conto proposal tugas akhir drainase

7/25/2019 Conto Proposal Tugas Akhir Drainase

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali. Hal ini menjadikan kota Denpasar

sebagai pusat kegiatan pemerintaan! pendidikan! pari"isata! perdagangan! dan

permukiman. Kedudukan kota Denpasar tersebut menuntut adan#a $asilitas memadai

#ang menunjang keamanan! ken#aman! dan bebas dari banjir maupun genangan air.

Bertamban#a jumla penduduk kota denpasar men#ebabkan pesatn#a

perkembangan kota! sekaligus men#ebabkan bertamban#a jumla permukiman. Ali$ungsi laan menjadi permukiman tersebut mengakibatkan berkurangn#a resapan air

ke dalam tana seingga limpasan air permukaan meningkat. %elain itu! Peningkatan

jumla penduduk juga men#ebabkan meningkatn#a debit limba! dan berpotensi

besar mengurangi sepadan saluran &eksploitasi laan untuk pemukiman'.

(endan#a kesadaran mas#arakat akan kebersian dapat dijumpai dengan

dibuangn#a sampa ke saluran drainase. %ampa pada saluran men#ebabkan

menurunn#a e$ekti$itas saluran. Bakan di beberapa tempat! saluran terputus akibat

ditimbun ole mas#arakat.

%e)ara topogra$i Denpasar relati$ datar dengan kemiringan *+,- . Pada daera

datar! ke)epatan aliran renda seingga muda terjadi pengendapan pada dasar

saluran.

Hal / al tersebut merupakan beberapa pen#ebab sistem drainase eksisting tidak

ber$ungsi se)ara maksimal. Itu ditandai dengan sering terjadi genangan air di

beberapa tempat di "ila#a Denpasar.

Untuk menanggulangi masala tersebut diantaran#a dapat dilakukan dengan

menganalisis saluran drainase eksisting mulai dari daera genangan air! pola aliran!

dimensi saluran! tebal endapan! pro$il saluran! dan sebagain#a #ang terkait dengan

e$ekti$itas saluran dan kebutuan drainase.

1


2/21

Dalam laporan ini! daera genangan air #ang diamati #aitu daera jalan 0ukad

batangari! panjer.

1.2 Rumusan Masalah

,. Dimana daera ra"an genangan air di sekitar jalan 0ukad Batangari1

2. Bagaimana kondisi saluran eksisting #ang ada di "ila#a jalan 0ukad

Batangari termasuk pola aliran! dimensi saluran eksisting! tebal sedimen!

tinggi muka air! pro$il saluran! bangunan penunjang drainase1

3. Apa tindakan dapat dilakukan untuk mengatasi daera genangan air #ang

terjadi sepanjang jalan 0ukad Batangari1

1.3 Tujuan Penulisan

1. 4engetaui daera ra"an genangan air #ang ada di sekitar jalan 0ukad

Batangari.

2. 4engetaui kondisi saluran eksisting.

3. 4engetaui tindakan #ang suda dilakukan dan #ang perlu dilakukan

pemerinta untuk mengatasi daera genangan air #ang terjadi sepanjang

jalan 0ukad Batangari.

1.4 Manfaat Penulisan

,.5., 4an$aat bagi maasis"a penulis,. %ebagai media dalam pendalaman "a"asan dan pengalaman mengenai

identi$ikasi drainase suatu "ila#a.2. 4elati kemandirian! kerja keras! dan kemampuan bekerja dalam tim.

,.5.2 4an$aat Bagi 4aasis"a Pemba)a dan 4as#arakat

,. %ebagai gambaran tentang kondisi drainase #ang ada pada sekitar jalan

0ukad Batangari.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan

(uang lingkup penulisan laporan ini #aitu asil pengamatan lapangan tentang

kondisi drainase daera sekitar jalan 0ukad Batangari! serta asil kajian teknis

tentang drainse tersebut #ang dilakukan ole PU

2


3/21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Drainase

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai

sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen

penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).

