laporan survey

Upload: ran-yoomi

Post on 14-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan surveyy

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya tingkat kesukaan masyarakat terhadap makanan, mengakibatkan banyak perusahaan maupun industry rumah tangga membuat produk olahan yang dapat menarik hati konsumen. Makananadalah bahan, biasanya berasal darihewanatautumbuhan, dimakan olehmakhluk hidupuntuk memberikantenagadannutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebutminuman, tetapi kata makana juga bisa dipakai. Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secaraantropometri.Dari olahan olahan tersebut pastinya di lakukan penambahan bahan adiktif pada makanan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Aditif makananataubahan tambahan makananadalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalammakanandalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan,cita rasa,tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilaigizisepertiprotein,mineraldanvitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makananalamidan buatan atausintetis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan ataupengemasan. Penambahanzat aditifdalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkanefek sampingyang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker. Oleh karena itu harus adanya penekan dalam pemakaian zat adiktif untuk mengurangi dampak negative pada tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana komposisi serta bahan tambahan yang digunakan pada olahan produk bakso dan susu pasteurisasi, susu UHT?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui Mengetahui Fungsi dan tujuan Bahan Tambahan Pangan dan Mengetahui jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan yang terdapat pad susu pasteurisasi dan bakso.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bahan tambahan pangan

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami, bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan dan untuk memperbaiki karakter pangan agar memiliki kualitas yang meningkat ( Kaunang, 2012)

Zat adiktif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu atau bahan yang ditambahkan pada makanan ataupun minuman pada waktu proses atau pembuatannya dan terdapat pada hasil akhirnya (Pardiazi, 1980). Sedangkan menurut Bellitz (1986) bahan tambahan makanan adalah bahan yang dengan sengaja ditambahkan kedalam bahan makanan dasar atau campuran bahan dengan tujuan mengubah sifat-sifat dari makanan tersebut (Faishal, 2006)

Menurut peraturan Menteri Kesehatan R.I.No.329/Menkes/PER/XII/76, yang dimaksudkan dengan adiktif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu termasuk kedalamnya aroma, pemantap, antioksidan, pengawet, pengemulsi, antigumpal, pemucat, dan pengental (Siaka, 2009).2.2. Daging

Daging merupakan salah satu bahan makanan asal ternak yang kaya akan protein, zat besi, dan beberapa vitamin penting terutama vitamin B .Selain nilai gizinya, masyarakat juga menilai daging berdasarkan keempukan, rasa, aroma, warna, dan lain-lain (Miskiyah, 2008).Daging sering diolah untuk meningkatkan nilai ekonomis, masa simpan dan selera konsumsi masyarakat melalui penganekaragaman produk seperti dendeng, abon, sosis dan bakso.Bakso adalah produk daging yang banyak dikonsumsi dan merupakan bahan pangan yang sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga konsumsi protein hewani melalui produk ini dapat meningkatan gizi masyarakat. Bakso yang dijumpai di pasar dan supermarket dibuat dari berbagai jenis daging, antara lain daging sapi, ayam dan ikan (Tiven, 2011).

Daging yang digunakan untuk membuat bakso pada umumnya yaitu daging sapi, daging ayam, ikan, udang dan cumi.Hampir semua bakso yang ada di pasaran adalah bakso daging sapi.Hal ini dikarenakan konsumen lebih menyukai tekstur daging sapi yang kenyal, kres, dan berserat. Membuat bakso daging sapi dapat menggunakan daging segar atau daging beku.Daging sapisegar bisa dibeli di pasar tradisional, swalayan, dansupplier. Daging yang enak untuk dibuat bakso adalah daging yang memiliki kadar protein yang tinggi dibandingkan dengan kadar lemaknya, sehingga menghasilkan produk yang kenyal dan kres (Rohman, 2010).

2.2.1. Bakso

Bakso merupakan produk olahan daging/ikan/tahu/bahan lain yang telah dihaluskan, dicampur dengan bumbu-bumbu, tepung, dan bahan perekat, kemudian dibentuk bulat-bulat dengan diameter 2cm 4cm atau sesuai dengan selera dan kebutuhan (Suprapti, 2003).

Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan.dicampur dengan bahan-bahan lainnya. dibentuk bulatan-bulatan, dan selanjutnya direbus. Berbeda dengan sosis, bakso dibuat tanpa mengalami proses kiuring, pembungkusan maupun pengasapan. Biasanya istilah bakso tersebut dlikutl dengan nama jenis dagingnya, seperti bakso ikan, bakso ayam, dan bakso sapi. Berdasarkan bahan bakunya, terutama ditinjau dari jenis daging dan jumlah tepung yang digunakan, bakso dibedakan menjadi 3 jenis yaitu bakso daging.bakso urat dan bakso aci. Bakso daging dibuat dari daging yang sedikit mengandung urat, misalnya daging penutup, pendasar gandik dengan penambahan tapung lebih sedikit daripada berat daging yang digunakan.Bakso urat adalah bakso yang dibuat dari daging yang banyak mengandung jaringan ikat atau urat, misainya daging iga.Penambahan tepung pada bakso urat lebih sedikit daripada jumlah daging yang digunakan. Bakso aci adalah bakso yang jumlah penambahan tepungnya lebih banyak dibanding dengan jumlah daging yang digunakan (Melinda,2005)

2.2.1.1Bahan Pembuat Bakso dan Fungsinya

Bahan yang diperlukan dalam membuat bakso terdiri atas bahan utama (daging), bahan pendukung (bahan pengisi, STPP, air es/es), serta bumbu/penyedap (garam, merica).Fungsi, sifat, dan konsentrasi bahan dijelaskan sebagai berikut.

Daging

Umumnya bakso dibuat menggunakan daging ternak untuk mendapatkan produk yang kenyal dan kompak. Daging yang digunakan dapat berupa daging sapi, kerbau, kambing, domba, unggas (ayam,itik), dan kelinci.

Bahan Pengisi (Filler)

Bahan pengisi berfungsi memperbaiki/ menstabilkan emulsi, meningkatkan daya mengikat air, memperkecil penyusutan, menambah berat produk, dan dapat menekan biaya produksi.Bahan pengisi yang umum digunakan adalah tepung tapioka. Tepung tersebut mengandung karbohidrat 86,55%, air 13,12%, protein 0,13%, lemak 0,04%, dan abu 0,16%. Kandungan pati yang tinggi pada tepung membuat bahan pengisi mampu mengikat air tetapi tidak dapat mengemulsi lemak.Pati dalam air panas dapat membentuk gel yang kental.Pati terdiri atas dua fraksi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu fraksi terlarut (amilosa) dan fraksi tidak terlarut (amilopektin).Amilosa bersifat higroskopis (mudah menyerap air) sehingga mudah membentuk gel.Proporsi kandungan amilosa dan amilopektin dalam pati menentukan sifat produk olahan; makin sedikit kandungan amilosa, makin lekat produk olahannya. Dari segi biaya produksi, penggunaan tapioka sebagai bahan pengisi akan menambah keuntungan. Cita rasa dan tekstur bakso pun disukai konsumen.

Sodium Tripoliphosphate (STPP) STPP antara lain berfungsi untuk meningkatkan keasaman (pH) daging, mengurangi penyusutan selama pemasakan, meningkatkan keempukan, dan menstabilkan warna. Penggunaan STPP maksimal adalah 0,5% pada daging yang telah disimpan dalam freezer atau pendingin lainnya (bukan daging segar).

Es/Air Es

Penambahan es/air es dapat mempengaruhi tekstur bakso. Penambahan es/air es bertujuan: (1) melarutkan garam dan mendistribusikannya secara merata ke seluruh bagian daging; (2) memudahkan ekstraksi protein serabut otot; (3) membantu pembentukan emulsi; dan (4) mempertahankan suhu adonan tetap rendah akibat pemanasan selama proses pembuatan bakso.

Bumbu

Bumbu berfungsi meningkatkan cita rasa dan mengawetkan bakso.Bumbu yang ditambahkan bergantung pada cita rasa yang diinginkan. Garam berfungsi mengekstraksi protein miofibril daging dan meningkatkan daya simpan karena dapat menghambat pertumbuhan mikroba membusuk. Garam juga menentukan tekstur bakso karena dapat meningkatkan kelarutan protein daging.Garam yang ditambahkan tidak kurang dari 2% atau sesuai selera.Jika garam kurang, protein yang terlarut rendah.Rempah-rempah bermanfaat untuk meningkatkan cita rasa bakso.Rempah-rempah juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi ketengikan dan sebagai antimikroba yang dapat memperpanjang umur simpan bakso. Rempah-rempah yang ditambahkan antara lain adalah lada dan bawang putih

MSG (Monosodium Glutamat): MSG dengan garam sama-sama memiliki fungsi pemberi cita rasa pada bakso. Tetapi rasa yang muncul dari MSG ini adalah berupa rasa umami. Pemakaian MSG umumnya berkisar antara 1 2,5% dari berat daging. MSG sering disebut masyarakatIndonesia dengan sebutan mecin.

Bahan pengawet: Pengawet yang digunakan dalam bakso biasanya berupa Natrium Benzoat. Pemakaian benzoate dilakuakn dengan cara mencampurkannya ke dalam adonan bakso, sebanyak 0,1% dari berat adonan. Menkes RI membatasi penggunaan benzoat dalam produk pangan maksimum 0,1% dari berat produk.(Usmiati,2009).

2.3 Susu

Susu merupakan bahan makanan dengan nilai gizi tinggi, komponen nutrisi yang lengkap, dan komposisi yang berimbang. Menurut Standar Nasional Indonesia No.0131412011, definisi susu segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Di sisi lain, susu termasuk produk yang mudah rusak (busuk). Komposisi susu sapi sangat beragam tergantungpada beberapa faktor antara lain bangsa sapi, tingkat laktasi, pakan, interval pemerahan, suhu dan umur sapi. Angka rata-rata komposisi untuk semua kondisi dan jenis sapi perah adalah 87,1% kadar air, 3,9% lemak, 3,4% protein, 4,8% laktosa, 0,72% abu dan beberapa vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K (Usmiati, 2009).2.3.1 Susu Pasteurisasi

Pertumbuhan berbagai mikroba tersebut akan mengubah mutu susu, ditandai dengan perubahan rasa, aroma, warna, dan penampakan, yang akhirnya menyebabkan susu tersebut rusak.Untuk itu, susu perlu mendapatkan penanganan yang cepat sebelum rusak, antara lain melalui pasteurisasi. Pasteurisasi adalah pemanasan susu dengan suhu dan waktu tertentu. Pemanasan pada suhu pasteurisasi dimaksudkan untuk membunuh sebagian kuman patogenik yang ada dalam susu, dengan seminimum mungkin kehilangan gizinya dan mempertahankan semaksimal mungkin sifat fisik dan cita rasa susu segar. Metode pasteurisasi yang umum dilakukan pada susu ada dua cara, yaitu: low temperature long time (LTLT) yakni pasteurisasi pada suhu rendah 62,80C selama 30 menit, sedangkan metode lain ialah high temperature short time (HTST), yakni pemanasan pada suhu tinggi 71,70C selama 15 detik (Abubakar, 2000).

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Observasi

Observasi ini dilaksanakan pada:

Waktu : 11April 2013 pkl. 09.00 WIB

Tempat : Alfamart cabang Kepuh Sukun dan Bakso Sejati yang beralamat di Jl. Raya Kepuk no.03 Sukun3.2. Materi Observasi

Mengamati komposisi dari produk bakso dan susu pasteurisasi

3.2. Metode Observasi

Observasi ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan survei langsung ke tempat penjualan produk yaitu bakso dan susu pasteurisasi.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Bakso

Bakso Sejati

Jl. Raya Kepuk No. 3 Sukun Malang

Komposisi Bakso :

1 kg daging

tepung tapioca

Garam

Bawang putih

Bakso sejati yang beralamatkan di Jl. Raya Kepuk No. 3 Sukun Malang ini, memiliki komposisi dseperti yang di sebutkan diatas. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan selain bahan yang disebutkan diatas terdapat penambahan bahan penyedap rasa untuk menambahan rasa pada bakso sehingga rasa yang diperoleh semakin kuat. Penguat cita rasa digunakan untuk meningkatkan rasa enak atau menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu bahan makanan. Pada pembuatan bakso ini ditambahkan MSG sebagai penyedap makanan. Di pasaran monosodium glutamate terdapat pada bentuk Kristal monohidrat dan dikenal sebagi ajinomoto, sasa, masako, miwon : semua nama tersebut merupakan nama merk dagang untuk MSG. menurut pengamat yang kami lakukan MSG merupakan bahan tambahan makanan yang tidak berbau tetapi memiliki rasa yang nyata yaitu campuran rasa manis dan asin yang enak dan terasa dimulut. MSG digunakan untuk menimbulkan rasa daging pada kaldu bakso. Menurut Winarno (2002), MSG meningkatkan cita rasa yang diinginkan sambil mengurangi rasa yang tidak diinginkan, seperti rasa bawang yang tajam, rasa sayuran mentah yang tidak menyenangkan ataupun rasa pahit pada sayuran yang dikalengkan. Selain itu MSG meningkatkan rasa asin tau memperbaiki keseimbangan cita rasa makanan olahan yang menyebabkan sel reseptor rasa lebih peka sehingga dapat menikmatirasa lebih baik.

Rangkuti (2013), efek samping terlalau banyak mengkonsumsi Monosodium Glutamate (MSG) adalah 1) Kerusakan Otak, Monosodium glutamat adalah jenis excitotoxin. Setelah dikonsumsi makanan yang kaya MSG, selanjutnya MSG masuk ke aliran darah sebelum menuju ke otak. Setelah di otak, pada dasarnya MSG hanya merangsang sel-sel otak untuk berpikir bahwa apa yang kita makan rasanya lezat. Inilah sebabnya, mengapa kita sering merasa berhasrat untuk makanan yang tinggi MSG, kelelahan dan kematian sel-sel otak Anda. 2) Kegemukan, karena MSG efektif dalam merangsang pikiran untuk menjadi kecanduan rasa, maka secara otomatis kita mengembangkan keinginan untuk makan-makanan yang tinggi MSG. 3) ADD dan ADHD, otak Janin serta anak-anak sepenuhnya masih berkembang. Perkembangan ini dapat dengan mudah terganggu oleh bahan kimia berbahaya seperti eksitoksin. MSG dapat menyebabkan janin mengembangkan Attention Deficit Disorder atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. 4) Sindrom Chinese Food Sindrom Makanan Cina (atau disebut juga MSG Symptom Complex), Sindrom ini disebut Sindrom makanan Cina karena makanan Cina dikenal karena mengandung MSG tinggi. Ketika seseorang mengalami sindrom ini, maka ia akan keringat dan mulai merasa mati rasa di sekitar mulut. Nyeri dada, jantung berdebar, kelelahan dan sakit kepala juga reaksi umum karena MSG.

Contoh bakso lainnya :

Susu Pasteurisasi

Alfamart cabang Kepuh Sukun

Dalam susu digunakan bahan pengawet untuk menambah daya simpan susu agar lebih lama masa simpan. Pengawetan makananadalah cara yang digunakan untuk membuatmakananmemiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifatfisikdan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan.Teknologipengawetan makanan yang dikembangkan dalam skalaindustrimasa kini berbasis pada cara-caratradisionalyang dikembangkan untuk memperpanjang masakonsumsibahan makanan. Cara pengawetan bahan makanan dapat disesuaikan dengan keadaan bahan makanan, komposisi bahanmakanan, dan tujuan dari pengawetan. Secara garis besar ada dua cara dalam mengawetkan makanan, yaitu fisik serta biologi dan kimia. pemanasan. Dalam pengawetan susu dilakukan teknik pemanasan yaitu susu dipanaskan dengan suhu tertentu untuk membunuh bakteri pathogen pada susu dan pengentalandapat dilakukan untuk mengawetkan bahan cair.

Dari hasil diskusi yang dilakukan pada produk susu pasteurisasi di dapatkan kandungan pada Susu Greenfields yaitu:1. Natrium, natrium mempunyai peran untuk menjaga fungsi dan kerja otot jantung, serta mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti gangguan saraf.2. Protein, susu segar Greenfields memiliki protein yang baik, protein ini mengandung semua asam amino yang penting untuk tubuh. Protein sangat dibutuhkan untuk perbaikan jaringan tubuh, kesehatan rambut dan kuku, dan membantu perkembangan dan kekuatan otot.

3. Kalium/Potassium, kalium selain bertindak sebagai elektrolit, kalium ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, otak, ginjal, jaringan otot, dan organ-organ penting lainnya dari tubuh kita agar selalu dalam kondisi yang prima. Kalium memainkan peran penting dalam menjaga kerja otak dalam keadaan normal. Ini sangat penting dalam mencegah terjadinya stroke pada otak manusia. 4. Vitamin A, Vitamin A merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, aktivitas antioksidan juga terkait erat dengan pencegahan proses penuaan, terutama pada sel kulit. Vitamin A penting untuk kesehatan kulit, mata, tulang dan reproduksi. Kandungan vitamin A dalam susu tergantung dari banyaknya kandungan lemak dalam susu tersebut.

5. Vitamin B1, B2, B3, B6, B 12, Vitamin B1 juga sangat berguna untuk mengatasi rasa lelah dan stress. Vitamin B2 atau juga biasa disebut riboflavin, membantu melepaskan energi dari makanan sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Vitamin B3 atau juga disebut niacin merupakan vitamin penting untuk kulit, syaraf dan system pencernaan. Vitamin B3 juga membantu melepaskan energi dari makanan. Susu mengandung trytophan, yaitu asam amino yang berguna untuk tubuh dalam menghasilkan vitamin B3. Vitamin B6 dapat membantu produksi protein dalam tubuh. Protein sangat penting untuk pertumbuhan berbagai organ tubuh. Olah raga rutin dan asupan protein yang baik dapat membentuk otot yang sehat dan kuat. Vitamin B12 dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan formasi darah dan syaraf yang baik. Susu merupakan sumber vitamin B12 yang baik.

6. Kalsium, mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan. Kalsium merupakan mineral penting untuk pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga berguna untuk fungsi syaraf, hati dan otot.

7. Zat Besi, Zat besi dapat meningkatkan kekebalan tubuh, Zat Besi juga berguna dalam mengobati insomnia (susah tidur) pada tubuh manusia dan juga sangat meningkatkan kesehatan tidur dalam kehidupan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, zat besi dapat membangun konsentrasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efisien.

8. Fosfor, Susu kaya akan fosfor yang penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang, terutama pada masa pertumbuhan. Fosfor penting untuk otot-otot. Fosfor membantu memelihara keseimbangan asam basa yang normal di dalam tubuh dan sangat penting bagi pembentukan gigi yang sehat dan tulang yang kuat.

9. Magnesium, Magnesium juga membuat badan menjadi tidak mudah lemah dan lesu. Magnesium sangat penting untuk enzim-enzim dalam tubuh. Selain itu magnesium juga merupakan mineral penting yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

10. Seng/Zinc, Seng/Zinc juga mempunyai peranan yang tidak kalah penting yaitu membantu sintesis protein dan pembentukan kolagen sehingga mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan sistem imunitas tubuh dan mencegah radikal bebas, membantu menghilangkan jerawat dengan mengatur kerja kelenjar minyak, mengatasi dan mencegah rambut rontok, mengatasi infeksi mulut/lidah/sariawan, untuk kekebalan tubuh, untuk pertumbuhan jaringan dan penyembuhan luka pada kulit, sebagai antioksidan dapat membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Zinc dibutuhkan enzim-enzim dalam pembentukan DNA dan protein. Zinc juga penting untuk struktur jaringan tubuh dan daya tahan tubuh.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan selain bahan yang disebutkan diatas terdapat penambahan bahan penyedap rasa untuk menambahan rasa pada bakso sehingga rasa yang diperoleh semakin kuat. Penguat cita rasa digunakan untuk meningkatkan rasa enak atau menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu bahan makanan. Pada pembuatan bakso ini ditambahkan MSG sebagai penyedap makanan. Sedangkan, Dalam susu digunakan bahan pengawet untuk menambah daya simpan susu agar lebih lama masa simpan. Pengawetan makananadalah cara yang digunakan untuk membuatmakananmemiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifatfisikdan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan.5.2 Saran

Seharusnya penambahan bahan pangan menganut aturan oleh Departemen Kesehatan. Sementara, pengawasannya dilakukakan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM).Daftar PustakaAbubakar. 2000. Pengaruh Suhu Dan Waktu Pasteurisasi Terhadap Mutu Susu Selama Penyimpanan . Balai Penelitian Ternak P.O. Box 221, Bogor, Indonesia

Kaunang, Jurike.2012. Identifikasi Dan Penetapan Kadar Pengawet BenzoatPada Saus Tomat Produksi Lokal Yang Beredar DiPasaran Kota Manado. Program Studi Farmasi Fmipa Unsrat ManadoFaishal, Hendri.2006. Pengaruh Penambahan Kitin Protein Sebagai ZatAditif Pada Makanan Ternak Untuk MeningkatkanPertumbuhan Ayam Broiler.Jurnal Sains KimiaVol. 10, No.2, 2006: 6772Melinda. 2005. Baksc Daging, Minuman Sari Lidah Buaya. Roff Manis. Menu Sehat Bag1 Manula, Sad Buah. Tekno Pangan 8 Agmindushi. Volume 1 Nomor 6

Miskiyah. 2008. Teknologi Restrukturisasi Untuk Meningkatkan Mutu Daging Kualitas Rendah. Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII Dukungan Teknologi Unluk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat

Rohman, Muhammad. 2010. Seputar Pangan Industri: Bakso. http://seputarpanga nindustri.blogspot.com/2010/05/bakso-oleh-muhammad-rohman-sekitar.html. diakses 20 April 2014Tiven, Nafly C dan Marcus Veerman. 2011. Pengaruh Penggunaan Bahan Pengenyal Yang Berbeda Terhadap Komposisi Kimia, Sifat Fisik Dan Organoleptik Bakso Daging Ayam. Agrinimal, Vol. 1, No. 2, Oktober 2011, Hal. 76-83

Siaka, Ima. 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat Yang Beredar Di Kota Denpasar.Jurnal Kimia 3 (2), Juli 2009 : 87-92Suprapti, M.Lies. 2003. Membuat Bakso Daging & Bakso Ikan. Penerbit Kanisius : Yogyakarta

Usmiati, Sri. 2009. Bakso Sehat. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.31 No.06 Usmiati, Sri , Abubakar.2009. Teknologi Pengolahan Susu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian : Bogor

TUGAS MATAKULIAH BAHAN TAMBAHAN PANGANObservasi Produk Bakso dan Susu Pateurisasi di Sukun-Malang

Disusun Oleh : Kelompok 1

Aryani Salik Choiri

105050100111004

Rahmaniar Abdia

105050100111026

Dyah Mukti Anggrahini

105050100111042

Puspowati Imaningtya

105050100111046

Hani Yulia

105050100111052

M. Lutfi Hakim

105050100111055

FirdanIbnu H

105050100111061

Fajar Dedi

105050100111065

Arkes Yuli

105050100111095Raisa Fatmarani

105050100111117

Nurin Sabrina

105050100111146FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014