sk 3 hemofilia mandiri

Upload: amalia-hairina

Post on 13-Apr-2018

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    1/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Sasaran Belajar

    1. Memahami dan menjelaskan hemostasis

    1.1 Definisi hemostasis

    System hemostasis merupakan mekanisme tubuh dalam mengontrol respon terhadap

    perdarahan atau terjadinya thrombosis yang berlebihan sehingga proses trombogenesis dan

    proses fibrinolysis dalam keadaan seimbang. Proses hemostasis pada keadaan normal

    membantu menghentikan perdarahan dan bila berlebihan akan menimbulkan oklusi trombotik

    dan infark sistemik.

    Fungsi hemostasis

    - Menghentikan perdarahan

    - Mencegah Perdarahan spontan

    - Menjaga darah tetap cair

    1.2 Mekanisme dan kontrol hemostasis

    Dalam keadaan normal darah dalam sistem pembuluh darah dan berbentuk cairan

    keadaan ini dimungkinkan oleh faktor hemostasis yang terdiri dari!

    1. Hemostasis Primer

    "erdiri dari trombosit dan pembuluh darah. Disebut hemostasis primer karena yang

    pertama terlibat dalam proses penghentian darah bila terjadi luka atau trauma. #emostasis

    primer dimulai dengan $asokontriksi pembuluh darah dan pembentukan trombosit plak

    menutup luka dan menghentikan perdarahan.

    %asokontriksi menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat pada daerah yang luka

    dan trauma. &eadaan ini akan mempermudah trombosis pada reseptor trombosis 'p ( b

    menempel pada subendotel pembuluh darah )adhesi* dengan perantara faktor $on

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    2/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    +illebrand. "rombosit yang terakti$asi menyebabkan reseptor trombosit 'p ((b,(((a siap

    menerima ligan fibrinogen dan fibrinogen menghubungkan trombosit yang berdekatan satu

    sama lain dan kemudian terjadi agregasi trombosit dan membentuk plak trombosit yang

    menutup luka,trauma. Sumbatan bersifat temporer.

    2. Hemostasis Sekunder

    #emostasis sekunder dimulai dengan akti$asi koagulasi melalui jalur ekstrinsik dan

    intrinsik. Pada mekanisme ekstrinsik tromboplastin jaringan )faktor ((( berasal dari

    jaringan yang rusak* akan berekasi dengan faktor %((a yang dengan adanya+

    Ca2 akan

    mengaktifkan faktor . Faktor a bersama-sama faktor %a ion+

    Ca2 dan fosfolipid

    trombosit akan mengubah protombin menjadi trombin. leh pengaruh trombin fibrinogen

    akan diubah menjadi fibrin monomer yang tidak stabil. Fibrin monomer dengan pengaruhfaktor (((a akan menjadi stabil dan resisten terhadap en/im proteolitik.

    Mekanisme (ntrinsik semua faktor yang diperlukan untuk pembekuan darah terdapat

    dalam darah. Pembekuan dimulai bila faktor #aegeman )faktor ((* kontak dengan suatu

    permukaan yang bermuatan negatif. 0eaksi tersebut dipercepat dengan pembentukan

    kompleks anatar faktor (( faktor Fit/gerald dan prekalikrein. Faktor ((a selanjutnya

    mengaktifasi faktor ( dan faktor ia bersama ion+

    Ca2 akan mengakti$asi faktor (.

    Faktor ( aktif bersama-sama faktor %(((a ion+

    Ca2 dan fosfolipid akan

    mengaktifkan faktor . Faktor pembekuan darah akan dihentikan oleh sistem antikoagulan

    dan fibrinolitik di dalam tubuh.

    Faktor anti pembekuan darah adalah !

    a. arutnya faktor pembekuan darah dalam darah yang mengalir

    b. &lirens bentuk aktif faktor pembekuan darah yang cepat oleh hati

    c. Mekanisme umpan balik dimana trombin menghambat akti$itas faktor % dan %(((

    d. danya mekanisme antikoagulasi alami terutama oleh "-((( protein 3 dan S

    3. Hemostasis Tersier

    4aitu sistem fibrinolisis akan diaktifkan agar proses koagulasi tidak berlebihan dan

    menyebabkan lisis dari fibrin dan endotel menjadi utuh. Pada umumnya proses

    penyembuhan berlangsung dalam 5aktu 16 hari.

    Faktor-faktor yang berperan menghambat dan mendukung hemostasis

    1.7 Faktor-fakor hemostasis

    Faktor sistem $asculer

    Peran system $ascular dalam mencegah pendarahan meliputi kontraksi pembuluh darah

    )%asokontriksi* serta akti$itas trombosit dan pembkuan darah.pabila pembuluh darah

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    3/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    mengalami lukaakan terjadi $askonstriksi yang mula-mula secara reflektoris dan kemudian

    akan di pertahankan oleh faktor local seperti 8-hidroksitriptamin )8-#"serotonin* dan

    epinefrin.

    %asokonstriksi ini akan menyababkan pengurangan aliran darah pada daerah yang

    luka.Pada pembulu darah kecil hal ini mungkin dapat menghentikan pendarahansedangkanpada pembulu darah besar masih diperlukan sistim-sistim lain selain trombosit dan

    pembekuan darah.Pembuluh darah dilapisi oleh sel enofel.pabila lapisan endofel rusak maka

    jaringan ikat diba5ah endofel seperti serat kolagenserat elastinmembrana basalis terbuka

    sehingga terjadi akti$itas trombosit yang menyebabkan adhesi trombosit dan pembentukan

    sumbat trombosit disamping itu terjadi akti$itas factor

    Pembekuan darah baik jalur intrinsic maupun jalur ekstrinsik yang menyebabkan

    pembentukan fibrin.

    Faktor trombosit

    "rombosit memegang peranan penting dalam proses a5al faal koagulasi yang akan berakhirdengan pembentukan sumbat trombosit )platelet plug*

    "rombosit akan mengalami

    1. Platelet adhesion

    2. Platelet acti$ation

    7. Platelet agregation

    6 langkah utama koagulasi darah untuk meghasilkan fibrin

    1. angkah pertama

    Proses a5al yang melibatakan jalur intrinsik dan entrinsik yang menghasilkan tenase

    comple9 yg mengaktifkan F menjadi F9aktif

    2. angkah kedua

    Pembentukan protombrin acti$ator yang akan memecah protombrin menjadi tombrin

    7. angkah ketiga

    Protombrin acti$ator merubah protombrin menjadi trombin

    6. angkah ke-empat

    "hrombin memecah fibrinogen menjadi fibrin dan mengaktifkan F.(( sehingga timbul

    fibrin stabil

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    4/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Faktor koagulasi

    Faktor koagulasi atau faktor pembentukan darah adalah protein yang terdapat dalamdarah )plasma*. Protein ini dalam keadaan tidak aktif )proen/im* jika terjadi akti$asi protein

    ini )en/im* akan mengaktifkan rangkaian akti$asi berikutnya secara beruntun seperti anak

    tangga.

    Faktor penghambat koagulasi

    Faktor ini menghambat cascadekoagulasi dan memastikan bah5a kerja thrombin terbatas di

    tempat cedera !

    : ntitrombin menginakti$asi protease serin terutama factor a dan thrombin. #eparin

    megakti$asi antitrombin.

    : Macroglobulin ;2 antiplasmin ;2antitrypsin ;2 dankofaktor (( heparin menghambat

    protease dalam sirkulasi.: Protein 3 dan S adalah protein tergantung $itamin & yang dibuat dalam hati. Protein 3

    diakti$asi melalui kompleks thrombin- trombomodulin kemudian dibantu dengan

    protein S untuk menghambat koagulasi dengan menginakti$asi factor %a dan %(((a.

    Protein 3 juga meningkatkan fibrinolisis dengan menginakti$asi inhibitor acti$ator

    plasmogen jaringan.

    : (nhibitor jalur factor jaringan menghambat jalur koagulasi in $i$o utama dengan

    menghambat factor %((a dan a.

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    5/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    1.6 gangguan-gangguan hemostasis

    kelainan hemostasis

    Diathesis hemoragik karena factor $askuler )defect pada dinding pem.darah*

    a #erediter

    #ereditary hemorraghic telengiectasi < osler < 5eber < rendu disease

    kongenital kelainan berupa penipisan dinding arteri . dilatasi bibir telapak tangan

    hidung mukosa pipi

    b Di dapat

    - Purpura simpleks

    - Purpura senilis

    - Purpura alergik yang terdiri dari !

    Syndrome henoch-schonlein )penyakit akibat kompleks imun setelah infeksi

    akut sering pada anak-anak*

    Purpura pada arthritis reumathoid =S dll.

    - Purpura karena infeksi misalnya pada sepsis akibat infeksi meningokokus

    - Scur$y ! def. $it.3 yang menimbulkan kerusakan bahan interseluler )kolagen*

    sehingga pembuluh darah mudah pecah sehingga terjadiperifollicular petechie

    - purpura karena steroid yang mengakibatkan atrofi jaringan ikat penyangga

    kapiler ba5ah kulit sehinnga pembuluh darah mudah pecah

    diathesis hemoraghik karena kelainan trombosit

    a. tromositopenia

    &arena ! produksi gagal pemakaian berlebihan penghancuran berlebihan

    lloantibody )post transfusi neonatal*utoantibodies )("P lymphoma anemia hemolitik*

    #ypersplenisme

    'ejala !

    a. >ercak perdarahan di kulit

    b. &onjuncti$a mukosa nasopharyn9

    c. =pitaksis perdarahan

    d. Post ekstrasi gigi

    #asil pemeriksaan!

    ?umlah trombosit @ 0 tes )A* masa perdaraha . memanjang SP" memendek retraksi bekuan

    @ jumlah megakariosit B,@.

    b. Purpura trombositopenik idiopatik

    &elainan akibat trombositopenia yang tidak di ketahui penyebabnya )idiopatik* tapi

    sekarang di ketahui bah5a sebagian besar kelainannya dib sebabkan proses imun

    karena itu di sebut juga autoimmune thrombocytopenic purpura

    "rombophatia )disfungsi trombosit,gangguan faal pada trombosit*

    Penyebab! - Cremia

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    6/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    - Multiple myeloma

    - obat-obatan )aspirin antihistamin antidepresan*.

    - alcohol

    Pemeriksaan! masa perdarahan memanjang

    SP" memendek.

    "romboastenia )dysfungsi adhesi*

    - congenital

    - contoh! Do5ns syndrome

    - pemeriksaan hemostasis! masa perdarahan memanjang.

    trombia < dysfungsi agresi E adhesi

    - pemeriksaan hemostasis! masa perdarahan memanjang.

    "rombositosis < jumlah trombosit meningkat.

    - Penyebabnya! - stres akut,perdarahan 1 juta,mm7 - keganasan megakaryosit 1-7 juta,mm7.

    - Pemeriksaan hemostasis! tes fungsi trombosit abnormal

    ( " P )idiopathic thrombocytopenic purpura*

    Diagnosa ! e9clusionam

    - ?enis ! akut krooni

    akut kronik

    usia @ tahun 2G H 6G tahun

    Pria ! 5anita 1!1 1!7

    ?umlah trombosit,mm7 @ 2G.GGG @ 1GG.GGG

    Penyembuhan spontan IG J G J

    "erapi dengan kortikosteroid - 6G-G J

    "erapi dengan splenoktomi K LG-IG J

    &elainan factor pembekuan

    a #erediter ! hemophilia E>

    b Di dapat

    - Def. $itamin &

    - 'angguan perdarahan pada penyakit hati

    - Disseminated intra$ascular coagulation )D(3*

    - &elainan akibat timbulnya antibodi terhadap factor pembekuan

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    7/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    VON WILLEBRAND DISEASE

    #erediter. 'ejala! perdarahan mucosa epistaksis '(" menorrhagi

    ab ! - masa perdarahan memanjang

    - F %((( menurun

    - P"" memanjang

    - P" normal

    DD, dengan #emofilia

    D(3 )disseminated intra$ascular coagulation*

    Penyebabnya!

    a.Kerusakan endotel akti$asi F ((

    - Sepsis )kuman gram A,- abortus septic*

    - infeksi )D>D #.Simple9 ">3 miliar endokarditis

    bakterialis*.

    - uka bakar

    - "rauma kepala

    - noksi

    b.Kerusakan jaringan) tromboplastin masuk ke aliran darahF %(( terakti$asi*

    - emboli cairan ketuban

    - solutio placenta

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    8/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    - keganasan

    - intra uterine fetal death

    - operasi

    c. kti$asi F , F ((

    - gigitan ular berbisa

    - Pancreatitis akut

    1.8 Pemeriksaan penunjang pada hemostasis

    Pemeriksaan faal homeostasis adalah suatu pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahu faal

    hemostasis serta kelaianan yang terjadi. Pemeriksaan ini terjadi atas!

    1. namnesis dan periksaan fisik bertujuan untuk berikut

    a. Mencari ri5ayat pendarahan abnormal

    b. Mencari kelaian yang menggangu faal homeostasis misal nya penyakit hati

    kronikS= gagal ginjal kronik keganasan hematologik

    c. 0i5ayat pemakaian obat

    d. 0i5ayat pemdarahan dalam keluarga

    2. Pemeriksaan penyaring

    a. Tes untuk menilai pembentuian homeostasis plug

    1. Hitung trombosit (N1!"."""#$!"."""%

    da 2 cara yaitu! cara angsung dan "idak langsung

    - angsung! darah diencerkan dengan pengenceran dan dihitung dalam

    kamar hitung )manual* otomatik dan semiotomatik

    # "idak langsung ! dengan sediaan apus yaitu membandingkan jumlah

    trombosit dengan eritosit

    2. &pusan darah tepi

    3. Bleeding time

    Menilai faktor hemostasis ekstra$askuler. da 2 cara yaitu cara (%4 )B ! 1-

    menit* dan DC&= )B ! 1-7 menit *

    $. Torni'uetMenguji ketahanan pembuluh darah dengan cara membendung $ena petekie lebih

    dari 1G berarti positif

    b. Tes untuk menilai pembentukan thrombin

    1. &PTT (&ti)ated Partial Thromboplastin Time%

    Menguji! jalur intrinsik dan bersama )%((pretaklikreinm kininogen ( (

    %((( % Protombrin dan fibrinogen*

    Prinsip! mengukur lamanya terbentuk bekuan ke dalam

    plasmaAtromboplastin parsial akti$ator ion kalsium*

    Bormal

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    9/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Pemantauan pemberian heparin. Dosis heparin diatur sampai P"" mencapai

    18-28 kali nilai kontrol

    2. PPT (Plasma Protombrin Time%

    Menguji faktor pembekuan jalur intrinsik dan bersama )%((%Protombrin

    dan fibrinogen*

    memantau efek antikoagulan oral

    prinsip! mengukur lamanya terbentuk bekuan bila ke dalam plasma inkubasi

    7Lderajat ditambahkan dengan reagen trombloplastin jaringan dan ion

    kalsium

    Bormal

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    10/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    - #emofilia kekurangan Faktor ( terjadi karena kekurangan faktor N )Faktor (* protein pada

    darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

    #emofilia paling banyak di derita hanya pada pria. +anita akan benar-benar mengalami

    hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemba5a sifat )carrier*. Dan

    ini sangat jarang terjadi.

    2.2 =tiologi

    =tiologi hemofilia dibedakan berdasarkan jenis hemofilia. #emofilia disebabkan oleh

    mutasi gen faktor %(((, in$ers gen 2IO kromosom dan hemofilia > disebabkan oleh mutasi gen

    faktor ( pada gen 2L kromosom . #emofilia dimulai dari mutasi gen faktor %((( atau gen

    faktor ( pada kromosom . Mutasi menyebabkan terjadi defisiensi atau tidak adanya faktor

    pembekuan plasma dalam tubuh seseorang akibatnya ketika penderita mengalami luka makapembekuan darah tidak normal.

    #emofilia disebabkan oleh defisiensi faktor koagulasi %((( )F%(((* atau ( )F(* yang terletak

    pada kromosom yang berkaitan dengan mutasi gen faktor pembekuan.

    Pria penderita hemofilia menikah dengan 5anita normal maka kemungkinan anak mereka

    adalah 8GJ anak laki-laki normal dan 8GJ anak perempuan carrier )pemba5a sifat*

    hemofilia.&arena seorang carrier hanya memiliki satu buah kromosom normal yang dapat

    memproduksi sejumlah Faktor %((( atau Faktor ( didalam susunan pembeku darah maka

    mereka dapat terhindar dari segala jenis hemofilia berat yang jumlah kadar /at pembekunya @1

    J. >agaimanapun juga tingkatan dalam /at pembeku darah yang ber$ariatif pada seorang

    pemba5a sifat sangatlah luas. ?umlah kadar /at pembeku darah seorang carrier hemofilia akan

    memiliki jumlah yang sama dengan penderita hemofilia hanya saja mereka masih dalam taraf

    yang normal. #al ini terjadi karena adanya 2 buah kromosom salah satu gennya memiliki

    pemba5a sifat hemofilia sehingga fungsinya tidak seimbang. >ila kromosom hemofilia

    fungsionilnya terjadi di setiap sel maka seorang carrier akan memiliki aktifitas pembeku darah

    dengan tingkatan yang paling rendah. )'ugun2GGL*

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    11/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    jika seorang laki- laki normal memiliki anak dari seorang 5anita pemba5a sifat

    hemophilia. ?ika mereka mendapatkan anak laki -laki maka anak tersebut 8GJ kemungkinan

    terkena hemofilia. (ni tergantung dari mana kromosom pada anak laki - laki itu didapat.

    ?ika ia me5arisi kromoson normal dari sang ibu maka ia tidak akan terkena

    hemofilia. ?ika ia me5arisi kromosom dari sang ibu yang mengalami mutasi maka ia akan

    terkena hemofilia. Dengan jalan yang sama sepasang anak perempuan memiliki 8GJ

    kemungkinan adalah pemba5a sifat hemofilia. (a akan normal jika ia me5arisi kromosom

    normal dari sang ibu. Dan sebaliknya ia dapat me5arisi kromosom dari sang ibu yang

    memiliki sifat hemofilia sehingga ia akan menjadi pemba5a sifat hemofilia. )'ugun2GGL*

    ?ika laki-laki hemophilia dan 5anita nya juga carrier )pemba5a hemophilia* maka anaknya laki-

    laki normal yang satu lagi hemophilia. Sedangkan anak perempuannya terkena carrier dansatunya lagi letal.

    (ntinya ! =tiologi dari hemofilia adalah faktor %(( dan ( yang terletak pada kromosom serta

    bersifat resesif maka penyakit ini diba5a oleh perempuan )carrier h* dan bermanifestasi

    klinis pada laki-laki )pasien h 4* dapat bermanifestasi klinis pada perempuan bila kedua

    kromosom pada perempuan terdapat kelainan ) hh*.

    2.7 =pidemiologi

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    12/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Penyakit ini bermanifestasi klinis pada laki-laki. ngka kejadian hemophilia sekitar

    1!1G.GGG orang dan #emofilia > sekitar 1!28.GGG-7G.GGG orang. >elum ada data mengenai angka

    kekerapan di (ndonesia namun di perkirakan sekitar 2G.GGG kasus dari 2GG juta penduduk

    (ndonesia saat ini. &asus hemophilia lebih sering dijumpai dibandingkan hemophilia > yaitu

    berturut-turut mencapai IG-I8J dan 1G-18J tanpa memandang ras geografi dan keadaan social

    ekonomi. Mutasi gen secara spontan diperkirakan mencapai 2G-7GJ yang terjadi pada pasientanpa ri5ayat keluarga.

    2.6 &lasifikasi

    &lasifikasi #emofilia berdasarkan penyebab !

    1. #emofilia defisiensi faktor %((( ) linked ressesi$e*

    2. #emofilia >defisiensi faktor ( ) linked ressesi$e*

    7. #emofilia 3defisiensi faktor ( )utosomal ressesi$e*

    &lasifikasi #emofilia berdasarkan berat ringannya penyakit

    1. Defisiensi berat- &adar faktor %((( G-2J dari normal

    - "erjadi hemartrosis dan perdarahan berat berulang

    2. Defisiensi sedang

    - &adar faktor %((( 2-8J dari normal

    - ?arang menyebabkan kelainan ortopedik

    - ?arang terjadi hemartrosis dan perdarahan spontan

    7. Defisiensi ringan

    - &adar faktor %((( 8-28J dari normal

    - &emungkinan tidak terjadi hemartrosis dan perdarahan spontan lain tetapi dapat

    menyebabkan perdarahan serius bila terjadi trauma , luka yang tidak berat , proses

    pembedahan.6. Subhemofilia

    - &adar faktor 28-8GJ dari normal

    - "idak mengakibatkan perdarahan kecuali bila mengalami trauma hebat dan pembedahan

    yang luas.

    2.8 Patofisiologi

    1. #emofilia disebabkan oleh defisiensi F %((( clotting acti$ity )F %(((3* dapat karena

    sintesis menurun atau pembentukan F %(((.3 dengan struktur abnormal. Dasar

    abnormalitas pada hemofilia adalah defisiensi,abnormalitas protein plasma yaitu faktoranti hemofili )#F < anti hemophilic factor,%(((*.

    Dalam keadaan normal dalam plasma F.%((( bersirkulasi dalam bentuk ikatan dengan

    faktor $on +illebrand )$+F*.Faktor $+F disebut juga F.%((( ntigen )F.%(((g*

    berfungsi sebagai pemba5a F.%(((. Fungsi F.%((( Pada hemofilia $+F di produksi

    dalam kualitas normal dengan jumlah normal atau meningkat.

    Pada hemofilia didapatkan gangguan pada proses stabilisasi sumbat trombosit oleh

    fibrin. Mutasi genetik yang ditemukan pada hemofilia !

    "ransposisi basa tunggal ! codon arginin menjadi stop codon yang menghentikan

    sintesis F.%((( yang menyebabkan hemofilia berat.

    Substitusi sam amino tunggal ! menyebabkan hemofilia ringan.

    Delesi beberapa ribu nukleotida ! menyebabkan hemofilia berat.

    2. #emofilia > disebabkan karena defisiensi F.(

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    13/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    F.%((( diperlukan dalam pembentukan tenase comple9 yang akan mengaktifkan F .

    Defisiensi F %((( menggagu jalur intrinsik sehingga menyebabkan berjurangnya

    pembentukan fibrin. kibatnya terjadilah gangguan koagulasi. #emofilia diturunkan

    secara se9-linked recessi$e. ebih dari 7GJ kasus hemofilia tidak disertai ri5ayat

    keluarga mutasi timbul secara spontan.

    #emofilia > disebabkan kekurangan faktor (. &erusakan dari faktor %((( dimanatingkat sirkulasi yang fungsional dari faktor %((( ini tereduksi.ktifasi reduksi dapat

    menurunkan jumlah protein faktor %((( yang menimbulkan abnormalitas dari protein.

    Faktor %((( menjadi kofaktor yang efektif untuk faktor ( yang aktif faktor %((( aktif

    faktor ( aktif fosfolipid dan juga kalsium bekerja sama untuk membentuk fungsional

    aktifasi faktor yang kompleks ) ase* sehigga hilangnya atau kekurangan kedua

    factor ini dapat mengakibatkan kehilangan atau berkurangnya aktifitas faktor yang aktif

    dimana berfungsi mengaktifkan protrombin menjadi trombin sehingga jika trombin

    mengalami penurunan pembekuan yang dibentuk mudah pecah dan tidak bertahan

    mengakibatkan pendarahan yang berlebihan dan sulit dalam penyembuhan luka.

    Produksi fibrin dimulai dengan perubahan faktor menjadi a )belum aktif*.

    0angkaian reaksi pertama memerlukan faktor jaringan )tromboplastin* yang dilepas

    endotel pembuluh saat cedera. Faktor jaringan ini tidak terdapat dalam darah sehinggadisebut faktor ekstrinsik.Sedangkan faktor %((( dan ( terdapat dalam darah sehingga

    disebut jalur intrinsik.

    Dalam proses ini pengaktifan salah satu prokoagulan akan mengakibatkan pengaktifan

    bentuk penerusnya. ?alur intrinsik dia5ali dengan keluarnya plasma ataukolagen melalui

    pembuluh yang rusak dan mengenai kulit.Faktor-faktor koagulasi (( ( dan ( harus

    diaktifkan berurutan.Faktor %((( harus dilibatkan sebelum faktor diaktifkan.Bamun pada

    penderita hemofilia faktor %((( mengalami defisiensi akibatnya proses pembekuan darah

    membutuhkan 5aktu yang lama untuk melanjutkan ketahap berikutnya.

    &ondisi seperti inilah yang menghambat pengaktifan jalur intrinsik.Secara tidak

    langsung juga menghambat jalur bersama karena faktor tidak bisa diaktifkan.

    Pembentukan fibrin 5alaupun dibantu oleh fosfolipid trombosit tidak berarti tanpa faktora.Cntaian fibrin tidak terbentuk maka dinding pembuluh yang cedera menutup.Dan

    perdarahan pun sulit dihentikan hal ini dapat diuji dengan tingginya )lamanya* P""

    )partial tromboplastin time*.

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    14/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Hukum mendel pada penderita hemo*ilia

    Gambar 1memperlihatkan apa yang akan terjadi jika seorang lakilaki penderita hemofilia

    memiliki seorang anak dari seorang 5anita normal.

    Semua anak perempuan akan menjadi pemba5a sifat hemofilia )carrier* jika mereka

    me5arisi kromosom yang memba5a sifat hemofilia dari sang ayah. Dan semua anak

    laki - laki tidak akan terkena hemofilia jika mereka me5arisi kromosom 4 normal dari

    sang ayah.

    Gambar 2 menggambarkan keadaan

    keturunan, jika seorang laki- laki normal

    memiliki anak dari seorang wanita pembawa

    sifat hemofilia hemofilia

    2. Manifestasi klinis

    "anda khas pada hemofilia adalah hemartrosis yaitu perdarahan pada sendi-sendi besar )lutut

    siku tangan pergelangan kaki* yang terasa nyeri dan bengkak sehingga menyebabkan sendi tidak

    dapat digerakkan. >isa muncul karena benturan ringan atau timbul sendiri. Selain itu sering

    timbul perdarahan diba5ah kulit dan otot.

    >erdasarkan derajatnya hemofilia terbagi atas!

    - hemofilia berat jika faktor pembekuan darah kurang dari 1J

    - hemofilia sedang jika faktor pembekuan darah antara 1-8J

    - hemofilia ringan jika faktor pembekuan darah antara -7GJ

    #emofilia ringan gejalanya hanya berupa darah lama membeku setelah cabut gigi operasi

    atau saat terluka. #emofilia berat NGJ sudah dapat didiagnosis pada usia di ba5ah 1 tahun.

    'ejala yang mudah dikenali adalah bila terjadi luka yang menyebabkan sobeknya kulit

    permukaan tubuh maka darah akan terus mengalir dan memerlukan 5aktu berhari-hari untuk

    membeku. >ila luka terjadi di ba5ah kulit karena terbentur maka akan timbul memar, lebam

    kebiruan disertai rasa nyeri yang hebat pada bagian tersebut. Perdarahan yang berulang-ulang

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    15/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    pada persendian akan menyebabkan kerusakan pada sendi sehingga pergerakan jadi terbatas

    )kaku* selain itu terjadi pula kelemahan pada otot di sekitar sendi tersebut.

    'ejala akut yang dialami penderita #emofilia adalah sulit menghentikan perdarahan kaku

    sendi tubuh membengkak muncul rasa panas dan nyeri pascaperdarahan Sedangkan pada gejala

    kronis penderita mengalami kerusakan jaringan persendian permanen akibat peradangan parahperubahan bentuk sendi dan pergeseran sendi penyusutan otot sekitar sendi hingga penurunan

    kemampuan motorik penderita dan gejala lainnya. #emofilia dapat membahayakan ji5a

    penderitanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang $ital seperti perdarahan pada

    otak.

    pabila terjadi benturan pada tubuh akan mengakibatkan kebiru-biruan )pendarahan diba5ah

    kulit*

    pabila terjadi pendarahan di kulit luar maka pendarahan tidak dapat berhenti.

    Pendarahan dalam kulit sering terjadi pada persendian seperti siku tangan lutut kaki sehingga

    mengakibatkan rasa nyeri yang hebat.

    2.L Pemeriksaan fisik dan penunjang

    Pemeriksaan aboratorium

    - Pemeriksaan Penyaring

    1. Percobaan Pembendungan )0umple eede "ourniOuet*

    "ujuan ! Cntuk menguji ketahanan dinding pembuluh darah

    Dipengaruhi oleh jumlah dan fungsi trombosit

    Pada trombositopenia)A*

    Pasang tensimeter ditengah nilai sistol dan diastole tunggu sampai 1G menit lalu

    liat daerah pengamatan

    1. Masa Perdarahan )leeding Time*

    Dipengaruhi oleh dinding kapiler dan trombosit Cntuk menentukan lamanya perdarahan pada luka yang mengenai kapiler

    Fungsi ! menilai factor hemostasis letaknya ekstra$ascular

    "erdapat 2 metode !

    o ($y )B ! 1- menit* ! pada lengan

    o Duke )B ! 1-7 menit* ! pada daun telinga

    2. #itung "rombosit )B ! 18G.GGG-68G.GGG*

    angsung )manual otomatik semiotomatik*

    "idak langsung ! S#D"membandingkan jumlah trombosit dengan 0>3

    7. P" )!rotrombin Time*

    Menguji factor pembekuan jalur ekstrinsik dan bersama )%(( %

    protrombin fibrinogen* P" memanjang jika !

    o Defisiensi salah satu factor diatas

    o (nhibitor

    6. P""

    Menguji jalur intrinsic dan bersama )(( ( ( %((( % Prekalikrein

    &ininogen Fibrinogen*

    P"" memanjang pada !

    o Defisiensi factor-faktor diatas

    o (nhibitor

    8. "" )B ! 1-2G detik*

    Menguji perubahan fibrinogen menjadi fibrin. Pemeriksaan Penyaring F(((

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    16/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    Pemeriksaan khususkarena kerjanya menstabilkan fibrin

    Pemeriksaan khusus

    "es Faal "rombosit

    "es 0istosetin

    Pengukuran factor spesifik )factor pembekuan*

    Penguluran alpha-2 antiplasmin

    2.I Diagnosis E diagnosis banding

    Diagnosis

    Diagnosis hemofilia dibuat berdasarkan ri5ayat perdarahan gambaran klinik danpemeriksaan laboratorium. Pada penderita dengan gejala perdarahan atau ri5ayat perdarahan

    pemeriksaan laboratorium yang perlu diminta adalah pemeriksaan penyaring hemostasis yang

    terdiri atas hitung trimbosit uji pembendungan masa perdarahan P" )prothrombin time - masa

    protrombin plasma* P"" )acti$ated partial thromboplastin time H masa tromboplastin parsial

    terakti$asi* dan "" )thrombin time H masa trombin*. Pada hemofilia atau > akan dijumpai

    pemanjangan P"" sedangkan pemerikasaan hemostasis lain yaitu hitung trombosit uji

    pembendungan masa perdarahan P" dan "" dalam batas normal. Pemanjangan P"" dengan

    P" yang normal menunjukkan adanya gangguan pada jalur intrinsik sistem pembekuan darah.

