mandiri sk 1 hemato

Upload: putrielinda

Post on 02-Jun-2018

319 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Mandiri Sk 1 Hemato

    1/22

    Putri Elinda karina 1102013231

    MM Eritropoeisis

    Proses Eritropoeisis

    Sel darah berasal dari sel stem hemopoetik pluripoten yang berada pada sumsum

    tulang. Sel ini kemudian akan membentuk bermacam macam sel darah tepI. Asal sel

    yang akan terbentuk selanjutnya adalah sel stem commited, Sel ini akan dapatmeghasilkan Unit pembentuk koloni eritrosit (CFU-! dan Unit granulosit dan monosit

    (CFU-"#!.

    $ada eritropoesis, CFU- membentuk banyak sel $roeritroblas sesuai denganrangsangan. $roeritroblas akan membelah berkali-kali menghasilkan banyak sel darah

    merah matur ya itu %aso&il ritroblas. Sel ini sedikit sekali mengumpulkan hemoglobin.

    Selanjutnya sel ini akan berdi&&erensiasi menjadi 'etikulosit dengan sel yang sudah

    dipenuhi dengan hemoglobin. 'etikulosit masih mengandung sedikit bahan baso&ilik.%ahan baso&ilik ini akan menghilang dalam aktu )-* hari dan menjadi eritrosit matur.

    Rubriblast

    'ubriblast disebut juga pronormoblast atau proeritrosit, merupakan sel termuda

    dalam sel eritrosit.Sel ini berinti bulat dengan beberapa anak inti dan kromatin

    yang halus.+engan pulasan 'omanosky inti berarna biru kemerah-merahansitoplasmanya berarna biru.Ukuran sel rubriblast berariasi )-* mikron.

    +alam keadaan normal jumlah rubriblast dalam sumsum tulang adalah kurang

    dari ) / dari seluruh jumlah sel berinti

    Prorubrisit

    $rorubrisit disebut juga normoblast baso&ilik atau eritroblast baso&ilik. $adapearnaan kromatin inti tampak kasar dan anak inti menghilang atau tidak

    tampak, sitoplasma sedikit mengandung hemoglobin sehingga arna biru dari

    sitoplasma akan tampak menjadi sedikit kemerah-merahan. Ukuran lebih kecildari rubriblast.0umlahnya dalam keadaan normal )-1 / dari seluruh sel berinti.

    Rubrisit

    'ubrisit disebut juga normoblast polikromatik atau eritroblast polikromatik.Intisel ini mengandung kromatin yang kasar dan menebal secara tidak teratur, di

    beberapa tempat tampak daerah-daerah piknotik.$ada sel ini sudah tidak terdapat

    lagi anak inti, inti sel lebih kecil daripada prorubrisit tetapi sitoplasmanya lebihbanyak, mengandung arna biru karena kandungan asam ribonukleat (ribonucleic

    acid-'2A! dan merah karena kandungan hemoglobin, tetapi arna merah

  • 8/10/2019 Mandiri Sk 1 Hemato

    2/22

    2 [TYPE THE DOCUMENT TITLE]

    biasanya lebih dominan.0umlah sel ini dalam sumsum tulang orang deasa

    normal adalah )3-*3 /.

    Metarubrisit

    Sel ini disebut juga normoblast ortokromatik atau eritroblast ortokromatik.Inti sel

    ini kecil padat dengan struktur kromatin yang menggumpal.Sitoplasma telahmengandung lebih banyak hemoglobin sehingga arnanya merah alaupun

    masih ada sisa-sisa arna biru dari '2A.0umlahnya dalam keadaan normal

    adalah -)3 /.

    Retikulosit

    $ada proses maturasi eritrosit, setelah pembentukan hemoglobin dan penglepasan

    inti sel, masih diperlukan beberapa hari lagi untuk melepaskan sisa-sisa '2A.Sebagian proses ini berlangsung di dalam sumsum tulang dan sebagian lagi dalam

    darah tepi. $ada saat proses maturasi akhir, eritrosit selain mengandung sisa-sisa

    '2A juga mengandung berbagai &ragmen mitokondria dan organel lainnya. $ada

    stadium ini eritrosit disebut retikulosit atau eritrosit polikrom.'etikulum yangterdapat di dalam sel ini hanya dapat dilihat dengan pearnaan supraital. 4etapi

    sebenarnya retikulum ini juga dapat terlihat segai bintik-bintik abnormal dalameritrosit pada sediaan apus biasa. $olikromato&ilia yang merupakan kelainan

    arna eritrosit yang kebiru-biruan dan bintik-bintik baso&il pada eritrosit

    sebenarnya disebabkan oleh bahan ribosom ini. Setelah dilepaskan dari sumsumtulang sel normal akan beredar sebagai retikulosit selama )-* hari. 5emudian

    sebagai eritrosit matang selama )*3 hari. +alam darah normal terdapat 3,-*, /

    retikulosit.

