makalah hemato

20
Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar oksigen dan zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke organ pengeluaran. Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata Yunani yang berarti haima yang berarti darah. Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna darah ada dua jenis warna merah pada darah manusia. Warna merah terang menandakan bahwa darah tersebut mengandung banyak oksigen, sedangkan warna merah tua menandakan bahwa

Upload: setokaiba69

Post on 24-Jul-2015

122 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah hemato

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna

sebagai pengedar oksigen dan zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh

serta mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke organ pengeluaran.

Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang

disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia

terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup

(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan

zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut

bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan

tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan

darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata

Yunani yang berarti haima yang berarti darah.

Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna

darah ada dua jenis warna merah pada darah manusia. Warna merah

terang menandakan bahwa darah tersebut mengandung banyak

oksigen, sedangkan warna merah tua menandakan bahwa darah

tersebut mengandung sedikit oksigen atau dalam arti lain

mengandung banyak karbondioksida. Warna merah pada darah

disebabkan oleh adanya hemoglobin. Hemoglobin adalah protein

pernafasan (respiratory protein) yang mengandung besi (Fe) dalam

bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul

oksigen.

Page 2: makalah hemato

Darah juga mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme, obat-

obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal

untuk dibuang sebagai air seni.

B. Tujuan

Mampu mendreskipsikan bagian-bagian darah

Mengetahui fungsi darah

2

Page 3: makalah hemato

Bab II

Pembahasan

A. Definisi

Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat

transportasi berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen

yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-

bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan

tubuh terhadap virus atau bakteri.

B. Komposisi Darah

Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah)

dan 45% Korpuskuler (bagian padat darah).

Gambar 1.1 Skema susunan darah manusia

C. Plasma Darah (Bagian Cair Darah)

3

Darah

Plasma Darah (bagian cair)

Serum

Fibrinogen

Korpuskuler (bagian padat)

Sel darah merah (eritrosit)

sel darah putih (leukosit)

Keping Darah (trombosit)

Page 4: makalah hemato

Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang

berwujud cair serta mempengaruhi sekitar 5% dari berat

badan manusia. Plasma darah memiliki warana kekuning-

kuningan yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein,

dan 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi

bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino,

dan glukosa.

Plasma darah merupakan cairan darah yang berfungsi

untuk mengangkut dan mengedarkan sari-sari makanan ke

seluruh bagian tubuh manusia, dan mengangkut zat sisa

metabolisme dari sel-sel tubuh atau dari seluruh jaringan

tubuh ke organ pengeluaran.

Di dalam plasma darah terdapat beberapa protein terlarut

yaitu:

a. Albumin berfungsi untuk memelihara tekanan osmotik

b. Globulin berfungsi untuk membentuk zat antibodi

c. Fibrinogen adalah sumber fibrin yang berfungsi dalam

proses pembekuan darah.

Pada gambar 1.1 Skema susunan darah manusia,

disebutkan bahwa plasma darah terdiri atas serum dan

fibrinogen. Seperti yang telah dijelaskan diatas, fibrinogen

adalah sumber fibrin yang berfungsi dalam proses

pembekuan darah, sedangkan serum adalah suatu cairan

berwarna kuning. Serum berfungsi sebagai penghasil zat

antibodi yang dapat membunuh bakteri atau benda asing

yang masuk ke dalam tubuh kita.

D. Korpuskuler (Bagian Padat Darah)

Korpuskuler terdiri dari tiga bagian:

4

Page 5: makalah hemato

a. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah atau yang juga disebut eritrosit

berasal dari bahasa Yunani yaitu, erythos yang berarti

merah dan kytos yang berarti selubung/sel. Eritrosit

merupakan bagian sel darah yang mengandung

hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah biomolekul yang

mengikat oksigen. Sedangkan darah yang berwarna merah

cerah dipengaruhi oleh oksigen yang diserap dari paru-

paru. Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh,

hemoglobin melepaskan oksigen ke sel dan mengikat

karbondioksida. Jumlah hemoglobin pada orang dewasa

kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb

wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah

memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam

amino dan memerlukan pula zat besi, sehinnga diperlukan

diet seimbang zat besi. Di dalam tubuh banyaknya sel

darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya

hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya

berkurang maka keadaan ini disebut animea, yang

biasanya disebabkan oleh pendarahan hebat, penyakit

yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit

terganggu.

Bentuk sel darah merah pada manusia adalah

bikonkaf atau berbentuk piringan pipih seperti donat.

Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8

µm dan tebalnya sekitar 2 µm, eritrosit termasuk sel paling

kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh

manusia. Jumlah sel darah merah adalah jumlah yang

paling banyak dibandingkan jumlah sel darah lainnya.

Secara normal, di dalam darah seorang laki-laki dewasa

terdapat 25 trilliun sel darah merah atau setiap satu

5

Page 6: makalah hemato

milimeter kubik (1 mm3) darah trdapat 5 juta sel darah

merah. Pada perempuan dewasa, jumlah sel darah merah

per miliketer kubiknya sebanyak 4,5 juta.

Sel darah merah hanya mampu bertahan selama 120

hari. Proses dimana eritrosit diproduksi dimaksud

eritropoiesies. Sel darah merah yang rusak akhirnya akan

pecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam hati dan

limpa. Sebagian besar sel yang rusak dihancurkan oleh

limpa dan yang lolos akan dihancurkan oleh hati. Hati

menyimpan kandungan zat besi dari hemoglobin yang

kemudian diangkut oleh darah ke sumsum merah tulang

untuk membentuk sel darah merah yang baru. Sumsum

merah tulang memproduksi eritrosit, dengan laju produksi

sekitar 2 juta eritrosit per detik. Produksi dapat distimulasi

oleh hormon eritoprotein (EPO) yang disintesa ginjal.

Hormon ini sering digunakan para atlet dalam suatu

pertandingan sebagai doping. Saat sebelum dan sesudah

meninggalkan sumsum tulang belakang, sel yang

berkembang ini dinamakan retikulosit dan jumlahnya

sekitar 1% dari semua darah yang beredar.

Gambar 1.2 gambar sel darah merah (eritrosit)

6

Page 7: makalah hemato

b. Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih (leukosit) jauh lebih besar daripada

sel darah merah. Namun jumlah sel darah putih jauh lebih

sedikit daripada sel darah merah. Pada orang dewasa

setiap 1 mm3 darah terdapat 6.000-9.000 sel darah putih.

Tidak seperti sel darah merah, sel darah putih memiliki inti

(nukleus). Sebagian besar sel darah putih bisa bergerak

seperti Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler. Sel

darah putih dibuat di dalam sumsum merah, kelenjar limfa,

dan limpa (kura).

Sel darah putih memiliki ciri-ciri, antara lain tidak

berwarna (bening), bentuk tidak tetap (ameboid), berinti,

dan ukurannya lebih besar daripada sel darah merah.

Berdasarkan ada tidaknya granula di dalam plasma,

leukosit dibagi:

1. Leukosit Bergranula (Granulosit)

Neutrofil adalah sel darah putih yang paling

banyak yaitu sekitar 60%. Plasmanya

bersifat netral, inti selnya banyak dengan

bentuk yang bermacam-macam dan

berwarna merah kebiruan. Neutrofil

bertugas untuk memerangi bakteri

pembawa penyakit yang memasuki tubuh.

Mula mula bakteri dikepung, lalu butir-butir

di dalam sel segera melepaskan zat kimia

untuk mencegah bakteri berkembang biak

serta menghancurkannya

Eosinofil adalah leukosit bergranula dan

bersifat fagosit. Jumlahnya sekitar 5%.

Eosinofil akan bertambah jumlahnya apabila

terjadi infeksi yang disebabkan oleh cacing.

7

Page 8: makalah hemato

Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya

eosinofil akan menjadi merah tua apabila

ditetesi dengan eosin. Eosinofil memiliki

granula kemerahan. Fungsi dari eosinofil

adalah untuk memerangi bakteri, mengatur

pelepasan zat kimia, dan membuang sisa-

sisa sel yang rusak.

Basofil adalah leukosit bergranula yang

berwarna kebiruan. Jumlahnya hanya sekitar

1%. Plasmanya bersikap basa, itulah

sebabnya apabila basofil ditetesi dengan

larutan basa, maka akan berwarna biru. Sel

darah putih ini juga bersifat fagositosis.

Selain itu, basofil mengandung zat kimia

anti penggumpalan yang disebut heparin.

2. Leukosit Tidak Bergranula (Agranulosit)

Limfosit adalah leukosit yang tidak memiliki

bergranula. Intiselnya hampir bundar dan

terdapat dua macam limfosit kecil dan

limfosit besar. 20% sampai 30% penyusun

sel darah putih adalah limfosit. Limfosit

tidak dapat bergerak dan berinti satu.

Berfungsi sebagai pembentuk antibodi.

Monosit adalah leukosit tidak bergranula.

Inti selnya besar dan berbentuk bulat atau

bulat panjang. Diproduksi oleh jaringan

limfa dan bersifat fagosit.

Antigen adalah apabila ada benda asing ataupun

mikroba masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan

8

Page 9: makalah hemato

menganggap benda yang masuk tersebut adalah benda

asing. Akibatnya tubuh memproduksi zat antibodi melalu

sel darah putih untuk menghancurkan antigen.

Glikoprotein yang terdapat pada hati kita, dapat menjadi

antigen bagi orang lain apabila glikoprotein tersebut

disuntikkan kepada orang lain. Hal ini membuktikan bahwa

suatu bahan dapat dianggap sebagai antigen untuk orang

lain tetapi belum tentu sebagai antigen untuk diri kita

sendiri. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Leukosit yang berperan penting terhadap kekebalan

tubuh ada dua macam:

Sel Fagosit

Sel fagosit akan menghancurkan benda asing

dengan cara menelan (fagositosis). Fagosit

terdiri dari dua macam:

1. Neutrofil, terdapat dalam darah

2. Makrofag, dapat meninggalkan peredaran

darah untuk masuk kedalam jaringan atau

rongga tubuh

Sel Limfosit

Limfosit terdiri dari:

1. T Limfosit (T sel), yang bergerak ke

kelenjar timus (kelenjar limfa di dasar

leher)

2. B Limfosit (B Sel)

Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan

diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah,

menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan antigen

yang masuk ke dalam tubuh. Seringkali virus memasuki

tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi melalui kulit

9

Page 10: makalah hemato

dan selaput lendir agar terhindar dari lukosit. Namun sel-

sel tubuh tersebut tidak berdiam diri. Sel-sel tersebut akan

menghasilkan interferon suatu protein yang dapat

memproduksi zat penghalang terbentuknya virus baru

(replikasi). Adanya kemampuan ini dapat mencengah

terjadinya serangan virus.

c. Keping Darah (Trombosit)

Dibandingkan dengan sel darah lainnya, keping

darah memiliki ukuran yang paling kecil, bentuknya tidak

teratur, dan tidak memiliki inti sel. Keping darah dibuat di

dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih dan

tulang pendek. Setiap 1 mm3 darah terdapat 200.000 –

300.000 butir keping darah. Trombosit yang lebih dari

300.000 disebut trombositosis, sedangkan apabila kurang

dari 200.000 disebut trombositopenia. Trombosit hanya

mampu bertahan 8 hari. Meskipun demikian trombosit

mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

pembekuan darah.

Pada saat kita mengalami luka, permukaan luka

tersebut akan menjadi kasar. Jika trombosit menyentuh

permukaan luka yang kasar, maka trombosit akan pecah.

Pecahnya trombosit akan menyebabkan keluarnya enzim

trombokinase yang terkandung di dalamnya. Enzim

trombokinase dengan bantuan mineral kalsium (Ca) dan

vitamin K yang terdapat di dalam tubuh dapat mengubah

protombin menjadi trombin. Selanjutnya, trombin

merangsang fibrinogen untuk membuat fibrin atau benang-

benag. Benang-benang fibrin segera membentuk anyaman

untuk menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.

10

Page 11: makalah hemato

Gambar 1.3 Skema pembekuan darah

E. Fungsi Darah

Darah memiliki bagian yang cair (plasma darah) dan

bagian yang padat (sel darah). Bagian – bagian tersebut

memiliki fungsi tertentu dalam tubuh. Secara garis besar,

fungsi utama darah adalah sebagai berikut:

a) Alat pengangkut zat-zat dalam tubuh, seperti sari-

sari makanan, oksigen, zat-zat sisa metabolisme,

hormon, dan air.

b) Menjaga suhu tubuh dengan cara memindahkan

panas dari organ tubuh yang aktif ke organ tubuh

yang kurang aktif sehingga suhu tubuh tetap stabil,

yaitu berkisar antara 36 – 37oC.

c) Membunuh bibit penyakit atau zat asing yang

terdapat dalam tubuh oleh sel darah putih.

d) Pembekuan darah yang dilakukan oleh keping darah

(trombosit)

F. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

11

trombosit trombokinase

protombin

trombin fibrinogen

fibrin (benang-benang)

Page 12: makalah hemato

Banyak penyakit serta kelainan yang disebabkan oleh

sistem peredaran darah manusia. Di bawah ini adalah

beberapa penyakit ataupun kelainan yang disebabkan oleh

sel – sel darah :

a) Anemia

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah

sel darah merah atau jumlah hemoglobin sel darah

merah hingga di bawah normal sehingga darah tidak

dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang

diperlukan tubuh. Penyakit tersebut dapat

disebabkan dari pendarahan hebat, seperti akibat

kecelakaan, berkurangnya pembentukan sel darah

merah, dan meningkatnya penghancuran sel darah

merah.

Anemia biasanya banyak diderita oleh kaum

perempuan. Hal ini disebabkan karena setiap satu

bulan sekali perempuan mengalami pendarahan

yang lumayan banyak yaitu saat menstruasi. Anemia

dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang

tenaga, dan kepala terasa melayang.pengobatan

yang diberikan pada pasien anemia berupa tranfusi

darah. Salah satu tindakan pencegahannya adalah

dengan rajin mengonsumsi makanan yang banyak

mengandung zat besi, misalnya bayam, atau bisa

juga dengan mengonsumsi suplemen penambah

darah.

b) Leukemia

Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah.

Penyakit tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel-

sel darah putih yang tak terkendali. Leukemia terjadi

jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel

12

Page 13: makalah hemato

darah putih dalam sumsum tulang menghasilkan

perubahan ke arah keganasan. Pengobatan yang

bisa dilakukan adalah dengan melakukan

kemoterapi, kemoterapi berguna untuk menghambat

pertumbuhan sel-sel kanker. Selain kemoterapi,

penderita leukimia bisa juga melakukan transplantasi

sumsum tulang, namun transplantasi sumsum tulang

adalah proses yang cukup rumit karena memerlukan

pendonor sumsum tulang dengan tingkat kecocokan

yang cukup tinggi.

c) Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit yang bersifat

menurun (genetik), maksudnya dapat diturunkan

pada keturunannya. Penderita penyakit ini tidak

dapat menghentikan pendarahan akibat luka karena

darahnya sukar membeku. Untuk pengobatan

penderita hemofilia sepertinya agak sulit dilakukan,

karena penyakit ini adalah penyakit keturunan. Pada

pendarahan yang cukup serius, misalnya saja

mengalami kecelakaan, maka penderita hemofilia

bisa saja mengalami kematian karena darahnya

sukar membeku. Sebaiknya para penderita hemofilia

berhati-hati dengan benda-benda tajam ataupun

sesuatu yang bisa menyebabkan mereka

mengeluarkan darah. Hemofilia hanya diderita oleh

kaum laki-laki, tetapi gen ini dibawa oleh

perempuan.

13

Page 14: makalah hemato

Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan

45% Korpuskuler (bagian padat darah). Bagian-bagian darah sebagai

berikut :

Darah

1. Plasma Darah (Bagian Cair)

Serum

Fibrinogen

2. Korpuskuler (Bagian Padat)

14

Page 15: makalah hemato

Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel Darah Putih (Leukosit)

Keping Darah (Trombosit)

Fungsi utama darah adalah sebagai berikut:

a) Alat pengangkut zat-zat dalam tubuh, seperti sari-sari

makanan, oksigen, zat-zat sisa metabolisme, hormon, dan air.

b) Menjaga suhu tubuh dengan cara memindahkan panas dari

organ tubuh yang aktif ke organ tubuh yang kurang aktif

sehingga suhu tubuh tetap stabil, yaitu berkisar antara 36 –

37oC.

c) Membunuh bibit penyakit atau zat asing yang terdapat dalam

tubuh oleh sel darah putih.

d) Pembekuan darah yang dilakukan oleh keping darah

(trombosit)

B. Saran

Dengan adanya makalah ini, mudah-mudahan kita mampu

memahami dan mengetahui bagian darah dan fungsi darah dll.

Tentunya kita sebagai analis harus mampu menguasai tentang

pentingnya darah pada kesehatan dan dapat mengaplikasikannya

dalam dunia Analis Kesehatan.

Daftar Pustaka

Gabriel, Dr.J.F. 2005. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta.

Nomi, Toshitaka. 2009. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah.Gramedia: Jakarta

Syarifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC. Jakarta.

Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

15

Page 16: makalah hemato

16