Berikut beberapa pengertian drainase. Menurut Dr. Ir. Suripin M.!ng.

(2""#$%) drainase mempunyai arti mengalirkan menguras membuang

atau mengalihkan air. Secara umum drainase dide&nisikan sebagai

serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan'atau

membuang kelebihan air dari suatu kaasan atau lahan sehingga lahan

dapat difungsikan secara optimal. Drainase uga diartikan sebagai usaha

untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.

Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak

diinginkan pada suatu daerah serta cara*cara penangggulangan akibat

+


4/21

yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. (Suhardono 1,#-1). Dari

sudut pandang yang lain drainase adalah salah satu unsur dari prasarana

umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuu kehidupan

kota yang aman nyaman bersih dan sehat. /rasarana drainase disini

berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air

permukaan dan baah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan.

Sehingga dapat disimpulkan drainase adalah suatu system untuk

menangani kelebihan air. 0elebihan air yang perlu ditangani atau dibuang

meliputi

ir atau aliran'limpasasn diatas permukaan tanah(surface owatausurface run o)

liran baah tanah(subsurface ow atau subow)

/ada dasarnya drainase tidak diperlukan bila kelebihan air yang tidak

menimbulkan permasalahan bagi masyarakat. Drainase diperlukan bila air

kelebihan menggenang pada daerah*daerah yang mempunyai nilai

ekonomis seperti daerah perkotaan pertanian industri dan pariisata.

2.1.1 Jenis-jenis drainase

Drainase secara umum dibagi mendai dua bagian yaitu drainase

permukaan tanah dan drainase baah tanah. Dalam perencanaan

keduanya memilki konsep dasar yang berbeda namun daam perencanaan

system drainase tentu perlu direncanakan baik drainase permukaan

maupun drainase baah permukaan. Secara garis besar dikenal tiga enis

system drainase

1. drainase perkotaan.

2. drainase lahan

+. drainase alan

#


5/21

2.1.1.1 Drainase perkotaan

Semua kota*kota besar mempunyai system drainase untuk

pembuangan airhuan. liran permukaan dialirkan melalui saluran

tersier sekunder kemudian berkumpul di saluran primer (utama)

untuk kemudian dibuang ke dalam sungai danau laut. /embuangan

edapat mungkin dilakukan dengan cara graitasi apabila tak mungkin

maka digunakan system pompa dengan bangunan pendukung. Saluran

dapat berupa saluran tertutup ataupun saluran terbuka yang sesuai

dengan kebutuhan dan system pemeliharaan yangada. Dilihat dari

cara pemeliharaan saluran terbuka lebih mudah dibandingkan yang

tertutup.

2.1.1.2 Drainase Lahan

Drainase lahan bertuuan membuang kelebihan air permukaan dari

suatu daerah atau menurunkan taraf muka air tanah sampai dibaah

daerah akar untuk memperbaiki tumbuhnya tanaman atau

menurunkan akumulasi garam*garam tanah kondisi ini difungsikan

untuk pertanian dan perkebunan.

2.1.1.3 Drainase jaan

Drainase alan raya dibedakan untuk perkotaan dan luar

kota.3mumnya di perkotaan dan luar perkotaan drainase alan raya

selalu mempergunakan drainase muka tanah (Surface drainage). Di

perkotaan saluran muka tanah selalu ditutup sebagai bahu alan atau

trotoar. 4alaupun uga sebagaiman diluar perkotaan ada uga saluran

drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar) dengan sisi atas

saluran rata dengan muka alan sehingga air dapat masuk dengan

bebas. Drainase alan raya pi perkotaan eleasi sisi atas selalu lebih

5


6/21

tinggi dari sisi atas muka alan .ir masuk ke saluran melalui in6et.

In6et yang ada dapat berupa in6et tegak ataupun in6et hori7ontal.

3ntuk alan raya yang lurus kemungkinan letak saluran pada sisi kiri

dan sisi kanan alan. 8ika alan ke arah lebar miring ke arah tepi maka

saluran akan terdapat pada sisi tepi alan atau pada bahu alan

sedangkan ika kemiringan arah lebar alan kea rah median alan maka

saluran akan terdapat pada median alan tersebut. 8ika alan tidak lurus

menikung maka kemiringan alan satu arah tidak dua arah seperti

alan yang lurus. 0emiringan satu arah pada alan menikung ini

menyebabkan saluran hanya pada satu sisi alan yaitu sisi yang

rendah. 3ntuk menyalurkan air pada saluran ini pada arak

tertentudirencanakan adanya pipa nol yang diposisikan dibaah

badan alan untuk mengalirkan air dari saluran.

2.1.2 Sistem Drainase 0ota Denpasar

2.1.+ Daerah /otensi 9enanagn air

2.2 Intensitas !"rah #"jan

Intensitas curah huan dide&nisikan sebagai intensitas curah huan rata*

rata yang diasumsikan atuh seragam di atas daerah tangkapan huan

untuk menentukan durasi dan frekuensi (Interal rata*rata periode ulang)

dan satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan intensitas curah

huan adalah mm'am. /ada daerah tangkapan huan yang kecil besarnya

durasi tergantung pada hubungannya dengan aktu konsentrasi atau

lamanya aliran dari daerah tangkapan huan ke saluran keluar (outlet).

Sedangkan untuk daerah tangkapan huan yang lebih besar digunakan

pola aliran sementara agar intensitas curah huan berubah*ubah selama

periode yang berbeda dari durasi huan. 3ntuk daerah tangkapan huan

tebesar unsur*unsur di area digunakan untuk mendapat batas intensitas

curah huan agar didapat curah huan aktual yang tidak seragam di atas

daerah tangkapan.

:


7/21

2.$ De%nisi S"n&aiSecara umum sungai berarti aliran air yang besar. Secara ilmiah sungai

adalah perpaduan alur sungai dan aliran air.

Sungai merupakan suatu alur yang panang di atas permukaan bumi

tempat mengalirnya air yang berasal dari huan. liran air marupakan

bagian yang senantiasa tersentuh oleh air. Daerah aliran sungai

merupakan lahan total dan permukaan air yang dibatasi oleh suatu batas*

air topogra& dan yang dengan salah satu cara memberikan sumbangan

terhadap debit suatu sungai pada suatu irisan melintang (Sehyan1,,":).

Sebuah sungai dapat dibagi menadi beberapa bagian yang berbeda sifat*

sifatnya (Mulyono ;.


8/21

Sungai sebagai aset negara yang bernilai dan perlu dipelihara. Sungai

mempumyai peranan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia

sehingga pada saat ini sungai masih mempunyai hubungan yang sangat

erat dengan kehidupan kita sehari*hari. /eranan sungai selain sebagai

pembangkit listrik tenaga air sungai uga berperan sebagai sumber air

untuk sarana irigasi penyedia air minum dan masih banyak lagi yang

lainnya.

da dua fungsi utama yang diberikan alam kepada sungai yang ke*duanya

berlangsung secara bersamaan dan saling mempengaruhi (Mulyono ;.


9/21

drainasi yang tidak memadai pangaruh air pasang perubahan kondisi

D/S dll. Sedangkan faktor non*alamiah penyebab bnir adalah adanya

pembangunan kompleks perumahan atau pembukaan suatu kaasan

untuk lahan usaha yang bertuuan baik sekalipun tanpa didasari dengan

pengaturan yang benar akan menimbulkan aliran permukaan yang besar

atau erosi yang menyebabkan pendangkalan aliran sungai. kibatnya

debit pengaliran sungai yang teradi akan lebih besar dari pada kapasitas

pengaliran air sungai sehingga teradilah banir.

3saha pengendalian dan penanggulangan banir pada suatu pihak dan

perlakuan masyarakat terhadap lingkungannya di pihak lain akanmemberikan pengaruh yang sangat besar terhadap fenomenan huan*

banir*bencana. /engaruh kedua hal tersebut dapat saling menunang

perbaikan keadaan saling meniadakan atau memperburuk keadaan.

Bergantung pada tingkat keraanan dan keaspadaan masyarakat di

daerah potensial bencana banir dapat menimbulkan bencana. Misalnya

pemukiman daerah retensi banir atau daerah bantaran sungai suatu saat

pasti akan terlanda banir. Bila menelang banir penghuni daerah tersebut

mengungsikan diri dan harta bendanya akan berkurang.

0eberhasilan usaha penanggulangan banir dan bencana akibat banir

dapat diperoleh tanpa peran serta dari masyarakat. Di samping itu

suksesnya program pengendalian banir uga tergantung dari aspek

lainnya yang menyangkut sosial ekonomi lingkungan institusi

kelembagaan dan lainnya.

,


10/21

BAB III

MT!"!L!#I P$%LI&A$

3.1 Ran'angan Penulisan

4etode #ang digunakan dalam penulisan ini adala metode kualitati$.

4etode kualitati$ adala suatu metode #ang menekankan kepada tata )ara

penggunaan alat dan teknik di bidang penulisan kar#a ilmia #ang berorientasi

pada paradigma alamia &4oleong! ,676'. Pengertian metode kualitati$ menurut

Bogdan dan 0a#lor &dalam 4oleong! ,676'! dimaksudkan sebagai prosedur

penulisan #ang mengasilkan data deskripti$ berupa kata+kata tertulis atau lisan

dari orang+orang atau perilaku #ang dapat diamati.

+.2&u(jek Penulisan

%ubjek penulisan dalam penulisan ini adala asil survai saluran drainase jalan

0ukad Batangari! serta tulisan #ang memuat tentang itu seperti presentasi dari

PU! dan lain / lain.

1"


11/21

3.3 !(jek Penulisan

8bjek penulisan dalam penulisan ini #aitu kajian tentang daera ra"an genangan

air #ang terjadi di jalan 0ukad Batangari! e$ekti$itas saluran eksisting! serta

tindakan #ang suda dan akan dilakukan utnuk mengatasi potensi genangan air

daera tersebut.

3.4 &um(er "ata

%umber data dalam penulisan ini adala pengamatan lapangan! buku /

buku! serta presentasi PU tentang drainase Kota Denpasar.

3.5 Pengumpulan "ata

,. 4etode Pengumpulan Data

4etode Pen)atatan Dokumen dan Pengamatan di Lapangan

4etode pengumpulan data #ang digunakan dalam penulisan ini adala

metode pen)atatan dokumen atau metode dokumentasi &data sekunder'

serta dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan &data primer'.

3.) Met*+e Peng*lahan "ata

Dalam pengolaan data! penulis menggunakan beberapa taap sebagai berikut9

,. 0aap Deskripsi Data 9 #aitu data #ang tela dikumpulkan! dideskripsikan

apa adan#a! tanpa adan#a pretensi apa pun.

2. 0aap klasi$ikasi data 9 #aitu data #ang tela dideskripsikan! kemudian

dikelompokan menurut kelompokn#a masing+masing sesuai dengan

permasalaan.

3. 4enarik simpulan sementara sesuai dengan ke)enderungan #ang

disarankan ole data.

11


12/21

5. 4enarik simpulan umum sesuai dengan #ang disarankan ole data

BAB III

PMBA,A&A$

2.1 "aerah Ra-an #enangan Air +i &ekitar alan Tuka+ Batanghari

Berdasarkan survai di lapangan dengan )ara bertan#a se)ara in$ormal kepada

penduduk setempat! didapatkan ba"a daera ra"an genangan air bila terjadi

ujan #aitu ampir di sepanjang jalan 0ukad Batangari. Presentasi tentang

pengendalian banjir kota Denpasar ole PU juga men#ebutkan al #ang sama.

:alan 0ukad Batangari termasuk sistem drainase ;.

12


13/21

2.2 /*n+isi &aluran ksisting 0ang A+a +i ila0ah alan Tuka+ Batanghari

Termasuk P*la Aliran "imensi &aluran ksisting Te(al &e+imen Tinggi

Muka Air Pr*fil &aluran Bangunan Penunjang "rainase

Untuk saluran tersier! pengamatan dilakukan mulai dari muara saluran

kemudian bergerak ke bagian ulu dan melakukan pengamatan tiap 2** meter

atau sampai menemukan per)abangan saluran. Kondisi saluran eksisting

&saluran tepi jalan 0ukad Batangari' asil pengamatan langsung sebagai

berikut 9

*


14/21

%aluran diperkeras dengan pasangan batu kali. 0ebal endapan #ang ada #aitu ,*

)m. %epadan saluran pada potongan ini masi besar! karena daera sepadan

masi merupakan tana kosong.

*


15/21

%aluran di sebela timur jalan suda tidak ber$ungsi. Pro$il saluran di barat jalan

tidak jelas karena. %aluran tidak diperkeras. 0ebal endapan ,= )m

***

Barat jalan 0imur jalan

Pro$il saluran sebela barat jalan &diasumsikan berbentuk segi empat' 9

15


16/21

0ebal sedimen ?,3 )m! saluran tidak diperkeras

Pro$il saluran sebela timur jalan 9

0ebal sedimen ? ,, )m! saluran tidak diperkeras *


17/21

0ebal sedimen ? 2> )m ! saluran tidak diperkeras

*


18/21

Bangunan $asilitas drainase berupa bendung pada saluran sekunder %ungai

Pandian

Bendung pada sluran sekunder 0ukad Pungga"a

1-


19/21

%aluran sekunder bermuara pada 0ukad (angda #ang merupakan saluran

primer.

Dari asil pengamatan tersebut dapat diliat ba"a saluran samping jalan 0ukad

Batangari se)ara garis besar belum diren)anakan dengan baik dalam al pola

aliran maupun dimensi saluran. (endan#a kesadaran mas#arakat teradap

pentingn#a saluran drainase ter)ermin dari penimbunan saluran baik berupa

sampa maupun tana &pembuatan jalan masuk'. Akibat sedimen dan sampa

e$ekti$itas saluran menjadi lebi renda.4eski pengamatan dilakukan tidak setela ujan! namun di beberapa bagian

saluran samping jalan 0ukad Batangari suda ampir men)apai kapasitas

maksimaln#a.

2.3 Tin+akan ang "apat "ilakukan %ntuk Mengatasi "aerah #enangan Air

ang Terja+i &epanjang alan Tuka+ Batanghari

0indakan #ang dapat dilakukan untuk mengatasi daera genangan air #ang

terjadi sepanjang jalan tukad batangari antara lain 9

Normalisasi alur dan tembok senderan sungai < saluran

Pengerukan sungai

Pengerukan saluran tepi jalan @ saluran tersier lainn#a

Penataan bantaran sungai

%osialisasi pentingn#a saluran drainase kepada mas#arakat

1,


20/21

BAB I

/&IMP%LA$

,. %epanjang jalan 0ukad Batangari merupakan daera ra"an genangan air.

2. %aluran drainase tersier &saluran samping jalan' tidak ber$ungsi dengan

maksimal akibat adan#a endapan! dimensi tidak memadai! saluran terputus di

beberapa bagian akibat tertimbun tana @ sampa! dan saluran tidak diperkeras

seingga muda terjadi pengikisan dinding saluran. Pada tingkat saluran

sekunder! sampa / sampa pada saluran mengambat aliran air.

3. 0indakan #ang dapat dilakukan untuk mengatasi daera genangan air #ang

terjadi sepanjang jalan tukad batangari antara lain 9

Normalisasi alur dan tembok senderan sungai < saluran

Pengerukan sungai

Pengerukan saluran tepi jalan @ saluran tersier lainn#a

Penataan bantaran sungai

%osialisasi pentingn#a saluran drainase kepada mas#arakat

2"


21/21

conto proposal tugas akhir drainase

Documents