jawaban lbm 2 blok 6

13
Step1 Treatment : perawatan Gigi baru tumbuh : gigi yg tumbuh sesudah tumbuh gigi desidui. Mobilitas: pergerakan pd gigi,kegoyahan pd gigi. Pediatric : pasien anak2. Step 2 1.apa erupsi gigi itu? E r u ps i gi gi m er up ak an pr o s es bergeraknya gigi menembus gusi untuk t u m b u h k e d a l a m t u l a n g r a h a n g k e posisinya dalam rongga mulut.Erupsi gigi pada bayi dimula i dari gigi depan r a h a n g b d a n d i s u s u l g i g i d e p a n rahang atas sampai keduapuluh gigi anak 2.faktor yg mengaruhi erupsi? A.Faktor yg mempercepat erupsi : 1. Faktor keturunan 2. Hiperfungsi kelenjar endokrin (gld hipofisis, tyroid, adrenal) 3. Pengaruh iklim, tropis > cepat erupsi dari dingin 4. Pencabutan gigi susu yg prematur. Faktor yg memperlambat erupsi : 1. Faktor keturunan 2. Hipofungsi kelenjar endokrin 3. Pengaruh iklim 4. Penyakit seperti rachitis, syphilis, tbc tulang 5. Malnutrisi .1 Faktor Keturunan (Genetik) Faktor keturunan dapat mempengaruhi kecepatan waktu erupsi gigi (Koch, dkk.,1991 mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu danurutan erupsi gigi, termas (Moyers, 2001). Pengaruh faktor genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar 78% Moyers, 2001). 2 Faktor Ras Perbedaan ras dapat menyebabkan perbedaan waktu dan urutan erupsi gigi permanen. Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat 10daripada waktu erupsi ora hitam dan Amerika Indian (Moyers, 2001).Orang Amerika, Swiss, Perancis, Inggris, dalam ras yang samayaitu Kaukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan waktu erupsi besar(Stewart, dkk., 1982). 3 Jenis Kelamin Waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah terjadi bervariasi pada setiapi waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkanlaki-laki. Perbedaan in bulan (Clark, 1994). 4 Faktor Lingkungan Pertumbuhan dan perkembangan gigi dipengaruhi oleh faktor lingkungan tetapi tida sesuatu yang telah ditentukan oleh faktor keturunan. Pengaruhfaktor lingkungan t adalah sekitar 20% (Moyers, 2001).Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor li Sosial EkonomiTingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi, kesehat lainnya yang berhubungan (Stewart, dkk., 1982). Anak dengan tingkatekonomi renda menunjukkan waktu erupsi gigi yang lebih lambatdibandingkan anak dengan tingkat (Moyers, 2001).2. NutrisiFaktor pemenuhan gizi dapat mempengaruhi waktu erupsi g

Upload: yusika-heny-pranita

Post on 22-Jul-2015

186 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Step1 Treatment : perawatan Gigi baru tumbuh: gigi yg tumbuh sesudah tumbuh gigi desidui. Mobilitas: pergerakan pd gigi,kegoyahan pd gigi. Pediatric: pasien anak2. Step 2 1.apa erupsi gigi itu? E r u p s i g i g i m e r u p a k a n p r o s e s bergeraknya gigi menembus gusi untuk t u m b u h k e d a l a m t u l a n g r a h a n g k e posisinya dalam rongga mulut.Erupsi g i g i p a d a b a yi d i m u l a i d a r i g i g i d e p a n r a h a n g b a w a h d a n d i s u s u l g i g i d e p a n rahang atas sampai keduapuluh gigi anak muncul

2.faktor yg mengaruhi erupsi? A.Faktor yg mempercepat erupsi : 1. Faktor keturunan 2. Hiperfungsi kelenjar endokrin (gld hipofisis, tyroid, adrenal) 3. Pengaruh iklim, tropis > cepat erupsi dari dingin 4. Pencabutan gigi susu yg prematur. Faktor yg memperlambat erupsi : 1. Faktor keturunan 2. Hipofungsi kelenjar endokrin 3. Pengaruh iklim 4. Penyakit seperti rachitis, syphilis, tbc tulang 5. Malnutrisi .1 Faktor Keturunan (Genetik) Faktor keturunan dapat mempengaruhi kecepatan waktu erupsi gigi (Koch, dkk.,1991). Faktor genetik mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu danurutan erupsi gigi, termasuk proses kalsifikasi (Moyers, 2001). Pengaruh faktor genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar 78% (Stewart, dkk., 1982; Moyers, 2001). 2 Faktor Ras Perbedaan ras dapat menyebabkan perbedaan waktu dan urutan erupsi gigi permanen.Waktu erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat 10daripada waktu erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian (Moyers, 2001).Orang Amerika, Swiss, Perancis, Inggris, dan Swedia termasuk dalam ras yang samayaitu Kaukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan waktu erupsi yang terlalu besar(Stewart, dkk., 1982). 3 Jenis Kelamin Waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah terjadi bervariasi pada setiapindividu. Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkanlaki-laki. Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan (Clark, 1994). 4 Faktor Lingkungan Pertumbuhan dan perkembangan gigi dipengaruhi oleh faktor lingkungan tetapi tidak banyak mengubah sesuatu yang telah ditentukan oleh faktor keturunan. Pengaruhfaktor lingkungan terhadap waktu erupsi gigi adalah sekitar 20% (Moyers, 2001).Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor lingkungan antara lain:1. Sosial EkonomiTingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi, kesehatan seseorangdan faktor lainnya yang berhubungan (Stewart, dkk., 1982). Anak dengan tingkatekonomi rendah cenderung menunjukkan waktu erupsi gigi yang lebih lambatdibandingkan anak dengan tingkat ekonomi menengah (Moyers, 2001).2. NutrisiFaktor pemenuhan gizi dapat mempengaruhi waktu erupsi gigi dan

perkembanganrahang (Djoharnas, 2000). Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi erupsi dan proses kalsifikasi. Keterlambatan waktu erupsi gigi dapat dipengaruhi olehfaktor kekurangan nutrisi, seperti vitamin D dan gangguan kelenjar endokrin. Pengaruhfaktor nutrisi terhadap perkembangan gigi adalah sekitar 1% (Moyers, 2001). 5 Faktor Penyakit Gangguan pada erupsi gigi permanen dapat disebabkan oleh penyakit sistemik dan beberapa sindroma, seperti Down syndrome,Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism, Hypopituitarism beberapa tipe dari Craniofacial synostosisdan Hemifacial atrophy(Stewart, dkk., 1982). .6 Faktor Lokal Faktor-faktor lokal yang dapat mempengaruhi erupsi gigi adalah jarak gigi ke tempaterupsi, malformasi gigi, adanya gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gusi yangmenebal, dan gigi sulung yang tanggal sebelum waktunya (Salzmann, 1975).

3.tahap erupsi gigi? Ada dua fase yang penting dalam proses erupsi gigi, yaitu erupsi aktif dan pasif. Erupsi aktif adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh gerakan ke arah vertikal, sejak mahkota gigi bergerak dari tempat pembentukannya di dalam rahang sampai mencapai oklusi fungsional dalam rongga mulut, sedangkan erupsi pasif adalah pergerakan gusi ke arah apeks yang menyebabkan mahkota klinis bertambah panjang dan akar klinis bertambah pendek sebagai akibat adanya perubahan pada perlekatan epitel di daerah apikal.

4.perbedaan gigi susu dan permanen? BEDA ANTARA GIGI SUSU DAN GIGI TETAP 1. Ukuran gigi susu lebih kecil karena gigi ini diperuntukkan bagi tubuh seorang anak sampai sekitar 12 tahun. Sebaliknya ukuran gigi tetap relatif lebih besar dibandingkan gigi susu yang dgantikannya, karena gigi tetap diperuntukkan bagi ukuran tubuh orang dewasa. 2. Warna gigi sementara (gigi susu) lebih putih ketimbang gigi tetap penggantinya, karena itu disebut susu. 3. Jumlah gigi susu adalah 20 buah terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham, sedangkan gigi tetap 32 buah, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham kecil serta 12 geraham besar 4. Semua gigi susu (20 buah) setelah tanggal (antara usia 5-6 sampai 12-13 tahun) akan digantikan gigi tetap (20 buah), sedangkan gigi geraham besar tidak punya gigi susu. . 5. Masa pertumbuhan gigi susu berkisar antara usia 6 bulan sampai 3 tahun dan akan mulai tanggal secara berangsur mulai usia 6 tahun dan berakhir pada sekitar usia 13 tahun. 6. Masa pertumbuhan gigi tetap berkisar antara usia 6 tahun sampai dengan 13 tahun untuk 28 buah gigi, sedangkan 4 gigi bungsu masa pertumbuhannya bervariasi antara usia sekitar 15- 20 tahun, bahkan ada yang terlambat sampai 35 tahun atau tidak muncul di permukaan mulut karena gigi ini letaknya miring sehingga terbenam dan tak bisa

