perbandingan indeks glikemik dan beban...

62
PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK BEBERAPA MAKANAN CEPAT SAJI Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Hanifia Zahra Rahmawati 1112103000025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Upload: lethu

Post on 03-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN

GLIKEMIK BEBERAPA MAKANAN CEPAT SAJI

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Hanifia Zahra Rahmawati

1112103000025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

ii

Page 3: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

iii

Page 4: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

iv

Page 5: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

nikmat yang tiada hentinya diberikan kepada penulis. Kesehatan, semangat dan

kekuatan senantiasa diberikan oleh-Nya hingga penulisan laporan penelitian ini

selesai. Kepada Nabi Muhammad SAW atas tauladannya. Penulis menyadari,

tanpa bimbingan dan segenap bantuan dari berbagai pihak maka penelitian ini

tidak akan selesai. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. DR. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah JakartadanProf. Dr. dr. Sardjana, SpOG (K), SH, Maftuhah,

Ph.Ddan Fase Badriah, Ph.D selaku Pembantu Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku Ketua Program studi Pendidikan

Dokter dan drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku Sekretaris Program

Studi Pendidikan Dokter

3. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku pembimbing 1 yang telah memberikan

segenap waktu, tenaga, pikiran dan kesabaran kepada penulis. Atas

bimbingannya yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian penelitian

ini.

4. Bu Zeti, selaku pembimbing 2 atas segala masukan , dan kritik, dan bersedia

meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam proses penyelesaian

laporan penelitian ini. Atas kesediaan beliau untuk membimbing kami hingga

penulisan laporan ini selesai.

5. dr. Nouval Shahab, Sp.U, FICS FACS yang mengajarkan dan memfasilitasi

penulis untuk menyelesaikan penelitian. Selaku penanggungjawab modul riset

PSPD 2012.

6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata yang

tiada pernah berakhir untuk penulis walaupun jarak memisahkan. Segala

perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan demi pendidikan penulis.

Tercurah doa selalu untukmu Bapak dan Ibu.

Page 6: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

vi

7. Para teman-teman responden, Eka, Qory, Novput,Afi, Wana, Imi, Rivki,

Rizky, Faruq, Dede Ilo, Bos Kojek. Terima kasih atas kerja sama kalian dalam

penelitian ini. Sukses selalu untuk kalian.

8. Teman-teman sekelompok penelitian “Gula Ajaib”, Mbeks, Eel , Ega, dan

Silvi. Terima kasih atas segala kebersamaan dan motivasi dari awal

hinggapenyelesaian laporan penelitian ini. Semoga perjuangan kita selama ini

akan berbuah manis.

9. Kepada teman-teman seperjuangan di Kost-an Dokter Cantik, Nurul,Imi,

Ubat, Nabila dan Dewi atas dukungan dan hiburannya ditengah-tengah

kesibukan kuliah. atas bantuan dan ilmu dan moral yang sangat bermanfaat

dalam proses penyelesaian penelitian ini.

10. Nurul, terima kasih atas motivasi dan dukungan moral yang telah diberikan

kepada penulis. Sukses selalu.

11. Kak Jidi, Kak Evan dan Kak Andhin atas sharing pengalaman dan masukan

yang bermanfaat kepada penulis.

12. Teman teman seperjuangan PSPD 2012, untuk kebersamaan selama tiga tahun

ini. Atas dukungan dan motivasi yang terus mengalir tiada henti. Semoga

perjuangan yang telah kita lakukan bersama selama tiga tahun ini akan

berbuah hasil yang memuaskan dan dilancarkan coAss dan internshipnya.

Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari bentuk yang sempurna.

Segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Demikian

laporan ini penulis susun, semoga bermanfaat untuk ilmu pengetahuan, agama,

dunia dan setelahnya nanti. Amien.

Ciputat, 7Agustus 2015

Hanifia Zahra Rahmawati

Page 7: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

vii

Abstrak

Hanifia Zahra Rahmawati. Program Studi Pendidikan Dokter.

Perbandingan Indeks Glikemik Dan Beban Glikemik Beberapa Makanan

Cepat Saji. 2015

Angka kejadian Diabetes semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor

yang berperan adalah pola makan. Saat ini pola makan di Indonesia lebih

mengarah pada makanan cepat saji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui nilai indeks glikemik dan beban glikemik beberapa makanan cepat

saji.Penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan jumlah responden sebelas

orang . Penelitian meliputi pemeriksaan glukosa darah secara berkala pada menit

0, 15, 30, 45, 60, 90, 120 setelah mengkonsumsi roti lapis daging ayam dan burger

daging. Penghitungan indeks glikemik menggunakan metode area under curve

(AUC). Rerata indeks glikemik roti lapis daging ayam dan burger daging adalah

109,65%, 89,06%. Kedua makanan ini termasuk dalam indeks glikemik tinggi

dan terdapat perbedaan yang bermakna (p< 0,01) . Sedangkan rerata beban

glikemik makanan uji adalah 57,69 dan 38,04 kedua makanan ini termasuk dalam

beban glikemik tinggi dan terdapat perbedaan bermakna (p< 0,01).

Kata kunci : Glukosa darah, indeks glikemik, beban glikemik, makanan cepat saji

Abstract

Hanifia Zahra Rahmawati. Medical Education Study Program . Comparison

of Glycemic Index and Glycemic Load in Some Fast Food. 2015

The incidence of diabetes is increasing every year. One contributing factor is diet.

Currently in Indonesia diet leads to more fast food. The purpose of this study was

to determine the glycemic index and glycemic load some fast food. The research

was an experimental study with the number of respondents eleven people. The

research included examination of blood glucose at minute 0, 15, 30, 45, 60, 90,

120 after consuming chicken sandwich and Meat burger. The glycemic index

calculations using area under the curve (AUC) method. The mean glycemic index

is 109.65%, 89.06%. Both meals are included in the high glycemic index and

there is a significant difference (p-value 0.00). While the mean glycemic load test

foods are 57.69 and 38.04 both meals are included in the high glycemic load and

there is a significant difference (p-value) .

Keywords: blood glucose, glycemic index, glycemic load, fast food

Page 8: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 2

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................. 2

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 2 1.4 Manfaat Peneliti ............................................................................ 2

1.4.1 Bagi Peneliti ..................................................................... 2

1.4.2 Bagi Institusi ........................................................................ 3 1.4.3 Bagi Masyarakat .............................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .............................................................................. 4

2.1.1 Karbohidrat ......................................................................... 4

2.1.2 Pencernaan Karbohidrat ...................................................... 5

2.1.3Absopsi Karbohidrat ............................................................ 6

2.1.4 Metabolisme Karbohidrat ..................................................... 7

2.1.5 Regulasi Glukosa Darah ....................................................... 7

2.1.6 Indeks Glikemik ...................................................................... 9

2.1.7 Beban Glikemik ................................................................... 11

2.1.8 Makanan Cepat Saji .............................................................. 12

2.2 Kerangka Teori ............................................................................... 13

2.2 Kerangka Konsep ............................................................................ 13

2.3 Definisi Operasional ....................................................................... 14

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 16

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................... 16

3.3Populasi Penelitian ......................................................................... 16

3.4 Alat Dan Bahan Penelitian ............................................................ 16

3.5 Kriteria Inklusi Dan Eksklusi ........................................................ 16

3.4.1 Kriteria Inklusi .................................................................... 16

3.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................................. 17

3.4.2 Kriteria Drop - Out.............................................................. 17

3.6Besar Dan Cara Pengambilan Responden ...................................... 17

3.7Alur Penelitian ............................................................................... 18

Page 9: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

ix

3.8Cara Kerja Penelitian ..................................................................... 18

3.9 Rencana Pengolahan Dan Analisa Data ........................................ 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden ............................................................... 21

4.2 Makanan Standar dan Makanan Uji .............................................. 22

4.3 Kadar Glukosa Darah .................................................................... 23

4.4 Indeks Glikemik ............................................................................ 24

4.5 Beban Glikemik ............................................................................ 25

4.6 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 25

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 26

5.2 Saran ............................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 27

LAMPIRAN ................................................................................................ 29

Page 10: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hormon yang mengatur regulasi Glukosa darah ................................... 8

Tabel 2.2 Faktor yang mempengaruhi kadar indeks glikemik makanan .............. 9

Tabel 2.3 Klasifikasi Indeks Glikemik.................................................................. 11

Tabel 2.4 Klasifikasi Beban Glikemik .................................................................. 11

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ....................................................................... 21

Tabel 4.2Kandungan Gizi Makanan Standar dan Makanan Uji ........................... 22

Tabel 4.3Makanan standar dan makanan uji dengan karbohidrat 50 gram.......... 22

Tabel 4.4Persentase kenaikan Glukosa darah ....................................................... 23

Tabel 4.5 Klasifikasi Nilai Indeks Glikemik ........................................................ 24

Tabel 4.6Rerata Nilai Indeks Glikemik ................................................................ 24

Tabel 4.7 Klasifikasi Nilai Beban Glikemik ....................................................... 25

Tabel 4.8 Rerata Nilai Beban Glikemik ................................................................ 25

Page 11: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pencernaan Glukosa oleh Enzim ....................................................... 6

Gambar 2.2 Regulasi keseimbangan gula oleh insulin dan glukagon ................... 8

Page 12: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Surat Persetujuan Responden ............................................... 28

Lampiran 2 Lembar Status Kesehatan Responden................................................ 29

Lampiran 3Kriteria Status Gizi Menurut Asia-Pasifik.......................................... 30

Lampiran 4Data Hasil Pemeriksaan Responden ................................................... 31

Lampiran 5 Analisis Gizi dan Perhitungan Jumlah Makanan ............................... 32

Lampiran 6 Kurva Respon Glukosa Darah .......................................................... 33

Lampiran 7Perhitungan Luas Area di bawah Kurva ............................................. 39

Lampiran 8Perhitungan Indeks Glikemik dan Beban Glikemik .......................... 42

Lampiran 9 Hasil Indeks Glikemik dan Bebaan Glikemik setiap Responden ....... 43

Lampiran 10Hasil Uji Statistik.............................................................................. 43

Page 13: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) adalahsuatu kelainan metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

keduanya. Diabetes mellitus merupakan penyebab kematian ke-3 di dunia dan

ke-6 di indonesia.1, 2

Data dari RISKESDAS tahun 2013 menunjukan bahwa prevalensi DM

mengalami peningkatan dari 1,1 % pada tahun 2007 menjadi 2,4 % pada

tahun 2013. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia tertinggi terdapat di DI

Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan

Kalimantan Timur (2,3%).3

Salah satu faktor risiko yang berperan dalam patogenesis DM adalah pola

makan sehingga pengaturan pola makan merupakan bagian dari pilar

penatalaksanaan DM, baik sebagai upaya kuratif maupun preventif.

Implementasi pengaturan pola makan bagi diabetisi adalah mengkonsumsi

makanan atau minuman dengan indeks glikemik rendah agar tidak menaikkan

kadar gula secara drastis. 2,4

Indeks Glikemik (IG) adalah kemampuan suatu makanan untuk menaikkan

kadar glukosa darah dengan kandungan karbohidrat tertentu. Tingginya kadar

indeks glikemik berperan penting terhadap terjadinya kerusakan oksidatif, dan

penyakit-penyakit degeneratif.5Sedangkan beban glikemik (BG) adalah

Respon glukosa darah setelah mengkonsumsi satu porsi makanan yang

mengandung karbohidrat.5

Dewasa ini pola makan di indonesia lebih mengarah pada makanan cepat saji.

Masyarakat banyak memilihnya karena lebih cepat, mudah, dan praktis.

Disamping itu juga maraknya restoran cepat saji di Indonesia memudahkan

akses untuk mendapatkan makanan cepat saji .

Page 14: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

2

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui perbandingan makanan cepat

saji berupa roti lapis daging ayam dan burger dari restoran cepat saji dalam

meningkatkan kadar gula darah .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

Apakah terdapat perbedaan nilai indeks glikemik dan beban glikemik pada

beberapa makanan cepat saji?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui nilai indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG)

beberapa makanan cepat saji

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui klasifikasi indeks glikemik dan beban glikemik

beberapa makanan cepat saji

2. Mengetahui perbandingan nilai Indeks glikemik dan beban

glikemik beberapa makanan cepat saji

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam penelitian di

bidang ilmu gizi dan kesehatan

2. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

kedokteran

1.4.2 Bagi Institusi

1. Memberikan data mengenai indeks glikemik dan beban glikemik

dari beberapa jenis makanan cepat saji sehingga dapat menjadi

panduan pemilihan makanan pada penderita gangguan

metabolisme karbohidrat

2. Menambah referensi penelitian di FKIK UIN Syarif Hidayatullah

1.4.3 Bagi Masyarakat

Memberikan informasi indeks glikemik dan beban glikemik beberapa

makanan cepat saji sehingga dapat menjadi acuan dalam pemilihan makanan

Page 15: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Karbohidrat

Karbohidrat merupakan molekul yang tersebar paling banyak di alam.

Karbohidrat berfungsi menyediakan energi pada organisme dan menyediakan

cadangan energi di dalam tubuh. 6

Karbohidrat diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu karbohidrat sederhana

dan karbohidrat kompleks. Monosakarida, disakarida, dan oligosakarida

merupakan bagian dari karbohidrat sederhana sedangkan yang termasuk dalam

karbohidrat kompleks adalah polisakarida dan serat.7

1. Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi

menjadi bentuk yang lebih sederhana. Monosakarida tidak banyak berada

bebas di alam, namun merupakan penyusun utama disakarida dan

polisakarida.Terdapat banyak monosakarida yang telah diidentifikasi

namun hanya sebagian kecil yang berperan dalam metabolisme energi.

Monosakarida yang paling penting untuk manusia dalam metabolisme

energi adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa yang terdiri atas 6 karbon

(heksosa). 6,8,9

2. Disakarida dan Oligosakarida

Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang jika dihidrolisis akan

menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda.

Dalam ilmu gizi terdapat 3 jenis disakarida, yaitu sukrosa, laktosa dan

maltosa. Oligosakarida jika dihidrolisis akan menghasilkan dua sampai

sepuluh unit monosakarida. 7,8

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang saat dihidrolisis akan

menghasilkan lebih dari sepuluh unit monosakarida.8

Page 16: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

4

2.2 Pencernaan karbohidrat.

Tempat utama terjadinya pencernaan karbohidrat adalah mulut dan lumen usus

halus.

1. Pencernaan karbohidrat di mulut dan lambung

Makanan yang mengandung polisakarida dapat berasal dari hewan (glikogen)

maupun tumbuhan (zat tepung, berupa amilosa dan amilopektin). Selama proses

pengunyahan makanan di mulut, enzim amilase- yang yang terkandung dalam

air liur akan memecah zat tepung menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa

kecil. Makanan berada di mulut dalam waktu singkat sehingga hanya 5 %

karbohidrat yang terhidrolisis. Saat memasuki lambung pencernaan karbohidrat

akan berlangsung selama satu jam dalam korpus dan fundus lambung . Setelah

bercampur dengan sekret dari lambung proses pencernaan akan berhenti

sementara karena enzim amilase-tidak dapat berfungsi pada suasana asam.6.10

2. Pencernaan karbohidrat di usus halus

Ketika kimus mencapai usus halus, keasaman lambung akan dinetralkan oleh

bikarbonat yang disekresi oleh pankreas dan enzim amilase-. pankreas akan

melanjutkan proses pencernaan karbohidrat. Dalam duodenum, pencernaan

seluruh karbohidrat telah selesai namun hasilnya berupa maltosa polimer polimer

glukosa kecil.

Pencernaan karbohidrat terakhir terjadi di mukosa jejenum bagian atas.

menggunkana enzim oligosakaridase dan disakaridase. Contohnya, maltase akan

memecah maltosa menjadi dua glukosa, sukrase akan memecah sukrosa menjadi

fruktosa dan glukosa, dan laktase akan memecah laktosa menjadi galaktosa dan

glukosa. Jadi produk akhir pencernaan karbohidrat adalah monosakarida yang

didominasi oleh glukosa sebanyak 80 % diikuti oleh fruktosa 10% dan galaktosa

10%.

Page 17: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

5

Pencernaan karbohidrat oleh enzim tercantum pada gambar 2.110

Gambar 2.1 Pencernaan Glukosa oleh enzim 10

2.3. Absopsi karbohidrat

Duodenum dan jejenum bagian atas merupakan tempat terjadinya absopsi

karbohidrat. Sebagian besar karbohidrat diabsopsi dalam bentuk monosakarida,

lebih dari 80 persen karbohidrat yang diabsopsi adalah glukosa dan sisanya terdiri

dari fruktosa dan galaktosa. Glukosa dan galaktosa diserap melalui transpor aktif

sedangkan fruktosa diserap dalam darah melalui transpor pasif yang di perantarai

oleh pembawa.6,11

Kemampuan pencernaan dan absopsi glukosa oleh traktus gastrointestinal

bergantung pada (1) Respon zat tepung terhadap aktivitas enzim (2) aktivitas

enzim pencernaan, terutama laktase di mukosa brush border (3) adanya faktor

makanan lainnya seperti lemak yang akan memperlambat pengosongan lambung

serta serat yang akan memperlemah kerja enzim 9

Setelah di absorbsi, sekitar 50% dari glukosa yang beredar di sirkulasi akan

mengalami oksidasi dan disimpan menjadi glikogen. Galaktosa dan fruktosa akan

diubah menjadi glukosa di hati. Sebagian lain glukosa akan dimetabolisme

menghasilkan energi. 9

Page 18: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

6

2.4. Metabolisme karbohidrat

Hampir 80% karbohidrat yang diabsopbsi adalah glukosa sedangkan sebagian

besar fruktosa dan hampir seluruh galaktosa akan diubah menjadi glukosa di hati.

Glukosa yang akan ditranspor ke dalam jaringan. Kecepatan ambilan glukosa

sangat dipengaruhi oleh insulin. Kecepatan pengangkutan glukosa dengan insulin

meningkat 10 kali lebih cepat dibanding tanpa insulin. 10

Setelah berada dalam sel, glukosa akan mengalami proses metabolisme berupa

fosforilasi oksidatif, glikolisis, dan siklus krebs. Tujuan proses tersebut adalah

untuk membentuk adenosin trifosfat (ATP) yang berfungsi sebagai energi bagi

sel.11

2.5 Regulasi Glukosa Darah

Pengaturan utama kadar glukosa darah setelah makan adalah (1) jumlah dan

kemampuan pencernaan karbohidrat yang dikonsumsi, (2) absorbsi dan

kemampuan hati dalam ambilanglukosa, erta (3) sekresi insulin dan jaringan

sensitif terhadap insulin. 9

Insulin merupakan hormon utama dalam regulasi kadar glukosa darah. Jika

kadar glukosa darah tinggi insulin akan disekresikan. Insulin memiliki efek

anabolik yaitu mengubah glukosa menjadi glikogen dan lemak sehingga gula

darah akan turun. 10,12

Glukagon, memiliki efek yang berlawanan dengan insulin yaitu meningkatkan

kadar glukosa darah. Efek glukagon dalam metabolisme glukosa adalah (1)

glikogenolisis yaitu pemecahan glikogen dan (2) glukoneogenesis. Kedua efek

tersebut akan meningkatkan kadar gula darah. 9

Page 19: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

7

Gambar 2.2 Regulasi keseimbangan gula oleh insulin dan glukagon 12

Selain insulin dan glukagon terdapat pula hormon lain yang mempengaruhi

regulasi glukosa seperti epinefrin, kortisol, dan hormon pertumbuhan seperti yang

tercantum dalam tabel 2.112

Tabel 2.1 Hormon yang mengatur regulasi Glukosa darah 11

Hormon Rangsang utama

untuk sekresi

Efek pada

glukosa darah Mekanisme

Insulin Glukosa darah

Asam amino darah

Menurunkan

gula darah

pengambilan glukosa

Glikogenesis

Glikogenolisis

Glukoneogenesis

Glukagon Glukosa darah

Asam amino darah

Meningkatkan

glukosa darah

Glikogenolisis

Glukoneogenesis

glikogenesis

Epinefrin Stimulasi simpatis

saat stress dan

olehraga

Meningkatkan

glukosa darah

Glikogenolisis

Glukoneogenesis

glikogenesis

sekresi insulin

sekresi glukagon

Kortisol Stress Meningkatkan

glukosa darah

Glukoneogenesis

ambilan glukosa oleh

jaringan kecuali otak

Hormon

pertumbuhan

Tidur lelap

Stress

Olahraga

Meningkatkan

glukosa darah

Absopsi glukosa oleh

otot penghematan

glukosa

Page 20: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

8

2.6.Indeks glikemik

Indeks glikemik (IG) adalah angka dalam persen yang menggambarkan

kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Indeks

glikemik diukur menggunakan perbandingan luas area dibawah kurva antara

makanan uji dengan makanan standar yang memiliki kandungan karbohidrat

sebanyak 50 gram. 13,14

Indeks glikemik suatu makanan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor individu

dan faktor makanan.faktor individu yaitu sensitivitas insulin, fungsi dari sel β

pankreas, motilitas saluran cerna, metabolisme makanan sebelumnya, dan juga

regulasi karbohidrat. Sedangkan untuk faktor makanan tercantum dalam tabel

2.2.15

Tabel 2.2 Faktor yang mempengaruhi kadar indeks glikemik makanan15

Faktor Makanisme Contoh makanan

Tingkat gelatinisasi pati Proses pencernaan

makanan akan semakin

lama jika tingkat

gelatinisasi rendah

Spageti,oatmeal

Bentuk fisik makanan Lapisan serat pada biji-

bijian dan yang menempel

pada dinding sel tumbuhan

merupakan penghalang

bagi enzim untuk mencerna

pati

roti pumpernikel dan roti

gandum, serta kacang-

kacangan

Serat Serat solubel dapat

meningkatkan viskositas

kimus serta memperlambat

pencernaan pati oleh enzim

karena dapat menyerap air

Buncis, apel, roti putih,

sereal

Rasio amilosa dan

amilopektin

Semakin banyak amilosa

dalam makanan akan

Nasi basmati, kacang-

kacangan, tepung jagung

Page 21: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

9

mamperlambat pencernaan

pati. Sedangkan semakin

banyak amilopektin akan

mempercepat pencernaan

pati

(maizena)

Gula (sukrosa) Pencernaan fukrosa yang

terdiri dari glukosa dan

fruktosa hanya

menghasilkan setengah

molekul glukosa dari pati

dalam jumlah yang sama.

Sukrosa dapat menghambat

gelatinisasi pati dengan

cara mengikat air

Cookies, sereal

Tingkat keasaaman Asam dalam makanan

menghambat pengosongan

lambung

Jeruk

Pada tahun 2081 Jenkins menggunakan IG untuk mengurutkan kemampuan

makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan gula darah

dibandingkan dengan makanan standar. 9

Page 22: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

10

Berdasarkan indeks glikemiknya, Milleret al mengklasifikasi makanan menjadi 3

seperti yang tercantum pada tabel 2.316

Tabel 2.3 Klasifikasi Indeks Glikemik 16

Kategori Makanan Rentang IG

Rendah > 55

Sedang 55 – 69

Tinggi > 70

Penggunaan IG dapat memprediksi efek terhadap kadar glukosa darah dan juga

dapat membantu pemilihan nutrisi pada pasien dengan diabetes dan

hiperlipidemia. Pada pasien hiperlipidemia yang mengkonsumsi makanan dengan

indeks glikemik rendah menunjukan penurunan kadar kolesterol HDL dan

konsentrasi triasilgliserol. Diet makanan dengan indeks glikemik rendah juga

secara potensial mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.5

2.7 Beban Glikemik

Beban glikemik (BG) adalah hasil dari respon glukosa darah setelah

mengkonsumsi satu porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Beban

glikemik didapatkan dengan mengalikan nilai IG dengan jumlah karbohidrat

dalam satu porsi makanan kemudian dikali dengan 100. Klasifikasi beban

glikemik dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut :

Tabel 2.4 Klasifikasi Beban Glikemik 16

Klasifikasi Nilai beban glikemik

Beban glikemik rendah ≤ 10

Beban glikemik sedang > 10 sampai < 20

Beban glikemik tinggi ≥ 20

Hubungan IG dengan BG tidak selalu berbanding lurus. Makanan dengan IG

tinggi dapat memiliki BG yang rendah jika di konsumsi dalam jumlah sedikit.

Sebaliknya makanan dengan IG rendah dapat memiliki BG yang sedang hingga

tinggi jika porsi yang di konsumsi dalam jumlah besar.16

Page 23: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

11

Makanan dengan IG dan BG yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit

kronik yang berkaitan dengan pola hidup. Konsep pemeriksaan IG dan BG dapat

digunakan sebagai salah satu sarana dalam mengidentifikasi makanan yang dapat

mengurangi risiko penyakit-penyakit kronik atau dapat pula berguna untuk

managemen penyakit.4,16

Dengan mengganti makanan IG tinggi dengan makanan IG rendah pada pasien

diabetes dapat meningkatkan kontrol glikemik sedangkan untuk pasien DM yang

menggunakan insulin, akan mengurangi episode hipoglikemik .17

Makanan dengan GL yang tinggi memiliki peran terhadap terjadinya DM tipe

2. Makanan dengan GL yang tinggi akan meningkatkan kebutuhan insulin dan

meningkatkan resistensi insulin sehingga meningkatkan risiko DM tipe 2.17

2.8 Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji sangat diminati pada masa globalisasi sekarang ini. Hal ini

disebabkan oleh menjamurnya restoran cepat saji di indonesia serta pelayanan

yang cepat dan rasa yang sesuai dengan selera masyarakat indonesia. Namun

begitu makanan cepat saji umumnya mengandung zat gizi yang rendah dan kaya

akan kandungan lemak serta natrium. 18

Menurut Poti , anak-anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki

total asupan lemak yang lebih tinggi serta asupan serat yang rendah dibandingkan

dengan anak-anak yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji. 19

Individu yang mengkonsumsi makanan cepat saji dua kali seminggu berat

badannya akan meningkat hingga 4,5 kg dan memiliki risiko 104% lebih tinggi

dibanding dengan individu yang hanya mengkonsumsi kurang dari satu makanan

seminggu.20

Page 24: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

12

2.10. Kerangka teori

Beban

glikemik

Faktor yang

mempengaruhi

Indeks

glikemik

metabolisme

Glukosa darah Absopsi

mikronutrien

Glukosa

Monosakarida

Disakarida

makronutrien

serat Polisakarida

Protein lemak Karbohidrat

Kandungan nutrisi

Faktor dalam makanan

makanan

Kandungan

dalam satu

porsi

Proses

pengolahan

Page 25: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

13

2.11 Kerangka Konsep

2.7 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara

Ukur

Skala

Ukur

Hasil Ukur

1 Glukosa

Darah

Hasil

absopsi

karbohidrat

dari saluran

pencernaan

yang

bersirkulasi

dalam darah

dan

dihitung

kadarnya

dengan

pemeriksaa

n darah

Blood

Glucose

meter

merek

Easy

Touch

Penganbi

lan darah

kapiler

kemudia

n

diujikan

pada test

strip

blood

glucose

meter

mg/dL Numerik

2 Indeks

Glikemik

Respon

kenaikan

kadar

glukosa

darah

terhadap

sejumlah

karbohidrat

dalam

makanan

Timbanga

n

Memban

dingkan

area di

bawah

kurva

antara

makanan

standar

dengan

makanan

% Numerik

Page 26: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

14

uji

3 Beban

Glikemik

respon

glukosa

darah

setelah

mengkonsu

msi satu

porsi

makanan

yang

mengandun

g

karbohidrat

Timbanga

n

Mengali

kan

indeks

glikemik

dengan

kandung

an

karbohid

rat dalam

satu

porsi

% Numerik

Page 27: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui nilai

Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG) pada 2 varian makanan cepat saji

berupa roti lapis daging ayam dan burger daging

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Mei 2015 hingga Juni 2015 di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan sekitarnya.

3.3 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

a. Glukosameter dan test strip glukosa darah merk Easy touch

b. Makanan standar: roti tawar putih kupas yang mengandung 50 gram

karbohidrat

c. Makanan uji : Roti lapis daging ayam dan burger daging restoran cepat

saji

d. Sampel darah responden yang diambil dengan metode finger-prick

3.5 Kriterian inklusi dan eksklusi

3.5.1 Kriteria Inklusi

a. Responden sehat

b. Responden memiliki IMT normal menurut kriteria Asia – pasifik

c. Responden tidak menderita DM atau memiliki riwayat gangguan toleransi

glukosa

Page 28: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

16

3.5.2 Kriteria Eksklusi

a. Responden memiliki gangguan hormon

b. Responden memiliki gangguan pembekuan darah

c. Responden alergi terhadap makanan standar dan makanan uji

d. Responden dalam keadaan hamil

3.5.3 Kriteria Drop – Out

d. Responden sakit selama penelitian dan tidak dapat melanjutkan penelitian

3.6 Besar dan cara pemilihan responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 11 orang dengan jenis kelamin

laki – laki dan perempuan. Metode pemilihan responden dilakukan cara

consecutive sampling. Penentuan responden diawali dengan anamnesis berupa

identitas dan riwayat penyakit kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik

berupa tanda vital, berat badan dan tinggi badan.

Dilakukan pemeriksaan gula darah puasa untuk screening adanya gangguan

metabolisme. Hasil GDP dicocokkan dengan nilai normal GDP. Responden

yang telah memenuhi semua kriteria inklusi dan bersedia untuk mengikuti

penelitian kemudian mengisi lembar informed consent.

Page 29: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

17

3.7 Alur penelitian

3.8 Cara Kerja

a. Responden menjalani puasa selama 10 -12 jam dan tidak beraktivitas

berat

b. Reponden mengkonsumsi makanan standar yang mengandung 50 gram

karbohidrat

Page 30: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

18

c. Dilakukan pemeriksaan glukosa darah kapiler menggunakan glukometer

pada menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 90 dan 120

d. Satu minggu setelah nya responden mengulang langkah a dan diberi

makanan uji pertama dilanjutkan dengan langkah c

e. Pada minggu ke-3 pemeriksaan , responden mengkonsumsi makanan uji

kedua dengan prosedur yang sama sepeerti pemeriksaan sebelumnya.

Untuk makanan standar, roti lapis daging ayam dan 2 dilakukan

pengukuran terlebih dahulu untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat

f. Selama mengkonsumsi makanan standar maupun makanan uji responden

diberikan air putih sebanyak 250 ml

g. Hasil glukometer kemudian dimasukan kedalam kurva

h. Menghitung nilai indeks glikemik

i. Menghitung nilai beban glikemik

3.9 Rencana pengolahan dan analisa data

Hasil kadar glukosa darah responden disajikan dalam bentuk tabel dan kurva.

Sedangkan indeks glikemik disajikan dalam bentuk presentase dan untuk

penghitungan digunakan rumus sebagai berikut13

:

𝐼𝐺 =

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛𝑢𝑗𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

× 100%

Pengukuran luas area dibawah kurva menggunakan metode trapezoid secara

manual dan MS Excel. Metode trapezoid menghitung area berbentuk bangun

trapezoid dalam kurva respon gula darah dan selanjutnya dijumlahkan.

Penghitungan metode trapezoid13

:

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑧𝑖𝑢𝑚 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑖𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟

2× 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Page 31: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

19

Setelah didapatkan nilai indeks glikemik dilanjutkan dengan penghitungan

beban glikemik menggunakan rumus sebagai berikut :

𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 =

𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑡𝑠𝑎𝑡𝑢𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖

100

Penelitian akan dianalisis menggunkana SPSS 22 dan akan dilakukan uji

normalitas dengan Shapiro-Wilk karena jumlah responden kurang dari 50. Bila

sebaran selisih normal gunakan Pair T test, bila sebaran selisih tidak normal

gunakan uji Wilcoxon.19

Page 32: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

BAB IV

Hasil dan Pembahasan

4.1. Karakteristik responden

Responden berjumlah 11 orang , terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan.

Karakteristik responden tercantum pada tabel 4.1

Tabel 4.1 karakteristik responden

No

Karakteristik (n = 11)

Usia (tahun) IMT (kg/m2) Glukosa darah puasa

(mg/dL)

Rerata 20,64 20,22 90

Standar deviasi 0,505 1,26 4,24

Rerata umur responden untuk penelitian ini adalah 20,64(SD±0,505) .

Rerata IMT responden adalah 20,22(SD±1,26) dan merupakan kategori normal

menurut kriteria IMT asia-pasifik. Responden memiliki rerata GDP 90(SD±4,24)

yang menunjukan bahwa responden tidak memiliki gangguan metabolisme

glukosa.

Page 33: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

21

4.2. Makanan Standar dan Makanan Uji

Pada penelitian makanan yang di gunakan sebagai makanan standar adalah

roti tawar putih. Makanan uji menggunakan beberapa menu dari restoran cepat

saji yaitu roti lapis daging ayam dan burger daging. Kandungan gizi makanan

standar dan makanan uji tercantum dalam tabel 4.2

Tabel 4.2 Kandungan gizi makanan standar dan makanan uji

Makanan

uji

Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti tawar

putih

40 17 1,5 3 1

Roti lapis

daging

ayam

124,49 52,62 25,75 12,27 -

Burger

daging

127,96 42,71 29,2 12,52 -

Sebelum dikonsumsi sebagai makanan uji, roti lapis daging ayam dan

burger daging ditimbang terlebih untuk menentukan porsi yang setara dengan 50

gram karbohidrat yang tercantum dalam tabel 4.3

Tabel 4.3 Makanan standar dan makanan uji dengan karbohidrat 50 gram

Makanan

uji

Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti tawar

putih

118 50 4,41 8,82 2,94

Roti lapis

daging

ayam

118 50 24,47 11,66 -

Burger

daging

149,8 50 34,18 14,66 -

Page 34: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

22

4.3. Kadar Glukosa Darah

Rerata hasil pemeriksaan glukosa pada setiap pemeriksaan dapat dilihat pada

kurva 4.1

Kurva 4.1 Kurva Respon Glukosa darah

Pada kurva respon glukosa darah terlihat makanan standar dan roti lapis

daging ayam puncak peningkatan glukosa darah adalah pada menit ke-45,

sedangkan burger daging baru mencapai puncak nya setelah menit ke-60. Jika

membandingkan roti lapis daging ayam dan burger daging, terlihat burger daging

lebih rendah dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Keadaan ini disebabkan

oleh kadar protein dan lemak pada makanan 2 lebih tinggi. Lemak dan protein

dapat meningkatkan insulin sehingga kadar glukosa darah pada burger daging

lebih rendah di banding roti lapis daging ayam.11

Persentase kenaikan kadar glukosa darah dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Persentase kenaikan Glukosa darah

Persentase Kenaikan glukosa darah pada menit ke-

15 30 45 60 90 120

makanan standar 17,98 14,29 12,50 -7,41 -8,00 -15,65

roti lapis daging ayam 12,87 15,79 11,36 -7,48 -10,29 -13,11

burger daging 10,87 9,80 7,14 3,33 -4,84 -7,63

0

50

100

150

200

0 20 40 60 80 100 120 140

Glu

kosa

Dar

ah (

mg/

dL)

waktu pemeriksaan (menit)

Respon Glukosa Darah

makanan standar roti lapis daging ayam

burger daging

Page 35: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

23

Terlihat pada tabel bahwa makanan standar lebih cepat meningkatkan kadar

glukosa darah yaitu 17,98% sedangkan roti lapis daging ayam 12,87% dan burger

daging 10,87%. Puncak peningkatan glukosa darah roti lapis daging ayam terjadi

antara menit 15 dan 30 yaitu 15,79%. Burger daging mengalami penurunan kadar

glukosa antara menit ke-60 dan 90 yaitu menurun sebesar 4,84% sedangkan roti

lapis daging ayam sudah mengalami penurunan 7,48% antara menit ke-45 dan 60.

4.4. Indeks Glikemik

Penghitungan Indeks Glikemik dilakukan dengan cara perhitungan di

bawah kurva dengan metode trapezoid. Klasifikasi nilai Indeks glikemik pada

penelitian kali ini dapat di lihat pada tabel 4.5 sedangkan perbandingan rerata

nilai Indeks Glikemik dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.5. Klasifikasi Nilai Indeks Glikemik

Makanan Indeks Glikemik (%) Klasifikasi

Makanan Standar 100 Ringgi

Roti lapis daging ayam 109,65 Tinggi

Burger daging 89,06 Tinggi

Tabel 4.6 Perbandingan rerata nilai indeks glikemik

Makanan Mean ± SD P value

Makanan Standar

Roti lapis daging ayam

100 ± 0,00

109,65 ± 10,68 ,13

Makanan Standar

Burger daging

100 ± 0,00

89,06 ± 12,56 ,16

Roti tawar lapis daging ayam

Burger daging

109,65 ± 10,68

89,06 ± 12,56 ,00

Secara umum terlihat bahwa indeks glikemik roti lapis daging ayam yaitu

109,65 % (SD±12,55%) lebih tinggi dibanding makanan standar dan burger

daging meskipun demikian roti lapis daging ayam dan burger daging termasuk

dalam klasifikasi indeks glikemik tinggi. Terdapat perbedaan indeks glikemik

yang bermakna antara roti lapis daging ayam dan burger daging (P-value 0,00).

Burger daging memiliki indeks glikemik lebih rendah di banding dengan

roti lapis daging ayam karena kandungan protein dan lemak pada burger daging

lebih tinggi dibanding roti lapis daging ayam.

Meskipun Indeks glikemik burger daging adalah 89,06% (SD±10,68%)

lebih rendah di banding makanan standar namun peneliti tidak menganjurkan

Page 36: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

24

makanan ini untuk dikonsumsi karena burger daging tidak memenuhi kriteria gizi

seimbang.

Roti lapis daging ayam dan burger daging termasuk dalam jenis makanan

cepat saji yang tidak di anjurkan untuk rutin di konsumsi karena mengkonsumsi

makanan cepat saji secara rutin dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi

insulin.

4.5. Beban Glikemik

Penghitungan Glikemik load dilakukan dengan cara mengalikan indeks

glikemik dengan kadar glukosa dalam satu porsi dibagi dengan 100. Hasil rerata

Indeks glikemik pada penelitian kali ini dapat di lihat pada tabel 4.7 dan

perbandingan rerata beban glikemik pada penelitian ini dapat di lihat pada tabel

4.8

Tabel 4.7. Klasifikasi beban glikemik

Makanan Glikemik load Klasifikasi

Makanan Standar 17,00 Sedang

Roti lapis daging ayam 57,02 Tinggi

Burger daging 46,31 Tinggi

Tabel 4.8 Perbandingan rerata beban glikemik

Makanan Mean ± SD P value

Makanan Standar

Roti lapis daging ayam

17 ± 0,00

57,02 ± 5,56 ,00

Makanan Standar

Burger daging

100 ± 0,00

57,02 ± 5,56 ,00

Roti tawar lapis daging ayam

Burger daging

109,65 ± 10,68

46,31 ± 6,52 ,00

Beban glikemik roti lapis daging ayam adalah 57,02 (SD±5,6) dan burger

daging adalah 46,31 (SD±6,52). Kedua makanan uji tersebut termasuk dalam

beban glikemik tinggi.

Page 37: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

25

4.6. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan bagi

peneliti sehingga dapat mempengaruhi proses dan hasil penelitian. Pada penelitian

ini, pemantauan terhadap responden sulit dilaksanakan terutama pembatasan

aktivitas saat puasa, dan pemantauan porsi makan normal sebelum puasa.

Page 38: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks glikemik roti tawar putih

kupas, lapis daging ayam dan burger daging termasuk dalam klasifikasi

indeks glikemik tinggi

2. Indeks glikemik roti lapis daging ayam paling tinggi dibanding dengan

burger daging dan roti tawar putih kupas

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban glikemik roti lapis daging ayam

dan burger daging termasuk dalam klasifikasi beban glikemik tinggi

4. Terdapat berbedaan bermakna antara indeks glikemik roti lapis daging

ayam dan burger daging

5. Terdapat berbedaan bermakna antara beban glikemik roti lapis daging

ayam dan burger daging

6. Roti lapis daging ayam dan burger daging tidak di anjurkan untuk

dikonsumsi secara rutin karena tidak memenuhi kriteria gizi seimbang

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap responden agar

mengkonsumsi porsi makanan normal sebelum puasa dan tidak

melakukan aktivitas berat 3 hari sebelum pemeriksaan hingga selesai

pemeriksaan glukosa darahPelu dilakukan penelitian indeks glikemik dan

beban glikemik pada varian makanan cepat saji yang lain

2. Memberikan informasi mengenai IG dan GL pada produk-produk

makanan

3. Untuk dapat mengurangi indeks glikemik dan beban glikemik roti lapis

daging ayam dan burger daging dapat dengan mengurangi porsi .

Page 39: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Noncommunicable diseases country profiles 2014. WHO Press

2014

2. Anonim. Standards of medical care in diabetes 2014. ADA 2014

3. Kementerian kesehatan RI. Riset kesehatan dasar RISKESDAS 2013.

Jakarta : Kementerian Kesehatan; 2013

4. Galgani J, Aguirre C, Diaz E. Acute effect of meal glycemic index and

glycemic load on blood glucose and insuline respone in humans.

NutritionJ 2006, 5:22

5. Jenkins DJA, Kendall CWC, Augustin LSA, Franceschi S, Hamidi M,

Marchie A, etc. Glycemic index: overview of implications in health and

disease. Am J Clin Nutr 2002;76:266S-73S

6. Champe PC, Harvey RA, Ferrier DR. Biokimia ulasan bergambar. Edisi 3.

Jakarta: buku kedokteran EGC; 2011

7. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia; 2004

8. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Edisi 27.

Jakarta: buku kedokteran EGC; 2009

9. Gallaghe L. Margie. Nutrient and Their metabolism. Dalam : Mahan LK,

editor. Krause’s Food and nutrition Therapy, 12th

edition. Missouri:

Elsevier; 2008. Hal 49-52

10. Guyton AC, Hall J. Buku ajar fisiologi kedokteran, edisi 11. Jakarta: EGC;

2007

11. Sherwood L. Fisiologi manusia: Dari sel ke sistem, edisi 6. Jakarta: Buku

kedokteran EGC; 2012

12. Fox SI. Human Physiology. 12th

Edition. New York: Mc Graw Hill; 2011

13. Jenkins DJA, Wolever TMS, Taylor RH, Barker H, Fielden H, Baldwin

JM et al. Glycemic index of foods: a physiological basis for carbohdrate

exchange. Am J. Clin. Nutr. 34: 362-366, 2081

14. Paper: Carbohydrate in human nutrition. FAO Food and Nutrition

[internet] . 2098. Chapter 4: The Role of the Glycemic index of food.

Tersedia dalam http://www.fao.org/docrep/w8079e/w8079e0a.htm

Page 40: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

28

15. Kalergis M, De Grandpre E, Andersons C. The role of glycemic Index in

the prevention and management of diabetes: A review and discussion

16. Venn BJ, Green TJ. Review: Glycemic index and glycemic load:

measurement issues and their effect on diet-disease relationships. EJCN

2007; 61: S122-S131

17. Willett W, Manson JA, Liu S. Glycemic index, glycemic load, and risk

type 2 diabetes.Am J Clin Nutr 2002;76(suppl);274S-80S

18. Heryanti E. Kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik

dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni asrama UI

depok Tahun 2009. FKM UI 2009

19. Poti JM, Duffey KJ, Popkin BM. The association of fast food consumtion

with poor dietary outcomes and obesity among children : is it the fast food

or the reminder of the diet?. Am J Clin Nutr 2014;99:162-71

20. Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan, edisi 6. Jakarta:

Epidemiologi Indonesia; 2014

Page 41: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Surat Persetujuan Responden

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat

penelitian, serta prosedur yang harus dilakukan oleh responden dalam penelitian

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

BEBERAPA MAKANAN CEPAT SAJI, maka saya yang bertanda tangan

dibawah ini :

Nama :

......................................................................................................................

Telp/HP :

......................................................................................................................

Prodi :

......................................................................................................................

Semester

:.......................................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk berpartisipasi menjadi

responden penelitian dan bersedia untuk menjalani pemeriksaan glukosa darah

sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkkan dalam penelitian, dengan catatan

bahwa semua data mengenai identitas diri saya dijamin kerahasiaannya. Saya

berhak mengundurkan diri dalam penelitian ini serta membatalkan persetujuan

yang telah saya buat ini tanpa saksi apapun dan dari pihak manapun.

Ciputat...............................2015

Mengetahui,

Yang membuat pernyataan

.................................................

Peneliti

.................................................

Page 42: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

30

Lampiran 2

Lembar Status Kesehatan Responden

LEMBAR ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK BEBERAPA

MAKANAN CEPAT SAJI

Nama :

Usia :

BB :

TB :

IMT :

Tanda vital

1. Tekanan darah :

2. Frekuensi Nafas :

3. Frekuensi nadi :

4. Suhu :

GDP :

Riwayat penyakit

1. Apakah anda Menderita diabetes melitus ?

Ya/Tidak

2. Apakah Menderita penyakit ginjal dalam dan hati dalam sebulan terakhir ?

Ya/Tidak

3. Apakah terdapat riwayat diabetes melitus pada keluarga ?

Ya/Tidak

Jika ya, siapa

4. Apakah keluarga memiliki riwayat penyakit tertentu

? Ya/Tidak

Jika ya, siapa?

5. Apakah anda memiliki riwayat alergi

? Ya/Tidak

6. Apakah anda seorang perokok

? Ya/Tidak

7. Apakah anda mengkonsumsi alkohol

? Ya/Tidak

Page 43: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

31

Lampiran 3

Kriteria Status Gizi

Guna menentukan status gizi responden digunakan indeks masa tubuh (IMT).

Perhitungan IMT menggunakan rumus:

𝐼𝑀𝑇 = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝐾𝑔)

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 2

Setelah didapatkan hasil IMT kemudian di kriteriakan menurut kriteria Asia-

Pasifik, status gizi di kategorikan menjadi underweight, normoweight, overweight

dan obesitas.

Klasifikasi IMT Resiko Komorbiditas

Underweight <18,5 Rendah (dapat menjadi

parah jika terdapat masalah

klinis)

Normoweight 18,5-22,9 Rata-rata

Overweight

Resiko

Obesitas I

Obesitas II

≥23

23-24,9

25-29,9

≥30

Meningkat

Sedang

Berat

Page 44: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

32

Lampiran 4

Data Hasil Pemeriksaan Responden

No Nama Usia Berat

badan

(Kg)

Tinggi

badan (m)

IMT GDP

1 ERM 19 48 1,56 19,72 85

2 AQZ 20 50 1,55 20,81 90

3 ANF 19 55 1,58 22,03 87

4 NOP 20 53 1,55 22,06 97

5 IWA 20 51 1,53 21,79 89

6 RVK 19 53 1,69 18,56 87

7 RZK 20 53 1,66 19,23 89

8 HMP 19 43 1,49 19,37 90

9 DMN 20 56 1,7 19,38 99

10 FYM 20 54 1,63 20,32 88

11 IHM 20 48 1,58 19,23 89

Page 45: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

33

Lampiran 5

Analisis Gizi dan Perhitungan Jumlah makanan

Analisis gizi dan perhitungan kebutuhan makanan uji sebanyak 50 Gram karbohidrat

Makanan uji Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti tawar

putih

40 17 1,5 3 1

Chicken fillet 124,49 52,62 25,75 12,27

OR Burger 127,96 42,71 29,2 12,52

1. 40 gram roti tawar mengandung 17 gram karbohidrat

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat dibutuhkan ± 6 lembar roti dengan

analisis gizi sebagai berikut :

Sajian Karbohidrat Lemak protein Serat

118 50 4,41 8,82 2,94

2. Satu porsi chicken fillet seberat 124,49 gram mengandung 52,62 gram

karbohidrat

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat di butuhkan 118 gram Chicken fillet

dengan analisis gizi sebagai berikut:

Sajian Karbohidrat Lemak protein Serat

118 50 24,47 11,66

3. Satu porsi OR Burger seberat 127,96 gram mengandung 42,71 gram karbohidrat

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat di butuhkan 149,8 OR Burger dengan

analisis gizi sebagai berikut:

Sajian Karbohidrat Lemak Protein Serat

149,8 50 34,18 14,66

Page 46: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

34

Lampiran 6

Kurva Respon Glukosa Darah

ERM

AQZ

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

Menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

Page 47: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

35

ANF

NOP

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

Page 48: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

36

IWA

RVK

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

0

20

40

60

80

100

120

140

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

Page 49: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

37

RZK

HMP

0

20

40

60

80

100

120

140

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

makana uji 2

Page 50: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

38

DMN

FYM

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

makana uji 2

Page 51: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

39

IHM

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kurv

a gl

uko

sa d

arah

(mg/

dL)

menit

makanan standar

Chicken fillet

OR Burger

Page 52: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

40

Lampiran 7

Perhitungan Luas Area Bawah Kurva

Luas area bawah kurva respon glukosa darah menggunakan metode trapezoid.

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑧𝑖𝑢𝑚 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑖𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟

2× 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

1. Makanan Standar

Perhitungan luas area bawah kurva Makanan Standar

Makanan Standar

Nama Bangun Sisi 1 Sisi 2 Tinggi Luas Area

A 89 105 15 1455

B 105 120 15 1687,5

C 120 135 15 1912,5

D 135 125 15 1950

E 125 115 30 3600

F 115 97 30 3180

Total luas area 13785

A B C D E F

Page 53: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

41

2. Makanan Uji 1 (Chicken Fillet)

Perhitungan luas area bawah kurva makanan uji 1 ( Chicken Fillet )

Makanan uji 1 (Chicken Fillet)

Nama Bangun Sisi 1 Sisi 2 Tinggi Luas Area

A 101 114 15 1612,5

B 114 132 15 1845

C 132 147 15 2092,5

D 147 136 15 2122,5

E 136 125 30 3915

F 125 106 30 3465

Total luas area 15052,5

101114

132

147136

125

106

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0 15 30 45 60 75 90 105 120

Chicken fillet

Chicken fillet

A B C D E F

Page 54: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

42

3. Makanan Uji 2 (O.R Burger)

Perhitungan luas area bawah kurva makanan uji 2 (O.R Burger)

Makanan uji 2 (O.R Burger)

Nama Bangun

Sisi

1

Sisi

2 Tinggi Luas Area

A 92 102 15 1455

B 102 113 15 1612,5

C 113 119 15 1740

D 119 124 15 1822,5

E 124 118 30 3630

F 118 109 30 3405

Total luas area 13665

92102

113119 124

118109

0

20

40

60

80

100

120

140

0 15 30 45 60 75 90 105 120

Or Burger

Or BurgerA B C D E F

Page 55: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

43

Lampiran 8

Perhitungan Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

Perhitungan nilai indeks glikemik makanan standar dan makanan uji dengan

menggunakan perhitungan sebagai berikut :

𝐼𝐺 =

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛𝑢𝑗𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

× 100%

Makanan Luas area Indeks glikemik

Makanan Standar 13785 100

makanan Uji 1 15052,5 109,2

Makanan Uji 2 13665 99,1

Sedangkan perhitungan nilai beban glikemik makanan standar dan makanan uji

digunakan rumus sebagai berikut :

𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 =

𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜ℎ𝑖𝑑𝑟𝑎𝑡𝑠𝑎𝑡𝑢𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖

100

Makanan Indeks Glikemik Karbohidrat persajian (g) Beban Glikemik

Makanan Standar 100 34 34

Makanan Uji 1 91,6 52,62 48,2

Makanan Uji 2 110,2 42,71 47,1

Page 56: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

44

Lampiran 9

Hasil Indeks glikemik dan beban glikemik setiap responden

NO Nama Makanan standar Makanan uji 1 Makanan uji 2

LB IG GL LB IG GL LB IG GL

1 ERM 14475 100 17 15915 109,9 57,2 12860 88,8 46,2

2 qory 15083 100 17 15787,5 104,7 54,4 11260 74,7 38,8

3 afi 13298 100 17 15022,5 113,0 58,7 11878 89,3 46,4

4 novput 13875 100 17 12870 92,8 48,2 11261,5 81,2 42,2

5 wana 14783 100 17 16132,5 109,1 56,7 14630,5 99,0 51,5

6 rivki 13253 100 17 13702,5 103,4 53,8 12299 92,8 48,3

7 rizki 11963 100 17 13717,5 114,7 59,6 10991 91,9 47,8

8 hillmiana 12698 100 17 15232,5 120,0 62,4 11460,5 90,3 46,9

9 dimas 15075 100 17 14190 94,1 48,9 11665,5 77,4 40,2

10 faruq' 14588 100 17 16852,5 115,5 60,1 11058,5 75,8 39,4

11 ilham 12480 100 17 16095 129,0 67,1 14802 118,6 61,7

Rerata 13779,18 100 17 15047,05 109,65 57,02 12196,95 89,06 46,31

Page 57: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

45

Lampiran 10

Hasil uji Statistik

1. Hasil uji normalitas IMT dan GDP

Descriptives

Statistic Std. Error

IMT

Mean 20,227473809389

940

,38006158458832

8

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 19,380643826621

444

Upper Bound 21,074303792158

440

5% Trimmed Mean 20,218463842635

863

Median 19,723865877712

130

Variance 1,589

Std. Deviation 1,2605216733071

72

Minimum 18,556773222226

212

Maximum 22,060353798127

050

Range 3,5035805759009

38

Interquartile Range 2,5529316257075

90

Skewness ,488 ,661

Kurtosis -1,349 1,279

GDPawal

Mean 90,00 1,279

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 87,15

Upper Bound 92,85

5% Trimmed Mean 89,78

Median 89,00

Variance 18,000

Std. Deviation 4,243

Minimum 85

Maximum 99

Page 58: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

46

Range 14

Interquartile Range 3

Skewness 1,412 ,661

Kurtosis 1,360 1,279

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

IMT ,205 11 ,200* ,881 11 ,107

GDPawal ,318 11 ,003 ,816 11 ,015

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji normalitas rerata Indeks Glikemik

Descriptivesa

Statistic Std. Error

indeks glikemik M1

Mean 109,6489 3,22039

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 102,4734

Upper Bound 116,8244

5% Trimmed Mean 109,5141

Median 109,9482

Variance 114,080

Std. Deviation 10,68083

Minimum 92,76

Maximum 128,97

Range 36,21

Interquartile Range 12,13

Skewness -,025 ,661

Kurtosis -,024 1,279

Indeks glikemik M2

Mean 89,0635 3,78574

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 80,6283

Upper Bound 97,4987

5% Trimmed Mean 88,2227

Median 89,3251

Variance 157,650

Std. Deviation 12,55589

Page 59: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

47

Minimum 74,66

Maximum 118,61

Range 43,95

Interquartile Range 15,42

Skewness 1,199 ,661

Kurtosis 2,237 1,279

a. Indeks Glikemik roti is constant. It has been omitted.

Tests of Normalitya

Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

indeks glikemik M1 ,117 11 ,200* ,971 11 ,898

Indeks glikemik M2 ,201 11 ,200* ,888 11 ,130

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Indeks Glikemik roti is constant. It has been omitted.

b. Lilliefors Significance Correction

3. Uji normalitas beban Glikemik

Descriptivesa

Statistic Std. Error

Beban glikemik M1

Mean 57,6972 1,69457

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 53,9215

Upper Bound 61,4730

5% Trimmed Mean 57,6263

Median 57,8547

Variance 31,587

Std. Deviation 5,62025

Minimum 48,81

Maximum 67,86

Range 19,05

Interquartile Range 6,38

Skewness -,025 ,661

Kurtosis -,024 1,279

Beban Glikemik M2

Mean 38,0390 1,61689

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 34,4364

Upper Bound 41,6417

5% Trimmed Mean 37,6799

Page 60: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

48

Median 38,1507

Variance 28,758

Std. Deviation 5,36262

Minimum 31,89

Maximum 50,66

Range 18,77

Interquartile Range 6,59

Skewness 1,199 ,661

Kurtosis 2,237 1,279

a. Beban Glikemik Roti is constant. It has been omitted.

Tests of Normalitya

Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Beban glikemik M1 ,117 11 ,200* ,971 11 ,898

Beban Glikemik M2 ,201 11 ,200* ,888 11 ,130

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Beban Glikemik Roti is constant. It has been omitted.

b. Lilliefors Significance Correction

4. Uji T berpasangan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 IGM1 109,6489 11 10,68083 3,22039

IGM2 89,0635 11 12,55589 3,78574

Pair 2 IGR 100,00 11 ,000 ,000

IGM1 109,6489 11 10,68083 3,22039

Pair 3 IGR 100,00 11 ,000 ,000

IGM2 89,0635 11 12,55589 3,78574

Pair 4 GLR 17,00 11 ,000 ,000

GL1 57,0174 11 5,55403 1,67460

Pair 5 GLR 17,00 11 ,000 ,000

GL2 46,3130 11 6,52906 1,96859

Pair 6 GL1 57,0174 11 5,55403 1,67460

GL2 46,3130 11 6,52906 1,96859

Page 61: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

49

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 IGM1 -

IGM2

20,58539 9,80566 2,95652 13,99786 27,17292 6,963 10 ,000

Pair 2 IGR - IGM1 -9,64888 10,68083 3,22039 -16,82436 -2,47340 -2,996 10 ,013

Pair 3 IGR - IGM2 10,93651 12,55589 3,78574 2,50134 19,37167 2,889 10 ,016

Pair 4 GLR - GL1 -40,01742 5,55403 1,67460 -43,74867 -36,28617 -23,897 10 ,000

Pair 5 GLR - GL2 -29,31302 6,52906 1,96859 -33,69930 -24,92673 -14,890 10 ,000

Pair 6 GL1 - GL2 10,70440 5,09894 1,53739 7,27889 14,12992 6,963 10 ,000

Page 62: PERBANDINGAN INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29495/1/Hanifia...6. Bapak dan Ibu tercinta atas limpahan kasih sayang, doa dan air mata

50

Lampiran 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hanifia Zahra Rahmawati

Tempat, tanggal lahir : Metro, 21 November 1994

Alamat : Jl. dr Soetomo no 168 Purwoasri, Metro, Lampung

No. HP : +62 896 3144 6885

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK Abadi Perkasa Tulang Bawang : 2000-2001

2. SD Abadi Perkasa Tulang Bawang : 2001-2004

3. SD Muhamadiyah 1 Metro : 2004-2006

4. SMP Negeri 1 Metro : 2006-2009

5. SMA Negeri 1 Metro :2009-2012

6. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2012 - Sekarang