ktsp

14
ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 1 TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)  DI SUSUN OLEH ELSA JUNISTISA PRATIWI E1M012015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014

Upload: donnie-edogawa

Post on 05-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsifdfwfw

TRANSCRIPT

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 1/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 1

TUGAS

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“ KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)” 

DI SUSUN OLEH

ELSA JUNISTISA PRATIWI

E1M012015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2014

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 2/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 2

 Nama Sekolah : SMAN 2 MATARAM

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/ 2

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Pertemuan : Ke –  1 dan Ke-2

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

4.3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam

tubuh makhluk hidup.

C. Indikator Pencapaian Materi

1.  Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan Menjelaskan

tetapan kesetimbangan

2.  Menghitung pH atau pOH larutan penyangga

3.  Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa

atau dengan pengenceran

4.  Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

D. Tujuan Pembelajaran

1.  Siswa dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga 

2.  Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan penyangga.

3.  Siswa dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa 

4.  Siswa dapat menentukan pH atau pOH larutan penyangga melalui perhitungan 

5.  Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan

 basa kuat atau dengan pengenceran melalui perhitungan 

6.  Siswa dapat menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik

dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 3/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 3

E. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pembelajaran)

Larutan penyangga / buffer

Larutan penyangga / buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH larutan

walaupun ditambah kan sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran.

Larutan penyangga dapat terbentuk dari :1.  Campuran asam lemah dan basa konjugasinya ( buffer asam )

CH3COOH + H2O ↔ CH3COO-  + H3O+ 

CH3COONa → CH3COO- 

Dalam reaksi diatas, CH3COOH merupakan asam lemah, sedangkan CH3COO- 

merupakan basa konjugasi. Campuran asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya

yaitu ion CH3COO- membentuk larutan penyangga. Dalam pembentukan larutan

 penyangga ini, ion CH3COO- dapat berasal dari garam CH3COONa, CH3COOK, (

CH3COO )2Ba. Jadi, larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah

dan basa konjugasinya atau campuran asam lemah dan garamnya.

Perhitungan pH :

[ H+ ] = Ka x][

][

 g 

a  atau [ H+ ] = Ka x

 garammol 

asammol 

 

Karena jumlah volume sesudah pencampuran sama, maka persamaan menjadi

[ H+ ] = Ka xmolG

 Amol  

Jika anion garam yang diikat sebanyak 2 buah, contohnya ; (CH3COO)2Ba, maka

rumusnya :

[ H+ ] = Ka x][2

][

 g 

a  [ H+ ] = Ka x

molG

 Amol 

 pH = - log [ H+ ]

2.  Campuran basa lemah dan asam konjugasinya ( buffer basa )

 NH3  + H2O ↔ NH4+ + OH- 

 NH4Cl → NH4+  + Cl- 

Dalam reaksi diatas, NH3 atau NH4OH sebagai basa lemah dan NH4

+

 sebagai asamkonjugasi dari NH4OH. Campuran basa lemah NH4OH dan asam konjugasinya, yaitu

ion NH4+ membentuk larutan penyangga. Dalam pentukan larutan penyangga, ion

 NH4+ dapat berasal dari garam, seperti NH4Cl, NH4Br, atau (NH4)2SO4. Jadi, larutan

 penyangga dapat terbentuk dari campuran basa lemah dan asam konyugasinya atau

campuran basa lemah dan garamnya.

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 4/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 4

Perhitungan pH

Larutan penyangga yang terbentuk dari campuran basa lemah dan asam konyugasinya

seperti NH4Cl atau (NH4)2SO4.

Untuk kation garam yang diikat berjumlah satu :

[ OH- ] = Kb .][

][

 g 

b  atau [ OH- ] = Kb .

molG

molB 

Jika kation garam yang diikat berjumlah 2, seperti (NH4)2SO4, maka

[ OH- ] = Kb .][2

][

 g 

b  atau [ OH- ] = Kb.

molG

molB

Peran larutan penyangga 

Cairan darah dalam tubuh manusia memiliki sifat penyangga karena mampu

mengendalikan pH dalam darah. Salah satu fungsi darah adalah membawa oksigen

untuk disebarkan ke seluruh sel. Fungsi ini bergantung pada pH darah.Sel darah

merah, khususnya atau hemoglobin bekerja optimal sebagai pembawa oksigen pada

 pH sekitar 7,4. Jika pH cairan darah berubah maka kerja hemoglobin akan menurun,

 bahkan kemampuannya akan hilang jika pH cairan darah di atas 10 atau di bawah 5.

Cairan darah mengandung asam lemah H2CO3  dan basa konjugatnya: HCO3 –   (dari

garam NaHCO3  dan KHCO3). Kedua spesi ini bertanggung jawab dalam

mempertahankan pH cairan darah agar sel darah merah bekerja secara optimal.

Jika seseorang meminum sedikit asam atau basa, seperti air jeruk atau minuman

 bersoda maka minuman tersebut akan terserap oleh darah. Kemudian, cairan darah

akan mempertahankan pH-nya dari gangguan asam atau basa yang dimakan atau

diminum seseorang.Jika cairan darah tidak memiliki sifat penyangga maka akan

 bersifat asam, yang tentunya mengganggu kinerja darah. Akan tetapi, karena cairan

darah memiliki sifat penyangga, penambahan sedikit asam atau basa tidak mengubah

 pH cairan darah sehingga kinerja darah tetap optimal.

Air laut juga memiliki sifat penyangga yang berasal dari garam-garam dan udara

yang terlarut dalam air laut. Di dalam air laut terkandung garam-garam natrium,

kalium, magnesium, dan kalsium dengan anionanion seperti klorida, sulfat, karbonat,

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 5/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 5

dan fosfat.Sifat penyangga air laut dapat berasal dari NaHCO3 dan gas CO2 dari udara

yang terlarut. Di dalam air laut, gas CO2 terlarut dan bereaksi dengan air membentuk

asam karbonat. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

Oleh karena asam karbonat adalah asam lemah dan dalam air laut terkandung

garam natrium hidrogen karbonat maka kedua senyawa itu akan membentuk larutan

 penyangga, melalui reaksi kesetimbangan:

Konsentrasi H2CO3 berasal dari gas CO2  terlarut dan konsentrasi HCO3

 –  

 berasaldari garam yang terkandung dalam air laut. Jika air hujan yang umumnya besifat asam

tercurah ke laut atau air dari sungai-sungai mengalir ke laut dengan berbagai sifat

asam dan basa maka sifat asam dan basa itu tidak akan mengubah pH air laut. Dengan

kata lain, pH air laut relatif tetap.

F. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan : KonsepMetode : Ceramah, diskusi, dan praktikum

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran Indikator Berfikir

Tingkat Tinggi

Waktu

Pendahuluan

1.  Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa.

2.  Guru menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin doa.

3.  Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan gambar

 –   gambar dalam kehidupan sehari  –   hari yang berkaitan

Memberikan penjelasan

sederhana.

(Memfokuskan

10 menit

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 6/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 6

dengan Larutan penyangga / buffer.

4.  Guru memberikan motivasi bahwa materi larutan

 penyangga ternyata erat kaitannya dalam tubuh makhluk

hidup

5.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang larutan

 penyangga

 pertanyaan) 

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1.  Guru selanjutnya akan menjelaskan materi

 pembelajaran mengenai larutan penyangga dan

menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga

Elaborasi

1.  Untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap

materi yang telah disampaikan, guru memberikan

soal LKS yang dikerjakan secara individu. 

2.  Siswa menyelesaikan soal dalam waktu yang telah

ditentukan. 

Konfirmasi

1.  Siswa mengumpulkan LKS kepada guru. 

2.  Guru memberikkan kesempatan kepada siswa untuk

mengerjakan soal dan menjelaskannya. 

Memberikan penjelasan

sederhana.

(Menganalisis argumen)

Memberikan penjelasan

sederhana.

(Menganalisis argumen)

Mengatur strategi dan

taktik. 

(Berinteraksi dengan

orang lain)

Menyimpulkan 

(Mendeduksi dan

mempertimbangkan

hasil deduksi)

70 menit

Kegiatan Penutup

1. 

Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi yang

telah diberikan guna mempersiapkan untuk praktikum

 pada pertemuan berikutnya.

2.  Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

10 menit

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 7/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 7

Pertemuan Ke-2

Kegiatan pembelajaran Indikator Berfikir

Tingkat Tinggi

Waktu

Pendahuluan

1.  Guru mengucapkan salam

2.  Guru menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin

doa

3.  Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan

video mengenai pentingnya keseimbangan pH dalam

tubuh makhlluk hidup dan larutan penyangga

ternyata erat kaitannya dalam kehidupan sehari –  hari

contohnya seperti penggunaan obat tetes mata

4.  Guru mengaharapkan siswa agar bersungguh-

sungguh dalam pembelajaran hari ini.

Memberikan penjelasan

sederhana.

(Memfokuskan

 pertanyaan) 

10 menit

Kegiatan inti

Eksplorasi

1.  Guru selanjutnya membagi siswa dalam beberapa

kelompok secara heterogen untuk pelaksanaan praktikum

2.  Guru membagikan LKS ke masing  –   masing

kelompok

3.  Guru menginstrusikan kepada siswa agar memahami

isi LKS terlebih dahulu sebelum memulai praktikum.

Elaborasi

1.  Guru membimbing, mengarahkan,mengamati dan

mengawasi masing  –   masing kelompok selama

 praktikum 

Membangun

keterampilan dasar. (Mempertimbangkan

apakah sumber dapat

dipercaya atau tidak)

Membangun

keterampilan dasar. 

(Mengobservasi dan

mempertimbangkan

laporan observasi) 

Memberikan penjelasan

70 menit

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 8/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 8

Konfirmasi :

1.  Guru memerintahkan 2 perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil percobaannya di depan

kelas. 

2.  Guru memerintahkan siswa untuk mengemukakan

 pendapatnya apabila ada yang berbeda dengan hasil

 percobaannya dan mencoba untuk menyamakan

apersepsi. 

lanjut. 

(Mengidentifikasi

asumsi-asumsi)

Memberikan penjelasan

sederhana.

(menganalisis

argument)

Kegiatan penutup.

1.  Guru dan siswa menyimpulkan hasil percobaan yang

telah dilakukan 

2.  Guru mengakhiri pembelajaran dan menghimbau

siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

3.  Guru mengucapkan salam 

Menyimpulkan

(Mendeduksi dan

mempertimbangkan hasil

deduksi) 

10 menit

H. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : LKS, LCD, Laptop

Alat : Alat dan bahan praktikum, spidol, papan tulis.

Sumber : - Purba, Michael.2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.

- Priambodo, Ervan, dkk. 2007. Aktif Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI.

Surakarta : Mediatama.

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 9/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 9

I.Penilaian

Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen

Kognitif Tes Tulis Soal Pilihan dan Jawaban

Mengetahui, ................, .....................

Kepala Sekolah Guru Kimia

(Drs Saprunadi ) (Elsa Junistisa Pratiwi S,Pd.)

 NIP : 31121967060021998 NIP : 2106199307072016

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 10/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 10

LAMPIRAN 1 : LKS

PETUNJUK:

  Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !!

  Jabarkan jawaban anda untuk soal perhitungan !!

1.  Campuran larutan berikut yang bersifat buffer, kecuali ...

a.  Larutan NaH2PO4 dengan larutan Na2HPO4 

 b.  Larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)2 

c.  Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2 

d.  Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4 

e. 

Larutan H3PO4 dengan larutan NaH2PO4 

2.  Perbandingan volume CH3COOH 0,1 M (ka = 10-5) dan NaOH 0,1 M yang harus

dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 6 ...

a.  2 : 1 d. 11 : 1

 b.  1 : 10 e. 11 : 10

c.  10 : 1

3.   pH campuran yang tidak akan berubah oleh pengaruh pengenceran adalah ...

a.  asam asetat dengan natrium klorida

 b.  asam asetat dengan amonium klorida

c.  asam sulfat dengan natrium hidroksida

d.  asam asetat dengan natrium hidroksida

e.  asam asetat dengan kalium asetat

4.  Jika perbandingan mol asam : basa konjugasinya adalah 3 : 1, sedangkan ka asam

lemahnya adalah 10-5, maka ...

a.   pH < 5 d. pH > 7

 b. 

 pH = 5 e. 5 < pH < 7

c.   pH >

5.  Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 mL larutan

CH3COOH 0,5 M (ka = 10-5) harus ditambahkan larutan CH3COONa 0,1 M sebanyak ...

a.  100 mL b. 50 mL c. 10 mL d. 5 mL e. 1 mL

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 11/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 11

LAMPIRAN 2: LKS PRAKTIKUM

PETUNJUK PRAKTIKUM

LARUTAN PENYANGGA 

Tujuan Praktikum : Mempelajari sifat larutan penyangga dan bukan penyangga pada

 penambahan sedikit asam, basa, dan pengenceran. 

A . Alat

- beker gelas

- pipet tetes

- gelas ukur

B.Bahan

- larutan HCl 0,1 M

- larutan NaOH 0,1 M

- larutan CH3COOH 0,1 M

- larutan NH4OH 0,1 M

- larutan NaCl 0,1 M

- larutan NaCH3COO 0,1 M

- larutan NH4Cl 0,1 M

- indikator universal

- aquadest

C.Cara kerja

1. Ukur pH larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan indikator universal

2. Siapkan 3 gelas kimia, isi masing-masing dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 M

3. Tambahkan ke dalam :

a. gelas kimia 1: 1 mL HCl 0,1 M

 b. gelas kimia 2 : 1 mL NaOH 0,1 M

c. gelas kimia 3 : 10 mL aquadest

4. Ukur pH larutan tersebut

5. Campurkan 25 mL NH4OH 0,1 dan 25 mL NaCH3COO 0,1 M ke dalam gelas kimia, ukur pH

larutan

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 12/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 12

6. Catat semua pengamatan dalam tabel pengamatan

D. Hasil Pengamatan

Larutan

yang diuji

pH mula-mula pH setelah

ditambah HCl

pH setelah di

tambah NaOH

pH setelah

pengenceran

 NaCl

CH3COOH

 NaCH3COO

 NH4OH

 NH4Cl 

Pertanyaan dan tugas :

1.  Tentukan larutan yang termasuk larutan penyangga !

2.  Buat laporan hasil percobaan dan presentasikan didepan kelas !

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 13/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 13

LAMPIRAN 3: PENILAIAN

PENILAIAN KOGNITIF

SOAL :

JAWABALAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR !

1.  Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga ? (SKOR 10)

2.  Larutan penyangga dibagi menjadi 2 yaitu penyangga asam dan penyangga basa, jelaskan

secara singkat keduanya dan berikan masing-masing 2 contoh ! (SKOR 15 )

3.  Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M

dengan 25 mL larutan NaCH3COO 0,2 M. Tentukan pH larutan penyangga ! (Ka

CH3COOH 1,3 x 10-5) (SKOR 25)

4.  Suatu larutan penyangga sebanyak 1 L dibentuk dari NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M.

Jika Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 

Tentukan : a. pH larutan penyangga !

 b.  pH larutan penyangga bila ditambah air sebanyak 19 L ! (SKOR 40)

5.  Sebutkan contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari ! (SKOR 10)

JAWABAN

1.  Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH larutan walaupun

ditambah kan sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran

2.  Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah dan basa konjugasinya. Larutan

 penyangga asam mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7)

Contohnya : HCOOH (asam lemah) + HCOO- (basa konjugasi )  HCOONa (garam

 pembentuk basa konjugasi), HF (As. Lemah ) + F- (basa konjugasi) NaF ( garam

 pembentuk basa konjugasi)Larutan penyangga basa mengandung suatu basa dan asam konjugasinya. Larutan

 penyangga basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).

Contohnya : NH4OH (basa lemah) + NH4+ (asam konjugasinya) NH4Cl (garam

 pembentuk asam konjugasinya

3.  Jumlah mol CH3COOH = 50 x 0,1 = 5 mmol

7/16/2019 KTSP

http://slidepdf.com/reader/full/ktsp563db828550346aa9a911858 14/14

ELSA JUNISTISA PRATIWI | PENDIDIKAN KIMIA | UNIVERSITAS MATARAM 14

Jumlah mol NaCH3COO = 25 x 0,2 = 5 mmol

Jumlah mol asam = jumlah mol basa konjugasi, maka :

 pH = pKa

= -log 1,8 x 10-5 

= 4,75

Jadi pH larutan penyangga tersebut adalah 4,75

4.  a. [ OH- ] =

 

= 1,8 x 10-5 x0,1

0,1 

10-5 = 1,8 x 10-5

 pOH = -log [ OH- ] = - log 1,8

 pH = pKw – 

 pOH14 –  (5 –  log 1,8 ) = 9 + log 1,8 = 9,26

Jadi pH larutan penyangga = 9,26

 b . setelah ditambah air sebanyak 19 L, maka volumenya menjadi 20 L

[NH4OH ] =1 1

 =

1 ,1

20  = 0,005 M

[NH4Cl ] =2 2

  =

1 ,1

20  = 0,005 M

[ OH- ] =

 = 1,8 x 10-5 x

0,05

0,05 

= 1,8 x 10-5

 pOH = -log [ OH- ] = - log 1,8

 pH = pKw –  pOH

14 –  (5 –  log 1,8 ) = 9 + log 1,8 = 9,26

Jadi, secara teoritis, perubahan volume atau pengenceran tidak mengubah pH larutan

 penyangga.

5.  Contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari adalah obat suntik, dimana obat

suntik haru disesuaikan pHnya dengan pH darah, agar ketika di masukkan ke dalam

tubuh tidak mengalami kerusakan / gangguan pada tubuh. Begitupun obat tetes mata, obat

tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH cairan mata agar tidak menimbulkan

iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata.