laporan awal ekpd 2011 provinsi riau
DESCRIPTION
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional telah mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem
perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (1) untuk mendukung koordinasi antar pelaku
pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar daerah,
antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (3)
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (5) menjamin
tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
Mengacu pada 5 (lima) tujuan tersebut, maka dalam Rencana Strategis (Renstra)
Bappenas dijelaskan bahwa pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas mencakup 4
peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai: (1) pengambil kebijakan/keputusan (policy
maker) dengan penjabaran pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan; (2) koordinator; (3) think-tank; dan (4) administrator dengan penjabaran
penyusunan dan pengelolaan laporan hasil pemantauan terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan dan penyusunan laporan hasil evaluasi.
Dengan demikian, salah satu peran utama Bappenas adalah melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagai tindak lanjut dari peran tersebut
telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang didalamnya
mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan ex-post.
Terkait dengan peran utama Bappenas diatas, maka evaluasi tahunan terhadap
pelaksanaan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 mutlak diperlukan, demikian juga
pencapaian di tiap daerah.
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran
Tujuan, sasaran dan keluaran yang ingin dicapai dari kegiatan adalah seperti
disajikan pada Tabel I.
TABEL I : TUJUAN, SASARAN DAN KELUARAN KEGIATAN
No Tujuan Sasaran Keluaran 1 Untuk melengkapi
baseline data 2009 dan mengetahui tingkat pencapaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014 di tiap daerah.
1. Tersedianya baseline data 2009 dan hasil evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014 di tiap daerah.
Dokumen data dasar evaluasi dan dokumen hasil evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2014 di tiap daerah.
2. Tersedianya informasi dasar untuk merumuskan kebijakan terutama yang berupa langkah penanganan segera, baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah daerah.
2 Untuk mengetahui relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah
1. Tersedianya hasil evaluasi yang menunjukkan kesesuaian dan atau ketidaksesuaian antara isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah.
Dokumen hasil evaluasi relevansi terhadap isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah.
2. Tersedianya informasi dasar untuk melakukan revisi RPJMN oleh pemerintah dan revisi RPJMD oleh pemerintah daerah.
3 Untuk mengetahui masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah
1. Tersedianya hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
Dokumen hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
2. Tersedianya informasi dasar bagi pemerintah maupun pemerintah daerah dalam merumuskan langkah kebijakan mengatasi masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah.
BAB II
RENCANA KERJA TIM EKPD
PELAKSANAAN EKPD 2011
A. PENGERTIAN 1. Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004
tentang SPPN merupakan salah satu dari empat tahapan perencanaan pembangunan
nasional, yang meliputi: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3)
pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana.
Menurut PP No. 39 Tahun 2006, monitoring adalah kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi
permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini
mungkin. Sedangkan evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.
Adapun kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Sebagai suatu tahapan dalam perencanaan pembangunan nasional, evaluasi harus
dilakukan secara sistematis dan komprehensif sehingga dapat mengidentifikasi sampai
sejauh mana tingkat pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan nasional
terhadap target-target yang telah ditetapkan. Keberhasilan kinerja pembangunan nasional
harus didukung oleh kinerja pembangunan daerah.
2. Indikator Kinerja.
Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja
yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya. Indikator
merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif, dalam perumusan indikator yang harus
memenuhi asumsi keterukuran.
Dalam EKPD 2011, indikator kinerja dari tujuan/sasaran pembangunan daerah
merupakan indikator dampak (impact) yang pencapaiannya didukung melalui pencapaian
indikator hasil
Panduan EKPD 2011 | 10
(outcome). Untuk menentukan indikator tersebut, maka suatu parameter harus
memenuhi lima kaidah, yaitu:
Specific. Indikator dapat diidentifikasi dengan jelas;
Measurable. Jelas dan dapat diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati,
dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas dan biaya;
Attainable. Dapat dicapai;
Relevant. Mencerminkan keterkaitan secara langsung dan logis antara target output
dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome
dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
Timely. Tepat Waktu.
Setelah melalui pengelompokan dan pemilihan, serangkaian indikator-indikator yang
terpilih selanjutnya akan dijadikan patokan dalam melakukan pengukuran kinerja pada
tahapan selanjutnya.
B. KOMPONEN PELAKSANAAN EKPD 2011 Komponen pelaksanaan EKPD 2011, terdiri dari:
1. Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 Berdasarkan RPJMN 2010 - 2014. Evaluasi kinerja terhadap capaian pembangunan nasional di daerah berdasarkan
sasaran utama pembangunan daerah pada Buku III RPJMN dengan komponen sebagai
berikut:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan Kemiskinan;
5. Ketahanan Pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha;
8. Energi;
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik; dan
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi.
Panduan EKPD 2011 | 11
Selain itu, terdapat pula 3 prioritas nasional lainnya, yaitu:
1. Kesejahteraan Rakyat;
2. Politik, Hukum, dan Keamanan;
3. Perekonomian.
2. Relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014.
Evaluasi relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan
dalam mendukung pencapaian kinerja pembangunan di masing-masing provinsi.
3. Evaluasi Tematik. Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang merupakan isu strategis
Provinsi dan perlu ditindaklanjuti rekomendasi kebijakannya oleh Pemerintah.
Berdasarkan komponen evaluasi tersebut diatas, maka kerangka kerja pelaksanaan
EKPD 2011 dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
GAMBAR I Kerangka Kerja Pelaksanaan EKPD 2011
C. MEKANISME PELAKSANAAN EKPD 2011
1. Evaluasi terhadap capaian prioritas pembangunan sampai dengan 2010 dan 2011 sesuai dengan RPJMN 2010-2014
GAMBAR 2
Langkah 1: Identifikasi Capaian 2009, 2010 dan 2011 Tim Sekretariat Nasional, telah mengidentifikasi sejumlah indikator yang akan dievaluasi
serta telah mengidentifikasi capaian 2009, 2010 dan 2011 dari masing-masing indikator
tersebut.
Tim EKPD Provinsi diharapkan dapat melengkapi data yang belum terisi dalam tabel
indikator. Terdapat 2 alternatif cara pengisian data:
1) Melengkapi data yang telah diisi oleh Tim Sekretariat Nasional dengan
sumber data yang sama, atau
2) Mengganti data yang telah ada dengan sumber data 2009, 2010 dan 2011
yang sama.
Langkah 2: Identifikasi Capaian 2010 dan Target 2010 – Capaian 2011 dan Target 2011
Indikator kinerja yang memiliki target kinerja tahunan dalam RPJMN 2010-2014 akan
diidentifikasi oleh Tim Sekretariat Nasional. Beberapa indikator yang memiliki target
kinerja 2010 dan 2011 dalam RPJMN adalah:
P e rtumbuha n ekonomi
Tingka t Ke miskina n
Angka P e nga nggura n
Angka ke ma tia n ba yi
Ra ta-rata lama sekolah
Angka ha ra pa n hidup
(Sumber data target kinerja adalah RKP 2010 dan RKP 2011)
Khusus untuk capaian 2011 diutamakan untuk menganalisis indikator yang memiliki target kinerja diatas. Namun, dipersilakan untuk menambah indikator selain 6 indikator di atas.
Komponen indikator yang dievaluasi adalah:
No Prioritas Nasional Indikator Satuan
Keterangan Indika
tor 1 Reformasi Birokrasi
dan Tata Kelola Persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan
% U
Persentase kab/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap
% U
Persentase kab/kota yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
% U
Persentase kab/kota yang telah memiliki e-procurement
% U
Persentase kab/kota yang telah memiliki Perda Transparansi
% U
2 Pendidikan Rata-rata Lama Sekolah Tahun U Angka Partisipasi Murni (SD/MI) % P Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) % P Angka melek aksara 15 tahun keatas
% P
3 Kesehatan Angka Kematian Bayi per 1000
kelahiran
hidup
U
Angka Harapan Hidup Tahun U
Persentase penduduk ber-KB (contraceptive prevalence rate)
% U
Laju pertumbuhan penduduk % P
4 Penanggulangan Kemiskinan
Persentase penduduk miskin % U
Tingkat pengangguran terbuka % U
5 Ketahanan Pangan PDRB Sektor Pertanian Rp U Nilai Tukar Petani Rp P Produksi Padi Ton P Jumlah Penyuluh Pertanian Orang P
6 Infrastruktur % panjang jalan nasional dalam kondisi:
Baik % U
Sedang
% U
Buruk % U
Jumlah Pembangunan Rumah Sederhana/Provinsi
Unit U
Perda RTRW Provinsi Unit U Persentase kab/kota yang telah mensahkan Perda RTRW
% P
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Persentase kredit UMKM % U Nilai Realisasi Investasi PMA US$
Juta U
Nilai Realisasi Investasi PMDN Rp Milyar
U
Jumlah alokasi kredit perbankan Rp M P Jumlah tabungan masyarakat Rp M P
8 Energi Rasio Elektrifikasi % U 9 Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan Bencana
Persentase luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis
% U
Frekuensi terjadi bencana Kali/Thn
P
Persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Ibukota Provinsi
% P
Persentase pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kab/kota/provinsi
% P
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
Indeks Gini U Jumlah Kabupaten Tertinggal Kab U Kemiskinan % P
11 Kebudayaan, Kreatifitas, Inovasi dan Teknologi
Jumlah paten (HAKI) Unit U
Jumlah dosen peneliti PTN/PTS Orang P
Jumlah perpustakaan Buah P
Jumlah hasil riset dari lembaga Buah P
riset
Prioritas Lainnya 1 Kesejahteraan rakyat IPM Indeks U
Pendapatan per kapita Rp juta / tahun
U
Penyandang masalah sosial % P Gizi Buruk % P
2 Politik, Hukum, dan Keamanan
Indeks kriminalitas Indeks U Persentase penyelesaian kasus kejahatan konvensional
% P
Persentase penyelesaian kasus kejahatan transnasional
% P
3 Perekonomian Pertumbuhan ekonomi % U Inflasi % P Perkembangan PAD % P Pertumbuhan Ekspor % P Pertumbuhan Impor % P
Catatan:
Ke te ra nga n indika tor o U = Utama o P = Pendukung Indika tor utama a da lah me rupaka n fokus a na lis is Indika tor pe ndukung ada la h indika tor ya ng mendukung a na lis is te rha dap indicator utama. Indika tor da n ta rge t kine rja pe r provins i a ka n di be rikan terpisah dari panduan ini.
BAB III PENUTUP
Hingga pertengahan Juni 2011 tim EKPD Provinsi Riau telah mengumpulkan
beberapa data dukung yang berkaiatan dengan evaluasi I, II dan III salah satu contoh data
dukung untuk evaluasi tematik, yakni hasil penelitian yang dikeluarkan Perguruan Tinggi
dan hasil penelitian kerja sama disampaikan dalam tabel berikut.
Demikian laporan awal ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan bagi tim
dalam menyusun draft Laporan akhir nantinya.