jurnal siap print
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Disusun oleh Kelompok 8 :
Billy Wijaya 110.2008.054
Riska Heryanti 110.2006.228
M. Rifki Adli 110.2008.142
Alia Kusuma Rachman 110.2008.274
Rizkita dila Fathmi 110.2008.223
M. Yusuf P 110.2005.169
Pembimbing :
Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2013
1

BAB I
PANDANGAN KEDOKTERAN KELUARGA YANG BERORIENTASI
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
TANTANGAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Tantangan universal pemberian layanan kesehatan dalam sistem pelayanan
kesehatan adalah hasil dari impian dan perjuangan yang ada. impian adalah
keinginan yang berbeda dari para pemelik dana, pembuat kebijakan, tenaga
profesional kesehatan, institusi kesehatan, manajer pelayanan kesehatan, dan
komunitas dalam mencapai tujuan subsistem mereka dalam kualitas dan
kesetaraan di setiap perpektif pemelik dana.kenyataan adalah bahwa sistem seperti
itu tidak akan dapat berlanjut. Hasil semetara sudah diketahui dengan baik :
anggaran yang terbatas. Peningkatan jumlah biaya yang cepat karena tingginya
beban penyakit yang tidak dapat dicegah, tidak seimbangnya distribusi sumber
daya antara kebutuhan dan keinginan, pemberian pelayan yang tidak efisien
karena pemegang dana yang berbeda bekerja mengarah pada optimum subsistem.
Kenyataan adalah kebutuhan akan relevansi dan kefektifan biaya. Solusi adalah
keseimbangan yang dibutuhkan antara kualitas dan kesetaraan pada satu pihak dan
relevansi dan keefektifan biaya pada pihak lain.
Berbagai variasi model sudah diperkenalkan untuk mancapai
keseimbangan -1978 deklarasi alma ata: pelayanan kesehatan dasar untuk semua
( WHO 1978), meningkatkan sistem kesehatan : peran dari kedokteran keluarga
( WHO eropa, 1998), dan visi kedokteran keluarga WHO-WONCA(WHO-
WONCA working paper,1994). Untuk beberapa kelanjutan, beberapa
keseimbangan kesetaraan sudah dicapai.
Tidak adaya kesatuan untuk kesehatan sekarang tampaknya menjadi
landasan bahwa beberapa pemegang dana pada pemberian pelayanan kesehatan
butuh diatasi. Sebuah kesatuan berdasarkan visi umum dibutuhkan. Hal ini
mengarahkan WHO dan WONCA bekerja sama dalam mencapai persatuan untuk
kesehatan dalam projek WHO-WONCA TUFH (toward unity for health) di
seluruh dunia. Dalam projek ini dokter layan primer memilki sebuah peranan
2

dalam menjembatani perbedaan pemilki dana untuk bekerja menuju visi umum
untuk pemberian lpelayanan kesehatan.
KEBUTUHAN BERTEMU MASYARAKAT
Apa yang dibutuhkan masyarakat dari penyampaian sistem pelayanan
kesehatan sudah diatasi pada lembar kerja WHO-WONCA, “ membuat praktek
kedokteran dan edukasi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat : kontribusi
dari dokter keluarga”, hasil dari 1994 ontario, konferensi kanada dan kemudian
oleh WHO eropa 1998 dalam lembar kerjanya “ kerangka kerja untuk
perkembangan dari dokter keluarga
Kedoktran keluarga, melalui sifat kerjanya dan nilai intinya, dapat membantu
sistem kesehatan dalam mencapai kebutuhan masyarakat yang terdiri dari
Mengatasi masalah kesehatan umum
Meningkatkan akses pelayanan dan kesetaraan
Mengintegrasikan pencegahan dengan pelayanan, fisik dam fisiologi,
penyakit akut dan kronik
Pelayanan kolaborasi dan pelayanan koordinasi dengan tim pelayanan
kesehatan secara lebih efisien dan secara efektif biaya
Mengintergrasikan pelayanan kesehatan, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SOLUSINYA ?
Kedokteran keluarga adalah jembatan dan bukan solusi. 1994 ontaro, lembar
konferensi kanada yang awalnya sudah dikatakan menyatakan ini :
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perubahan fundamental harus
terjadi pada sistem pelayanan kesehatan, pada tenaga kerja profesional kesehatan
dan di sekolah kedokteran dan institute pendidikan lainnya. Dokter keluarga
seharusnya memilki peran sentral dalam pencapaian kualitas, efektif biaya, dan
kesetaraan pada sistem pelayanan kesehatan.
Dokter keluarga adalahpenghubung yang baik antara pelayan rumah sakit dan
kesehatan masyarakat; dia dapat membantu menghemat biaya melalui menjadi
“dokter bintang lima”, sebuah model yang di konsepsisasi oleh dokter Charles
3

boelen, staf WHO yang sekarang sudah menjadi konsultan pelayanan kesehatan.
Dokter bintang lima adalah dokter yang memenuhi criteria berikut :
Care provider
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager of healthcare resources
Bagaimana bisa dokter keluarga dapat membantu menekan biaya? Beberapa
contoh mengilustrasikan kemungkinannya :
Terapi untuk masalah akut secara tepat waktu dan secara tepat,
membuat sesuatu menjadi benar pada saat pertama kali- khususnya
pada anak anak dan pada usia tua- menhambat kematian dan kecacatan
Mendukung gaya hidup yang tepat untuk mengendalikan penyakit
kronik akan mengurangi bebabn penyakit dan benar benar akan
menghemat biaya individu, keluarga, komunitas, dan Negara.
Diet, olahraga, dan pengendalian berat badan – bersama hal tersebut
dapat mencegah atau mengurangi prevalensi hipertensi, penyakit
jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia dan penurunan konsekuensi
stroke, penyakit jantung dan komplikasi jagka panjang diabetes
melitus.
Merokok- konsekuensi respirasi dari penyakit paru obstruktif
menahun, kanker paru paru dan penyakit jantung iskemik dapat
dicegah atau diturunkan.
Kebiasaan sexual – infeksi yang disebarkan melalui hubungan sex
meliputi AIDS dapat dicegah.
MAKING THINGS WORK-TOWARD UNITY FOR HEALTH
Bagaimana bekerja menuju persatuan untuk kesehatan dapat terwujud?
Visi umum penurunan beban penyakit, dan peningkatan kesehatan akan
menempatkan anggaran pelayanan kesehatan untuk mencapai dampak yang besar
terhadap status kesehatan. Aktivitas diantara para pemegang dana tidak akan
4

dipisahkan. Akan ada pelayanan diri sendiri oleh pasien yang termotivasi untuk
menjaga mereka tetap sehat dan mencegah penggunaan yang tidak seharusnya
dari sumber daya kesehatan.
CLOSING THE FINANCIAL GAP-A 6 STRATEGY ROADMAP
Menutup jurang pemisah financial seharusnya berorientasi sistem. Terdapat 6
strategi yang harus dipikirkan dan diimplementasikan secara paralel.
Menyatukan visi – strategi 1
Bekerja menuju persatuan untuk kesehatan : bekerja sama untuk
kepentingan semua pemegang dana.
Butuh untuk pertemuan dan diskusi pada bagaimana persatuan untuk
kesehatan dapat dicapai.
Bekerja menuju tingkat pelayanan kesehatan – pelayanan pribadi,
pelayanan primer, dan pelayan rumah sakit.
Menetukan standard kualitas strategi 2
Pengendalian biaya tanpa hasil standard dalam kualitas.
Member perhatian terhadap standard outcome.
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan strategi 3
Langkah pertama yang termudah untuk mengurangi pengeluaran adalah
mengurangi variasii pelayanan- tentukan praktek yang terbaik sesuai
dengan standard yang ada.
Bekerja menuju standardisisasi pelayanan dengan petunjuk pedoman.
Butuh dukungan dari semua dokter pelayanan kesehatan primer, spesialis,
dan pasien.
Biaya penuh atau biaya dampingan oleh pengguna untuk pengeluaran yang
tidak esensial adalah tindakan pengendalian biaya yang baik- butuh
dukungan politik untuk meimplementasikan ini.
5

Pelatihan strategi 4
Latih semua pemegang dana dalam peran persatuan mereka pada sistem
pelayanan kesehatan.
Bagaimana bisa mereka dapat berkontribusi secara baik untuk menutup
jurang pemisah financial seharusnya menjadi visi umum.
Tanggapi setiap orang secara adil strategi 5
Pembiayaan yang buruk hasilnya berupa cutting corner ini adalah alasan
yang terbesar akan gagalnya penyampaian sistem pelayanan kesehatan
Pembayaran tidak harus selalu dalam dolar dan cent.
Penghargaan dan dukungan yang timbal balik untuk tujuan dalam
mrngurangi kesenjangan finansial dalam sistem pelayanan kesehatan
adalah dorongan yang kuat sebagai kewajaran.
Dana yang memadai untuk pelayanan kesehatan dan pencegahan mempunyai
manfaat yang besar dalam penghematan yang tidak pernah benar-benar dipahami
atau tidak pernah diimplementasikan karena kurangnya kehendak politis.
Biaya premium atau konsultasi harus adekuat – hanya kemudian
mendapatkan biaya yang tidak terlihat untuk dapat dikontrol – misalnya
penyerahan yang tidak dibutuhkan, perawatan yang tidak lengkap,
keengganan untuk menggunakan obat esensial.
Biaya premium atau konsultasi harus adekuat – hanya kemudian
keuntungan optimal dari dokter umum disadari
Pencegahan harus mempunyai biaya yang adekuat untuk pelatihan dan
implementasi dari pasien dan dokter – ini tidak gratis untuk sistem
pelayanan kesehatan. Dan ini investasi berharga untuk sistem pelayanan
kesehatan dalam perjalanan pendek, sedang, dan panjang.
6

Sistem finansial untuk dokter pelayanan primer
Pertimbangan penting untuk sistem pelayanan yang dikelola adalah :
Biaya konsultasi adekuat untuk sebuah kunjungan.
Jumlah per tahun yang akan tergantung pada jenis kelamin dan usia.
Obat pada biaya plus 15 %.
Beberapa formula yang dikelola adalah :
Kondisi akut = [(Konsultasi + obat-obatan + injeksi) X kunjungan per
tahun]/12 per bulan misalnya di Singapur NTUC membayar [$20 + $5 +
2]X6/12 = $ 13.50 per kepala/tahun.
Kondisi kronik = [(Konsultasi X rata-rata 4 kunjungan ekstra satu tahun) +
(biaya obat-obatan ditambah 15% X 12 bulan)]/12 per bulan.
Misalnya di Singapur NTUC membayar ([$20 X 4] + [obat-obatan pada
biaya ditambah 15% X 12 bulan])/12 per bulan.
Sistem pembayaran untuk dokter pelayanan primer dapat menjadi metode yang
bervariasi tergantung pada faktor setempat dan pengaturan. Contoh melalui sistem
pelayanan yang dikelola dapat berupa :
Pembayaran satu kali untuk kondisi yang lebih berat membutuhkan
pengobatan lini kedua – contoh, Augmentin untuk selulitis yang lebih
berat.
Prosedur minor – biaya yang berstandarisasi akan membantu mengurangi
variasi biaya.
Biaya-untuk-pelayanan – ini membutuhkan dukungan dari penyedia
layanan kesehatan tidak untuk memperkenalkan kunjungan yang tidak
penting atau tidak rela untuk membebankan kunjungan dimana pasien
diikuti demi keamanan (harus ada pokok sosial dalam komunitas untuk ini
dalam bekerja):
Kondisi akut = $X untuk konsultasi dan obat
Kondisi kronis = $Y untuk konsultasi dan obat
7

Mendorong Praktik yang Terbaik Strategi 6
Diskusi dan presentasi dalam praktik yang terbaik akan menyebarkan
solusi yang terbaik untuk mendekatkan kesenjangan finansial dalam
pelayanan kesehatan.
Sistem pelayanan kesehatan mungkin mengharapkan untuk
mmpertimbangkan pemegang saham dari penghargaan tahunan dalam
praktik terbaik – pembuat kebijakan, profesional kesehatan, institusi
akademik, pengatur kesehatan dan penyedia asuransi, komunitas – ini akan
mendorong praktik yang terbaik.
WHERE DO WE GO FROM HERE
Mendapatkan pesan bahwa kesenjangan penutupan keuangan hanya dapat
berhasil jika pemangku semua bekerja menuju persatuan untuk kesehatan.
Mengorganisir kelompok diskusi tentang cara untuk menutup kesenjangan
dengan para kepentingan pemangku.
Membahas tentang pendanaan untuk pencegahan dan perawatan primer.
TAKE HOME MESSAGES
mengendalikan biaya perawatan kesehatan adalah tugas semua orang, bukan
hanya para pekerja atau GP’s job yang membuat kebijakan.
Bekerja menuju 6 point strategi.
Melakukan sesuatu hari ini tentang menutup kesenjangan keuangan dari
sistem perawatan kesehatan.
8

BAB 2
MEMPERKENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM
KESEHATAN : SINGAPURA, INDONESIA, MYANMAR
PENERAPAN DI SINGAPORE
Faktor Penentu Keberhasilan dalam memperkenalkan Kedokteran keluarga
ke dalam sistem perawatan kesehatan singapore: berhubungan dengan
stakeholder
Departemen Kesehatan mendukung pelatihan program kejuruan
Perguruan dokter keluarga, di singapore melihat kesempatan untuk
mempromosikan kedokteran keluarga melalui wonca.
Universitas memiliki pendukung simpatik pada adopsi kedokteran
keluarga sebagai suatu disiplin.
Agen perubahan eksternal yang tersedia. dalam kasus singapore, seorang
ahli dokter keluarga diundang untuk bertemu dengan berbagai pemangku
kepentingan untuk membahas tempat kedokteran keluarga, persyaratan
pelatihan dan masalah organisasi.
Spesialis rumah sakit yakin akan pentingnya terlatih dokter pelayanan
primer yang secara individual bersedia untuk berkontribusi upaya mereka
terhadap pelatihan para dokter.
Urutan perkembangan
1988: Program kedokteran keluarga- program rotasi rumah sakit dan
posting poliklinik sebagai program pelatihan kejuruan percontohan
1991: mulai program Master definitif dalam Kedokteran keluarga -
berbasis rumah sakit (program A) - 3 - programer tahun
Pada tahun 1993: pemeriksaan pertama menuju Mmde (keluarga
Kedokteran) dilakukan dengan 9 lolos keluar dari 17 yang duduk
1995: menatap skema praktisi swasta (prigramme B) - dokter dalam
praktek perawatan primer - program 2 tahun - masuk ke program dengan
pengalaman minimal 4 tahun dalam praktek umum aktif
9

2000: Memulai ijazah dalam pengobatan keluarga - 2 tahun saja, yang
mengarah ke grad dip obat keluarga - masuk ke program pada pengalaman
minimal 1 tahun dalam praktek klinis.
MMED KELUARGA OBAT (SINGAPORE)
Master kedokteran dalam pemeriksaan obat keluarga didirikan di universitas
nasional singapura menyusul persetujuan oleh senat universitas 1991. Awalnya,
itu adalah prigramme bagi petugas medis dalam sistem kesehatan sektor publik,
ini sekarang dikenal sebagai diprogram A pada tahun 1995, dirasakan menjadi
penting untuk memiliki program pelatihan yang mengarah ke pemeriksaan yang
sama untuk dokter sudah di sektor swasta, ini sekarang dikenal sebagai Program
B.
Program A
Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun) silabus
adalah pertunjukan dalam tabel 1A & 1B. Program ini sekarang berjalan
sebagai gabungan dari pembelajaran Jarak jauh set catatan dan sesi tatap
muka lokakarya berbasis kasus, penerapan materi kuliah berlangsung di
tingkat klinis dan pengalaman dan tutorial dilakukan untuk mengambil
pembelajaran dan aplikasi lebih lanjut.
Tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, berfokus pada isu-isu berbasis
kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam pengalaman
langsung dari dokter dalam pelatihan.
Keterampilan kursus – BCLS.
Rumah Sakit berputar posting, enam rotasi bulanan, 4 pilihan dari daftar
disiplin yaitu intenal kedokteran, pediatri, ortopedi, geriatri, psikiatri,
dermatologi, bedah umum.
Pemeriksaan.
10

Program B
Komponen program adalah:
Modular course (terdiri dari 3 kursus bulanan x 8 selama 2 tahun), kursus
yang sama seperti untuk program A dihadiri oleh particiants Program B
(dan juga grad dip keluarga trainee obat)
tutorial Mingguan & lokakarya bulanan, 40 tahun x 2 tahun, berfokus pada
isu-isu berbasis kasus dan bidang pelajaran pada pasien terlihat dalam
pengalaman langsung dari dokter dalam pelatihan: ini adalah komponen
kunci dari belajar dan mengajar dalam program ini.
Keterampilan kursus, BCLS, klinik pemeriksaan keterampilan saja.
GP praktek (4 tahun pengalaman di entri ditambah 2 tahun selama
program).
Pemeriksaan.
Pemeriksaan MMED
3 bagian
Teori, kertas esai (3 jam dan 4 pertanyaan), MCQ (3 jam dan 120
pertanyaan) & interpretasi slide (1 jam dan 30 pertanyaan).
Praktek log - 1 minggu profil, 6 studi kasus (30 menit ujian lisan)
Klinis - 2 kasus lama (masing-masing 45 menit), 4 kasus pendek (masing-
masing 15 menit).
Grad dip dalam pengobatan keluarga
Program ini mengembangkan bahwa Mmed (kedokteran keluarga) yang
terdiri dari 3 tahun (program A) dan 2 tahun (program B) mungkin menuntut lebih
banyak dokter keluarga. Dasarnya Grad dip kedokteran keluargasudah dibuat dan
dipasarkan di 2000. Untuk tanggal, program ini dalam 3 tahun mempunyai 70
dokter yang sudah lulus.
Komponent keluarga keluarga Grad Dip :
2 tahun.
Mempunyai modul yang sama untuk mempelajari Mmed (kedokteran
keluarga) selama 2 tahun.
11

Tutorial (bukan seminggu atau sebulan selama menjadi Mmed (Dokter
Keluarga).
Membuka praktek sendiri atau bekerja di rumah sakit atau di klinik negeri.
Latihan singkat – 100 MCQ dan 10 KFP (3 jam), 10 OSCE berdasarkan
skenario GP (kurang lebih 9 menit).
PENERAPAN DI INDONESIA
Pengenalan kedokteran keluarga di indonesia sebagai orientasi pelayanan primer,
mempunyai 3 alasan yang membuat berhasil :
1. Terdiri massa kritis dari pemimpin pelayanan primer, dosen universitas,
dan penyedia asuransi, serta pelayanan dari pemimpin kesehatan primer
yang telah terkena konsep dan pemahaman tentang peran bahwa
kedokteran keluarga bisa bermain dalam sistem pelayanan mudah.
2. Indonesia membutuhkan kedokteran keluarga yang berorientasi pada
dokter sebagai pelayanan primer agar efektif dalam memberikan
pelayanan yang mudah.
3. Projek antara Singapore International Fondation (SIF) dan Kementerian
kesehatan memungkinkan transfer keterampilan dan pengetahuan tentang
organisasi dan pengembangan program kedokteran keluarga.
Apa harus dilakukan dengan benar?
Waktu dan usaha yang dihabiskan untuk menumbuhkan visi bersama dari
berbagai pemangku kepentingan dalam penyediaan layanan kesehatan di
tempat pelayanan kedokteran keluarga berorientasi primer mengakibatkan
penerimaan yang disiplin.
TOT sebagai transfer pengetahuan menciptakan massa kritis pemimpin
pelayanan primer berkomitmen untuk mempelopori pengembangan
kedokteran keluarga dan dalam tingkat sarjana.
Memperhatikan silabus dan konten kedokteran keluarga akan memastikan
bahwa program kedokteran keluarga dibangun di atas pengetahuan yang
terfokus dan keterampilan dasar.
12

Kepentingan yang positif untuk diperkenalkan adalah:
Departemen Kesehatan
Asosiasi Dokter Keluarga Indonesia
Ikatan Dokter Indonesia
Universitas
Departemen Pendidikan
Penyedia Asuransi
PENGALAMAN MYANMAR
Undangan dari Singapore Medical Association dan Asosiasi Medis
Myanmar (MMA) adalah titik masuk dalam pengenalan mendalamin
kedokteran keluarga yang belajar suatu strategi mengajar ke Myanmar.
Alasan masuknya kedokteran keluarga ke Myanmar Kesehatan Pengiriman
Sistem-GP sebagai penyedia layanan kesehatan primer diakui menjadi
penting. Sebelum paparan pemimpin medis untuk konsep dan peran dokter
keluarga adalah penting lagi.
Lokakarya kedokteran Keluarga & interaksi dengan Depkes & MMA
sebagai sarana untuk mentransfer teknologi.
Kegiatan Penyampaian Pengetahuan
Para pemimpin medis Myanmar bertemu dengan mitra mereka dari
Singapura dan membahas tugas-tugas pengorganisasian program silabus
obat keluarga dan metode pengajaran. Myanmar sejak itu mengembangkan
kursus dan menerapkannya.
Demonstrasi GP Clinical Sesi Pengajaran (kelompok kecil) yang
dilakukan di Yangon.
Klinis Pendek sesi kasus dilakukan bersama dengan spesialis rumah sakit
Myanmar untuk dokter perawatan primer dari Singapura dan Myanmar.
Kunjungan direktur program Kedokteran Keluarga menunjuk ke
Singapura untuk mempelajari rincian pelaksanaan pelatihan secara lebih
mendalam.
13

FAKTOR KRITIS SUKSES DALAM PENDAHULUAN DARI
KEDOKTERAN KELUARGA
Beberapa Pengamatan
Ada tonggak penting bersama-sama dalam memperkenalkan Kedokteran Keluarga
ke dalam sistem perawatan kesehatan di Singapura, Indonesia dan Myanmar. Ini
adalah:
Presentasi yang memadai kepada tempat tentang apa Kedokteran Keluarga
dapat berkontribusi-penting untuk tidak lebih dari janji.
Penjelasan, diskusi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam
perencanaan dan pembangunan daerah merupakan faktor penting.
Bantuan eksternal dalam mengembangkan kurikulum, metode pengajaran,
ide TOT, dan organisasi dari program pelatihan mempercepat pelaksanaan
program pelatihan. Dalam kasus Singapura, Australia dan Inggris
menyediakan bantuan eksternal.
Program yang cocok Untuk berkembang cepat
Pengalaman dari Singapura dan Myanmar menunjukkan Diploma Kedokteran
Keluarga sebagai level terbaik untuk bekerja menuju untuk pengenalan cepat.
Berikut ini adalah fitur yang disarankan dari program tersebut:
Durasi - 2 tahun atau 1 tahun.
Modular course untuk pembelajaran jarak jauh.
Lokakarya untuk tatap muka pertukaran pengalaman dan keterampilan.
Penilaian - MCQ, KFP, OSCE adalah instrumen yang valid dan reliabel.
SILABUS UNTUK PELATIHAN KEDOKTERAN KELUARGA
Berikut silabus dikembangkan program untuk Singapura berdasarkan studi
kedokteran keluarga di Australia, program pengobatan keluarga di Inggris dan
Amerika. Hal ini umum untuk digunakan dalam program pengobatan keluarga.
14

Tujuan dari Program Pelatihan
Pada akhir program, peserta harus mencapai berikut:
Perawatan primer - memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi
benar pada saat pertama.
Perawatan Pribadi - memiliki kemampuan untuk menangani dengan ide-
ide, keprihatinan dan harapan (ICE) pasien, anggota keluarga dan orang
lain yang signifikan dalam dunia pasien.
Melanjutkan perawatan - memiliki nilai inti untuk mengurus pasien di luar
perawatan episodik.
Perawatan yang komprehensif - memiliki konsep kuratif, rehabilitatif,
komponen preventif promotif & perawatan dan dapat mengadopsi nilai-
nilai inti dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan. Hal ini telah
berkembang menjadi model oleh Stott & Davis sebagai perawatan akut,
modifikasi perilaku, perawatan berkelanjutan dan pencegahan & promosi
kesehatan penyakit.
Keluarga sebagai unit perawatan - memiliki nilai inti dari pengelolaan
individu dan unit keluarga sebagai suatu sistem integral dari hubungan,
perawatan dan kekhawatiran pasien.
Penekanan pada Perawatan Pasien dalam Siklus Hidup ini
Perawatan kelompok tertentu pasien adalah konsep kunci bagi dokter keluarga.
Kelompok-kelompok tertentu dari pasien adalah:
Ibu dan anak
Dewasa yang bekerja
Orang tua
Orang dengan kondisi medis yang kronis.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan pria juga telah dimasukkan sebagai
fokus belajar dan mengajar juga. Kelebihan morbiditas dan mortalitas yang
sedang dibahas.
15

Ibu dan Anak
Prinsip-prinsip dasar yang harus dipahami adalah:
Kerentanan terhadap kondisi sosial yang buruk
Ibu: selama kehamilan & persalinan
Anak: selama bayi & balita
Pendidikan ibu adalah kunci untuk kesehatan yang lebih baik.
Lebih lanjut tentang ibu
Prinsip dasar yang harus dipahami adalah:
Kehamilan: perlu untuk mendidik pasien untuk mempersiapkan untuk itu-
gizi anak, jarak kelahiran, perawatan diri, keluarga berencana perempuan.
Persalinan: persalinan yang aman, status gizi ibu sangat penting.
Setelah kelahiran : nutrisi yang cukup, pendidikan.
Masalah ginekologi: gangguan haid dan anemia, pencegahan kanker dan
deteksi.
Lebih lanjut tentang anak
Dasar lainnya untuk dipahami adalah:
Bayi: gizi, imunisasi, pengendalian infeksi, proyek MTBS WHO.
Balita: infeksi, cedera.
Anak yang lebih tua: infeksi, masalah perilaku, masalah seksual.
Pendidikan ibu adalah penting untuk mengurangi angka kematian bayi.
Dewasa yang bekerja
Prinsip dasar lainnya untuk dipahami adalah:
Bekerja.
Kerja dan bekerja gangguan terkait.
Gaya hidup dan masalah seksual.
Penyakit medis yang kronis - penting dengan bertambahnya umur.
Masalah ini membutuhkan pendekatan individual dan sosial
16

Orang tua
Dokter keluarga perlu memperhatikan bidang perawatan yang akan mencegah
atau menunda timbulnya penyakit dan kelemahan:
Olahraga, diet dan gaya hidup.
Memperhatikan penyakit akut dan infeksi-homeostenosis.
Rehabilitasi penting, membutuhkan lebih banyak waktu.
Memperhatikan ketidakstabilan penyakit geriatri, inkontinensia, kegagalan
intelektual.
Orang dengan kondisi medis yang kronis
Para dokter keluarga perlu bekerja pada berikut untuk mengurangi beban penyakit
kronis dari kondisi medis-hipertensi, diabetes mellitus, hiperlipidemia, obesitas,
penyakit jantung iskemik, stroke dan asma:
Pencegahan primer - faktor risiko
Kontrol, kepatuhan dan komplikasi intervensi
Motivasi, pemberdayaan dan pemberdayaan untuk perawatan diri
Komunikasi, konseling, perawatan keterampilan pentahbisan co pada
bagian dokter familiy.
Model perawatan yang telah dikembangkan untuk menghadapi kondisi tersebut
adalah manajemen penyakit.
STRATEGI WAKTU UNTUK BELAJAR MANDIRI DAN TATAP MUKA
Tantangan besar dalam pelaksanaan setiap silabus kedokteran keluarga adalah
besar sejumlah topik yang perlu dipertimbangkan. Strategi yang ditemukan
berguna adalah:
Modularisation - topik terkait Grup bersama misalnya orang yang penting
bagi kelompok khusus atau sistem pernafasan dan kardiovaskuler yang
dipertimbangkan bersama-sama karena organ kunci yang baik dalam
rongga dada dan memiliki gejala yang sama. Hasilnya adalah
modularisasi. Urutan studi modul umumnya tidak penting
Distance learning - Perkenalkan pembelajaran jarak jauh yang memiliki
catatan dan topik dari modul yang ditetapkan untuk peserta didik untuk
17

nya atau belajar dirinya sendiri.
Module sizing - Tentukan ukuran modul dan waktu untuk dipersembahkan.
Ini tergantung pada interaksi yang merupakan topik kritis imporant yang
harus ditutupi dan waktu yang tersedia. Pengelompokan topik dalam harus
tahu, baik untuk tahu, dan baik untuk tahu adalah salah satu cara untuk
membantu membuat keputusan apa yang harus dimasukkan.
Portfolio learning- pengenalan teknik portfolion learning untuk setiap
peserta kursus untuk merekam pada satu halaman setiap kasus yang
menawarkan sesuatu untuk belajar dalam rangka praktek sehari-hari
sebagai berikut: (a) mendeskripsikan secara singkat kasus- riwayat temuan
klinis dan tes lainnya (b) mengapa hal ini termasuk-kesulitan dalam
diagnosis, perangkap kesalahan dihindari dibuat.manajemen yang sukses,
dan alasan lainnya, (c) poin pembelajaran. Seiring waktu, kasus ini
menjadi portofolio peserta didik untuk belajar dan eaching. Ini adalah
kasus yang peserta kursus membawa ke diskusi kelas.
Face -to- face learning- Pembelajaran tatap muka meliputi tatap muka sesi
pengajaran yang dapat kelompok kecil atau kelompok besar, dan dalam
beberapa situasi satu-ke-satu ini bisa menjadi (a) kasus berbasis workshop
dimana cas skenario berbasis bahwa peserta didik memiliki bekerja pada
sebagai assgnments dibahas di kelas (b) tutorial berbasis kasus di mana
kasus dari portofolio dibahas (c) keterampilan klinis sesi misalnya. teknik
pemeriksaan fisik. masalah latihan menabur, atau belajar teknik baru
seperti konseling, komunikasi, teknik relaksasi stres Dengan kata lain.
belajar-sendiri tidak cukup. Ada kebutuhan untuk tatap muka sessons
Jumlah sesi tatap muka dengan jumlah modul belajar mandiri akan
tergantung pada kemampuan peserta untuk memenuhi Frekuensi mungkin
mingguan atau dua mingguan untuk kelompok-kelompok kecil 5-6 untuk
untuk tutorial dan bulanan untuk memenuhi kuartalan besar pertemuan
kelompok untuk lokakarya, pembelajaran jarak jauh.
18

LIMA TUGAS DALAM PELATIHAN
Ada lima tugas generik dalam menyiapkan program Kedokteran Keluarga Mereka
adalah:
Pengembangan silabus
Pengetahuan dasar membaca teks
Pelatihan Sistem
Pelatihan trainer (TOT)
Program traning Standarisasi
Tugas 1 Pengembangan Silabus
Tiga bagian silabus Lihat Tabel 1 membuat topik di kolom seutuhnya sampai
manajemen penyakit obat dengan sistem tubuh. dan praktik manajemen.
Prinsip FM - kolom 1 dan baris 1 dari Tabel 1 konsultasi, communicaton
pemecahan perawatan orang dari kelompok usia yang berbeda dan bidang
perawatan pasien dengan masalah medis yang kronis masalah konseling.
anak-anak, wanita, dewasa, orang tua.
Sistem obat - CVS dan Respirasi, pencernaan, darah dan ginjal dan onkologi,
psikiatri, kulit, darurat, tulang dan sendi, sistem syaraf, mata, gizi,
metabolisme, masalah endokrin.
Praktek manajemen informasi-mengelola dan rekam medis, kerahasiaan,
komputerisasi, mengelola orang dan sumber daya, pengelolaan sarana dan
utilitas, mengelola keuangan termasuk perawatan dikelola, mengelola
kualitas.
Tugas 2 Pengembangan basis pengetahuan
Mengkompilasi sebagai program pengajaran, pengetahuan dan praktik terbaik
terkait dengan permasalahan yang relevan dalam pengaturan yang meliputi:
Penyakit dini, masalah dibedakan
Didirikan penyakit
Dan penyakit stadium
Rujukan
Pendidikan kesehatan dan fokus pencegahan.
19

Tugas 3 Sistem pelatihan
Beberapa pemikiran ke dalam organisasi dan administrasi sistem pelatihan yang
diperlukan. daerah yang akan dibahas adalah:
1 pelatih kepada peserta, baik jumlah untuk dan 5
Program dua tahun memadai, satu tahun mungkin sedikit terburu-buru
Tutorial tutorial-mingguan sekitar satu sampai setengah jam akan
memadai. masing-masing dapat diatur untuk memiliki waktu untuk
"panas" item bisa menjadi EKG, aspek perawatan untuk berbagi, update
obat yang peserta telah belajar dalam satu minggu terakhir, presentasi
kasus dan diskusi.
Lokakarya bulanan 1 1/2 jam - ini ditujukan untuk lebih mendalam diskusi
kasus dimana narasumber spesialis dapat diundang
Pelatihan keterampilan kembali ke rumah sakit untuk belajar pemeriksaan
pasien.
Tugas 4 Pelatihan pelatih
Perhatian untuk mengembangkan korps pelatih sangat penting. daerah untuk
memperhatikan adalah:
Tugas panutan guru, motivator, penyebar, assesor, peneliti.
Metode instruksi lecture, lokakarya, tutorial, mengajar klinis, analisis
kasus.
TOT lokakarya praktek keterampilan belajar dan transfer teknologi-
merancang kursus, mengajar keterampilan yang dibutuhkan dari sebuah
lokakarya, tutorial, presentasi dan pembinaan satu sampai satu mentoring,
instrumen assesment kertas, pertanyaan multichoice dan masalah fitur
kunci, instrumen assesment praktis , pemeriksaan klinis terstruktur
objektif, kasus klinis pendek dan kasus lama.
Tugas 5 Program pelatihan standar
Konsep penting untuk diingat untuk keberlanjutan dalam jangka panjang.
Program inti harus distandarisasi.
20

Perawatan yang diberikan oleh praktisi harus konsisten terlepas dari
penyedia-konsep.
Praktek terbaik dan kompetensi yang wajar.
Mengurangi variasi perawatan - konsep pedoman praktek.
21

Tabel 1A Kedokteran Keluarga Silabus Tahun 1 Singapura
Periode satu modul 3 bulan
satu modul memiliki 8 unit
studi
Obat perorang - 4 unit studi Penyakit mgmt oleh sistem tubuh -3 unit studiBerlatih mgmt -1 belajar
dalam kurung
Jul 2002 - Sep 2002
kedokteran keluarga
Praktik keahlian 1A1- prinsip kedokteran
keluarga 1A2- konsultasi keahlian 1A3-
konseling 1A4- komunikasi
Gangguan respirasi dan kardiovaskular 1B1-
infeksi saluran nafas 1B2- Non-infeksi saluran
nafas 1B3- penyakit jantung iskemik
1C : Medikal record dan
kerahasian
Okt 2002 - Des 2002
Anak dan remaja 2A1-akut pediatri
2A2- perkembangan pediatric 2A3-
kesehatan remaja 2A4- perilaku pediatri
Gangguan saluran pencernaan 2B1- gangguan
gastrointestinal atas 2B2- gangguan
gastrointestinal bawah 2B3- gangguan liver dan
empedu
2C: Pemberitahuan,
sertifikasi, dan dispensasi
Jan 2003 - Mar 2003
Perawatan berkelanjutan 3A1-prinsip
3A2- hipertensi 3A3-diabetes melitus
3A4-paliatif care
Traktus urinarius, ganggaun darah dan onkologi
3B1-gangguan onkologi 3B2-gangguan traktus
urinarius 3B3- anemia, perdarahan, kanker
hematologi
3C: Mengelola praktek
Apr 2003 - Jun 2003
Kesehatan tua 4A1-penuaan, kebugaran,
dan penilaian 4A2-stroke dan rehabilitasi
4A3- kelemahan orang tua 4A4- resep
Gangguan psikiatri 4B1-khawatir dan pingsan
4B2-komunitas psikiatri 4B3- kegawatdaruratan
depresi
4C: Penggunaan komputer
Sistem informasi kesehatan
Penyelidikan
22

Tabel 1B. Kedokteran keluarga silabus Tahun 2 Singapura
Periode satu modul 3 bulansatu modul memiliki 8 unit
studiObat perorang - 4 unit studi Penyakit mgmt oleh sistem tubuh -3 unit studi
Berlatih mgmt -1 belajar dalam kurung
Jul 2003 - Sep 2003
Komunitas, keluarga,pasien 5A1- perilaku manusia dan keyakinan 5A2-keluarga dalam kesehatan dan kesakitan 5A3-
kontrol penyakit kesehatan masyarakat dan imunisasi 5A4- kedokteran pencegahan
Gangguan kulit, Sti dan AIDS 5B1- Non infeksi dermatologi 5B2- infeksi dermatologi
5B3-Jerawat,pigmen, gangguan kuku dan rambut
5C: Standar pelayanan, management pelayanan,
kondisi yang tidak dikenal
Okt 2002 -Sep 2002
Kesehatan orang dewasa 6A1-kesehatan kerja 6A2-bahaya di tempat kerja dan
penyakit akibat kerja 6A3- fitness untuk bekerja, kembali bekerja 6A4- kedokteran
perjalanan
Reumatik, tulang, dan gangguan sendi 6B1-perawatan darurat, panggilan kerumah 6B2-
rematik, gangguan tulang dan sendi 6B3- sport dan luka akibat kecelakaan
6C : Pengaturan praktek: kedokteran dan legal
perspective
Jan 2003 -Mar 2003
Kesehatan wanita (1) 7A1- perencanaan keluarga dan infertilitas 7A2-gangguan
ginekologi umum 7A3-kanker ginekologi7A4-STD, HIV,AIDS
Neurologi, mats, dan gangguan ENT 7B1-gangguan meurologi akut 7B2- gangguan mata7B3- teliga, hidung, dan gangguan tenggorokan
7C : Manangemen finansial, penghitungan, perspective kedokteran
Apr 2003 - Jun 2003
Kesehatan wanita (2) 8A1- antenatal care, obat untuk wanita hamil 8A2-kedokteran dalam gangguan kehamilan 8A3- postnatal
care kehamilan 8A4-beberapa resiko
Endokrin, gangguan metabolik dan nutrisi8B1- konseling nutrisi 8B2-gabgguan metabolik
4B3-gangguan endokrin8C : Jaminan kualitas
23

BAB 3
PROGRAM PELATIHAN INDONESIA
Bagian ini diulas dari "Buku Pedoman Pelatihan Dokter Keluarga" , ditulis sebagai
konsensus dari dokter-dokter umum dan dosen-dosen dari beberapa universitas. Buku
Pelatihan edisi pertama diterbitkan pada tahun 2000.Edisi kedua diproduksi pada tahun
2003.Penulisan dan publikasi dokumen didukung oleh Kementrian Kesehatan Indonesia.
Program ini akan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda , seperti jarak
belajar, pertemuan seminar dan workshops, dan pelatihan eksperimen pembelajaran. Topik
yang dipilih berfokus pada kondisi medis yang umum, penting atau mempunyai pengaruh
besar jika status kesehatannya tidak terkontrol.
Silabus Kedokteran Keluarga terbagi kedalam empat paket modul A, B, C dan D.
Paket A --- konsep kedokteran keluarga
Paket B --- pelatihan kedokteran keluarga
Paket C --- skill medis dan pelayanan dalam situasi khusus
Paket D --- menerapkan pengobatan pada berbagai kelompok usia.
Silabus Kedokteran Keluarga akan diperbaharui dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan dan informasi dari berbagai sumber untuk menjaga perkembangan terakhir
pengetahuan dan teknologi. Isi dari setiap paket atau modul (khususnya paket C,D)
mempunyai beberapa perubahan. Paket A dan B akan mempunyai lebih sedikit perubahan,
sejak mereka setuju dengan prinsip dan konsep.
Topik dari setiap paket akan digunakan untuk modularisasi dalam beberapa strategi.
Beberapa panduan telah diberikan dalam buku Kerjasama IDI - Fakultas Kedokteran.
Perbaikan lebih lanjut dapat terjadi dalam bab dan bagian pertama yang hasilnya
terdapat dalam tabel 1. Topik seleksi terakhir , metode belajar tergantung pada standar,
kebutuhan dan relevansi sebaik pelaksanaannya.
Tabel 1. Topik untuk paket A, B, C dan D Melingkupi bagian primer
Paket A – Konsep pengobatan keluarga - section 3 (setiap topik dibawah ini selft-
study unit)
1. Nilai yang utama dari pengobatan keluarga
24

2. Perawatan diri, perawatan yang berlanjut dan perawatan komprehensif
3. K eluarga sebagai bagian dari perawatan
4. Perawatan darurat , panggilan rumah dan perawatan rumah
5. Perawatan paliatif
Paket B Mengatur pelatihan – section 4 (setiap topik dibawah ini selft-study unit)
1. Mengatur orang –orang dan sumber daya
2. Mengatur Fasilitas dan Kegunaan
3. Mengatur informasi dan rekam medis, confidentiality, Komputerisasi
4. Mengatur Keuangan termasuk menagatur pelayanan
5. Mengatur Kualitas
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang pesifik-
C(A) latihan keterampilan -Section 5 (setiap topik dibawah ini selft-study unit)
1. Proses Konsultasi
2. Ketrampilan Komunikasi
3. Ketrampilan Konsuling
4. Mengatur Penyakit
5. Ketrampilan pelayanan darurat
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang spesifik C
(B) Gejala umum
-Section 6 (4 dari grup topic bisa menjadi i selft-study unit)
1.Lemah 2. Penurunan berat badan 3. Demam 4. Gejala umum
5.Susah bernafas 6. Batuk 7.Radang tenggorokan 8. Nyeri dada
9. Diare 10. Konstipasi 11. Muntah 12. Sakit Perut
13. Kemerahan pada kulit 14. Nyeri punggung 15. Nyeri Sendi 16. Pusing
17. Sakit Kepala 18. Insomnia 19. Bayi yang menangis terus menerus
20. Mata merah
Paket C Keterampilan tehknik kesehatan dan Pelayanan pada situasi yang spesifik
C(C) Kerusakan yang spesifik -Section 7 (setiap topic dapat berbentuk 3-4 selft-study
unit)
1. Kerusakan Kardiovaskuler dan respiratori
2. Kerusakan Gastrointestinal
3. Kerusakan Ginjal dan Hematologi
25

4. Kerusakan Psikologi
5. Kerusakan Kulit
6. Kerusakan Tulang dan Sendi
7. Kerusakan ENT System Syaraf dan Mata
8. Nutrisi , Metabolik dan Keruskan Endokrin
Paket D – Pengaplikasian Obat-obatan pada Macam-macam kelompok Usia -Section
8 (setiap topic dapat berbentuk 3-4 selft-study unit)
1. Kesehatan anak-anak dan remaja
2. Kesehatan Wanita
3. Kesehatan Pria
4. Kesehatan dari pekerja dewasa
5. Kesehatan Orang Tua
6. Kesehatan Masyarakat
BAGIAN 1
KONSEP KEDOKTERAN KELUARGA
1. Kedokteran Keluarga Dalam Pengantar Pelayanan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Personal, Pelayanan Kesehatahn Berkelanjutan dan
Komprehensif
3. Keluarga Sebagai Suatu Unit Pada Pelayanan Kesehatan.
4. Emergency House Calls and Home Care.
5. Pelayanan Kesehatan Paliatif.
26

BAB 1
KEDOKTERAN KELUARGA DALAM PENGANTAR PELAYANAN KESEHATAN
KEDOKTERAN KELUARGA SEBAGAI PEMBELAJARAN
Kedokteran Keluarga
Kedokteran keluarga adalah pembelajaran yang berhubungan dengan ketentuan
pelayanan kesehatan personal, primer, komprehensif dan yang berkelanjutan pada suatu
individu yang terhubung dengan keadaan keluarganya, komunitas dan lingkungannya.
Pembelajaran ini juga dikenal dengan nama lain, “Praktik Umum” atau “Kedokteran
Pelayanan Primer”. Istilah “Kedokteran keluarga” lebih dipilih untuk menegaskan bahwa
keluarga sebagai unit sosiologikal memberikan dukungan kepada suatu individu dan untuk
memberitahukan kembali tentang pentingnya keluarga sebagai factor yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit penderita secara individu.
Dokter Keluarga
Dokter keluarga dan pekerjaannya dapat di artikan sebagai berikut :
Dokter keluarga adalah praktisi kesehatan yang berkualitas yang memberikan
pelayanan kesehatan secara personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan kepada
pasiennya yang dihubungkan dengan keluarga mereka, komunitas dan lingkungannya.Dokter
dapat hadir di klinik, rumah pasien atau terkadang di rumah sakit.
Dalam merawat pasiennya, praktisi kesehatan harus melihatnya sebagai manusia
secara keseluruhan, jiwa mereka seperti halnya system tubuh mereka dan tidak boleh
merawat hanya dari tanda dan gejalanya.
Dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan, dia akan harus
berinteraksi dengan kolega medis dan para-medis. Dalam untuk meningkatkan kesehatan
pasiennya, dia tidak boleh hanya merawat secara teraupetik tapi juga dengan cara edukasi
dan konseling.
Nilai Sentral dari Kedokteran Keluarga
Sebagai gerakan globalisasi, terbentuknya kedokteran keluarga berawal dari
meningkatnya kekecewaan kepada praktisi umum dan pasien mereka dengan perawatan yang
terpisah-pisah dan kurang menyeluruh yang diberikan oleh subspesialis dan meningkatnyan
teknologi tinggi di tahun 1960an.
27

Dengan jelas dibutuhkan sekelompok dokter yang dapat menyuarakan tentang
banyaknya pelayanan kesehatan yang tidak menyeluruh dan konsekuensi fenomena ini.Ini
merupakan Fase dari Counterculture (Anti-Mainstream) [Stephens, 1998].Perguruan Tinggi
Praktik Umum atau Kedokteran Keluarga dibentuk. Pada 1972, Badan Dunia Kedokteran
Keluarga, Wonca, didirikan. Gerakan counterculture semakin mendunia.Singapore dan
Canada adalah anggota pertamanya.
Nilai tengah counterculture kepada rumah sakit kedokteran spesialis. Ada 6, kita
mengingatnya sebagai 3 plus 3 :
Tiga pertama adalah sikap yang harus dimiliki semua dokter :
Pelayanan kesehatan berpusat pasien dan perhatian kepada hubungan dokter-pasien.
Pendekatan secara holistic kepada pasien dan masalahnya yang memiliki pengaruh
terhadap kesehatan dan kesejahteraan yang buruk dating tidak hanya dari penyakit
fisik tetapi juga dapat dari dimensi social dan psikologikal pada pasien (Bio-psiko-
sosial model untuk Kesehatan yang buruk) sebagaimana juga dari keluarga dan
komunitasnya; dokter keluarga mendapatkan bahwa memperhatikan hal ini terkadang
efektif dalam memecahkan masalah kesehatan fisik; spesialis-spesialis harus
mengerti hal ini juga. Penelitian Prof. Michael Marmot terhadap staff Whitehall di
London tidak diragukan lagi akan pentingnya menghilangkan kemiskinan dalam
menghilangkan kesehatan yang buruk. Jadi, solusi kesehatan yang baik sebenarnya
ada diluar obat-obatan. Dokter hanya membantu memperbaiki luka, selebihnya
dipengaruhi keadaan social dan ekonomi.
Empati kepada pengobatan preventif karena memiliki dampak jangka lama pada
status kesehatan daripada pengobatan kuratif.
Tiga berikutnya adalah nilai tengah yang menentukan kerja dokter keluarga :
Kedokteran keluarga mengawasi masalah kesehatan yang dirasa awalnya tidak jelas –
kemampuan untuk menghadapi gejala-gejala yang awalnya tidak jelas sangat penting
dalam melengkapi dokter keluarga.
Dokter-dokter keluarga mengurusi orang-orang pada kelompok umur spectrum luas –
Dia memiliki spesialisasi yang meluas, tidak seperti spesialis di rumah sakit yang
memiliki spesialisasi yang mendalam.
Dokter keluarga mau mengurusi pasien tidak hanya di ruang konsultasi tapi juga di
rumah dan tempat-tempat lainnya.
28

Kebutuhan pandangan holistic kepada pasien dan masalah medisnya lebih tinggi dari
sebelumnya dengan adanya ancaman pengobatan teknologi tinggi hingga pengobatan yang
tidak berperikemanusiaan dan melakukan pelayanan kepada pasien tidak menyeluruh.
Model Penyakit Bio-psiko-sosial
Engel (Engel, 1980) dikenali dengan hubungan tiga dimensi kesehatan dan kesehatan yang
buruk – yang sekarang lebih dikenal bio-psiko-sosial model dari penyakit.Ini penting untuk
mengetahui bahwa setiap penyakit memiliki variasi campuran dari fisik, social dan
psikologikal.Di rumah sakit, dimensi fisik menunjukkan keunggulan yang lebih.
Keluarga Sebagai Suatu Unit Pelayanan Kesehatan
Dokter keluarga mengurusi lebih dari satu anggota keluarga di dalam suatu keluarga.Dokter
mengetahui kesehatan keluarga tersebut sebagai suatu unit.Dokter keluarga terkadang
dipanggil untuk memberikan mereka masukan dan pelayanan kesehatan.
TEMPAT KESEHATAN KELUARGA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Divisi Praktek
Prakek umum/Kesehatan keluarga adalah hubungan pada pelayanan kesehatan primer
(kontak kesehatan pertama) sedangkan di rumah sakit adalah hubungan pada pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier. Seperti sebuah divisi yang berlaku efektif pada sumber dana
perawatan kesehatan yang tersedia.
Sebuah pengembangan pelayanan Praktek Umum/Kesehatan Keluarga akan bisa
menerima pekerjaan seperti rumah sakit, setelah pasien dapat dimanagement yang berada di
luar rumah sakit :
Penyakit minor
Pasca operasi dan dalam pelayanan penyembuhan
Penyakit stadium terminal yang rumah sakit tidak bisa membantu banyak
Melanjutkan merawat masalah kronik seperti hipertensi, diabetes
Peduli dari kondisi yang dapat selesai dengan bantuan rumah sakit seperti penyakit
jantung, sakit pada tulang, penyakit kulit kronik
Point pertama, kasus tidak memerlukan perawatan hanya pada orang yang sakit dan
hanya kasus yang sesuai yang dikirim dari rumah sakit. Mereka akan bekerja jika pasiennya
29

tidak berasal dari Departement rumah sakit A & E ini adalah point untuk kesehatan yang non-
emergensi.
Pencegahan untuk penyakit menular yang berhubungan dengan imun bagi pasien
oportunistic melalui edukasi adalah cara terbaik untuk rawat jalannya, membatasi faktor
penyebaran penyakitnya seperti konjungtivitis, campak dan infeksi lainnya.
Pencegahan untuk penyakit yang tidak menular maka diberikan edukasi gaya
hidupnya seperti nutrisi, merokok, meminum alkohol dan mengajarkan hidup sehat pada
respon masing-masing pasien.
Bekerjasama untuk kesehatan
Perkembangan Kesehatan Keluarga jika kita mengetahui dengan melalui tiga fase
(Scherger, 1997). Kita membahas pada fase pertama yaitu fenomena budaya. Dari fase ini di
tahun 1970. Dan fase parity (merupakan bagian dengan spesialis) di tahun 1980, kesehatan
keluarga merubah ke dalam bagian integrasi 1990. Disini, yang berlaku yaitu untuk integrasi
aktivitas klinik. Bekerjasama Departement kehakiman dengan rumah sakit yang berbasis
disiplin seperti kesehatan anak, kesehatan internal dan geriatri. Yang membahayakan adalah
jika kesehatan keluarga tertinggal dan mereka memilih untuk berjalan sendiri. Dan
bagaimana intergrasi antara kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat ?
Aktivitas integrasi kesehatan dan provider sekarang difokuskan utnuk kesehatan di
Singapura. Pembentukan dari 2 cluster sistem di kesehatan, pelayanan kesehatan yang lancar,
masalah manajement, turut turun dalam pelayanan, pergeseran pusat gravity ke pelayanan
keluarga dalam perubahan. Kami memerlukan untuk mempertahankan kesehatan masyarakat
tidak hanya saat ini tetapi untuk masa depan. Jadi kesehatan harus berintegrasi dengan
perkembangan sosial ekonomi negara.
Kemana kita pergi dari sini ? kurangnya integrasi adalah point utama dalam kesehatan
keluarga perbedaan budaya. Kesehatan keluarga adalah roda integrasi pada setiap dokter,
baik dokter spesialis maupun dokter umum dalam kesehatan pasien.
1) Pencegahan kesehatan yang baik – preventif care merupakan garis besar kita. Pepatah
lama mengatakan “pencegahan lebih baik daripada mengobati” itu adalah benar. Oleh
sebab itu kita membutuhkan integrasi sebagai upaya pencegahan dalam bekerja –
upaya ini juga untuk spesialis.
30

2) Kepedulian akut yang baik – kepedulian akut kita disini adalah kita membutuhkan
integrasi pengetahuan, skill dan pengalaman untuk bekerja di tahap awal. Itu tidak
selalu mudah dan membutuhkan waktu untuk bisa sempurna. Dan kepedulian akut
yang baik itu sangat penting dalam tertua, khususnya membutuhkan waktu yang lama
karena kesempatan itu kecil dan kita harus mencari kebenaran secara terbaru atau kita
akan tertinggal.
3) Manajemen penyakit kronik yang baik – perhatian ini untuk mengurangi beban
penyakit. Penyakit kronik ini adalah contoh yang bagus yang yang diperlukan untuk
integrative care. Inilah mengapa di dunia penyakit kronik ini masih buruk. Dan
integrasi penyakit kronik yang baik akan membuat sebuuha perbedaan dalam direksi
penyakit.
4) Step-down yang baik – ini adalah penting dengan dikenakan biaya akut di rumah sakit
dan ini membuat waktu yang lama untuk perubahan dari penyakit di kesehatan. Step-
down care bergantung pada integrasi.
5) Pelayanan tertua yang baik – pelayanan ini yang baik adalah bagian contoh yang baik
untuk integrasi yang bagian yang vertikal dan horizontal. Pelayanan perorangan yang
tidak baik tanpa paradigma integrasi untuk tujuan umum.
6) Perawatan rumah tangga yang baik – banyaknya daerah yang melakukan perawatan
di belahan dunia. Hal ini akan menjadi penting di suatu daerah karena lebih
membutuhkan dan banyak orang berusia lanjut.
7) Perawatan Paliatif yang baik – hal ini tidak hanya masuk di pelayanan terminal tetapi
juga pelayanan yang dapat memperluas dan memperkaya orang dengan penyakit
kanker yang tidak bisa disembuhkan.Masih ada harapan suatu hari untuk
memperlambat pengrusakan yang dilakukan oleh kanker dan memperpanjang
kemungkinan hidup penderita.Ide untuk mengkontrol kanker seperti mengkontrol
diabetes mellitus tidak seperti kanker.Dan perawatan paliatif yang baik dapat
memperlambat progresifitas kerusakan organ. Seperti jantung, gagal ginjal .semua
pelayanan di dalam paliatif.
31

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DIBUTUHKAN DALAM PELATIHAN
Pengetahuan
Dokter keluarga bekerja di dalam suatu komunitas yang membutuhkan tiga pengetahuan:
Pengetahuan klinik dasar
Daerah yang lebih membutuhkan di dalam tiga elemen:
Perjalanan penyakit secara alami. Adalah bagian yang ditemui di konteks rumah
sakit. Bagian awal dari perjalanan penyakit sering terlihat hanya pada pemeriksaan
fisik di keluarga
Perkembangan manusia. Pengetahuan yang perlu di ketahui perbedaannya antara
perkembangan yang normal dan tidak normal.
Perilaku manusia. Beberapa pengetahuan yang terdapat di dalam perilaku manusia
adalah tercakup di dalam sosial medis dan spikologis medis. Di dalam pelatihan
secara keseluruhan, dokter menemukan contoh perilaku manusia yang sakit lebih
spesifik di dalam pelatihan yang menyeluruh.
Pengetahuan tentang komunitas pasie dan perubahan zaman
Diketahui komunitas adalah penting. Di dalam komunitas terdapat kultur, etnik, ekonomi,
karakteristik yang relevan di dalam pelatihan. Perubahan demografis berhubungan dengan
kepedulian kesehatan dan prioritas.Dengan literature yang lebih baik dan sehat, hal ini
meningkatkan kesadaran dari partisipasi psien dalam membuat keputusan kesehatan.
Pengetahuan tentang komunitas professional dan perubahan zaman
Pelatihan medis saat ini membutuhkan pedukung di dalam pelayanan dan tim pelayanan
kesehatan. Dalam pelatihan dokter harus memberikan pelayanan yang dapat didapatkan oleh
pasien.Termaksuk pelayanan dengan adanya perubahan tekhnologi medis.
Contoh pengetahuan yang di butuhkan:
Pengetahuan tentang pelayanan yang ada dan pelayanan terbaru di laboratorium, di
rumah sakit seperti pusat bedar sehari, pusat onkologi, pusat dialysis, beberapa nama
seperti itu.
Pengetahuan tentang fasilitas komunitas darurat seperti pusat pelayanan sehari, panti
jompo dan rumah persinggahan.
32

Pengetahuan tentang pelayanan yang didapat seperti fisioterapi, ahli gizi dan kolega
spesialis.
Dokter memerlukan empat jenis untuk menjadi dokter keluarga yang efektif.
Keterampilan klinis umum, keterampilan praktis dan prosedural
Keterampilan klinis umum meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan
laboratorium sederhana pelajari diRumah sakit.Keterampilan praktis dan prosedural
keterampilan yang meliputi keterampilan operasi, ortopedi manipulatif keterampilan dll
dipelajari selama pelatihan sarjana maupun pascasarjana.
Keterampilan klinis khusus yang penting bagi praktek umum
Ada sejumlah keterampilan khusus yang penting untuk praktek umum, yaitu:
Hubungan dokter-pasien - Ini adalah kendaraan untuk merawat berlangsung
Komunikasi fakta, ide-ide, pandangan dan pemikiran - ini memungkinkan berbagi
berlangsung pada tindakan apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah tertentu.
Konseling dan pendidikan kesehatan - Keterampilan ini memberdayakan dan
membangun kapasitas bagi pasien untuk menyelesaikan konflik dan disfungsi, untuk
memberikan perawatan diri, modifikasigaya hidup, dan perawatan anggota keluarga.
Keterampilan dalam mengelola kelompok khusus pasien - Pasien dengan masalah
kronis, sakit parah, pasien terbaring di tempat tidur dengan masalah hidup, dan
anggota keluarga berisiko, semuanya memerlukan keahlian khusus untuk merawat
orang-orang kompeten.
Solusi dari masalah dibedakan - Dokter keluarga melihat masalah pada tahap awal. Ini
adalah melalui kontinuitas perawatan, penggunaan approprote waktu sebagai alat,
investigasi yang tepat dan kadang-kadang rujukan untuk pengamatan bahwa masalah
tersebut menjadi diselesaikan.
Identifikasi risiko dan awal keberangkatan dari normalitas - ini membantu
mengidentifikasi penyakit pada pasien yang diketahui keluarga misalnya dokter,
kehilangan berat badan, pucat, perubahan kulit dapat diambil oleh dokter keluarga.
Keterampilan dalam pengelolaan sumber daya
Sebagai generalis dan pertama-kontak dokter keluarga memiliki kontrol sumber daya yang
besar.Dia mampu, dalam batas-batas tertentu, untuk mengontrol penerimaan ke rumah sakit,
penggunaan investigasi, resep pengobatan, dan rujukan ke dokter spesialis.Di sebagian besar
33

dunia, sumber daya sekarang terbatas.Oleh karena itu, tanggung jawab dokter keluarga untuk
mengelola sumber daya tersebut untuk manfaat maksimal dari pasien ini.
Keterampilan manajemen praktis
Ini diperlukan karena sebagian dokter keluarga adalah manajer untuk klinik mereka.Hanya
praktek yang sangat besar mempekerjakan manajer profesional.
POLA PENYAKIT DALAM PRAKTEK UMUM
Pengetahuan tentang pola penyakit peduli dalam praktek umum adalah penting untuk
membuat diagnosis yang benar.Sebagai generalisasi, dokter keluarga melihat masalah medis
yang sebagian besar diri limmiting dan tugasnya adalah untuk mengkonfirmasi demikian,
memberikan jaminan dan pengobatan yang diperlukan untuk menyelesaikan gejala.Dia harus
waspada namun, untuk melihat masalah serius cukup dini untuk tindakan efektif.
Penyakit menular telah berkurang seiring dengan pentingnya lingkungan dan air
bersih yang aman dari polusi pembuangan oleh manusia, dan imunisasi dari banyaknya
penyakit melalui udara pada masa kanak-kanak. Namun demikian, masuknya orang-orang
dari negara lain untuk bekerja atau perjalanan menjadikan kita harus terus waspada.
Studi Morbiditas Satu Hari
Salah satu cara untuk menentukan pola penyakit masyarakat adalah melalui Studi Morbiditas
Satu Hari. Angka-angka dari studi tersebut di Singapura sebagai contoh diberikan dalam
Tabel 1 dan 2.
Table 1. Leading Conditions seen at Private General Practitioner Clinics and Primary
Health Care Clinics 1998 in Singapore (One-Day Morbidity Survey, 1998)
General Practitioner Clinics Primary Health Care Clinics
Rank ConditionPercentage of
all AttendancesCondition
Percentage of
all Attendances
34

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Infeksi Saluran
Pernapasan Atas
Arthritic conditions
/rheumatism
Dermatological
disorders
Penyakit diare
Penyakit hipertensi
Asthma, Bronchitis,
and Emphysema
Gastritis
Diabetes mellitus
Conjunctivitis
Neurotic disorders
III-defined conditions
Others
33.6
6.1
5.7
5.2
5.1
4.8
2.7
2.1
1.4
1.1
9.1
24.1
Infeksi Saluran
Pernpasan Atas
Penyakit Hipertensi
Diabetes mellitus
Dermatological
disorders
Penyakit Diare
Arthritic conditions
/rheumatism
Asthma, Bronchitis, and
Emphysema
Conjunctivitis
Gastritis
III-defined conditions
Others
27.9
12.4
8.0
5.3
3.6
3.5
3.1
1.8
1.2
6.5
24.3
Table 2. The Relative Frequency of Presenting Problems in Family Practice (Singapore)
Paediatric Adult Overall
Batuk
Demam
Sakit tenggorokan
Nyeri ext. bawah
Flu
Nasal discharge
Sakit telinga
Sakit perut
Diare
Sakit kepala
Nasal stuffiness
14.4%
11.5%
7.3%
4.1%
4.1%
4.0%
3.6%
2.3%
1.9%
1.7%
1.5%
Batuk
Mual dan muntah
Sakit tenggorokan
demam
Sakit kepala
Nyeri dada
Demam
Back pain
Sakit perut
Flu
Kelelehan
7.1%
4.8%
4.7%
4.4%
3.6%
3.5%
3.3%
3.3%
3.3%
3.0%
2.0%
Batuk
Sakit tenggorokan
Mual dan muntah
Muntah
Flu
Nyeri ext. bawah
Sakit kepala
Sakit perut
Nyeri ext. atas
Nyeri dada
Back pain
9.1%
5.4%
4.8%
4.7%
3.3%
3.2%
3.1%
3.1%
2.8%
2.5%
2.5%
35

Others 43% Pusing
Dyspnoea
1.6%
1.4%
Kelelahan
Nasal discharge
Sakit telinga
Diare
Nasal stuffiness
Pusing
Dyspnoea
Other
1.6%
1.6%
1.5%
1.4%
1.3%
1.2%
1.2%
46%
Pola penyakit yang ditemukan pada klinik individu tergantung pada beberapa faktor
demografis yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pelatihan pascasarjana, gaya hidup pribadi
dan sosial, sikap dan minat, dan pengalaman, lokasi geografis, jam konsultasi dan apakah itu
lembaga swasta atau publik. Perbedaan dalam kejadian penyakit di keduanya dapat dilihat
dari studi Tabel 1. Insiden berbagai kondisi medis juga tergantung pada usia pasien seperti
yang ditunjukkan pada Tabel 2.
ORGANISASI PELAYANAN
Pendekatan terpadu untuk organisasi perawatan adalah penting. Dokter keluarga berada
dalam posisi terbaik untuk bekerja menghubungkan dari, layanan kesehatan sekunder dan
tersier menjadi jaringan mulus bagi pasien untuk bergerak ke sana kemari tergantung pada
stadium penyakit dan manajemen. Ini merupakan tantangan besar dalam sistem pelayanan
kesehatan
36

BAB 2
PERAWATAN PERSONAL, PERAATAN PRIMER, PERAWATAN LANJUTAN, &
PERAWATAN KOMPREHENSIF
PERAWATAN PERSONAL
Ini adalah perawatan yang berhubungan erat antara pasien dan dokter. Pasien mungkin
berkonsultasi dengan dokter keluarganya tidak hanya ketika ia sedang sakit tetapi mungkin
mencari nasihat sebagai seorang teman dan mentor.
PELAYANAN UTAMA
Ini adalah kontak pelayanan kesehatan pertama, pasien mungkin saja menunjukkan
satu alas an atau lebih untuk dating ke pelanan kesehatan, nyeri kecelakaan dan
kedaruratan.Pelayanan kesehatan yang bersifat mencegah. Kebutuhan administrative untuk
asuransi masalah keseharian Dari alasan-alasan yang berbeda untuk pertemuan, peraatan akut
dan pencegahan adalah wilayah yang dominan perawatan. Beberapa masalah akut mungkin
masalah dibeda-bedakan yang berarti bahwa mereka bias presentasi awal masalah seirus,
misalnya sakit perut sering disebabkan oleh gastroenteritis, tetapi dalam beberapa hal bias
menjadi gejala usus buntu dan wanita, bias jadi kehamikan ektopik..untuk situasi sepeti itum
waktu dalah alat yang berguna untuk membantu dokter keluarga dating ke jawaban yang
pasti, asalkan pasien cukup baik. Disinilah kontunuitas perawatan menjadi penting.
Dua hal perlu dilakukan : arti perawatan primer disini adalah berorientasi klinis dan
lebih sempit daripada luas lingkup siapa unsur perawatan primer dan apa yang dilihat oleh
dokter keluarga tergantung pada keputusan pasien, pasien dapat memiih spesialis.
MELANJUTKAN PERAWATAN
Melanjutkan perawatan mengurus masalah medis yang kronis yang membutuhkan
pemantauan berkala dan juga perawatan komplikasi yang mungkin timbul. Perawatan ini
dapat diberikan oleh dokter yang sama sekali atau fungsi dokter sebagai anggota kebutuhan
dasar team adalah kehadiran rencana perawatan. Dalam kondisi medis kronis, kesinambungan
oerawatan mungkin tidak selalu feasible. Komunikasi dan diskusi tentang rencana perawatan
Ada juga kebutuhan untuk memperkenalkan konsep perawatan anggota. Tim ini terdiri dari
dokter keluarga sebagai coordinator perawatan, pakar yang melihat waktu pasien dan melihat
komplikasi atau melakukan peninjauan berkala status kesehatan pasien.
37

Kondisi medis yang semakin berat bisa menjadi mahal dan banyak mungkin
memerlukan bantuan keuangan. Di sinilah pekerja sosial medis juga mungkin perlu ditarik ke
tim.
BAGAIMANA BISA PERAWATAN BERKELANJUTAN AKAN MENDORONG ?
Hubungan dokter – pasien
Dalam perawatan pasien dengan masalah kronis, membangun dengan hubungan dokter-
pasien yang baik sangat penting. Ini akan memastikan bahwa pasien sesuai dengan strategi
manajemen dan instruksi tentang perubahan gaya hidup, obat-obatan, dll penyediaan
perawatan pribadi baik oleh dokter adalah penting dalam menjaga hubungan jangka panjang
dengan pasien.
Tugas Konsultasi
Daftar Pandleton tentang tugas konsultasi menyediakan kerangka kerja yang baik untuk
perawatan holistik pasien dengan masalah kronis. Beberapa di antaranya: mencapai
pemahaman bersama tentang masalah dengan pasien, pilih, dengan pasien term loan, suatu
tindakan yang tepat untuk setiap masalah, terlibat pasien dalam manajemen dan mendorong
dia untuk menerima tanggung jawab yang tepat untuk perawatannya.
Waktu Konsultasi
Pada pasien dengan masalah akut atau meminta untuk konsultasi terkait non-penyakit, dokter
harus mengambil kesempatan untuk meninjau melanjutkan masalah hadiah, dan keadaan saat
ini pengelolaan masalah ini.Kurangnya waktu menjadi kendala utama, dan untuk membuat
waktu untuk pasien memerlukan disiplin bunga dan profesional pada bagian dari dokter.
Pendidikan kesehatan
Pasien dengan masalah kronis harus dididik tentang manfaat gaya hidup perubahan
sesuai dengan strategi manajemen rutin tindak lanjut perawatan.
Pasien juga harus diajarkan apa yang harus dilakukan jika terjadi suatu penyakit akut
yang mungkin atau mungkin tidak terkait dengan penyakit kronis. Selain itu, mereka harus
waspada untuk gejala yang mungkin menandai awal komplikasi apapun, dan whem untuk
mencari bantuan medis.
Metode yang memfasilitasi perawatan berkelanjutan
38

Rekam medis
Dokumentasi yang tepat diperlukan untuk perawatan berkelanjutan yang efisien, serta untuk
tujuan medikolegal. Informasi medis harus sistematis dan terbaca direkam, dan harus
mencerminkan pasien masalah utama, temuan, pengobatan dan rencana masa depan. Mereka
juga harus mencakup fitur khusus dari catatan, seperti alergi obat, defiency G6PD, dll catatan
medis masalah-berorientasi.Sistem perekaman komputer yang direkomendasikan untuk
efisiensi mengisi dan pengambilan.
Pengangkatan dan sistem recall
Hal ini penting dalam pelacakan pasien yang datang untuk mengikuti reguler lanjut
kunjungan.
Seluruh pasien yang melewatkan jadwal pertemuan harus membuat pengingat dan
menghubungi melalui telefon. Dengan adanya komputer akan menjadikan hal ini lebih mudah
dan rutin.
Dalam praktik keseharian, dengan penggunaan sistem pertemuan ini juga akan memastikan
seorang pasien bertemu dengan dokter biasanya sebanyak mungkin bila pertemuan tidak
dapat dilakukan ketika dokter tidak hadir.
Jam buka praktek dan orientasi staff
Dengan bertambahnya jam buka klinik saat sore maupun hari libur memudahkan pasien
menyesuaikan jadwal pertemuan untuk periksa rutin. Waktu buka klinik akan diberitahukan
bila ada perubahan.
Petugas klinik harus diedukasi tentang bagaimana memberikan perawatan berlanjut terhadap
pasien yang tidak bisa mandiri mengunjungi klinik.Staff yang terlatih dapat membantu dalam
peningkatan kesehatan yang telah disarankan dokter.
Kepatuhan perawatan lanjut
Kepatuhan didefinisikan dengan perlakuan seseorang (memenuhi janji pertemuan, meminum
obat, dan merubah pola hidup) yang mengikuti saran dokter.
Faktor yang mempengaruhi kepatuhan
Pasien
a) Karakter sosio-demografi seperti usia, jenis kelamin, suku
39

b) Perlakuan terhadap penyakit, petugas kesehatan, penatalaksanaan.
c) Pengetahuan tentang penyakit dan penanganannya
Penyakit
a) Peningkatan keparahan penyakit harus diikuti dengan kepatuhan yang lebih baik.
b) Kondisi penyakit yang memburuk menurunkan kepatuhan pasien.
Penanganan
a) Penanganan yang membutuhkan perubahan gaya hidup sering diikuti dengan
kepatuhan yang buruk seperti merubah pola makan, olahraga, berhenti merokok.
b) Semakin banyak jumlah obat yang diminum, kepatuhan semakin buruk.
c) Dosis yang rumit juga mengakibatkan kepatuhan memburuk.
d) Metode memasukan obat dengan suntikan dapat mempengaruhi kepatuhan.
e) Efek samping yang tidak menyenangkan dapat mengakibatkan pasien tidak
mengkonsumsi obat tertentu.
f) Biaya pengobatan jarang menjadi halangan untuk melanjutkan penanganan
Dokter
a) Kebiasaan dokter dalam memberikan resep.
b) Sikap dokter terhadap pasien dan penyakitnya dalam tipe penanganan atau hubungan
dokter pasien.
Mendeteksi kepatuhan yang kurang
Deteksi klinks
Dari studi yang dilakukan, hal ini tidak dapat diandalkan, terlepas dari jenis hubungan yang
dimiliki dokter dengan pasiennya.
Memantau kehadiran
Pasien yang gagal dalam menepati janji untuk menindaklanjuti, biasanya merupakan pasien
yang kurang patuh.
Reaksi pada pengobatan
Gagal untuk merespon pengobatan dampat dianggap sebagai indikator dari ketpatuhan,
walaupun belum tentumutlak. Beberapa pasian yang memilik respon terhadap pengobatan ,
40

mungkin memang benar dikarenakan peresepan yang berlebih dosis ketimbang kepatuhan
yang baik. Sebaliknya, pasien yang tidak bereaksi terhadap pengobatan, bisa saja disebabkan
oleh dosisi peresepan yang kurang adekuat.
Menanyai pasien
Tidak selalu dapat diandalkan bahkan denwalaupun dengan kondiisi wawacara yang
mendukung, sekitar setengah dari pasien kurang patuh yang diwawancarai akan menyangkal
fakta tersebut.
Menghitung sisa pil
Merupakan metoda penelitian yang berguna, walaupun kurang praktis. Menghitung pill di
klinik biasanya akan menghasilkan simpulan yang bias melebihkan kepatuhan. Secara umum
pil akan memberikan estimasi yang lebih tinggi pada kepatuhan ketimbang uji obat kuantitatif
dan estimasi lebih rendah yang namun akurat ketimbang pengakuan dan laporan pasien.
Tingkat obat
Berguna dalam obat dengan setengah umur yang panjang, menghasilkan kadar serum yang
relatif lebihstabil, seperti fenitoin, digoksin, namun kurang baik untuk obat dengan setengah
umur yang pendek.
Perhatian: Terdapat variasi individu dalam metabolisme penyerapan obat dan ekskresi
Pencegahan dan pengobatan untuk kepatuhan yang kurang baik
Pencegahan
Menghilangkann hambatan untuk kepatuhan, seperti mengurangi waktu menunggu,
lokasi jaji yang dekat, atau regimen obat yang lebih sederhana.
Melibatkan pasien dalam perawatan.
Pengobatan
Melacak siapa saja yang mangkir.
Meningkatkan perhatiandan pengawasan.
Menggunakan bala bantuan yang positife, untuk memberikan semangat penuh.
Spektrum perawatan berkelanjutan
Luas dan memiliki rentang pasien dari yang muda dan tua, kemudian siapa yang sakitnya
lebih parah.
41

Dokter keluarga akan menjaga pasien dari bermacam masalah kronis, termasuk hipertensi,
DM, asma bronkial, strok, cancer dll.
PERAWATAN KOMPREHENSIF
Memiliki tiga maksud:
a. Komprehensif yang peduli pada seluruh kelompok umur,
b. Komprehensif yang mencerminkan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif dan
pengobatan paliatif. Dan
c. Komprehensif yang tidak hanya berusan dengan pengobatan fisik namun juga aspek
sosial dan psikologikal. Ini adalah salah satu dari inti-inti dokter keluarga.
Kerangka konsultasi Scott-Davis
Dokter memerlukan pembantu yang baik untuk mengingat potensi konsultas agar tersedianya
perawatan yang komprehensif. Diluar dari memahami pasien dan pasalah klinisnya, akan
muncul serangkaian potensi operasional untuk sang dokter lakukan, namun tergantung
daribanyakanya waktu yang tersedia, pengetahuan dan keterampilan, serta kepedulian. Tugas
operasional ini telah dijelaskan oleh Stot dan Davies yang dipublikasikan dpada tahun1979
berjudul potensi dari tiap konsultasi perawatan primer.
Tugas operasional tersebut ditunjukkan dalam tabel 1
Kerangka konsultasi Stott Davies
Tugas A Manajemen dalam penyajian masalah
Setiap konsultasi perlu untuk mengatasi daerahnya. Disamping itu, berurusan dengan masalah
penyajian ,erupakan pelatihan yang baik untuk memulai tugas lain sejauh waktu
memungkinkan
Tugas B Modifikasi dari perilaku mencari bantuan
Sangat penting dalam suatu kejadian untuk mengubah perilaku selalu mencari bantuan in.
Sebagai contoh, pasien akan memaksa menggunakan antibiotik walaupun tidak dibutuhkan.
Modifikasi dari masalah ini sangat diperlukan untuk mengetahui harapan, ide dan maksud
yang ada dibalik perilaku tersebut
Tugas C Manajemen dari masalah yang berkelanjutan
42

Membutuhkan penyelesaian dari masalah kronik setiap pasien melakukan pengunjungannya.
Waktu yang dihabiskan dalam tugas ini akan berujung hasil yang baik dan mengurangi
komplikasi dari penyakit kronik.
Tugas D Promosi kesehatan opportunistik
Dapat diselesaikan untuk mengurangi onset dari penyakit yang berkaitan dengan gaya
hidup.Bagaimanapun ini adalah tugas yang menantang karena adopsi dari perilaku hidup
yang sehat akan berdampak pada perubahan gaya hidup jangka panjang.
Melanjutkan Kerangka konsultasi Stott-Davis ke perawatan dirumah.
Tugas E Penilaian lingkungan
1. Lingkungan fisik – pengaturan rumah.
2. Lingkungan sosial – kehadiran pengasuh serta kondisi finansial
Sebagai contoh, kegagalan perkembangan dapan terjadi karena orangtua tidak
mampu untuk mengakses makan bernutris dapat dikarenakan keterbatasan fisik
atau kurangnya ekonomi.
Tugas F Pembentukan fungsi. Memungkinkan untuk
1. Status dasar.
2. Mendeteksi penyakit. Setangiap penurunan intelektual atau fungsiaonal mungkin
saja demensia atau penyakit lain yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
3. Memonitor respon terhadap intervensi. Seperti peningkatan setelah pengobatan
depresi.
Pembentukan fungsi terlihat pada :
1. Kognisi dan suasana hati. Skor sederhana yang umum dilakukan secara lokal
untuk kognisi adalah tes mental singkat yang dimodifikasi.
2. ADL (activities of daily living) – aktivitas sehari – hari. Mengacu pada hal hal
yang dilakukan seseorang dalam hidup untuk menjaga kebersihan diri, kesehatan,
penampilan, nutrisi, mobilitas, kemampuan untuk makan, berpakaian berjalan dan
lain lain.
3. IADL (instrumental of activities of daily living) mengacu pada tugas yang lebih
kompleks yang diperlukan untuk berfungsi dalam masyarakat dan membutuhkan
kombinasi aktivitas fisik dan kognitif, mudahnya diingat sebagai SHAFT,
43

Shopping (berbelanja), Household chores (pekerjaan rumah tangga), Ability to
take medications on own (Kemampuan mengatur obat untuk diri sendiri),
Finances (Keuangan, mengatur finansial), Transport and telephones (kendaraan
dan komunikasi).
Menilai fungsi dapat dilakukan melalui pelaporan dari pasien atau perawat. Pada konsultasi
rawat jalan perlu tersebera dalam beberapa sesi. Hal ini akan membuatnya mudah dikelola.
44

BAB III
KELUARGA SEBAGAI UNIT PERAWATAN
Siapa yang membentuk keluarga?
Keluarga adalah sebuah sistem sosial kecil yang dibuat oleh individual yang terhubung oleh
satu dengan lainnya, secara biologis atau karena alasan dari dampak yang kuat dan kesetiaan,
yang terdiri sebuah rumah tangga permanen (rumah tangga yang terkelompok) bertahan
selama bertahun-tahun. Anggota yang masuk melalui cara dilahirkan, adopsi, atau pernikahan
dan ditinggalkan karena kematian; dengan demikian, peran dari anggota keluarga berubah
setiap waktu dan melalui sejarah dari kelompok tersebut.
Fungsi dari keluarga
Setiap keluarga mempunyai dua tugas dasar, yaitu:
Dukungan dari satu sama lain. Dukungan ini berbentuk fisik, finansial, sosial,
emosional atau gabungan dari seluruhnya. Dukungan ini tersedia melalui sebuah
jaringan yang terorganisir atau ketergantungan dari peran keluarga. Dukungan
tersebut didapat dari ikatan emosional antar anggota keluarga.
Pembentukan dari otonomi dan kemandirian dari tiap anggota. Keluarga memfasilitasi
perkembangan pribadi dari peran individu yang meluas melebihi cakupan keluarga,
kedalam sebuah masyarakat yang luas.
Penciptaan aturan yang mengatur tingkah laku dari anggota keluarga. Aturan keluarga
secara garis besar tak tertulis. Mereka terbentuk oleh sebuah proses pengambilan
keputusan yang tak resmi. Aturan tersebut berkaitan dengan privasi, pola interaksi,
kewenangan, dan pengambilan keputusan.
Perubahan adaptasi pada lingkungan. Kemampuan untuk beradaptasi, berubah, dan
pertumbuhan sangat penting bagi perkembangan jangka panjang lewat siklus sebuah
keluarga. Sebuah perubahan bisa menjadi perubahan urutan pertama atau urutan
kedua. Perubahan urutan pertama adalah adaptasi dalam lingkungan yang tidak
memerlukan banyak perubahan dalam struktur keluarga, misalnya perpindahan
keluarga kedalam sebuah lingkungan baru. Perubahan urutan kedua melibatkan
perubahan dasar dari sebuah struktur dasar keluarga. Contohnya, anggota keluarga
yang pergi karena sekolah ke luar negeri.
Komunikasi satu sama lain. Komunikasi adalah fungsi kunci, tanpa fungsi tersebut hal
lainnya menjadi mustahil. Ini berupa verbal, non verbal, pesan tersirat. Banyak dari
pesan-pesan ini tak bisa dipahami oleh orang-orang di luar keluarga.
45

SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA
Dalam perkembangannya, keluarga melewati sejumlah transisi yang mudah ditebak.
Hal ini membuat keluarga lebih rentan selama transisi dari stase perkembangan satu menuju
yang lainnya.
Dokter dengan pemahaman perkembangan individual, dapat membentuk sebuah
hipotesa mengenai masalah-masalah yang dialami pasiennya, dan demikian mampu
membantu anggota keluarga yang bersiap menghadapi masalah ini, dan membantu
mengatasinya. Siklus kehidupan keluarga tersebut terkonsep akibat terbentuk dari stase yang
dialami.
Tugas Perkembangan Dalam Keluarga
Telah didefenisikan oleh duval sebagai tugas yang muncul pada tahap tertentu dalam
kehidupan individu atau keluarga. Keberhasilan pada penyelesaian setiap tingkatan akan
membawa pada kebahagiaan dan keberhaslian pada tugas berikutnya. Konflik pada tugas
pengembangan anggota keluarga akan menyebabkan ketegangan dalam kehidupan keluarga.
PENGARUH KELUARGA PADA KESEHATAN INDIVIDU
Terdapat lima pengaruh penting dalam kesehatan seorang individu, antara lain:
Pengaruh genetik
Keluarga memberikan warisan genetik untuk individu, dalam hal ini termasuk
didalamnya menularkan penyakit genetik seperti thalassemia, penyakit
kromosom seperti sindrom Down, dan beberapa pengaruh multifaktor genetik
seperti Diabetes Melitus. Hal ini diketahui agar dapat diantisipasinya pengaruh
genetik kepada pasien tersebut, misal penyakit kanker dan lain lain.
Pengaruh pada penyakit
Penyakit menular bisa didapat dari satu anggota kepada anggota keluarga
lainnya, misal nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus,
konjungtivitis viral, infeksi yang disebabkan cacing. Peningkatan resio
penyakit syaraf dialami keluarga yang memiliki anggota dengan penyakit
syaraf.
Pengaruh perkembangan masa kecil
46

Terdapat bukti adanya hubungan antara penyakit keluarga dengan gangguan
pada masa kanak-kanak baik fisik (kecelakaan, mengompol) maupun sifat
(agresif, penarikan sosial)
Pengaruh pada kesakitan dan kematian orang dewasa
Terdapat pencatatan dan dokumentasi tentang masa berkabung tahun pertama
pada janda dan duda. Masa berkabung ini terkait dengan peningkatan tingkat
konsultasi dengan anggota keluarga, dimana kunjungan dan pendampingan
berkala sangat diperlukan.
Pengaruh pada pemulihan dari penyakit
Dukungan dari keluarga merupakan faktor penting yang menentukan dalam
penyembuhan semua macam penyakit, khususnya penyakit kronis dan
kecacatan. Agama dan kepercayaan adat dari keluarga menentukan proses
penyembuhannya.
FUNGSI DAN DISFUNGSI KELUARGA
Dokter mengikuti seorang pasien dalam jangka waktu lama biasanya mengenali dua kondisi
yang jauh berbeda, yakni yang datang dari keluarga yang bahagia dan yang tidak bahagia.
Kebanyakan keluarga, dalam kenyataannya, menunjukkan gabungan antara bahagia dan
ketuadak bahagiaan. Untuk alasan ini, sebagian besar keluarga telah disebut para penelliti dan
terapsi sebagai keluarga menengah.
Karakterisik Keluarga Fungsional ( Keluarga Bahagia)
Keluarga fungsional memancarkan adanya rasa integritas dan kasih sayang. Anggota
dewasa menikah, dan hidup dengan saling menghargai, mengungkapkan perasaan dengan
baik, berkomunikasi efektif dan berbagi kekuatan dalam negosiasi keputusan.
Seluruh anggota keluarga, anak, remaja, dewasa, dipacu untuk menciptakan tujuan
hidup sendiri dan kemandirian emosi, sambil tetap berhubungan dengan keluarga secara
keseluruhan. Keluarga fungsional ini relatif baik dalam menghadapi musibah, dan cenderung
mampu mengambil pengalaman sebagai kekuatan. Tiap Individu dari keluarga fungsional ini
berbeda secara luas, namun, dalam hal berorganisasi, terlibat dalam kegiatan keluarga dan
anggota keluarga, cenderung mengarah kepada keberagaman yang baik dalam berbagai cara.
47

Karakteristik Keluarga Disfungsional ( keluarga Tidak Bahagia)
Keluarga disfungsional, tidak memancarkan integritas, melainkan rasa yang tidak
mengenakkan dan kaku. Terdapat rasa tegang yang sangat tinggi dalam keluarga seperti ini.
Anggota keluarga mungkin mendapat nilai dari figur yang memiliki kuasa, seperti orangtua,
tokoh panutan, teman, maupun sumber lain tanpa pertimbangan baik logis maupun
emosional. Ataupun dengan bertindak berlawanan dengan pasangan ataupun orang yang
berpengaruh, tanpa menganalisa secara kritis kebaikan maupun keburukannya.
Komunikasi tidak berjalan dengan baik, kaku, acak, lambat dalam membuat
keputusan dan menciptakan perbedaan kekuatan anatara pasangan dan antara anggota
keluarga. Setiap perbedaan sudut pandang individu, akan dianggap sebagai pembangkangan
yang mengancam kekuasaan mereka.
Keluarga seperti ini akan mengalami kesulitan dalam menghadapi stress, baik yang
diduga maupun tak terduga keluarga ini akan saling mengasihi ketika suasananya tenang, dan
berubah menjadi tidak produktif, kasar, dan menghindar ketika mendapat stress. Ketika
tingkat kecemasan meningkat, reaksi emosional akan lebih dominan dibanding rasional,
sehingga mereka akan lebih intens dalam ekspresi, dan kebanyakan negatif. Cara ini
menciptakan atmosfer yang panas dalam keluarga. Atau juga anggota keluarga akan diam,
tidak peka, dan berusaha menyembunikan perasaan, menciptakan suasana yang dingin.
Terlepas dari berbagai kekurangan, banyak keluarga yang tidak bahagia memiliki
semangat bekerja keras yang luar biasa dalam menghadapi berbagai coban dan kesedihan.
Dokter yang mampu mengerti mengenai kemampuan ini akan sangat membantu tipe keluarga
seperti ini dan dapat menerima kepuasan dari jasa sebagaimana yang diperlukan keluarga
tersebut sebagai sekutunya.
Peran Dokter Keluarga Dalam Menangani Keluarga Disfungsional
Adanya pemahaman mengenai keluarga, dan permasalahan yang dihadapi agar dapat
berfungsi dengan baik, akan membantu dokter keluarga untuk membuat diagnosa dengan
lebih benar, dan juga melakukan intervensi dengan baik. Membantu individu dari keluarga
disfungsional, untuk mengenali bahwa ada banyak cara yang baik untuk merespon situasi-
situasi yang dihadapi yang akan membuat keluarga dan anggota keluarga menjadi lebih baik.
TINGKAT KETERLIBATAN DOKTER DALAM KELUARGA
Terdapat lima tingkat keterlibatan dokter dalam keluarga (Doherty & Baird, 1986):
Level 1. Meminimalkan tekanan dalam keluarga, interaksi yang dilakukan terbatas pada
48

individu.
Level 2. Menyediakan informasi kesehatan dan saran, termasuk di dalamnya mengajarkan
setidaknya satu anggota keluarga mengenai penyakit yang diderita anggota keluarga yang
lain, baik dalam sekali pertemuan, maupun berulang.
Level 3. Menyediakan perasaan dan dukungan, dukungan keluarga ditingkatkan dengan
meyakinkan anggota keluarga dan memicu mereka untuk mendiskusikan masalah yang
dihadapi. Dokter keluarga harus mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
merangsang ekspresi dan perasaan anggota kelarga terhadap kondisi pasien dan efeknya
terhadap keluarga. Dia juga harus mampu mendengarkan secara emfasis dan menenangkan
mereka ketika diperlukan, mengajak anggota keluarga untuk berusaha terlibat lebih dalam
sebagai sebuah keluarga dan mengidentifikasi masalah dalam keluarga.
Level 4. Pendekatan sistematis dan Intervensi terencana, pada tingkat ini, dokter
keluarga, mengikat seluruh anggota keluarga, termasuk yang tidak patuh, ke dalam
pertemuan keluarga yang direncanakan, sekali maupun dalam beberapa kali. Dia juga dapat
menolong keluarga tersebut menciptakan alternatife jalan keluar yang bermutu dan dapat
diterima setiap anggota keluarga dalam menghadapi kesulitan-kesulitannya dan mampu
menyeimbangkan usaha dalam memecahkan masalah dengan mengkalibrasi peran masing-
masing tanpa mengorbankan otonomi tiap individu.
Level 5. Terapi keluarga, dalam hal ini, dokter keluarga mampu mengendalikan emosi yang
intens dalam keluarga dan diri sendiri, dan mampu bersikap netral ketika berhadapan dengan
tekanan kuat yang diberikan anggota keluarga ataupun profesi lain.
DINAMIKA KELUARGA
Dinamika keluarga dapat didefinisikan sebagai interaksi dan hubungan yang terjadi pada tiap
individu anggota keluarga. Dinamika keluarga menunjukkan dan mempengaruhi kesehatan
fisik, mental dan spiritual dari tiap individu dalam keluarga. Pemahaman mengenai dinamika
membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit dan kelainan pasien yang duduk di ruang
konsultasi dan untuk mengenali faktor-faktor yang mungkin membantu atau memperburuk
kondisi pasien.
49

Pendekatan dinamika keluarga
Pendekatan dinamika keluarga dapat melalui :
Struktur – atau disebut dengan genogram
Hubungan antar anggota – seorang anak yang menggambar struktur keluarganya akan
mencerminkan hubungan antar anggota dari jarak yang memisahkan satu dengan
lainnya. Biasanya jarak yang membedakan antar anggota keluarga akan menunjukkan
tingkat kedekatan dalam keluarga.
Struktur – Genogram
Genogram adalah pohon keluarga secara biopsychososial. Genogram dapat memberi
informasi status perkawinan dalam keluarga, penyakit di keluarga, dan hubungannya.
Genogram dapat digambar dalam bentuk tulang pada pertemuan pertama dan dapat diperjelas
datanya pada pertemuan berikutnya .
Gambar 2. Menggambar Genogram
Langkah Satu
Perhatikan dan identifikasi pasien dengan garis dobel berbentuk lingkaran atau
persegi
Gambar anggota keluarga lainnya dengan ketentuan laki-laki disimbolkan persegi
dan perempuan disimbolkan lingkaran.untuk pasien dewasa, status perkawinan
saat ini dan sebelumnya, anak, orang tua, dan kakek nenek harus diikut sertakan.
Informasi penyakit juga diikut sertakan (misalkan un=mur kematian dan sebab
kematian)
Gambarkan keluarga inti pada tengah dari diagram. Pernikahan sebelumnya dapat
diletakkan pada sisi kanan dan kiri
Letakkan kakak adik secara berurutan, kecuali yang berasal dari beberapa
pernikahan
Tuliskan usia pada tengah dari symbol disertai dengan tanggal lahir
Gambarkan kematian dengan tanda silang pada symbol dengan data tanggal
kematian dan usia kematian
Perpisahan dalam keluarga digambarkan dengan satu garis yang menyilang dan
untuk perceraian digambarkan dengan dua garis yang menyilang pada garis
pernikahan
50

Beri keterangan jumlah perkawinan dengan data tanggal perceraian
Gambarkan pernikahan ulang dengan orang yang sama pada garis perkawinan
berikutnya
Gambarkan kesesuaian secara horizontal untuk tiap generasi pada masing-masing
cabang
Hubungkan hubungan antar anggota dengan garis konflik mauppun garis
kedekatan secara tepat.
Langkah kedua
Pada pertemuan berikutnya, masukkan data penyakit serius baik fisik maupun mental dari
masing-masing anggota. Dan kemungkinan terjadinya penyakit seperti sakit jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, kanker masalah persyarafan, depresi, akoholisme,
dan bunuh diri.
Tabel 1 : Standardisasi simbol yang digunakan dalan genogram
Kegunaan Genogram
51

Genogram dapat membantu dokter untuk:
Menggabungkan secara cepat data kesehatan fisik dan mental dari sebuah penyakit
dalam keluarga
Secara grafis menampilkan pola kesakitan dan disfungsi dari beberapa generasi
Hubungan antar anggota
Gambarkan keluargamu. Pada anak-anak, hal ini akan memberikan informasi dari
perspektif anak. Hubungan yang tidak baik dengan ayah mungkin akan digambarkan dengan
symbol yang kecil atau digambarkan jauh dari anggota lainnya.
Hubungan jarak dengan keluarga. Distribusi spasial pada anggota keluarga akan
memberikan informasi hubungan antar anggota keluarga. Mereka yang dekat dengan
keluarga akan berada tidak jauh dari anggota lainnya, dan kebalikannya.
BAB 4
52

PERAWATAN DARURAT DAN PANGGILAN RUMAH
PERAWATAN DARURAT
Sebuah keadaan darurat adalah sebuah kejadian yang tidak pasti atau gabungan dari beberapa
keadaan dimana menuntut untuk harus segera ditindak lanjuti atau mengobati.
Meneropong perawatan darurat dilihat dalam praktik umum
Keadaan darurat pada anak, contoh menangis terus menerus, demam, muntah, diare,
sakit perut, cidera masa kecil, sehat, benda asing, keracunan yang sebabkan oleh kecelakaan,
epistaksis.
Keadaan darurat pada Cardiovascular, contoh Sakit pada dada dan kegagalan akut
ventrikular kiri.
Keadaan darurat pada pernafasan, contoh yang utama adalah gagal nafas akut kedua
setelah asma, pneumothoraks, hiperventilasi, obstruksi laring akut yang disebabkan oleh
benda asing atau angioderma. Terkadang haemoptosis.
Keadaan darurat pada gastrointestinal, contoh sakit perut dan keracunan makanan,
haethemesis, melena, pendarahan rektal, dan lain - lain.
Keadaan darurat pada urogenital, contoh retensi saluran kencing akut, kolik ginjal, testikular
akut, dan lain - lain.
Keadaan darurat pada Obstetric dan ginekologi, contoh kondisi yang berhubungan
dengan kehamilan : perdarahan kelahiran, kehamilan ektopik, contoh kondisi ginekologi :
kista ovarium yang melilit, penyakit inflamasi velvis dengan sakit perut bawah. Terkadang
pembengkakan payudara dan perdarahan pada masa nifas.
Keadaan darurat neuromuskular, contoh : stroke, serangan iskemik transien, krisis
oculogyric, kehilangan kesadaran, cedera kepala, cidera kerangka.
Keadaan darurat pada THT dan mata contoh : benda asing ; sakit hebat dalam
glucoma, sakit telinga, Sakit tenggorokan yang khusus yang mana bisa didapatkan oleh
pasien sebagai suatu keadaan darurat : vertigo; epistaksis, kehilangan penglihatan secara tiba
- tiba, cidera kimia. Terkadang masalah pada gigi seperti perdarahan setelah ektraksi.
Keadaan darurat endokrin - tidak biasa, contoh : ketoasidosis diabetik dan koma
hipoglikemi,
Keadaan darurat pada gigitan, sengatan yang paling sering adalah sengatan lebah dan
tawon. Gigitan binatang seperti anjing, ular dan bahkan ikan, tergantung dari lokasi gigitan.
Luka bakar yang sering terjadi.
53

Keadaan darurat pada forensik, contoh : penyerangan atau pemerkosaan, kematian
pada sebuah rumah.
Keadaan darurat secara psikologi atau psikiatrik, contoh : pasien yang tiba - tiba
bingung, bunuh diri, gelisah yang berlebih, agresif dan kekerasan, dan mereka yang tiba - tiba
gila.
Keadaan darurat dari perawatan darurat yang diantar
Persiapan yang baik : peralatan dan organisasi klinik
Peralatan dasar dan Obat - obat yang diperlukan. Tas kunjungan ke rumah (kotak
p3k).
Anggota klinik yang terlatih untuk mengenali situasi keadaan darurat.
Perawatan utama untuk pasien khusus.
Permintaan untuk kunjungan darurat harus selalu diketahui pertama oleh dokter, yang
mana akan menentukan waktu dari kunjungan.
Pengembangan keahlian
Dokter : terlatih dalam mengatur dalam keadaan darurat. Dan melatih diri sendiri
untuk memelihara keahlian yang diperlukan.
Anggota klinik : terlatih dalam resusitasi keadaan darurat dan prosedur menejemen
lainnya.
Protokol menejemen
Melatih dalam protokol menejemen yang lebih maju untuk persiapan menghadapi
keadaan darurat. Dalam protokol ini anggota klinik harus sudah mengenal peran mereka.
Menghadapi masalah dalam kunjungan perawatan keadaan darurat.
Masalah Anak akut. Banyak merupakan hal sepele dari sudut pandang medik, tapi
kegelisahan orang tua bisa sangat besar. Para dokter harus menganggap serius para orang tua,
menganalisa setiap kasus dengan baik dan benar untuk kekerasan dan ancaman, memastikan
atau mengarahkan sesuai yang dibutuhkan.
Seorang anak yang tidak bernafas adalah kejadian yang sangat umum pada keadaan
darurat malam hari. Sang pasien bisa saja seorang anak yang hanya mengalami pilek yang
parah atau bisa juga yang memiliki potensi keadaan serius seperti radang epiglotis, bertanya
secara berhati - hati dalam telepon sangat lah penting sebelum membuat keputusan untuk
apakah akan memberikan kunjungan langsung atau tidak.
54

Kehilangan kesadaran - bisa saja berpotensi untuk mengancam nyawa ataupun hal yang
sepele, tergantung dari apa penyebabnya.
Diperlukannya tindakan langsung, contoh hipoglikemi (50% glukosa intravena).
diperlukannya referensi penting rumah sakit, contoh cidera kepala, keracunan
penyebab yang tidak membahayakan nyawa, contoh serangan vasovagal (pingsan)
dan tidak sadarkan diri dikarenakan histeris. Keadaan khusus yang bergantung pada
menejemen. Referensi dapat atau tidak dapat di perlukan.
Kesulitan pernapasan akut - biasanya hadir sebagai kesulitan dalam bernapas.
Stabilisasi sangat penting sebelum penyerahan, contoh reaksi alergik kedua dari
oedama laringeal akut.
Penyarahan langsung sangat di perlukan tanpa intervensi, contoh epiglotis akut pada
anak-anak.
kondisi yang tidak urgent, contoh hiperventilasi. Seorang pasien harus di tangani
dengan bijaksana, khususnya yang disertai oleh kerabat yang gelisah.
Nyeri dada - pasien dan kerabat biasanya sangat cemas. Penyebab sepele misalnya penyebab
muskuloskeletal atau kecemasan yang lebih umum daripada penyebab serius. Tugas dokter
umum adalah untuk mengidentifikasi mereka yang darurat medis (misalnya infark miokard
akut), melihat untuk pengelolaan selanjutnya, dan memperlakukan orang lain yang sesuai.
Nyeri abdomen– ketika seorang pasien sakit perut, seringkali sulit untuk memutuskan
apakah akan melakukan kunjungan atau memberikan nasihat melalui telepon. Tetapi jika
kondisi pasien menjamin kunjungan rumah, dapat menghabiskan waktu yang berharga dan
pemeriksaan hati-hati. Misalnya ginjal, empedu atau perut kolik, dapat dikelola sebagai
pasien rawat jalan pada awalnya diikuti oleh rujukan jika diindikasikan. Darurat ginekologi
seperti kehamilan ektopik dankista ovarium harus dirujuk stabilisasi awal segera berikut jika
diperlukan.
Perdarahan pada kehamilan - seorang wanita hamil yang mengalami pendarahan pada
malam hari cenderung menjadi sangat takut, meskipun pendarahan biasanya mengendap
cukup cepat. Tersangka hasil konsepsi atau kehamilan ektopik jika pasien kesakitan. Jika
kehamilan ektopik dicurigai, tidak melakukan pemeriksaan panggul dan mengatur untuk
55

masuk rumah sakit terdekat. Pemberian antibiotik jika perdarahan dengan aborsi terapeutik
atau evakuasi sebelumnya rahim telah kembali dievakuasi. Pasien yang berdarah pada
semester kedua kehamilan membutuhkan masuk ke rumah sakit terdekat. Obat yang berguna
untuk housecall termasuk ergometrine, oksitosin, diazepam, analgesik opiat dan antiemetik.
Cedera – perbandingan dari ringan sampai parah. Penyebab termasuk kecelakaan di jalan
lalu lintas, kecelakaan di rumah atau di tempat kerja, perilaku kekerasan, dll pasien dan
keluarga biasanya sangat cemas dan gelisah. Tugas dokter adalah untuk cepat menilai
keparahan, jumlah perdarahan jika ada, untuk memutuskan apakah lembaga mengukur
pertolongan pertama dan merujuk ke rumah sakit langsung, atau apakah pasien dapat dirawat
di klinik. Kerabat harus diyakinkan, dan rencana pengobatan dijelaskan kepada mereka.
Reaksi alergi -mulai dari ruam kulit ringan sampai urtikaria, angioedema. Tugas dokter
umum adalah untuk mengobati kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan misalnya
subkutan adrenalin urtikaria, mengatur rujukan rumah sakit mereka yang misalnya berpotensi
parah awal Steven Johnson Syndrome, mengobati mereka yang ringan, dan menghilangkan
kecemasan pada pasien dan keluarga.
Masalah forensik - menilai krisis kejiwaan tidak mudah. Para dokter keluarga sering harus
memutuskan bagaimana untuk meringankan krisis selama 24 jam ke depan, daripada
mencoba untuk menemukan solusi definitif untuk masalah jangka panjang. Penuh emosi dan
mengambil banyak waktu. Staf pendukung seperti pekerja sosial medis akan sangat
membantu. Pasien sangat terganggu mungkin perlu sedasi dengan Paraldehid atau diazepam
sebelum rujukan untuk masuk. Rujukan psikiatri dapat diatur di kemudian hari jika situasi
tidak begitu mendesak. Kasus dugaan pemerkosaan perlu dirujuk ke dokter kandungan untuk
evaluasi lebih lanjut. Dalam kasus kematian mendadak, sebuah post mortem selalu dikerjakan
dan dokter umum harus bisa menyarankan kerabat.
PENGETAHUAN PASIEN
Penting untuk mendidik pasien untuk mengatahui ini merupakan situasi yang darurat dan
tidak, sehingga pelayanan darurat di rumah sakit tidaklah berlebihan beban, dan dokter tidak
di televon dari jam jam tertentu untuk keluhan yang sepele.
PANGGILAN KE RUMAH
56

Lingkup panggilan ke rumah yang terlihat dalam praktek umum
Penilaian dan atau pengelolaan penyakit akut
Penilaian untuk manajemen rumah VS kondisi rumah rawat inap dan ketersediaan dukungan
keluarga merupakan factor penting yang harus dipertimbangkan
Penilaian dan atau pengelolaan terhadap pasien yang sudah diperbolehkan pulang oleh
rumah sakit
Contoh : pasca operasi atau pulih dari penyakit seperti miokard dan stroke , rehabilitasi
membutuhkan adaptasi di rumah dan aktifitas sehari-hari
Pengelolaan penyakit kronik
Pasien stroke yang dipantau kemajuan kondisi stroke nya dan dampak pengobatan
membutuhkan dukungan paramedic seperti perawat dari rumah yayasan perawat sangat
membantu
Pengelolaan penyakit terminal
Perawatan penyakit terminal di rumah memerlukan dukungan yang memadai di rumah ,
dokter keluarga memberikan dukungan kepada pasien dan keluarganya.
Penilaian dari kondisi rumah dan fungsi keluarga
Kesempatan dokter untuk bertemu dengan anggota keluarga , mengamati interaksi diantara
mereka , memberikan konseling kepada keluarga dan penilaian keterampilan mental pasien.
Untuk meredakan kecemasan pasien atau kegelisahan pasien
Untuk meredakan kegelisahan sendiri terkadang merupakan alas an yang bagus untuk
melakukan home visit,kehadiran dokter memberikan jaminan dan keyakinan kepada pasien
dan keluarganya, juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan lebih dekat
dengan anggota keluarga
Melakukan Panggilan Rumah
Persiapan
Persiapan personal : Kesiapan dokter
Dokter harus mempersiapkan dirinya untuk melakukan housecall
57

Harus selalu bisa dihubungi , mempersiapkan untuk bisa di televon atau sms
Mendapat pelatihan yang sesuai
Memastikan kemanan dokter sejauh mungkin
Organisasi klinik : Kesiapan pegawai
Pegawaiterlatih untuk mengenal telefon yang mendesak, seluruh televon harus
diketahui oleh dokter yang akan memutuskan waktu dan model dari pengelolaan yang
akan diberikan.
Baik untuk mendokumentasikan rincian semua permintaan untuk panggilan rumah,
saran yang diberikan, dan apakah kunjungan dibuat atau tidak.
Tas kesehatan panggilan kerumah
Obat yang dibawa oleh dokter keluarga adalah pilihan pribadi, tetapi juga tergantung
pada jenis latihan yang dokter miliki. Obat-obatan yang dibawa di tasdokter keluarga,
dapat memainkan peran yang menyelamatkan jiwa. Dengan administrasi langsung
mereka juga akan menghilangkan rasa sakit dan penderitaan di tempat tidur. Tas
dokter akan selalu siap setiap saat dan isinya harus dicek dan diperbaharui secara
teratur.
Pada akhirnya, harus diingat bahwa tas dokter harus tetap terkunci sepanjang waktu,
karena mengandung obat yang diawasi.
Penanganan permintaan housecall (panggilan kerumah)
Cek identitas pemanggil, hubungi nomor telepon, nama pasien, dan lokasi.
Kumpulkan informasi yang cukup hanya untuk memutuskan apakah kunjungan
diperlukan dan jika perlu ambulans pada saat yang sama.
Pada kasus di mana saran adalah satu-satunya tindakan yang diperlukan,beri
penjelasan kepada pemanggil bahwa jika saran tersebut tidak membantu atau jika
gejala mengalami perubahan, panggilan lain bisa menjadi pilihan pasien.
Dalam kasus di mana kunjungan akan dibuat, saran pertolongan pertama yang
diperlukan harus diberikan, dan pemanggil yakin niat dokter untuk mengunjungi
dalam kerangka waktu yang diperkirakan.
Persiapan Tambahan
Hal ini dapat memutuskan setelah berbicara dengan si penelepon, dan mungkin menunjukkan
peralatan tambahan, obat atau catatan klinik.
58

Penilaian terhadap urgensi masalah:
Penggunaan emosional misalnya jatuh, pengiriman cepat dan nada suara meningkat,
merupakan indikasi kecemasan pada pemanggil.Kehadiran internal tidak konsisten dalam
pesan juga menunjukkan kecemasan dalam pemanggil.
Katagori panggilan urgen:
Tinggi - perawatan diperlukan segera
Medium - gejala atau keadaan menjadi perhatian yang cukup untuk membenarkan
kunjungan, di mana pengobatan yang tepat akan memfasilitasi pemulihan.
Rendah - kunjungan mendesak tidak diperlukan.
Di Lapangan
Kasus akut
Penilaian Cepat. Pertolongan pertama, resusitasi darurat dan pengobatan jika
diperlukan. Atur masuk ke rumah sakit jika diperlukan.
Jika mengobati dirumah, atau jika pasien atau keluarganya menentang masuk rumah
sakit, bantu pasien, keluarga dan lingkungan rumah untuk memutuskan apakah ini
layak. Dalam kasus seperti itu, mengatur untuk awal kunjungan tindak lanjut.
Penting untuk memperhatikan kecemasan pasien dan anggota keluarganya. Dalam
banyak situasi, mereka adalah pemanggil daripada pasien yang membutuhkan
kepastian atau penjelasan.
Penting untuk mengenali bahwa diagnosis definitif tidak selalu mungkin dalam situasi
darurat. Rencana atau aksi penting dalam kasus tersebut. Dokter harus siap untuk
meninjau kembali dan mempertimbangkan kembali rencana pengelolaannya.
Kasus Kronis
Tidak banyak urgensi kecuali eksaserbasi akut, masalah baru yang mendesak atau
acara terminal. Manajemen tergantung pada masalah yang dihadapi.
Hadir untuk kecemasan pasien dan keluarga. Membantu mengatur sumber daya
keluarga untuk mengatasi masalah, termasuk mempertimbangkan penggunaan layanan
paramedis dan masyarakat. Rujukan ke rumah sakit atau spesialis diatur bila
diindikasikan.
Tindak Lanjut
59

Dalam masalah yang tidak memerlukan rujukan, setelah pengobatan awal, kerabat harus
diinstruksikan untuk kembali ke klinik untuk mengumpulkan obat lebih lanjut dan untuk
memastikan bahwa saran medis yang diberikan diikuti.Janji harus diberikan bagi pasien
untuk menghadiri kunjungan tindak lanjut di klinik, atau sebaliknya, kunjungan rumah
berikutnya harus berdasarkanindikasi.
BAB 5
PERAWATAN PALIATIF
60

DEFINISI
WHO mendefinisikan obat paliatif sebagai "studi dan manajemen pasien dengan aktif,
progresif, penyakit jauh-maju untuk siapa prognosis terbatas dan fokus perawatan adalah
kualitas hidup".
Seperti definisi tidak hanya meliputi pasien dengan kanker stadium lanjut, tetapi juga pasien
dengan kegagalan organ akhir (misalnya intractable heart failure, cacat pernapasan, gagal
ginjal tahap akhir) dan kondisi lain seperti HIV, penyakit motor neuron dan demensia maju.
TUJUAN PERAWATAN
Tujuan utama dari perawatan paliatif adalah memberikan pasien:
1. Bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya.
2. Perawatan psikologis dan spiritual sehingga mereka bisa memahami kondisi penyakit
mereka dan mempersiapkan diri untuk kematian mereka sendiri semaksimal mungkin.
3. Sebuah sistem dukungan untuk membantu mereka hidup secara aktif dan kreatif
mungkin sampai mati, sehingga meningkatkan otonomi, integritas pribadi dan harga
diri.
4. Sebuah sistem dukungan untuk membantu keluarga mereka menghadapi penyakit dan
kematian.
RUANG LINGKUP PERAWATAN PALIATIF
Perawatan Pasien dan Keluarganya
Tujuan dari pengobatan penyakit terminal bukan hanya penghapusan rasa sakit dan
gejala, tetapi untuk memberi pasien dan keluarganya motivasi dan sarana untuk hidup sampai
batas potensi mereka selama periode hidupnya yang tersisa.
Dokter dan perawat harus memastikan bahwa pasien menerima perawatan medis yang
optimal, sambil memberikan dukungan psikologis yang kuat kepada pasien serta keluarganya
selama dan setelah masa sekarat.
Dokter Keluarga, Medis dan Para Medis
Jika tiba-tiba seseorang meninggal jauh dari rumahnya, dokter keluarga biasanya yang
pertama untuk mengevaluasi penyakit yang berpotensi fatal dan terakhir untuk memimpin
kepergian sebenarnya.Ini adalah hak prerogatif dan tanggung jawab dokter keluarga untuk
menyediakan manajemen koheren dengan menawarkan bantuan pengobatan, bimbingan,
dukungan dan perilaku aman sepanjang perjalanan penyakit.
61

Dokter keluarga adalah dalam posisi terbaik untuk memberikan perawatan ini karena
filsafat dan pelatihan.Dia harus memberikan perawatan pribadi, komprehensif dan
berkesinambungan kepada pasien serta keluarganya, mengkoordinasikan semua tenaga medis
dan para medis yang diperlukan untuk perawatan terminal. Dia biasanya menangani pasien
dan keluarga jika setiap kali ada masalah medis atau sosial, dan ia harus merespon dengan
pengetahuan dan empati.
Perawatan Rumah Sakit, Perawatan Domiciliary dan PerawatanHospice
Selama perjalanan penyakit, akan ada kebutuhan untuk layanan spesialis dan
perawatan rumah sakit, dan harus digunakan dengan bijaksana. Perawatan rumah sakit telah
didirikan di Singapura, dan mereka memberikan aspek penting dari perawatan terminal. Di
Asia, sebagian besar pasien menyatakan ingin mati di rumah, dan perawatan domiciliarypada
sakit parah harus diatur dan disediakan untuk pasien.
PASIEN: KEBUTUHANNYA DAN PERAWATAN
Perawatan psikologis
Dokter keluarga harus mampu mengatasi emosi pasien sekarat dan reaksi-reaksinya.
Menurut dr. Kubler Ross, pasien dengan penyakit terminal mengalami lima tahap sekarat:
1. Penyangkalan (tidak, bukan aku!)
2. Kemarahan (kenapa saya?)
3. Menawar (ya itu saya, tapi….)
4. Depresi (‘itu saya’)
5. Menerima
Model ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami perasaan orang yang
sekarat. Tidak semua pasien bergerak sistematis melalui lima tahap, reaksi emosional yang
tidak linier, tetapi kompleks dan bervariasi. Tahapan terakhir yang berbeda untuk berbagai
lamanya waktu, menggantikan satu sama lain atau, pada saat, yang hidup berdampingan. Satu
halyang biasanya bertahan sepanjang proses ini adalah HARAPAN-dengan harapan bahwa,
meskipun segala sesuatu, mereka akan sembuh. Usia, jenis kelamin, pendidikan, agama dan
budaya pasien mempengaruhidan menentukanpenerimaannya ataspenyakitnyadan kematian.
Kebanyakan pasien akan menderita berbagai tingkat kecemasan dan depresi, dan
dokter harus memberikan psikoterapi dan pengobatan yang diperlukan.
62

Tujuan psikoterapi:
1. Mengurangi stresdari kecemasandan kebingungan.
2. Memberikan kesempatanuntuk ventilasi.
3. Menawarkan wawasan.
4. Mendukungmekanisme pertahanan.
5. Mendukungkeluargapasien.
Pasien memiliki hak untuk mengetahui dan dokter harus mengetahui saat pasien
mengungkapkan keinginan untuk rasa tahunya. Kita harus jujur dengan pasien, karena ia
mungkin perlu membuat rencana untuk keluarga atau berdamai dengan dirinya sendiri dan
orang-orang terkasih. Masalah kapan harus memberitahu, apa yang harus diberitahu dan
bagaimana untuk mengetahui: Dokter harus membekali dirinya dengan pengetahuan dan
wawasan untuk mengelola masalah ini dengan sangat nyata.
Perawatan Fisik
Pengendalian nyeri
Menghilangkan nyeri dalam lanjutan penyakit yang tak tersembuhkan adalah penting
untuk pengentasan penderitaan yang dialami oleh pasien dan keluarga mereka. Nyeri kanker
dapat parah dan hebat dan menyebabkan pasien menjadi patah semangat dan tertekan. Nyeri
dari kanker terminal adalah rasa sakit kronis dan tidak seperti nyeri akut, semakin memburuk,
bukannya lebih baik dan tumbuh menyita seluruh perhatian pasien, siang dan malam. Sakit
tersebut membutuhkan bantuan konstan.
Tujuan pengendalian nyeri:
Bebas dari nyeri saat siang hari dan saat beristirahat.
Bebas dari nyeri saat bergerak.
Bebas dari nyeri saat malam hari untuk istirahat malam yang baik.
Prinsip penganganan nyeri
1. Mencari penyebab nyeri melalui riwayat dengan cermat, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan yang diperlukan. Terutama mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
63

nyeri neuropati yang disebabkan oleh penekanan atau jaringan infiltrat pada saraf
karena tumor atau karena nyeri neuropati perifer.
2. Selalu mengurangi input sensorik dengan merespkan obat yang bekerja diperifer
( paracetamol 500mgm – 1000 mgm tiap 4 jam dan/atau NSAID).
3. Jika nyeri bersifat menetap walaupun dengan beberapa jenis obat yang bekerja
diperifer, resepkan TAMBAHKAN salah satu selama seminggu (codein phospate 30
mgm – 60mgm tiap 4 jam) atau opiat kuat (morfine tiap 4 jam) tergantung dari
intensitas nyeri.
4. Jangan pernah bergantung pada PRN dalam peresepan tunggal. Selalu merespkan
combinasi reguler (contoh : paracetamol 500 mgm – 1 gm tiap 4 jam ditambah morfin
10 mgm tiap 4 jam) selalu gunakan sediaan oral jika memungkinkan.
5. Mempertimbangkan terapi akan menaikan “rangsang ambang nyeri” termasuk
pembahasan mengenai penyakit, pengobatannya dan prognosis, konseling, tehnik
relaksasi dan terapi anxiolitik.
6. Selalu meresepkan laxatic saat memulai terapi narcotic.
7. Mempersiapkan untuk meresepkan anti emetik.
8. Analgetik yang diberikan harus cukup kuat, dengan jumlah adekuat, dan frekuensi
yang cukup untuk membebaskan pasien dari rasa nyeri selama 24 jam per hari.
Analgetik yang diberikan harus berdasarkan tingkat keparahan dari nyeri. Jangan
sampai ada keragu-raguan dalam menggunakan morfine melihat dari kemampuan
maksimal yang menguntungkan dalam menghilangkan rasa nyeri pada pasien.
Morfine tidak boleh diberhentikan karena ketakutan akan adiksi atau sampai nyeri
mereda. Morfine oral sudah tersedia di singapura.
9. Nyeri yang bersifat sekunder mungkin diperlukan juga adanya radiotherapy,
chemotherapy, atau terapi hormon.
10. Kortikosteroid juga dapat menurunkan nyeri dengan memodifikasi proses penyakit di
otak dan saraf yang berhubungan, dan menurunkan edema disekeliling tumor.
11. Psychotherapy dan penggunaan transquilisers dan anti depressant mungkin dapat
berguna pada beberapa kasus dalam mengurangi rasa nyeri.
Penyebab rasa nyeri pada pasien cancer
Infiltrasi tumor ke tulang, saraf, pleksus, organ visceral, dan pleura.
Efek penekanan dari asites, lymfedema, dan tumor cerebral.
Infeksi.
64

Obstruksi saluran pencernaan karena tumor dan feses.
Kelumpuhan.
Gambaran gejala
Sebagai progres dari penyakit, banyak gejala yang muncul dikarenakan variasi
berdasarkan sistem organ yang terlibat. Hal ini harus dilihat dan diatasi sebaik mungkin.
Gambaran gangguan gejala dapat berpengaruh banyak terhadap kesehatan dari pasien.
Pengendalian gejala yang baik memerlukan ketelitian dalam assesment dan seringnya
pemantauan. Gejala juga dapat berubah sangat cepat pada pasien yang hampir meninggal.
Ketakutan dan kecemasan memainkan peranan penting dalam terjadinya gejala. Penanganan
gejala yang baik memerlukan hubungan yang baikk dan kepercayaan antara kedua pihak
antara pasien dan dokter.
Gejala umum pada pasien stadium terminal III disamping nyeri
Respirastoy : sesak nafas, batuk dan sekret bronkus yang banyak.
CNS : sakit kepala, agitasi dan kesulitan untuk tidur, kecemasan, depresi, dan
insomnia.
Gastrointestinal : anoreksia, nausea dan vomitas, hiccough, konstipasi dan diare,
obstruksi usus dan masalah pada mulut-candidiasis, mouth ulcer.
Skin : ulkus, luka berjamur, pruritus.
Incontinens : peresepan obat bukan satu-satunya cara mengobati gejala. Tempat tidur
yang nyaman, makanan yang diinginkan, kata-kata yang baik, nasihat, penggunaan
pak hangat dan dingin. Semuanya dapat sangat berguna. Ini adalah cara holistic.
Diet
Sangat baik untuk mengatakan pada pasien makanan apa yang mereka inginkan kan
saat mereka mau.tapi jika mengatakan tanpa perasaan sangat mengindikasikan kepada pasien
dan keluarganya bahwa penyakitnya tidak ada harapan lagi. Dokter harus mengindikasikan
kepada keluarga tentang kebutuhan cairan dan nutrisi yang cukup, kebutuhan dari persiapan
makan yang baik mengenai makanan dapat memperbaiki pasien dari keadaannya yang lemah,
anoreksia dan fase tidak sadarnya. Dokter harus mempunyai persiapan saat ditanya mengenai
jamu-jamuan dan herbal, serta makanan tambahan.
Bantuan, Alat, dan Perlengkapan
65

Saat pasien dirawat dirumah, itu berarti memerlukan kasur khusus dan matras, lemari baju,
kursi roda, dsb. Beberapa dari alat tersebut dapat dipinjam dari grup rumah sakit peduli dan
yayasan panti jompo.
Kepedulian sosial
Agama dan kultur
Agama dan kultur pasien dapat dan bisa berpengaruh dan menentukan harapan dan
kemampuan untuk menerima penyakit terminal dan kematian. Dengan sebagian besar dari
kita yang berkultur asia mempersiapkan kita menjadi sangat tabah dan agama kita menolong
menghadapi kematian lebih tenang. Contoh, seorang muslim sangat filosofis saat menerima
terkena penyakit stadium terminal dan menghadapi kematian, terkadang tidak realistic juga.
Kemauan dan kesaksian
Pasien mungkin perlu menyiapkan ini untuk keluarga, dan saran serta bantuan dokter
dapat dicari. Dokter harusnya memberikan semua keperluan tanpa terlibat dalam berbagai
masalah keluarga.
Dokter/ pasien komunikasi
Dokter keluarga biasanya menjadi salah seorang yang menyarankan pasien pergi
kespesialis atau kerumah sakit, atau munkin dia yang akan membuat diagnosa. Pada beberapa
point pada fase terminal penyakit, dia akan menjadi satu-satunya orang yang akan merawat
atau mengkordinasi tim yang merawat.
Dia harus menolong pasien mengatasi dan menuju waktu kesakitan dan sekaranya.
Dia harus mengatasi nyeri dan menghilangkan semua gejala permasalahan. Placebo bukanlah
paliatif dan tidak harus digunakan pada penanganan stadium terminal. Dia harus menjadi
dokter, teman dan konsultankepada pasien seperti kepada keluarga.
Usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan kultur seorang dokter juga
mempengaruhi reaksinya dan juga kemampuannya untuk menangani penyakit terminal dan
kematian. Dokter harus memperbaiki dan memperbaharui ilmu pengetahuannya untuk
psychotherapy dan pengobatan agar efektif dalam menangani pasiennya.
DUKUNGAN KELUARGA
66

Kadang dalam keadaan tertentu tidak ingin dokter untuk mengatakan penyakitnya
kepada pasien. Persetujuan untuk membuat kerja sama bertujuan untuk 2 kepentingan yaitu
kepercayaan penuh dan kepercayaan diri.
Bekerja dengan pasien cancer di san fransisco, dua pekerja sosial, barney glaser dan anselm
strauss (1965) mengidentifikasikan 4 tipe penanda keadaan sekarat :
1. Kesadaran tertutup. Semuanya tapi pasien mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Kerjasama ini membuat terganggunya hubungan keluarga dan sulit untuk bertahan
lama.
2. Kesadaran berkecurigaan. Disini, pasien secara konstan mengeluarka perasaannya
dengan harapan mendapat informasi lebih.
3. Kesadaran saling berpura-pura. Disini kedua belah pihak saling mengetahui keadaan
sesungguhnya, tapi semuanya bertingkah seperti dalam keadaan sebaliknya.
4. Kesadaran terbuka. Semuanya mengetahui, dan bersiap untuk mencari apa yang
mereka ingin tahu dan apa yang harus diketahui.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi salah seorang anggota keluarga yang dekat
dengan pasien, atau untuk membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga. Dalam hal
ini seringnya adalah istri, atau anak tertua, walaupun tidak harus selalu itu.
Dampak Terhadap Keluarga
Keluarga memainkan peran yang signifikan dalam merawat penyakit terminal dan
reaksi mereka juga berpengaruh banyak kepada pasien dan berpengaruh terhadap penyakit
pasien. Selama dalam penyakit terminal pasien akan mengalami berbagai variasi dari emosi,
ini akan bergantung pada seberapa dalam hubungan antara keluarga dan pasien dan durasi
dari penyakit serta cara kematiannya.
Proses sekarat dan kematian anggota keluarga membuat keluarga dalam keadaan kritis
dan membebankan berbagai macam stres dan mempertegang keadaan keluarga. Hal ini akan
membawa kepada kerusakan dari hubungan anggota keluarga dengan konsekuensi
bergantinnya peran dalam anggota keluarga, sampai masalah kesekaratan pasien datang tapi
masalah kelurga tetap berjalan.
Anggota keluarga akan menjalani keadaan berbeda dalam penyesuaian diri yang
sama yang menggambarkan keadaan pasien. Sama seperti pasien secepatnya anggota
keluarga perlu bekerja melalui pengendalian emosi, penawaran, dan depresi jika merka ingin
membuat penerimaan positif terhadap hal yang tidak dapat terelakan.
67

Keluarga Sebagai Penjaga
Merupakan kesalahan menghalangi hak pasien untuk mengetahui, sangat tidak
bijaksana tidak memberi tahu keluarga, terutama orang terdekat. Mereka harus diberi
penjelasan terhadap proses penyakit , efek terhadap pasien dan kebeutuhan keperluan dalam
menjalani berbagai terapi. Anggota keluarga harus direkrut dan dilatih untuk membantu
dalam mengurus pasien. Di singapur, kelompok sosial kita berorientasi pada keluarga, dan
sangant mendukung terhadap cara menjaga pasien dalam keadaan kritis. Kultur dan agama
kita juga dapat membantu. Sayangnya pada saat ini hal tersebut sudah mulai berkurang dan
banyak keluarga yang besiap untuk membawa pasien usia tua ke panti jompo atau rumah
sakit untuk “mati”.
Kepedulian terhadap Keluarga
Dokter harus memberikan dukungan secara emosianal kepada keluarga pasien
dengan memberikan konseling dan pshycotherapy. Dia mungkin perlu menyiapkan anggota
keluarga untuk menghadapi kematian pasien. Dia mungkin harus membantu menjaga
kesejahteraan sosial dan bantuan finansial untuk keluarga. Dia harus memfasilitasi
pembuatan sertifikat kematian dan menginstruksikan keluarga untuk membuat prosedur
laporan kematian, dan membantu menghubungi perusahaan pembuat peti mati. Mengunjungi
keluarga sebelum dan sesaat setelah kematian pasien akan menjadi dukungan moral yang
baik bagi keluarga pasien.
Kematian
Dokter keluarga adalah orang terbaik untuk menyediakan pelayanan terlatih dan
berempati untuk mensuport setelah kehilangan. Kesedihan dimulai saat diagnosis terbentuk
dan diperlukannya penanganan yang adekuat. Kesedihan dapat diprediksi, dilihat dan
ditangani secara cepat. Ini adalah 5 hal umum yang dapat terjadi setelah kehilangan :
1. Periode bantuan
2. Periode pengenduran
3. Periode membenci
4. Periode mengingat
5. Periode memperbaiki
ORGANISASI KEPEDULIAN
Peran psikiatri keluarga/petugas kesehatan : tanggung jawab klinik dan non klinik
68