    Faktor %((( dan ( berfungsi pada jalur intrinsik sehingga defisiensi salah satu dari faktor

    pembekuan ini akan mengakibatkan pemanjangan P"" yaitu tes yang menguji jalur intrinsik

    sistem pembekuan darah.

    Diagnosis banding

    Diagnosis banding perlu dilakukan untuk membedakan hemofilia hemofilia > dan

    penyakit $on +illebrand.

    #emofilia #emofilia > Penyakit $on

    +illebrand

    1. "nheritance Se9 linked Se9 linked utosomal dominan

    )inkomplit*

    2. "empat

    perdarahan

    tot sendi postrauma tot sendi postrauma Mukosa luka kulit

    postrauma,operasi#. leeding Time B B Memanjang

    6. PP" B B B

    8. P"" Memanjang Memanjang Memanjang

    . F.%(((3 0endah B B

    L. F.%(((0!'

    )$+F*

    B B 0endah

    I. F.( B 0endah B

    N. "es ristosetin B B Begati$e

    2.N "atalaksana E pencegahan

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    17/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    "erapi Suportif

    - Menghindari luka atau benturan

    - Merencanakan suatu tindakan operasi

    - Mengatasi perdarahan akut !

    0 ! 0estdiistirahatkan

    ( ! (cedi kompres

    3 ! 3ompressioditekan , di bebat

    = ! =le$ationditinggikan

    - Pemberian kortikosteroiduntuk menghilangkan inflamasi

    - Pemberian analgetikadiindikasikan pada pasien hemartrosis dengan nyeri hebat.

    - #indari antikoagulan asam salisilat (BS heparin E aspirin.

    - 0ehabilitasi medik

    "erapi 3ausa

    - "erapi pengganti factor pembekuan

    Dilakukan selama 7 seminggu untuk menghindari kecacatan fisik )terutama

    sendi*. Pemberian faktor %(((,( dalam bentuk rekombinan konsentrat maupun

    komponen darah.

    - Desmopressin , DD%P

    Cntuk merangsang peningkatan kadar akti$itas faktor %((( di plasma.

    - ntifibrinolitik

    Cntuk menstabilisasikan bekuan, fibrin dengan cara menghambat proses

    fibrinolisis.

    - "erapi gen

    Dengan menggunakan $ektor retro$irus adeno$irus E adeno associated

    $irus.

    - "ransplantasi li$er- Pemberian $itamin &

    Pencegahan

    #indari trauma

    #indari mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kerja trombosit yang berfungsi

    membentuk sumbatan pada pembuluh darah seperti asam salisilat obat antiradang jenis

    nonsteroid ataupun pengencer darah seperti heparin

    &enakan tanda khusus seperti gelang atau kalung yang menandakan bah5a ia menderita

    hemophilia. #al ini penting dilakukan agar ketika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat

    lainnya personel medis dapat menentukan pertolongan khusus

    2.1GPrognosis E komplikasi

    Prognosis

    "idak dapat disembuhkan karena bersifat herediter.

    "erlambat dalam menanggulangi perdarahan akan berakibat ankilosis dan kematian

    &omplikasi

    &omplikasi yang sering di temukan adalah artropati hemophilia yaitu penimbunan darah

    intra articular yang menetap dengan akibat degenerasi kartilago dan tulang sendi secra

    progresif. #al ini menyebabkan penurunan sampai rusaknya fungsi sendi. #emartrosis yang

    tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan sino$itis kronik akibat proses

  • 7/25/2019 Sk 3 Hemofilia Mandiri

    18/18

    Amalia Hairina | 1102012018

    peradangan jaringan syno$ial yang tidak kunjung henti. Sendi yang sering mengalami

    komplikasi adalah sendi lutut pergelangan kaki dan siku.

    Perdarahan yang berkepanjangan akibat tindakan medis sering ditemukan jika tidak

    dilakukan terapi pencegahan dengan memberikan factor pembekuan darah bagi hemophilia

    sedang dan berat sesuai denganmacam tindakan medis itu sendiri )cabut gigi sirkumsisi

    apendektomi operasi intra abdomen,intra torakal*. Sedangkan perdarahan akibat traumasehari-hari yang tersering berupa hemartrosis perdarahan intramuscular dan hematom.

    Perdarahan intracranial jarang terjadi namun jika terjadi berakibat fatal.

    )Sumber! >aktimade.2G12. #ematologi klinik ringkas. ?akarta='3*

    )sumber! #astutiSri. 2GGN.Pemeriksaan homeostasis.?akartaCni$ersitas 4arsi