5.mengapa gigi yg baru tumbuh bs berwarna kuning? a. gigi dewasa memang lebih kuning ketimbang gigi anak-anak. b. kalau akibat antibiotika, sebetulnya enggak tambah kuning, sekali kuning ya tetap sebegitu. Cuma mungkin kita merasa tambah kuning. c. (maaf) gigi seperti ini tidak bisa putih lagi (sebetulnya sebelumnya juga memang tidak putih, kan

d. kalau memang gigi antibiotika, tidak berdampak ke penyakit lain, cuma harap diwaspadai karena gigi seperti ini relatif lebih rapuh ketimbang gigi normal. e. bila gigi ini tidak sakit yaaaa....tetap dibilang sehat. f. cara mengatasi gigi korban antibiotika, bisa dicoba dilakukan bleaching, tapi tingkat keberhasilannya bermacam-macam, tergantung dari keparahan warna gigi anda. dokter Age (Haryanto AG pamanAGe)

6.akibat pergantian gigi susu kepermanent? drg Darmayani Siregar, Klinik Spesialis Griya Medika menjelaskan, pertumbuhan gigi susu ke gigi permanen ada dua fase atau ada dua pergantian. "Yang pertama fase gigi susu dan yang kedua fase gigi permanen atau tahapan gigi susu menjadi gigi permanen," ujarnya. Dimana, pada awal pergantian gigi susu menjadi gigi permanen pada usia enam tahun hingga dua belas tahun adalah masa-masa yang rawan. Kenapa demikian? Sebab, pada masa itulah peranan gigi susu akan digantikan dengan peranan gigi permanen. Sedangkan pada usia diatas dua belas tahun, peranan gigi susu sudah digantikan dengan gigi permanen. "Disinilah peranan orang tua sangat penting, pada masa pergantian gigi susu menjadi permanen namun belum dicabut, akan membuat gigi bertumpuk," ujarnya. Masih katanya, sebelum gigi permanen tumbuh, sudah ada timbul gejala-gejala gigi goyang. Hal itu karena gigi permanen yang mau keluar menggoyangkan gigi susu. Meskipun gigi susu masih sehat atau tidak berlubang tetap harus dicabut. Sehingga gigi permanen bisa tumbuh dengan baik. Peranan orang tua adalah memperhatikan gigi yang goyang tersebut. Karena bila dibiarkan saja, gigi susu tersebut akan kembali merekat pada gusi. Sedangkan gigi permanen akan tumbuh diantaranya. Sehingga membuat gigi tumbuh menjadi berjenjang atau bertumpuk. "Pada masa pergantian gigi susu ke gigi permanen ada yang menimbulkan rasa sakit dan ada yang tidak merasa sakit. Bila gigi susu yang sudah goyang dibiarkan saja akan kuat kembali" paparnya. Masih katanya, kasus seperti ini yang paling banyak terjadi di Batam. Padahal gigi susu yang goyang dibawahnya sudah tumbuh gigi permanen. Karena karakter anak berbeda-beda, ada yang bisa menahan sakit dan ada yang tidak bisa menahan sakit. Bagi anak yang tidak bisa menahan rasa sakit akibat gigi permanen akan tumbuh, bisa terlihat dan segera diatasi alias dicabut. Sedangkan anak yang bisa menahan rasa sakit sebentar akan membiarkan saja, padahal gigi susu tersebut harus sudah dicabut dan membiarkan gigi permanen tumbuh. Bila dibiarkan saja akan tumbuh berjenjang. Sedangkan persoalan kedua, dan ini merupakan kasus yang sering terjadi. Dimana orang tua meminta dokter gigi untuk mencabut gigi graham susu anak. Padahal gigi graham permanen masih belum terlihat gejala-gejala akan tumbuh. Darmayani menuturkan, meskipun gigi graham susu pada anak sudah berlubang atau rusak, belum boleh dicabut sampai terlihat tanda-tanda akan tumbuh gigi graham permanen. Bila itu tetap dicabut, sebelum gigi graham permanen tumbuh maka akan menimbulkan pertumbuhan gigi jadi tidak teratur. Hal itu disebabkan, karena gigi graham susu merupakan guide untuk pertumbuhan gigi-gigi permanen. Dikarenakan gigi graham susu sudah dicabut, sehingga tidak ada guide yang menuntun pertumbuhan gigi permanen tersebut. "Gejala-gejala yang perlu diperhatikan gigi graham permanen akan tumbuh dengan munculnya rasa sakit pada gusi, gusi akan menjadi bengkak dan merah. Fungsi gigi graham susu sebagai guide untuk pertumbuhan gigi, " terangnya. Masih katanya, seperti pada pertumbuhan gigi permanen, gigi graham susu inilah yang

mengatur posisi pertumbuhan gigi permanen. Jika gigi graham susu dicabut sebelum gigi graham permanen tumbuh, akan mengakibatkan pertumbuhan gigi permanen berputar, miring, condong, gigi jadi bertumpuk. Hal ini dikarenakan tidak adanya pemandu di rongga mulut. Sehingga gigi permanen tumbuh dengan tidak teratur posisinya. (dwi)

7.urutan erupsi gigi beserta usianya? PERKEMBANGAN GIGI Post natal 2 tahun : 1. Corona gigi I I sdh terbentuk,sebag. Radix terbtk, lbh dekat ke alveolus 2. Umur 6 bln semua corona sdh selesai terbentuk 3. Umur 8-9 bln gigi incisivus erupsi 4. Umur 12 bln sudah beroklusi 5. Umur 15 bln gigi molar decidui mulai erupsi Umur 2 tahun 6 tahun : 1. Umur 2,5 th semua decidui erupsi 2. Umur 3 th akar decidui sempurna 3. Gigi 6 sudah mulai erupsi 4. Tdpt diastema decidui 5. Kadang-kadang crossbite cups to cusp (posterior)edge to edge (anterior)mandibula maju6. Abrasi decidui Umur 2 tahun 6 tahun 7. Hub molar kedua decidui dlm 3 kemungkinan : a. Oklusi distal dlm garis lurus b. Permk distal V RB > distal 1-3 mm dr V RA c. Permk distal V RB > mesial 1-3 mm dr V RA Umur 6 7 tahun : 1. Gigi 6 erupsi, gigi 1 erupsi, RB di seb lingual, RA di labial (tonjolan di lipatan mukosa) 2. Umur 7 8 masa kritis pergantian gigi, cukup atau tidak ruang utk gigi permanen. perlu dilakukan3. Pengambilan ro foto Umur 8 9 tahun 1. Gigi 2 erupsi, RB di seb lingual, RA jk krg ruang erupsi di lingual/ rotasi 2. Jk dr Ro foto gigi 2 kurang ruang, mk gigi II segera di-exo, mencegah cross bite. Umur 9 10 tahun 1. Resorpsi akar III yg akan diganti 3 2. Pd pergantian III,IV,V oleh 345 ada kelebihan ruang 3. Gigi pengganti > kecil. Ada selisih ruang : a. RB = 1,7 mm b. RA = 0,9 mm Oleh Nance disbt LEEWAY SPACE Akan hilang dgn majunya gigi 6 ke mesial Umur 10 tahun ke atas 1. Antara 10-12 periode gigi bercampur hampir selesai

2. 3 RB > cepat erupsi dr 45 RB 3. 4 RA > cepat erupsi dr 35 RA 4. Jk gigi decidui dlm 1 sisi rahang sdh tanggal, sementara di sisi lainnya blm perlu diexo 6 mesio oklusi5. Premature loss V 6. Gigi 6 mesio versi, mk erupsi gigi 5 tertahan lingual atau impaksi

8.apa akibat bila gigi susu tanggal sebelum waktunya?

Normalnya gigi susu lepas dari rongga mulut dan berganti menjadi gigi tetap untuk pertama kali berkisar usia 6 tahun, dan prosesnya berlanjut hingga usia 13 tahun. Namun ada keadaan yang menyebabkan gigi (mahkota dan akar gigi) tanggal atau lepas dari rongga mulut secara tidak normal (avulsi). Avulsi disebabkan antara lain, kecelakaan lalu lintas, berkelahi, jatuh, kecelakaan saat berolahraga, kerusakan jaringan periodontal (jaringan yang mengelilingi gigi dan berfungsi sebagai penyangga gigi), dan penyakit sistemik misal, diabetes mellitus. Dan umumnya avulsi terjadi pada gigi depan dimana bagian inilah yang kerap pertama kali terbentur saat jatuh atau kecelakaan. Nah, jika tidak segera ditangani, gigi yang mengalami avulsi ini dapat menyebabkan: - Fungsi mengunyah terganggu Salah satu fungsi gigi adalah untuk mengunyah dimana (idealnya) saat mengunyah ada pertemuan antara gigi rahang atas dan rahang bawah. Namun, jika salah satu gigi 'hilang', akan mengakibatkan fungsi mengunyah terganggu, karena gigi akan bertemu dengan gusi. - Pertumbuhan gigi tetap pengganti tidak rapi Artinya, gigi tetangga dari gigi yang mengalami avulsi akan bergeser ke arah gigi yang kosong. Sehingga celah (ruang kosong) tempat gigi tetap pengganti yang nanti tumbuh menjadi lebih sempit dan berada tidak pada lengkung yang seharusnya. Akibatnya gigi permanen pengganti tidak rapi atau tidak bagus dari segi estetika. - Pertumbuhan rahang tidak sempurna Rahang yang seharusnya cukup untuk 32 buah gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu (gigi geraham ketiga) -biasa muncul pada usia 18-20 tahun- yang selalu tumbuh terakhir tidak dapat tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh miring atau bahkan 'tidur' karena tidak kebagian tempat untuk tumbuh. - Ganggu pengucapan pada anak Avulsi yang tidak segera ditangani juga akan menyebabkan gangguan pengucapan pada anak. Harus Segera Ditangani Mengingat dampak dari avulsi cukup berpengaruh bagi pertumbuhan gigi dan aktivitas rongga mulut, sebaiknya segera ditangani. Umumnya, sebelum melakukan tindakan, dokter

akan melakukan pemeriksaan fisik secara umum, pemeriksaan ekstra oral (mulut), intra oral dan bila dibutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang. Misal, pemeriksaan rontgen foto atau pemeriksaan darah untuk menegakkan diagnosa dan membuat rencana terapi. Selain itu, ada dua tindakan yang dapat membantu mengatasi avulsi. Pertama, Replantasi, yakni pengembalian gigi ke dalam soketnya. Cara ini bisa dilakukan asalkan gigi yang terkena avulsi masih memenuhi syarat. Kemudian dilanjutkan dengan fiksasi dan immobilisasi agar gigi tersebut tidak lepas. Keberhasilan replantasi dipengaruhi dari kecepatan gigi tersebut dikembalikan ke dalam soketnya - tidak boleh lebih dari 15-20 menit setelah mengalami avulsi. Replantasi ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah, namun sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi. Dan saat akan ke dokter, rendamlah gigi susu akibat avulsi tadi dalam susu/cairan normal saline agar tidak kering dan mencegah hilangnya metabolisme normal dari gigi tersebut. Setelah dilakukan tindakan, si kecil dianjurkan tidak menggigit makanan dengan gigi yang baru dilakukan tindakan, mengonsumsi makanan yang lunak dan melakukan perawatan kebersihan mulut -biasanya setelah dua minggu anak diminta untuk kontrol dan lanjutan perawatan gigi. Kedua, pembuatan space maintainer, yakni alat yang dibuat dan dipasang oleh dokter gigi untuk mempertahankan ruang bekas gigi yang telah tercabut sampai tumbuh gigi permanen pengganti. Bentuk alatnya bermacam-macam, salah satunya menyerupai gigi palsu. Cara dilakukan jika gigi yang mengalami avulsi hilang atau tidak memenuhi syarat untuk dilakukan replantasi. Saat Gigi Mengalami Avulsi, Sebaiknya... - Lakukan pemeriksaan singkat pada daerah rongga mulut anak. Agar anak bisa kooperatif, lakukan pemeriksaan dengan tenang dan jangan panik. - Bersihkan gigi yang lepas dengan air mengalir. Ingat, jangan berikan sabun atau detergen saat membersihkanya, dan jangan digosok! Yang perlu diperhatikan adalah pegang gigi pada daerah mahkotanya (bagian yang langsung terlihat saat membuka mulut), JANGAN akarnya. - Kembalikan gigi dalam soketnya, jika gigi si kecil lepas dari tempat akar di dalam tulang rahang. Saat memasangkan gigi ke soketnya, tahan dengan jari dan segera ke dokter gigi terdekat. Namun, jika Moms merasa pemasangan gigi tidak pas, sulit dipasang atau lainnya, segera bawa ke dokter gigi terdekat untuk dilakukan tindakan. - Saat menuju dokter gigi, rendam gigi yang lepas dalam cairan isotonik atau susu. Fungsinya untuk mencegah dehidrasi dan kematian sel periodontal ligamen. Tapi jangan rendam gigi di air, karena akan mempercepat kematian jaringan peridontal. Perendaman sebaiknya dilakukan secepat mungkin (kurang dari 10 menit setelah gigi lepas jauh lebih bagus). Selain direndam, penyimpanan gigi avulsi bisa dilakukan di bawah lidah saliva dan air liur merupakan salah satu media yang baik untuk menyimpan gigi avulsi. Namun, cara ini tidak dianjurkan untuk anak kecil, karena ditakutkan gigi tersebut akan tertelan. - Segera ke dokter gigi. Karena, keberhasilan pengembalian gigi avulsi pada golden period