Dokter keluarga mungkin menjadi yang pertama tahu penyakit terminal dan mungkin
menjadi orang terakhir yang akan menganganinya. Dia harus mempersiapkan untuk
memberikan empati dan ekspertise medisnya untuk memastikan bahwa pasien meninggal
secara bermartabat tanpa rasa sakit. Dia harus tidak melupakan keluarga pasien.
Tanpa memperhatikan konsultan, spesialis, teknisi, dan pelayanan kesehatan yang
datang dan pergi hanya sementara, itu adalah hak prerogatif dan kewajiban dari psikiatri
keluarga untuk menyediakan manajemen koheren terhadap penyakit terminal dengan
memberikan bantuan pengobatan, panduan, pemanduan yang benar untuk melalui penyakit
tersebut. Manajemen dari kematian adalah perhatian dari semua tim dan seorang dokter
merupakan bagian dari tim yang termasuk menagani kematian pasien, kerabat dekat keluarga,
anak-anaknya, rekannya, dokter, pengacara, perawat, pekerja sosial medis dan staff tambahan
lainnya.
Peran dokter dalam penyakit terminal banyak dan secara luas dapat dibagi menjadi
tugas klinis dan non klinis. Secara klinis, kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kebaikan
dari pasien harus dijaga.
a. Kontrol gejala, contoh : dispnea, disfagia, mual
b. Control nyeri, kronik atau akut dari infltrsi tumor ke tulang, saraf, organ dalam, dsb.
c. Pelayanan emosional dan psiologi bagi pasien
Bicara mengenai diagnosis: mencoba menemukan seberapa banyak pasien
ingin mengetahui dan menjelaskan sebanyak yang dapat diberikan.
Mengungkapkan informasi secukupnya untuk memenuhi kebutuhan pasien
dan siap untuk pertanyaan yang lebih lanjut.
Merawat secara jujur dan penuh kepercayaan.
Meyakinkan pasien bahwa anda akan melakukan semua pelayanan dengan
nyaman.
Kapanpun dibutuhkan, izinkan pasien untuk mengungkapkan pilihan yang ada
dibenaknya.
Tugas non klinik termasuk :
Menyediakan support emosional kepada keluarga.
Membuat kontak. Mendengarkan pendapat keluarga. Bantu mereka untuk
melalui pola pikir mereka.
Menenangkan perasaan bersalah, menghargai pengaruh sosio kultural.
Menghimbau keluarga untuk selalu berada bersama pasien.
69

Rujuk keluarga ke suatu komunitas yang dapat menyediakan emosional
support dan sosial. Contoh : rumah agama.
Meyakinkan kepada keluarga bahwa semua yang beralasan telah selesai
sebelum kematian datang.
Meyakinkan kepada keluarga bahwa anda akan melakukan segala hal
semaksimal mungkin demi kenyamanan.
Menjaga kesejahteran sosial dan finansial bagi keluarga.
Memfasilitasi pembuatan sertifikat kematian dan menginstruksikan kepada
kelurga mengenai prosedur pembuatan laproan kematian serta membantu
menghubungi rumah duka, organisasi agama beserta anggotanya.
Mengunjungi keluarga sebelum dan sesaat setelah kematian pasien akan
menjadi dukungan moral yang baik bagi keluarga pasien.
Spesialist/rumah sakit
Kebutuhan untuk spesialis dan rumah sakit biasanya awal, untuk membuat dan
mengkonfirmasi diagnosis untuk memberikan semua manajemen mungkin untuk
menyembuhkan atau meringankan penyakit. itu adalah yang paling penting untuk diingat
bahwa diagnosis yang akurat tentang penyakit dan prognosis harus dilakukan sebelum
melakukan apa yang disebut perawatan terminal.
Perawatan terminal rumah tangga
Tempat dan penjaga keluarga harus diidentifikasi. yang mamber keluarga mungkin
perlu dilatih oleh dokter, organisasi perawatan rumah sakit atau organisasi sukarela yang
menyediakan layanan tersebut.
Perawatan di rumah sakit
Gerakan rumah sakit dimulai di Britania pada tahun 1967 oleh dame Cicely
saunders.in kondisi yang diinginkan oleh pasien dan keluarga.
Tujuan perawatan yang luas dari perawatan di rumah sakit :
Untuk membantu memberikan perawatan rumah sakit untuk pasien sekarat
Untuk membantu memberikan bantuan keuangan untuk pasien yang membutuhkan
Untuk dididik publik dan memberikan pelatihan dalam perawatan di rumah sakit
Untuk mempertahankan standar
70

Dan untuk mendukung dan bekerja sama dengan semua layanan untuk sakit parah.
RANGKUMAN
71

TANTANGAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Tantangan universal pemberian layanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah hasil dari impian dan perjuangan yang ada. impian adalah keinginan yang berbeda dari para pemelik dana, pembuat kebijakan, tenaga profesional kesehatan, institusi kesehatan, manajer pelayanan kesehatan, dan komunitas dalam mencapai tujuan subsistem mereka dalam kualitas dan kesetaraan di setiap perpektif pemelik dana.
KEBUTUHAN BERTEMU MASYARAKAT
Apa yang dibutuhkan masyarakat dari penyampaian sistem pelayanan kesehatan sudah diatasi pada lembar kerja WHO-WONCA, “ membuat praktek kedokteran dan edukasi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat : kontribusi dari dokter keluarga”
Kedoktran keluarga, melalui sifat kerjanya dan nilai intinya, dapat membantu sistem
kesehatan dalam mencapai kebutuhan masyarakat yang terdiri dari
Mengatasi masalah kesehatan umum
Meningkatkan akses pelayanan dan kesetaraan
Mengintegrasikan pencegahan dengan pelayanan, fisik dam fisiologi, penyakit akut
dan kronik
Pelayanan kolaborasi dan pelayanan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan
secara lebih efisien dan secara efektif biaya
Mengintergrasikan pelayanan kesehatan, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA SOLUSINYA ?
Dokter keluarga adalahpenghubung yang baik antara pelayan rumah sakit dan kesehatan
masyarakat; dia dapat membantu menghemat biaya melalui menjadi “dokter bintang lima”,
sebuah model yang di konsepsisasi oleh dokter Charles boelen, staf WHO yang sekarang
sudah menjadi konsultan pelayanan kesehatan. Dokter bintang lima adalah dokter yang
memenuhi criteria berikut :
Care provider
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager of healthcare resources
MAKING THINGS WORK-TOWARD UNITY FOR HEALTH
72

Bagaimana bekerja menuju persatuan untuk kesehatan dapat terwujud? Visi umum penurunan beban penyakit, dan peningkatan kesehatan akan menempatkan anggaran pelayanan kesehatan untuk mencapai dampak yang besar terhadap status kesehatan.
CLOSING THE FINANCIAL GAP-A 6 STRATEGY ROADMAP
Menutup jurang pemisah financial seharusnya berorientasi sistem. Terdapat 6 strategi yang
harus dipikirkan dan diimplementasikan secara paralel.
Menyatukan visi – strategi 1
Menetukan standard kualitas strategi 2
Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan strategi 3
Pelatihan strategi 4
Tanggapi setiap orang secara adil strategi 5
Mendorong Praktik yang Terbaik Strategi 6
MEMPERKENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM
KESEHATAN : SINGAPURA, INDONESIA, MYANMAR
PENERAPAN DI SINGAPORE
Faktor Penentu Keberhasilan dalam memperkenalkan Kedokteran keluarga ke dalam sistem
perawatan kesehatan singapore: berhubungan dengan stakeholder
PENERAPAN DI INDONESIA
Pengenalan kedokteran keluarga di indonesia sebagai orientasi pelayanan primer, mempunyai
3 alasan yang membuat berhasil :
4. Terdiri massa kritis dari pemimpin pelayanan primer, dosen universitas, dan
penyedia asuransi, serta pelayanan dari pemimpin kesehatan primer yang telah
terkena konsep dan pemahaman tentang peran bahwa kedokteran keluarga bisa
bermain dalam sistem pelayanan mudah.
5. Indonesia membutuhkan kedokteran keluarga yang berorientasi pada dokter sebagai
pelayanan primer agar efektif dalam memberikan pelayanan yang mudah.
73

6. Projek antara Singapore International Fondation (SIF) dan Kementerian kesehatan
memungkinkan transfer keterampilan dan pengetahuan tentang organisasi dan
pengembangan program kedokteran keluarga.
FAKTOR KRITIS SUKSES DALAM PENDAHULUAN DARI KEDOKTERAN
KELUARGA
Beberapa Pengamatan
Program yang cocok Untuk berkembang cepat
SILABUS UNTUK PELATIHAN KEDOKTERAN KELUARGA
Berikut silabus dikembangkan program untuk Singapura berdasarkan studi
kedokteran keluarga di Australia, program pengobatan keluarga di Inggris dan Amerika. Hal
ini umum untuk digunakan dalam program pengobatan keluarga.
STRATEGI WAKTU UNTUK BELAJAR MANDIRI DAN TATAP MUKA
Tantangan besar dalam pelaksanaan setiap silabus kedokteran keluarga adalah besar sejumlah
topik yang perlu dipertimbangkan. Strategi yang ditemukan berguna adalah:
Modularisation Distance learning Module sizing Portfolio learning Face -to- face learning
PROGRAM PELATIHAN INDONESIA
Silabus Kedokteran Keluarga terbagi kedalam empat paket modul A, B, C dan D.
Paket A --- konsep kedokteran keluarga
Paket B --- pelatihan kedokteran keluarga
Paket C --- skill medis dan pelayanan dalam situasi khusus
Paket D --- menerapkan pengobatan pada berbagai kelompok usia.
74

KEDOKTERAN KELUARGA DALAM PENGANTAR PELAYANAN KESEHATAN
KEDOKTERAN KELUARGA SEBAGAI PEMBELAJARAN
Kedokteran Keluarga
Kedokteran keluarga adalah pembelajaran yang berhubungan dengan ketentuan
pelayanan kesehatan personal, primer, komprehensif dan yang berkelanjutan pada suatu
individu yang terhubung dengan keadaan keluarganya, komunitas dan lingkungannya.
Dokter Keluarga
Dokter keluarga dan pekerjaannya dapat di artikan sebagai berikut :
Dokter keluarga adalah praktisi kesehatan yang berkualitas yang memberikan
pelayanan kesehatan secara personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan kepada
pasiennya yang dihubungkan dengan keluarga mereka, komunitas dan lingkungannya.Dokter
dapat hadir di klinik, rumah pasien atau terkadang di rumah sakit.
Dalam merawat pasiennya, praktisi kesehatan harus melihatnya sebagai manusia
secara keseluruhan, jiwa mereka seperti halnya system tubuh mereka dan tidak boleh
merawat hanya dari tanda dan gejalanya.
Dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan, dia akan harus
berinteraksi dengan kolega medis dan para-medis. Dalam untuk meningkatkan kesehatan
pasiennya, dia tidak boleh hanya merawat secara teraupetik tapi juga dengan cara edukasi
dan konseling.
TEMPAT KESEHATAN KELUARGA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Divisi Praktek
Prakek umum/Kesehatan keluarga adalah hubungan pada pelayanan kesehatan primer
(kontak kesehatan pertama) sedangkan di rumah sakit adalah hubungan pada pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier. Seperti sebuah divisi yang berlaku efektif pada sumber dana
perawatan kesehatan yang tersedia.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DIBUTUHKAN DALAM PELATIHAN
Pengetahuan
Dokter keluarga bekerja di dalam suatu komunitas yang membutuhkan tiga pengetahuan:
Pengetahuan klinik dasar
Pengetahuan tentang komunitas pasie dan perubahan zaman
Pengetahuan tentang komunitas professional dan perubahan zaman
75

Dokter memerlukan empat jenis untuk menjadi dokter keluarga yang efektif:
Keterampilan klinis umum, keterampilan praktis dan prosedural
Keterampilan klinis khusus yang penting bagi praktek umum
Keterampilan dalam pengelolaan sumber daya
Keterampilan manajemen praktis
PERAWATAN PERSONAL, PERAATAN PRIMER, PERAWATAN LANJUTAN, &
PERAWATAN KOMPREHENSIF
PERAWATAN PERSONAL
PELAYANAN UTAMA
Ini adalah kontak pelayanan kesehatan pertama, pasien mungkin saja menunjukkan satu alas an atau lebih untuk dating ke pelanan kesehatan, nyeri kecelakaan dan kedaruratan.Pelayanan kesehatan yang bersifat mencegah.
MELANJUTKAN PERAWATAN
Melanjutkan perawatan mengurus masalah medis yang kronis yang membutuhkan pemantauan berkala dan juga perawatan komplikasi yang mungkin timbul. Perawatan ini dapat diberikan oleh dokter yang sama sekali atau fungsi dokter sebagai anggota kebutuhan dasar team adalah kehadiran rencana perawatan
PERAWATAN KOMPREHENSIF
Memiliki tiga maksud:
d. Komprehensif yang peduli pada seluruh kelompok umur,
e. Komprehensif yang mencerminkan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif dan
pengobatan paliatif. Dan
f. Komprehensif yang tidak hanya berusan dengan pengobatan fisik namun juga aspek
sosial dan psikologikal. Ini adalah salah satu dari inti-inti dokter keluarga.
KELUARGA SEBAGAI UNIT PERAWATAN
Siapa yang membentuk keluarga?
Keluarga adalah sebuah sistem sosial kecil yang dibuat oleh individual yang terhubung oleh satu dengan lainnya, secara biologis atau karena alasan dari dampak yang kuat dan kesetiaan, yang terdiri sebuah rumah tangga permanen (rumah tangga yang terkelompok) bertahan selama bertahun-tahun.
76

FUNGSI DAN DISFUNGSI KELUARGA
Dokter mengikuti seorang pasien dalam jangka waktu lama biasanya mengenali dua kondisi
yang jauh berbeda, yakni yang datang dari keluarga yang bahagia dan yang tidak bahagia.
Kebanyakan keluarga, dalam kenyataannya, menunjukkan gabungan antara bahagia dan
ketuadak bahagiaan. Untuk alasan ini, sebagian besar keluarga telah disebut para penelliti dan
terapsi sebagai keluarga menengah.
TINGKAT KETERLIBATAN DOKTER DALAM KELUARGA
Terdapat lima tingkat keterlibatan dokter dalam keluarga (Doherty & Baird, 1986):
Level 1. Meminimalkan tekanan dalam keluarga Level 2. Menyediakan informasi kesehatan dan saran Level 3. Menyediakan perasaan dan dukungan Level 4. Pendekatan sistematis dan Intervensi terencana Level 5. Terapi keluarga
DINAMIKA KELUARGA
Dinamika keluarga dapat didefinisikan sebagai interaksi dan hubungan yang terjadi pada tiap
individu anggota keluarga. Dinamika keluarga menunjukkan dan mempengaruhi kesehatan
fisik, mental dan spiritual dari tiap individu dalam keluarga. Pemahaman mengenai dinamika
membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit dan kelainan pasien yang duduk di ruang
konsultasi dan untuk mengenali faktor-faktor yang mungkin membantu atau memperburuk
kondisi pasien.
PERAWATAN DARURAT DAN PANGGILAN RUMAH
PERAWATAN DARURAT
PERAWATAN DARURAT
Sebuah keadaan darurat adalah sebuah kejadian yang tidak pasti atau gabungan dari beberapa
keadaan dimana menuntut untuk harus segera ditindak lanjuti atau mengobati.
77

Pengembangan keahlian
Dokter : terlatih dalam mengatur dalam keadaan darurat. Dan melatih diri sendiri
untuk memelihara keahlian yang diperlukan.
Anggota klinik : terlatih dalam resusitasi keadaan darurat dan prosedur menejemen
lainnya.
PENGETAHUAN PASIEN
Penting untuk mendidik pasien untuk mengatahui ini merupakan situasi yang darurat dan
tidak, sehingga pelayanan darurat di rumah sakit tidaklah berlebihan beban, dan dokter tidak
di televon dari jam jam tertentu untuk keluhan yang sepele.
PANGGILAN KE RUMAH
Lingkup panggilan ke rumah yang terlihat dalam praktek umum
PERAWATAN PALIATIF
DEFINISI
WHO mendefinisikan obat paliatif sebagai "studi dan manajemen pasien dengan aktif,
progresif, penyakit jauh-maju untuk siapa prognosis terbatas dan fokus perawatan adalah
kualitas hidup".
TUJUAN PERAWATAN
Tujuan utama dari perawatan paliatif adalah memberikan pasien:
5. Bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya.
6. Perawatan psikologis dan spiritual sehingga mereka bisa memahami kondisi penyakit
mereka dan mempersiapkan diri untuk kematian mereka sendiri semaksimal mungkin.
7. Sebuah sistem dukungan untuk membantu mereka hidup secara aktif dan kreatif
mungkin sampai mati, sehingga meningkatkan otonomi, integritas pribadi dan harga
diri.
8. Sebuah sistem dukungan untuk membantu keluarga mereka menghadapi penyakit dan
kematian.
78

RUANG LINGKUP PERAWATAN PALIATIF
Perawatan Pasien dan Keluarganya
Tujuan dari pengobatan penyakit terminal bukan hanya penghapusan rasa sakit dan
gejala, tetapi untuk memberi pasien dan keluarganya motivasi dan sarana untuk hidup sampai
batas potensi mereka selama periode hidupnya yang tersisa.
DUKUNGAN KELUARGA
Kadang dalam keadaan tertentu tidak ingin dokter untuk mengatakan penyakitnya
kepada pasien. Persetujuan untuk membuat kerja sama bertujuan untuk 2 kepentingan yaitu
kepercayaan penuh dan kepercayaan diri.
Dampak Terhadap Keluarga
Keluarga memainkan peran yang signifikan dalam merawat penyakit terminal dan
reaksi mereka juga berpengaruh banyak kepada pasien dan berpengaruh terhadap penyakit
pasien. Selama dalam penyakit terminal pasien akan mengalami berbagai variasi dari emosi,
ini akan bergantung pada seberapa dalam hubungan antara keluarga dan pasien dan durasi
dari penyakit serta cara kematiannya.
ORGANISASI KEPEDULIAN
Peran psikiatri keluarga/petugas kesehatan : tanggung jawab klinik dan non klinik
Dokter keluarga mungkin menjadi yang pertama tahu penyakit terminal dan mungkin
menjadi orang terakhir yang akan menganganinya. Dia harus mempersiapkan untuk
memberikan empati dan ekspertise medisnya untuk memastikan bahwa pasien meninggal
secara bermartabat tanpa rasa sakit. Dia harus tidak melupakan keluarga pasien.
Spesialist/rumah sakit
Kebutuhan untuk spesialis dan rumah sakit biasanya awal, untuk membuat dan
mengkonfirmasi diagnosis untuk memberikan semua manajemen mungkin untuk
menyembuhkan atau meringankan penyakit. itu adalah yang paling penting untuk diingat
bahwa diagnosis yang akurat tentang penyakit dan prognosis harus dilakukan sebelum
melakukan apa yang disebut perawatan terminal.
Perawatan terminal rumah tangga
79

Tempat dan penjaga keluarga harus diidentifikasi. yang mamber keluarga mungkin
perlu dilatih oleh dokter, organisasi perawatan rumah sakit atau organisasi sukarela yang
menyediakan layanan tersebut.
Perawatan di rumah sakit
Gerakan rumah sakit dimulai di Britania pada tahun 1967 oleh dame Cicely
saunders.in kondisi yang diinginkan oleh pasien dan keluarga.
Tujuan perawatan yang luas dari perawatan di rumah sakit :
Untuk membantu memberikan perawatan rumah sakit untuk pasien sekarat
Untuk membantu memberikan bantuan keuangan untuk pasien yang membutuhkan
Untuk dididik publik dan memberikan pelatihan dalam perawatan di rumah sakit
Untuk mempertahankan standar
Dan untuk mendukung dan bekerja sama dengan semua layanan untuk sakit parah.
80