pengkajian keluarga-home care fix

26
PENGKAJIAN KELUARGA I. DATA UMUM 1. Nama Keluarga (KK): Ny. R 2. Umur : 48 th 3. Alamat dan Telfon: Pasaman Barat, Desa Paraman Ampalu RT I 4. Komposisi Keluarga: No nama gender Hub TTL/ Umur Pendidi kan 1 Ny. F Perempu an ibu 87Thn - 2 Tn. A Laki- laki Suami 50 th S1 3 An. R Perempu an Anak 20 th Mahasis wa 4 An. Al Laki- laki Anak 18 th SMA 5 An. Ar Laki- laki Anak 14 th SMP 6 An. Rf Laki- laki Anak 9 th SD Genogram :

Upload: febby-handriany

Post on 12-Jul-2016

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pengkajian Keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM

1. Nama Keluarga (KK): Ny. R

2. Umur : 48 th

3. Alamat dan Telfon: Pasaman Barat, Desa Paraman Ampalu RT I

4. Komposisi Keluarga:

No nama gender Hub TTL/Umur Pendidikan

1 Ny. F Perempuan ibu 87Thn -

2 Tn. A Laki-laki Suami 50 th S1

3 An. R Perempuan Anak 20 th Mahasiswa

4 An. Al Laki-laki Anak 18 th SMA

5 An. Ar Laki-laki Anak 14 th SMP

6 An. Rf Laki-laki Anak 9 th SD

Genogram :

Page 2: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Keterangan :

= laki-laki, masih hidup = laki-laki, meninggal karna asma

= perempuan, masih hidup = perempuan, meninggal karna asma

= laki-laki, sudah meninggal = laki-laki, meninggal karna

serangan jantung

= perempuan, sudah meninggal = pasien

= perempuan, meninggal karna

penyakit stroke

= tinggal dalam 1(satu)

rumah

= menikah

5. Tipe Keluarga Keluarga

terdiri dari 1 nenek, 2 (dua) orang tua dan 4 (empat) anak yang tinggal

dalam satu rumah. Sehingga keluarga ini termasuk kedalam tipe keluarga

extended family (keluarga besar).

6. Suku

Suku keluarga yaitu suku mandaliang. Kebiasaan makan dalam keluarga,

yaitu 3 kali sehari.

7. Agama

Keluarga aktif terlibat dalam kegiatan ibadah seperti peringatan hari-hari

besar Islam. Keluarga juga melaksanakan kegiatan shalat berjamaah dan

juga melaksanakan tadarus bersama. Tetapi semenjak Ny. F mengalami

patah tulang, keluarga jarang mengikuti shalat berjamaah ke masjid.

Anggota keluarga lebih sering melaksanakan ibadahnya secara sendiri-

sendiri.

Page 3: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

8. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga jarang meluangkan waktu bersama karena orang tua yang

memiliki banyak kegiatan di luar dan anak-anak juga memiliki kegiatan

ekstrakurikuler di sekolahnya. Sejak, Ny. F mengalami patah tulang, kedua

Ny. R dan Tn. A lebih sering di rumah untuk mengurus Ny. F.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga berada pada tahap keluarga dengan anak remaja berdasarkan

umur dan anak yang paling tua. Dengan tugas perkembangan keluarga

pada tahap ini adalah menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab

seiring kematangan remaja dan semakin meningkatnya otonomi. Tugas

perkembangan kedua adalah bagi orang tua untuk memfokuskan kembali

hubungan pernikahan mereka. Tugas perkembangan ketiga adalah untuk

anggota keluarga, terutama orang tua dan anak remaja, untuk

berkomunikasi secara terbuka satu sama lain.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu tugas

perkembangan kedua dan ketiga. Tugas perkembangan kedua tidak

terpenuhi karena NY. R dan Tn. A sama-sama memiliki kesibukan

masing-masing dalam menjalani karir masing-masing. Tugas

perkembangan ketiga kurang terpenuhi karema bukan hanya orang tua

yang memiliki kesibukan pada karirnya, anak-anak mereka pun memiliki

kegiatan diluar sekolah sehingga menghambat komunikasi antara orang

tua dan anak. Ketika Ny. R dan Tn. A beserta anak-anak sudah pulang ke

rumah mereka lebih banyak beristirahat atau memnyelesaikan tugas yang

belum selesai.

11. Riwayat, keluarga inti

Kedua orang tua tinggal di lingkungan yang sama. Mulai berkenalan sejak

4 tahun sebelum mereka memutuskan untuk menikah. Setelah menikah,

mereka mengharapkan anak-anak. Ny. R memiliki riwayat 4 kali

Page 4: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

kehamilan, dan keempat anaknya dalam keadaan hidup. Seluruh

persalinannya dilakukan secara normal.

12. Riwayat keluarga sebelum

Keluarga ayah berasal dari pasaman dan hidup dalam didikan yang taat

dengan agama. Dibesarkan dengan mengikuti jenjang pendidikan

meskipun dengan keadaan keluarga yang seadanya. Keluarga ibu juga

berasal dari Pasaman. Dibesarkan dengan didikan taat agama dan

mengikuti jenjang pendidikan dengan kondisi keluarga yang susah. Tetapi

tidak disebutkan seperti apa kehidupan keluarga asal mereka.

III. Lingkungan

13. Karakteristik Rumah

Rumah tsederhana terbuat dari semen dengan 3 tempat tidur, 1 dapur, 2

kamar mandi, tempat shalat dan 1 ruang tamu dan TV. Di luar rumah

terlihat kondisi rapi, memiliki pagar, dan penerangan yang bagus. Di

dalam rumah, terdapat sedikit perabotan, memiliki TV berwarna. Ruang

makan dan dapur diletakkan berdekatan. Di dalam rumah juga ada 1 anak

tangga yang memisahkan antara ruang tamu dan tempat shalat. Antara

tempat shalat dan dapur juga dipisahkan dengan 1 anak tangga. Anak

tangga juga memisahkan antara tempat shalat dan kamar mandi.

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Letak rumah di lingkungan keluarga ini saling berdekatan satu sama lain.

Keluarga menyukai kedekatan dan keakraban dengan lingkungan

masyarakatnya. Salah satu cara untuk menjalin silaturahmi, keluarga ini

sering ke warung terdekat dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika

hari pasar tiba, keluarga pun memenuhi kebutuhan keluarganya dengan

pergi ke pasar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Page 5: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

15. Mobilitas geografis keluarga

Anggota keluarga telah tinggal di komunitas dan lingkungan yang sama

selama hidup mereka.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga terkenal di kelompok Jemaah masjid dan sekolah. Ny. R juga

menjabat sebagai kepala sekolah SD di daerah tersebut. Ny. R sering

menjadi komunikator dengan sekoah maupun jamaah masjid lainnya.

Keluarga tampak tetap menajaga hubungan dengan lingkungannya.

17. Sistem pendukung keluarga

Tn. A adalah anggota keluarga yang menjadi seorang yang membantu jika

ada masalah dalam keluarga. Sebagai contoh beliau bertindak sebagai

pencari nafkah bagi keluarga, tetapi bukan sebagai pencari nafkah tunggal.

18. Struktur kekuatan keluarga

Didalam keluarga, yang mengambi keputusan dalam keluarga adalah Ny.

R. Hal-hal mengenai kesehatan Ny. F, selalu dikomunikasikan kepada

semua anggota keluarga. ia juga bertindak sebagai pengurus rumah,

termasuk memasak, berbelanja, membersihkan rumah, dan melakukan

pengasuhan anak. Beliau melakukan peran perantara antara ibunya, anak-

anak, dan ayah mereka.

19. Struktur peran

Struktur peran Formal:

Ny. F: nenek dan ibu dari Ny. R. Beliau mengalami patah tulang

sehingga menjalani perawatan total care. Perawatan ini juga dilakukan

dengan mendatangkan perawat yang akan mengasuh beliau, terutama di

pagi hari.

Tn. A: ayah dan suami. Ia bertindak sebagai pencari nafkah bagi

keluarga, tetapi bukan sebagai pencari nafkah tunggal. Peran pasangan

Page 6: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

pernikahan dikukuhkan, walaupun kaku, tampah konsisten dengan harapan

terjaga hubungan dalam pernikahan.

Ny. R: ibu, istri, dan anak dari Ny. F. ia bertindak sebagai pencari

nafkah juga selain Tn. A dan lebih banyak menentukan keputusan didalam

keluarga terutama dalam perawatan Ny. F. ia juga bertindak sebagai

pengurus rumah, termasuk memasak, berbelanja, membersihkan rumah,

dan melakukan pengasuhan anak. Ia menjalankan peran yang dibutuhkan

untuk memenuhi harapan peran yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan

suami tentang dirinya, sementara disaat yang sama berupaya membatasi

peran untuk tidak menambah anak lagi.

An. R: putri dan saudara perempuan tertua.

An. A: putra dan saudara laki-laki tertua.

An. Ar: putra dan saudara laki-laki lebih muda.

An. Rf: putra dan saudara laki-laki termuda.

Struktur peran informal

Ny. F: nenek. Seseorang yang terbaring dengan perawatan total care di

atas tempat tidur.

Tn. A: ayah. seseorang yang sibuk dengan tugasnya, seseorang yang

masih berusaha untuk menjalin kedekatan dengan anaknya.

Ny. R: seseorang yang banyak mengambil keputusan di dalam

keluarga, melakukan peran perantara antara ibunya, anak-anak, dan ayah

mereka.

An. R: seseorang yang terlalu disibukkan dengan tugasnya sebagai

mahasiswa, sehingga jarang berkomunikasi dengan orang tua dan adik-

adiknya. Anak kesayangan orang tua, karna satu-satunya anak perempuan

dan yang paling tua.

Page 7: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

An. Al: seseorang yang cuek dengan adik-adiknya, lebih

mementingkan diri sendiri, dan jarang meluangkan waktu bermain dengan

adik-adiknya.

An. Ar: seseorang yang hampir sama dengan abangnya (An.Al).

seseorang yang mengikuti kegiatan diluar sekolah. An. Rf: seseorang yang

senang bermain dan selalu mengikut ibunya kemana saja ibunya pergi.

20. Nilai dan norma budaya

Karena keluarga tinggal di lingkungan dengan kebudayaan batak

mandailing, keluarga menganut nilai yang dianut keluarga batak

mandailing lainnya. Namun pada keadaan sehari-hari terlihat jelas nilai

individualisme yang melekat pada keluarga, hal ini dapat disebabkan oleh

banyaknya waktu yang dihabiskan keluarga dengan kegiatannya masing –

masing dan kurangnya waktu yang dapat digunakan untuk berkumpul

dengan seluruh anggota keluarga.

IV. Fungsi keluarga

21. Fungsi afektif

Dalam keluarga fungsi afektif terhambat dimana terhambatnya

hubungan kasih sayang dalam keluarga, seperti keluarga jarang

meluangkan waktu bersama karena orang tua yang memiliki banyak

kegiatan di luar dan anak-anak juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler di

sekolahnya. Keadaan tersebut membuat hubungan kasih sayang keluarga

terhambat.

22. Fungsi sosialisasi

Dalam membesarkan anak-anaknya kedua orang tua bekerja sama

dengan baik, dan karena dua orang anak sudah menginjak dewasa, anak

sudah mendapatkan otonominya sendiri, dan anak yang terkecil masih

selalu bersama ibunya. Semua anak menunjukan perilaku yang sesuai

Page 8: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

dengan usianya masing-masing, dan kedua orang tua terlihat memberikan

cinta dan kasih sayang yang cukup kepada semua anaknya.

Orang tua menghargai setiap perkembangan yang terlihat dari

semua anaknya, yang ditunjukkan berupa beberapa penghargaan pada anak

disetiap perkembangan yang ditunjukkan oleh anaknya.

Lingkungan rumah juga terlihat memadai untuk setiap anak bermain sesuai

dengan usianya, begitu pula dengan peralatan yang tersedia, sesuai dengan

usia dan hobi masing-masing anak.

23. Fungsi perawatan keluarga (termasuk pemeriksaan fisik)

Tugas perkembangan keluarga:

a. Mengenali masalah kesehatan

Keluarga mengenali masalah mengenai keadaan pasien (Ny.F).

keluarga mengenali bahwa Ny. F mengalami patah tulang sehingga

menjalani perawatan total care.

b. Keputusan untuk merawat

Setelah Ny. F mengalami patah tulang, keluarga memutuskan

untuk memberi perawatan dengan mendatangkan perawat yang akan

mengasuh beliau, terutama di pagi hari.

c. Akibat lanjut penyakit

Akibat lanjut dalam perawatan total care pada pasien yaitu seperti

dekubitus. Dalam perawatan, Ny. F sempat mengalami dekubitus, saat

ini dekubitus Ny.F sudah mendapat perawatan yang lebih baik, dan

keadaan dekubitus Ny. F sudah membaik pula.

d. Cara merawat pasien

Keluarga memperkerjakan seorang perawat yang setiap harinya datang

ke rumah untuk merawat Ny. F. Perawat datang setiap pagi dan pulang

Page 9: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

saat sudah ada anggota keluarga lain yang sudah pulang. Saat perawat

sudah pulang, anggota keluarga bergantian merawa Ny.F

e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan

Keluarga membawa pasien sekali setiap bulannya ke fasilitas

pelayanan kesehatan, biasanya keluarga membawa pasien ke rumah

sakit umum untuk memeriksakan kesehatan klien secara berkala.

V. Stress dan koping keluarga

24. Stressor jangka pendek

Keluarga memiliki Stressor jangka pendek seperti kekhawatiran keluarga

dengan kondisi Ny. F bila semakin parah dan juga perlukaan yang dialami

Ny. F semakin menyebar ke seluruh tubuh. Padahal, keluarga sudah

memberikan fasilitas kesehatan dengan mendatangkan perawat untuk

merawat Ny. F serta membeli kasur khusus untuk klien.

25. Stessor jangka panjang

Keluarga juga tidak memiliki stressor jangka panjang. Seperti tekanan

masalah keluarga. Karena setiap masalah keluarga di selesaikan secara

musyawarah dan mufakat dan diambil keputusan oleh Tn. A

26. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga terlihat memiliki koping yang baik, yang ditunjukkan dengan

pembuatan keputusan yang dilakukan secara bersama setiap ditemukannya

sebuah masalah dalamm keluarga. Keluarga juga saling mendukung satu

sama lain saat salah seorang anggota keluarga mengalami masalah.

27. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menggunakan stategi koping yang efektif, keluarga bekerja sama

dalam membengun koping keluarga yang efektif. Keluarga juga

Page 10: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

menggunakan strategi koping internal, setiap anggota keluarga berbagi

perasaan dan pemikiran tentang masalah yang sedang dihadapi.

28. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional karena

keluarga tidak pernah mengalami masalah contohnya: mengambing

hitamkan seseorang , tidak ada perpecahan keluarga dan lain-lain.

VI. Harapan Keluarga

Harapan keluarga adalah mengharapkan kesehatan Ny. F membaik,

walaupun patah tulang yang dialami Ny. F sulit untuk pulih, akan tetapi

keluarga berharap, tidak ada penyakit lain yang menimpa Ny. F. Keluarga

juga berharap komunikasi antar anggota keluarga tetap berjalan lancar

walaupun mempunyai kesibukan yang berbeda-beda.

Page 11: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

FOTO DOKUMENTASI

1. Luka Decubitus yang dialami Ny. F

Page 12: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

2. Proses pengkajian

Hari pertama

Page 13: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Pengkajian hari kedua

Page 14: Pengkajian Keluarga-home Care Fix
Page 15: Pengkajian Keluarga-home Care Fix
Page 16: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

vv

Page 17: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Keadaan dapur di rumah keluarga

Page 18: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Tampak ruang tamu dan televisi

Kamar di rumah pasien

Page 19: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Tampak halaman depan rumah

Page 20: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Tampak halaman rumah

Tampak depan rumah

Page 21: Pengkajian Keluarga-home Care Fix

Keadaan Kamar Mandi 1

Kondisi kamar mandi 2