proposal skripsi tqm -.docx

29
1) Latar Belakang Masalah CV. Azukhruf Sinar Gemilang merupakan badan usaha jenis industri padat karya yang bergerak dalam bidang perakitan alat-alat listrik, untuk itu apabila suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang padat karya akan maka keterlibatan karyawan akan banyak, sehingga semakin banyak karyawan yang terlibat dalam proses perindustrian maka diharapkan akan menghasilkan produk yang banyak dan keuntungan atau laba yang diterima dapat optimal, akan tetapi disamping banyaknya produk yang dihasilkan akan sejajar atau berbanding lurus dengan jumlah produk cacat yang dihasilkan pula. Jadi semakin banyak produk yang dihasilkan maka produk cacat akan banyak. Dengan ada banyaknya produk cacat, maka biaya untuk proses produksi akan semakin tinggi. Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Biaya kualitas 1

Upload: yudisupriadialf6498

Post on 13-Aug-2015

382 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

1) Latar Belakang Masalah

CV. Azukhruf Sinar Gemilang merupakan badan usaha jenis industri

padat karya yang bergerak dalam bidang perakitan alat-alat listrik, untuk itu

apabila suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang padat karya akan maka

keterlibatan karyawan akan banyak, sehingga semakin banyak karyawan yang

terlibat dalam proses perindustrian maka diharapkan akan menghasilkan produk

yang banyak dan keuntungan atau laba yang diterima dapat optimal, akan tetapi

disamping banyaknya produk yang dihasilkan akan sejajar atau berbanding lurus

dengan jumlah produk cacat yang dihasilkan pula. Jadi semakin banyak produk

yang dihasilkan maka produk cacat akan banyak.

Dengan ada banyaknya produk cacat, maka biaya untuk proses produksi

akan semakin tinggi. Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan

terjadi karena kualitas yang buruk. Biaya kualitas merupakan biaya yang

berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan

kerusakan. (Nasution, 2010 : 172)

Biaya kualitas yang makin menurun merupakan salah satu indikasi kualitas

barang yang dihasilkan semakin baik, maka untuk itu diperlukan suatu manajemen

kualitas agar kualitas barang yang dihasilkan lebih baik.

TQM (Total Quality Management) merupakan suatu pendekatan dalam

menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi

melalui perbaikan terus-menerus atas produk, tenaga kerja, proses dan

1

Page 2: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

lingkungannya. (Nasution, 2010 : 43)

Pencapaian dan pemeliharaan tingkat kepuasan konsumen merupakan

faktor yang sangat menetukan dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup

perusahaan, melalui manajemen mutu terpadu (TQM) ini manajemen perusahaan

mampu menjalankan usaha berdasarkan kekuatan dan keyakinan akan produk yang

mereka hasilkan. Perusahaan dapat melakukan pengendalian utuk mencegah atau

mengurangi terjadinya produk cacat (defect prevention), sehingga dapat mencegah

pemborosan dari segi material maupun manusia (tenaga kerja) yang akhirnya dapat

meningkatkan produktivitas dan laba perusahaan. Hal tersebut memungkinkan

mereka untuk terus bergerak maju dalam pasar dan mengadakan perluasan produk

yang berkualitas tinggi, untuk mencapai stabilitas laba dan pertumbuhan yang

tinggi.

Berdasarkan penjelasan di atas, yaitu masih banyaknya produk cacat

yang dihasilkan pada proses perakitan alat-lata listrik maka dalam tugas akhir ini

penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kualitas produk di CV.

Azukhruf Sinar Gemilang. Untuk selanjutnya tugas akhir ini diberi judul

“PENGARUH IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU

(TQM) TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PROSES

PERAKITAN ALAT-ALAT LISTRIK DI CV. AZUKHRUF SINAR

GEMILANG SERANG – BANTEN”

2

Page 3: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

2) Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh implementasi Manajemen mutu terpadu (TQM)

terhadap jumlah produk cacat?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya produk cacat pada

CV. Azukhruf?

3) Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada CV. Azukhruf terutama

permasalahan yang terjadi pada proses perakitan alat-alat listrik yang masih

banyak produk cacat yang dihasilkan serta faktor-faktor yang berhubungan

dengan permasalahan timbulnya produk cacat.

4) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh implementasi TQM terhadap jumlah produk

cacat pada CV. Azukhruf.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi timbulnya

prroduk cacat pada CV. Azukhruf

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :

1. Diharapkan dalam penelitian ini dapat membantu pimpinan perusahaan

dalam pengidentifikasian masalah-masalah timbulnya produk cacat.

3

Page 4: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

2. Membantu pimpinan perusahaan dalam penyelesaian masalah dengan

menggunakan metoda TQM atau PDCA (Plan, Do, Check & Action)

3. Sebagai obyek dalam penyusunan penelitian guna prasyarat memperoleh

gelar sarjana ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertiwi.

5) Kerangka Pemikiran

TPM adalah filosofi dan pola yang melibatkan teknik-teknik perbaikan

mutu yang telah banyak diadopsi oleh perusahaan Amerika Serikat. Dasar

filosofi TQM adalah pencegahan kecacatan (defect prevention) versus

pendeteksian kecacatan. Dalam filosofi TQM, kontrol mutu adalah aktivitas

terus-menerus (on-going) di seluruh siklus proses yang berfokus pada

pemahaman penyebab masalah dan berusaha mengurangi atau menghilangkan

dampaknya dalam bentuk yang paling efektif-biaya. (Vehitzal dan Ella,

2010:409).

Dengan menerapkan filosofi dan teknik TQM ini, pebisnis menjalankan

perbaikan terus-menerus disemua operasi dengan mencari dan menemukan

alasan bagi kinerja mutu yang kurang baik dan pelayanan pelanggan dan

mengimplementasikan metode untuk mengurangi atau mengilangkan penyebab

mutu kurang baik tersebut.

4

Page 5: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

Dari uraian di atas mengenai TQM, maka dapat diambil kesimpulan

sementara bahwa suatu perusahaan mengadopsi manajemen mutu terpadu

(TQM) dan mengimpleementasikannya, maka

6) Hipotesis

Hipotesa ini masih merupakan dugaan sementara dan masih perlu

diuji kebenarannya. Adapun beberapa model hipotesa yang dimaksud dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Hipotesa : Diduga faktor implementasi Manajemen Mutu

Terpadu (X), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Jumlah produk

cacat (Y).

7) Definisi Operasional

1) Implementasi TQM (X)

Variabel yang diukur sebagai variabel bebasnya adalah Manajemen

Kualitas Terpadu, maka indikator metode dalam Manajemen kualitas

Terpadu yaitu :

a. Perencanaan (plan)

5

IMPLEMENTASI TQM PRODUK CACAT

Page 6: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

Alat (tool) yang digunakan :

1) Checksheet

2) Brainstorming

3) Control Chart

4) Diagram Pareto

5) Diagram Tulang Ikan (fishbone diagram)

6) Diagram Pencar (scatter diagram)

7) 5W + 2H (Why, What, Where, When, Who, How dan How much)

b. Melaksanakan perbaikan (do)

c. Memeriksa hasil perbaikan (check)

Alat (tool) yang digunakan Diagram Batang

d. Standarisasi (action)

2. Produk cacat (Y)

Item-item variabelnya adalah:

a. Manusia (man)

b. Mesin (machine)

c. Metoda (method)

d. Material (material)

e. Lingkungan (enviropmen)

8) Skala pengukuran

Dalam penelitian peneliti menggunakan skala Likert yaitu Skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

6

Page 7: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi, hal ini

secara spesifik telah ditatapkan oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel

penelitian. Variabel penelitian ini dijabarkan melalui dimensi-dimensi menjadi

sub-variabel kemudian sub-variabel dijadikan indikator-indikator yang dapat

dijadikan sebagai tolok ukur untuk menyusun item-item pertanyaan atau

peryataan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Pertanyaan atau

peryataan akan dijawab oleh responden berbertuk skala Likert yang mempunyai

gradasi dari sangat positif dan sangat negatif yang di ungkapkan melalui kata-

kata sebagi berikut (Iskandar, 2008:82) :

Pertanyaan atau peryataan Positif Nrgatif

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Pasti

Tidak Stuju

Sangat Tidak Setuju

(SS)

(S)

(TP)

(TS)

(STS)

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

9) Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Singaribuan (1989:8) yang dikutip oleh Iskandar (2008:68)

populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki ciri-

ciri yang akan diduga. Dan Nawawi (2003:141) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian yang dapat terdiri dari manuia, benda-benda, hewan, tumbuh-

tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data

yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.

