slide leukemia dan thalassemia

Upload: lieza

Post on 10-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

leukemia

TRANSCRIPT

leukimia dan thalasemia

LEUKEMIAFarra martaningga 10310142UNIVERSITAS MALAHAYATIPembimbing :dr. Juliamor Sinulingga, Sp. Rad

KKS ILMU RADIOLOGIRSUD. DR.RM .DJOELHAM BINJAI2015pendahuluanKanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh duniaSalah satu jenis kanker yang ditandai oleh penimbunan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang adalah leukemiaMenurut WHO , Leukemia Mielositik Akut (LMA) sekitar 2,5%, sementara Leukemia Limfositik Akut (LMA) adalah sekitar 1,3%.

TINJAUAN PUSTAKADefinisi leukimiaproliferasi sel leukosit yang abnormalKeganasan hematologik ini adalah akibat dari proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik sehingga terjadi ekspansi progresif kelompok sel ganas tersebut dalam sumsum tulang, kemudian sel leukemia beredar secara sistemikMorfologi dan Fungsi Normal Sel Darah Putih Leukosit : unit aktif sistem pertahanan tubuhNormal 4.000 - 10.000/mm3.Berdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah putih digolongkan menjadi 2 yaitu : granulosit (leukosit polimorfonuklear) :neutrofil, eosinofil, dan basofil agranulosit (leukosit mononuklear):limfosit dan monositSel darah putih leukimia

Granulosit : netrofil,eosinofil,basofil

Agranulosit :limfosit dan monosit

Patofisiologi leukimiaPerubahan kromosom menambahkan atau menghilangkan seluruh kromosom menyebabkan mulainya proliferasi sel abnormal >> terjadi proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan Translokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel membelah tidak terkendaliSel leukemi memblok produksi sel darah normal, merusak kemampuan tubuh terhadap infeksi >> merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah.Kanker ini juga bisa masuk ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal, dan otak.

KLASIFIKASI LEUKIMIA :Berdasarkan maturasi sel dan tipe sel asalLeukimia akut : komponen darah normal terdesak oleh yang abnormal, 4-6 bulanLeukimia limfosit akut (LLA ) Leukimia mielositik akut (LMA)

Leukimia kronik : proliferasi neoplastik yang berlangsung karena keganasan hematologi Leukimia limfosit kronik (LLK) Leukimia granulositik kronik (LGK)

Epidemiologi leukimia :Penyebab pasti belum diketahui , faktor resiko tertentu meningkatkan resiko timbulnya leukimia

A. HostUmur , jenis kelamin dan rasFaktor genetik

B. AgentVirus : Retrovirus tipe C RNASinar radioaktifZat kimia : benzena, arsen, pestisidamerokokGejala klinis leukimia Anemia, trombositopenia, neutropenia, infeksi, hipermetabolisme

Gejala khas :LLA : Anemia, infeksi, perdarahan, anoreksia, nyeri tulang (tibia, sternum, femur)LMA : perdarahan (purpura, ptecki), hiperurisemia, leukositosisLLK : penurunan BB, limpadenopati, demam , keringat malamLGK : penurunan BB Dan peningkatan BB Pencegahan leukimiaPencegahan primerPengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktifPengendalian terhadap pemaparan lingkungan kimiaMengurangi frekuensi merokokPemeriksaan kesehatan pranikah

Pencegahan sekunderMendeteksi dini dan pengobatan cepat dan tepatDiagnosa dini 1. Pemeriksaan fisik Splenomegali (86%), hepatomegali, limpadenopati, ekimosis, perdarahan retina.

2. Pemeriksaan penunjang- Pemeriksaan darah tepi- Pemeriksaan sumsum tulang- Pemeriksaan radiologi

Tulang sedikit osteoporotik dan terlihat adanya band radiolusen di daerah ujung distal femur dan ujung proksimal tibiaTerlihat adanya band radiolusen pada ujung metafisial dari tulang panjang

Terlihat adanya trabekulasi tulang yang kasar pada tulang tulang Pergelangan tangan dan tangan disertai band yang radiolusen melintas di ujung distal radius dan ulna

Lesi lesi radiolusen di daerah metafisial yang lanjut disertai adanya pembentukan periosteal yang baruPenatalaksanaan MedisKemoterapia. Kemoterapi penderita LLA -Tahap 1 (Terapi induksi) -Tahap 2 (Terapi konsolidasi/intensifikasi) -Tahap 3 (Profilaksis SSP) -Tahap 4 (Pemeliharaan jangka panjang)b. Kemoterapi penderita LMA-Fase induksi- fase konsolidasic. Kemoterapi penderita LLK Klasifikasi Rai:- Stadium 0 : limfositosis darah tepi dan sumsum tulang - Stadium I : limfositosis dan limfadenopati. - Stadium II : limfositosis dan splenomegali/ hepatomegali. - Stadium III : limfositosis dan anemia (Hb < 11 gr/dl). - Stadium IV : limfositosis dan trombositopenia