    Eritrosit

    ritrosit normal merupakan sel berbentuk cakram bikonka dengan ukuran

    diameter 6- um dan tebal ),-*, um. %agian tengah sel ini lebih tipis daripadabagian tepi. +engan pearnaan 7right, eritrosit akan berarna kemerah-merahan

    karena mengandung hemoglobin. ritrosit sangat lentur dan sangat berubah

    bentuk selama beredar dalam sirkulasi. Umur eritrosit adalah sekitar )*3 hari danakan dihancurkan bila mencapai umurnya oleh limpa. %anyak dinamika yang

    terjadi pada eritrosit selama beredar dalam darah, baik mengalami trauma,

    gangguan metabolisme, in&eksi $lasmodium hingga di makan oleh $arasit.

  • 8/10/2019 Mandiri Sk 1 Hemato

    3/22

    Putri Elinda karina 1102013231

    Selama perkembangan intrauterus, eritrosit mula-mula dibentuk oleh yolk sac

    dan kemudian oleh hati dan limpa sampai sumsum tulang terbentuk dan mengambil alih

    produksi eritrosit secara ekslusi&.$ada anak, sebagian tulang terisi oleh sumsum tulang merah yang mampu

    memproduksi sel darah. 2amun, seiring dengan pertambahan usia, sumsum tulanh

    kuning yang tidak mampu melakukan eritropoiesis secara perlahan menggantikan

    sumsum merah, yang tersisa hanya di beberapa tempat, misalnya sternum, iga dan ujung-ujungg atas tulang oanjang ekstremitas.

    Sumsum tulang tidak hanya memproduksi S+# tetapi juga merupakan sumber

    leukosit dan trombosit.+i sumsum tulang terdapat sel punca pluripotent tak

    berdi&erensiasi yang secara terus menerus membelah diri dan berdi&erensiasi untukmenghasilkan semua jenis sel darah.

  • 8/10/2019 Mandiri Sk 1 Hemato

    4/22

    4 [TYPE THE DOCUMENT TITLE]

    "injal mendeteksi penurunan8 kapasitas darah yang mengakngkut oksigen.0ika 9* yang

    disalurkan ke ginjal berkurang, maka ginjal mengeluarkan hormone eritropoietin dalam

    darah yang ber&ungsi merangsang eritropoiesis (produksi eritrosit! dalam sumsumtulang.4ambahan eritrosit di sirkulasi meningkatkan kemampuan darah mrngangkut

    9*.$eningkatan kemampuan darah mengangkut 9* menghilangkan rangsangan aal

    yang memicu sekresi eritropoietin.

    Faktor yang diperlukan untuk eritropoeisis

    5eseimbangan jumlah eritrosit yang beredar di dalam darah mencerminkan

    adanya keseimbangan antara pembentukan dan destruksi eritrosit. 5eseimbangan ini

    sangat penting, karena ketika jumlah eritrosit turun akan terjadi hipoksia dan ketika

    terjadi kenaikan jumlah eritrosit akan meningkatkan kekentalan darah. Untukmempertahankan jumlah eritrosit dalam rentang hemostasis, sel-sel baru diproduksi

    dalam kecepatan yang sangat cepat yaitu lebih dari * juta per detik pada orang yang

    sehat. $roses ini dikontrol oleh hormone dan tergantung pada pasokan yang memadai dari

    besi, asam amino dan itamin % tertentu.

    :ormonal ControlStimulus langsung untuk pembentukan eritrosit disediakan oleh hormone

    eritropoetin ($9!dan hormon glikoprotein."injal memainkan peranan utama dalam

    produksi $9. 5etikasel-sel ginjal mengalami hipoksia (kekurangan 9*!, ginjal akanmempercepat pelepasaneritropoetin. $enurunan kadar 9* yang memicu pembentukan

    $9 ;

    ). 5urangnya jumlah sel darah merah atau destruksi eritrosit yangberlebihan

    *. 5urang kadar hemoglobin di dalam sel darah merah (seperti yang

    terjadi pada de&isiensi besi!

  • 8/10/2019 Mandiri Sk 1 Hemato

    5/22

    Putri Elinda karina 1102013231

    Struktur Eritrosit

    ritrosit normal berbentuk lempeng bikonka& dengan diameter > 6, ?m, denganketebalan pada bagian yang paling tebal *, ?m dan pada bagian tengah) ?m atau

    kurang. @olume eritrosit adalah 3 - ?m