lapsus individu conto 2

13
LAPORAN KASUS “ Ensefalopati Dengue “ Oleh: Salva RY Reni Rifanti Pembimbing: dr. H. Taufiqur Rahman, Sp.A FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Upload: lala

Post on 11-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

Ensefalopati Dengue Oleh:

Salva RY

Reni RifantiPembimbing:

dr. H. Taufiqur Rahman, Sp.AFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN2013

DAFTAR ISIHalaman

LEMBAR JUDUL

DAFTAR ISI

1BAB 1 PENDAHULUAN

2BAB 2 LAPORAN KASUS

4BAB 3 PEMBAHASAN

11BAB 4 KESIMPULAN 27Daftar Pustaka

28BAB I

PENDAHULUAN

Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi antara penyakit yang paling ringan (mild undifferientiated febrile illness), demam dengue, demam berdarah dengue (DBD) dan demam berdarah dengue disertaisyok (dengue shock syndrome)Di Indonesia angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat dari 0,05 di tahun 1968 menjadi 35,19/100.000 penduduk pada tahun 1998,1,2 namun angka kematian menurun dari 41,3% di tahun 1968 menjadi 0,86% pada tahun 2008.3 Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi antara penyakit paling ringan (mild undifferentiated febrile illness), demam dengue (DD), DBD sampai DBD disertai syok (sindrom syok dengue = SSD).Manifestasi klinis yang bervariasi menunjukkanfenomena gunung es dimana DBD dan DSS sebagai puncaknya sedangkan kasus dengueringan dan demam dengue merupakan dasarnya,Perjalanan penyakit sering sukardiramalkan dimana sebagian kasus dengan renjatan berat dapat disembuhkan walau hanya dengan pengobatan sederhana sedang sebagian lain datang dengan kasus ringan tetapi meninggal dunia dalam waktu singkat walau telah mendapat perawatan danpengobatan intensifInfeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang

bervariasi. Ensefalopati dengue atau demam berdarah dengue (DBD) dengan keterlibatan susunan saraf pusat (SSP) merupakan kondisi yang jarang terjadi namun angka kematiannya cukup tinggi.Oleh sebab itu tujuan dari membahas makalah ini adalah untuk mengetahui proses perkembangan pasien yang terdiagnosis ensefalopati dengue dengan peningkatan fungsi enzim liver selama dirawat di ICU RSML dan akhirnya dapat berangsur-angsur membaik.BAB IILAPORAN KASUSIdentitas Pasien:Nama

: An.LUmur

: 10 bulan

Berat Badan

: 8 Kg

Panjang Badan

: 75 Cm

Alamat

: Lengkir RT.01 RW.04 Kacangan Modo, LamonganNama Ibu

: Ny.H

Umur

: 24 Th

Nama Bapak

: Tn.T

Umur

: 27 Th

Agama

: Islam

Tgl MRS

: 24 Desember 2012

Riwayat penyakit sekarang adalah Pasien datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran terjadi sejak siang hari SMRS, sebelumnya ibu pasien menjelaskan bahwa pasien mengalami, Panas badan dirasakan sejak hari kamis sore ( PHK 5), keluhan lain yang dirasakan pasien adalah pasien merasakan muntah dan mual, muntah dan mual dirasakan sejak hari kamis, muntah sebanyak 4 kali, muntah yang terakhir berwarna kehitaman, muntah berupa cairan, pasien juga mengeluhkan mencret, mencret sebanyak 3 kali, sejak hari jumat, warna kehitaman seperti petis, BAK dbn, namun volumenya sedikit dan jarang. Mimisan (+) sejak kemarin tapi tidak banyak, mimisan sejak hari jumat, batuk (+) sejak pasien mengeluhkan panas badan, nafsu makan menurun, namun minum susu masih mau.Riwayat penyakit dahulu dari pasien ini adalah, merupakan Pasien rujukan dari RSM Babat dengan diagnosis severe dengue (+). Sebelumnya,di babat pasien sudah pernah di periksa ole DSA di sana, namun karena DSA yang bersangkutan mencurigai bahwa penurunan kesadaran ini di sebabkan oleh infeksi virus dengue, maka beliau memberikan saran untuk di rujuk ke IGD RSML, pada RSM babat, pasien sudah sempat mendapatkan terapi cairan berupa infuse kaen 1b, inj ranitidine, kalmethason, metamizole agar tata laksana dari penyakit tersebut bisa dilaksanakan secara adekuat dan tepat. Menurut penjelasan ibunya, pasien ini sebelumnya tidak pernah mengeluh sakit seperti ini. Riwayat penyakit keluarga dari pasien ini adalah, keluarga tidak ada yang mengeluh ataau menderita penyakit seperti yang diderita pasien. Riwayat penyakit social pada pasien ini adalah Banyak tetangga pasien yang sakit demam berdarah (+)

Riwayat kelahiran dari pasien ini, pasien adalah Anak pertama, lahir normal di bidan dengan cukup bulan, langsung menangis dengan apgar score 7-8, ketuban jernih, BBL: 2700 gram

Status nutrisi dari pasien ini adalah, pasien Sejak lahir sampai usia 2 minggu diberikan asi ekslusif, kemudian selanjutnya diberikan susu formula sampai usia sekarang, karena ibu pasien kuliah, dan berbeda kota.Riwayat imunisasi pada pasien ini , menurut penuturan orangtuanya sudah lengkap sesuai usianya.Status Antropometri: BB: 8 kg, PB: 75 cm, % status gizi: BB actual/ BB idel x 100% = 8/10 x 100% = 80%Status Gizi: Mild malnutrition

Pemeriksan FisikKU

: Lemah, Apatis

Vital sign

Tekanan darah

: -

Nadi

:160 x/menit, lemah, dan cepat

Suhu

: 39 C

RR

: 40 x/ menit dengan O2 nasal 2 lpm

K/L

: an -, ict-,cy-,d+, mata cowong -, mucosa dbn

Tho

: sim+, ret

Cor

: s1s2 tunggal, m-

Abdomen

: distanded +, Bu+n, met-, h/l ttb, asites +

Ekstremitas

: akral( hangat, kering, pucat, edema -/-

Berikut ini adalah hasil laboratorium yang diambil pada saat pasien berada di IGD

NoLaboratoriumHasil

1 Diff0/0/42/45/13

2Hct28,7%

3Hb9,9 mg/dl

4LED38/69

5Lekosit7200

6Trombosit34000

7NS 1+

8OT/PT1382/456

9GDA20

BAB III

PEMBAHASAN

Infeksi virus dengue ialah suatu infeksi Arbovirus akut, ditularkan oleh nyamukspesies Aedes, dan sekarang telah dapat diisolasi 4 serotipe di Indonesia, yaitu DEN-1,DEN-2, DEN-3 dan DEN-4

Demam berdarah dengue dalah suatu demam berat bahkan sering fatal yang disebabkan virus dengue dengan karakteristik yang timbul akibat peningkatanpermeabilitas kapiler, hemostasis yang abnormal, dan pada beberapa kasus berat sindromsyok (DSS) akibat kehilangan protein yang berhubungan dengan meningkatnya reaksiimunologisEnsefalopati dengue dapat disebabkan oleh syok berat akibat syok yang berkepanjangan dengan perdarahan ataupun kelebihan cairan, gangguan metabolisme seperti sindrom Reye, penggunaan obat hepatotoksik, penyakit hati yang mendasari seperti karier hepatitis B atau thalasemia, gangguan keseimbangan elektrolit seperti hiponatremia dan hipokalsemia, hipoksemia, hipoglikemia, perdarahan intrakranial, edema serebral, gagal hati, atau gagal ginjal atau keduanyaPada kasus ini DAFTAR PUSTAKA

1. LK Kho, Sumarmo, WulurH etal.Dengue Haemorrhagic Feveraccompa-nied by Encephalopathy in Jakarta. Southeast Asian J. Trap. Med. Pub.Hlth. 1981; 12: 832. Nimmannitya S,Thisyakom U, Hemsrichart V. Dengue HaemorrhagicFever with Unusual Manifestations. Southeast Asian J. Trop. Med. Pub.Hlth. 1987; 18: 3983. Tatang K. Samsi, Wulur H, Sugianto D et al. Dengue Haemorrhagic FeverwithUnusual Manifestation in Sumber Waras Hospital. Abstr. 7th AsianCongress of Paediatrics, Perth 5 -10 Mei, 1991.