lp thalassemia

12
LAPORAN PENDAHULUAN THALASEMIA A. Definisi Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitikdimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembluh darah sehingga umur erirosit menjadi pendek ( kurang dari 100 hari ). ( Ngastiyah, 1997 : 377 ) Thalasemia merupakan penyakit anemua hemolitik herediter yang diturunkan secara resesif, secara molekuler dibedakan menjadi thalasemia alfa dan beta, sedangkan secara klinis dibedakan menjadi thalasemia mayor dan minor ( Mansjoer, Kapita Selekta Kedokteran, 2000 : 497 ) T halasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 120 hari).Penyebab kerusakan tersebut adalah Hb yang tidak normal sebagai akibat dari gangguan dalam pembentukan jumlah rantai globin atau struktur Hb( Nursalam,2005).

Upload: azzahra-azza

Post on 30-Jul-2015

504 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Thalassemia

LAPORAN PENDAHULUAN

THALASEMIA

A. Definisi

Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitikdimana terjadi

kerusakan sel darah merah didalam pembluh darah sehingga umur

erirosit menjadi pendek ( kurang dari 100 hari ). ( Ngastiyah, 1997 :

377 )

Thalasemia merupakan penyakit anemua hemolitik herediter yang

diturunkan secara resesif, secara molekuler dibedakan menjadi

thalasemia alfa dan beta, sedangkan secara klinis dibedakan menjadi

thalasemia mayor dan minor ( Mansjoer, Kapita Selekta Kedokteran,

2000 : 497 )

Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi

kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur

eritrosit menjadi pendek (kurang dari 120 hari).Penyebab kerusakan

tersebut adalah Hb yang tidak normal sebagai akibat dari gangguan

dalam pembentukan jumlah rantai globin atau struktur

Hb( Nursalam,2005).

B. Patofisiologi

Hemoglobin pasca kelahiran yang normal terdiri dari dua rantai alfa

dan beta polipeptide. Dalam beta thalasemia, ada penurunan sebagian

atau keseluruhan dalam proses sintesis molekul hemoglobin rantai

beta, Konsekuensi adanya peningkatan compensatory dalam proses

pensintesisan rantai alfa dan produksi rantai gamma tetap aktif, dan

menyebabkan ketidaksempurnaan formasi hemoglobin. Polipeptida

yang tidak seimbang ini sangat tidak stabil, mubah terpisah dan

merusak sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia yang

parah. Untuk menanggulangi proses hemolitik, sel darah merah

Page 2: Lp Thalassemia

dibentuk dalam jmlah yang banyak, atau setidaknya sumsum tulang

ditekan dengan proses trannfusi. Kelebihan Fe dari penambahan RBCs

dalam transfusi serta kerusakan yang cepat dari sel defectif disimpan

dalam berbagai organ ( hemosiderosis )

C. PATWAY terlampir

D. Manifestasi klinis

Letargi

Pucat

Kelemahan

Anorexia

Diare

Sesak nafas

Pembesaran limfa dan hepar

Ikterik ringan

Penipisan kortex tulang panjang, tangan dan kaki.

Penebalan tulang kranial

E. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium darah :

- Hb : Kadar Hb 3 – 9 g%

- Pewarnaan SDM : Anisositosis, poikilositosis, hipokromia

berat,target cell, tear drop cell.

Gambaran sumsum tulang : eritripoesis hiperaktif

Elektroforesis Hb :

- Thalasemia alfa : ditemukan Hb Bart’s dan Hb H

Page 3: Lp Thalassemia

- Thalasemia beta : kadar Hb F bervariasi antara 10 – 90 % ( N :

<= 1 % )

F. Penatalaksanaan

1. Pengkajian fisik

melakukan pemeriksaan fisik

kaji riwayat kesehatan, terutama yang berkaitan dengan

anemia (pucat, lemah, sesak, nafas cepat, hipoksia, nyeri

tulang, dan dada, menurunnya aktivitas, anorexia, epistaksis

berlang )

Kaji riwayat penyakit dalam keluarga.

2. Pengkajian umum

Pertumbuhan yang terhambat

Anemia kronik

Kematangan sexual yang tertunda.

3. Krisis vaso Occlusive

Sakit yang dirasakan

Gejala yang dirasakan berkaitan denganischemia daerah

yang berhubungan:

- Ekstrimitas : kulit tangan dan kaki yang mengelupas

disertai rasa sakit yang menjalar.

- Abdomen : terasa sakit

- Cerebrum : troke, gangguan penglihatan.

- Liver : obstruksi, jaundice, koma hepaticum.

- Ginjal : hematuria

Efek dari krisis vaso occlusive adalah:

- Cor : cardiomegali, murmur sistolik.

- Paru – paru : ganguan fungsi paru, mudah terinfeksi.

Page 4: Lp Thalassemia

- Ginjal : Ketidakmampuan memecah senyawa

urine, gagal ginjal.

- Genital : terasa sakit, tegang.

- Liver : hepatomegali, sirosis.

- Mata : Ketidaknormalan lensa yang

mengakibatkan gangguan penglihatan,

kadang menyebabkan terganggunya

lapisan retina dan dapat menimbulkan

kebutaan.

- Ekstrimitas : Perubahan tulang – tulang terutama

menyebabkan bungkuk, mudah terjangkit virus Salmonella,

Osteomyelitis.

2. Diagnosa Keperawatan:

Perubahan perfusi jaringan b.d berkurangnya komponen selular yang

penting untuk menghantakan oksigen murni ke sel.

Intoleransi aktivitas b.d tidak seimbangnya kebutuhan pemakaian dan

suplay oksigen.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang selera

makan.

Koping keluarga inefektif b.d dampak penyakit anak terhadap fungsi

keluarga.

G. Intervensi

Tingkatkan oksigenasi jaringan, pantau adanya tanda – tanda hipoksia,

sianosis, hiperventilasi, peningkatan denyut apex, frekwensi nafas dan tekanan

darah.

Berikan periode istirahat yang sering untuk mengurangi pemakaian oksigen.

Page 5: Lp Thalassemia

Pantau peggunaan produk darah, kaji tanda reaksi transfusi ( demam, gelisah,

disritmia jantung, menggigil, mual, muntah, nyeri dada, urine merah / hitam,

sakit kepala, nyeri pinggang, tanda – tanda shock / gagal ginjal ).

Pantau adanya tanda – tanda kelebihan cairan sirkulasi ( duispnea, naiknya

frekwensi pernafasan, sianosis, nyeri dada, batuk kering )

Minimalkan atau hilangkan nyeri.

Cegah infeksi, kaji tanda infeksi, demam, malaise, jaringan lunak dan

limfonodus meradang / bengkak.

Pantau tanda komplikasi : Kolaps vaskuler dan shock, splenomegali, infark

tulang dan persendian, ulkus tungkai, stroke, kebutaan, nyeri dada, dispnea,

pertumbuhan dan perkembagan yang tertunda.

Berikan penjelasan kepada anak sesuai usia dan tentang prosedur perawatan

di rumah sakit.

Beri dukungan kepada anak dan keluarga.

Anjurkan anggota keluarga melakukan screening BBL dan anggota keluarga.

Page 6: Lp Thalassemia

Daftar Pustaka

1. Cecilly L Betz, Buku saku keperawatan pediatri, Ed 3. EGC Jakarta;2002

2. Doenges, Moorhouse, Geissler, Rencana asuhan keperawatan, pedoman untuk

perencanaan dan pendokumentasian perawatan pesien. EGC Jakarta ;2000

3. Mansjoer, Kapita selekta kedokteran Ed 3, jilid 2 Media Aesculapius Jakarta :

1999

Page 7: Lp Thalassemia

LAPORAN PENDAHULUAN

THALASEMIA

OLEH:

Nama Mahasiswa : Layli Anisah .

NIM : 070111b051

PROGRAM PENDIDIKAN RROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO

JL.GEDONG SONGO CANDI REJO UNGARAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

H. Pathway

Page 8: Lp Thalassemia

Hemoglobin post natal ( Hb A )

Rantai alfa Rantai beta

Defisiensi rantai beta

Thalassemia beta Defisiensi sintesa rantai beta

Hiperplasia Menstimuli Hemopoiesis Sintesa rantai alfaSumsum tulang eritropoiesis extramedular

Perubahan SDM rusak Splenomegali Kerusakan pemSkeletal limfadenopati bentukan Hb

Anemia Hemolisis Hemokromatosis Hemolisis

Maturasi Sexual Hemosiderosis Fibrosis Anemia berat& pertumbuhanTerganggu Kulit kecoklatan Pembentukan

eritrosit oleh sumsum

tulang disuplay dari

transfusi

Fe meningkat

Hemosiderosis

Jantung Liver Kandung empedu pancreas limpa

Gagal Sirosis Kolelitiasis Diabetes SplenomegaliJantung