kasus jiwa
DESCRIPTION
JIWATRANSCRIPT
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Alamat : wonosobo
Pekerjaan : -
Pendidikan :
Suku/ Warganegara :
Status perkawinan :
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis pada tanggal : 13 Mei 2014
Alloanamnesis pada tanggal : 15 Mei 2014
Diperoleh dari
Nama
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Umur
Agama
Hubungan dengan penderita
Sifat perkenalan
Tn. F
Majenang, Cilacap
PNS
S1
31 tahun
Islam
Adik
Baik
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dr.Soerojo, Magelang (RSJSM) oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk di rumah sejak siang hari SMRS
B. Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke Rumah Sakit Jiwa Dr.Soerojo, Magelang (RSJSM) oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk di rumah sejak siang hari SMRS. Pasien
sering marah – marah tanpa sebab dan juga mudah tersinggung. Pasien juga terkadang
tidak bisa tidur. Pada saat dilakukan autoanamnesis pasien mengaku sering marah –
marah karena permintaannya tidak dituruti, apalagi ayahnya menjanjikan membelikan
pasien sebuah motor yang kemudian tidak dituruti, sehingga pasien mengancam
ayahnya dengan menggunakan parit. selain itu pasien juga mengaku sering
mendengar suara ayahnya berbisik di telinga tetapi tidak jelas. Pasien merasakan
Pasien juga memakan puntung rokok dan memakan kotorannya sendiri sejak 3
hari SMRS.
Pasien datang ke RSJS Magelang dibawa keluarganya dengan keluhan pergi-
pergi keluyuran sejak 3 hari SMRS. Pasien juga pernah kabur dari rumah melalui
jendela pada tengah malam dan pergi ke rumah tetangganya sehingga membuat
tetangganya takut dan tidak nyaman. Pasien juga terkadang tidak dapat tidur. Pasien
sering marah-marah tanpa alasan dan juga mudah tersinggung. Pada saat dilakukan
autoanamnesis pasien mengaku sering mendengar suara Ayahnya berbicara agar tetap
sabar dengan keadaan yang dialaminya. Pasien juga mengaku bahwa pasien
merupakan seorang wiraswasta yang sukses.
Pada tahun 1993 pasien mengalami kecelakaan mobil sehingga menyebabkan
kaki kanannya patah tetapi pasien maupun keluarganya menyatakan tidak mengetahui
apakah ada benturan pada kepala atau tidak. Setelah mengalami kecelakaan tersebut
pasien tidak ingat siapa dirinya sendiri dan terlihat kebingungan. Pasien sempat
dirawat di RS di Purwokerto, kemudian setelah sembuh pasien dibawa pulang oleh
keluarganya dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa walaupun terdapat
perubahan sikap seperti pasien menjadi lebih pendiam.
Pasien sering mondok di RSJS Magelang. Satu tahun sebelum dibawa ke
RSJS Magelang, pasien dimasukkan ke pengobatan alternatif tanpa meminum obat
dari dokter, akan tetapi gejala tidak membaik sehingga keluarga membawanya
kembali ke RSJS Magelang.
Grafik Perjalanan Penyakit
2Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Symptom
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Psikiatrik
Pasien memiliki gangguan psikiatrik sejak 21 tahun yang lalu, pasien sering
dirawat inap dengan gejala pasien sering berdiam diri, tidak dapat merawat
diri, sering berbicara sendiri. Pasien rajin kontrol di poli akan tetapi untuk
minum obat pasien tidak diawasi. Terkadang pasien tidak meminum obat
karena pasien merasa tidak sakit.
2. Riwayat Medis Umum
Riwayat kejang disangkal. Riwayat trauma kepala tidak diketahui.
3. Riwayat Obat – obatan dan Alkohol
Pasien tidak pernah memakai obat-obatan terlarang dan alkohol dan pasien
merupakan perokok.
D. Riwayat Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Tidak ada ada data yang valid mengenai riwayat pasien.
2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Tidak ada ada data yang valid mengenai riwayat pasien.
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Tidak ada ada data yang valid mengenai riwayat pasien..
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja
Pasien merupakan seorang yang ramah namun agak pendiam. Pasien
mempunyai banyak teman. Pasien sering mengikut kegiatan di
lingkungannya.
3Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Role of function
1995 2010 20141993 1994 1996 1997 2000 2005 2013
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien merupakan lulusan S1 peternakan di universitas di Purwokerto.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien 2 tahun terakhir ini tidak bekerja. Pasien pernah bekerja sebagai
guru IPA di SMP.
c. Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah.
d. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena
melakukan pelanggaran hukum.
e. Riwayat Aktivitas Sosial
Pasien merupakan seorang yang ramah dan suka bersosialisasi dengan
tetangga.
f. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam dan rajin sholat
g. Riwayat Psikoseksual
Pasien menyadari dirinya seorang lelaki dan selama ini berpenampilan
dan berperilaku sebagaimana seorang lelaki.
h. Riwayat Situasi Hidup Sekarang
Pasien saat ini tinggal dengan kedua orang tuanya dan keenam
adiknya. Pasien tidak mampu mengurus diri sendiri.
E. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Pasien dibesarkan oleh
ibu dan ayah pasien. Dalam keluarga pasien, terdapat anggota keluarga yang memiliki
riwayat keluhan yang sama dengan pasien yaitu bibi pasien.
4Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Genogram: Pohon Keluarga
5Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
: tinggal bersama: meninggal
: Menderita keluhan yang sama
: Pasien
: Perempuan
: Laki-laki
Taraf Kepercayaan
Alloanamnesis : dapat dipercaya
Autoanamnesis : dapat dipercaya
III. STATUS MENTAL
Pemeriksaan dilakukan di bangsal BKLP RSJS Magelang pada tanggal 13 Mei 2014.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Tampak seorang laki-laki , wajah sesuai usia, rawat diri cukup, cara berpakaian
rapi, kebersihan diri cukup.
2. Kesadaran
a. Neurologik : Compos Mentis
b. Psikologik : Jernih
c. Sosial : Mampu berkomunikasi
3. Pembicaraan
Kualitas : Menurun
Kuantitas : Meningkat
4. Tingkah laku : Hiperaktif
5. Sikap : Kooperatif
6. Kontak Psikis : Mudah ditarik, mudah dicantum.
B. Alam Perasaan
1. Mood : Euforia
2. Afek : Tumpul
C. Gangguan Persepsi
1. Ilusi : tidak ada
6Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
2. Halusinansi : Halusinasi auditorik (pasien mendengar suara
Ayahnya menyuruh untuk bersabar dengan kondisinya)
3. Depersonalisasi : tidak ada
4. Derealisasi : tidak ada
D. Proses Pikir
1. Isi pikir : Waham kebesaran
2. Arus Pikir
a. Kuantitas : Logorrhea
b. Kualitas : Verbigrasi
3. Bentuk Pikir : Non-realistik
E. Sensorium dan Kognitif
1. Tingkat kesadaran : Jernih
2. Orientasi Waktu : Baik
Tempat : Baik
Personal : Baik
Situasional : Baik
3. Daya ingat jangka panjang : Tidak dapat dinilai
4. Daya ingat jangka pendek : Tidak dapat dinilai
5. Daya ingat segera : Tidak dapat dinilai
6. Konsentrasi : Kurang
7. Perhatian : Kurang
8. Kemampuan baca tulis : Baik
9. Pikiran abstrak : Tidak dilakukan pemeriksaan
F. Pengendalian Impuls
Pengendalian diri selama pemeriksaan : Cukup
Respon penderita terhadap pemeriksa : Baik
G. Tilikan
Impairment insight.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Internus
7Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
1. Keadaan umum : Tampak sehat, kesan gizi cukup
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda vital
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x / mnt
Respirasi : 20x / mnt
Suhu : Afebris
4. Kepala ( mata dan THT )
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : Normotia/normotia, sekret -/-
Mulut : Sianosis (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Hidung : Kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-
5. Thorax
a. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5-6
Auskultasi : Suara jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus kanan=kiri
Perkusi : Sonor kanan=kiri
Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler.
6. Abdomen
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
7. Urogenital : Dalam batas normal
8. Ekstremitas :
8Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral hangat/ hangat hangat/hangat
Cappilary refill test <2detik <2 detik
Deformitas -/- -/-
B. Pemeriksaan Neurologis :
1. Kaku kuduk : Tidak ditemukan
2. Saraf kranialis : tidak dilakukan pemeriksaan
3. Motorik :
Motorik Superior Inferior
Gerakan N/N N/N
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi E/E E/E
4. Sensorik : tidak dilakukan pemeriksaan
5. Refleks fisiologis : tidak dilakukan pemeriksaaan
6. Refleks patologis : tidak dilakukan pemeriksaaan
V. RESUME
Seorang pria berusia 40 tahun, suku Jawa, agama Islam, status belum menikah,
pendidikan S1 datang ke RSJS Magelang dibawa oleh keluarganya dengan keluhan
pergi-pergi keluyuran sejak 3 hari SMRS. Pasien juga pernah kabur dari rumah
melalui jendela pada tengah malam dan pergi ke rumah tetangga sehingga membuat
tetangga takut dan tidak nyaman. Pasien terkadang tidak dapat tidur. Pasien sering
marah-marah tanpa alasan dan juga mudah tersinggung. Pada pasien didapatkan
adanya halusinasi first order dan juga waham kebesaran.
Pada tahun 1993 pasien mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan kaki
kanannya patah, akan tetapi pasien maupun keluarga tidak tahu apakah kepala pasien
9Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
mengalami benturan atau tidak. Setelah mengalami kecelakaan tersebut pasien tidak
ingat siapa dirinya sendiri dan terlihat kebingungan. Pasien sempat dirawat di RS di
Purwokerto, kemudian setelah sembuh pasien dibawa pulang oleh keluarganya dan
dapat beraktivitas kembali seperti biasa walaupun terdapat perubahan sikap seperti
pasien menjadi lebih pendiam.
Pasien sering mondok di RSJS Magelang. Satu tahun sebelum dibawa ke RSJS
Magelang pasien dimasukkan ke pengobatan alternatif tanpa meminum obat dari
dokter, akan tetapi gejala tidak membaik.
Formula diagnosis
Pada pasien ini didapatkan adanya:
1. Sindrom skizofrenia : halusinasi auditorik, waham.
2. Sindrom afektif : mood euforia, hiperaktif, logorrhea.
3. Gangguan organik : riwayat kecelakaan.
VI. DIAGNOSIS BANDING
F06.3 Gangguan Afektif Organik
F.25.0 Gangguan Skizoafektif tipe Manik
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
VII. DIAGNOSIS MULTIAXIAL
AXIS I : F25.0 Gangguan Skizoafektif tipe Manik
AXIS II : Z03.2 Tidak ada diagnosis axis II
AXIS III : S00 – T98 Cedera Kepala akibat trauma
AXIS IV : Tidak diketahui
AXIS V : GAF admission: 30-21
GAF Mutakhir: 40-31
10Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Daftar Masalah
Organobiologik : Kemungkinan trauma kepala.
Psikologik/Psikiatrik : Daya nilai realitas terganggu. Halusinasi auditorik
Sosial/keluarga : Tidak mampu bekerja, komunikasi terganggu.
VIII. PENATALAKSANAAN
A. Non Farmakoterapi
Pasien dirawat inap
Indikasi: terdapat hendaya yang berat, keluarga pasien tidak mampu merawat pasien,
memastikan pasien minum obat dengan teratur.
Psikoterapi
Membantu membuka pola pikir pasien untuk dapat mencari dalam mengatasi gejala
kejiwaan. Memotivasi dan memberi dukungan sehingga pasien dapat berfungsi fisik
dan sosial secara optimal dan memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara
teratur.
Terapi keluarga
Memberikan bimbingan kepada keluarga agar selalu berperan aktif dalam setiap
proses penatalaksanaan pasien. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang
pentingnya peranan obat untuk kesembuhan pasien sehingga keluarga perlu
mengingatkan dan mengawasi pasien untuk minum obat secara teratur. Efek samping
obat juga diberitahu kepada keluarga. Memberi edukasi kepada keluarga agar dapat
mengontrol sikap dan ucapan yang dapat menimbulkan stress pada pasien, karena
meningkatkan potensi untuk kambuh. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk
bersama-sama membantu pasien pulih dengan menghargai pasien sebagai seorang
11Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
individu (mengikutsertakan pasien dalam mengambil keputusan, memberikan reward,
dan mengabulkan permintaan-permintaan pasien dengan pertimbangan yang matang).
Menjelaskan keluarga untuk memahami pasien bukan pasien yang sakit memahami
orang sehat.
Sosioterapi
Melibatkan pasien dalam kegiatan di luar rumah, misalnya: ikut membantu belanja
keperluan rumah di pasar, berolahraga bersama.
B. Farmakoterapi
- Haloperidol tablet 2x5 mg
Indikasi : Pasien mempunyai gejala psikotik
- Lithium Carbonate 2x400
Indikasi: Mood pasien yang terganggu
IX. PROGNOSIS
Faktor-faktor Pada pasien Baik Buruk
Riwayat gangguan pada keluarga
Status pernikahan
Dukungan keluarga
Status ekonomi
Stressor
Kepribadian premorbid
Onset usia >30 tahun
Jenis penyebab
Perjalanan penyakit
Respon terapi
Kepatuhan minum obat
Ada
Belum menikah
Iya
Rata-rata
Tidak diketahui
Tidak ada
Usia saat sakit
20 tahun
Skizoafektif tipe
manik
Kronis
Baik
Tidak
12Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Ad Vitam : ad bonam
Ad Fungsionum : Dubia ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
13Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti