lapkas ca mmae

43
LAPORAN KASUS KARSINOMA MAMMAE Pembimbing: dr. Furqan Hasan Sp.B ISMALAINI WILDA SN BRESSY MIYANTRA FAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA

Upload: sabrinabressy

Post on 03-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ca mamae merupakan suatu tumor jinak yang perlu pembedahan

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS KARSINOMA MAMMAE

LAPORAN KASUSKARSINOMA MAMMAE

Pembimbing:dr. Furqan Hasan Sp.BISMALAINI WILDASN BRESSY MIYANTRA

FAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA

IDENTITAS PASIENNama: Ny. SaribanunUmur: 61 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Jl. Timbang LangsaAgama: IslamSuku: AcehPekerjaan: Ibu rumah tanggaTgll masuk RS : 6 Desember 2014

Keluhan Utama:Benjolan pada payudara kiri sejak 7 bulan lalu.Keluhan Tambahan:Sering demam, menggigil, dan pusing

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI

Pasien sudah menikah dan mempunyai 7 orang anak Pasien melahirkan anak pertamanya pada usia 22 tahun Menstruasi pertama pasien pada usia 14 tahun Pasien tidak menstruasi lagi Pasien tidak lagi mengkonsumsi pil KB

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang sama pada payudaranyaPasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggiRiwayat kencing manis, asma, dan penyakit lain disangkal

STATUS GENERALISKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos mentisTanda vitalTek Darah: 140/70 mmHg Nadi: 84 x/menit Pernapasan: 16 x/menit Suhu: 36,5 c

STATUS LOKALISRegio Mammae Sinistra Inspeksi

Tidak tampak benjolan,hiperemis (-),retraksi puting (-), discharge (-),peau dorange (-), erosi (-)

Palpasi

Terdapat benjolan pada mammae sinistra berbentuk bulat diameter 7 cm, dengan batas tidak jelas. Benjolan keras, tidak dapat digerakkan, nyeri tekan (-)

KGB Regional

Tidak ada pembesaran pada KGB Axila maupun Supraklavikula

LABORATORIUMHEMATOLOGIHASILNORMALLeukosit9500/uL4-9 ribu/uLHemoglobin8,3 g/dL12-16 g/dLHematokrit24,9 %37-47 %Trombosit284.000/uL150-350 ribu/uL

08 desember 2014

FUNGSI HATIHASILNORMALSGOT14U/L< 49 U/LSGPT10U/L< 46 U/LFUNGSI GINJALHASILNORMALUREUM64 mg/Dl10 - 50 mg/DlKREATININ3,7 mg/dL1,4 mg/dLGLUKOSA DARAHHASILNILAI RUJUKANGlukosa darah sewaktu115 mg/dL70-110 mg/dL

08 desember 2014

DIAGNOSA BANDING

Susp. Ca mammae Fibroadenoma Mammae Kelainan Fibrokistik

DIAGNOSA KERJA

Susp.CA MAMMAE SINISTRAStadium II B

PENATALAKSANAAN Konserfatif :IVFD RL 20 gtt/iInj. Cefotaxim/12jamInj. Ranitidin amp/12 jamTindakan :Insisi biopsi untuk mengetahui keganasan tumor

TINJAUAN PUSTAKA

Eropa Utara, Amerika Utara merupakan area insiden tinggi, Eropa Selatan, Amerika Selatan merupakan area insiden sedang, Asia, Afrika merupakan area insiden rendah.

*Sumber: http://www.news-medical.net/health/Breast-Cancer-Epidemiology.aspx

Epidemiologi

Epidemiologi di Indonesia Menempati urutan kedua setelah kanker mulut rahimRata-rata 10 dari 100.000 wanita di Indonesia menderita kanker payudaraKarsinoma mammae jarang sebelum umur 25 tahun dan tidak biasa sebelum umur 30 tahun, tetapi insidensinya meningkat dengan cepat setelah umur 30 tahun dengan rata-rata medium age 60 tahun.

Sumber: Data Departemen Kesehatan RI tahun 2010

Anatomi PayudaraPayudara terdiri atas 12 sampai dengan 20 lobulus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papilla mammae, yang disebut duktus laktiferus.Bagian lateral atasnya, jaringan ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut penonjolan Spence atau ekor payudara. Di antara kelenjar susu dan fascia pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Di antara lobulus tersebut terdapat jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang memberi rangka untuk payudara.

DEFINISIKanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma, stroma, areola, dan papilla mammae.

Etiologi dan Faktor RisikoEtiologi: belum ada penyebab spesifik.

PATOFISIOLOGISel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi: Fase Inisiasi Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Fase Promosi Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas.

GEJALA KLINISTerdapat benjolan keras yang lebih melekat atau terfiksir. Tarikan pada kulit di atas tumor. Ulserasi atau koreng. Peaud orange. Discharge dari puting susu. Asimetri payudara. Retraksi puting susu. Elovasi dari puting susu. Pembesaran kelenjar getah bening. Satelit tumor di kulit. Eksim pada puting susu. Edema.

Gejala dan Tanda Penyakit PayudaraGejala yang DirasakanPenyebab yang MungkinNyeri:Berubah sesuai siklus menstruasi

Rasa nyeri menetap, tidak tergantung siklus menstruasiNyeri lebih khas pada infeksi daripada tumorPenyebab fisiologis, seperti pada teganganpramenstruasi atau penyakit fibrokistikBisa disebabkan oleh infeksi, kadang tumor jinak,atau tumor ganasBenjolan di PayudaraKeras

KenyalLunakPermukaan licin pada fibroadenoma atau kistaPermukaan kasar, berbenjol, atau melekat padakanker atau inflamasi non-infektifKelainan FibrokistikLipoma

Kelainan Puting/AreolaRetraksiInversi Baru

EksemaFibrosis karena kankerRetraksi fibrosis karena kanker (kadang fibrosiskarena pelebaran duktus)Unilateral: penyakit Paget (tanda khas kanker)Keluarnya CairanSeperti susuJernihHijau

HemoragikKehamilan atau laktasiNormal (Peri) menapouse, Pelebaran duktusKelainan fibrokistikKarsinoma Papiloma intraduktus

Perubahan Kulit

BercawakBenjolan kelihatanKulit jerukKemerahanTukakPenarikan kulit/dinding dada lebih khas padatumor daripada penyakit jinakSangat mencurigakan karsinomaKista, karsinoma, fibroadenoma membesarDi atas benjolan: kanker (tanda khas)Infeksi (jika ada tanda panas)Kanker lama (biasa pada usia lanjut)

Klasifikasi Stadium TNM (PERABOI,2003)

T = ukuran primer tumor. Ukuran T secara klinis, radiologis, dan mikroskopis adalah sama. Nilai T dalam cm, nilai paling kecil dibulatkan ke angka 0,1 cm. Tx : Tumor primer tidak dapat dnilai. To : Tidak terdapat tumor primer. Tis : Karsinoma in situ. Tis(DCIS) : Ductal Carcinoma In Situ. Tis(LCIS) : Lobular Carcinoma In Situ. Tis(Pagets) : Penyakit Paget pada putting tanpa adanya tumor. Catatan: Penyakit Paget dengan adanya tumor dikelompokkan sesuai dengan ukuran tumornya. T1 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya 2cm atau kurang. T1mic : Adanya mikroinvasi ukuran 0,1 cm atau kurang. T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,5 cm. T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,5 cm sampai 1 cm. T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm. T2 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari 2 cm sampai 5 cm. T3 : Tumor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari 5 cm.

T4 : Ukuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit. T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis. T4b : Edema (termasuk peau dorange), ulserasi, nodul satelit pada kulit yang terbatas pada 1 payudara.T4c : Mencakup kedua hal di atas. T4d : Metastasis karsinomatosa.

N = kelenjar getah bening regional.

Nx : Kgb regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya). N0 : Tidak terdapat metastasis kgb. N1 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil. N2 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi, atau adanya pembesaran kgb ke mamaria interna ipsilateral (klinis) tanpa adanya metastasis ke kgb aksila.

N2a : Metastasis pada kgb aksila terfiksir atau berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain. N2b : Metastasis hanya pada kgb mamaria interna ipsilateral secara klinis dan tidak terdapat metastasis pada kgb aksila. N3 : Metastasis pada kgb infraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa metastasis kgb aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb aksila; atau metastasis pada kgb supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada kgb aksila/mamaria interna. N3a : Metastasis ke kgb infraklavikular ipsilateral. N3b : Metastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila. N3c : Metastasis ke kgb supraklavikula. Catatan: Terdeteksi secara klinis; terdeteksi dengan pemeriksaan fisik atau secara imaging (di luar limfoscintigrafi).

M = metastasis jauh.Mx : Metastasis jauh belum dapat dinilai. M0 : Tidak terdapat metastasis jauhM1 : Terdapat metastasis jauh.

StadiumUkuran TumorPalpable Lymph NodeMetastase0TisN0M0IT1N0M0IIAT1T2N1N0M0M0IIBT2T3N1N0M0M0IIIAT1, T2T3N2N1M0M0IIIBT4N3M0IVTNM1

SADARI

Pemeriksaan Penunjang

Mammografi Massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan mikrokalsifikasi

USG

Kista mammae mempunyai gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah bebas echo di bagian tengahnya.Massa payudara jinak biasanya menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas yang tegas. Karsinoma mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik.

MRI

Dapat menentukan penyebaran dari karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan.

BIOPSIFine-needle aspiration biopsy (FNAB)dilanjutkandenganpemeriksaan sitologi merupakan cara praktis dan lebih murah daripada biopsi eksisional dengan resiko yang rendah. Insidensi false-positive dalam diagnosis adalah sangat rendah, sekitar 1-2% dan tingkat false-negative sebesar 10%.Large-needle(core-needle)biopsy mengambilbagiansentralatauintijaringan denganjarum yang besar. Mudah dilakukan diklinik dan cost-effectiveOpen biopsy dapatberupabiopsyinsisionalataubiopsieksisional.Padabiopsi insisional mengambil sebagian massa payudara yang dicurigai, dilakukan bila tidak tersedianya core-needlebiopsy Padabiopsieksisional,seluruhmassapayudara diambil.

Pembedahan1. Lumpektomi: Operasi ini hanya menghilangkan benjolan payudara dan beberapa jaringan normal di sekitarnya. Pengobatan radiasi biasanya diberikan setelah operasi ini.

Pembedahan2. Mastektomi: Mengangkat semua jaringan payudara, jaringan terdekat lainnya juga ikut diangkat

a. Mastektomi total / sederhanaSeluruh payudara diangkat, tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening di bawah lengan atau jaringan otot di bawah payudara..

b. Mastektomi radikal termodifikasiOperasi ini melibatkan pengangkatan seluruh payudara serta beberapa kelenjar getah bening di bawah lengan.

c. Mastektomi radikalMengangkat seluruh payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak (aksila) , dan otot dinding dada di bawah payudara.

RadioterapiRadioterapi adalah pengobatan dengan sinar berenergi tinggi (seperti sinar-X) untuk membunuh sel-sel kanker ataupun menyusutkan ukuran tumornya.

KemoterapiKemoterapi ajuvan Kemoterapi neoajuvan

Obat-obatan yang digunakan dalam terapi hormon:Tamoxifen dan toremifene (Fareston )FulvestrantAromatase inhibitor

Terapi Hormon

Prognosis

Terima Kasih