laporan awal ekpd 2011 provinsi jawa tengah

24

Upload: ekpd

Post on 28-Nov-2014

1.726 views

Category:

Technology


4 download

DESCRIPTION

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Page 2: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

ii

KATA PENGANTAR

Evaluasi Pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) merupakan salah satu dari empat tahapan perencananan pembangunan nasional, yang meliputi: 1) Penyusunan Rencana, 2) Penetapan Rencana, 3) Pengendalian Pelaksanaan Rencana, dan 4) Evaluasi Pelaksanaan Rencana. Sebagai suatu tahapan dalam perencanaan pembangunan nasional, evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan comprehensive sehingga dapat mengidentifikasi sampai sejauhmana tingkat pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan nasional terhadap target-target yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Tahun 2011 di Jawa Tengah akan mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014, dengan fokus utama untuk mengetahui: 1) Tingkat pencapaian target kinerja RPJMN pada Tahun 2010 dan 2011 di Jawa Tengah, 2) Relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN Tahun 2010-2014 dengan kondisi Jawa Tengah, dan 3) Evaluasi Tematik di Jawa Tengah. Kegiatan Evaluasi akan dilaksanakan bekerjasama dengan berbagai instansi terkait dan stakeholders pembangunan lainnya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bappenas yang untuk kelima kalinya memberikan kepercayaan kepada Universitas Diponegoro sebagai Tim Independen dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembangunan di Jawa Tengah. Secara khusus, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang telah bersedia menjadi bagian yang terpisahkan dari Tim Independen baik dalam menyediakan data maupun pelaksanaan diskusi terutama guna menentukan evaluasi tematik yang menjadi salah satu agenda dalam pelaksanaan evaluasi ini. Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan penulisan laporan berikutnya. Semoga hasil evaluasi yang kami lakukan bermanfaat dalam menentukan arah pembangunan Jawa Tengah sesuai dengan amanah yang diberikan oleh masyarakat.

Semarang, Juni 2011 Rektor Universitas Diponegoro,

Prof. Sudharto P.Hadi, MES.,Ph.D

Page 3: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………….………... 1

B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi……….………... 6

C. Anggota Tim EKPD Provinsi…………………….………… 7

BAB II RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI

A. Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011………………………………………………………...

8

B. Evaluasi Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan, dan Strategi Pengembangan Dalam RPJMN 2010-2014……………………………………………………

13

C. Evaluasi Tematik Isu “Bali Ndeso Mbangun Deso”………………….……………

18

BAB III PENUTUP

Page 4: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

iv

DAFTAR TABEL

Tabel A Rencana Evaluasi Capaian Prioritas RPJMN 2010-

2014……………………………………………………….......

11

Tabel B Rencana Identifikasi Relevansi RPJMN dengan RKPD……………………………………………………….....

16

Page 5: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

1 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional telah mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan

sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (1) untuk mendukung

koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi,

sinkronisasi, dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi

pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (3) menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

(4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (5) menjamin tercapainya

pengunaan sumberdaya efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Dengan demikian, untuk mendukung tujuan pelaksanaan sistem

perencanaan pembangunan nasional maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi

tersebut diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan, yang di dalamnya mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan ex-

post.

Terdapat beberapa regulasi lain yang menekankan pentingnya evaluasi

pembangunan daerah, seperti Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri

Nomor: 28 Tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: 0199/M PPN/04/2010 dan

Menteri Keuangan Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan evaluasi tahunan

terhadap Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 sehingga dapat

Page 6: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

2 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

dilihat pencapaian tiap daerah untuk masing-masing indikator yang terdapat

dalam prioritas nasional.

Pelaksanaan evaluasi kinerja pembangunan daerah akan mengacu pada

RPJMN 2010-2014, dengan fokus utama untuk mengetahui: (1) tingkat

pencapaian target kinerja RPJMN pada tahun 2010 dan 2011 di tiap daerah; (2)

relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan

dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah; dan (3) evaluasi tematik di tiap

daerah.

Secara kuantitatif, evaluasi ini akan memberikan informasi penting yang

berguna sebagai alat untuk membantu para pemangku kepentingan dan

pengambil kebijakan pembangunan dalam memahami, mengelola, memperbaiki,

serta mengoptimalkan sumber daya yang ada di masing-masing daerah.

Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia pada

dasarnya memiliki permasalahan-permasalahan yang bersifat lokal,

permasalahan pokok yang dihadapi di Jawa Tengah adalah:

1. Masih tingginya angka kriminalitas;

2. Masih tingginya angka putus sekolah;

3. Masih terbatasnya pelayanan dasar kesehatan;

4. Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk;

5. Belum berkembangnya investasi;

6. Masih terbatasnya infrastruktur;

7. Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan;

8. Masih banyaknya penduduk miskin;

9. Masih lemahnya struktur ekonomi;

10. Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi;

11. Masih terdapatnya disparitas antar wilayah;

12. Masih minimnya pengarusutamaan gender

Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Provinsi Jawa Tengah telah

memiliki komitmen yang kuat untuk ikut melaksanakan evaluasi. Evaluasi

tersebut meliputi 11 prioritas dan 3 prioritas lainnya, yaitu:

1. Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;

2. Prioritas Pendidikan;

3. Prioritas Kesehatan;

Page 7: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

3 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

4. Prioritas Penanggulangan Kemiskinan;

5. Prioritas Ketahanan Pangan;

6. Prioritas Infrastruktur;

7. Prioritas Iklim Investasi dan Iklim Usaha;

8. Prioritas Energi;

9. Prioritas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;

10. Prioritas Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik

11. Prioritas Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi

Sedangkan 3 (tiga) prioritas lainnya dari pembangunan nasional adalah

sebagai berikut:

1. Prioritas Kesejahteraan Rakyat;

2. Prioritas Politik, Hukum, dan Keamanan;

3. Prioritas Perekonomian

Keempat belas prioritas di atas dijabarkan dalam beberapa indikator, yaitu

indikator utama dan pendukung, diuraikan sebagai berikut:

Pertama, prioritas reformasi birokrasi dan tata kelola meliputi 5

indikator utama yaitu persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan

yang dilaporkan, persentase kab/kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan

satu atap, persentase kab/kota yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP), persentase kab/kota yang telah memiliki e-procurement,

persentase kab/kota yang memiliki Perda Transparansi.

Kedua, prioritas pendidikan meliputi satu indikator utama yaitu rata-rata

lama sekolah yang meliputi tiga indikator pendukung yaitu Angka Partisipasi

Murni (SD/MI), Angka Partisipasi Kasar (SD/MI), angka melek aksara 15 tahun

ke atas.

Ketiga, prioritas kesehatan meliputi 3 indikator utama dan 1 indikator

pendukung. Indikator utama meliputi Angka Kematian Bayi, Angka Harapan

Hidup, persentase penduduk ber-KB, sedangkan satu indikator pendukung yaitu

laju pertumbuhan penduduk.

Keempat, prioritas penanggulangan kemiskinan, meliputi 2 indikator

utama yaitu persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka.

Kelima, prioritas ketahanan pangan meliputi PDRB sektor pertanian

sebagai indikator utama yang didukung oleh Nilai Tukar Petani, produksi padi,

dan jumlah penyuluh pertanian sebagai indikator pendukung.

Page 8: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

4 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

Keenam, prioritas infrastruktur meliputi 3 indikator utama yaitu

persentase panjang jalan nasional, Jumlah Pembangunan Rumah

Sederhana/Provinsi, dan Perda RTRW Provinsi, dan indikator pendukung yaitu

persentase kab/kota yang telah mensahkan Perda RTRW.

Ketujuh, prioritas iklim investasi dan iklim usaha meliputi 3 indikator

utama dan 2 indikator pendukung. Indikator utama meliputi persentase kredit

UMKM, nilai realisasi investasi PMA, dan nilai realisasi investasi PMDN. Indikator

pendukung meliputi jumlah alokasi perbankan dan jumlah tabungan masyarakat.

Kedelapan, prioritas energi meliputi rasio elektrifikasi sebagai indikator

utama.

Kesembilan, prioritas lingkungan hidup dan pengelolaan bencana

meliputi satu indikator utama dan tiga indikator pendukung. Indikator utama yaitu

persentase luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis, sedangkan

indikator pendukung meliputi frekuensi terjadi bencana, persentase ruang

terbuka hijau di ibukota provinsi, dan persentase pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah di kab/kota/provinsi.

Kesepuluh, prioritas daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca konflik meliputi tiga indikator, yaitu indeks gini dan jumlah kabupaten tertinggal

sebagai indikator utama, dan indikator kemiskinan sebagai indikator pendukung.

Kesebelas, prioritas kebudayaan, kreativitas, inovasi, dan teknologi meliputi satu indikator utama dan tiga indikator pendukung. Indikator utama yaitu

jumlah paten (HAKI), sedangkan indikator pendukung meliputi jumlah dosen

peneliti PTN/PTS, jumlah perpustakaan, dan jumlah hasil riset dari lembaga riset.

Tiga prioritas lainnya, pertama, prioritas kesejahteraan rakyat meliputi

dua indikator utama dan dua indikator pendukung. Indikator utama meliputi IPM

dan pendapatan per kapita, sedangkan indikator pendukung meliputi

penyandang masalah sosial dan gizi buruk. Kedua, prioritas politik, hukum, dan keamanan meliputi satu indikator utama yaitu indeks kriminalitas dan dua

indikator pendukung yaitu persentase penyelesaian kasus kejahatan

konvensional dan persentase penyelesaian kasus kejahatan transnasional.

Ketiga, prioritas perekonomian meliputi satu indikator utama yaitu

pertumbuhan ekonomi dan empat indikator pendukung yang meliputi inflasi,

perkembangan PAD, pertumbuhan ekspor, dan pertumbuhan impor.

Page 9: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

5 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

Siklus pembangunan jangka menengah lima tahun secara nasional tidak

selalu sama dengan siklus pembangunan lima tahun di daerah, sehingga

penetapan RPJMN 2010-2014 ini tidak bersamaan waktunya dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi; demikian pula

dengan Provinsi Jawa Tengah, dengan tahun RPJMD nya antara 2008 sampai

dengan 2013. Hal ini menyebabkan prioritas-prioritas dalam RPJMD tidak selalu

mengacu pada prioritas-prioritas RPJMN 2010-2014, sehingga diperlukan

evaluasi relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah.

Oleh karena itu, diperlukan suatu mekanisme dan substansi evaluasi yang

untuk tetap menjaga keselarasan derap langkah pembangunan di daerah yang

selaras dengan pembangunan di tingkat nasional. Metode yang digunakan dalam

evaluasi pelaksanaan RPJMN 2010-2014 adalah evaluasi ex-post untuk melihat

efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran) dengan mengacu pada 11

prioritas nasional dan 3 prioritas nasional lainnya yang terdapat dalam RPJMN

2010-2014.

Untuk mengukur kinerja yang telah dicapai pemerintah atas pelaksanaan

keempat belas prioritas tersebut, diperlukan identifikasi dan analisis indikator

pencapaian, sedangkan metode yang digunakan dalam evaluasi relevansi isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN

2010-2014 adalah dengan membandingkan keterkaitan isu strategis, sasaran,

arah kebijakan dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan

relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan

yang ada pada RKPD di Provinsi. Sedangkan untuk evaluasi tematik melalui

metode identifikasi dokumen. Untuk Provinsi Jawa Tengah evaluasi tematik

berdasarkan tema “Bali Ndeso Mbangun Deso”.

Dalam mengumpulkan data dan informasi yang dipergunakan dalam

melakukan evaluasi terhadap capaian prioritas nasional, evaluasi relevansi isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan, serta evaluasi

tematik, teknik yang digunakan adalah:

Pengumpulan Data Primer. Data diperoleh melalui FGD (Focus Group

Discussion) dengan pemangku kepentingan pembangunan daerah. Tim Evaluasi

Provinsi Jawa Tengah menjadi fasilitator rapat atau diskusi dalam menggali

masukan dan tanggapan peserta diskusi.

Page 10: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

6 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

Pengumpulan Data Sekunder. Data dan informasi yang telah tersedia

pada instansi pemerintah, seperti BPS Jawa Tengah, Bappeda, dan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah.

Hasil dari EKPD 2011 diharapkan dapat memberikan umpan balik pada

perencanaan pembangunan daerah untuk perbaikan kualitas perencanaan di

daerah. Selain itu, dengan adanya evaluasi secara menyeluruh maka dapat

teridentifikasi sampai sejauh mana tingkat pencapaian sasaran, tujuan, dan

kinerja pembangunan nasional terhadap target-target yang telah ditetapkan,

karena keberhasilan kinerja pembangunan nasional harus didukung oleh kinerja

pembangunan daerah. Sehingga pada akhirnya hasil evaluasi dapat digunakan

sebagai dasar pemerintah dalam mengambil kebijakan pembangunan daerah.

B. TUJUAN, SASARAN DAN KELUARAN EVALUASI Tujuan kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk melengkapi baseline data 2009 dan mengetahui tingkat pencapaian

prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014 di tiap

daerah;

2. Untuk mengetahui relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan

strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah;

3. Untuk mengetahui masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.

Sasaran yang diharapkan dari Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

(EKPD) ini meliputi:

1. Tersedianya baseline data 2009 dan hasil evaluasi terhadap capaian

prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014 di tiap

daerah;

2. Tersedianya informasi dasar untuk merumuskan kebijakan terutama yang

berupa langkah penanganan segera, baik oleh pemerintah maupun oleh

pemerintah daerah;

3. Tersedianya hasil evaluasi yang menunjukkan kesesuaian dan/atau

ketidaksesuaian antara isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah;

Page 11: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

7 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

4. Tersedianya informasi dasar untuk melakukan revisi RPJMN oleh

pemerintah dan revisi RPJMD oleh pemerintah daerah;

5. Tersedianya hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi

tematik di tiap daerah

6. Tersedianya informasi dasar bagi pemerintah maupun pemerintah daerah

dalam merumuskan langkah kebijakan mengatasi masalah spesifik melalui

evaluasi tematik di tiap daerah.

Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan EKPD 2011 meliputi hal-hal

berikut:

1. Dokumen data dasar evaluasi dan dokumen hasil evaluasi terhadap

capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014

di tiap daerah;

2. Dokumen hasi evaluasi relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan,

dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi

daerah;

3. Dokumen hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik

di tiap daerah.

C. ANGGOTA TIM EVALUASI PROVINSI JAWA TENGAH

Tim EKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 adalah Tim Universitas

Diponegoro yang terdiri atas anggota sebagai berikut:

1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D

2. Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, MS.c

3. Dr. Hardi Warsono, MTP

4. Drs. Edi Yusuf A., M.Sc

5. Dra. Retno Sunu Astuti, M.Si

6. Drs. R. Slamet Santoso, M.Si

7. Dra. Susi Sulandari, M.Si

8. Rihandoyo, S.Sos, M.Si

Page 12: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

8 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

BAB II RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI

Pada bagian ini sampaikan tentang tahapan kerja lanjutan yang akan

dilakukan oleh Tim EKPD Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebagai berikut:

A. EVALUASI TERHADAP CAPAIAN PRIORITAS NASIONAL 2010 DAN 2011 Evaluasi kinerja terhadap capaian pembangunan nasional di daerah

berdasarkan sasaran utama pembangunan daerah dengan komponen 11

prioritas nasional dan 3 prioritas nasional lainnya (sebagaimana yang telah

disampaikan pasa bagian terdahulu). Selengkapnya, langkah-langkah yang

dilakukan dalam evaluasi ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi indikator evaluasi (Juni 2011)

Tim Evaluasi Provinsi melakukan identifikasi menyeluruh atas semua

indikator evaluasi yang sudah ditetapkan dari BAPPENAS melalui diskusi

terbatas dengan para nara sumber. Tujuan identifikasi terhadap indikator

evaluasi tersebut adalah untuk mempelajari dan memahami masing-

masing indikator evaluasi dalam rangka melakukan pemetaan sumber

data, baik primer maupun sekunder. Pemetaan sumber data penting

dilakukan untuk memenuhi prinsip validitas dan reliabilitas data yang

menjadi dasar evaluasi.

2. Mengumpulkan data sekunder (Juni – September 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mengumpulkan data sekunder tiap-tiap

indikator sesuai dengan data tahun yang diminta dari berbagai sumber

yaitu Bappeda Provinsi, SKPD terkait, BPS Provinsi, dan instansi lain yang

dianggap relevan dalam memberikan kontribusi data yang dibutuhkan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan data capaian masing-

masing indikator, mulai tahun 2009, 2010, dan 2011.

Page 13: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

9 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

3. Penyusunan Laporan Awal (Juni 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyusun laporan awal untuk merencanakan

agenda kerja selama pelaksanaan evaluasi capaian prioritas nasional,

mengetahui perkembangan serta melaporkan kegiatan yang sudah

dilakukan.

4. Mengidentifikasi kelengkapan data sesuai dengan indikator (Juli 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mengidentifikasi kelengkapan data setiap

indikator pada masing-masing tahun untuk mengetahui data indikator yang

belum lengkap. Identifikasi kelengkapan data ini penting, sebagai dasar

untuk menentukan sumber data lain yang dianggap valid untuk

memberikan informasi maupun data yang dibutuhkan.

5. Melengkapi data per indikator serta target dan capaian (Juli – November

2011)

Tim Evaluasi Provinsi melengkapi data setiap indikator yang belum

lengkap dari berbagai sumber lain yang relevan, serta mengidentifikasi

capaian dan target tahun 2010 dan 2011.

6. Pengolahan data sementara (Agustus – September 2011)

Tim Evaluasi Provinsi melakukan pengolahan data pada setiap

indikator untuk mengetahui capaian masing-masing indikator sehingga

diperoleh informasi mengenai perkembangan per indikator setiap tahun

serta target dan capaian tahun 2010 dan 2011.

7. Menganalisis data kuantitatif

Tim Evaluasi Provinsi melakukan analisis kuantitatif yang

menjelaskan secara detail faktor-faktor penyebab tercapai atau tidaknya

target dari masing-masing indikator serta faktor penyebab kemungkinan

tercapai atau tidak tercapainya target 2011 di akhir tahun 2011

berdasarkan data pertengahan tahun yang telah diidentifikasi.

8. FGD dalam rangka verifikasi data (September 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mendiskusikan hasil data sekunder yang

diperoleh dari berbagai sumber melalui Focus Group Discussion untuk

mengetahui kebenaran data yang telah dikompilasi. Kegiatan ini dianggap

penting untuk memastikan keabsahan data yang telah dikumpulkan yang

selanjutnya akan menjadi dasar dalam memberikan rekomendasi hasil

evaluasi tiga agenda yang telah disepakati.

Page 14: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

10 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

9. Penyusunan draft laporan akhir (September – Oktober 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyusun laporan hasil evaluasi yang telah

dilakukan meliputi capaian tahun 2009, 2010, dan 2011 di Provinsi Jawa

Tengah.

10. Seminar nasional draft laporan akhir (November 2011)

Tim Evaluasi Provinsi melaporkan hasil akhir evaluasi yang telah

dilakukan untuk kemudian diverifikasi oleh BAPPENAS untuk

disempurnakan melalui seminar akhir.

11. Revisi laporan akhir (November 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyempurnakan laporan akhir yang sudah

diverifikasi oleh BAPPENAS untuk kemudian direvisi dan dilengkapi sesuai

dengan yang ditetapkan oleh BAPPENAS.

12. Penulisan laporan akhir (Desember 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyusun laporan akhir hasil evaluasi yang

telah disempurnakan sesuai dengan ketetapan BAPPENAS.

13. Penyerahan laporan (Desember 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyerahkan laporan akhir berupa hard copy

dan ringkasan eksekutif hard copy sejumlah yang diminta oleh

BAPPENAS.

Page 15: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

11 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

TABEL A Rencana Evaluasi Capaian Prioritas RPJMN 2010-2014

No Rencana Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1. Mengidentifikasi indikator evaluasi

2. Mengumpulkan data sekunder

3. Penyusunan Laporan Awal

4. Mengidentifikasi kelengkapan data sesuai dengan indikator

5. Melengkapi data per indikator serta target dan capaian

6. Pengolahan data sementara

7. Menganalisis data kuantitatif

8. FGD dalam rangka verifikasi data

9. Penyusunan draft laporan akhir

10. Seminar

Page 16: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

12 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

No Rencana Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

nasional draft laporan akhir

11. Revisi laporan akhir

12. Penulisan laporan akhir

13. Penyerahan laporan

Page 17: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

13 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

B. EVALUASI RELEVANSI ISU STRATEGIS, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM RPJMN 2010-2014 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor: 28 Tahun 2010,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional Nomor: 0199/M PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan

Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 mengamanatkan bahwa di dalam

penyusunan RPJMD dan RKPD harus terlebih dahulu dikoordinasikan dan

dikonsultasikan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

dan Menteri Keuangan.

Hal tersebut diharapkan dapat menyelaraskan RPJMD dan RKPD dengan

RPJMN. Keselarasan antara RPJMD dan RKPD dengan RPJMN diwujudkan

dalam strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah,

kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah,

pencapaian sasaran program pembangunan jangka menengah daerah.

Penyelarasan dilakukan melalui musyawarah jangka menengah daerah untuk

penyusunan RPJMD dan untuk penyusunan RKPD dilakukan musyawarah setiap

tahun melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Penyelarasan antara RPJMN dengan RPJMD dilakukan dengan

menyesuaikan kondisi, potensi, dan karakteristik daerah yang disesuaikan

dengan pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan

daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk mewujudkan keselarasan

RPJMD dan RKPD dengan RPJMN, maka rancangan RPJMD Provinsi dan

RKPD sebelum ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

dikonsultasikan dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Dalam Negeri

melaksanakan konsultasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan. Menteri Dalam Negeri

menyampaikan hasil konsultasi kepada gubernur kemudian gubernur

menyampaikan hasil konsultasi kepada bupati/walikota.

Page 18: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

14 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

Proses konsultasi dan musyawarah diharapkan dapat mewujudkan

keselarasan antara RPJMD dan RKPD dengan RPJMN di dalam mencapai

sasaran prioritas pembangunan nasional.

Dalam menindaklanjuti Peraturan Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2010 dan

untuk mengetahui keselarasan antara RPJMN, RPJMD, dan RKPD maka Tim

Evaluasi melakukan persandingan antara isu strategis, sasaran, arah kebijakan,

dan strategi perkembangan RPJMN 2010-2014 dengan RKPD 2010 dan 2011 di

provinsi. Adapun tahap dari rencana kerja tersebut yaitu :

1. Mengumpulkan data sekunder dokumen perencanaan (RKPD sesuai

dengan Permendagri No. 28 Tahun 2010) (Juni – September 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mengumpulkan data sekunder dokumen

perencanaan yaitu RKPD sesuai dengan amanat Permendagri No. 28

Tahun 2010.

2. Mengidentifikasi kelengkapan dokumen perencanaan (RKPD) (Juli 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mengidentifikasi kelengkapan dokumen perencanaan

RKPD.

3. Mengidentifikasi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

pengembangan daerah dalam dokumen perencanaan terkait (RKPD) (Juli

– November 2011)

Tim Evaluasi Provinsi mengidentifikasi dan mengetahui isu strategis,

sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RKPD Tahun

2010 dan 2011 Provinsi Jawa Tengah

4. Menganalisis dengan membandingkan isu strategis, sasaran, arah

kebijakan, dan strategi pengembangan yang termuat dalam dokumen

RPJMN dan RKPD (Agustus 2011)

Tim Evaluasi Provinsi menyandingkan isu strategis, sasaran, arah

kebijakan, dan strategi pengembangan yang termuat dalam dokumen

RPJMN dan RKPD sehingga diperoleh relevansi antara isu strategis,

sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan nasional dengan isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan daerah.

5. Menentukan relevansi antara RPJMN dengan RKPD terkait dengan isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan (analisis

kualitatif) (Agustus – September 2011)

Page 19: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

15 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

Tim Evaluasi Provinsi menganalisis relevansi isu strategis, sasaran, arah

kebijakan, dan strategi pengembangan RPJMN dan RKPD untuk

mengetahui relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah.

6. Memberikan penjelasan terhadap relevansi yang telah ditetapkan (Oktober

2011)

Tim Evaluasi Provinsi memberikan penjelasan terhadap hasil relevansi

yang telah diperoleh untuk mengetahui tingkat relevansi antara isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan nasional

dengan isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan

daerah.

7. Memberikan rekomendasi dalam rangka penyempurnaan keselarasan isu

strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan antara

RPJMN dan RKPD (Oktober 2011)

Berdasarkan hasil analisis relevansi yang telah diperoleh Tim Evaluasi

Provinsi memberikan rekomendasi kepada instansi terkait dalam rangka

menyelaraskan isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

pengembangan antara nasional dan daerah.

Page 20: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

16 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

TABEL B Rencana Identifikasi Relevansi RPJMN dengan RKPD

No Rencana Kegiatan Waktu Pelaksanaan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1. Mengumpulkan data sekunder dokumen perencanaan (RKPD sesuai dengan Permendagri No. 28 Tahun 2010)

2. Mengidentifikasi kelengkapan dokumen perencanaan (RKPD)

3. Mengidentifikasi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan daerah dalam dokumen perencanaan terkait (RKPD)

4. Menganalisis dengan membandingkan isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan yang termuat dalam dokumen RPJMN dan RKPD

5. Menentukan relevansi antara RPJMN dengan RKPD terkait dengan isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

Page 21: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

17 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

No Rencana Kegiatan Waktu Pelaksanaan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

pengembangan (analisis kualitatif)

6. Memberikan penjelasan terhadap relevansi yang telah ditetapkan

7. Memberikan rekomendasi dalam rangka penyempurnaan keselarasan isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan antara RPJMN dan RKPD

Page 22: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

18 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

C. EVALUASI TEMATIK ISU “BALI NDESO MBANGUN DESO” Komponen ketiga pelaksanaan EKPD 2011 didasarkan pada hasil

pengkajian atau penelaahan atas berbagai dokumen evaluasi yang telah

dilakukan oleh berbagai pihak, terutama oleh Perguruan Tinggi – yang nantinya

ditetapkan sebagai isu strategis provinsi – yang perlu ditindaklanjuti dengan

penetapan rekomendasi kebijakan oleh Pemerintah.

Struktur pelaksanaan evaluasi tematik yang akan dilaksanakan oleh Tim

EKPD adalah:

1. Identifikasi dokumen hasil evaluasi yang telah dilaksanakan

2. Penyusunan laporan hasil identifikasi dokumen

3. Rekomendasi kebijakan sesuai dengan isi dokumen hasil evaluasi yang

telah dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi sebelumnya.

Page 23: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah

19 | P a g e

EK

PD

Pro

vin

si

Ja

wa

Te

ng

ah

Ta

hu

n 2

01

1

BAB III PENUTUP

Pengumpulan data secara terus menerus melalui berbagai sumber telah

dilakukan sebelum dan setelah Penyusunan Laporan Awal. Rencana selanjutnya

Tim Evaluasi Provinsi menyusun rencana kerja meliputi tiga rencana kegiatan

evaluasi yang terbagi menjadi kegiatan evaluasi indikator capaian 2009, 2010,

dan 2011 di daerah, identifikasi relevansi RPJMN dengan RKPD, serta evaluasi

tematik. Adapun tahap yang sudah dilakukan oleh Tim Evaluasi Provinsi

berdasarkan rencana kerja yang telah disusun meliputi:

1. Mengidentifikasi indikator evaluasi capaian 2009, 2010, dan 2011

2. Mengumpulkan data sekunder yang diperlukan, seperti: dokumen publikasi

dari BPS (Daerah Dalam Angka, PDRB,dan lain-lain); sedang berjalan

dilakukan kontak dengan instansi vertikal maupun SKPD Teknis di Provinsi

Jawa Tengah pengampu data yang diperlukan.

3. Penyusunan laporan awal, untuk kelengkapan administrasi kegiatan.

Sedangkan untuk rencana kegiatan evaluasi yang kedua yaitu rencana

identifikasi relevanasi RPJMN dengan RKPD, tahap yang sudah dilakukan yaitu

mengumpulkan data sekunder dokumen perencanaan yaitu RKPD 2010 dan

2011 Provinsi Jawa Tengah dan rencana kegiatan evaluasi yang ketiga adalah

rencana identifikasi dokumen hasil evaluasi yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan tahapan rencana kegiatan yang telah dilakukan Tim Evaluasi

Provinsi ditemukan beberapa hambatan yaitu minimnya data yang diperoleh

dikarenakan ketidaklengkapan informasi dari data sekunder yang diperoleh.

Dengan adanya hambatan tersebut Tim Evaluasi Provinsi mengajukan

permohonan kepada instansi terkait di dalam penyusunan data sekunder untuk

melengkapi data secara komprehensif sehingga informasi dan data yang

diperoleh Tim Evaluasi Provinsi dapat dipergunakan untuk melakukan evaluasi

sesuai dengan standar yang telah dilakukan. Kekeliruan data akan dapat

berpengaruh terhadap penarikan kesimpulan dan rekomendasi penelitian.

Page 24: Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah