penerapan pembelajaran kooperatif dengan …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · smp skripsi...

177
i 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII SMP skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Abdul Gofar 4201407015 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: lamnhi

Post on 21-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

i

1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF

DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED

INSTRUCTION PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII

SMP

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Abdul Gofar

4201407015

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul

Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Problem Based

Instruction Pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP

disusun oleh

Nama : Abdul Gofar

NIM : 4201407015

telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada

tanggal 9 Agustus 2011.

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Sugianto, M. Si Dr. Sulhadi, M. Si

NIP. 19610219 199303 1 001 NIP. 19710816 199802 1 001

Page 3: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Problem Based Instruction

Pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP

disusun oleh

Abdul Gofar

4201407015

telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 9 Agustus 2011.

Panitia:

Ketua Sekretaris

Dr. Kasmadi Imam S, M. S Dr. Putut Marwoto, M. S

NIP. 19511115 197903 1 001 NIP. 19630821 198803 1 004

Ketua Penguji

Dr. Suharto Linuwih, M. Si

NIP. 19680714 199603 1 005

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Sugianto, M. Si Dr. Sulhadi, M. Si

NIP. 19610219 199303 1 001 NIP. 19710816 199802 1 001

Page 4: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran

Kooperatif dengan Pendekatan Problem Based Instruction Pada Materi Cahaya Kelas

VIII SMP” ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat

dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peratuaran

perundang-undangan.

Semarang, 9 Agustus 2011

Abdul Gofar

NIM. 4201407015

Page 5: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Hidup adalah anugerah yang harus dijalani dengan hati yang tulus

Kita tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Orang tua saya, Bapak Largo bin Sahid dan Ibu Sutarni binti Juki, terimakasih atas kasih

sayang dan doanya.

Mbak Musyarofah dan Adek Siti Hanifah, terimakasih atas doanya.

Retno Muldianti Pramitasari dan keluarga, terimakasih atas kasih sayang, motivasi dan

doanya.

Sobat-sobat Ever Green, terima kasih atas doanya.

Page 6: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang

senantiasa tercurah sehingga tersusunlah skripsi berjudul “Penerapan Pembelajaran

Kooperatif dengan Pendekatan Problem Based Instruction Pada Materi Cahaya Kelas

VIII SMP”.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak berupa saran,

bimbingan, motivasi dan bantuan dalam bentuk lain, maka penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Dra. Pratiwi Dwijananti, M. Si, dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan

motivasi kepada penulis selama kuliah.

2. Dr. Sugianto, M.Si, dosen pembimbing I yang sabar mengarahkan dan

membimbing penulis dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Sulhadi, M.Si, dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan

penuh tanggung jawab memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak/Ibu dosen khususnya Jurusan Fisika FMIPA yang telah memberi bekal

kepada penulis selama kuliah.

5. Kepala SMP Negeri 1 Juwana yang telah memberikan ijin penelitian.

6. Bapak/Ibu guru fisika SMP Negeri 1 Juwana yang telah memberikan fasilitas dan

dukungan kepada penulis selama mengadakan penelitian.

7. Teman-teman NABLA dan seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika Angkatan 2007.

Page 7: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

vii

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulisan skripsi ini belum sempurna, kritik dan saran selalu penulis harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

Page 8: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

viii

ABSTRAK

Gofar, A. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Problem

Based Instruction Pada Materi Cahaya. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas

Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Utama Dr. Sugianto, M. Si, dan Pembimbing Pendamping Dr.

Sulhadi, M. Si.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Problem Based Instruction (PBI), Hasil

Belajar Kognitif.

Pembelajaran ekspositori masih berpusat pada guru yang mengakibatkan siswa

pasif dalam proses pembelajaran fisika. Kondisi ini menyebabkan hasil belajar siswa

belum optimal sehingga perlu dicari alternatif model pembelajaran yang dapat

meningkatkan keaktivan siswa. Alternatif model pembelajaran yang dipilih adalah

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Intruction (PBI).

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dapat mengaktifkan siswa,

karena menekankan pada pembelajaran individu dalam kerja kelompok. Siswa juga

mengalami langsung pembelajaran melalui penyelesaian permasalahan nyata sehingga

siswa belajar dari fakta menuju konsep.

Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji

homogenitas dengan uji kesamaan dua varian menunjukkan sampel penelitian homogen.

Rancangan penelitian menggunakan Control Group Pretest Posttest. Hasil analisis data

menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan

pendekatan PBI lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori. Uji

normalized gain menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada kelas

eksperimen sebesar 0,53 dan kelas kontrol sebesar 0,39. Uji hipotesis menggunakan uji t

pihak kanan data hasil belajar kognitif diperoleh thitung= 4,10. Simpulan yang dapat

diambil yaitu model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dapat meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa dan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI lebih baik

dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori.

Page 9: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

ix

DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... .. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

1.5 Pembatasan Masalah ........................................................................... 7

1.6 Penegasan Istilah ................................................................................ 7

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Model Pembelajaran ........................................................................... 11

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 12

2.3 Problem Based Instruction ................................................................. 16

2.4 Aktivitas Siswa .................................................................................. 19

Page 10: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

x

2.5 Materi Cahaya .................................................................................... 21

2.6 Kerangka Berpikir .............................................................................. 34

2.7 Hipotesis ............................................................................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 37

3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................... 37

3.3 Desain Penelitian ................................................................................. 38

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 39

3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................. 39

3.6 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 41

3.7 Metode Penyusunan Perangkat Tes ................................................... 42

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................................... 43

3.9 Metode Analisis Data ......................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Data Penelitian Tahap Awal ........................................ 51

4.2 Hasil Analisis Data Penelitian Tahap Akhir ....................................... 52

4.3 Pembahasan ........................................................................................ 57

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................. 66

5.2 Saran ................................................................................................... 67

Page 11: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xi

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68

LAMPIRAN ........................................................................................................ 70

Page 12: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest Posttest .................................... 38

4.1 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................... 54

4.2 Hasil Uji Pihak Kanan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................. 55

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................................ 56

Page 13: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Jenis-jenis pemantulan .............................................................................. 22

2.2 Diagram sinar untuk menentukan bayangan sebuah anak panah pada sebuah

cermin datar .............................................................................................. 23

2.3 Pemantulan cahaya ................................................................................... 25

2.4 Permukaan cermin lengkung ..................................................................... 26

2.5 Cermin cekung mengumpulkan sinar pantul ............................................. 26

2.6 Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama pada cermin cekung ........ 27

2.7 Pemantulan sinar datang menuju fokus pada cermin cekung ................... 27

2.8 Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin cekung .... 27

2.9 Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin cekung

memiliki sifat maya, sama tegak, dan diperbesar ................................... 28

2.10 Cermin cembung menyebarkan sinar pantul (divergen) ......................... 29

2.11 Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama pada cermin cembung ... 29

2.12 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin cembung ............... 30

2.13 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin cembung ............... 30

Page 14: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xiv

2.14 Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan

diperkecil ................................................................................................ 31

2.15 Lensa cembung bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar .............. 33

2.16 Lensa cembung: a. bikonveks, b. plan konveks, dan c. konkaf konveks 33

2.17 Lensa cekung bersifat divergen atau menyebarkan sinar ....................... 34

2.18 Lensa cekung: a. bikonkaf, b. plan konkaf dan c. konveks konkaf ........ 34

2.19 Skema kerangka berpikir penelitian ....................................................... 35

3.1 Langkah-langkah penelitian ..................................................................... 39

4.1 Data hasil pretest siswa ............................................................................ 53

4.2 Data hasil posttest siswa ........................................................................... 53

4.3 Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa ................................................ 54

4.4 Hasil uji gain ............................................................................................. 55

4.5 Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen ....................................... 57

Page 15: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ................................................................................. 70

2 Soal Uji Coba ................................................................................................ 74

3 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ....................................................................... 89

4 Analisis Soal Uji Coba ................................................................................... 90

5 Contoh Perhitungan Analisis Soal Uji Coba ................................................ 100

6 Kisi-kisi Soal Pretest Posttest ...................................................................... 104

7 Soal Pretest Posttest ..................................................................................... 107

8 Kunci Jawaban Soal Pretest Posttest ............................................................ 117

9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................................ 118

10 Silabus ...................................................................................................... 119

11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............................. 121

12 Lembar Kegiatan Siswa Kelas Eksperimen ................................................ 138

13 Daftar Nilai Raport Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 151

14 Uji Kesamaan Dua Varian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............. 152

15 Data Pretest Siswa ...................................................................................... 153

16 Data Posttest Siswa ..................................................................................... 154

17 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ........................................ 155

Page 16: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

xvi

18 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ............................................... 156

19 Uji Signifikansi Hasil Belajar Kognitif ...................................................... 157

20 Uji Normalized Gain .................................................................................. 158

21 Analisis Lembar Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen ........................... 159

22 Foto Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 161

23 Surat-surat Penelitian .................................................................................. 162

Page 17: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang utama dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa untuk dapat benar-benar

mengerti dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan, maka harus belajar

memecahkan masalah, menemukan sesuatu bagi dirinya sendiri dan selalu

bergulat dengan ide–ide ataupun pertanyaan-pertanyaan. Tugas utama pendidik

tidak hanya menjejalkan sejumlah informasi ke benak siswa, tetapi mengusahakan

konsep-konsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa.

Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan siswa

untuk berpikir kritis. Fisika bukan suatu pelajaran yang bersifat hapalan rumus

belaka yang sering dijumpai di sekolah. Fisika lebih menekankan kemampuan

berpikir daripada kemampuan menghapal rumus-rumus. Fisika juga

mengutamakan kemampuan mengadakan pengamatan secara teliti, menggunakan

prinsip melakukan percobaan sederhana, menyusun dan menganalisis data. Fisika

merupakan mata pelajaran yang menghubungkan fakta–fakta dengan suatu

konsep.

Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran fisika

SMP Negeri 1 Juwana menunjukkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII masih

rendah. Jumlah siswa yang belum tuntas pada ujian tengah semester ganjil sebesar

Page 18: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

2

30%. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran fisika, salah satunya model pembelajaran yang digunakan

oleh pengajar. Siswa hanya ditempatkan sebagai pendengar dalam pembelajaran

yang berorientasi pendekatan ekspositori, sebaliknya peran guru dalam

pembelajaran tersebut sangat dominan.

Proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Juwana masih berpusat pada guru

sehingga guru terlihat sangat aktif dan siswa terlihat pasif. Hal ini mengakibatkan

sebagian besar siswa takut dan malu bertanya pada guru mengenai materi yang

kurang dipahami. Suasana belajar di kelas menjadi sangat monoton dan kurang

menarik.

Upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut diperlukan yaitu dengan

menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif. Guru

dapat memanfaatkan tiga komponen siswa dalam suatu kelas yaitu siswa

berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang, dan siswa berkemampuan

rendah untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu. Pemanfaatan ketiga

komponen tersebut diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang baik bagi

siswa. Model pembelajaran yang dapat memunculkan masalah yang ada di

kehidupan sehari-hari juga diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Pemunculan masalah ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran serta

membimbing siswa untuk menguasai konsep dari penyelesaian suatu

permasalahan.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi

masalah tersebut adalah menerapkan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

Page 19: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

3

Problem Based Instruction (PBI). Penerapan pembelajaran kooperatif dengan

pendekatan PBI mendorong siswa untuk menghubungkan fakta–fakta dengan

konsep–konsep fisika sehingga diharapkan hasil belajar siswa meningkat.

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit jika saling berdiskusi dengan

temannya (Trianto, 2007: 41). Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman,

dan pengembangan ketrampilan sosial (Suprijono, 2010: 61). Pembelajaran

kooperatif mendorong siswa belajar dari pengalaman dan partisipasi aktif dalam

kelompok. Pada saat siswa belajar ketrampilan sosial, siswa juga dapat

mengembangkan sikap demokratis dan kemampuan berpikir logis. Penerapan

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus

dapat meningkatkan hubungan sosial (Sanjaya, 2007: 242). Pembelajaran

kooperatif dapat memberikan keuntungan baik siswa pada kelompok atas maupun

kelompok bawah yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik

(Trianto, 2007: 44).

Pembelajaran kooperatif dapat memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika (Zakaria, 2010).

Model pembelajaran ini memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam bidang matematika. Hasil penelitian Zakaria dapat memberikan rujukan

dan dukungan terhadap keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam pelajaran

fisika.

Page 20: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

4

PBI merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya

permasalahan yang membutuhkan penyelidikan otentik yakni penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Permasalahan

nyata jika diselesaikan secara nyata, memungkinkan siswa memahami konsep

bukan sekedar menghafal konsep (Trianto, 2007: 67).

PBI merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar–

dasar berpikir ilmiah pada siswa, sehingga siswa banyak mengembangkan

kreativitas dalam memecahkan masalah (Sanjaya, 2007: 216). Pembelajaran PBI

menempatkan siswa sebagai subyek yang belajar sedangkan peranan guru adalah

sebagai pembimbing dan fasilisator. Pendekatan PBI mendorong siswa untuk

berusaha mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya

(Trianto, 2007: 67). PBI memfasilitasi siswa untuk menyusun pola pikir dari fakta

menuju konsep (Suprijono, 2010: 70).

Penerapan PBI pada pelajaran kimia dapat meningkatkan hasil belajar siswa

(Bilgin, 2009). PBI mendorong siswa untuk belajar dari ilmu pengetahuan

sehingga memperoleh pemahaman yang luas mengenai suatu konsep. Hasil

penelitian dari Bilgin dapat mendukung penerapan PBI pada ilmu pengetahuan

lainnya, termasuk ilmu fisika.

Page 21: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Apakah penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem

Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada

materi cahaya?

(2) Apakah hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction lebih baik

daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ekspositori?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

(1) Mengetahui hasil belajar kognitif penerapan pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan Problem Based Instruction pada materi cahaya.

(2) Menganalisis hasil belajar kognitif penerapan pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan Problem Based Instruction dan hasil belajar kognitif

pembelajaran ekspositori pada materi cahaya.

Page 22: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

6

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti berharap ada manfaat yang dapat

diambil antara lain:

(1) Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, melatih

kerja sama antar siswa dan dapat mempererat hubungan antar siswa.

(2) Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk meningkatkan

ketrampilan memilih model pembelajaran yang sesuai dan bervariasi agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

(3) Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik untuk

sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

(4) Bagi peneliti

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan sebagai acuan

untuk mengembangkan penelitian berikutnya.

Page 23: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

7

1.5 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam

penelitian ini perlu diperhatikan batasan- batasan masalah sebagai berikut:

(1) Hasil belajar yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif.

Hasil belajar kognitif dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa mengenai materi cahaya pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(2) Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah cahaya untuk kelas VIII

SMP.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dalam penelitian ini, maka

perlu adanya penegasan istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini.

1.6.1 Model Pembelajaran

Model dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti contoh, pola, acuan,

ragam (Poerwodaminto, 2002: 653). Pembelajaran merupakan suatu proses yang

diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa agar memperoleh dan

memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap (Dimyati & Mudjiono, 2009:

157). Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan

lain sebagainya (Trianto, 2007: 5).

Page 24: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

8

1.6.2 Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melatih siswa

untuk bekerja sama sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan masalah.

Pembelajaran kooperatif menempatkan siswa untuk belajar bersama dalam

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi

heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan

sebagainya (Trianto, 2007: 42).

1.6.3 Problem Based Instruction (PBI)

Problem Based Instruction merupakan suatu pendekatan pembelajaran

dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk

menyusun pengetahuan mereka sendiri. PBI mengharuskan siswa melakukan

penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.

Siswa harus menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan

hipotesis, menganalisis informasi, melakukan eksperimen jika diperlukan, serta

merumuskan kesimpulan (Trianto, 2007: 68).

1.6.4 Ekspositori

Ekspositori merupakan metode pembelajaran yang digunakan dengan

memberikan keterangan terlebih dahulu, definisi, konsep materi pelajaran serta

memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah,

demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa tidak perlu mencari dan

menemukan sendiri fakta-fakta, konsep, dan prinsip karena telah disajikan secara

jelas oleh guru (Sanjaya, 2007: 179).

Page 25: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

9

1.6.5 Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Anni, 2007: 5). Hasil belajar

kognitif merupakan hasil belajar yang berupa pengetahuan, kemampuan, dan

kemahiran intelektual. Ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian (Anni, 2007: 7).

1.6.6 Materi Cahaya

Materi cahaya merupakan kelanjutan dari materi getaran dan gelombang.

Ruang lingkup dari materi cahaya adalah menyelidiki sifat-sifat cahaya dan

hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Pemilihan materi cahaya

ini didasarkan pada keterkaitan materi cahaya dengan kehidupan sehari-hari.

Pemilihan materi ini juga didasarkan pada waktu penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan,

bagian isi skripsi, dan bagian akhir. Bagian pendahuluan skripsi berisi halaman

judul, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

Bagian isi skripsi terdiri dari bab I, bab II, bab III, bab IV, dan bab V. Bab I

merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, penegasan

istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II merupakan tinjauan pustaka yang

berisi tentang model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, Problem

Page 26: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

10

Based Instruction, aktivitas siswa, tinjauan materi cahaya, kerangka berpikir dan

hipotesis. Bab III merupakan metode penelitian yang berisi tentang lokasi dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, desain penelitian, variabel penelitian,

prosedur penelitian, metode pengumpulan data, uji coba instrumen penelitian dan

metode analisis data. Bab IV merupakan hasil dan pembahasan dari penelitian,

sedangkan bab V merupakan penutup berisi yang kesimpulan dan saran.

Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran.

Page 27: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

11

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan

lain-lain (Trianto, 2007: 5). Menurut Soekamto, sebagaimana dikutip oleh Trianto

(2007: 5), model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar tertentu. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman

bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas

belajar mengajar. Menurut Eggen dan Kauchak, sebagaimana dikutip Trianto

(2007: 5) model pembelajaran dapat memberikan kerangka dan arah bagi guru

untuk mengajar.

Suatu model pembelajaran akan disebut sebagai model pembelajaran jika

mempunyai 4 ciri berikut (Trianto, 2007: 6):

(1) Terdapat rasional teoritik yang logis atau kajian ilmiah yang

disusun oleh penemunya;

(2) Terdapat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui tindakan

pembelajaran tersebut;

(3) Terdapat tingkah laku belajar-mengajar yang khas yang diperlukan

oleh guru;

(4) Terdapat lingkungan belajar yang spesifik agar tujuan

pembelajarannya dapat tercapai.

Page 28: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

12

Pemilihan suatu model pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan yang

akan dicapai (Trianto, 2007: 9). Hal ini bertujuan agar tujuan pembelajaran yang

ditetapkan dapat tercapai. Wawasan tentang suatu model pembelajaran akan

memberikan kemudahan bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas

(Trianto, 2007: 10). Hal yang harus diperhatikan oleh guru adalah apapun model

pembelajaran yang digunakan hendaknya dapat menarik siswa dan dapat

memotivasi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sejumlah

siswa sebagai kelompok kecil dengan tingkat kemampuan yang berbeda untuk

menyelesaikan sebuah masalah atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan

bersama (Trianto, 2007: 41). Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran

kooperatif didorong bekerjasama dalam suatu tugas bersama dan harus

mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan suatu tugas. Peran guru dalam

pembelajaran bukan hanya sebagai informator akan tetapi sebagai organisator

program pembelajaran, fasilitator bagi pembelajaran siswa dan sebagai evaluator

bagi keberhasilan pembelajaran siswa (Trianto, 2007: 42).

Ciri–ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

(1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajar;

(2) Kelompok dibentuk dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang

dan rendah;

(3) Bila mungkin, kelompok berasal dari ras, budaya, agama, suku,

dan jenis yang berbeda;

Page 29: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

13

(4) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada

individu (Trianto, 2007: 47).

Unsur–unsur pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

(1) Para siswa akan diberikan suatu evaluasi atau penghargaan yang

akan berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok;

(2) Para siswa membagi kepemimpinan, sementara mereka

memperoleh ketrampilan bekerja sama selama belajar;

(3) Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka sehidup

sepenanggungan;

(4) Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam

kelompoknya, di sanping tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

dalam mempelajari materi yang dihadapi;

(5) Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama

besar antara anggota kelompoknya;

(6) Para siswa diminta tanggung jawabnya secara individu materi yang

ditangani dalam kelompok kooperatif (Ibrahim, 2000: 6).

Pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa mengembangkan ketrampilan–

ketrampilan yang diperlukan dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif

mempunyai tiga tujuan penting yaitu : (1) hasil belajar akademik; (2) penerimaan

terhadap keberagaman; dan (3) pengembangan ketrampilan sosial (Trianto, 2007:

44).

Hasil pembelajaran akademik yang dimaksudkan dalam pembelajaran

kooperatif adalah pemahaman terhadap konsep-konsep yang sulit serta

peningkatan kinerja ilmiah dalam tugas akademik. Heterogenitas yang

menyebabkan adanya kelompok atas dan kelompok bawah dimanfaatkan siswa

untuk saling menguntungkan dalam belajar. Kerjasama dan kolaborasi

ditumbuhkan sehingga dapat terhindar dari rasa permusuhan antar siswa. Situasi

belajar semacam ini memberi dampak nyata kepada siswa ketika berada dalam

masyarakat.

Page 30: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

14

2.2.1 Prosedur Pembelajaran Kooperatif

Menurut Sanjaya (2007: 248), prosedur pembelajaran kooperatif pada

prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) penjelasan materi; (2) belajar dalam

kelompok; (3) penilaian; dan (4) pengakuan tim.

(1) Penjelasan Materi

Tahap ini merupakan proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran

sebelum peserta didik belajar dalam kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini

adalah pemahaman peserta didik terhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini

guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai.

Selanjutnya, peserta didik akan memperdalam materi dalam pembelajaran

kelompok. Pada tahap ini, guru dapat menggunakan metode ceramah, curah

pendapat, dan tanya jawab, serta demonstrasi. Di samping itu, guru juga dapat

menggunakan berbagai media pembelajaran agar proses penyampaian dapat lebih

menarik peserta didik.

(2) Belajar dalam Kelompok

Pada tahap ini, guru melakukan pembentukan kelompok yang heterogen.

Melalui tahapan ini, peserta didik didorong untuk melakukan tukar menukar

informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan secara bersama-sama,

membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal yang kurang tepat.

(3) Penilaian

Penilaian dalam tahap ini, dapat dilakukan dengan tes atau kuis baik secara

individu maupun kelompok. Tes ini akan memberikan informasi tentang

kemampuan setiap peserta didik ataupun kelompok.

Page 31: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

15

(4) Pengakuan Tim

Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau

tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan. Pengakuan dan

pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus

berprestasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih mampu

meningkatkan prestasi mereka.

2.2.2 Keunggulan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Sanjaya (2007: 249-250), keunggulan pembelajaran kooperatif

sebagai model pembelajaran diantaranya:

(1) Peserta didik tidak terlalu menggantungkan pada guru, tetapi dapat

menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan

informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari peserta didik yang

lain;

(2) Pembelajaran ini dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal

dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain;

(3) Pembelajaran ini dapat membantu anak untuk respek pada orang

lainnya dan menyadari akan segala keterbatasannya serta

menerima segala perbedaan;

(4) Pembelajaran ini dapat membantu memberdayakan setiap peserta

didik untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar;

(5) Pembelajaran ini ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik

sekaigus kemampuan sosial;

(6) Pembelajaran ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik

untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan

balik. Peserta didik dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa

takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah

tanggung jawab kelompoknya;

(7) Pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik

menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi

nyata;

(8) Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan

motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

Page 32: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

16

2.2.3 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Sanjaya (2007: 250-251), kelemahan pembelajaran kooperatif

adalah sebagai berikut:

(1) Untuk peserta didik yang memiliki kelebihan, contohnya, mereka

akan merasa terhambat oleh peserta didik yang dianggap kurang

memiliki kemampuan. Akibatnya, akan mengganggu iklim kerja

sama dalam kelompok;

(2) Ciri utama dari pembelajaran ini adalah peserta didik saling

membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang

efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru,

dapat terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya

dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh peserta didik;

(3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran ini didasarkan

kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu

menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan

adalah prestasi setiap individu;

(4) Keberhasilan pembelajaran ini dalam upaya mengembangkan

kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang cukup lama.

Keunggulan dan kelemahan tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam

penerapan pembelajaran kooperatif sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan

dapat tercapai.

2.3 Problem Based Instruction

Problem Based Instruction (PBI) merupakan suatu pendekatan pembelajaran

di mana siswa mengerjakan permasalahan nyata dengan tujuan untuk menyusun

pengetahuan mereka sendiri (Trianto, 2007: 68). Permasalahan nyata jika

diselesaikan secara nyata mendorong siswa memahami konsep bukan sekadar

menghafal konsep. PBI membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah

jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan siswa sendiri tentang dunia

sosial di sekitarnya (Trianto, 2007: 68).

Page 33: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

17

PBI mempunyai lima langkah utama yang dimulai dengan guru

memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan

penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Kelima langkah tersebut dijelaskan

berdasarkan langkah-langkah di bawah ini

(1) Orientasi siswa pada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang

dibutuhkan, mengajukan fenomena untuk memunculkan masalah, memotivasi

siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.

(2) Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membentuk siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

(3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi yang sesuai. Guru

membimbing siswa melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan

pemecahan masalah.

(4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang

sesuai seperti laporan serta membantu siswa berbagi tugas dengan temannya.

(5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan (Trianto, 2007: 71-

72).

Page 34: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

18

Peran guru di dalam kelas PBI menurut Ibrahim, sebagaimana dikutip oleh

Trianto (2007: 72) antara lain sebagai berikut:

(1) Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah

otentik.

(2) Memfasilitasi/ membimbing penyelidikan.

(3) Memfasilitasi dialog siswa.

(4) Mendukung belajar siswa.

2.3.1 Keunggulan PBI

PBI merupakan alternatif pembelajaran yang mendorong siswa belajar ilmu

pengetahuan dengan jalan memberikan permasalahan untuk diselesaikan (Bilgin,

2009). Pemberian masalah mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pemecahan dari suatu permasalahan

dalam pembelajaran PBI dapat memotivasi siswa dan mendorong pemahaman

materi secara mendalam (Bilgin, 2009).

Menurut Sanjaya (2007: 220), PBI memiliki beberapa keunggulan,

diantaranya:

(1) Penyelesaian dari suatu permasalahan merupakan teknik yang

bagus untuk lebih memahami isi pelajaran;

(2) PBI dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan

kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa;

(3) PBI dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran;

(4) PBI dapat membantu siswa mentransfer pengetahuan mereka

untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata;

(5) PBI dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan

baru;

(6) PBI dapat memperlihatkan kepada siswa bahwa tujuan dari ilmu

pengetahuan adalah mengembangkan pola piker manusia;

(7) PBI dianggap menyenangkan dan lebih disukai siswa;

Page 35: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

19

(8) PBI dapat mengembangkan siswa untuk berpikir kritis dan

mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan

dengan pengetahuan baru;

(9) PBI dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia

nyata;

(10) PBI dapat mengembangkan minat siswa untuk belajar terus

menerus.

Keunggulan-keunggulan ini menjadi acuan dan bahan pertimbangan

penerapan PBI sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

2.3.2 Kelemahan PBI

PBI merupakan pembelajaran yang tidak dirancang untuk memberikan

informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa (Trianto, 2007: 70). Menurut

Ibrahim sebagaimana dikutip Trianto (2007: 70), PBI dikembangkan untuk

membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan

ketrampilan intelektual. Hal tersebut mengakibatkan diperlukannya persiapan dan

pengelolaan kelas yang cukup rumit.

Menurut Sanjaya (2007: 221), PBI memiliki beberapa kelemahan,

diantaranya:

(1) Manakala siswa tidak mempunyai minat atau kepercayaan bahwa

masalah yang dipelajari sulit, maka siswa enggan untuk

mencobanya;

(2) Keberhasilan PBI membutuhkan cukup waktu untuk persiapan;

(3) Tanpa adanya pemahaman mengapa berusaha untuk memecahkan

yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang

mereka pelajari.

2.4 Aktivitas Siswa

Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk

membelajarkan siswa (Sanjaya, 2007: 135). Sistem pembelajaran harus

Page 36: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

20

menempatkan siswa sebagai subyek yang belajar. Dengan kata lain, pembelajaran

ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa.

Aktivitas merupakan salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan tertentu. Aktivitas diperlukan dalam pembelajaran karena prinsip

belajar adalah berbuat ”learning by doing”, berbuat mengubah tingkah laku

sehingga di dalam proses pembelajaran terjadi suatu kegiatan. Menurut Hamalik

(2001: 171), pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan

kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Hal ini menunjukkan

setiap orang yang belajar harus aktif. Tanpa adanya aktivitas, maka proses

pembelajaran tidak mungkin terjadi. Keaktifan peserta didik selama proses belajar

mengajar merupakan salah satu indikator peserta didik memahami suatu konsep.

Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran menghasilkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan peserta didik, ataupun dengan peserta didik

sendiri. Menurut Hamalik (2001: 172), aktivitas yang timbul dari peserta didik

akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek

tingkah laku lainnya, serta mengembangkan ketrampilan yang bermakna untuk

hidup di masyarakat. Aktivitas dalam pembelajaran dapat mendorong

peningkatan prestasi belajar peserta didik (Sanjaya, 2007:137).

Salah satu pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa adalah

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI. Aktivitas pembelajaran tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan kelompok, sehingga antar peserta dapat bertukar

pikiran, pengalaman dan gagasan. Aktivitas pembelajaran ini muncul karena

adanya permasalahan nyata yang membutuhkan suatu penyelesaian. Aktivitas ini

Page 37: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

21

memberikan pengalaman kepada siswa, sehingga siswa dapat memahami konsep

dari suatu fakta.

Menurut Sanjaya (2007, 141) aspek aktivitas siswa dalam pembelajaran ada

tiga yaitu (1) keaktifan siswa dalam perencanaan pembelajaran; (2) keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran; dan (3) keaktifan siswa dalam kegiatan evaluasi

pembelajaran. Semakin siswa terlibat dalam ketiga aspek tersebut maka semakin

tinggi kadar keaktivan siswa.

Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SMP dan materi pelajaran yang

disajikan, maka aktivitas siswa yang dikaji adalah (1) memperhatikan penjelasan

guru; (2) kerja kelompok aktif dan terarah; (3) presentasi kelompok; (4) respon

positif terhadap kelompok yang presentasi; dan (5) menyelesaikan tugas secara

berkelompok.

2.5 Cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa

adanya medium. Ketika cahaya menimpa permukaan benda, sebagian cahaya

dipantulkan. Sisanya diserap oleh benda (dan diubah menjadi energi panas) atau

jika benda tersebut transparan seperti kaca atau air, sebagian diteruskan.

2.5.1 Pemantulan Cahaya

Ketika cahaya menimpa permukaan yang kasar, bahkan yang kasar secara

mikroskopis pantulan memiliki banyak arah. Pantulan ini disebut pemantulan

baur.

Page 38: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

22

(a) pemantulan baur (b) pemantulan teratur

Gambar 2.1 Jenis-jenis pemantulan

Gambar 2.1 menunjukkan pemantulan pada permukaan kasar (Gambar 2.1a)

dan cermin (Gambar 2.1b). Cermin datar memiliki permukaan yang rata dan licin,

sehingga sinar pantul pada cermin datar menghasilkan berkas yang sejajar menuju

suatu arah tertentu (Gambar 2.1b). Sebaliknya, permukaan triplek tidak rata,

penuh tonjolan, dan lekukan yang menyebabkan sinar pantul tidak menuju ke satu

arah tertentu, tetapi menuju berbagai arah secara tidak teratur (Gambar 2.1a).

Pemantulan cahaya oleh permukaan rata disebut pemantulan teratur atau

pemantulan spekular, sedangkan pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak

rata disebut pemantulan baur atau pemantulan kasar. Pada saat melihat benda-

benda di sekitar atau melihat pemandangan, mata akan terasa nyaman. Hal

tersebut karena sinar pantul yang terjadi termasuk pemantulan baur. Intensitas

cahaya yang mengenai mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul

menuju mata.

2.5.1.1 Cermin datar

Bayangan yang dilihat ketika meletakkan tangan kanan di depan bidang

cermin datar, maka terlihat bayangan tersebut sama ukurannya seperti objeknya.

Gambar 2.2 menunjukkan sebuah anak panah dengan tinggi h berdiri sejajar

bidang cermin dengan jarak s dari cermin. Dapat ditentukan dimana bayangan dari

Page 39: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

23

ujung anak panah tersebut dengan menggambar dua buah sinar, satu sinar

digambar tegak lurus cermin.

Gambar 2.2 Diagram sinar untuk menentukan bayangan sebuah anak

panah pada sebuah cermin datar

Sinar tersebut mengenai cermin pada titik A dan dipantulkan kembali ke

dirinya sedangkan sinar yang lain mengenai cermin, membentuk sudut α terhadap

garis normal cermin. Sinar tersebut dipantulkan, dengan membentuk sudut α juga.

Perpanjangan kedua sinar ini berpotongan dibelakang cermin menunjukkan letak

bayangan ujung anak panah tersebut, seperti ditunjukkan oleh garis putus-putus

pada Gambar 2.2.

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar pada Gambar 2.2 adalah

sebagai berikut:

(1) sama besar,

(2) tegak,

(3) jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, dan

(4) maya.

Berkas-berkas cahaya sebenarnya tidak melewati lokasi bayangan itu sendiri

sehingga bayangan tersebut tidak muncul pada kertas atau film yang diletakkan di

s s

'

'

P

h

P’

α

α

h’

Page 40: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

24

lokasi bayangan. Dengan demikian, bayangan seperti ini disebut bayangan maya.

Nama ini diberikan untuk membedakan dari bayangan nyata dimana cahaya

memang melewati bayangan dan dapat muncul pada kertas atau film yang

diletakkan pada posisi bayangan.

Jika terdapat dua buah cermin datar yang membentuk sudut αº, maka

banyaknya bayangan yang dibentuk dirumuskan oleh persamaan sebagai berikut:

Keterangan dari rumus di atas adalah n banyaknya bayangan yang dibentuk,

dan α sudut antara dua cermin.

Perhatikan Gambar 2.3, ketika suatu berkas cahaya sempit menimpa

permukaan yang rata maka akan terbentuk sudut datang dan sudut pantul. Sudut

datang merupakan sudut yang dibentuk berkas sinar datang dengan garis normal

sedangkan sudut pantul merupakan sudut yang dibuat berkas sinar pantul dengan

garis normal. Garis normal merupakan suatu garis yang tegak lurus dengan

permukaan. Untuk permukaan yang rata, berkas sinar datang dan sinar pantul

berada pada bidang yang sama dengan garis normal, serta besarnya sudut datang

sama dengan sudut pantul.

Page 41: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

25

Gambar 2.3 Pemantulan cahaya

Gambar di atas merupakan pemantulan pada cermin datar dengan i sudut

datang, dan r sudut pantul.

Hukum Pemantulan:

(1) Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berada pada satu bidang

datar.

(2) Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

2.5.1.2 Cermin Melengkung

Permukaan-permukaan yang memantulkan berkas cahaya tidak harus datar.

Cermin lengkung yang umum berbentuk sferis, yang berarti cermin tersebut

membentuk sebagian dari bola. Cermin sferis disebut cembung jika pantulan

terjadi pada permukaan cermin yang menggembung keluar menuju orang yang

melihat (Gambar 2.4a). Cermin dikatakan cekung jika permukaan pemantulnya

ada pada permukaan dalam bola sehingga pusat cermin melengkung menjauhi

orang yang melihat (seperti gua, Gambar 2.4b).

i r

Page 42: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

26

a b

Gambar 2.4 Permukaan cermin lengkung

2.5.1.2.1 Cermin cekung

Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung

atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang

melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik C atau 2F. Sinar yang melalui titik

pusat kelengkungan dipantulkan ke titik itu juga. Cermin cekung bersifat

mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan

pada cermin cekung, sinar pantulnya berpotongan pada satu titik. Titik

perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).

Gambar 2.5 Cermin cekung mengumpulkan sinar pantul

Page 43: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

27

Pada cermin cekung terdapat sinar-sinar istimewa yang dapat memudahkan

dalam pembentukan bayangan sebagai berikut.

(1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

Gambar 2.6 Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama

(2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 2.7 Pemantulan sinar datang menuju fokus

(3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan ke titik

itu juga.

Gambar 2.8 Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkungan

Page 44: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

28

Contoh Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Misalnya, sebuah anak panah diletakkan di depan sebuah cermin cekung

pada jarak di antara titik fokus dan cermin. Tidak didapatkan bayangan di depan

cermin. Bayangan benda kelihatan di belakang cermin cekung berupa bayangan

maya, diperbesar, dan tegak.

Gambar 2.9 Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan

cermin memiliki sifat maya, tegak, dan diperbesar.

Gambar di atas merupakan pembentukan bayangan pada cermin cekung

dengan F letak titik fokus, C pusat kelengkungan cermin cekung, f jarak titik

fokus, s jarak benda, dan s’ jarak bayangan.

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) menghasilkan jarak

fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis

Keterangan rumus di atas adalah f jarak fokus (m), s jarak benda (m), dan s’ jarak

bayangan (m).

f

s’

s

Page 45: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

29

2.5.1.2.2 Cermin Cembung

Selain cermin datar dan cermin cekung, terdapat pula cermin cembung. Pada

cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, bagian muka

cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di

belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung

memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar datang sejajar dengan

sumbu utama mengenai cermin cembung, sinar pantul menyebar. Jika sinar-sinar

pantul pada cermin cembung diperpanjang pangkalnya, maka sinar berpotongan di

titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin

cembung bernilai negatif.

Gambar 2.10 Cermin cembung menyebarkan sinar pantul (divergen).

Pada cermin cembung terdapat sinar-sinar istimewa yang dapat

memudahkan dalam pembentukan bayangan sebagai berikut.

(1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik

fokus.

Gambar 2.11 Pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama

pada cermin cembung

Page 46: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

30

(2) Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 2.12 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin

cembung

(3) Sinar datang menuju pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah dari titik

itu juga.

Gambar 2.13 Pemantulan sinar datang menuju pusat kelengkungan

cermin cembung

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Benda yang diletakkan di depan cermin cembung selalu menghasilkan

bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, tegak, dan diperkecil. Hubungan

antara jarak benda s dan jarak bayangan s', dan titik fokus f memiliki persamaan

yang sama dengan cermin cekung. Cermin cembung mempunyai nilai jarak fokus

selalu negatif.

Page 47: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

31

Gambar 2.14 Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu

maya, tegak, dan diperkecil

2.5.2 Pembiasan Cahaya

Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca mengalami

pembelokan. Peristiwa tersebut disebut pembiasan cahaya. Hal ini disebabkan

medium udara dan medium kaca memiliki kerapatan optik yang berbeda. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua

medium yang berbeda kerapatan optiknya.

Hukum pembiasan cahaya:

(1) Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar;

(2) Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang

lebih rapat, sinar dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari

medium lebih rapat menuju medium kurang rapat, sinar dibiaskan menjauhi

garis normal.

2.5.2.1 Indeks Bias

Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda menyebabkan

cahaya berbelok. Di dalam medium yang lebih rapat, kecepatan cahaya lebih kecil

dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya membelok.

f

s s’

Page 48: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

32

Perbandingan laju cahaya dari dua medium tersebut disebut indeks bias dan diberi

simbol (n). Jika cahaya merambat dari udara atau hampa ke suatu medium, indeks

biasnya disebut indeks bias mutlak. Secara matematis dituliskan

Keterangan dari rumus di atas adalah n indeks bias mutlak, c laju cahaya

(m/s), dan v laju cahaya dalam medium (m/s).

Jika salah satu medium tersebut bukan udara, perbandingan laju cahaya

tersebut merupakan nilai relatif atau indeks bias relatif. Misalnya, berkas cahaya

merambat dari medium 1 dengan kelajuan v1 masuk pada medium 2 dengan

kelajuan v2, indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 adalah:

dan

Sehingga : atau

Keterangan dari rumus di atas adalah indeks bias relatif medium 2

terhadap medium 1, kecepatan pada medium 1, dan kecepatan pada medium

2.

2.5.2.2 Lensa

Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan berdasarkan

bentuk permukaannya. Lensa dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa

cembung dan lensa cekung.

Page 49: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

33

2.5.2.2.1 Lensa Cembung

Jika sinar-sinar sejajar dilewatkan pada lensa cembung, sinar-sinar biasnya

berkumpul pada satu titik. Sifat lensa cembung adalah mengumpulkan sinar

(konvergen).

Gambar 2.15 Lensa cembung bersifat konvergen atau mengumpulkan

sinar

Terdapat tiga macam lensa cembung yaitu (1) bikonveks; (2) plan konveks;

dan (3) konkaf konveks.

a b c

Gambar 2.16 Lensa cembung: a. bikonveks, b. plan konveks,

dan c. konkaf konveks.

2.5.2.2.2 Lensa Cekung

Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih

tipis dari bagian tepinya. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung,

sinar- sinar biasnya menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik

fokus.

F

Page 50: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

34

Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama dengan sinar datang

sehingga titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.

Gambar 2.17. Lensa cekung bersifat divergen atau menyebarkan sinar

Terdapat tiga macam lensa cekung yaitu (1) bikonkaf; (2) plan konkaf; dan

(3) konveks konkaf.

a b c

Gambar 2.18 Lensa cekung: a. bikonkaf, b. plan konkaf

dan c. konveks konkaf

2.6 Kerangka Berpikir

Fisika merupakan ilmu yang betujuan meningkatkan kemampuan berpikir

siswa. Penerapan fisika dalam kehidupan bertujuan agar setiap individu mampu

mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kehidupan. Oleh sebab itu, dalam

membelajarkan fisika tidak tepat jika hanya berpusat pada guru dan menghafalkan

materi-materi serta rumus-rumus yang ada di buku-buku sekolah saja. Siswa

beranggapan bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit, menakutkan,

penuh dengan rumus-rumus, dan membosankan.

F1 F2

Page 51: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

35

Pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Juwana menggunakan metode

ekspositori. Pembelajaran masih berpusat pada guru yang mengakibatkan siswa

cenderung kurang termotivasi, kurang aktif, dan bergantung pada pengetahuan

guru. Kondisi seperti ini menyebabkan hasil belajar siswa belum optimal.

Model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dibutuhkan untuk

mengkonstruk pengetahuan siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang

dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

Problem Based Instruction. Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk

menemukan konsep-konsep dan menghubungkannya dengan fakta di kehidupan

sehari-hari. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Kerangka berpikir di atas dijelaskan pada Gambar 2.19

Gambar 2.19 Skema Kerangka Berpikir Penelitian

Materi fisika Pembelajaran

ekspositori Siswa pasif dan

bergantung pada

guru

Hasil belajar

siswa rendah

Pembelajaran

kooperatif

dengan PBI

Siswa terlibat

langsung dalam

proses

pembelajaran

Siswa aktif dan

hasil belajar

meningkat

Page 52: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

36

2.7 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah

(1) Ho: Model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI tidak dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Juwana pada materi cahaya.

Ha: Model Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Juwana pada materi cahaya.

(2) Ho: Hasil belajar kognitif pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI

sama dengan hasil belajar kognitif pembelajaran ekspositori.

Ha: Hasil belajar kognitif pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI

lebih baik dari hasil belajar kognitif pembelajaran ekspositori.

Page 53: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

37

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Juwana yang

berlokasi di jalan Silugonggo nomor 46 Juwana kabupaten Pati pada tanggal 14

Februari sampai dengan 21 April 2011.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwana kabupaten

Pati tahun pelajaran 2010-2011.

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan cara–cara

tertentu (Arikunto, 2006: 131). Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai

obyek penelitian, yaitu kelas eksperimen sebagai kelompok yang menggunakan

model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction

dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penentuan

sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu mengambil dua kelas

dari populasi dengan tujuan tertentu. Hal ini karena adanya sistem klasifikasi

kelas di SMP Negeri 1 Juwana. Salah satu kelas sebagai kelompok eksperimen

Page 54: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

38

yaitu kelas VIIIC dan satu kelas lainnya sebagai kelompok kontrol yaitu kelas

VIIID. Hasil uji homogenitas menunjukkan dua kelas tersebut homogen yang

berarti kedua kelas sebelum diberi perlakuan berawal dari titik awal yang sama.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan control group pretest

posttest seperti Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest Posttest

Sampel Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir

Kelas eksperimen O1 X O2

Kelas kontrol O3 Y O4

(Arikunto, 2006: 86).

Keterangan dari Tabel 3.1 adalah O1 dan O3 pretest pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol, O2 dan O4 posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, X

perlakuan dengan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based

Instruction, dan Y perlakuan dengan pembelajaran ekspositori

Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa perlakuan dengan

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction,

sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran ekspositori.

Page 55: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

39

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel bebas

Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan

pendekatan Problem Based Instruction dan pembelajaran ekspositori.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa SMP Negeri

1 Juwana pada materi cahaya.

3.5 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini dijelaskan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian

Persiapan

Kelas eksperimen

Pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan PBI

Tes Akhir (posttest)

Tes awal (pretest)

Pembelajaran ekspositori

Tes akhir (posttest)

Tes awal (pretest)

Kelas kontrol

Analisis data

Page 56: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

40

3.5.1 Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:

(1) Melakukan observasi dan wawancara awal untuk mengetahui kegiatan

pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 1 Juwana.

(2) Menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat tes yang digunakan

pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

(3) Menentukan populasi penelitian.

(4) Menentukan sampel penelitian yang digunakan penelitian, yaitu satu kelas

sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen.

(5) Melakukan uji coba soal pada kelas yang telah menempuh materi cahaya.

Uji coba instrumen dilaksanakan pada kelas IXC SMP Negeri 1 Juwana.

(6) Menganalisis hasil uji coba perangkat tes.

3.5.2 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilaksanakan enam kali pertemuan, dengan rincian

pertemuan pertama dilaksanakan pretest, empat pertemuan dilaksanakan

pembelajaran dan pada pertemuan terakhir dilaksanakan posttest. Pada setiap

pertemuan alokasi waktunya adalah 2 x 40 menit atau 2 jam pelajaran. Kegiatan

yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut:

(1) Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest untuk mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan.

(2) Peneliti melaksanakan pembelajaran tentang materi cahaya sesuai dengan

RPP yang telah dibuat.

Page 57: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

41

(3) Kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran ekspositori, sedangkan kelas

eksperimen diberi perlakuan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

Problem Based Instruction.

(4) Kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan posttest untuk

mengetahui hasil belajar kognitif kedua sampel.

3.5.3 Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi merupakan tahap untuk menganalisis data hasil penelitian

kedua sampel. Tahap evaluasi ini digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian

yang telah ditentukan.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data hasil belajar siswa digunakan metode pengambilan

data sebagai berikut:

3.6.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk mencari data mengenai hal-

hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006: 158). Metode ini

digunakan untuk mengetahui jumlah siswa dan untuk mengumpulkan data nilai

hasil belajar yang digunakan untuk analisis tahap awal.

3.6.2 Metode Tes

Tes merupakan sederetan pertanyaan atau latihan atau seperangkat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan

Page 58: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

42

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes merupakan alat ukur

yang terstandar (Arikunto, 2006: 150).

Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif

kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada materi cahaya. Dalam penelitian ini,

tes diberikan dua kali kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tes ini

diberikan sebelum dan setelah kelompok eksperimen dikenai perlakuan

(treatment) yang dalam hal ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan

pendekatan Problem Based Instruction dan model pembelajaran ekspositori pada

kelas kontrol, dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir. Tes ini diberikan

kepada kedua kelompok dengan alat yang sama. Hasil pengolahan data ini

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3.6.3 Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa pada proses

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based

Instruction. Uji coba lembar observasi tidak dilaksanakan, tetapi hanya

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru kelas.

3.7 Metode Penyusunan Perangkat Tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes

yang peneliti gunakan berupa tes obyektif. Tes obyektif merupakan sejenis tes

yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tersebut dapat dinilai secara obyektif,

dinilai oleh siapapun akan menghasilkan skor yang sama (Rusilowati, 2008: 11).

Page 59: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

43

Siswa tinggal memilih, mengisi, atau menjodohkan, sesuai dengan perintah yang

tertera dalam soal.

Adapun kebaikan-kebaikan tes bentuk obyektif adalah:

(1) cara memeriksanya (scoring) cukup mudah, cepat dan benar-benar apa

adanya (obyektif);

(2) dapat merangkum keseluruhan bahan pelajaran, sehingga dari segi

kesahan atas dasar kesahihan isi (content validity) lebih dapat

dipertanggungjawabkan;

(3) kerahasiaan butir soal relatif lebih terjamin dan beberapa model butir

soal obyektif dapat digunakan berulang hanya dengan mudah mengubah

sebagian alternatif jawaban (Rusilowati, 2008: 11).

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen merupakan langkah yang sangat penting dalam proses

pengembangan instrumen, karena dari uji coba inilah diketahui informasi

mengenai mutu instrumen yang digunakan. Uji coba dalam penelitian ini,

dilakukan dengan cara menberikan tes kepada kelompok yang bukan merupakan

sampel penelitian, melainkan kelompok lain yang masih satu sekolah, serta

kelompok uji coba ini harus normal dan homogen.

Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas IXC SMP Negeri 1 Juwana

2010-2011. Jumlah soal yang diujicobakan sebanyak 50 butir soal. Adapun

analisis yang digunakan dalam pengujian instrumen ini meliputi validitas tes,

reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda.

Page 60: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

44

Adapun hal-hal yang dianalisis dari uji coba instrumen adalah sebagai

berikut:

3.8.1 Validitas Tes

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen

dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Validitas butir soal dapat diketahui melalui uji coba perangkat tes.

Nilai hasil uji coba tes dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment,

rumus yang digunakan adalah:

Keterangan dari rumus di atas adalah rxy koefisien korelasi antara X dan Y,

X skor item, Y skor total, dan N jumlah peserta tes (Arikunto, 2006: 170).

Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada table kritis product moment

dengan taraf signifikan 5%. Jika rxy > rtabel maka item tersebut valid (Arikunto,

2006: 178). Soal objektif dengan taraf signifikan 5% untuk N = 34 diperoleh rtabel

= 0,339. Hasil perhitungan menunjukkan 34 soal valid dan 16 soal tidak valid.

Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 4.

3.8.2 Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang

sama (Arikunto, 2006: 178). Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan

hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, atau dengan kata lain tes dikatakan

reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Adapun rumus yang

Page 61: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

45

digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes bentuk obyektif adalah rumus K-

R.20, yaitu:

Keterangan dari rumus di atas adalah r11 reliabilitas instrumen, k banyaknya

butir soal, p proporsi subjek yang menjawab benar, q proporsi subjek yang

menjawab salah, dan Vt varian total.

Dengan

(Arikunto, 2006: 188).

Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan harga r product

moment pada table, jika rhitung > rtabel maka item tes yang diujicobakan reliabel

(Arikunto, 2006: 188).

Hasil analisis soal uji coba menunjukkan sebesar 0,8098 dan untuk

banyaknya peserta uji coba 34 dengan taraf kesalahan 5% diperoleh sebesar

0,339. Karena > maka soal uji coba bersifat reliabel. Perhitungan

selengkapnya terdapat pada Lampiran 4.

Page 62: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

46

3.8.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal merupakan peluang untuk menjawab benar suatu

soal pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks

(Rusilowati, 2008: 16). Adapun rumus yang digunakan untuk mencari taraf

kesukaran soal bentuk obyektif adalah:

Keterangan dari rumus di atas adalah TK tingkat kesukaran, W jumlah

peserta yang menjawab benar, dan N jumlah peserta tes.

Nilai taraf kesukaran soal digunakan tolok ukur sebagai berikut:

TK < 30% : soal sukar

30% ≤ TK ≤ 70% : soal sedang

TK > 70% : soal mudah (Rusilowati, 2008: 17).

Hasil perhitungan memperoleh 7 soal kriteria sukar, 20 soal kriteria sedang,

dan 23 soal dengan kriteria mudah. Perhitungan selengkapnya terdapat pada

Lampiran 4.

3.8.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan butir soal untuk dapat

membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dengan

siswa yang belum atau tidak menguasai materi yang ditanyakan (Rusilowati,

2008: 18). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 63: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

47

Keterangan dari rumus di atas adalah JA banyaknya peserta kelompok atas,

JB banyaknya peserta kelompok bawah, BA banyaknya peserta kelompok atas

yang menjawab soal dengan benar, BB banyaknya peserta kelompok bawah yang

menjawab soal dengan benar, PA proporsi peserta kelompok atas yang menjawab

benar, dan PB proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab salah.

Kriteria daya pembeda soal adalah:

DP < 0,00 : sangat jelek

0,00 ≤ DP ≤ 0,20 : jelek

0,21 DP ≤ 0,40 : cukup

0,41 DP ≤ 0,70 : baik

0,71 DP ≤ 1,00 : sangat baik

Hasil perhitungan memperoleh 11 soal kriteria sangat jelek, 14 soal kriteria

jelek, 13 soal kriteria cukup, dan 12 soal dengan kriteria baik. Perhitungan

selengkapnya terdapat pada Lampiran 4.

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Analisis Tahap Awal

3.9.1.1 Uji Kesamaan Dua Varian (Homogenitas)

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel yang digunakan

dalam keadaan homogen atau mempunyai kemampuan awal yang sama atau tidak.

Dalam perhitungan ini dilakukan pengujian kesamaan varians. Hipotesis yang

diajukan adalah:

H0 : (varians kedua kelas homogen)

Page 64: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

48

H1 : (varians kedua kelas tidak homogen)

Untuk menguji hipotesis tersebut, digunakan rumus uji F, yaitu:

kecilvarian ter

besarvarian ter F

Ho diterima apabila Fhitung ≤ F1/2 α (V1, V2) dengan α = 5%.

V1 = n1 – 1 (dk pembilang),

V2 = n2 – 1 (dk penyebut) (Sudjana, 2002: 250).

3.9.2 Analisis Tahap Akhir

3.9.2.1 Analisis Tes

3.9.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis

berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan untuk uji normalitas adalah

data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas juga digunakan

untuk menentukan uji selanjutnya, yakni apakah menggunakan statistik

parametrik atau nonparametrik. Rumus yang digunakan adalah:

i

ii

E

EO2

2

Keterangan dari rumus di atas adalah 2 harga chi kuadrat, Oi frekuensi hasil

pengamatan, dan Ei frekuensi yang diharapkan (Sudjana, 2002: 273).

Kriteria pengujian, jika x2

hitung < x2

tabel dengan dk = k-1, maka data

berdistribusi normal (Sudjana, 2002: 273).

3.9.2.1.2 Uji Peningkatan Hasil Belajar

Uji peningkatan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan

hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan.

Page 65: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

49

Peningkatan hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus gain

ternormalisasi sebagai berikut:

Keterangan dari rumus di atas adalah Spre skor rata-rata pretest (%), dan

Spost skor rata-rata posttest (%).

Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut:

Tinggi : g > 0,7

Sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7

Rendah : g < 0,3 (Wiyanto, 2008: 86).

3.9.2.1.3 Uji Signifikansi

Uji t yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t satu pihak,yaitu pihak

kanan. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah uji-t

sampel related yang digunakan adalah:

2

2

1

1

2

2

2

1

2

1

21

2n

s

n

sr

n

s

n

s

xxt

Keterangan rumus di atas adalah 1

x rata-rata nilai pada kelas

eksperimen, 2

x rata-rata nilai pada kelas kontrol, n1 jumlah siswa kelas

eksperimen, n2 jumlah siswa kelas kontrol, r korelasi antara dua sampel, S1

simpangan baku kelas eksperimen, S2 simpangan baku kelas kontrol, S12 varian

pada kelas eksperimen, dan S22

varians pada kelas kontrol.

pre

prepost

S

SSg

%100

Page 66: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

50

dengan

(Sugiyono, 2005: 122).

Dari thitung dibandingkan dengan ttabel dengan dk = n1 + n2 - 2 dan taraf

kesalahannya 5%. Kriteria pengujian adalah rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol apabila harga thitung>ttabel. (Sugiyono

2005: 119).

3.9.2.2 Analisis Lembar Observasi

Analisis lembar observasi ini digunakan untuk menganalisis aktivitas siswa

pada kelas eksperimen. Penskoran lembar observasi ini dilakukan dengan rating

scale, yaitu skor 1 untuk tidak baik, skor 2 untuk cukup baik, skor 3 untuk baik

dan skor 4 untuk sangat baik, sedangkan analisis lembar observasi ini dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Klasifikasi presentase nilainya adalah sebagai berikut:

25.00% ≤ N ≤ 43.75% : tidak baik

43.75% < N ≤ 62.50% : cukup

62.50% < N ≤ 81.25% : baik

81.25% < N ≤ 100% : sangat baik (Ali, 1993: 184).

Page 67: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

51

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Juwana pada tanggal 14

Februari sampai dengan 21 April 2011. Penelitian dilakukan dengan mengambil

populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwana. Penelitian ini

menggunakan dua kelas sebagai obyek penelitian, yaitu kelas eksperimen sebagai

kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

Problem Based Instruction dan kelas kontrol yang menggunakan model

pembelajaran ekspositori. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive

sampling, yaitu mengambil dua kelas dari populasi dengan tujuan tertentu. Salah

satu kelas sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas VIII C dan satu kelas lainnya

sebagai kelompok kontrol yaitu kelas VIII D. Hasil uji homogenitas menunjukkan

dua kelas tersebut homogen yang berarti kedua kelas sebelum diberi perlakuan

berawal dari titik awal yang sama. Hasil belajar yang dikaji dalam penelitian ini

adalah hasil belajar kognitif.

4.1 Hasil Analisis Data Penelitian Tahap Awal

4.1.1 Uji Homogenitas

Analisis tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menguji

homogenitas sampel. Uji homogenitas merupakan suatu uji yang digunakan untuk

mengetahui seragam atau tidaknya varians sampel yang akan diambil dari

populasi yang sama. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Page 68: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

52

uji kesamaan dua varian. Hal ini karena adanya sistem klasifikasi kelas di SMP

Negeri 1 Juwana. Data yang digunakan dalam penelitian adalah nilai rapor fisika

semester gasal tahun pelajaran 2010/2011. Hasil uji homogenitas terhadap nilai

rapor semester gasal tahun pelajaran 2010/2011 pada taraf signifikansi 5 % dan dk

pembilang = k-1 serta dk penyebut = k-1 didapatkan Fhitung= 1,77 < Ftabel= 2,10

yang berarti Ho diterima dan artinya varians data hasil belajar kelas eksperimen

dan kelas kontrol tidak berbeda nyata atau bersifat homogen. Analisis hasil uji

homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14.

.

4.2 Hasil Analisis Data Penelitian Tahap Akhir

4.2.1 Kemampuan Kognitif Siswa

Sampel penelitian ini yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan

pretest dengan instrument tes yang sama. Setelah kedua kelas sampel diberikan

pretest, kelas kontrol mendapat model pembelajaran ekspositori, sedangkan kelas

eksperimen mendapat model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

Problem Based Instruction. Pada akhir penelitian, kedua kelas melaksanakan

posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa pada materi cahaya. Hasil

pretest dan posttest peserta didik dapat digambarkan dalam bentuk diagram

seperti ditunjukkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Page 69: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

53

4.2.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Uji normalitas juga digunakan untuk menentukan statistik yang akan

digunakan, apakah menggunakan statistik parametris atau non parametris. Data

yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah nilai posttest siswa. Hasil analisis

data menunjukkan X2

hitung < X2tabel baik untuk kelas eksperimen maupun kelas

kontrol pada nilai posttest. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal.

Karena data berdistribusi normal maka uji selanjutnya menggunakan statistik

Gambar 4.1 Data Hasil Pretest Siswa

Gambar 4.2 Data Hasil Posttest Siswa

Page 70: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

54

parametrik. Perhitungan uji normalitas posttest selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 17 dan Lampiran 18. Hasil analisis uji normalitas data posttest siswa

dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Sumber

Variasi Nilai Posttest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

X2

hitung 2,81 3,52

X2

tabel 11,07 11,07

Kriteria Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal

4.2.3 Uji Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Uji peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen dapat diperoleh melalui nilai pretest dan posttest, yang hasilnya dapat

dilihat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4

Gambar 4.3 Skor rata-rata hasil belajar kognitif

Page 71: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

55

Hasil uji gain menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif kedua kelas

mengalami peningkatan. Peningkatan pada kelas kontrol sebesar 0,39 dan

peningkatan pada kelas eksperimen sebesar 0,53. Hasil perhitungan selengkapnya

dimuat pada Lampiran 20.

4.2.4 Uji Signifikansi

Uji signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t pihak

kanan. Uji t pihak kanan digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar

kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil analisis dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel.4.2 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji Pihak Kanan Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Variasi Nilai Posttest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata 71,15 60,67

dk 58 58

thitung 4,10

ttabel 2,00

Gambar 4.4 Hasil uji gain

Page 72: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

56

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada taraf 5%, untuk nilai posttest harga

thitung= 4,10 sedangkan harga ttabel= 2,00. Karena harga thitung > ttabel, maka Ho

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa

kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol. Hasil

perhitungan uji t pihak kanan nilai posttest dapat dilihat pada Lampiran 19.

4.2.5 Analisis Observasi

Aktivitas siswa yang dikaji melalui lembar observasi ini meliputi

memperhatikan penjelasan guru, kerja kelompok aktif dan terarah, presentasi

kelompok, respon postitif terhadap kelompok yang presentasi, dan menyelesaikan

tugas secara kelompok. Penilaian instrumen lembar observasi ini dilaksanakan 2

observer yaitu guru mata pelajaran fisika dan teman sejawat. Hasil observasi ini

dapat dilihat dalam Tabel 4.3, sedangkan diagram aktivitas siswa dengan

menggunakan lembar observasi ini dapat dilihat dalam Gambar 4.5. Hasil

perhitungan selengkapnya dimuat pada Lampiran 21.

Tabel.4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Aktivitas Observer

Observer 1 Observer 2

memperhatikan penjelasan guru 76,67% 82,50%

kerja kelompok aktif dan terarah 75,83% 78,33%

presentasi kelompok 69,17% 76,67%

respon postitif terhadap kelompok yang

presentasi 71,67% 70,83%

menyelesaikan tugas secara kelompok 68,33% 70,00%

Page 73: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

57

4.3 Pembahasan

Terdapat tiga komponen siswa dalam suatu kelas yaitu (1) siswa

berkemampuan tinggi, (2) siswa berkemampuan sedang, dan (3) siswa

berkemampuan rendah. Ketiga komponen ini dapat dimanfaatkan dalam proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Model pembelajaran yang dapat

memanfaatkan ketiga komponen siswa untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan

tertentu adalah pembelajaran kooperatif. Penerapan model pembelajaran

kooperatif dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Model

pembelajaran ini mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif

dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru,

melainkan pada masing-masing siswa itu sendiri. Hal ini disebabkan model

pembelajaran kooperatif mendorong siswa untuk memahami setiap materi yang

disajikan secara individu dengan bekerja secara kelompok. Setiap anggota

kelompok bertanggung jawab untuk membantu anggota yang lain agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Gambar 4.5 Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas Eksperimen

Page 74: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

58

Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar yang dilaksanakan

siswa dalam kelompok yang heterogen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan (Sanjaya, 2007: 241). Setiap kelompok beranggotakan empat

sampai lima siswa yang mempunyai kemampuan berbeda sehingga mereka

diharapkan dapat saling membantu dengan cara berdiskusi untuk menemukan

konsep materi cahaya.

Materi cahaya sangat erat kaitannya dengan fenomena ataupun

permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. Menurut Bruner sebagaimana

dikutip Trianto (2007: 67), jika siswa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan

masalah serta pengetahuan yang menyertainya, maka akan menghasilkan

pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis bahwa dengan

berusaha untuk mencari pemecahan masalah maka akan memberikan pengalaman

nyata kepada siswa. Pengalaman tersebut dapat digunakan untuk memecahkan

masalah-masalah serupa karena pengalaman tersebut dapat memberikan makna

tersendiri bagi siswa. Mata pelajaran fisika yang erat dengan kehidupan sehari-

hari akan lebih mudah dipelajari jika belajar dari permasalah nyata untuk

diselesaikan secara nyata. Oleh karena itu, selain mengandalkan kerja sama

antarsiswa dalam pemahaman konsep, pelaksanaan pembelajaran kooperatif juga

didukung dengan pendekatan Problem Based Instruction (PBI) sehingga

pembelajaran menjadi lebih efektif dan bervariasi. Jumlah anggota dalam setiap

kelompok terdiri atas lima siswa. Penentuan jumlah anggota kelompok didasarkan

untuk menciptakan kelompok yang heterogen dan setiap siswa mempunyai

tanggungjawab. PBI mendorong siswa belajar dari fakta menuju ke suatu konsep.

Page 75: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

59

Model pembelajaran ekspositori merupakan model pembelajaran yang

menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru

kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi secara optimal

(Sanjaya, 2007: 179). Model pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari

pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Guru

dalam pembelajaran ekspositori memegang peran yang sangat dominan. Melalui

pembelajaran ekspositori guru menyampaikan materi pembelajaran secara

terstruktur dengan harapan materi yang disampaikan dapat dikuasai siswa dengan

baik. Pembelajaran ekspositori menuntut guru harus lebih aktif dalam memotivasi

siswa agar pembelajaran berlangsung dengan baik. Peran guru dalam

pembelajaran ini tidak lain hanya sebagai fasilitator, moderator, motivator, dan

evaluator dalam proses pembelajaran.

Penelitian di SMP Negeri 1 Juwana dengan materi cahaya dilaksanakan

mulai tanggal 14 Februari sampai dengan 21 April 2011. Penelitian ini

dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan. Setiap pertemuan beralokasi waktu

2 x 40 menit. Pertemuan pertama berupa pretest, pertemuan kedua sampai kelima

berupa penerapan pembelajaran, dan pertemuan kelima dilaksanakan posttest.

Pretest dan posttest berupa tes tertulis dengan soal berbentuk pilihan ganda.

Hasil analisis tahap awal menunjukkan bahwa F2

hitung < F2tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa sampel yang diambil homogen dan mempunyai keadaan

awal yang sama, yaitu pengetahuan awal yang sama. Data awal yang digunakan

adalah nilai rapor fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwana semester gasal

tahun pelajaran 2010/2011. Setelah dilakukan pengambilan sampel dengan teknik

Page 76: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

60

purposive sampling, diperoleh dua kelas yang dijadikan sampel, yaitu kelas VIII

C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Selanjutnya,

kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran kooperatif dengan

pendekatan PBI sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran

ekspostitori.

Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan pertama di kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah memberikan pretest. Hal ini dilakukan dengan tujuan

memperoleh nilai pretest. Nilai pretest ini merupakan variabel dalam uji

peningkatan hasil belajar kognitif siswa.

Siswa dalam kelas eksperimen dibagi menjadi beberapa kelompok yang

heterogen. Pada awal pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

PBI terdapat sedikit hambatan, yaitu siswa kurang bisa diarahkan, dan cenderung

membuat gaduh. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang

diterapkan. Hal ini cukup menyita waktu dan diperlukan perhatian yang lebih,

tetapi pada pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai bisa diarahkan sehingga

pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dapat dilaksanakan

dengan baik.

Setiap pertemuan yang dilaksanakan di kelas eksperimen selalu dimulai

dengan pemunculan masalah. Permasalahan ini kemudian diselesaikan dengan

cara praktikum sederhana. Praktikum sederhana ini mendorong siswa untuk

menemukan konsep dari suatu fakta. Siswa melaksanakan praktikum berdasarkan

LKS panduan. LKS ini juga digunakan sebagai bahan diskusi kelompok. Setelah

melaksanakan percobaan, siswa berdiskusi mengerjakan soal LKS dalam

Page 77: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

61

kelompok dan saling membantu antar anggota kelompok untuk dapat memahami

konsep cahaya. Siswa dituntut untuk selalu aktif dalam pembelajaran. Ketika

dalam kelompok tersebut siswa mengalami kesulitan, guru membantu siswa

secara individu.

Perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol berupa pembelajaran

ekspositori. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran

ini. Semua kegiatan pembelajaran berpusat pada guru. Guru melaksanakan

pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Guru di

kelas kontrol menyampaikan materi cahaya secara terstruktur dengan harapan

materi cahaya dapat dikuasai siswa kelas kontrol dengan baik.

Kedua kelas sampel diberi posttest dengan jenis soal yang sama di akhir

penelitian. Kondisi awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai

keadaan awal yang sama (homogen) tetapi setelah diberi perlakuan, terdapat

perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil posttest

menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kognitif kelas eksprimen lebih

besar dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 71,15 untuk kelas eksperimen dan

60,67 untuk kelas kontrol. Berdasarkan hal tersebut, berarti ada faktor yang

mempengaruhi perbedaan hasil belajar siswa.

Hasil belajar kognitif siswa selanjutnya dianalisis menggunakan gain

ternormalisasi dan diperoleh peningkatan hasil belajar kognitif antara kelas

eksperimen dan kontrol berbeda. Kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil

belajar yang besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dari

hasil perhitungan gain kelas eksperimen sebesar 0,53 dan kelas kontrol sebesar

Page 78: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

62

0,39 yang sama-sama tergolong sedang. Hasil perhitungan gain ternormalisasi

menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar.

Hal ini menunjukkan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan lebih optimal dibandingkan

dengan pembelajaran ekspositori.

Perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol semakin

diperkuat melalui uji signifikansi. Uji signifikansi ini menggunakan uji t

perbedaan rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan digunakan untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar anatara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan

hasil uji-t menggunakan taraf ketidakpastian 5% dengan n1=30 dan n2=30

diperoleh harga ttabel= 2,00 sedangkan harga thitung= 4,10. Harga thitung > ttabel,

sehingga Ho ditolak, terlihat bahwa hasil belajar kelas eksperimen dan kelas

kontrol berbeda secara signifikan. Rata-rata hasil belajar kognitif kelas

eksperimen lebih besar dari kelas kontrol.

Analisis aktivitas siswa kelas eksperimen juga dilakukan berdasarkan

kriteria pada lembar observasi. Observasi aktivitas siswa dilakukan oleh dua

orang observer yaitu Mulyono, S.Pd dan Siti Masfuah, S.Pd. Hal ini dimaksudkan

agar guru-guru mata pelajaran fisika bisa mengamati langsung aktivitas siswa dan

mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI,

sehingga dapat dijadikan alternatif pembelajaran fisika selanjutnya.

Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran harus didesain untuk

membelajarkan siswa. Model pembelajaran yang diterapkan harus menempatkan

siswa sebagai subyek belajar. Proses pembelajaran ditekankan berorientasi pada

Page 79: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

63

aktivitas siswa. Pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa secara optimal

akan mendorong motivasi siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik.

Aktivitas siswa kelas eksperimen selama proses pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan PBI dalam kategori baik. Hasil observasi aktivitas siswa oleh

Mulyono, S.Pd didapatkan nilai rata-rata aktivitas siswa 75,67%. Sedangkan hasil

observasi aktivitas siswa oleh Siti Masfuah, S.Pd didapatkan nilai rata-rata

aktivitas siswa 72,33%. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang

baik akan memberikan hasil belajar kognitif yang baik bagi siswa. Hal ini

didasarkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 71,15 dan peningkatan

hasil belajar kognitif kelas eksperimen 0,53.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan PBI dapat meningkatkan hasil belajar kognitif

siswa. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan PBI lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran

ekspositori. Hal itu di dukung oleh Zakaria (2010: 274) bahwa prestasi belajar

pada pembelajaran kooperatif lebih baik daripada pembelajaran tradisional dan

Tanel (2008) bahwa siswa yang menerima pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan hasil belajar. Bilgin (2009) mengemukakan bahwa siswa di kelas

PBI menunjukkan aktivitas yang baik sehingga hasil belajar akademik siswa juga

baik.

Kelas eksperimen memperoleh hasil belajar yang lebih baik karena

menerapkan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI. Proses

pembelajaran ini lebih menekankan pada kerjasama dalam kelompok. Siswa

Page 80: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

64

secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan

masalah. Siswa juga lebih mudah menemukan dan memahami materi jika saling

berdiskusi dengan anggota yang lain. Pembelajaran ini juga mendorong siswa

untuk belajar karena setiap anggota mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

kelompok. Kelompok dibentuk dengan anggota yang heterogen untuk

memberikan kesempatan kepada semua siswa terlibat secara aktif dalam proses

berpikir dan kegiatan belajar. Pembelajaran ini mendorong siswa untuk

memahami setiap materi yang disajikan secara individu dengan bekerja secara

kelompok. Setiap anggota kelompok bertanggungjawab membantu anggota yang

lain untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen juga

disebabkan oleh keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Siswa dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di kehidupan

sehari-hari yang berhubungan dengan materi cahaya. Permasalahan ini mendorong

siswa untuk melaksanakan praktikum sederhana. Penyelesaian masalah melalui

praktikum sederhana membuat siswa belajar dari suatu fakta menuju suatu

konsep. Hal inilah yang dapat membuat siswa memahami materi bukan hanya

menghafal materi.

Pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dalam

penelitian mengalami beberapa kendala. Siswa sulit untuk diarahkan

melaksanakan pembelajaran dan berdiskusi karena belum terbiasa dengan model

pembelajaran yang diterapkan. Beberapa siswa kurang aktif dalam proses

pembelajaran karena sudah terbiasa bersikap pasif dalam pembelajaran

Page 81: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

65

sebelumnya dan belum adanya penyesuaian terhadap model pembelajaran yang

baru diterapkan. Beberapa siswa juga kurang terampil dalam melaksanakan

praktikum. Hal ini menyebabkan banyak waktu yang terbuang.

Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI ini dapat dijadikan

alternatif pembelajaran baru bagi guru karena pembelajaran ini terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan dapat mendorong siswa aktif dalam

proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa kelas eksperimen

memperoleh rata-rata nilai yang lebih baik dari pada kelas kontrol.

Page 82: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

66

66

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan

bahwa model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Ada perbedaan hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI. Nilai hasil

belajar kognitif siswa sebelum pembelajaran adalah 39,22 , sedangkan nilai hasil

belajar siswa setelah pembelajaran adalah 71,75. Hasil uji gain ternormalisasi

menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif siswa sebesar 0,53.

Perhitungan gain ternormalisasi hasil belajar kognitif pada pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan PBI lebih tinggi yaitu 0,53 daripada hasil belajar

kognitif pembelajaran ekspositori yaitu 0,39. Hal tersebut sejalan dengan hasil uji

beda hasil belajar kognitif, yang menunjukkan thitung lebih besar dibandingkan

dengan ttabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran ekspositori.

Page 83: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

67

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

PBI guru disarankan dapat mengelola kelas dan waktu dengan baik. Guru juga

disarankan untuk dapat memotivasi siswa dan memberikan bimbingan secara

individu maupun kelompok. Pemakaian kartu identitas pada siswa diperlukan agar

guru lebih mudah mengobservasi keaktifan siswa. Penelitian lebih lanjut perlu

dilakukan sebagai pengembangan diri sehingga dapat mengembangkan penelitian

dalam lingkup yang lebih luas.

Page 84: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

68

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Anni, C. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press.

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rinengga Cipta.

Bilgin, I. 2009. The Effect of Problem Based Learning Instruction on University

Students’ Performance of Conceptual and Quantitative Problems in Gas

Concept. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology

Education. 5(2), 153-164.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya Press.

Kardi, S dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: University Press.

Mergendoller, J. 2006. The Effectiveness of Problem Based Instruction: A

Comparative Study of Instructional Methods and Student Characteristics. The

Interdisciplinary Journal of Problem Based Instruction. Vol.1, No.2, 49-69.

Nur, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat sains dan matematika

sekolah UNESA.

Poerwadarminta. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rusilowati, A. 2008. Buku Ajar Evaluasi Pengajaran. Buku ajar tidak diterbitkan.

Semarang: Fakultas MIPA UNNES.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Page 85: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

69

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tanel, Z. 2008. Effect of Cooperative Learning on Instruction Magnetism:

Analysis of an Experimental Teaching Sequence. Journal Physic Education.

Vol.2, No.2, 124-136.

Tipler. 1996. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: pusat

perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi

Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Zakaria, E. 2010. The Effect of Cooperative Learning on Students’ Mathenatics

Achievement and Attitude towards Mathematics. Journal of Social Sciences. 6

(2), 272-275.

Page 86: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

70

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMP Jumlah Soal : 50 butir

Tahun Ajaran : 2010 / 2011 Waktu : 80 menit

Mata Pelajaran : IPA Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

No. Tujuan

Pembelajaran

Konsep Ranah Kognitif

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Merancang dan

melakukan percobaan

untuk menunjukkan

sifat-sifat perambatan

cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang

merambat secara lurus dan tidak memerlukan medium.

Sifat-sifat cahaya : merambat menurut garis lurus,

memiliki energi, dipancarkan dalam bentuk radiasi,

memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar,

mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi,

dan polarisasi.

3 1, 4

Benda-benda yang memancarkan sumber cahaya disebut

sumber cahaya.Sedangkan benda-benda yang tidak dapat

memancarkan cahaya disebut dengan benda gelap.

2 5

2.

Menjelaskan hukum

pemantulan cahaya

yang diperoleh

melalui percobaan

Hukum pemantulan cahaya : sinar datang, garis normal,

dan sinar pantul terletak paa satu bidang datar dan sudut

datang sama dengan sudut pantul.

6, 7 8, 12

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 9 10

Lampiran 1

Page 87: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

71

pemantulan teratur dan pemantulan baur

Cermin cekung disebut juga cermin cermin konvergen,

karena cermin cekung bersifat mengumpulkan

cahaya(sinar-sinar yang dipantulkannya).

17

Tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu : sinar

datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik

fokus. Sinar datang yang melalui titik fokus akan

dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang yang

melalui titik kelengkungan cermin akan dipantulkan

kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut.

18

Cermin cembung disebut juga cermin divergen karena

cermin cekung bersifat menyebarkan cahaya yang

mengenainya.

27

3. Menjelaskan hukum

pembiasan cahaya

yang diperoleh

berdasarkan

percobaan

Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan pembelokan

cahaya yang merambat dari satu medium ke medium

lainnya yang berbeda kerapatan optiknya (indeks bias).

33 34

Hukum Snellius : sinar datang, sinar bias dan garis normal

terletak pada satu bidang datar, dan ketiganya berpotongan

pada satu titik. Perbandingan proyeksi sinar datang dan

sinar bias pada bidang batas antara dua medium

merupakan bilangan yang tetap (indeks bias).

35, 36 38, 50 37, 39,

45

4.

Mendeskripsikan

proses pembentukan

dan sifat bayangan

pada cermin datar,

cermin cekung, dan

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar : maya, tegak, sama

besar, menghadap terbalik dengan bendanya, jarak benda

ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

14 13 11

Page 88: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

72

cermin cembung

Sifat-sifat bayangan pada cemin cembung : maya, tegak,

diperkecil

28 32 31

Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung : nyata, terbalik,

diperkecil (jika benda terletak di ruang 3). Sifat : nyata,

terbalik, sama besar (jika benda terletak di pusat

kelengkungan). Sifat : nyata, terbalik, diperbesar (jika

benda terletak di ruang 2). Sifat : maya, tegak, diperbesar

(jika benda terletak di ruang 1).

15, 22 16 23, 24

Pada cermin cekung dan cembung berlaku rumus :

Perbesaran bayangan untuk cermin cekung dan cembung

adalah :

19, 25,

30

20, 21,

26, 29

5. Mendeskripsikan

proses pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan pada lensa

cekung dan lensa

cembung

Sifat-sifat bayangan pada lensa cekung : maya, tegak,

diperkecil. Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar

(konvergen)

40

Sifat-sifat bayangan pada lensa cembung : nyata, terbalik,

diperkecil (jika benda terletak di ruang 3). Sifat : nyata,

terbalik, sama besar (jika benda terletak di pusat

kelengkungan). Sifat : nyata, terbalik, diperbesar (jika

benda terletak di ruang 2). Sifat : maya, tegak, diperbesar

(jika benda terletak di ruang 1).

42

atau

Page 89: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

73

Kemampuan sebuah lensa dalam mengumpulkan atau

menyebarkan sinar yang diterimanya disebut kekuatan

lensa. Kekuatan lensa dirumuskan

48, 49

Pada lensa cekung dan cembung berlaku rumus :

Perbesaran bayangan untuk lensa cekung dan cembung

adalah :

47 41, 43,

44

46

atau

Page 90: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

74

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : IPA

Materi Ujian : Cahaya

Kelas / Semester : VIII / Genap

Waktu : 2 x 40 menit

Petunjuk Umum :

1. Bacalah petunjuk umum dan petunjuk khusus pengerjaan soal.

2. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada kolom yang tersedia.

3. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

4. Kerjakan semua soal dengan baik dan benar pada lembar jawab yang telah tersedia.

5. Tanyakan pada guru bila menemukan soal yang dirasa kurang jelas.

Petunjuk Khusus :

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang dianggap paling tepat.

1. Yang bukan merupakan sifat cahaya adalah….

a. Merambat menurut garis lurus

b. Dipancarkan dalam bentuk radiasi

c. Tidak dapat merambat melalui ruang hampa

d. Dapat dipantulkan dan dibiaskan

2. Benda-benda yang bukan termasuk sumber cahaya adalah…

a. Bulan

b. Bintang

c. Matahari

d. Lampu neon

Lampiran 2

Page 91: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

75

3. Besar cepat rambat cahaya dalam ruang hampa adalah sebesar…

a. 3 x m/s

b. 3 x m/s

c. 3 x m/s

d. 3 x m/s

4. Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar tersebut menunjukkan…

a. Cahaya keluar dari lilin

b. Cahaya merambat lurus

c. Lilin mengeluarkan cahaya

d. Lilin adalah benda yang bercahaya

5. Kita dapat melihat seekor kucing karena…

a. Kucing merupakan sumber cahaya

b. Mata kita merupakan sumber cahaya

c. Mata kita memantulkan cahaya sehingga mengenai kucing

d. Cahaya dipantulkan oleh kucing dan mengenai mata kita

6. Pernyataan di bawah ini yang menyatakan bunyi hukum pemantulan cahaya adalah…

a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar

b. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar

c. Sudut datang lebih besar daripada sudut pantul

d. Sudut datang lebih kecil daripada sudut pantul

lilin

karton karton

lubang lubang

Page 92: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

76

7. Benda yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya disebut

dengan…

a. Cermin

b. Lensa

c. Papan tulis

d. Dinding

8. Perhatikan gambar pemantulan cahaya oleh cermin datar di bawah ini !

Pernyataan berikut yang tepat menurut gambar di atas adalah…

a. i < r

b. i > r

c. i = r

d. i ≠ r

9. Pemantulan cahaya yang terjadi pada cermin merupakan contoh dari pemantulan…

a. Baur

b. Teratur

c. Tidak teratur

d. Sempurna

10. Perhatikan gambar pemantulan berikut !

Pemantulan baur yang benar ditunjukkan pada nomor…

a. 1 dan 2

b. 1 dan 4

i r

i

(1) (2) (3) (4)

Page 93: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

77

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

11. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, maka besarnya hi dan si yang terjadi adalah…

a. 7 cm dan 10 cm

b. 5 cm dan 2 cm

c. 2 cm dan 10 cm

d. 2 cm dan 5 cm

12. Perhatikan gambar pemantulan sinar oleh cermin datar di bawah ini !

Besarnya sudut pantul adalah…

a. 45º

b. 50º

c. 55º

d. 60º

13. Sebuah benda terletak diantara dua buah cermin datar yang membentuk sudut sebesar 90º.

Banyaknya bayangan yang terbentuk adalah…

a. 1 buah

b. 2 buah

c. 3 buah

d. 4 buah

Cermin datar 2 cm

5 cm

N

40º

Page 94: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

78

14. Bayangan yang dibentuk oleh cemin datar mempunyai sifat…

a. Maya, tegak, dan sama besar

b. Nyata, tegak, dan sama besar

c. Maya, tegak, dan diperkecil

d. Nyata, tegak, dan diperkecil

15. Perhatikan gambar di bawah ini !

Bayangan yang terbentuk pada gambar di atas mempunyai sifat…

a. Nyata, terbalik, diperbesar

b. Maya, terbalik, diperkecil

c. Nyata, tegak, diperbesar

d. Maya, terbalik, diperbesar

16. Berikut ini merupakan lukisan pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin cekung

yang benar, kecuali...

a.

b.

Page 95: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

79

c.

d.

17. Cermin cekung bersifat konvergen, artinya adalah cermin cekung mempunyai sifat…

a. Mengumpulkan cahaya

b. Menyebarkan cahaya

c. Memantulkan cahaya

d. Membiaskan cahaya

18. Pernyataan berikut merupakan tiga sinar istimewa pada cermin cekung, kecuali…

a. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajajr sumbu utama

c. Sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan

semula

d. Sinar datang yang sejajar titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

19. Jika M adalah perbesaran bayangan, S adalah jarak benda ke cermin, dan S’ adalah jarak

bayangan ke cermin, maka persamaan yang tepat untuk menentukan perbesaran bayangan

adalah…

a.

Page 96: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

80

b.

c.

d.

20. Sebuah benda berjarak 10 cm di depan cermin cekung yang memiliki jarak fokus 15 cm.

maka perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah…

a. 0,5 kali

b. 0,6 kali

c. 1,5 kali

d. 3,0 kali

21. Sebuah benda diletakkan di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya

60 cm, agar bayangan yang dibentuk oleh cermin itu bersifat nyata dan berukuran 3 kali

ukuran bendanya, maka jarak benda tersebut diletakkan di depan cermin sejauh…

a. 10 cm

b. 20 cm

c. 30 cm

d. 40 cm

22. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bila benda terletak diantara pusat

kelengkungan cermin dan jarak fokus adalah…

a. Nyata, terbalik, diperkecil

b. Nyata, terbalik, diperbesar

c. Maya, terbalik, diperbesar

d. Maya, tegak, diperkecil

23. Sifat bayangan yang dibentuk cermin cekung adalah maya, tegak dan diperbesar. Maka

benda tersebut diletakkan di…

a. Antara F dan C

b. Titik F

c. Antara O dan F

d. Titik C

24. Jika sebuah benda berada di ruang II cermin cekung (antara F dan C), maka sifat

bayangan yang terjadi adalah…

a. Nyata, terbalik, diperkecil

Page 97: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

81

b. Nyata, terbalik, diperbesar

c. Maya, terbalik, diperbesar

d. Maya, tegak, diperkecil

25. Sebuah benda diletakkan 6 cm di depan cermin cekung, sehingga terbentuk bayangan

dengan jarak 30 cm di depan cermin. Maka jarak fokus cermin adalah…

a. 36 cm

b. 24 cm

c. 6,2 cm

d. 5 cm

26. Sebuah cermin cekung berjarak fokus 12 cm. Untuk membentuk bayangan nyata

diperbesar 4 kali, maka jarak benda terhadap cermin adalah…

a. 8 cm

b. 15 cm

c. 20 cm

d. 30 cm

27. Cermin cembung bersifat divergen, artinya adalah cermin cembung mempunyai sifat…

a. Mengumpulkan sinar

b. Menyebarkan sinar

c. Memantulkan sinar

d. Membiaskan sinar

28. Bayangan pada kaca spion selalu terlihat lebih kecil daripada benda aslinya. Peristiwa ini

merupakan contoh proses pembentukan bayangan yang terjadi pada…

a. Lensa cembung

b. Lensa cekung

c. Cermin cekung

d. Cermin cembung

29. Sebuah benda setinggi 1 m di depan cermin cembung dengan fokus 0,5 m. Jika jarak

benda 2 m maka tinggi bayangannya adalah…

a. 0,2 m

b. 0,3 m

c. 0,4 m

Page 98: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

82

d. 0,5 m

30. Sebuah benda setinggi 8 cm, diletakkan 12 cm di depan cermin cembung dengan jari-jari

kelengkungan 24 cm. Letak bayangannya adalah…

a. 12 cm di belakang cermin

b. 12 cm di depan cermin

c. 6 cm di belakan cermin

d. 6 cm di depan cermin

31. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang

jari-jari kelengkungannya 30 cm. Pernyataan yang tidak benar berdasarkan situasi

tersebut adalah…

a. Jarak fokusnya bernilai – 15 cm

b. Bayangan terletak 6 cm di belakang cermin

c. Tinggi bayangan adalah 7,2 cm

d. Sifat bayangan adalah nyata

32. Perhatikan gambar di bawah ini !

Bayangan yang terbentuk pada gambar di atas mempunyai sifat…

a. Nyata, tegak, diperkecil

b. Maya, tegak, diperbesar

c. Nyata, terbalik, diperkecil

d. Maya, tegak, diperkecil

33. Peristiwa pembelokan sinar melalui dua medium yang berbeda kerapatannya disebut…

a. Pemantulan cahaya

b. Pembiasan cahaya

Page 99: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

83

c. Pencerminan cahaya

d. Pembentukan bayangan

34. Di bawah ini yang merupakan peristiwa dari pembiasan cahaya adalah…

a. Bayangan pada kaca spion akan terlihat lebih kecil dari benda aslinya

b. Bayangan benda pada cermin datar akan terliha sama besar dengan benda aslinya

c. Pensil yang dicelupkan ke dalam air akan terlihat seolah-olah patah

d. Terjadinya pelangi

35. Dari gambar di bawah ini, pola pembiasan cahaya yang benar adalah…

a.

b.

c.

d.

Page 100: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

84

36. Pada gambar di bawah ini yang menunjukkan sudut bias adalah…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

37. Di bawah ini merupakan lukisan pembiasan cahaya

Kesimpulan yang diperoleh dari gambar di atas adalah…

a. Sinar bias menjauhi garis normal ketika sinar merambat dari medium kurang rapat ke

medium yang rapat

b. Sinar bias mendekati garis normal ketika sinar merambat dari medium kurang rapat ke

medium yang rapat

c. Sinar bias menjauhi garis normal ketika sinar merambat dari medium rapat ke

medium yang kurang rapat

d. Sinar bias mendekati garis normal ketika sinar merambat dari medium rapat ke

medium yang kurang rapat

38. Seberkas sinar datang dari udara (n=1) dengan sudut 45º terhadap garis normal. Jika sudut

biasnya 30º, indeks bias medium tersebut adalah…

a.

b.

c.

Page 101: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

85

d.

39. Pada proses pembiasan jika sudut datangnya diperbesar maka sudut biasnya…

a. Tetap

b. Semakin besar

c. Semakin kecil

d. Sama dengan sudut datang

40. Sifat bayangan yang dihasilkan lensa cekung adalah

(1) Nyata

(2) Tegak

(3) Sama besar

(4) Maya

Pernyataan di atas yang benar adalah…

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

41. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan lensa cekung dengan fokus 3 cm. Jika jarak benda

ke lensa 6 cm, maka tinggi bayangan adalah…

a. cm

b. cm

c. cm

d. cm

Page 102: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

86

42. Jalannya sinar istimewa yang benar pada lensa cembung adalah…

a.

b.

c.

d.

43. Sebuah benda diletakkan 5 cm di depan lensa cembung, tinggi benda tersebut 4 cm. bila

jarak fokus lensa 10 cm, maka tinggi bayangannya adalah…

a. 8 cm

b. 14 cm

c. 15 cm

d. 20

44. Jika bayangan yang terbentuk oleh lensa cembung adalah maya, tegak dan diperbesar 2

kali, sedangkan jarak benda 4 cm di depan lensa, maka fokus lensa adalah…

a. 8 m

b. 7 cm

c. 6 cm

Page 103: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

87

d. 5 cm

45. Gambar di bawah ini menunjukkan lintasan sinar yang datang dari medium udara menuju

medium kaca.

Besar indeks bias kaca adalah…

a.

b.

c.

d.

46. Di bawah ini pernyataan yang tidak benar adalah…

a. f bernilai negatif untuk lensa cekung

b. S’ bernilai positif untuk benda yang terletak di belakang lensa

c. S’ bernilai negatif untuk benda yang terletak di belakang lensa

d. Perbesaran (M) merupakan perbandingan bayangan dengan benda

47. Sebuah benda diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa cekung yang jarak fokusnya 10

cm. Bayangannya terletak pada jarak…

a. 6 cm di belakang lensa

b. 15 cm di belakang lensa

c. 30 cm di depan lensa

d. 6 cm di depan lensa

Page 104: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

88

48. Sebuah pensil diletakkan di muka lensa pada jarak 30 cm, ternyata membentuk bayangan

nyata pada jarak 60 cm dari lensa. Kekuatan lensa tersebut adalah…

a. + 5 dioptri

b. + 2,5 dioptri

c. - 2,5 dioptri

d. - 5 dioptri

49. Untuk dapat membaca buku dengan jelas, pak Mahmud memakai kacamata +1,5 dioptri.

Jarak fokus lensa kacamata pak Mahmud adalah…

a. m

b. m

c. 2 m

d. 3 m

50. Cepat rambat cahaya di dalam air adalah 0,75 x m/s, maka indeks bias zat cair

tersebut adalah…

a. 4

b. 0,25

c. 0,4

d. 2,5

Page 105: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

89

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

1. C

2. A

3. D

4. B

5. D

6. A

7. A

8. C

9. B

10. C

11. D

12. B

13. C

14. A

15. A

16. D

17. A

18. D

19. C

20. D

21. D

22. B

23. C

24. B

25. D

26. B

27. B

28. D

29. B

30. C

31. D

32. D

33. B

34. C

35. A

36. D

37. B

38. A

39. B

40. D

41. D

42. A

43. A

44. A

45. D

46. C

47. A

48. A

49. B

50. A

Lampiran 3

Page 106: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

90

90

Lampiran 4

1 2 3 4 5 6

1 UC-16 1 1 1 1 1 0

2 UC-27 1 1 1 1 1 0

3 UC-34 1 0 1 1 1 0

4 UC-5 1 1 1 1 1 1

5 UC-11 1 1 1 1 1 1

6 UC-24 1 1 1 1 1 1

7 UC-25 1 1 0 1 1 1

8 UC-28 1 1 0 1 1 1

9 UC-7 1 1 0 1 1 1

10 UC-15 1 1 0 1 1 1

11 UC-21 1 1 0 1 1 1

12 UC-13 1 1 1 1 0 1

13 UC-19 0 1 1 1 0 1

14 UC-32 1 1 1 1 1 1

15 UC-14 1 1 0 1 1 1

16 UC-17 1 1 0 1 0 1

17 UC-20 0 1 0 1 1 1

18 UC-6 1 1 1 1 1 1

19 UC-18 1 1 0 1 1 1

20 UC-23 1 1 0 1 1 1

21 UC-26 0 1 0 1 1 1

22 UC-33 0 1 0 1 1 1

23 UC-9 1 1 0 1 1 1

24 UC-8 0 1 1 1 0 1

25 UC-12 1 1 0 1 1 1

26 UC-29 0 1 0 1 1 1

27 UC-31 1 1 1 1 1 0

28 UC-1 0 1 0 1 0 1

29 UC-4 0 1 0 1 0 1

30 UC-30 0 1 0 1 0 1

31 UC-2 0 0 0 1 0 1

32 UC-3 0 0 0 0 0 1

33 UC-10 0 0 0 0 0 1

34 UC-22 1 0 1 0 0 1

SX 22 29 13 31 23 30

SX2

22 29 13 31 23 30

SXY 797 1011 476 1080 834 986

SY 1144 1144 1144 1144 1144 1144

SY2

39850 39850 39850 39850 39850 39850

rxy 0,55285 0,46304 0,36957 0,60617 0,59809 -0,3382

KETERANGAN Valid Valid Valid Valid Valid Tidak

1357,76

p 0,64706 0,85294 0,38235 0,91176 0,67647 0,88235

q 0,35294 0,14706 0,61765 0,08824 0,32353 0,11765

pq 0,22837 0,12543 0,23616 0,08045 0,21886 0,10381

Spq 8,24221

r11 0,8098 r11>0.339 = Reliabel

TINGKAT p 0,64706 0,85294 0,38235 0,91176 0,67647 0,88235

KESUKARAN KETERANGAN sedang mudah sedang mudah sedang mudah

BA 15 16 9 17 14 14

JA 17 17 17 17 17 17

BB 7 13 4 14 9 16

JB 17 17 17 17 17 17

DP 0,47059 0,17647 0,29412 0,17647 0,29412 -0,1176

KRITERIA baik jelek cukup jelek cukup negatif

dipakai dipakai dipakai dipakai

1 2 3 4

N=34, Taraf signifikansi 5%, rtabel = 0.339

KETERANGAN

NO KODE

VALIDITAS

RELIABILITAS

DAYA PEMBEDA

39,9343

NOMOR BUTIR SOAL (X)

ANALISIS UJI COBA TES HASIL BELAJAR SISWA MATERI CAHAYA

2YY

N

YY2

Page 107: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

91

91

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0

1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0

1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1

1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

31 30 30 32 30 24 11 18 30 24 28

31 30 30 32 30 24 11 18 30 24 28

1030 990 1038 1078 1035 846 425 646 1040 846 971

1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144

39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850

-0,2143 -0,2804 0,41298 0,0256 0,36964 0,39296 0,54601 0,37628 0,44187 0,39296 0,35262

Tidak Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

0,91176 0,88235 0,88235 0,94118 0,88235 0,70588 0,32353 0,52941 0,88235 0,70588 0,82353

0,08824 0,11765 0,11765 0,05882 0,11765 0,29412 0,67647 0,47059 0,11765 0,29412 0,17647

0,08045 0,10381 0,10381 0,05536 0,10381 0,20761 0,21886 0,24913 0,10381 0,20761 0,14533

0,91176 0,88235 0,88235 0,94118 0,88235 0,70588 0,32353 0,52941 0,88235 0,70588 0,82353

mudah mudah mudah mudah mudah sedang sedang sedang mudah sedang mudah

14 14 16 17 17 15 10 10 17 13 17

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

17 16 14 15 13 9 1 8 13 11 11

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

-0,1765 -0,1176 0,11765 0,11765 0,23529 0,35294 0,52941 0,11765 0,23529 0,11765 0,35294

negatif negatif jelek jelek cukup cukup baik jelek cukup jelek cukup

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

5 6 7 8 9 10

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 108: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

92

92

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1

0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1

0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1

0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0

0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1

0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1

0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0

1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0

0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

9 29 28 9 17 16 29 23 23 31 23

9 29 28 9 17 16 29 23 23 31 23

344 1015 972 345 623 585 991 820 832 1049 823

1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144

39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850

0,4344 0,51561 0,36483 0,44494 0,47473 0,43497 0,20021 0,45881 0,5782 0,09749 0,48866

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid

0,26471 0,85294 0,82353 0,26471 0,5 0,47059 0,85294 0,67647 0,67647 0,91176 0,67647

0,73529 0,14706 0,17647 0,73529 0,5 0,52941 0,14706 0,32353 0,32353 0,08824 0,32353

0,19464 0,12543 0,14533 0,19464 0,25 0,24913 0,12543 0,21886 0,21886 0,08045 0,21886

0,26471 0,85294 0,82353 0,26471 0,5 0,47059 0,85294 0,67647 0,67647 0,91176 0,67647

sukar mudah mudah sukar sedang sedang mudah sedang sedang mudah sedang

7 17 16 6 12 12 16 15 17 17 14

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

2 12 12 3 5 4 13 8 6 14 9

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

0,29412 0,29412 0,23529 0,17647 0,41176 0,47059 0,17647 0,41176 0,64706 0,17647 0,29412

cukup cukup cukup jelek baik baik jelek baik baik jelek cukup

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

11 12 13 14 15 16 17 18

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 109: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

93

93

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0

0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0

0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0

0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0

0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

8 26 23 18 33 32 31 31 29 19 10

8 26 23 18 33 32 31 31 29 19 10

312 915 821 648 1108 1086 1046 1066 999 700 394

1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144

39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850

0,46987 0,44083 0,46876 0,39492 -0,0648 0,18384 0,04826 0,37644 0,30535 0,56903 0,58764

Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Tidak Valid Valid

0,23529 0,76471 0,67647 0,52941 0,97059 0,94118 0,91176 0,91176 0,85294 0,55882 0,29412

0,76471 0,23529 0,32353 0,47059 0,02941 0,05882 0,08824 0,08824 0,14706 0,44118 0,70588

0,17993 0,17993 0,21886 0,24913 0,02855 0,05536 0,08045 0,08045 0,12543 0,24654 0,20761

0,23529 0,76471 0,67647 0,52941 0,97059 0,94118 0,91176 0,91176 0,85294 0,55882 0,29412

sukar mudah sedang sedang mudah mudah mudah mudah mudah sedang sukar

6 15 15 13 16 17 15 17 16 15 8

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

2 11 8 5 17 15 16 14 13 4 2

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

0,23529 0,23529 0,41176 0,47059 -0,0588 0,11765 -0,0588 0,17647 0,17647 0,64706 0,35294

cukup cukup baik baik negatif jelek negatif jelek jelek baik cukup

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

19 20 21 22 23 24 25

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 110: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

94

94

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1

1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1

0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0

1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1

1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1

1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0

0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1

1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1

1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

21 23 20 21 30 10 7 6 29 13 31

21 23 20 21 30 10 7 6 29 13 31

653 838 736 746 994 372 271 197 963 417 1040

1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144 1144

39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850 39850

-0,5132 0,63789 0,59634 0,37746 -0,2226 0,36292 0,40829 -0,0596 -0,1677 -0,1955 -0,0502

Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Tidak Tidak Tidak

0,61765 0,67647 0,58824 0,61765 0,88235 0,29412 0,20588 0,17647 0,85294 0,38235 0,91176

0,38235 0,32353 0,41176 0,38235 0,11765 0,70588 0,79412 0,82353 0,14706 0,61765 0,08824

0,23616 0,21886 0,24221 0,23616 0,10381 0,20761 0,16349 0,14533 0,12543 0,23616 0,08045

0,61765 0,67647 0,58824 0,61765 0,88235 0,29412 0,20588 0,17647 0,85294 0,38235 0,91176

sedang sedang sedang sedang mudah sukar sukar sukar mudah sedang mudah

6 16 16 14 14 6 5 2 14 5 15

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

15 7 4 7 16 4 2 4 15 8 16

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

-0,5294 0,52941 0,70588 0,41176 -0,1176 0,11765 0,17647 -0,1176 -0,0588 -0,1765 -0,0588

negatif baik baik baik negatif jelek jelek negatif negatif negatif negatif

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

26 27 28 29 30

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 111: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

95

95

1 2 3 4 5 6 7

44 1936 10,3529 107,183 44 44 44 44 44 0 44

43 1849 9,35294 87,4775 43 43 43 43 43 0 43

43 1849 9,35294 87,4775 43 0 43 43 43 0 43

43 1849 9,35294 87,4775 43 43 43 43 43 43 43

42 1764 8,35294 69,7716 42 42 42 42 42 42 0

41 1681 7,35294 54,0657 41 41 41 41 41 41 41

40 1600 6,35294 40,3599 40 40 0 40 40 40 40

38 1444 4,35294 18,9481 38 38 0 38 38 38 38

38 1444 4,35294 18,9481 38 38 0 38 38 38 38

38 1444 4,35294 18,9481 38 38 0 38 38 38 38

38 1444 4,35294 18,9481 38 38 0 38 38 38 0

37 1369 3,35294 11,2422 37 37 37 37 0 37 37

36 1296 2,35294 5,53633 0 36 36 36 0 36 36

36 1296 2,35294 5,53633 36 36 36 36 36 36 36

35 1225 1,35294 1,83045 35 35 0 35 35 35 35

34 1156 0,35294 0,12457 34 34 0 34 0 34 0

34 1156 0,35294 0,12457 0 34 0 34 34 34 34

33 1089 -0,6471 0,41869 33 33 33 33 33 33 33

33 1089 -0,6471 0,41869 33 33 0 33 33 33 33

33 1089 -0,6471 0,41869 33 33 0 33 33 33 33

33 1089 -0,6471 0,41869 0 33 0 33 33 33 33

32 1024 -1,6471 2,7128 0 32 0 32 32 32 32

31 961 -2,6471 7,00692 31 31 0 31 31 31 31

30 900 -3,6471 13,301 0 30 30 30 0 30 30

29 841 -4,6471 21,5952 29 29 0 29 29 29 29

29 841 -4,6471 21,5952 0 29 0 29 29 29 29

28 784 -5,6471 31,8893 28 28 28 28 28 0 28

28 784 -5,6471 31,8893 0 28 0 28 0 28 28

28 784 -5,6471 31,8893 0 28 0 28 0 28 28

27 729 -6,6471 44,1834 0 27 0 27 0 27 27

26 676 -7,6471 58,4775 0 0 0 26 0 26 26

22 484 -11,647 135,654 0 0 0 0 0 22 22

22 484 -11,647 135,654 0 0 0 0 0 22 22

20 400 -13,647 186,242 20 0 20 0 0 20 20

1144 39850 0,00 1357,76 797 1011 476 1080 834 986 1030

YXY

Y2 YY 2YY

Page 112: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

96

96

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

0 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44

0 43 43 43 0 43 43 43 43 43 43

43 43 43 43 43 0 43 43 43 43 43

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 0

42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 0

41 41 41 41 41 0 41 41 41 41 41

40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0

38 38 38 38 38 38 0 38 38 38 0

38 38 38 38 38 0 38 38 38 38 38

38 38 38 38 38 0 38 38 38 38 38

38 38 38 38 38 38 0 38 0 38 0

37 37 37 37 37 37 0 37 37 37 0

36 36 36 36 36 36 0 36 36 36 0

36 0 36 36 36 0 0 36 36 36 36

35 35 35 35 35 0 35 35 0 35 0

0 34 34 34 34 34 0 34 0 34 0

34 34 34 34 34 0 0 34 0 34 0

33 33 0 33 33 0 33 33 33 33 0

0 33 0 33 33 0 33 33 0 33 0

33 33 33 33 33 0 0 33 33 33 0

33 33 33 33 33 0 33 33 33 0 33

32 32 32 32 32 0 32 32 32 0 0

31 31 31 31 0 0 31 31 31 31 0

30 30 30 30 0 30 0 30 30 0 0

29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 0

29 29 29 29 0 0 0 29 29 0 0

28 0 28 28 0 0 28 28 28 28 0

28 28 28 0 28 0 0 0 0 28 28

28 28 28 0 28 0 0 0 0 28 0

27 27 27 0 27 0 0 27 27 0 0

26 26 26 0 26 0 0 0 0 26 0

22 22 22 22 0 0 0 22 22 0 0

22 0 22 22 0 0 0 0 0 22 0

20 0 20 20 0 0 20 20 0 20 0

990 1038 1078 1035 846 425 646 1040 846 971 344

XY

Page 113: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

97

97

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

41 0 0 41 41 41 41 41 41 41 0

40 40 0 0 0 40 40 40 40 40 0

38 38 0 0 0 38 38 38 38 38 0

38 38 0 38 38 38 38 38 38 38 0

38 38 0 38 38 38 38 38 38 38 0

38 38 0 38 38 38 38 38 38 0 0

37 37 0 0 0 37 37 37 37 0 0

36 36 0 0 0 36 36 36 36 0 0

36 36 0 36 36 36 36 36 36 36 36

35 35 35 0 0 0 35 35 35 35 0

34 34 0 34 34 34 0 34 34 34 0

34 34 0 34 34 34 0 34 34 34 0

33 33 33 0 0 33 0 0 33 33 33

33 33 33 0 0 0 0 33 33 33 0

33 0 0 0 0 33 0 33 33 33 0

33 33 0 33 0 33 0 0 0 33 0

32 32 0 32 32 32 0 0 0 32 0

0 31 0 0 31 31 31 0 31 0 0

30 30 0 0 0 30 30 0 0 30 0

29 29 29 0 0 0 29 0 29 29 0

29 29 0 0 0 29 29 0 29 29 0

0 0 0 28 28 28 0 28 28 0 28

0 0 0 28 0 0 28 28 28 0 0

28 28 0 28 0 0 28 28 28 0 0

27 27 0 0 0 27 27 0 27 0 0

26 26 0 0 0 26 26 0 26 0 0

22 22 0 0 0 22 0 0 22 22 0

0 0 0 0 0 22 0 22 22 0 0

0 0 0 0 20 20 0 0 20 0 0

1015 972 345 623 585 991 820 832 1049 823 312

XY

Page 114: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

98

98

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 0

43 0 43 43 43 43 43 43 43 43 0

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 0

0 43 0 43 43 43 43 43 43 43 43

42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 0

40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0

38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 0

38 38 0 38 38 0 38 38 38 0 0

38 38 0 38 38 0 38 38 38 0 0

38 38 38 38 38 38 38 38 38 0 38

37 37 37 37 37 37 37 37 37 0 37

36 36 36 36 36 36 36 36 36 0 36

0 36 36 0 36 36 36 36 0 0 0

35 35 35 35 35 35 35 0 0 0 0

34 34 34 34 34 34 34 34 34 0 0

34 34 0 34 34 34 34 34 34 0 34

33 0 0 33 33 33 33 33 0 0 33

33 33 33 33 33 33 33 0 0 0 0

33 33 0 33 33 33 33 33 33 0 33

33 33 0 33 33 33 33 33 0 0 33

32 32 0 32 32 32 32 32 0 0 32

31 31 0 31 31 31 31 31 0 31 31

0 0 30 30 30 30 0 30 30 0 30

29 29 0 29 0 29 29 0 0 0 29

29 29 0 29 0 29 29 29 0 29 29

0 28 0 28 28 28 0 0 0 0 28

28 0 28 28 28 28 28 28 0 0 0

0 0 28 28 28 28 28 28 0 0 28

27 0 0 27 27 27 27 27 0 0 27

26 0 0 26 26 26 26 26 26 0 26

0 0 0 22 22 0 22 22 22 0 22

0 0 22 22 22 22 22 22 0 0 22

0 0 0 20 20 20 0 0 0 0 20

915 821 648 1108 1086 1046 1066 999 700 394 653

XY

Page 115: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

99

99

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 1936

43 43 0 43 43 43 0 43 43 43 1849

43 43 0 0 43 43 0 43 43 43 1849

43 43 43 0 43 43 0 0 0 43 1849

42 42 42 0 0 42 0 0 0 0 1764

41 41 41 41 0 0 0 41 0 41 1681

40 40 40 40 40 0 0 40 0 40 1600

38 38 38 38 0 0 0 0 38 38 1444

38 38 38 38 0 0 0 38 0 38 1444

38 38 38 38 0 0 0 38 0 38 1444

38 38 38 38 0 0 38 38 0 38 1444

37 37 37 37 0 0 0 37 0 37 1369

36 36 36 36 0 0 0 36 0 36 1296

0 36 36 36 0 0 0 36 0 36 1296

35 0 35 35 35 0 35 35 0 35 1225

34 34 34 34 0 0 0 34 34 0 1156

34 34 0 34 0 0 0 34 0 34 1156

0 0 0 33 33 0 0 33 0 33 1089

33 0 33 33 33 0 33 33 33 33 1089

33 33 0 33 0 0 0 33 0 33 1089

33 0 33 33 0 0 33 33 0 33 1089

32 0 32 32 0 0 32 0 0 32 1024

0 0 0 31 0 0 0 31 0 31 961

30 0 30 30 30 0 0 30 0 30 900

0 0 0 29 0 0 0 29 0 29 841

0 0 0 29 0 0 0 29 29 29 841

0 28 0 28 28 0 0 28 0 0 784

0 28 28 28 0 28 0 28 28 28 784

0 0 28 28 0 28 0 28 28 28 784

27 0 0 27 0 0 0 27 27 27 729

26 0 0 26 0 0 26 0 26 26 676

0 0 0 0 0 0 0 22 22 22 484

0 22 22 22 0 0 0 22 22 22 484

0 0 0 20 0 0 0 20 0 20 400

838 736 746 994 372 271 197 963 417 1040 39850

XY

Page 116: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

100

rumus yang digunakan:

Kriteria pengambilan keputusan:

Butir soal valid jika rxy > rtabel

Perhitungan:

Berikut ini perhitungan validitas soal pada butir nomor 1.

No. X Y X2

Y2

XY

1 1 44 1 1936 44

2 1 43 1 1849 43

3 1 43 1 1849 43

4 1 43 1 1849 43

5 1 42 1 1764 42

6 1 41 1 1681 41

7 1 40 1 1600 40

8 1 38 1 1444 38

9 1 38 1 1444 38

10 1 38 1 1444 38

11 1 38 1 1444 38

12 1 37 1 1369 37

13 0 36 0 1296 0

14 1 36 1 1296 36

15 1 35 1 1225 35

16 1 34 1 1156 34

17 0 34 0 1156 0

18 1 33 1 1089 33

19 1 33 1 1089 33

20 1 33 1 1089 33

21 0 33 0 1089 0

22 0 32 0 1024 0

23 1 31 1 961 31

24 0 30 0 900 0

25 1 29 1 841 29

26 0 29 0 841 0

27 1 28 1 784 28

28 0 28 0 784 0

29 0 28 0 784 0

30 0 27 0 729 0

31 0 26 0 676 0

32 0 22 0 484 0

33 0 22 0 484 0

34 1 20 1 400 20

S 22 1144 22 39850 797

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

rxy =0,55285

Harga r(5%:25) = 0,339

Karena harga rxy > 0,339 maka butir soal nomor 1 tersebut valid.

Untuk butir soal yang lain cara perhitungannya analog dengan cara di atas.

PERHITUNGAN VALIDITASLampiran 5

Page 117: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

101

Rumus yang digunakan:

Keterangan:

: Banyaknya butir soal

: Jumlah dari pq

: Varians total

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh:

= + +

= + +

=

2

50 1

Pada a = 5% dengan n = 34 diperoleh r tabel = 0.339

0,2362

+ . . .+ pq50Spq pq1 pq2 pq3

34

k

Spq

s2

0,2284 0,1254

8,2422

+ . . .+ 0,0804

8,2422

S2 =

398501144

= 39,9343

39,9343

34

PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN

= 0,810

Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

r11 =50 39,934

Page 118: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

102

Rumus yang digunakan:

Keterangan:

: Indeks kesukaran

: Jumlah siswa yang menjawab benar

: Jumlah Siswa

Kriteria

=

Sukar

IK

B

JS

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL

0,70 Sedang

0,71

Interval IK Kriteria

Mudah

0,00 0,30

0,90

No Kode Skor

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel

analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

0,31

Skor

1 UC-16 1 1 UC-6 1

2 UC-27 1 2

No Kode

1 4

UC-18 1

3 UC-34 1 3 UC-23 1

UC-26 0

5 UC-11 1 5 UC-33 0

4 UC-5

UC-8 0

6 UC-24 1 6

8 UC-28 1 8

UC-9 1

7 UC-25 1 7

1 10

UC-12 1

9 UC-7 1 9 UC-29 0

UC-31 1

11 UC-21 1 11 UC-1 0

10 UC-15

UC-30 0

12 UC-13 1 12

14 UC-32 1 14

UC-4 0

13 UC-19 0 13

1 16

UC-2 0

15 UC-14 1 15 UC-3 0

IK =22

34

UC-10 0

0 1

16 UC-17

0,647

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran sedang

17 UC-20 17 UC-22

Jumlah 15 Jumlah 7

JS

B IK

Page 119: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

103

Rumus yang digunakan:

Keterangan:

: Daya Pembeda

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

: Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Perhitungan

DP =

=

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL

DP

BA

BB

0,00 0,20 Jelek

JA

JB

Interval DP Kriteria

0,41 0,70 Baik

0,21 0,40 Cukup

Negative Sangat tidak baik

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada

tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

0,71 1,00 Sangat Baik

UC-6 1

No Kode Skor No

2 UC-27 1 2

Kode Skor

1 UC-16 1 1

1 4

UC-18 1

3 UC-34 1 3 UC-23 1

UC-26 0

5 UC-11 1 5 UC-33 0

4 UC-5

UC-8 0

6 UC-24 1 6

8 UC-28 1 8

UC-9 1

7 UC-25 1 7

1 10

UC-12 1

9 UC-7 1 9 UC-29 0

UC-31 1

11 UC-21 1 11 UC-1 0

10 UC-15

UC-30 0

12 UC-13 1 12

14 UC-32 1 14

UC-4 0

13 UC-19 0 13

UC-2 0

0

15 UC-14 1 15 UC-3 0

16

0,471

16 UC-17 1

Jumlah

15

17

7

17

17 UC-20

Jumlah15 7

0

UC-10

17 UC-22 1

JB JA

BBBA DP

Page 120: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

104

KISI-KISI PENULISAN SOAL PRETEST POSTEST

Satuan Pendidikan : SMP Jumlah Soal : 30 butir

Tahun Ajaran : 2010 / 2011 Waktu : 40 menit

Mata Pelajaran : IPA Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

No. Tujuan

Pembelajaran

Konsep Ranah Kognitif

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Merancang dan

melakukan percobaan

untuk menunjukkan

sifat-sifat perambatan

cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang

merambat secara lurus dan tidak memerlukan medium.

Sifat-sifat cahaya : merambat menurut garis lurus,

memiliki energi, dipancarkan dalam bentuk radiasi,

memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar,

mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi,

dan polarisasi.

2 1, 3

Benda-benda yang memancarkan sumber cahaya disebut

sumber cahaya.Sedangkan benda-benda yang tidak dapat

memancarkan cahaya disebut dengan benda gelap.

4

2.

Menjelaskan hukum

pemantulan cahaya

yang diperoleh

melalui percobaan

Hukum pemantulan cahaya : sinar datang, garis normal,

dan sinar pantul terletak paa satu bidang datar dan sudut

datang sama dengan sudut pantul.

6

Lampiran 6

Page 121: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

105

Tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu : sinar

datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik

fokus. Sinar datang yang melalui titik fokus akan

dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang yang

melalui titik kelengkungan cermin akan dipantulkan

kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut.

11

3. Menjelaskan hukum

pembiasan cahaya

yang diperoleh

berdasarkan

percobaan

Hukum Snellius : sinar datang, sinar bias dan garis normal

terletak pada satu bidang datar, dan ketiganya berpotongan

pada satu titik. Perbandingan proyeksi sinar datang dan

sinar bias pada bidang batas antara dua medium

merupakan bilangan yang tetap (indeks bias).

23 24 25, 29

4.

Mendeskripsikan

proses pembentukan

dan sifat bayangan

pada cermin datar,

cermin cekung, dan

cermin cembung

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar : maya, tegak, sama

besar, menghadap terbalik dengan bendanya, jarak benda

ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

8 7 5

Sifat-sifat bayangan pada cemin cembung : maya, tegak,

diperkecil

18 22 21

Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung : nyata, terbalik,

diperkecil (jika benda terletak di ruang 3). Sifat : nyata,

terbalik, sama besar (jika benda terletak di pusat

kelengkungan). Sifat : nyata, terbalik, diperbesar (jika

benda terletak di ruang 2). Sifat : maya, tegak, diperbesar

(jika benda terletak di ruang 1).

9, 14 10 15

Page 122: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

106

Pada cermin cekung dan cembung berlaku rumus :

Perbesaran bayangan untuk cermin cekung dan cembung

adalah :

16, 20

12, 13,

17, 19

5. Mendeskripsikan

proses pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan pada lensa

cekung dan lensa

cembung

Sifat-sifat bayangan pada lensa cembung : nyata, terbalik,

diperkecil (jika benda terletak di ruang 3). Sifat : nyata,

terbalik, sama besar (jika benda terletak di pusat

kelengkungan). Sifat : nyata, terbalik, diperbesar (jika

benda terletak di ruang 2). Sifat : maya, tegak, diperbesar

(jika benda terletak di ruang 1).

27

Pada lensa cekung dan cembung berlaku rumus :

Perbesaran bayangan untuk lensa cekung dan cembung

adalah :

26, 28 30

atau

atau

Page 123: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

107

SOAL PRETEST POSTTEST

Mata Pelajaran : IPA

Materi Ujian : Cahaya

Kelas / Semester : VIII / Genap

Waktu : 2 x 40 menit

Petunjuk Umum :

1. Bacalah petunjuk umum dan petunjuk khusus pengerjaan soal.

2. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada kolom yang tersedia.

3. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

4. Kerjakan semua soal dengan baik dan benar pada lembar jawab yang telah tersedia.

5. Tanyakan pada guru bila menemukan soal yang dirasa kurang jelas.

Petunjuk Khusus :

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang dianggap paling tepat.

1. Yang bukan merupakan sifat cahaya adalah….

a. Merambat menurut garis lurus

b. Dipancarkan dalam bentuk radiasi

c. Tidak dapat merambat melalui ruang hampa

d. Dapat dipantulkan dan dibiaskan

2. Besar rambat cahaya dalam ruang hampa adalah…

a. 3 x m/s

b. 3 x m/s

c. 3 x m/s

d. 3 x m/s

Lampiran 7

Page 124: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

108

3. Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar tersebut menunjukkan…

a. Cahaya keluar dari lilin

b. Cahaya merambat lurus

c. Lilin mengeluarkan cahaya

d. Lilin adalah benda yang bercahaya

4. Kita dapat melihat seekor kucing karena…

a. Kucing merupakan sumber cahaya

b. Mata kita merupakan sumber cahaya

c. Mata kita memantulkan cahaya sehingga mengenai kucing

d. Cahaya dipantulkan oleh kucing dan mengenai mata kita

5. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, maka besarnya hi dan si yang terjadi adalah…

a. 7 cm dan 10 cm

b. 5 cm dan 2 cm

c. 2 cm dan 10 cm

d. 2 cm dan 5 cm

Cermin datar 2 cm

5 cm

lilin

karton karton

lubang lubang

Page 125: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

109

6. Perhatikan gambar pemantulan sinar oleh cermin datar di bawah ini !

Besarnya sudut pantul adalah…

a. 45º

b. 50º

c. 55º

d. 60º

7. Sebuah benda terletak diantara dua buah cermin datar yang membentuk sudut sebesar 90º.

Banyaknya bayangan yang terbentuk adalah…

a. 1 buah

b. 2 buah

c. 3 buah

d. 4 buah

8. Bayangan yang dibentuk oleh cemin datar mempunyai sifat…

a. Maya, tegak, dan sama besar

b. Nyata, tegak, dan sama besar

c. Maya, tegak, dan diperkecil

d. Nyata, tegak, dan diperkecil

9. Perhatikan gambar di bawah ini !

Bayangan yang terbentuk pada gambar di atas mempunyai sifat…

a. Nyata, terbalik, diperbesar

N

40º

Page 126: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

110

b. Maya, terbalik, diperkecil

c. Nyata, tegak, diperbesar

d. Maya, terbalik, diperbesar

10. Berikut ini merupakan lukisan pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin cekung

yang benar, kecuali...

a.

b.

c.

d.

Page 127: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

111

11. Pernyataan berikut merupakan tiga sinar istimewa pada cermin cekung, kecuali…

a. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajajr sumbu utama

c. Sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan semula

d. Sinar datang yang sejajar titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

12. Sebuah benda berjarak 10 cm di depan cermin cekung yang memiliki jarak fokus 15 cm.

maka perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah…

a. 0,5 kali

b. 0,6 kali

c. 1,5 kali

d. 3,0 kali

13. Sebuah benda diletakkan di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya

60 cm, agar bayangan yang dibentuk oleh cermin itu bersifat nyata dan berukuran 3 kali

ukuran bendanya, maka jarak benda tersebut diletakkan di depan cermin sejauh…

a. 10 cm

b. 20 cm

c. 30 cm

d. 40 cm

14. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bila benda terletak diantara pusat

kelengkungan cermin dan jarak fokus adalah…

a. Nyata, terbalik, diperkecil

b. Nyata, terbalik, diperbesar

c. Maya, terbalik, diperbesar

d. Maya, tegak, diperkecil

15. Sifat bayangan yang dibentuk cermin cekung adalah maya, tegak dan diperbesar. Maka

benda tersebut diletakkan di…

a. Antara F dan C

b. Titik F

c. Antara O dan F

d. Titik C

Page 128: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

112

16. Sebuah benda diletakkan 6 cm di depan cermin cekung, sehingga terbentuk bayangan

dengan jarak 30 cm di depan cermin. Maka jarak fokus cermin adalah…

a. 36 cm

b. 24 cm

c. 6,2 cm

d. 5 cm

17. Sebuah cermin cekung berjarak fokus 12 cm. Untuk membentuk bayangan nyata

diperbesar 4 kali, maka jarak benda terhadap cermin adalah…

a. 8 cm

b. 15 cm

c. 20 cm

d. 30 cm

18. Bayangan pada kaca spion selalu terlihat lebih kecil daripada benda aslinya. Peristiwa ini

merupakan contoh proses pembentukan bayangan yang terjadi pada…

a. Lensa cembung

b. Lensa cekung

c. Cermin cekung

d. Cermin cembung

19. Sebuah benda setinggi 1 m di depan cermin cembung dengan fokus 0,5 m. Jika jarak

benda 2 m maka tinggi bayangannya adalah…

a. 0,2 m

b. 0,3 m

c. 0,4 m

d. 0,5 m

20. Sebuah benda setinggi 8 cm, diletakkan 12 cm di depan cermin cembung dengan jari-jari

kelengkungan 24 cm. Letak bayangannya adalah…

a. 12 cm di belakang cermin

b. 12 cm di depan cermin

c. 6 cm di belakan cermin

d. 6 cm di depan cermin

Page 129: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

113

21. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang

jari-jari kelengkungannya 30 cm. Pernyataan yang tidak benar berdasarkan situasi tersebut

adalah…

a. Jarak fokusnya bernilai – 15 cm

b. Bayangan terletak 6 cm di belakang cermin

c. Tinggi bayangan adalah 7,2 cm

d. Sifat bayangan adalah nyata

22. Perhatikan gambar di bawah ini !

Bayangan yang terbentuk pada gambar di atas mempunyai sifat…

a. Nyata, tegak, diperkecil

b. Maya, tegak, diperbesar

c. Nyata, terbalik, diperkecil

d. Maya, tegak, diperkecil

23. Pada gambar di bawah ini yang menunjukkan sudut bias adalah…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Page 130: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

114

24. Seberkas sinar datang dari udara (n=1) dengan sudut 45º terhadap garis normal. Jika sudut

biasnya 30º, indeks bias medium tersebut adalah…

a.

b.

c.

d.

25. Pada proses pembiasan jika sudut datangnya diperbesar maka sudut biasnya…

a. Tetap

b. Semakin besar

c. Semakin kecil

d. Sama dengan sudut datang

26. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan lensa cekung dengan fokus 3 cm. Jika jarak benda

ke lensa 6 cm, maka tinggi bayangan adalah…

a. cm

b. cm

c. cm

d. cm

27. Jalannya sinar istimewa yang benar pada lensa cembung adalah…

a.

b.

Page 131: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

115

c.

d.

28. Sebuah benda diletakkan 5 cm di depan lensa cembung, tinggi benda tersebut 4 cm. bila

jarak fokus lensa 10 cm, maka tinggi bayangannya adalah…

a. 8 cm

b. 14 cm

c. 15 cm

d. 20

29. Gambar di bawah ini menunjukkan lintasan sinar yang datang dari medium udara menuju

medium kaca.

Besar indeks bias kaca adalah…

a.

b.

c.

Page 132: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

116

d.

30. Di bawah ini pernyataan yang tidak benar adalah…

a. f bernilai negatif untuk lensa cekung

b. S’ bernilai positif untuk benda yang terletak di belakang lensa

c. S’ bernilai negatif untuk benda yang terletak di belakang lensa

d. Perbesaran (M) merupakan perbandingan bayangan dengan benda

Page 133: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

117

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST POSTTEST

1. C

2. D

3. B

4. D

5. D

6. B

7. C

8. A

9. A

10. D

11. D

12. D

13. D

14. B

15. C

16. D

17. B

18. D

19. B

20. C

21. D

22. D

23. D

24. A

25. B

26. D

27. A

28. A

29. D

30. C

Lampiran 8

Page 134: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

A. Memperhatikan penjelasan guru

1. Skor 1 : Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

2. Skor 2 : Siswa menyimak penjelasan guru.

3. Skor 3 : Siswa memperhatikan dan menyimak penjelasan guru.

4. Skor 4 : Siswa fokus, memperhatikan dan menyimak penjelasan guru.

B. Kerja kelompok aktif dan terarah

1. Skor 1 : Siswa berdiskusi.

2. Skor 2 : Siswa berdiskusi dan memperhatikan.

3. Skor 3 : Siswa berdiskusi dan berpendapat.

4. Skor 4 : Siswa berdiskusi berpendapat dan bertanya.

C. Presentasi kelompok

1. Skor 1 : Siswa tidak menguasai materi.

2. Skor 2 : Siswa menguasai materi, menanggapi kritik dan saran.

3. Skor 3 : Siswa menguasai materi, menjawab pertanyaan yang diajukan.

4. Skor 4 : Siswa menguasai materi, menjawab pertanyaan yang diajukan

serta menanggapi kritik dan saran.

D. Respon positif terhadap kelompok yang presentasi

1. Skor 1 : Siswa tidak memperhatikan.

2. Skor 2 : Siswa memperhatikan.

3. Skor 3 : Siswa memperhatikan dan mengajukan pertanyaan.

4. Skor 4 : Siswa memperhatikan, mengajukan pertanyaan, saran dan kritik.

E. Menyelesaikan tugas secara kelompok

1. Skor 1 : Siswa tidak bekerjasama.

2. Skor 2 : Siswa bekerjasama

3. Skor 3 : Siswa bekerjasama dan bertanggungjawab.

4. Skor 4 : Siswa bekerjasama, bertanggungjawab dan teratur.

Lampiran 9

Page 135: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 1 Juwana

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : II (Dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

6.3

Menyelidiki

sifat-sifat

cahaya dan

hubungannya

dengan

berbagai

bentuk cermin

dan lensa

cahaya Melakukan

pengamatan

tentang

jalannya sinar

untuk

menentukan

sifat

perambatan

cahaya.

Melakukan

percobaan

tentang

pemantulan

cahaya dan

pembiasan

cahaya.

Merancang

percobaan

menunjukkan

sifat-sifat

perambatan

cahaya.

Menjelaskan

hukum

pemantulan

yang

diperoleh

melalui

percobaan.

Menjelaskan

hukum

pembiasan

yang

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Arah perambatan cahaya

adalah…

a. Lurus

b. Miring

c. Melengkung

d. Memutar

Pemantulan cahaya pada cermin

datar merupakan pemantulan…

a.teratur c.tak teratur

b.acak d.baur

Peristiwa pembelokan cahaya

melalui dua medium yang

berbeda kerapatannya disebut…

a.pembiasan

b.pemantulan

c.pencerminan

d.penguraian

8 x 40’ Wahyu.

2008.

Belajar IPA

Membuka

cakrawala

Alam

Sekitar.

Jakarta:

pusat

perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional,

LKS I, LKS

II, LKS III,

LKS IV,

LKS V.

Bahan dan

alat-alat

percobaan

(sumber

cahaya,

cermin datar,

cermin

Lampiran 10

Page 136: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

Menggali

informasi dari

nara sumber

untuk

mengenal

sifat-sifat

bayangan pada

cermin dan

lensa.

diperoleh dari

percobaan

Mendeskripsi

kan proses

pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan

pada cermin

datar, cermin

cekung dan

cermin

cembung.

Mendeskripsi

kan proses

pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan

lensa cekung

dan lensa

cembung.

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Sebuah benda berjarak 10 cm di

depan cermin cekung dengan

fokus 15cm. Perbesaran

bayangannya adalah…

a.0,5 kali

b.0,6 kali

c.1,5 kali

d.3,0 kali

Sebuah benda diletakkan 5 cm di

depan lensa cembung, tinggi

benda tersebut 4 cm. Bila fokus

lensa 10 cm, maka tinggi

bayangan …

a.8 cm

b.14 cm

c.15 cm

d.20 cm

cekung,

lensa

cembung,

plan parallel,

layar,

bangku optik

penggaris)

Pati, Februari2011

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Mulyono, S.Pd Abdul Gofar

NIP. 19680506199412 1 006 NIM. 4201407015

Page 137: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

121

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Negeri 1 Juwana

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII / Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan ke 1)

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya.

2. Menyimpulkan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan percobaan tentang sifat-sifat cahaya, peserta didik dapat :

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat

perambatan cahaya dengan benar.

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya yang diperoleh melalui percobaan

dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Perambatan Cahaya dan Hukum Pemantulan Cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat dengan lintasan

lurus.

Page 138: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

122

Pada pemantulan cahaya berlaku hukum Snellius sebagai berikut:

1. Sudut datang sama dengan sudut pantul;

2. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang

datar.

F. Metode Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran Kooperatif

2. Metode : Diskusi-informasi, demonstrasi, eksperimen

3. Pendekatan : Problem Based Instruction

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi:

Mengapa lampu senter diarahkan kepada benda yang akan kita cari?

Mengapa ruangan kelas ini tampak terang walaupun tidak terkena

cahaya matahari secara langsung?

b. Pengetahuan Prasyarat

Siswa telah mengenal sumber cahaya dan benda gelap

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi (30 menit)

Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok

dengan anggota yang heterogen.

Guru membagikan LKS I dan LKS II pada masing-masing

kelompok.

Guru membimbing proses penyelidikan siswa sesuai dengan LKS I

dan LKS II untuk membuktikan sifat perambatan cahaya dan hukum

pemantulan cahaya.

Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil percobaan dalam

lembar kerja.

Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi kelompok

tentang sifat perambatan cahaya dan hukum pemantulan cahaya.

Page 139: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

123

b. Elaborasi (15 menit)

Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

percobaannya di depan kelas dan masing-masing kelompok

memberikan tanggapan.

c. Konfirmasi (15 menit)

Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan informasi yang

benar.

Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan jawaban

yang benar.

Guru memberikan umpan balik dengan tanya jawab tentang hukum

pemantulan cahaya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan tugas rumah.

H. Sumber Belajar

1. Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Panduan LKS I dan LKS II

3. Alat dan Bahan Praktikum : karton, cermin datar, penyangga kaca, sumber

sinar laser, lilin, busur derajat, dan kertas HVS.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Penugasan

2. Bentuk Instrumen

a. Pilihan ganda

Page 140: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

124

3. Contoh Instrumen

a. Contoh Tes Pilihan Ganda

Arah rambat cahaya adalah…

a. lurus c. memutar

b. miring d. melengkung

J. Evaluasi

1. Seberkas sinar mengenai cermin dengan membentuk sudut 45º terhadap

garis normal. Berapa sudut pantulnya?

Jawaban :

Sudut datang = 45º

Sudut datang = sudut pantul = 45º

2. Apabila dalam suatu percobaan hukum pemantulan cahaya, sumber cahaya

diarahkan ke cermin datar dan membentuk sudut 30º terhadap bidang

datar, maka berapa sudut pantulnya?

Jawaban :

Sudut datang = 90º - 30º = 60º

Sudut datang = sudut pantul = 60º

Pati, Maret 2011

Mengetahui

Guru Fisika Peneliti

Mulyono, S.Pd Abdul Gofar

NIP. 19680506199412 1 006 NIM. 4201407015

Page 141: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

125

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Negeri 1 Juwana

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII / Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan ke 2)

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan oleh pemantulan

yang terjadi pada cermin datar, cekung dan cembung.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan eksperimen dan diskusi informasi siswa dapat :

1. Menjelaskan proses pembentukan bayangan, kedudukan, dan sifat

bayangan pada cermin datar.

2. Menjelaskan sifat-sifat cermin cekung dan cembung.

3. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cembung.

4. Melukis bayangan pada cermin cekung dan cembung.

5. Mengoperasikan rumus dalam perhitungan cermin cekung

dan cermin cembung.

6. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung dan cembung.

Page 142: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

126

E. Materi Pembelajaran

Pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

Bayangan yang dihasilkan cermin datar adalah maya, tegak, sama besar.

Bayangan yang dihasilkan cermin cembung adalah maya, tegak, diperkecil.

Pada cermin cekung dan cembung berlaku

F. Metode Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran Kooperatif

2. Metode : Diskusi-informasi, demontrasi, eksperimen

3. Pendekatan : Problem Based Instruction

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi:

Mengapa bayangan yang terbentuk pada permukaan sendok bagian

dalam terbalik?

Cermin apakah yang digunakan pada spion kendaraan bermotor?

b. Pengetahuan Prasyarat

Siswa telah memahami hukum pemantulan cahaya.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi (30 menit)

Guru mengkondisikan siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompoknya.

Guru membagikan LKS III pada masing-masing kelompok.

Guru membimbing proses penyelidikan siswa untuk pemantulan

cahaya pada cermin cekung.

Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil percobaan dalam

lembar kerja.

Page 143: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

127

Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok tentang

pemantulan cahaya pada cermin cekung berdasarkan percobaan.

Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok tentang

pemantulan pada cermin datar dan cermin cembung.

b. Elaborasi (15 menit)

Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

percobaannya di depan kelas dan masing-masing kelompok

memberikan tanggapan.

c. Konfirmasi(15 menit)

Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan informasi yang

benar.

Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan jawaban

yang benar.

Guru memberikan umpan balik dengan tanya jawab tentang

pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan tugas rumah.

H. Sumber Belajar

1. Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Panduan LKS III

3. Alat dan bahan : cermin cekung, bangku optik, penyangga cermin, lilin,

penggaris dan layar.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Penugasan

2. Bentuk Instrumen

Pilihan ganda

Page 144: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

128

3. Contoh Instrumen

Contoh Tes Pilihan Ganda

Cermin cekung bersifat konvergen, artinya cermin cekung mempunyai sifat…

a. Memantulkan sinar

b. Mengumpulkan sinar

c. Menyebarkan sinar

d. Membiaskan sinar

J. Evaluasi

1. Sebuah benda terletak 4 cm di depan cermin cekung. Jika jarak fokusnya 5

cm, tentukan :

a. Letak bayangannya

b. Lukisan bayangannya

c. Sifat bayangannya

Jawaban :

a. Letak bayangannya :

cm

Page 145: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

129

b. Lukisan bayangan

c. Sifat bayangan

Maya, tegak, diperbesar

Pati, Maret 2011

Mengetahui

Guru Fisika Peneliti

Mulyono, S.Pd Abdul Gofar

NIP. 19680506199412 1 006 NIM. 4201407015

Page 146: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Negeri 1 Juwana

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII / Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan ke 3)

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan percobaan tentang sifat-sifat cahaya, peserta didik dapat :

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan pembiasan

cahaya dengan benar.

2. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya yang diperoleh melalui percobaan

dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Pembiasan cahaya

Pembiasan cahaya meupakan peristiwa pembelokan sinar karena melewati dua

medium yang berbeda kerapatannya.

Page 147: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

131

Hukum pada pembiasan cahaya

1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang

datar

2. Sinar bias akan mendekati garis normal jika sinar datang dari

medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, dan sinar

bias akan menjauhi garis normal jika sinar datang dari medium yang

lebih rapat menuju ke medium yang kurang rapat.

F. Metode Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran Kooperatif

2. Metode : Diskusi-informasi, demontrasi, eksperimen

3. Pendekatan : Problem Based Instruction

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi:

Mengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal?

Gejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas

yang berisi air?

b. Pengetahuan Prasyarat

Siswa telah mengetahui peristiwa alam yang terjadi sebagai akibat pembiasan

cahaya

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi (30 menit)

Guru mengkondisikan siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompoknya.

Guru membagikan LKS IV pada masing-masing kelompok.

Guru membimbing proses penyelidikan siswa sesuai dengan LKS

IV untuk membuktikan pembiasan cahaya dan hukum pembiasan

cahaya.

Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil percobaan dalam

lembar kerja.

Page 148: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

132

Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi kelompok

tentang pembiasan cahaya dan hukum pembiasan cahaya.

Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi tentang indeks

bias.

b. Elaborasi(15 menit)

Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

percobaannya di depan kelas dan masing-masing kelompok

memberikan tanggapan.

c. Konfirmasi(15 menit)

Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan informasi yang

benar.

Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan jawaban

yang benar.

Guru memberikan umpan balik dengan tanya jawab tentang hukum

pembiasan cahaya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan tugas rumah.

H. Sumber Belajar

1. Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Panduan LKS IV

3. Alat dan Bahan Praktikum : kaca plan paralel, sumber sinar laser, busur

derajat,penggaris dan kertas HVS.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

c. Tes tertulis

d. Penugasan

2. Bentuk Instrumen

Pilihan ganda

Page 149: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

133

3. Contoh Instrumen

Contoh Tes Pilihan Ganda

Peristiwa pembelokan sinar melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

disebut dengan…

a. Pemantulan cahaya c. Pembentukan bayangan

b. Pembiasan cahaya d. Pencerminan cahaya

J. Evaluasi

1. Cepat rambat cahaya di dalam air adalah . Berapa

besarnya indeks bias zat cair tersebut?

Jawaban :

Pati, Maret 2011

Mengetahui

Guru Fisika Peneliti

Mulyono, S.Pd Abdul Gofar

NIP. 19680506199412 1 006 NIM. 4201407015

Page 150: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

134

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Negeri 1 Juwana

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII / Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan ke 4)

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan oleh pembiasan

yang terjadi pada lensa cekung dan lensa cembung.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan eksperimen dan diskusi informasi siswa dapat :

1. Menjelaskan sifat-sifat lensa cekung dan lensa cembung.

2. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan lensa cembung.

3. Melukis bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.

4. Mengoperasikan rumus dalam perhitungan lensa cekung

dan lensa cembung.

5. Menjelaskan sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.

Page 151: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

135

E. Materi Pembelajaran

Pembiasan pada lensa cekung dan cembung

Pada lensa cekung dan lensa cembung berlaku

F. Metode Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran Kooperatif

2. Metode : Diskusi-informasi, demontrasi, eksperimen

3. Pendekatan : Problem Based Instruction

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi:

Mengapa lup dapat membakar kertas jika terkena cahaya matahari?

Lensa apa yang dipakai oleh kamera?

b. Pengetahuan Prasyarat

Siswa telah memahami hukum pemabiasan cahaya.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi (30 menit)

Guru mengkondisikan siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompoknya.

Guru membagikan LKS V pada masing-masing kelompok.

Guru membimbing proses penyelidikan siswa untuk pembiasan

cahaya pada lensa cembung.

Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil percobaan dalam

lembar kerja.

Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok tentang

pembiasan cahaya pada lensa cembung berdasarkan percobaan.

Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok tentang

pembiasan pada lensa cekung.

Page 152: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

136

b. Elaborasi (15 menit)

Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil

percobaannya di depan kelas dan masing-masing kelompok

memberikan tanggapan.

c. Konfirmasi (15 menit)

Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan informasi yang

benar.

Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan jawaban

yang benar.

Guru memberikan umpan balik dengan tanya jawab tentang

pembiasan cahaya pada lensa cekung dan lensa cembung.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan tugas rumah.

H. Sumber Belajar

1. Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Panduan LKS V

3. Alat dan bahan : lensa cekung, bangku optik, lilin, penggaris dan layar.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Penugasan

2. Bentuk Instrumen

Pilihan ganda

3. Contoh Instrumen

Contoh Tes Pilihan Ganda

Benda di bawah ini yang menggunakan lensa cembung adalah…

a. Lup c. kamera

b. Mikroskop d. spion

Page 153: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

137

J. Evaluasi

1. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm.

jika jarak benda 4 cm maka jarak bayangannya?

Jawaban :

cm

Pati, Maret 2011

Mengetahui

Guru Fisika Peneliti

Mulyono, S.Pd Abdul Gofar

NIP. 19680506199412 1 006 NIM. 4201407015

Page 154: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

138

LKS I

Perambatan Cahaya

A. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa

B. Indikator

1. Merangkai alat dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat

perambatan cahaya

C. Permasalahan

Mengapa lampu senter diarahkan pada benda yang akan kita cari? Mengapa

terjadi bayang-bayang dari suatu benda?

Untuk menjawabnya, maka kalian perlu melakukan suatu percobaan terlebih

dahulu, dengan tujuan untuk mengetahui sifat perambatan cahaya.

D. Alat dan Bahan

1. Lilin (sumber cahaya) 1 buah

2. Kertas karton berlubang 3 lembar

3. Pipa lurus dan pipa bengkok 1 buah

E. Langkah Kerja

1. Taruhlah lilin di atas meja dan lihatlah api lilin melalui 2 lubang karton

yang segaris, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini. Kemudian

amatilah yang terjadi!

2. Jika satu lubang digeser tidak lurus, apa yang terjadi pada lilin?

Jawab : .................................................................................................... …..

Lampiran 12

Page 155: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

139

3. Lihatlah api lilin dengan pipa lurus. Apa yang terlihat?

Jawab : ................................................................................................... …..

4. Lihatlah api dengan pipa bengkok. Dimana nyala api sekarang?

Jawab : ................................................................................................... …..

F. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

Diskusikan pertanyaan di bawah ini,

1. Apakah cahaya itu?

Jawab : .................................................................................................... ….

................................................................................................................. ….

2. Apakah yang dimaksud dengan sumber cahaya?

Jawab : .................................................................................................... ….

................................................................................................................. ….

3. Bagaimana arah perambatan cahaya?

Jawab : .................................................................................................... ….

................................................................................................................. ….

................................................................................................................. ….

G. Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jawab : ................................................................................................... ….

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 156: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

140

LKS II

Hukum Pemantulan Cahaya

A. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa

B. Indikator

1. Merangkai alat dan melakukan percobaan untuk menunjukkan hukum

pemantulan cahaya

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya

C. Permasalahan

Coba kalian amati ruangan kelas ini! Bagaimana keadaannya, apakah terang atau

gelap? Apakah ruangan ini terkena matahari langsung? Di dalam kelas ini kalian

dapat melihat kursi, meja, dan papan tulis. Mengapa bisa demikian?

Untuk menjawabnya, maka kalian perlu melakukan suatu percobaan terlebih

dahulu, dengan tujuan mengetahui pemantulan cahaya.

D. Alat dan Bahan

1. Cermin datar

2. busur

3. kertas HVS

4. sumber sinar

5. penggaris

E. Langkah Kerja

1. Letakkan busur derajat di atas kertas putih!

2. Letakkan cermin datar berhimpitan dengan sumbu datar busur derajat!

3. Nyalakan sumber cahaya dan arahkan 20º terhadap garis normal!

4. Ukurlah sinar pantulnya dari garis normal kemudian catat dalam tabel

data!

5. Ulangi langkah 3 sampai 4 untuk sudut datang i = 30º; 45º; 60º; 70º ?

Page 157: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

141

Keterangan :

Sinar datang merupakan sinar yang datang menuju cermin

Sinar pantul merupakan sinar yang dipantulkan oleh cermin

Garis normal (N) merupakan garis yang tegak lurus dengan bidang

datar

Sudut datang (i) merupakan sudut yang dibentuk sinar datang dengan

garis normal

Sudut pantul (r) merupakan sudut yang dibentuk sinar pantul dengan

garis normal

F. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

No. Sudut datang (i) Sudur pantul (r)

1. 20º

2. 30º

3. 45º

4. 60º

5. 70º

Diskusikan pertanyaan di bawah ini,

1. Apakah sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang

datar?

Jawab : ............................................................................................................... …..

............................................................................................................................. …..

2. Apakah sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik?

Jawab : ............................................................................................................... ….

............................................................................................................................. ….

3. Bagaimana besar sudut datang dan sudut pantulnya?

Jawab : ............................................................................................................... ….

............................................................................................................................. ….

Page 158: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

142

G. Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jawab : ………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………....

Page 159: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

143

LKS III

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung

A. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa

B. Indikator

1. Mendeskripsikan proses pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan

pada cermin cekung.

C. Permasalahan

Mengapa bayangan yang terbentuk pada permukaan sendok bagian dalam

terbalik?

Untuk menjawabnya, maka kalian perlu melakukan suatu percobaan terlebih

dahulu, dengan tujuan mengetahui pemantulan cahaya pada cermin cekung.

D. Alat dan Bahan

1. Cermin cekung

2. lilin

3. layar putih

4. bangku optik

5. penggaris

E. Langkah Kerja

1. Pasanglah cermin cekung dan sumber cahaya (lilin) pada bangku optik!

2. Atur posisi sedemikian rupa agar bayangan lilin dapat ditangkap oleh

layar, dimana posisi layar berada di antara cermin dan lilin!

3. Carilah bayangan yang paling jelas yang dapat ditangkap oleh layar!

4. Ukurlah jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan amati sifat bayangan

yang dibentuk!

5. Catat hasil pengukuran dalam tabel!

6. Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda (s)

Page 160: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

144

F. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

No. s s’

Sifat bayangan

1.

2.

3.

4.

5.

Diskusikan pertanyaan di bawah ini,

1. Mengapa sinar-sinar yang dipantulkan cermin cekung terletak pada satu

titik?

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

2. Apa perbedaan bayangan maya dan nyata?

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

3. Gambarlah jalannya tiga sinar istimewa pada cermin cekung (pada satu

gambar)!

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

4. Lukis dan sebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk cermin cekung jika

bendanya berada di ruang I ( antara 0-F )!

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

Page 161: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

145

5. Sebuah pensil setinggi 4 cm di depan cermin dengan jarak 18 cm dari

cermin cekung, sehingga terjadi perbesaran bayangan 3 kali bendanya.

Hitunglah :

a. Letak bayangan

b. Jarak focus

c. Jari-jari cermin cekung

d. Sifat-sifat bayangan

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

G. Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jawab : ………………………………………………………...........................

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………....

Page 162: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

146

LKS IV

Pembiasaan Cahaya

A. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa

B. Indikator

1. Menjelakan hukum pembiasan yang diperoleh dari percobaan.

C. Permasalahan

Mengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal dari aslinya?

Gejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air?

Untuk menjawabnya, maka kalian perlu melakukan suatu percobaan terlebih

dahulu, dengan tujuan mengetahui hukum pembiasan cahaya.

D. Alat dan Bahan

1. Kaca plan paralel

2. Sumber cahaya

3. Busur derajat

4. Kertas HVS

5. penggaris

E. Langkah Kerja

1. Letakkan kaca plan paralel di atas kertas HVS, kemudian gambar segi

empat dengan cara menggaris tepi kaca plan paralel!

2. Buatlah garis normalnya!

3. Nyalakan sumber cahaya, dan arahkan sinarnya berimpit dengan garis

normalnya!

4. Amati jalannya sinar! Bagaimana jalannya perambatan sinar tadi?

Jawab : .............................................................................................................

Page 163: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

147

5. Ubahlah arah sinar sehingga sinar datang membentuk sudut 30º terhadap

garis normal! Bagaimana arah perambatannya? Bagaimana besar sudut

biasnya jika sudut datangnya diperbesar?

Jawab : ............................................................................................................

.......... ...............................................................................................................

F. Pembahasan

Diskusikan pertanyaan di bawah ini,

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?

Jawab : .. ...............................................................................................................

.............. ...............................................................................................................

.............. ...............................................................................................................

2. Bagaimana proses terjadinya pembiasan cahaya yang terjadi pada kaca plan

paralel?

Jawab : .. ...............................................................................................................

.............. ...............................................................................................................

.............. ...............................................................................................................

3. Sebutkan syarat terjadinya pembiasan!

Jawab : .. ...............................................................................................................

.............. ...............................................................................................................

G. Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jawab : ………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………........................

Page 164: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

148

LKS V

Pembiasan Cahaya Pada Lensa Cembung

A. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa

B. Indikator

1. Mendeskripsikan proses pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan

pada lensa cembung.

C. Permasalahan

Mengapa lup dapat digunakan untuk memperbesar bayangan dari benda yang

kecil? Mengapa lup dapat membakar kertas jika terkena sinar matahari?

Untuk menjawabnya, maka kalian perlu melakukan suatu percobaan terlebih

dahulu, dengan tujuan mengetahui pembiasan cahaya pada lensa cembung.

D. Alat dan Bahan

1. Lensa cembung

2. lilin

3. layar putih

4. bangku optik

5. penggaris

E. Langkah Kerja

1. Pasanglah lensa cembung dan sumber cahaya (lilin) pada bangku optik!

2. Atur posisi sedemikian rupa agar bayangan lilin dapat ditangkap oleh

layar, dimana posisi layar berada di belakang lensa cembung!

3. Carilah bayangan yang paling jelas yang dapat ditangkap oleh layar!

4. Ukurlah jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan amati sifat bayangan

yang dibentuk!

5. Catat hasil pengukuran dalam tabel!

6. Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda (s)

Page 165: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

149

F. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

No. s s’

Sifat bayangan

1.

2.

3.

4.

5.

Diskusikan pertanyaan di bawah ini,

1. Mengapa lensa cembung disebut dengan lensa konvergen?

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

2. Sebutkan sinar istimewa pada lensa cembung?

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

3. Lukis dan sebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa jika bendanya

berada di ruang I ( antara 0-F )!

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

4. Sebuah pensil setinggi 2 cm terletak 12 cm di depan lensa cembuing

dengan jarak focus 8 cm. Hitunglah :

a. Letak bayangan

b. perbesaran

c. tinggi bayangan

d. Sifat-sifat bayangan

Page 166: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

150

Jawab : ........ ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

...................... ...............................................................................................................

G. Kesimpulan

Dari kegiatan yang dilakukan di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jawab : ......... ...............................................................................................................

............................................................................................................................. …..

............................................................................................................................. …..

Page 167: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

151

NO NAMA KODE NILAI NO NAMA KODE NILAI

1 Aditya Rofie Z E-1 80,5 1 Agung Abu K K-01 82

2 Ahmad Rio I Z E-2 81,5 2 Agung Utomo K-02 82

3 Alifia Wahyuhana E-3 83 3 Ahmad Roni S K-03 82

4 Chica Mei I E-4 85 4 Ahmad Subqi A K-04 81

5 Dian Nur P E-5 87,5 5 Anggita S K-05 82

6 Dimitri Manggala L E-6 82 6 Annadhofah K-06 82

7 Dwi Aprilia N E-7 83,5 7 Aziz Ahmad J K-07 83

8 Ega Kristina S E-8 81 8 Bella Novisa A K-08 84,5

9 Enggar Pilu H E-9 80 9 Cyntia Berliani S K-09 84,5

10 Fachrul Setyo J E-10 83,5 10 Desi Wulandari K-10 85,5

11 Fahreza Ilham E-11 80 11 Diana Hidayanti K-11 81,5

12 Febriani N E-12 82 12 Dibyo Ariyanto K-12 81

13 Fitriana K E-13 81 13 Endang Dian L K-13 86,5

14 Galuh Aimi E-14 86,5 14 Evita Purwati K-14 81,5

15 Herlinda Intan E-15 86 15 Ginta Ayu W S K-15 81,5

16 Imam Abdul W E-16 80,5 16 Hanisa Rinda P P K-16 82,5

17 Istiqomah N E-17 81 17 Hasan Khanafi M K-17 80

18 Juhartina E-18 81 18 Ida Karunia K-18 80,5

19 Junita E-19 83,5 19 Ika Chasanatun N K-19 82,5

20 Mela Alisyia S E-20 84,5 20 Ilham Setyawan K-20 81

21 Muhamad L F E-21 81 21 Intan Haniya U K-21 80,5

22 Ni'mah Vicky F E-22 80 22 Irfan Rio M K-22 80

23 Nur Wahyuna F M E-23 82 23 Mahendra Oktavian K-23 80

24 Pangestu Ari W E-24 86 24 Nanda Yahya P K-24 80,5

25 Pipit Diah N E-25 81,5 25 Neni Azizah R K-25 80

26 Rema Ayu L E-26 87 26 Pradita Roro W K-26 80

27 Shela Evayanti E-27 81,5 27 Syarifah R A B K-27 80

28 Suryo Budi S E-28 83,5 28 Vira Setyaningrum K-28 80

29 Viyan Indah Y E-29 85 29 Wanto Nugroho K-29 81,5

30 Yohanes Ricky A E-30 81 30 Yulia Widyasari W K-30 80,5

JUMLAH = 2482 JUMLAH = 2450

RATA-RATA = 82,73 RATA-RATA = 81,67

VARIAN = 5,13 VARIAN = 2,90

NILAI F = 1,77

Dengan dk penyebut = 29 dan dk pembilang = 29, maka diperoleh F tabel = 2.10

DAFTAR NILAI RAPOR SEMESTER GASAL

KELAS EKSPERIMEN / VIII C KELAS KONTROL / VIII D

Lampiran 13

Page 168: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

152

Hipotesis

Ho : =

Ha : =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 30 - 1 = 29

dk penyebut = nk -1 = 30 - 1 = 29

F (0.025)(29:29) =

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN

DAN KELAS KONTROL

2,101,77

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang sama.

F =5,1333

2,90231,77

2,9023

2,10

=

82,73

5,1333

Jumlah

n

x

Varians (s2)

Eksperimen Kontrol

2482 2450

30

81,67

Sumber variasi

s12

s12

s22

s22

30

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

terkecilVarians

terbesarVarians F

Lampiran 14

Page 169: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

153

No Kode Pretest1 K-01 46,672 K-02 46,673 K-03 43,334 K-04 205 K-05 306 K-06 26,677 K-07 23,338 K-08 36,679 K-09 30

10 K-10 33,3311 K-11 26,6712 K-12 43,3313 K-13 36,6714 K-14 43,3315 K-15 4016 K-16 26,6717 K-17 46,6718 K-18 16,6719 K-19 23,3320 K-20 43,3321 K-21 5022 K-22 3023 K-23 4024 K-24 46,6725 K-25 3026 K-26 33,3327 K-27 33,3328 K-28 36,6729 K-29 3030 K-30 36,67S = 1050n1 = 30x1 = 35,00s1

2= 78,74

s1 = 8,87

DATA PRETEST SISWA

Eksperimen KontrolNo Kode Pretest1 E-01 43,332 E-02 503 E-03 404 E-04 33,335 E-05 406 E-06 307 E-07 46,678 E-08 33,339 E-09 43,3310 E-10 53,3311 E-11 36,6712 E-12 36,6713 E-13 46,6714 E-14 36,6715 E-15 26,6716 E-16 36,6717 E-17 26,6718 E-18 33,3319 E-19 46,6720 E-20 33,3321 E-21 5022 E-22 33,3323 E-23 3024 E-24 43,3325 E-25 43,3326 E-26 26,6727 E-27 46,6728 E-28 46,6729 E-29 33,3330 E-30 50S = 1177n1 = 30x1 = 39,22s1

2= 61,06

s1 = 7,81

Lampiran 15

Page 170: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

154

No Kode Posttest1 K-01 63,332 K-02 703 K-03 73,334 K-04 605 K-05 53,336 K-06 66,677 K-07 66,678 K-08 709 K-09 5010 K-10 66,6711 K-11 63,3312 K-12 53,3313 K-13 63,3314 K-14 53,3315 K-15 6016 K-16 6017 K-17 6018 K-18 43,3319 K-19 53,3320 K-20 56,6721 K-21 53,3322 K-22 7023 K-23 73,3324 K-24 63,3325 K-25 46,6726 K-26 53,3327 K-27 63,3328 K-28 56,6729 K-29 76,6730 K-30 56,67S = 1820n1 = 30x1 = 60,67s1

2= 67,75

s1 = 8,23

DATA POSTTEST SISWA

Eksperimen KontrolNo Kode Posttest1 E-01 702 E-02 66,673 E-03 76,674 E-04 705 E-05 83,336 E-06 73,337 E-07 73,338 E-08 63,339 E-09 8010 E-10 53,3311 E-11 76,6712 E-12 7013 E-13 73,3314 E-14 76,6715 E-15 8016 E-16 67,7717 E-17 46,6718 E-18 76,6719 E-19 7020 E-20 63,3321 E-21 86,6722 E-22 83,3323 E-23 56,6724 E-24 86,6725 E-25 8026 E-26 56,6727 E-27 73,3328 E-28 7029 E-29 76,6630 E-30 53,33S = 2134n1 = 30x1 = 71,15s1

2= 103,41

s1 = 10,17

Lampiran 16

Page 171: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

155

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika χ² < χ² tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas = 7,0

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

- 2,46

- 1,77

- 1,08

- 0,39

- 0,30

- 0,99

1,67

χ²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh χ² tabel =

Karena χ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS

DATA POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

86,7

46,7 71,15

40,0 10,17

6,0 30

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk ZEi Oi

(Oi-Ei)²

Ei

46,7 52,7 46,17 -2,46 0,49 0,03 0,95 1 0,00

53,7 59,7 53,17 -1,77 0,46 0,10 3,05 4 0,30

60,7 66,7 60,17 -1,08 0,36 0,21 6,23 3 1,67

67,7 73,7 67,17 -0,39 0,15 0,27 8,07 10 0,46

74,7 80,7 74,17 0,30 0,12 0,22 6,63 8 0,28

81,7 87,7 81,17 0,99 0,34 0,12 3,45 4 0,09

88,17 1,67 0,45

= 2,81

11,07

2,81 11,07

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

k

1i i

2ii2

E

EO

Lampiran 17

Page 172: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

156

HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x2 < x

2 tabel

Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =

- 2,17- 1,44- 0,71- 0,02- 0,75- 1,48

2,21

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh x² tabel =

Karena x² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS

DATA POSTTEST KELAS KONTROL

76,7 6,043,3 60,6733,3 8,236,0 30

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk ZEi Oi

(Oi-Ei)²

Ei43,3 48,3 42,83 -2,17 0,48 0,06 1,80 2 0,0249,3 54,3 48,83 -1,44 0,42 0,16 4,92 7 0,8855,3 60,3 54,83 -0,71 0,26 0,27 8,06 7 0,1461,3 66,3 60,83 0,02 0,01 0,27 7,95 5 1,1067,3 72,3 66,83 0,75 0,27 0,16 4,72 6 0,3573,3 78,3 72,83 1,48 0,43 0,06 1,68 3 1,03

78,83 2,21 0,49

= 3,52

11,07

3,52 11,07

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

k

1i i

2ii2

E

EO

Lampiran 18

Page 173: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

157

HipotesisHo :Ha : >

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ho ditolak apabila t > t(1-a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

x

-

Pada a = 5% dengan dk = 30+ 30 - 2 =58 diperoleh t(0.95)(58) = 2,0017

Kelompok Kontrol

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA ( UJI t SATU PIHAK) DATA HASIL POSTTEST

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

µ1 µ2

µ1 µ2

Sumber variasi Kelompok Eksperimen

Jumlah 2134 1820

n 30 30

x 71,15 60,67

Varians (s2) 103,4066 67,7465

Standart deviasi (s) 10,17 8,23

r =-357

= -0,1470

2999 1964,6

30

t =

71,15 60,67=

103,4+

67,7465-

4,10

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen

lebih baik daripada kelompok kontrol

2 . -0.147010,17 8,23

30 30 30

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

2.00 4.10

2

2

1

1

2

2

2

1

2

1

21

2

xx t

n

s

n

sr

n

s

n

s

22r

yx

xy

Lampiran 19

Page 174: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

158

NILAI KELOMPOK KELOMPOK

RATA-RATA EKSPERIMEN KONTROL

PRETEST 39,22 35

POSTTEST 71,15 60,67

Kriteria uji <g> : g > 0,7 (tinggi)

: 0,3 ≤ g ≤ 0,7 (sedang)

: g < 0,3 (rendah)

Kelompok Eksperimen

71.15% - 39.22%

100% - 39.22%

g 0,53 (sedang)

Kelompok Kontrol

60.67% - 35.00%

100% - 35.00%

g 0,39 (sedang)

=

=

UJI NORMALIZED GAIN <g>HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

pre

prepost

S

SSg

%100

pre

prepost

S

SSg

%100

Lampiran 20

Page 175: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

159

Memperhatikan Kerja kelompok Presentasi Respon positif Menyelesaikan tugas

penjelasan aktif dan kelompok terhadap kelompok secara

guru terarah yang presentasi berkelompok

1 E-01 3 3 4 3 2 15 75 Baik

2 E-02 3 3 3 4 3 16 80 Baik

3 E-03 3 3 3 3 2 14 70 Baik

4 E-04 3 3 3 2 3 14 70 Baik

5 E-05 3 3 2 3 3 14 70 Baik

6 E-06 3 2 3 3 3 14 70 Baik

7 E-07 4 3 4 4 3 18 90 Sangat baik

8 E-08 3 3 2 3 3 14 70 Baik

9 E-09 3 3 3 2 2 13 65 Baik

10 E-10 4 3 3 3 3 16 80 Baik

11 E-11 3 3 3 2 3 14 70 Baik

12 E-12 3 4 2 3 2 14 70 Baik

13 E-13 3 3 3 2 3 14 70 Baik

14 E-14 3 3 3 3 2 14 70 Baik

15 E-15 3 3 3 2 3 14 70 Baik

16 E-16 3 3 3 3 3 15 75 Baik

17 E-17 3 3 3 3 2 14 70 Baik

18 E-18 3 3 3 3 3 15 75 Baik

19 E-19 3 4 3 3 4 17 85 Sangat baik

20 E-20 2 3 2 2 3 12 60 Cukup baik

21 E-21 3 3 3 3 2 14 70 Baik

22 E-22 3 3 2 3 2 13 65 Baik

23 E-23 3 3 3 3 3 15 75 Baik

24 E-24 3 3 2 3 2 13 65 Baik

25 E-25 3 3 2 4 3 15 75 Baik

26 E-26 3 3 3 2 3 14 70 Baik

27 E-27 3 3 3 3 3 15 75 Baik

28 E-28 3 3 3 3 3 15 75 Baik

29 E-29 3 3 2 3 3 14 70 Baik

30 E-30 4 3 2 3 3 15 75 Baik

92 91 83 86 82

76,67 75,83 69,17 71,67 68,33

Rumus yang digunakan:

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

kelas eksperimen

Observer : Siti Masfuah

Jumlah

%

No Kode

Aspek yang dinilai

Jumlah Nilai

Klasifikasi presentase nilainya adalah sebagai berikut:

25.00% ≤ N ≤ 43.75% : kurang baik

43.75% < N ≤ 62.50% : cukup

62.50% < N ≤ 81.25% : baik

81.25% < N ≤ 100% : sangat baik

Kriteria

RATA-RATA

14,47 72,33 Baik

Lampiran 21

Page 176: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

160

Memperhatikan Kerja kelompok Presentasi Respon positif Menyelesaikan tugas

penjelasan aktif dan kelompok terhadap kelompok secara

guru terarah yang presentasi berkelompok

1 E-01 3 3 3 3 3 15 75 Baik

2 E-02 3 3 3 3 3 15 75 Baik

3 E-03 3 3 3 3 2 14 70 Baik

4 E-04 4 3 3 3 2 15 75 Baik

5 E-05 3 3 3 3 2 14 70 Baik

6 E-06 3 2 2 3 2 12 60 Cukup baik

7 E-07 4 3 3 3 3 16 80 Baik

8 E-08 3 3 3 3 3 15 75 Baik

9 E-09 3 3 3 2 2 13 65 Baik

10 E-10 4 3 3 3 2 15 75 Baik

11 E-11 3 3 3 3 3 15 75 Baik

12 E-12 4 4 3 3 4 18 90 Sangat baik

13 E-13 4 3 3 3 2 15 75 Baik

14 E-14 4 3 2 4 2 15 75 Baik

15 E-15 3 3 2 2 4 14 70 Baik

16 E-16 3 4 4 3 2 16 80 Baik

17 E-17 4 3 3 3 2 15 75 Baik

18 E-18 4 3 3 2 3 15 75 Baik

19 E-19 3 4 4 3 4 18 90 Sangat baik

20 E-20 3 4 4 3 3 17 85 Sangat baik

21 E-21 3 3 4 2 2 14 70 Baik

22 E-22 3 3 4 3 3 16 80 Baik

23 E-23 3 3 3 3 3 15 75 Baik

24 E-24 3 3 3 3 4 16 80 Baik

25 E-25 3 3 3 3 4 16 80 Baik

26 E-26 3 4 3 3 3 16 80 Baik

27 E-27 4 3 3 3 4 17 85 Sangat baik

28 E-28 3 3 3 2 3 14 70 Baik

29 E-29 3 3 3 2 2 13 65 Baik

30 E-30 3 3 3 3 3 15 75 Baik

99 94 92 85 84

82,50 78,33 76,67 70,83 70,00

Rumus yang digunakan:

kelas eksperimen

Observer : Mulyono, S. Pd.

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

81.25% < N ≤ 100% : sangat baik

Jumlah

%

RATA-RATA

15,13

Kriteria

Baik

Klasifikasi presentase nilainya adalah sebagai berikut:

25.00% ≤ N ≤ 43.75% : kurang baik

43.75% < N ≤ 62.50% : cukup

62.50% < N ≤ 81.25% : baik

Aspek yang dinilai

75,67

No Kode Jumlah Nilai

Page 177: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN …lib.unnes.ac.id/7596/1/10455.pdf · SMP skripsi disajikan sebagai ... 1 Kisi-Kisi Soal Uji Coba ... Jumlah siswa yang belum tuntas pada

161

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1 siswa melaksanakan praktikum sederhana

Gambar 2 siswa melaksanakan diskusi

Lampiran 22