perbandingan indeks glikemik dan beban glikemik...

68
PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK ANTARA BUBUR AYAM INSTAN DAN TRADISIONAL Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: Nadiyah Zhafirah Luvi 1112103000003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: votruc

Post on 13-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN

GLIKEMIK ANTARA BUBUR AYAM INSTAN DAN

TRADISIONAL

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

Nadiyah Zhafirah Luvi

1112103000003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

ii

Page 3: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

iii

Page 4: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

iv

Page 5: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi

yang berjudul “Perbandingan Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara

Bubur Ayam Instan Dan Tradisional” sebagai salah satu syarat tugas akhir untuk

menyelesaikan Pendidikan Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

Oleh karena ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Arif Sumantri, M.Kes selaku dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan Prof. Dr. Dr. Sardjana, SpOG (K), SH,

Maftuhah, M.Kep, Ph.D, dan Fase Badriah, SKM, M.Kes, Ph.D selaku

pembantu dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, SpOT selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ucapan terima kasih yang sangat mendalam penulis sampaikan kepada dr.

Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku dosen pembimbing I dan Bu Zeti

Harriyati, M.Biomed selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktu, pikiran, dan tenaga dalam memberikan bimbingan, arahan, kritikan,

dan perbaikan pada penelitian ini.

4. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dr. Nouval Shahab, SpU,

PhD, FICS, FACS selaku penanggung jawab modul riset PSPD angkatan

2012, terima kasih atas dorongan, masukan, dan bantuan kepada kami agar

dapat menyelesaikan penelitian ini.

5. Rasa hormat, sayang, dan terimakasih yang tak terhingga saya limpahkan

kepada orangtua saya, Ayah dan Bunda, Lucky Mochtar, SH dan Novi

Herlina, S.P, MM atas limpahan kasih sayang, doa, dan semangat untuk

belajar lebih keras yang tak ada hentinya. Segala pengorbanan, keringat,

Page 6: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

vi

dan perjuangan yang tak pernah berhenti di berikan untuk penulis. Serta

adik tersayang Muhammad Fadhli yang juga telah memberikan semangat

dalam menjalani penelitian ini.

6. Teman-teman sejawat seperjuangan grup riset, Ranita Rusydina Daroh,

Hanifia Zahra, Ega Gumilang, Silvi Apriani. Terima kasih telah saling

mengajari, membantu, peduli, bahu membahu dalam proses penyelesaian

penelitian dan skripsi ini sehingga kita semua bisa mencapai tahap terakhir

ini. Semoga kebersamaan kita tetap bisa berlanjut dan tetap kompak. Dan

semoga kesuksesan bersama dengan kita selalu.

7. Teman-teman dan adik-adik PSPD preklinik yang telah bersedia menjadi

responden penulis yaitu Nadya, Danivan, Kirana, Zahro, Upeng, Tiara, Za,

Annisa, Azifa, Rafida, Annami, Irfanny. Terima kasih atas bantuannya

selama proses penelitian ini. Semoga segala urusan kalian di lancarkan

oleh Allah SWT.

8. Terima kasih kepada bapak warkop yang telah menyediakan bubur

ayamnya dan staff kampus FKIK yang telah membantu secara teknis

dalam penelitian ini.

9. Teman-teman Badan Pengurus Harian TIM Bantuan Medis USMR dan

Official CIMSA “CILUKBA”, terkhususnya Reza, Adlin, Faruq, Tanti,

Zahro, Ranita, Pupink, Peje, Ega, Nadya, Octa, Ifah, Shaby, Ida, Sardew,

Meli, Reni, Fiizhda, Linda, Galang, Ijul, Hylman, Petra, Adit, ka Pange, ka

Methas, ka Madina, ka Eca atas keceriaan, kebersamaan, semangat,

dorongan untuk menjadi seorang yang lebih baik dan semangat untuk

menyelesaikan penelitian ini hingga selesai.

10. Serta teman-teman seperjuangan PSPD 2012, terima kasih untuk

kebersamaan selama tiga tahun ini. Semoga jalan perjuangan, suka, dan

duka pada masa-masa sulit yang telah kita lakukan bersama dalam tiga

tahun ini akan berbuah hasil yang memuaskan dan dilancarkan coAss,

internship hingga sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Page 7: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

vii

Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari bentuk yang

sempurna. Segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.

Demikian laporan ini penulis susun, semoga bermanfaat untuk ilmu pengetahuan,

agama, dunia dan setelahnya nanti. Amien YRA.

Ciputat, 31 Juli 2015

Nadiyah Zhafirah Luvi

Page 8: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

viii

ABSTRAK

Nadiyah Zhafirah Luvi. Program Studi Pendidikan Dokter. Perbandingan

Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan Dan

Tradisional. 2015

Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah serius kesehatan global dan

termasuk penyakit kronik penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Penyakit

kronik sebagian besar merupakan non-comminicable disease yang didapatkan dari

pola hidup dan pemilihan makanan yang tidak sehat. Di zaman modern seperti

sekarang, makanan instan yang cepat dalam penyajiannya ataupun mudah di dapat

seringkali menjadi pilihan dalam pemilihan asupan dengan alasan lebih praktis

untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui indeks glikemik dan

beban glikemik dari bubur instan maupun tradisional. Responden dalam penelitian

ini berjumlah dua belas orang sehat, tidak memiliki gangguan endokrin maupun

metabolisme glukosa dan indeks masa tubuh yang normal. Pemeriksaan glukosa

darah dilakukan setelah responden puasa minimal sepuluh jam sebelum

pengambilan darah dan diambil saat sebelum diberikan makanan uji dan selama

dua jam setelahnya. Indeks glikemik dan beban glikemik bubur instan

mendapatkan hasil yang tinggi yaitu 112,2 (SD±6,20) dan 34,78 (SD±1,92),

sedangkan bubur ayam tradisional 109,24(SD±8,01) dan 43,49 (SD±3,19).

Kata kunci : indeks glikemik, beban glikemik, glukosa darah, bubur instan, bubur

ayam tradisional

ABSTRACT

Nadiyah Zhafirah Luvi. Medical Education Study Program. The Comparison

ofGlycemicIndexandGlycemic LoadBetweenChicken

PorridgeInstantandTraditional. 2015

Diabetes mellitus isa seriousglobal health chronic disease issues and causes of

death worldwide. Chronic disease is largely a non-comminicable disease, which

can be obtained from the lifestyle and unhealthy food choices. In this modern era,

instant foodoftenbe a choice in selection food for daily consumption. The purpose

of this research is to determine the glycemic index and glycemic load of foods

which made from instant porridge and traditional porridge. Respondents in this

study weretwelve healthy people, do not have the endocrine and metabolic

disorders and normal BMI. Blood glucose tests performed after respondents were

fasting ten to fourteen hours before the test. The result of glycemic index and

Page 9: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

ix

glycemic load in instant porridge and chicken porridge traditionalwere high. The

glycemic index and glycemic load in instant porridge is 112.2(SD±6,20)and 34,78

(SD±1,92), respectirelytraditional chicken porridge is109,24(SD±8,01) and 43,49

(SD±3,19).

Keywords : glycemic index, glycemic load, blood glucose, instant porridge,

traditional porridge

Page 10: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

x

DAFTAR ISI JUDUL……………………………………………………………………..

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………..

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………...

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...

KATA PENGANTAR……………………………………………………...

ABSTRAK ………………………………………………………………...

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

DAFTARGAMBAR……………………………………………………....

DAFTAR TABEL………………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….

DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….

i

ii

iii

iv

v

viii

x

xii

xiii

xiv

xv

1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 3

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 3

1.3.1 Tujuan Umum………………………………………………….. 3

1.3.2 Tujuan Khusus…………………………………………………. 3

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………… 3

1.4.1 Manfaat Penelitian bagi Institusi. …………............................... 3

1.4.2 Manfaat Penelitian bagi Peneliti……………………………….. 3

1.4.3 Manfaat Penelitian bagi Masyarakat………………………….... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………..………………….........

2.1 Diabetes Melitus…………..…………..…………..…………............. 5

2.2 Karbohidrat …………..…………..…………..………….................... 7

2.3 Pencernaan dan Absorbsi Karbohidrat…………..…………............... 8

2.4 Glukosa dan Hormon Yang Mempengaruhi …………..…….............. 10

2.5 Indeks Glikemik…………..…………..…………..………….............. 11

2.6 Beban Glikemik…………..…………..…………..………….............. 12

Page 11: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

xi

2.7 Bubur Ayam Tradisional…………..…………..…………..…............ 13

2.8 Bubur Ayam Instan…………..…………..…………..………............. 13

2.9 Kerangka Teori…………..…………..…………..…………............... 16

2.1 Kerangka Konsep…………..…………..…………..…………............ 17

2.1 Definisi Operasional…………..…………..…………..…………....... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………..…………..…………..

19

3.1 Desain Penelitian…………..…………..…………..…………............ 19

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..…………..…………........................... 19

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian..…………..………….... ..…………. 19

3.3.1 Populasi Target..…………..………….... ..…………..………... 19

3.3.2 Populasi Terjangkau ..…………..………….... ..…………..….. 19

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi..…………..………….... ..…………..... 19

3.4.1 Kriteria Inklusi..…………..………….... ..…………..……….... 19

3.4.2 Kriteria Eksklusi..…………..………….... ..…………..………. 20

3.4.3 Kriteria Eliminasi / Drop Out..…………..………….... ..…....... 20

3.5 Cara Kerja..…………..………….... ..…………..………….... ……... 20

3.5.1 Alat dan Bahan……....……....……....……....……....……......... 20

3.5.2 Besar dan Cara Pengambilan Responden……....……....…….... 20

3.6 Alur Penelitian……....……....……....……....……....……....……...... 22

3.7 Rencana Manajemen dan Analisis Data……....……....……....……... 23

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……....……....……....……..........

24

4.1 Karakteristik Responden……....……....……....……....……....……... 24

4.2 Bahan Makanan yang Digunakan……..……....……....……....……... 24

4.3 Kadar Glukosa Darah……....……....……....……....……....……........ 25

4.4 Indeks Glikemik……....……....……....……....……....……....…….... 27

4.5 Beban Glikemik ……....……....……....……....……....……....……... 28

4.6 Keterbatasan Penelitian……....……....……....……....……....……..... 29

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……....……....……....……....…...

30

5.1 Kesimpulan……....……....……....……....……....……....……........... 30

5.2 Saran……....……....……....……....……....……....……....……......... 30

DAFTRAR PUSTAKA……....……....……....……....……....…….... 31

LAMPIRAN……....……....……....……....……....……....…….......... 34

Page 12: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pencernaan Karbohidrat ...................................................................... 9

Gambar 2.2. Informasi Nilai Gizi bubur instan dalam label kemasan ..................14

Gambar 4.1. Kurva Kadar Glukosa Darah Makanan Standar

dan Makanan Uji ............................................................................... 25

Page 13: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Peran Enzim Disakaridase ...................................................................... 9

Tabel 2.2. Ukuran Kadar Beban Glikemik............................................................. 12

Tabel 4.1. Karakteristik Responden ....................................................................... 24

Tabel 4.2. Analisis Nutrien Bahan Makanan ......................................................... 25

Tabel 4.3. Nilai Rerata Glukosa Darah .................................................................. 25

Tabel 4.4. Persentase kenaikan/penurunan kadar glukosa darah (%) .................... 26

Tabel 4.5. Indeks Glikemik Makanan Uji .............................................................. 27

Tabel 4.6. Beban Glikemik Makanan Uji .............................................................. 28

Page 14: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Surat Persetujuan Responden ............................................... 34

Lampiran 2. Lembar Status Kesehatan Responden................................................ 35

Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Tanda Vital Pasien .............................................. 37

Lampiran 4. Kriteria Status Gizi ............................................................................ 38

Lampiran 5. Perhitungan Kebutuhan Makanan Uji ............................................... 39

Lampiran 6. Informasi Nilai Gizi Makanan Uji ..................................................... 41

Lampiran 7. Cara Perhitungan Luas Area di Bawah Kurva................................... 43

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik............................................................................... 45

Lampiran 9. Dokumentasi ...................................................................................... 51

Lampiran 10. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 52

Page 15: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

xv

DAFTAR SINGKATAN

IG : Indeks Glikemik

BG : Beban Glikemik

GDP : Gula Darah Puasa

IMT : Indeks Massa Tubuh

DM : Diabetes Melitus

LABK : Luas Area Bawah Kurva

Page 16: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah serius kesehatan

global dan termasuk salah satu dari beberapa penyakit tidak menular (non-

communicable disease) yang bersifat kronik penyebab kematian terbesar di

seluruh dunia1. Saat ini di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara

berkembang terjadi peningkatan angka kejadian dan derajat DM. Dari beberapa

penelitian estimasi jumlah penduduk yang mengalami penyakit DM menyatakan

bahwa sekarang ini telah sekitar 171 juta jiwa di dunia mengidap DM dan

jumlahnya akan terus meningkat setiap tahunnya, bahkan diperkirakan akan

mencapai angka 366 juta jiwa pada tahun 20301.

Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia menempati peringkat ke-4

sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak pengidap DM di seluruh dunia

setelah Amerika, Cina, dan India. Menurut data tahun 2003, penyandang DM di

Indonesia sebanyak 13,7 juta jiwa dan pada tahun 2030, Indonesia diramalkan

akan mempunyai 20,1 juta penyandang DM dengan prevalensi 14,7% di daerah

perkotaan dan 7,2% di daerah perdesaan3.

Gangguan toleransi glukosa dan gangguan glikemik puasa menjadi faktor

risiko DM dan penyakit kardiovaskular. Risiko stroke meningkat 2 kali lebih

tinggi pada penderita DM. Beberapa komplikasi DM lain yang sering ditemukan

di negara berkembang yaitu kebutaan dan amputasi ekstremitas bawah akibat

adanya ulserasi1.

Faktor risiko DM sendiri sangat berkaitan dengan pola hidup yang tidak

sehat seperti aktivitas fisik yang kurang, berat badan berlebih, hipertensi,

merokok, meminum alkohol,serta pemilihan makanan yang tidak baik dan tak

terkontrol 2.

Page 17: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

2

2

Penerapan pola hidup sehat merupakan tindakan preventif terhadap

penyakit DM, namun pada kenyataannya, pola hidup sehat sulit dijalani oleh

beberapa golongan penduduk di Indonesia termasuk mahasiswa. Kesibukan dan

jadwal yang padat, seringkali menjadi alasan mahasiswa untuk tidak menjalankan

pola hidup yang sehat. Makanan instan seringkali menjadi pilihan mahasiswa

dalam pemilihan asupan dengan alasan lebih praktis untuk dikonsumsi. Salah satu

makanan instan yang cukup banyak dikonsumsi oleh mahasiswa adalah bubur

instan dalam kemasan.Bubur merupakan jenis makanan yang lembek dan berair

yang dibuat dari beras atau kacang-kacangan dengan cara direbus.Bubur ayam

adalah salah satu contoh buburdari beras yang sangat umum dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia. Selain bubur ayam tradisional, saat ini sudah umum juga

bubur instan dalam kemasan.

Menjaga pola hidup sehat dan pemilihan bahan makanan yang tepat

menjadi faktor penting dalam pencegahan DM. Makanan sumber karbohidrat

dengan Indeks Glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) yang tinggi akan memacu

meningkatkan gula darah di tubuh sehingga akan merangsang pengeluaran insulin

dari pankreas4.

Indeks glikemik merupakanangka yang menggambarkan kemampuan

suatu makanan untuk meningkatkan kadar glukosa darah dan sebagai dasar

fisiologis untuk mengklasifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

Berdasarkan sistem ini, nilai indeks glikemik menilai seberapa cepat makanan

dicerna dan diserap oleh tubuh selama periode postprandial5. Sedangkan beban

glikemik (BG) merupakan pengukuran kadar karbohidrat makanan per-porsi

makanan yang dihidangkan. Nilai beban glikemik didapatkan setelah mengetahui

nilai IG. Makanan yang memiliki IG yang tinggi, tidak selalu memiliki BG yang

tinggi pula karena bergantung oleh jumlah besar porsi yang dimakan6.

Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat apakah terdapat perbedaan IG dan

BG antara bubur ayam tradisional dengan bubur ayam dalam kemasan.

Page 18: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

3

3

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, dapat dirumuskan penelitian sebagai

berikut : Bagaimana perbandingan hasil pengukuran indeks glikemik dan beban

glikemik antara bubur instan dalam kemasan dan bubur ayam tradisional?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

1. Mengetahui perbandingan indeks glikemik dan beban glikemik antara

bubur instan dalam kemasan dan bubur ayam tradisional

1.3.2. Tujuan khusus

1. Mengklasifikasikan nilai indeks glikemik dan beban glikemik bubur

instan dalam kemasan dan bubur ayam tradisional

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Strata

Satu diFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Mendapatkan ilmu dan pengalaman melakukan penelitian di bidang

kesehatankhusunya mengenail nutrisi.

1.4.2 Bagi Institusi

1. Memberikan data mengenai indeks glikemik dan beban glikemik dari

bubur ayam dan bubur ayam instan terhadap kadar glukosa darah.

2. Menambah referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Referensi tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan

penelitian lebih dalam bagi peneliti yang lain.

Page 19: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

4

4

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi

masyarakat dalam pemilihan makanan sehari-hari guna antisipasi dini

terhadap kejadian DM di kemudian hari.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan dapat

diaplikasikan oleh masyarakat termasuk mahasiswa dalam pemilihan

makan sehari-hari.

Page 20: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus(DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang

disebabkan oleh defek sekresi insulin dan atau dengan peningkatan resistensi

selular terhadap insulin sehingga mengakibatkan hiperglikemia atau suatu

keadaan yang menyebabkan gula dalam darah meningkat sangat signifikan.

Dalam jangka waktu yang lama, DM dapat menyebabkan kematian akibat

komplikasi di berbagai organ tubuh. Organ yang sering terkena dampak dari

meningkatnya gula darah yang tak terkontrol ini adalah mata, ginjal, saraf, jantung

dan pembuluh darah7.

Diabetes Mellitus termasuk dalam golongan penyakit tidak menular,

sehingga sebagian besar etiologi penyakit ini didapatkan dari pola hidup dan

pemilihan makanan yang tidak seimbang. Tingkat kesejahteraan penduduk di

Indonesia yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan pola hidup urban

semakin menjamur dan faktor risiko DM pun menjadi meningkat2.

Data WHO terbaru mencatat penyakit kronik yang menjadi penyebab

kematian terbesar di Indonesia antara lain : defisiensi nutrisi (29%), penyakit

kardiovaskular (28%), kanker (12%), kecelakaan (10%), diabetes (3%), dan

penyakit kronik lainnya (11%). Walaupun di data tersebut peringkat DM tidak

terlalu tinggi, namun peran DM terhadap penyakit kardiovaskular sangatlah

besar. Diabetes Mellitus sendiri merupakan penyakit dimana kadar glukosa darah

sangat meningkat (hyperglycaemia) sehingga meningkatkan risiko komplikasi

penyakit mikrovaskular1.

Menurut American Diabetes Association (ADA), DM merupakan penyakit

yang kompleks dan kronik yang membutuhkan perawatan medis secara

berkelanjutan dan dengan strategi multifaktorial untuk mengontrol kadar gula

darah dalam tubuh.

Page 21: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

6

6

Menurut WHO, DM merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh

produksi insulin yang tak mencukupi atau ketika tubuh tidak bisa mengefektifkan

penggunaan insulin yang telah diproduksi1.

Insulin merupakan hormon polipepdita yang di produksi oleh sel β

pankreas sebagai respon atas stimulus masukan makanan. Di aliran darah, insulin

mengontrol homeostasis glukosa darah dengan cara menstimulasi ambilan glukosa

ke dalam otot skelet, hati, dan jaringan adiposa serta sel-sel yang membutuhkan

glukosa untuk melakukan metabolisme. Keberadaan insulin lebih dominan dalam

keadaan pasca makan, tingginya kadar glukosa dalam darah memicu produksi

insulinagar kadar gula dalam darah tetap stabil.Insulin bersifat anabolik, yang

akan menyebabkan peningkatan oksidasi glukosa, glikogenesis, sintesis protein

dan sintesis lemak8.

Menurut ADA, DM dibagi menjadi empat kategori klinis yaitu :

1. Diabetes tipe 1, ditandai dengan rusaknya sel β pankreas untuk

memproduksi insulin sehingga menyebabkan defisiensi insulin yang

absolut.

2. Diabetes tipe 2, ditandai dengan defek sekresi insulin atau resistensi sel

terhadap insulin maupun terjadinya kedua hal tersebut secara bersamaan.

3. Diabetes tipe spesifik lainnya, contohnya terdapatnya cystic fibrosis

sehingga menyebabkan kelainan pada eksokrin pankreas atau karena

adanya drug-or-chemical-induced akibat pengobatan dari penyakit lain.

4. Diabetes MellitusGestational

Karakteristik utama DM adalah munculnya gejala klasik seperti poliuri,

polidipsi, polifagi, dan kehilangan berat badan. Gejala lain yang dapat menjurus

kepada diagnosis DM adalah dampak dari hiperglikemia,yaitu pandangan buram,

parestesia ekstremitas bawah, dan infeksi jamur yang menyebabkan balanitis pada

laki-laki.

Dalam jaman urban seperti sekarang, terdapat peningkatan jumlah penderita

penyakit DM. Tidak dipungkiri, asupan nutrisi menjadi faktor risiko utama gaya

hidup yang dapat mencetuskan non-communicable disease ini. Diet yang tidak

baik, dibarengi dengan aktivitas fisik yang minim merupakan faktor risiko

terbesar dari penyakit kardiovaskular, DM tipe 2 dan beberapa tipe kanker yang

Page 22: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

7

7

saat ini merupakan isu hangat global akibat tingginya angka kematian dan

disabilitas yang disebabkan oleh penyakit ini2.

Diet yang patut dipantau dalam pencegahan dan pengendalian DM adalah

diet yang mengandung karbohidrat. Diet tinggi karbohidrat yang tinggi juga akan

meningkatkan kadar glukosa darah. Karbohidrat merupakan komponen utama

yang dapat mempengaruhi sekresi insulin dan postprandial glikemik, sehingga

dapat diimplikasikan bahwa terdapat hubungan antara jumlah dan tipe karbohidrat

yang konsumsi dengan penyakit DM.

2.2Karbohidrat

Karbohidrat terkandung dalam tumbuhan dan hewan. Karbohidrat

diklasifikasikan sebagai berikut9 :

- Monosakarida

Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat

dihidrolisi lagi. Monosakarida dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah

atom karbonnya yaitu triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa,

sedangkan berdasarkan kandungan gugus aldehid dan keton yaitu aldosa

dan ketosa.

- Disakarida

Disakarida adalah hasil kondensasi dua monosakarida, yaitu maltosa dan

sukrosa.

- Oligosakarida

Oligosakarida adalah hasil kondensasi tiga hingga sepuluh monosakarida.

- Polisakarida

Polisakarida adalah hasil kondensasi lebih dari sepuluh monosakarida,

contohnya pati dan dekstrin.

Makanan yang biasanya kita makan sehari-hari umumnya mengandung

karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Cakupan polisakaridaantara lain :

- Pati

Pati merupakan homopolimer glukosa membentuk rantai α-glukosida yang

disebut glukosan atau glukan yang memiliki peran sebagai sumber energi

utama makanan. Pati memiliki dua konstituen,yaitu amilosa dan

Page 23: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

8

8

amilopektin.Amilosa dan amilopektin dibedakan dari struktur rantainya.

Strukur rantai amilosa lurus dan tidak memiliki cabang, sedangkan

amilopektin terdiri dari rantai-rantai yang bercabang.

Banyaknya pati yang dihidrolisis olehamilase tergantung pada struktur,

derajat kristalisasi, proses pemasakan, dan keadaan struktur pati apakah

terbungkus dalam dinding sel tumbuhan yang utuh atau tidak.

- Glikogen

Glikogen merupakan simpanan polisakarida yang sering ditemukan pada

hewan dan terkadang juga ditemukan pada tumbuhan. Struktur rantai

glikogen lebih bercabang dibandingkan amilopektin.

- Glikosaminoglikan

Glikosaminoglikan adalah karbohidrat kompleks mengandung gula amino

dan asam uronat yang membetuk proteoglikan sebagai pembungkus

jaringan ikat.

- Glikoprotein

Glikoprotein adalah rantai oligosakarida yang bercabang maupun tak

bercabang yang terdapat pada protein.

2.3 Pencernaan dan Absorbsi Karbohidrat

Sumber karbohidrat yang memiliki peranan penting dalam konsumsi

makanan manusia adalah pati, laktosa dan sukrosa. Proses pencernaan

manusia memiliki prinsip mengubah karbohidrat kompleks menjadi

monosakarida yang memiliki struktur karbohidrat sangat sederhana melalui

proses hidrolisis10

.

1. Pencernaan Karbohidrat10

:

- α-amilase Saliva

Makanan dimulut akan bercampur dengan saliva. Saliva terdiri dari α-

amilase yang menghidrolisis rantai α-1,4 glikosidikantara residu glikosida

pada rantai polisakarida hingga membentuk polisakaridarantai pendek

yang disebut α-dekstrin. Hasil hidrolisis di mulut kemudian akan

Page 24: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

9

9

dilanjutkan ke lambung. Namun dilambung hidrolisis rantai karbohidrat

terhenti,akibat adanya HCl, yang akan menginaktivasi α-amilase.

- α-amilase Pankreas

Sekresi eksokrin pankreas akan melaju ke duktus pankreatikus hingga

masuk ke duodenum. Sekresi eksokrin pankreas ini mengandung

bikarbonat yang akan menetralkan pH asam dari lambung dan α-Amilase

pankreas akan menghidrolisis α-dekstrin menjadi disakarida (maltosa),

trisakarida (maltotriosa)dan oligosakarida atau limit dekstrins.

Disakarida laktosa dan sukrosa akan diubah menjadi monosakarida oleh

glikosidase yang menempel di membran sel brush border. Enzim-enzim tersebut

antara lain:

Tabel 2.1. Peran Enzim Disakaridase11

No. Enzim Fungsi

1. Maltase Mengubah maltosa menjadi 2 molekul glukosa

2. Sukrase Mengubah sukrosa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul

fruktosa

3. Laktase Mengubah laktosa menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul

galaktosa

Gambar 2.1. Pencernaan Karbohidrat

Page 25: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

10

10

2. Absorbsi Karbohidrat

Unit-unit monosakarida yang dapat diserap disaluran cerna adalah

glukosa, galaktosa, dan fruktosa.Bentuk monosakarida yang paling banyak

diabsorpsi adalah glukosa yaitu sekitar 80%, sisanya adalah galaktosa dan

fruktosa. Absorpsi glukosa dan galaktosa melalui transpor aktif sekunder,

pembawa kotranspor pada membran luminal akan memindahkan

monosakarida dan Na+ dari lumen masuk ke dalam sel usus.Proses ini

memerlukan bantuan dari transport aktif natrium pada membran basolateral

dari epitel usus halus yang bergantung pada pompa aktif ion Na+-K

+,

sehingga akhirnya glukosa dapat masuk darah di dalam vilus4. Fruktosa akan

langsung diserap dalam darah hanya dengan difusi terfasilitasi pasif4.

2.4 Glukosa darah dan Hormon yang Mempengaruhi

Pada umumnya glukosa banyak mengalami katabolisme untuk

menghasilkan ATP, selain itu glukosa juga berperan dalam reaksi anabolik.

Tubuh manusia memiliki regulator hormon dominan untuk mengatur glukosa

darah yaitu insulin dan glukagon4. Insulin memiliki efek menurunkan glukosa

darah dan mendorong penyimpanan karbohidratdengan mekanisme

memudahkan proses transpor glukosa dalam sel, merangsang glikogenesis di

otot rangka dan hati, menghambat glikogenolisis dan menurunkan

pengeluaran glukosa oleh hati dengan menghambat glukoneogenesis. Oleh

karena itu insulin mampu mengurangi konsentrasi glukosa darah dengan

mendorong penyerapan glukosa untuk digunakan dan disimpan.

Pengontrol utama sekresi insulin adalah sistem umpan balik negatif

langsung antara kadar glukosa darah dan sel β pankreas. Peningkatan kadar

glukosa darah akan merangsang pengeluaran insulin. Jika glukosa darah

mengalami penurunan, contohnya pada saat puasa, sel α pulau Langerhans

pankreas akan menghasilkan hormon glukagon. Respon sel-sel tubuh terhadap

hormon ini adalah glikogenolisis di hati dan merangsang glukoneogenesis4,9,11

.

Page 26: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

11

11

2.5 Indeks Glikemik

Pada tahun 1981, Jenkins dkk memperkenalkan konsep indeks glikemik

(IG) sebagai parameter respon kadar glukosa sebagai efek dari mengkonsumsi

makanan yang mengandung karbohidrat. Definisi dari IG adalah angka dalam

pesen yang menggambarkan kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan

kadar glukosa darah. Makanan berbahan dasar karbohidrat memiliki kadar IG

yang berbeda-beda dan respon glukosa darah terhadap tiap makanan juga berbeda.

Makanan uji percobaan yang digunakan menurut beberapa jurnal penelitian yang

telah dilakukan adalah dengan makanan yang memiliki jumlah karbohidrat 50

g12,13,14

.

Dalam teknisnya, IG ditentukan dengan cara melakukan pengukuran kadar

glukosa darah dari pembuluh darah kapiler di ujung jari yang diperoleh dengan

metode „finger-prick” Pengukuran biasanya dilakukan dalam waktu dua jam

setelah makan, dan kadar glukosa darah diukur tiap 15-30 menit. Kadar glukosa

darah kemudian dipetakan menjadi suatu kurva glikemik. Kemudian dihitung

luas area di bawah kurva dan dibandingkan dengan luas area kurva makanan

standar yang mengandung glukosa murni, contohnya roti tawar.6.

Klasifikasi indeks glikemik dibagi mejadi tiga yaitu14,16

;

Rendah (IG < 0-55)

Medium (IG 55-69)

Tinggi ( IG >70)

Pada dasarnya pengukuran ini dilakukan untuk membantu orang-orang

yang mengalami DM sebagai acuan pemilihan makanan16

.

Indeks glikemik didapatkan dari perhitungan Luas Area di Bawah Kurva

(LABK) kadar glukosa darah. Mula-mula dihitung LABK pada makanan standar

yaitu roti tawar putih terlebih dahulu, selanjutnya LABK dihitung pada makanan uji.

Rumus perhitungan indeks glikemik adalahsebagai berikut17

:

Page 27: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

12

12

𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠𝐺𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 =

Luas area di bawah kurva glukosa darah terhadap makanan uji setelah 2 jam

Luas area di bawah kurva glukosa darah terhadap makanan standar setelah 2 jam

x 100

2.6 Beban Glikemik

Beban glikemik (BG) merupakan suatu pengukuran kadar karbohidrat

yang telah kita makan secara lebih akurat karena lebih bisa menggambarkan total

karbohidrat yang dimakan dalam satu porsi makanan. Berbeda dengan IG karena

hanya dapat memberikan data mengenai seberapa cepat karbohidrat berubah

dalam bentuk gulapengukuran BG lebih mudah dan realistis untuk dilakukan15

.

Beban glikemik dapat mengekspresikan jumlah akumulasi dari glikemik

postprandial, sebagai pengukur pengeluaran insulin pada waktu sesudah makan

dalam satu porsi makanan.

Nilai BG ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

BG = IG/100 x P x Berat makanan

Keterangan :

BG = Beban Glikemik

IG = Indeks Glikemik

P = Proporsi jumlah karbohidrat dalam makanan

Tabel 2.2 Klasifikasi Beban Glikemik18

Klasifikasi BG Nilai BG

Tinggi >20

Sedang 11-19

Rendah ≤10

Hubungan antara IG dan BG tidak selalu selaras satu sama lain.Makanan

yang mengandung IG tinggi tapi dikonsumsi dalam porsi kecil akan memiliki nilai

BG yang rendah15

.

Makanan yang dikomsumsi merupakan sebuah aspek penting dalam hasil

sebuah pengukuran glukosa darah postprandial. Menurut penelitian meta-analisis

Page 28: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

13

13

yang telah dilakukan, konsimsi makanan dengan IG atau BG yang rendah dapat

menjaga respon glikemik sehinggabermanfaat mengendalikan kadar glukosa

darah dan mengurangi risiko hiperglikemik13,14

.

Dalam penentuan BG, kualitas karbohidrat dan kuantitas karbohidrat

sangatlah menentukan hasil BG.Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi pengukuran konsentrasi glukosa postprandial, antara lain adanya

gangguan toleransi glukosa cenderung akan didapat IG dan BG yang lebih tinggi.

2.7 Bubur Ayam Tradisional

Bubur adalahmakanan lembek dan berair yang dibuat dari beras, kacang-

kacangan, dan sebagainya yang direbus. Karena bentuknya yang semi cair, bubur

mudah dicernadan diserap oleh saluran cerna. Bubur termasuk makanan favorit di

Indonesia yang umumnya dikonsumsi saat sarapan.. Bubur pada dasarnya

merupakan makanan universal dan tersebar merata di berbagai negara. Yang

membedakannya hanya cara penyajiannya. Di Asia bubur lebih dikenal dengan

nama Congee atau conjee19,20

.

Cara pengolahan dan penyajian bubur di setiap negara dapat berbeda-beda.

Di Indonesia, bubur biasanya dibuat dari beras yang direbus dengan air dengan

komposisi air lebih banyak dibandingkan dengan memasak nasi, dan dimasak

hingga lembut kemudian disajikan dalam keadaan hangat. Contoh menu bubur

yang banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah bubur ayam19

.

Bubur ayam umumnya terdiri atas bubur nasi, saus kuah kuning, ayam

yang disuir/dipotong kecil-kecil serta dengan beberapa tambahan sebagai

pelengkapberupa daun bawang, saus sambal, cahkwe, kacang-kacangan, dan

kerupuk. Bubur nasi umumnya dimasak tersendiri untuk kemudian disajikan

dengan bahan-bahan pelengkap19

.

Kandungan nutrien pada bubur nasi adalah sama dengan kandungan

nutrien pada nasi, hanya jumlahnya yang berbeda untuk tiap porsinya, karena

bubur mengandung air yang lebih banyak.

Page 29: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

14

14

2.8 Bubur Ayam Instan

Bubur ayam instan adalah produk makanan instan yang bahan bakunya

terbuat dari beras. Untuk bahan pelengkap produk ini menggunakan bahan zat

pengawet, gula tambahan dan bahan pewarna23

.

Informasi Nilai Gizi Takaran Saji : 1 Bungkus (45g)

Jumlah Sajian per Kemasan : 1

Jumlah Per Sajian

Energi Total 160kkal

Energi dari Lemak 25kkal

% AKG*

Lemak Total 3g 5%

Protein 3g 5%

Karbohidrat Total 31g 10%

Natrium 790 mg 34%

Vitamin A 15%

Vitamin B125%

Vitamin B2 20%

Vitamin B6 15%

Vitamin B12 20%

* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.

Kebutuhan energi anda memungkinkan lebih tinggi atau

lebih rendah

Gambar 2.2. Informasi Nilai Gizi bubur instan dalam label kemasan23

Dalam satu kemasan super bubur terdapat bahan nasi instan, bumbu

penyedap, kerupuk, bawang goreng, kecap asin dan sambal. Dalam penyajiannya

cukup dengan menuangkan air panas sebanyak 250cc, diaduk hingga rata dan

ditunggu hingga kurang lebih dua menit sebelum kemudian siap untuk disantap23

.

Bubur instan merupakan salah satu pilihan makanan bagi orang-orang

yang sibuk, memiliki waktu luang yang sedikit dan dikejar waktu masuk kantor,

kuliah dan sekolah. Contohnya untuk pekerja kantoran, mahasiswa hingga pelajar

yang biasanya memiliki waktu sarapan yang sedikit dan cenderung memilih

Page 30: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

15

15

makanan yang cepat untuk disajikan. Namun, tidak menutup kemungkinan dari

seluruh kalangan dapat memakan produk ini. Selain itu, harganya pun cukup

murah sehingga terjangkau untuk semua kalangan.

Metode pembuatan bubur instan yang sering digunakan di industri yaitu

dengan metode ekstrusi. Teknologi ekstrusi memungkinkan kita untuk melakukan

serangkaian pengolahan, seperti mencampur, menggiling, memasak,

mendinginkan, mengeringkan dan mencetak dalam satu rangkaian proses saja.

Berbagai proses didalam satu mesin meupakan salah satu bentuk efisiensi yang

dapat mengurangi biaya produksi bagi suatu industri. Selain itu, teknologi ekstrusi

memiliki beragam modifikasi proses sehingga dapat menghasilkan produk yang

diinginkan. Hal-hal tersebut yang mendasari teknologi ekstrusi diaplikasikan

secara luas, termasuk dalam pengolahan pangan21,22

.

Page 31: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

16

16

2.9 Kerangka Teori

Intake makanan

denganBeban

Glikemik tinggi

↑ Pengeluaran

Insulin dari pankreas

- Pengaruh Genetik

- Obesitas

- Rekurensi

Kelelahan sen β

Pankreas

Intoleransi glukosa

DIABETES

MELITUS

Kronik

Gangguan

pengeluaran Insulin

Page 32: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

17

17

2.10 Kerangka Konsep

Responden

Metabolisme Tubuh

Respon Peningkatan

Kadar Glukosa Darah

Tubuh

Makanan Uji

Nilai Indeks Glikemik

Nilai Beban Glikemik

Page 33: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

18

18

2.11 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat

Ukur

Cara Ukur Skala

Ukur

Hasil Ukur

1. Indeks

Glikemik

Perbandingan

respon

glukosa darah

terhadapkons

umsikarbohid

rat 50gr

makanan uji

dengan

respon

glukosa darah

terhadap

karbohidrat

50 gr

makanan

standar dalam

jangka waktu

2 jam

Timbang

an

perhitungan

Luas Area

di Bawah

Kurva

kadar

glukosa

darah

makanan

uji selama 2

jam dibagi

makanan

standar

selama 2

jam lalu

dikalikan

100

Nume

rik

Nilai

indeks

glikemik

dalam

persen (%)

Rendah

jika <55,

sedang

jika 55-69,

tinggi jika

>70

2. Beban

Glikemik

Total efek

glikemik dari

seluruh

makanan uji

dan makanan

standar

Timbang

an

Nilai indeks

makanan

standar dan

makanan

uji dikali

jumlah

karbohidrat

dalam

makanan

lalu dibagi

100

Nume

rik

Nilai

beban

glikemik

Rendah

jika <10,

sedang

jika 11-19,

tinggi jika

>20

3. Kadar

Glukosa

Darah

Jumlah

glukosa

dalam darah

setelah

mengkonsum

si makanan

standar dan

makana uji

Glukosa

meter

Finger-

prick pada

pembuluh

darah

kapiler

Nume

rik

Nilai

glukosa

darah

(mg/dl)

Page 34: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental untuk

mengetahui nilai indeks glikemik dan beban glikemik bubur ayam instandan

bubur ayam tradisional.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Juni

2015, bertempat di Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan lingkungan FKIK.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. PopulasiTarget

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PSPD UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta usia 17-21 tahun.

3.3.2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah mahasiswa PSPD UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta usia 17-21 tahun pada tahap preklinik.

3.3.3. Besar Sampel

Sampel pada penelitian berjumlah 12 orang. Sampel didapat dengan

menggunakan cara non-probability sampling,yaituconsecutive sampling.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1. Kriteria Inklusi

Page 35: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

20

20

1. Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta usia 17-21 tahun yang

sehat serta menyetujui dan telah mengisi informed consent dalam

penelitian ini.

2. Responden memiliki IMT normal kriteria Asia-Pasifik.

3. Responden tidak mengalami penyakit gangguanpenyerapan glukosa.

4. Sedang tidak hamil dan tidak menyusui.

3.4.2. Kriteria Eksklusi

1. Melaksanakan diet tertentu.

2. Memiliki penyakit gangguan hormon.

3. Mempunyai riwayat gastritis atau saluran cerna lain.

4. Memiliki alergi terhadap bahan dalam komposisi makanan uji.

3.4.3. Kriteria Drop Out

1. Responden sakit saat penelitian sedang berlangsung.

3.5 Cara Kerja

3.5.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Glucometer merk easy-touch®

2. Strip Glucose merk easy-touch®

3. Lancet

4. Lancing Device

5. Alcohol Swab

6. Timbangan Ukur Digital

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Makanan standar : Roti tawar putih kupas sari roti enam lembar dengan

berat karbohidrat 50 gram.

2. Makanan uji : Bubur ayam tradisional, bubur ayam instan

3. Air mineral

Page 36: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

21

21

3.5.2 Besar dan Cara Pengambilan Responden

Responden terdiri dari 11 orang perempuan dan 1 laki-laki. Pemilihan

responden dilakukan dengan cara non probabilitas-consecutive sampling.

Proses penentuan responden dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama

dilakukan anamnesis yang meliputi identitas dan riwayat penyakit, kemudian

dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan sehingga didapatkan

responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang diinginkan. Dalam

mengeksklusikan responden yang memiliki gangguan hormonal dengan gangguan

metabolisme glukosa, dilakukan pemeriksaan GDP (Gula Darah Puasa) dan

dibandingkan dengan kriteria normal menurut PERKENI. Responden yang

memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti penelitian ini kemudian

diberikaninformed consent. (lampiran 1)

Page 37: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

22

22

3.6 Alur Penelitian

Populasi

Seluruh mahasiswa PSPD UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta usia

17-21 tahun

Informed Consent untuk

melakukan penelitian

Bersedia Tidak Bersedia

Pemilihan sampel dengan cara non-

probability

sampling,berupaconsecutive

sampling

Intervensi : Memakan jenis

makanan yang di teliti oleh

peneliti

Puasa selama minimal 10

jam sebelum pengambilan

sampel

Menggunakan “finger-prick”

pada pembuluh darah kapiler

Hitung Indeks Glikemik

Drop Out

Pengambilan data

dalam tiga kesempatan

yang berbeda

Meminta responden

memakan makanan yang

diteliti

Minggu pertama

Ukur glukosa darah setiap

menit ke 15, 30, 45, 60, 90,

dan 120 setelah makan

sebanyak satu kali

Hitung Glikemik Load

Minggu kedua Minggu ketiga

Makanan standar :

Roti tawar

Bubur ayam

tradisional Bubur ayam

instan

12 orang responden

Page 38: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

23

23

3.7 Rencana Manajemen dan Analisis Data

Pada penelitian yang dilakukan ini, hal pertama yang dicari yaitu indeks

glikemik makanan uji dengan menggunakan metode mengukur luas area di bawah

kurva atau disebut juga metode trapezoid (lampiran 4,5).

Dalam menganalisis data statistik dalam penelitian ini digunakan

Microsoft Excel 2013 dan SPSS 22.

Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk karena responden yang

diteliti kurang dari 50 responden.Selanjutnya apabila distribusi data normal akan

dilakukan uji Paired T Test, sedangkan bila distribusi data tidak normal

menggunakan uji Friedman.

Page 39: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden berjumlah 12 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki dan 11 orang

perempuan. Karakteristik responden tersaji dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

No n Usia

(tahun)

Berat

Badan

(kg)

Tinggi

Badan

Indeks

Massa

Tubuh

(kg/m2)

Glukosa

Darah

Puasa

Rerata 12 19,25 50,42 154,92 21,05 93,17

SD ±0,83 ±1,32 ±5,4

Rerata umur responden dalam penelitian ini adalah 19,25 tahun (SD±0,83)

dan dengan rerata IMT dari seluruh responden adalah 21,05 (SD±1,32). Nilai IMT

setiap responden dan nilai IMT rata-rata seluruh responden termasuk dalam

kategori normal menurut klasifiaksi status gizi berdasarkan IMT dari Asia Pasifik.

Setiap responden juga tidak memiliki gangguan metabolisme glukosa, hal ini

terlihat pada pemeriksaan gula darah puasa (GDP) dari setiap responden berada

dalam batas normal dengan nilai rata-rata adalah 93,17(SD±5,4).

4.2 Bahan Makanan yang Digunakan

Bahan makanan yang digunakan pada penelitian ini adalah roti tawar

sebagai bahan makanan standar, bubur ayam instan merk “super bubur”, dan

bubur ayam tradisional. Semua bahan makanan yang digunakan dalam penelitian

ini mengandung 50 gram karbohidrat. Perincian mengenai hasil analisis zat gizi

tiap makanan uji dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 40: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

25

25

Tabel 4.2 Analisis nutrien bahan makanan

Makanan Uji Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti Tawar Putih 40 (2lbr) 17 1,5 3 1

Bubur Ayam Instan 45 (1bks) 31 3 3 -

Bubur Ayam

Tradisional

419 39,81 6,37 8,4 2,2

4.3 Kadar Glukosa Darah

Hasil pemeriksaan glukosa darah setiap 15 menit dalam satu jam pertama

dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua dengan waktu total pemeriksaan selama

dua jam setelah pemberian setiap makanan uji dapat dapat dilihat pada tabel 4.3

dan grafik 4.1.

Tabel 4.3 Nilai rerata glukosa darah

No Bahan Makanan n Glukosa darah (mg/dl) pada menit ke :

12

0‟ 15‟ 30‟ 45‟ 60‟ 90‟ 120‟

1. Roti Tawar Putih 104,9 120,16 133,41 138,83 132,41 128,41 125,25

2. Bubur Ayam Instan 94,66 131 167,16 169,33 164,83 138 110,66

3. Bubur Ayam

Tradisional

95,25 135,75 153,58 152,66 155 137,41 124,33

Gambar 4.1 Kurva Kadar Glukosa Darah Makanan Standar dan Makanan Uji

Tabel 4.4 Persentase kenaikan/penurunan kadar glukosa darah (%)

0

50

100

150

200

0 15 30 45 60 90 120

Kad

ar g

luko

sa d

arah

mg/

dl

Menit

Roti

Bubur Ayam Instan

Bubur Ayam Tradisional

Page 41: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

26

26

Makanan n 15 30 45 60 90 120

Roti Tawar Putih

12

14.5 11.02 4.06 -4.62 -3.02 -2.47

Bubur Ayam Instan 38.39 27.61 1,30 -2.66 -11.28 -19.81

Bubur Ayam

Tradisional 42.52 13.14 -0.6 1.53 -11.34 -9.52

Pada tabel 4.4 tanda (+) atau tidak ada tanda menunjukkan besar kenaikan

kadar glukosa darah sedangkan tanda (-) menunjukkan besar

penurunan.Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat perbedaan kenaikan kadar

glukosa darah berbagai varian makanan. Dapat dilihat pada roti tawar menggalami

peningkatan secara perlahan dengan puncak kenaikan glukosa darah pada menit

ke-45 dan turun hingga menit ke-120 bubur ayam instan mengalami peningkatan

yang menanjak drastis setelah pemberian makanan dengan puncak peningkatam

glukosa pada menit ke-45 dan turun hingga menit ke-120. Sedangakan pada bubur

ayam tradisional juga mengalami peningkatan kadar glukosa darah secara

perlahan dengan puncak peningkatan pada menit ke-30 dan turun hingga menit

ke-120.

Hal ini disebabkan karena kandungan lemak dalam santan pada bubur

ayam tradisional yang terkandung dalam kuahnya dibandingkan dengan

kandungan lemak yang ada di roti putih dan bubur ayam instan. Adanya lemak

dalam santan yang terdapat pada kuah bubur ayam tradisional menyebabkan

pencernaan dan absorpsi karbohidrat lebih lambat dibandingkan dengan bubur

instan.

Selain itu, berdasarkan data yang di dapat kadar glukosa darah setelah dua

jam pemberian masing-masing makanan dibandingkan dengan kadar glukosa

darah pada menit ke-0. Kadar glukosa darah setelah dua jam roti tawar putih

yaitu125,25 mg/dL dan pada menit ke-0 104,9 mg/dL. Pada bubur ayam instan

kadar glukosa darah setelah dua jam pemberian yaitu 110,66 mg/dL dan pada

menit ke-0 94,66 mg/dL. Sedangkan pada bubur ayam tradisional setelah dua jam

pemberian yaitu 124,33 mg/dL dan pada menit ke-0 95,25 mg/dL.

Page 42: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

27

27

Berdasarkan hasil yang di dapat, ternyata kedua makanan uji memiliki

indeks glikemik jauh lebih tinggi daripada makanan standar. Hal ini disebabkan

oleh kandungan bubur dan proses pengolahan bubur itu sendiri. Berdasarkan

analisis nutrient kandungan bubur instan dan bubur tradisional, kedua makanan uji

ini memiliki serat yang sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Berdasarkan

penelitian, serat dapat menjadi kontrol glikemik yang baik. Serat juga memiliki

fungsi menurunkan peningkatan glukosa darah dan respon insulin. Serta berperan

menurunkan resiko DM tipe dua. Normalnya jumlah serat yang dianjurkan untuk

dikonsumsi yaitu 25-35 gram per hari24

.

Proses masak dan pengolahan bubur menjadi peran penting terhadap

peningkatan glukosa darah pada penelitian ini.Panas dan air menyebabkan pati

membengkak dan melunak, awalnya memiliki struktur yang intak hingga akhirnya

granulnya rusak sehingga melepaskan molekul-molekul dari pati sederhana.Proses

lamanya makanan dimasak, membuat proses penghancuran karbohidrat atau serat

yang berakibat proses absorpsi karbohidrat dalam tubuh semakin tinggi. Sehingga

respon glikemik tubuh semakin tinggi.Glukosa yang mudah diserap juga akan

berada di dalam aliran darah lebih sebentar, oleh karena itu rasa lapar semakin

cepat dirasakan kembali25,26

.

4.4 Indeks Glikemik

Perhitungan luas area bawah kurva dihitung dengan metode trapezoid.

Setelah dirata-ratakan, didapatkan nilaiindeks glikemik makanan uji yang

dilampirkan dalam tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5 Indeks Glikemik Makanan Uji

Makanan IG

Mean ± SD

Klasifikasi

Tinggi (> 70)

Sedang (55-69)

Rendah (<55)

P-value*

Roti tawar putih 100± 0,00 Tinggi 0,000

Bubur Ayam Instan 112,2± 6,2 Tinggi

Roti tawar putih 100± 0,00 Tinggi 0, ,001

Bubur Ayam Tradisional 109,24± 8,01 Tinggi

Page 43: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

28

28

Bubur Ayam Instan 112,2± 6,2 Tinggi 0,271

Bubur Ayam Tradisional 109,24± 8,01 Tinggi

*berdasarkan uji statistik Paired T Test

Secara keseluruhan bedasarkan tabel diatas, indeks glikemik tertinggi

adalah bubur ayam instan yaitu 112,2% (SD±6,20), disusul oleh bubur ayam

tradisional yaitu 109,24% (SD±8,01). Makanan berbahan dasar beras yang

dijadikan makanan uji dalam penelitian ini keduanya termasuk dalam makanan

yang berindeks glikemik tinggi (>70%).

4.5 Beban Glikemik

Perhitungan nilai beban glikemik makan uji berbahan dasar bubur ini

dengan menggunakan rumus :

Beban Glikemik = 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘

100× 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖

Berdasarkan rumus ini, nilai beban glikemik makanan uji berbahan dasar

bubur didapatkan sebagai berikut :

Tabel 4.6 Beban glikemik Makanan Uji

Makanan BG

Mean ± SD

Klasifikasi

Tinggi

Sedang

Rendah

P-value*

Roti tawar putih 17± 0,00 Tinggi 0,000

Bubur Ayam Instan 34,78± 1,92 Tinggi

Roti tawar putih 17± 0,00 Tinggi 0,000

Bubur Ayam Tradisional 43,48±3,19 Tinggi

Bubur Ayam Instan 34,78± 1,92 Tinggi 0,000

Bubur Ayam Tradisional 43,48±3,19 Tinggi

*berdasarkan uji statistik Paired T Test

Beban glikemik bubur ayam instan yaitu 34,78 (SD±1,92)dan bubur ayam

tradisional yaitu 43,49 (SD±3,19). Dari data nilai beban glikemik yang didapatkan

ini, bubur ayam instan dan bubur ayam tradisional termasuk dalam kategori tinggi

(>20). Walaupun dalam literatur mengatakan bahwa hubungan antara indeks

Page 44: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

29

29

glikemik dan beban glikemik tidak selalu harus selaras satu sama lain, namun

pada penelitian ini peneliti mendapatkan informasi bahwa indeks glikemik dan

beban glikemik pada bubur ayam instan dan bubur ayam tradisional termasuk

dalam kategori tinggi.

4.6 Keterbatasan Penelitian

Dalam menjalankan penelitian ini ada beberapa keterbatasan yang

dihadapi oleh peneliti yaitu pada pemeriksaan kadar glukosa darah makanan

standar, peneliti hanya melakukan satu kali saja setiap waktu pengambilan

dikarenakan masalah teknis. Seharusnya dalam satu kali waktu pengambilan

dianjurkan untuk mengulang pemeriksaan dua hingga tiga kali agar hasil yang di

dapat lebih akurat.

Selain itu pengawasan dan pemantauan responden yang cukup sulit untuk

dilakukan. Sebelum pengambilan data dilakukan, responden diminta untuk puasa

selama 10-14 jam dan kemarinnya dianjurkan untuk makan biasa yang tidak

berlebihan. Jadi, peneliti hanya percaya dengan ketaatan respondennya.

Page 45: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitan yang dilakukan, indeks glikemik dan beban glikemik

makanan berbahan dasar bubur yaitu bubur ayam instanadalah 112,2% (SD±6,20)

& 34,78 (SD±1,92) dan bubur ayam tradisional adalah 109,24% (SD±8,01)&

43,49 (SD±3,19).Kedua makanan yang diujikan ini dapat digolongkan sebagai

makanan dengan indeks glikemik dan beban glikemik tinggi.Dalam

mengkonsumsi bubur ayam, sebaiknya mengkombinasikan bubur dengan

makanan yang memiliki serat yang tinggi sehingga dapat membantu penyerapan

karbohidrat.

5.2 Saran

1. Bagi peneliti yang ingin melalukan penelitian indeks glikemik ataupun

beban glikemik dengan menggunakan makanan yang belum ada

perhitungan absolutnya, contohnya bubur ayam tradisional yang dijual

dipasaran, maka dianjurkan untuk bisa lebih akurat dalam menghitung

takaran per-porsinya atau takaran yang dibutuhkan lainnya. Karena

perbedaan takaran akan mempengaruhi hasil yang didapat.

2. Human error maupun technical error bisa terjadi kapan saja, makan

dalam pengambilan data saat finger prick test tidak hanya dilakukan

sekali saja untuk hasil yang lebih akurat.

3. Peneliti menganjurkan untuk pasien diabetes melitus atau pra-diabetes

untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan berbahan dasar

bubur.Karena berdasarkan hasil penelitian yang di dapat kedua makanan

tersebut memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang tinggi. Jika

tetap ingin mengkonsumsi bubur ayam, sebaiknya mengkombinasikan

bubur dengan makanan yang memiliki serat yang tinggi.

Page 46: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

31

31

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization and International Diabetes Federation.

Definition And Diagnosis Of Diabetes Mellitus And Intermediate

Hyperglycemia. Switzerland: World Health Organization and International

Diabetes Federation; 2006.

2. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman

Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia; 2008.

3. Pusat Data dan Informasi PERSI [Internet]. Jakarta: RI Rangking

Keempat Jumlah Penderita Diabetes Terbanyak Dunia. Pdpersi; 2011.

[Diakses pada: 22 Januari 2015]. Tersedia pada : www.pdpersi.co.id

4. Sherwood L. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta:

EGC; 2012.

5. Ludwig DS, Eckel RH. The Glycemic Index at 20 y. The American Journal

of Clinical Nutrition;2002;76(suppl):264S–5S.

6. Fernanda LL, Mirtes S, Rene‟ B, Denise V.d.M. Understanding the

Glycemic Index and Glycemic Load and Their Practical Application.

BAMBED; 2009;37:296-300.

7. American Diabetes Association. Standards Of Medical Care In Diabetes-

2015. The Journal of Clinical and Applied Research and Education.

January 2015;38: Supplement 1.

8. Jongsoon Lee, Paul F. Pilch. The Insulin Receptor: structure, function, and

signaling. Department of Biochemistry Boston University School Of

Medicine; 1994;0193: 1849-94.

9. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Karbohidrat yang Penting Secara

Fisiologis dari Biokimia Harper. Edisi 27.Jakarta: EGC; 2009.

10. Smith C, Marks AD, and Marks DB. Biokimia kedokteran dasar: sebuah

pendekatan klinis. Jakarta : EGC; 2000

11. Gerard J. Tortora and Bryan Derrickson. Principles of Anatomy and

Physiology. 12th edition. USA: John Wiley & Sons, Inc; 2009.

Page 47: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

32

32

12. Jenkins DJA, Wolever TMS, Taylor RH, Barker H, Fielden H,Baldwin

JM, dkk. Glycemic Index of Foods : a Physiological Basis for

Charbohydrate Exchange. American Society for Clinical Nutrition; 1981:

362-366.

13. UW Integrative Medicine Department of Family Medicine. Glycemic

Index & Glycemic Load. Wisconsin: University of Wisconsin School of

Medicine and Public Health; 2008.

14. BJ Venn dan TJ Green. Glycemic index and glycemic load: measurement

issues and their effect on diet-disease relationship. European Journal of

Clinical Nutrition; 2007: S122-S131.

15. LL Hui and EAS Nelson. Meal glycaemic load of normal-weight and

overweight Hong Kong children.European Journal of Clinical Nutrition;

2006;60: 220–227.

16. Wolever TMS, Brand-Miller JC, Aernethy J, Astrup A, Atkinson F and

Axelsen M. Measuring the glycemic index of foods: interlaboratory study.

The American Journal of Clinical Nutrition; 2008;87: 247S-57S.

17. Alan W Barclay, Peter Petocz, Joanna McMillan-Price, et al. Glycemic

index, glycemic load, and chronic disease risk-a metaanalysis of

observational studies. The American Journal of Clinical Nutrition;

2008;87:627–37.

18. John A Monro and Mick Shaw. Glycemic impact, glycemic glucose

equivalents, glycemic index, and glycemic load: definitions, distinctions,

and implications. The American Journal of Clinical Nutrition;

2008;87(suppl):237S–43S.

19. Food and Environmental Hygiene Department. Nutrient Values Of

Indigenous Congee, Rica and Noodle Dishes. Hongkong: The Government

of The Hong Kong Special Administrative Region; 2006.

20. United States Department of Agriculture. Rice, White, Enriched, Long

Grain. Healthy Choice American Grown; 2012: 100491-100492.

21. Tri Dewanti W, Harijono, Nurma S. Tepung Bubur Sereal Instan Metode

Estruksi dari Sorgum dan Kecambah Kacang Tunggak. Jurnal Teknologi

Pertanian; 3;1:35-44.

22. Jamaludin JB. Production Of Instant Fish Rice Porridge By Using Single-

Screw Extruder. Faculty of Applied Sciences Universiti Teknologi

MARA; 2013.