7

Page 8: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subyek penelitian

yang dijadikan sasaran. Populasi ini meliputi seluruh karyawan CV.Azukhruf

Sinar Gemilang yang berjumlah 240 orang.

2. Sampel

Menurut Iskandar (2008:71) Sampel adalah sebagian dari populasi yang

diambil secara representattif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

bagian kecil yang diamati. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari

populasi yang akan diteliti. Dalam hal ini penulis mengambil sampel dari

jumlah karyawan, yaitu sebanyak 148 orang. Teknik pengambilan sampel ini,

menggunakan random sampling. Yaitu dengan menggunakan tabel krejcie-

Morgan dengan tingkat kesalahan 5%. (Lampiran 1)

10) Sumber Data dan Teknik pengumpulan Data

a. Data Primer

Menurut Iskanadar (2008:76) Data Primer merupakan data yang

diperoleh melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut :

1) Obsevasi

Salah satu cara pengumpulan data yang utama dalam mengkaji

situasi sosial yang dijadikan sebagai objek penelitian ini dengan

menggunakan teknik observasi partisipatif, dimana peneliti berinteraksi

secara penuh dalam situasi sosial dengan subjek penelitian. Teknik ini

digunakan untuk mengamati, memahami peristiwa secara cermat,

8

Page 9: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

mendalam dan terfokus terhadap subjek penelitian, baik dalam suasana

formal maupun santai.

Sedangkan menurut Jozef. R. Raco (2010:112) Data yang

diobservasi dapat berupa gambaran sikap, kelakuan, perilaku, tindakan,

keseluruhan interaksi antar manusia. Dan proses observasi dimulai

dengan mengidentifikasi tempat yang hendak diteilti, setelah tempat

penelitian diidentifikasi , dilanjutkan dengan membuat pemetaan,

sehingga diperoleh gambaran umum tentang sasaran penelitian.

2) Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan informasi

dengan bertanya secara bertatap muka langsung dengan responden.

Untuk memperoleh data yang memadai sebagi cross check,

peneliti juga menggunakan teknik wawancara dengan subyek yang

terlibat dalam interaksi sosial yang dianggap memiliki pengetahuan ,

mendalami situasi dan mengetahui informasi untuk mewakili obyek

penelitian.

Sedangkan menurut Jozef Ricard Raco (2010:116) wawancara

dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tidak dapat diperoleh

melalui observasi atau kuisioner.

3) Penyebaran kuisioner

Kuisioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara

logis, sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabel-

9

Page 10: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

variabel yang diteliti. Penyebaran angket/kuisioner bertujuan untuk

memperoleh data atau informasi mengenai masalah penelitian yang

menggambarkan variabel-variabel yang diteliti. Kuisioner yang

diedarkan kepada responden harus mempunyai validitas dan reliabilitas

yang tinggi.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan

atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah

terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referansi-referensi yang

memiliki relevasi dengan fokus permasalahan penelitian.

10) Teknik Analisa Data

1. Uji Hipotesis

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur.

Uji validitas digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap

butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir

dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (corrected

item total correlation) yang penyelesaiannya dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 15.0. Uji validitas dilakukan dengan

10

Page 11: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

membandingkan antara r hitung dengan r tabel melalui tahapan analisis

sebagai berikut :

Rumus :

Keterangan:

X = Skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner

Y = Skor total semua variabel kuesioner

n = Jumlah responden

r xy = Korelasi antara variabel X dan Y.

Kriteria pengujian adalah:

r hitung ⟩ r tabel → valid

r hitung ⟨ r tabel → tidak valid

Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r

hitung ⟩ r kritis (0,30) (sugiyono dan wibowo :2004) dengan

penilaian:

Pada hakekatnya nilai r bervariasi mulai dai -1 hingga +1 yang

artinya :

1. Jika r = 0 maka hubungan antara kedua variable sangat lemah

atau tidak ada hubungan antara X dan Y

11

( n ∑XY ) – ( ∑X. ∑Y )r =

√ [ n ∑X² - ( ∑ X )²] .[√n . ∑Y² - ( ∑ Y )²]

Page 12: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

2. Jika r = + 1 atau mendekati + 1 maka ada hubungan antara X

dan Y sangat positif dan kuat

3. Jika r = - 1 atau mendekati -1 maka ada hubungan antara X dan

Y sangat kuat tapi bersifat negative

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul

data pada dasarnya menunjukan tingkat ketepatan, keakuratan,

kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam menggunakan gejala-

gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada

waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan

yang valid. Rumus yang dipakai untuk menguji reliabilitas dalaam

penelitian ini adalah Cronbach alpha yang penyelesaiannya

dilakukan dengan membandingkan antara ralpha dan r tabel.

Secara umum keandalan dalam kisaran 0,00 s/d 0,20 kurang baik, >

0,20 s/d 0,40 agak baik, > 0,40 s/d 0,60 cukup baik, > 0,60 s/d 0,80

baik, serta dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap sanggap baik.

(Santoso,2001 : 227). Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai

berikut:

Dimana :

r11 = reabilitas instrument

12

Page 13: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

k = banyak butir pertanyaan

σt 2 = varians total

Σσb2 = jumlah varians butir

2. Metode Analisis

a. Metode Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu suatu analisis di mana data yang diperoleh

mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis

berdasarkan perbandingan antara teori dari literature dengan

kenyataan yang diperoleh penulis selama penelitian dilakukan.

Dengan metode penelitian yaitu deskriptif untuk melihat /

menggambarkan bagaimana manajemen mutu terpadu (TPM) dalam

upaya menurunkan jumlah produk cacat pada perusahaan dengan

membandingkan keadaan yang sebenarnya terjadi.

b. Metode Kuantitatif

Yaitu dengan melakukan pengolahan data dengan menggunakan

rumus:

1) Analisa Regresi Linier sederhana

Sesuai dengan judul di atas yang terdiri dari 2(dua) variabel,

yaitu variabel X sebagai Implementasi TPM dan variabel Y

adalah Jumlah produk cacat, maka analisa data menggunakan

rumus statistik, yaitu menggunakan formula (siagian dan

Sugiarto, 2005 : 227) yaitu :

13

Page 14: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

n (∑XY) – (∑X). (∑Y)b = n (∑X²) - ( ∑ X )²

Rumus :

Keterangan :

Y = Variabel Tak Bebas

X = Variabel Bebas

a = Konstanta / Penduga bagi Intersep (α)

b = Koefisien Regresi / penduga bagi koefisien regresi (β)

n = Jumlah sample data

2) Analisa Korelasi

Korelasi itu berarti hubungan, begitu pula analisis korelasi yaitu

suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara

dua variabel. uji korelasi tidak membedakan jenis variabel (tidak

ada variabel bebas maupaun tak bebas). Digunakan untuk

mengetahui keeratan hubungan antara Implementasi TPM

dengan Jumlah produk cacat ditentukan dengan klasifikasi

koefisien korelasi yang digunakan, dimana nilai korelasi

menurut Siagian dan Sugiarto, (2005 : 275), dapat

dikelompokkan sebagai berikut :

Nilai Korelasi (r) Kriteria hubungan

14

Y = a + bX

Page 15: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

KP = r² x 100%

t hitung =

00 – 0,5

0,5 – 0,80,8 – 1

1

Tidak ada korelasiKorelasi lemahKorelasi sedangKorelasi Kuat

Korelasi sempurna

1) Koefisien Penentu ( KP )

Merupakan besarnya kontribusi variable X terhadap Y dalam

persen (%)

Rumus :

Keterangan :

KP = Koefisien Penentu

r = Koefisien Korelasi

2) Uji T – test

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi

manajemen kualitas terpadu dengan jumlah produk cact di CV.

Azukhruf, Serang-Banten , dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

t hitung = Hasil perhitungan

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah sample/data

Langkah-langkah uji hipotesis

H0 : ts < 0 : menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara

Implementasi TPM dengan Jumlah produk cacat.

15

Page 16: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

H1 : ts > 0 : menunjukan terdapat pengaruh antara

Implementasi TPM dengan Jumlah produk cacat.

Kriteria keputusannya adalah :

a) Jika t hitung ¿ t tabel dan sig ¿ 0,05 maka H0 diterima dan Ha (H1)

ditolak, artinya hipotesis atau dugaan sementara tidak

terbukti benar.

b) Jika t hitung ¿ t tabel dan sig ¿ 0,05maka H0 ditolak dan Ha (H1)

diterima, artinya hipotesis atau dugaan sementara terbukti

benar

c) Taraf signifikan = 5%

d) Derajat keabsahan atau Besarnya t tabel adalah (df )= n – 3

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi mencari seberapa besar variasi variabel

independen dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi

variabel dependen.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

R2YX1.X2 = b1YX1 + b2 YX2

Y2

Dimana :

R2 = Koefisien korelasi

b1, b2 = Koefisien regresi

16

Page 17: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

Y = variabel dependen

X1, X2 = variabel independen

Koefisien determinasi ini mengukur seberapa besar sumbangan

variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunya

variasi nilai variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (r)

ini akan mempunyai range antara 0 sampai dengan 1.

11) Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitan skripsi ini bertempat di CV. Azukhruf, Serang-Banten dan

rencana penelitian mulai bulan April 2013,

12) Outline Skripsi

JUDUL SKRIPSIHalaman judulLembar persetujuanLembar pengesahanAbstraksiKata pengantarDaftar isiDaftar tabelDaftar gambarDaftar lampiran

BAB I Pendahuluan1.1. Latar belakang1.2. Perumusan masalah1.3. Ruang Lingkup masalah1.4. Sistematika penulisan

BAB II Landasan Teori2.1. Pengertian TPM2.2. Pengukuran TPM2.3. Pengertian produk cacat2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produk cacat

17

Page 18: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

2.5. Pengaruh implementasi TPM terhadap produk Cacat

BAB III Metode Penelitian3.1. Kerangka pemikiran3.2. Hipotesis 3.3. Asumsi3.4. Definisi operasional3.5. Teknik pengumpulan data3.6. Populasi dan sampel3.7. Teknik analisa data3.8. Lokasi dan waktu penelitian

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian4.1. Gambaran obyek penelitian4.2. Analisa data

BAB V Penutup5.1. Simpulan5.2. Saran

Daftar pustakaLampiran-lampiranDaftar Riwayat hidupSurat keterangan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Siagian, Dergibson & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Cetakan kedua. Jakarta .2002.

18

Page 19: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

Nasution, M.Nur. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajement. Penerbit

Ghalia Indonesia. Cetakan kedua. Ed. Kedua. Ciawi-Bogor. 2010.

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif).

Cetakan Pertama. Penerbit Gaung Persada Press (GP Press). Jakarta. 2008.

R, Jozef Raco, Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Grasindo, Jakarta. 2010.

Rivai, Veithzal Rivai & Jauvani, Ella S, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan :dari teori ke praktik. Edisi Kedua , Penerbit PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta. 2010.

Sugiyono, 2005 , Metode Analisa Data ,2005. http://ssantoso.umpo.ac.id/wp-

content/uploads/2012/03/METODE-ANALISIS-DATA.pdf online : di

unduh pada 25 November 2012.

Lampiran 1

Tabel Krejcie-Morgan (Iskandar, 2008 : 71)

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

19

Page 20: PROPOSAL  Skripsi TQM -.docx

1520253035404550556065707580859095

100110120130140150160170180190200210

141924283236404448525659636670737680869297

103108113118123127132136

230240250260270280290300320340360380400420440460480500550600650700750800850900950

10001100

144148152155159162165169175181186191196201205210214217226234242248254260265269274278285

130014001500160017001800190020002200240026002800300035004000450050006000700080009000

10000150002000030000400005000075000

100000

297302306310313317320322327331335338341346351354357361364367368370375377379380381382384

Keterangan : N = Populasi, S = Sampel

20