literatur fermentasi materi 1

3
MATERI 1 PENENTUAN FASE LOGARITMIK KHAMIR LAUT Fungsi khamir adalah membantu proses fermentasi pakan dan sebagai penambah sumber protein yang dapat memberikan respon positif. Khamir Laut (marine yeast) atau lebih dikenal dengan ragi laut merupakan mikroorganisme yang diisolasi dari laut lalu dikembangkan untuk menghasilkan massa sel. Proses kultur khamir laut, ini dapat dimulai dengan mengisolasi mikroorganisme tersebut dari laut untuk kemudian ditumbuhkan dalam media. (Sugoro.2006) Sel utuh Khamir laut merupakan bahan alamiah sehingga tidak berdampak negatif baik bagi manusia maupun lingkungan. Di samping itu, tidak perlu mengisolasi komponen-komponennya seperti β-glucan, nanoprotein, dan kitin yang semuanya merupakan bahan- bahan imunostimulan. Kombinasi dari berbagai macam bahan-bahan imunostimulan tidak hanya gula pada dinding sel tetapi juga vitamin dan bahan genetik yang dapat memproduksi status fisiologi yang optimal pada ikan yang disebabkan interaksi dari berbagai macam bahan, khususnya yang berhubungan dengan sistem imun. (Yasin et al.,2011) Menurut Noverita (2009) khamir merupakan kelompok mikroorganisme yang termasuk filum Fungi. Kehadiran mikroorganisme di lingkungan terutama di perairan dapat

Upload: ayu-mandasari-nasution

Post on 14-Sep-2015

245 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teknik fermentasi universitas brawijaya

TRANSCRIPT

MATERI 1PENENTUAN FASE LOGARITMIK KHAMIR LAUT

Fungsi khamir adalah membantu proses fermentasi pakan dan sebagai penambah sumber protein yang dapat memberikan respon positif. Khamir Laut (marine yeast) atau lebih dikenal dengan ragi laut merupakan mikroorganisme yang diisolasi dari laut lalu dikembangkan untuk menghasilkan massa sel. Proses kultur khamir laut, ini dapat dimulai dengan mengisolasi mikroorganisme tersebut dari laut untuk kemudian ditumbuhkan dalam media. (Sugoro.2006)Sel utuh Khamir laut merupakan bahan alamiah sehingga tidak berdampak negatif baik bagi manusia maupun lingkungan. Di samping itu, tidak perlu mengisolasi komponen-komponennya seperti -glucan, nanoprotein, dan kitin yang semuanya merupakan bahan-bahan imunostimulan. Kombinasi dari berbagai macam bahan-bahan imunostimulan tidak hanya gula pada dinding sel tetapi juga vitamin dan bahan genetik yang dapat memproduksi status fisiologi yang optimal pada ikan yang disebabkan interaksi dari berbagai macam bahan, khususnya yang berhubungan dengan sistem imun. (Yasin et al.,2011)Menurut Noverita (2009) khamir merupakan kelompok mikroorganisme yang termasuk filum Fungi. Kehadiran mikroorganisme di lingkungan terutama di perairan dapat bersifat menguntungkan, karena kemampuannya dalam merombak senyawa organik komplek menjadi senyawa sederhana yang sangat dibutuhkan tanaman sebagai sumber nutriennya. Fungsi lain dari fungi adalah menghasilkan berbagai jenis enzim, vitamin, hormon tumbuh, asam-asam organik dan antibiotik. Sementara itu dari segi merugikan, kehadiran fungi ini dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit yang membahayakan bagi organisme lain terutama manusia. Khamir adalah organism eukariota, uniseluler, heterototrof, yang termasuk dalam kingdom Eumycota dan keberadaanya tersebar pada berbagai habitat. Salah satu habitat khamir adalah perairan. Khamir dapat ditemukan pada perairan tawar , perairan mangrove, maupun perairan laut. Biodiversitas atau keanekaragaman khamir di dunia belum banyak diketahui, terutama pada habitat perairan laut dan mangrove. (Retno.2008)Daftar Pustaka

Noverita.2009. IDENTIFIKASI KAPANG DAN KHAMIR PENYEBAB PENYAKIT MANUSIA PADA SUMBER AIR MINUM PENDUDUK PADA SUNGAI CILIWUNG DAN SUMBER AIR SEKITARNYA. Fakultas Biologi Universitas Nasional. Vol. 02 No. 2Retno,E,A.2008. Identifikasi Khamir dari Perairan Mangrove dan Laut Cagar Alam Pulau Rambut Berdasarkan Daerah Internal Transcibed Spacer (ITS). Depok: Universitas IndonesiaSugoro.2006. PERTUMBUHAN KHAMIR PADA TAPIOKA IRADIASI. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. ISSN 1907-0322Yasin,N,M.Rahmanuddin.Kamil,T,M.2011. Potensi Khamir Laut Sebagai Imunostimulan Terhadap Peningkatan Limfosit dan Aktivitas Fagositosis Ikan Betok Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophyla.Fakultas Pertanian. Universitas Palangka Raya. Journal of Tropical Fisheries (2011) 6 (1): 538 543