. Mengikuti 75 % dari program kerja organisasi ekstrakurikuler

c. Mengikuti 50 % dari program kerja organisasi ekstrakurikuler

d. Tidak pernah mengikuti program kerja ekstrakurikuler

12. Apabila dalam suatu kepanitiaan ada orang yang tidak anda sukai, apa yang

anda lakukan?

a. Menolak untuk masuk kepanitiaan

b. Melaksanakan kepanitiaan, tetapi menolak untuk satu bidang dengan

orang tersebut

c. Melaksanakan kepanitiaan dengan terpaksa

d. Melaksanakan kepanitiaan dengan penuh tanggung jawab

13. Apa yang anda lakukan apabila ditempatkan dalam bidang yang tidak anda

sukai?

a. Tetap melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab

b. Melaksanakan kegiatan dengan terpaksa

c. Minta diganti ke bidang yang disukai

d. Tidak mau melaksanakan kegiatan dalam bidang tersebut

14. Apakah anda menempati kepantitiaan sesuai dengan bakat dan minat anda?

a. Selalu sesuai dengan bakat dan minat saya

b. Sering apabila tidak ada yang mau ditempatkan di kepanitiaan yang susai

dengan minat saya

24

Page 25: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

c. Kadang – kadang apabila kekurangan orang dalam kepantiaan

d. Tidak pernah

15. Apakah anda melaksanakan ide yang tidak sesuai dengan keinginan anda?

a. Melaksanakan ide tersebut dengan penuh tanggung jawab

b. Melaksanakan dengan terpaksa

c. Melaksanakan ide tersebut, tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan ide

awal

d. Tidak melaksanakan ide tersebut

16. Apakah anda mengutarakan ide anda dalam setiap kegiatan?

a. Selalu mengutarakan ide

b. > 3 kali mengutarakan ide

c. 1 – 3 kali mengutarakan ide

d. Tidak pernah mengutarakan ide

17. Apakah anda memberikan saran dan kritik dalam upaya meningkatkan

kegiatan organisasi ekstrakurikuler yang anda ikuti?

a. Selalu memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan kegiatan

organisasi ekstrakurikuler

b. Sering apabila dimintai saran dan kritik dari pengurus lain

c. Kadang – kadang apabila ada masalah dalam organisasi ekstrakurikuler

d. Tidak pernah memberikan saran dan kritik

18. Apakah ide anda dipakai dalam kegiatan?

a. Tidak pernah dipakai

b. Kadang – kadang apabila tidak ada yang memberi ide lain

c. Sering apabila banyak yang setuju

d. Selalu dipakai

19. Apakah anda mengikuti training yang dilakukan dalam organisasi

ekstrakurikuler anda?

a. Mengikuti > 3 kali

b. Mengikuti 3 kali

25

Page 26: PROPOSAL PENELITIAN (2).docx

c. Mengikuti 1 – 2 kali

d. Tidak pernah mengikuti

20. Apakah anda mengikuti jadwal piket yang telah dibuat?

a. Tidak pernah mengikuti

b. Kadang – kadang apabila disuruh

c. Sering apabila melihat ruangan kotor

d. Selalu mengikuti jadwal piket

21. Apakah anda ikut memanfaatkan mading dalam organisasi anda?

a. Tidak pernah

b. Kadang – kadang apabila disuruh

c. Sering apabila sedang ada ide

d. Selalu ikut memanfaatkan

22. Apakah anda mengungkapkan pendapat saat sedang audiency?

a. Selalu mengungkapkan pendapat

b. Sering apabila dimintai pendapat

c. Kadang – kadang apabila ada masalah yang serius yang ingin diutarakan

d. Tidak pernah

26