23. Super Bubur [Internet]. Mayora PT Dellifood Sentosa Corpindo. 2007;

[Diakses pada : 20 Januari 2015]. Tersedia pada : www.mayora.com

Page 48: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

33

33

24. Lattimer JM and Haub MD. Effects of dietary fiber and its components on

metabolic health. Nutrient Journal; 2010; 2:1266-1289.

25. Murugkar, D. A, Gulati, P, Kotwaliwale, N, Gupta, C, Chakraborty, S. K,

& Aiman. Optimization Of Nutritionally Rich Instant Porridge With

Sprouted Legumes, Malted Millets And Papaya And Its Comparison With

Conventional Porridge In Terms Of Textural, Rheological And Particle

Size Properties. International Journal Of Food And Nutritional Sciences;

2015: 49-55.

26. Vosloo MC. Some factors affecting the digestion of glycaemic

carbohydrates and the blood glucose response. Journal of Family Ecology

and Consumer Sciences. 2005; 33.

27. Aziz AA, Kenney LS, Goulet B, Abdel-Asl ES. Dietary Starch Type

Affects Body Weight and Glycemic Control in Freely Fed but Not Energy-

Restricted Obese Rats. The Journal of Nutrition; 2009;(136): 1881-1889.

28. Hardinsyah, Hadi R, Victor N. Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan

Karbohidrat. Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB & Departemen

Gizi, FK UI; 2012.

29. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 6. Jakarta :

Epidemiologi Indonesia; 2014.

30. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Edisi 3. Jakarta : Sagung Seto; 2010.

Page 49: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

34

34

Lampiran 1

Lembar Surat Persetujuan Responden

Formulir Informed Consent

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

ANTARA BUBUR AYAM INSTAN DAN TRADISIONAL

Setelah memperoleh kejelasan mengenai tujuan, manfaat, prosedur dan

kemungkinan resiko, serta jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh peneliti

dalam penelitian, PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN

GLIKEMIK ANTARA BUBUR AYAM INSTAN DAN TRADISIONALmaka

saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

Jurusan :

Semester :

Dengan ini menyatakan dengan penuh kesadaran bersedia berpartisipasi

dalam penelitian tersebut dan bersedia melakukan finger prick test sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan dalam penelitian. PERBANDINGAN INDEKS

GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK ANTARA BUBUR AYAM INSTAN

DAN TRADISIONAL. Selanjutnya, apabila dalam masa penelitian saya merasa

dirugikan karena penelitian ini, saya berhak mengundurkan diri dari keterlibatan

saya, serta membatalkan persetujuan ini, tanpa sanksi apapun dan dari pihak

manapun.

Ciputat, ........................ 2015

Mengetahui,

Responden Peneliti

( ) (Nadiyah Zhafirah Luvi)

Page 50: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

35

35

Lampiran 2

Status kesehatan responden

LEMBAR ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

ANTARA BUBUR AYAM INSTAN DAN TRADISIONAL

Nama :

Usia :

BB :

TB :

IMT :

GDP :

Tanda vital

1. Tekanan darah :

2. Frekuensi napas :

3. Frekuensi nadi :

Riwayat penyakit

1. Menderita diabetes mellitus ?

Ya/tidak

2. Menderita penyakit ginjal dan hati ?

Ya/tidak

3. Keluarga ada yang mempunyai riwayat diabetes mellitus ?

Ya/tidak

Jika ya, siapa?

4. Keluarga ada yang mempunyai riwayat penyakit tertentu ?

Ya/tidak

Jika ya, siapa?

5. Alergi terhadap makanan tertentu ?

Ya/tidak

Page 51: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

36

36

Jika ya, apa ?

6. Apakah memiliki riwayat gastritis dan gangguan pencernaan ?

Ya/tidak

Jika ya, kapan terakhir mengalaminya ?

7. Merokok ?

Ya/tidak

8. Konsumsi alkohol ?

Ya/tidak

9. Hamil atau menyusui ?

Ya/tidak

Page 52: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

37

37

Lampiran 3

Karakteristik Responden

Tabel Karakteristik Responden

No n Kode

Nama

Jenis

Kelamin

(P/L)

Usia

(tahun)

Berat

Badan

(kg)

Tinggi

Badan

Indeks

Massa

Tubuh

(kg/m2)

Glukosa

Darah

Puasa

1.

12

RA P 19 48 154 20,25 98

2. AM P 19 46 150 20,44 96

3. AA P 19 44 152 19,13 92

4. IS P 19 58 160 22,6 99

5. ZA P 19 52 156 21,6 85

6. TB P 18 44 152 19,13 99

7. DR L 20 60 161 23 83

8. ZR P 20 50 149 22,7 89

9. KW P 20 57 162 22 90

10. AM P 21 48 155 20 95

11. LU P 18 50 153 21,7 92

12. NM P 19 48 155 20 100

Rerata 19,25 50,42 154,92 21,05 93,17

SD ±0,83 ±1,32 ±5,4

Page 53: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

38

38

Lampiran 4

Kriteria Status Gizi Menurut Asia-Pasifik

Untuk menilai status gizi responden harus dilihat dari hasil penghitungan Indeks

Massa Tubuh (IMT) dengan rumus:

𝐼𝑀𝑇 = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛

(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛)2

Kriteria yang digunakan adalah penggolongan status gizi dengan IMT Asia-

Pasifik, status gizi dikategorikan dalam underweight, normoweight, overweight

dan obesitas.

Page 54: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

39

39

Lampiran 5

Contoh Perhitungan Luas Area di Bawah Kurva

Metode yang digunakan untuk menghitug luas area di bawah kurva adalah metode

trapezoid.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0' 15' 30' 45' 60' 90' 120'

Kad

ar g

luko

sa d

arah

mg/

dl

Menit

Roti PutihA B C FED

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0' 15' 30' 45' 60' 90' 120'

Kad

ar g

luko

sa d

arah

mg/

dl

Menit

Super Bubur A B C FED

Page 55: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

40

40

A. Perhitungan Luas Bangunan Roti Putih

Luas bangun A = 104,91+120,16

2 × 15 = 1688,12

Luas bangun B = 120,16+133,41

2 × 15 = 1901,87

Luas bangun C = 1333,41+138,83

2 × 15 = 2041,87

Luas bangun D = 138,83+132,41

2 × 15 = 2034,37

Luas bangun E = 132,41 + 128,41

2 × 15 = 1956,25

Luas bangun F = 128,41+125,25

2 × 15 = 1902,5

Total Luas Bangun = 11524,98

B. Perhitungan Luas Bangunan Bubur Ayam Instan

Luas bangun A = 94,67+131

2 × 15 = 1692,5

Luas bangun B = 131+167,16

2 × 15 = 2236,25

Luas bangun C = 167,16+169,33

2 × 15 = 2523,75

Luas bangun D = 169,33+164,83

2 × 15 = 2506,25

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0' 15' 30' 45' 60' 90' 120'

Kad

ar g

luko

sa d

arah

mg/

dl

Menit

Bubur AyamA B C FED

Page 56: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

41

41

Luas bangun E = 164,83+138

2 × 15 = 2271,25

Luas bangun F = 138+110,67

2 × 15 = 1865

Total Luas Bangun = 13094,8

C. Perhitungan Luas Bangunan Bubur Ayam

Luas bangun A = 95,25+135,75

2 × 15 = 1732,5

Luas bangun B = 135,75+153,58

2 × 15 = 2170

Luas bangun C = 153,58+152,67

2 × 15 = 2296,87

Luas bangun D = 152,67+155

2 × 15 = 2307,5

Luas bangun E = 155 + 137,41

2 × 15 = 2193,12

Luas bangun F = 137,41+124,33

2 × 15 = 1963,12

Total Luas Bangun = 12663,11

D. Perhitungan indeks glikemik bubur ayam instan

Indeks Glikemik = 13094,8

11524 ,98 × 100 = 112,20

Glikemik Load = 113,62 ×31

100 = 34,78

E. Perhitungan indeks glikemik bubur ayam tradisional

Indeks Glikemik = 12663 ,11

11524 ,98 × 100 = 109,24

Glikemik Load = 109,87 ×40,07

100 = 43,49

Page 57: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

42

42

Lampiran 6

Analisis Gizi dan Perhitungan Kebutuhan Makanan Uji Sebanyak 50 Gram

Karbohidrat

Makanan Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram) Roti tawar putih 40 17 1,5 3 1 Bubur Ayam Instan 45 31 3 3 - Bubur Ayam Tradisional 419 39,8 6,37 8,4 2,2

Berdasarkan informasi gizi kemasan roti putih dan Daftar Analisis Bahan

Makanan FKUI 2001, maka estimati kebutuhan makanan yang digunakan

sebanyak 50 gram adalah:

1. Satu sajian roti tawar putih (2lbr) mengandung 40 gram roti tawar putih

yang mengandung 17 gram karbohidrat.

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat maka dilakukian perhitungan

matematika sehingga dibutuhkan kurang lebih 120 gram roti tawar putih.

Jika di ubah dalam kebutuhan per lembarnya maka dibutuhkan roti tawar

putih 6 lembar.

2. Satu sajian super bubur memiliki takaran saji sebesar 45 gram yang

mengandung 31 gram karbohidrat.

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat maka dibutuhkan satu bungkus

super bubur yang ditambah lagi dengan 25 gram beras super bubur.

3. Untuk memasak bubur dibutuhkan 3 L beras untuk satu kali pemasakan

dengan jumlah porsi rata-rata mencapai 70 porsi sekali masak. Jika 3 L

beras di konversikan menjadi satuan kilogram yaitu 2,1 kilogram.

Sehingga dalam satu porsi bubur hanya terdapat 30 gram beras.

Kuah kuning mengandung beberapa bahan makanan seperti santan, garam,

gula, bumbu kuning yang berisikan beberapa bumbu dapur, dan air.

Topping bubur ayam per porsi terdiri dari ayam suir, kacang kedelai,

seledri, bawang goreng, kecap, dan kerupuk.

Page 58: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

43

43

100 gram beras mengandung 78,9 gram karbohidrat

100 gram santan mengandung 5,6 gram karbohidrat

100 gram kerupuk mengandung 85,9 gram karbohidrat

Bumbu-bumbu dapur yang terdapat dalam kandungan bubur ayam dapat di

abaikan, karena tidak terlalu mempengaruhi jumlah karbohidrat pada

sediaan bubur ayam.

Untuk mendapatkan bubur ayam dengan perkiraan 50 gram karbohidrat

dibutuhkan 45 gram beras yang direbus dengan 143 gram air. Kuah kuning

dengan kandungan santan, garam, gula dan bumbu dapur seperti kunyit,

jahe, kemiri, cabe merah, ketumbar, bawang merah, bawang putih dengan

total karbohidrat sebesar 1,8 gram. Kerupuk aci 12 gram, ayam suir 8

gram, kacang kedelai 4 gram, kecap 11 gram.

Page 59: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

44

44

Lampiran 7

Hasil Perhitungan Luas Area di bawah Kurva, Indeks Glikemik dan Beban

Glikemik Bubur

Kode Makanan

Standar

Bubur Ayam

Instan

Bubur Ayam

Tradisional

Responden LB IG GL LB IG GL LB IG GL

RA 15855 100 17 15240 96,12 29,80 17302,5 109,13 43,44

AM 15270 100 17 16897,5 110,66 34,30 16642,5 108,99 43,39

AA 14647,5 100 17 16545 112,95 35,02 15675 107,01 42,60

IS 14805 100 17 17302,5 116,87 36,23 18780 126,85 50,50

ZA 14250 100 17 16935 118,84 36,84 13792,5 96,79 38,53

TB 16462,5 100 17 17602,5 106,92 33,15 17670 107,33 42,73

DR 16822,5 100 17 18037,5 107,22 33,24 17430 103,61 41,25

ZR 14715 100 17 17152,5 116,56 36,14 16455 111,82 44,52

KW 16545 100 17 19500 117,86 36,54 19882,5 120,17 47,84

AM 13807,5 100 17 16260 117,76 36,51 14715 106,57 42,43

LU 15195 100 17 16987,5 111,80 34,66 15000 98,72 39,30

NM 16230 100 17 18315 112,85 34,98 18487,5 113,91 45,35

Rerata 15383,75 100 17 17231,25 112,20 34,78 16819,4 109,24 43,49

Page 60: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

45

45

Lampiran 8

Hasil Uji Statistik

a. Uji Normalitas Data Usia, IMT, GDP

Descriptives

Statistic Std. Error

Usia

Mean 19,2500 ,22997

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 18,7489

Upper Bound 19,7511

5% Trimmed Mean 19,2222

Median 19,0000

Variance ,688

Std. Deviation ,82916

Minimum 18,00

Maximum 21,00

Range 3,00

Interquartile Range 1,00

Skewness ,454 ,616

Kurtosis ,517 1,191

IMT

Mean 21,0458 ,36816

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 20,2436

Upper Bound 21,8479

5% Trimmed Mean 21,0437

Median 21,0458

Variance 1,762

Std. Deviation 1,32742

Minimum 19,13

Maximum 23,00

Range 3,87

Interquartile Range 2,30

Skewness -,001 ,616

Kurtosis -1,312 1,191

Page 61: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

46

46

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Usia ,234 13 ,050 ,892 13 ,102

IMT ,137 13 ,200* ,937 13 ,421

GDP ,177 13 ,200* ,931 13 ,351

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

b. Uji Normalitas Rata-Rata Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

Descriptives

Statistic Std. Error

IG_M1 Mean 112,201900459

899960

1,72204601016

8358

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 108,449884519

667880

Upper Bound 115,953916400

132040

5% Trimmed Mean 112,726378138

291120

GDP

Mean 94,666 3,1629

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 87,775

Upper Bound 101,558

5% Trimmed Mean 95,2407

Median 95,00

Variance 130,056

Std. Deviation 11,40419

Minimum 67,00

Maximum 112,00

Range 45,00

Interquartile Range 12,00

Skewness -,951 ,616

Kurtosis 2,072 1,191

Page 62: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

47

47

Median 112,846580406

654340

Variance 38,551

Std. Deviation 6,20892518837

0196

Minimum 96,1210974456

0075

Maximum 118,842105263

15790

Range 22,7210078175

5715

Interquartile Range 8,37538179337

537

Skewness -1,482 ,616

Kurtosis 2,848 1,191

GL_M1 Mean 34,7825891425

68995

,533834263152

191

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 33,6194642010

97050

Upper Bound 35,9457140840

40940

5% Trimmed Mean 34,9451772228

70250

Median 34,9824399260

62845

Variance 3,705

Std. Deviation 1,92476680839

4761

Minimum 29,7975402081

36233

Maximum 36,8410526315

78950

Range 7,04351242344

2714

Interquartile Range 2,59636835594

6368

Skewness -1,482 ,616

Kurtosis 2,848 1,191

Page 63: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

48

48

IG_M2 Mean 109,242735210

901840

2,22354413751

2469

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 104,398048716

758320

Upper Bound 114,087421705

045360

5% Trimmed Mean 108,956455169

249480

Median 108,988212180

746570

Variance 64,274

Std. Deviation 8,01710240105

8557

Minimum 96,7894736842

1052

Maximum 126,849037487

33535

Range 30,0595638031

2483

Interquartile Range 7,77517290087

101

Skewness ,682 ,616

Kurtosis 1,022 1,191

GL_M2 Mean 43,4895328874

60040

,885192921143

714

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 41,5608631941

41504

Upper Bound 45,4182025807

78570

5% Trimmed Mean 43,3755648028

78230

Median 43,3882072691

55210

Variance 10,186

Std. Deviation 3,19160846586

1411

Minimum 38,5318894736

84210

Page 64: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

49

49

Maximum 50,4986018237

08206

Range 11,9667123500

23997

Interquartile Range 3,09529633183

6742

Skewness ,682 ,616

Kurtosis 1,022 1,191

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

IG_M1 ,171 13 ,200* ,863 13 ,052

GL_M1 ,171 13 ,200* ,863 13 ,052

IG_M2 ,192 13 ,200* ,943 13 ,492

GL_M2 ,192 13 ,200* ,943 13 ,492

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

c. Uji Paired T Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 IG_R 100,000 13 ,0000 ,0000

IG_M1 112,201900459

899960 13

6,20892518837

0194

1,72204601016

8357

Pair 2 IG_R 100,000 13 ,0000 ,0000

IG_M2 109,242735210

901840 13

8,01710240105

8555

2,22354413751

2468

Pair 3 IG_M1 112,201900459

899960 13

6,20892518837

0194

1,72204601016

8357

IG_M2 109,242735210

901840 13

8,01710240105

8555

2,22354413751

2468

Pair 4 GL_1 17,000 13 ,0000 ,0000

GL_M1 34,7825891425

68995 13

1,92476680839

4761

,533834263152

191

Pair 5 GL_1 17,000 13 ,0000 ,0000

Page 65: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

50

50

GL_M2 43,4895328874

60020 13

3,19160846586

1411

,885192921143

714

Pair 6 GL_M1 34,7825891425

68995 13

1,92476680839

4761

,533834263152

191

GL_M2 43,4895328874

60020 13

3,19160846586

1411

,885192921143

714

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 IG_R & IG_M1 13 . .

Pair 2 IG_R & IG_M2 13 . .

Pair 3 IG_M1 & IG_M2 13 ,174 ,571

Pair 4 GL_1 & GL_M1 13 . .

Pair 5 GL_1 & GL_M2 13 . .

Pair 6 GL_M1 & GL_M2 13 ,174 ,571

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 IG_R -

IG_M1

-

12,20190045

9899960

6,208925188

370195

1,722046010

168358

-

15,9539164

00132034

-

8,449884519

667886

-

7,08

6

12 ,000

Pair 2 IG_R -

IG_M2

-

9,242735210

901841

8,017102401

058557

2,223544137

512469

-

14,0874217

05045353

-

4,398048716

758330

-

4,15

7

12 ,001

Pair 3 IG_M1 -

IG_M2 2,959165248

998119

9,249171854

096529

2,565258721

194105

-

2,63005336

4155338

8,548383862

151574

1,15

4 12 ,271

Pair 4 GL_1 -

GL_M1

-

17,78258914

2568995

1,924766808

394762

,5338342631

52191

-

18,9457140

84040937

-

16,61946420

1097053

-

33,3

11

12 ,000

Pair 5 GL_1 -

GL_M2

-

26,48953288

7460022

3,191608465

861412

,8851929211

43714

-

28,4182025

80778555

-

24,56086319

4141490

-

29,9

25

12 ,000

Page 66: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

51

51

Pair 6 GL_M1 -

GL_M2

-

8,706943744

891028

3,429119122

098078

,9510665249

53745

-

10,7791396

91327272

-

6,634747798

454784

-

9,15

5

12 ,000

Page 67: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

52

52

Lampiran 9

Dokumentasi

1. Makanan Standar dan Makanan Uji

Roti tawar putih Bubur ayam instan Bubur ayam tradisional

2. Alat

Timbangan Ukur Digital

3. Proses Pengambilan Sampel Darah

- Glucometer merk easy-touch®

- Strip Glucose merk easy-touch®

- Lancet

- Lancing Device

- Alcohol Swab

Page 68: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29542/1/Nadiyah... · Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Antara Bubur Ayam Instan

53

53

Lampiran 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nadiyah Zhafirah Luvi

Tempat, tanggal lahir : Palembang, 4 Agustus 1995

Alamat : Jl. Sultan M. Mansyur No.1/2388 RT.33 RW.11

Bukil Lama, Palembang, Sumatera Selatan.

No. HP : +62 853 8053 6677

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK Islam Az-Zahrah Palembang : 1999 - 2000

2. SD Islam Az-Zahrah Palembang : 2000 - 2006

3. SMP Negeri 17 Palembang : 2006 - 2009

4. MA Negeri 3 Palembang : 2009 - 2012

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2012 - sekarang