sebaiknya kurang dari 60 menit setelah lepas dari gusi. Dengan demikian diharapkan belum terjadi kerusakan yang parah dari periodontal ligament dari gigi dan syaraf dari gigi.

9.faktor yg menyebabkan gigi susu tanggal sebelum waktunya? Kecelakaan yang mengenai gigi atau struktur lainnya dalam rongga mulut disebut trauma dental. Trauma dental dapat berupa gigi patah, goyang, berubah posisi, atau tanggal, umumnya pada gigi depan atas, dan juga luka atau robeknya gusi, bibir, atau lidah, dan patahnya tulang alveolar (tulang penyangga gigi) atau tulang rahang.

Trauma pada gigi susu Pada masa gigi susu, anak sering mengalami trauma gigi antara usia 2 sampai 3 tahun. Usia ini rentan karena anak sudah dapat berjalan sendiri namun koordinasi motoriknya masih dalam tahap perkembangan. Akibatnya anak masih sering terjatuh. Jenis trauma dental yang sering terjadi adalah bergesernya gigi karena benturan pada saat anak terjatuh. Di bawah ini adalah jenis-jenis trauma dental yang mungkin terjadi dan kebutuhan perawatannya. * Gigi patah, terutama gigi susu depan. Kalau patah hanya sedikit, dapat dibiarkan atau bekas patahan dihaluskan oleh dokter gigi, atau apabila memungkinkan dapat ditambal. * Gigi patah sampai saraf gigi terbuka (terlihat sebagai bayangan warna pink atau adanya perdarahan pada permukaan gigi yang patah) dapat menyebabkan sakit dan infeksi. Anak perlu dibawa ke dokter gigi secepatnya karena gigi harus dirawat. * Gigi bergeser, gigi terdesak ke dalam gusi, atau sebaliknya terdorong keluar, bawalah anak ke dokter gigi. Gigi perlu diperiksa dan dilakukan x-ray untuk melihat posisi gigi yang bergeser terhadap benih gigi tetapnya. Gigi susu yang mendesak ke arah benih gigi tetap perlu dicabut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi tetap tersebut. * Gigi susu tanggal, jangan dimasukkan lagi! Memasukkan kembali gigi susu yang tanggal dapat berakibat buruk pada benih gigi tetapnya. Anak perlu dibawa ke dokter gigi yang dapat membersihkan dan memeriksa lukanya. Benih gigi tetap terletak amat dekat dengan akar gigi susu. Oleh karena itu, perubahan posisi gigi susu karena trauma dapat mengakibatkan gangguan pada benih gigi tetapnya, tergantung dari tahap perkembangan yang sedang berlangsung. Pemeriksaan gigi yang rutin, sebaiknya tiap 6 bulan sampai gigi tetapnya tumbuh, perlu dilakukan untuk melihat adanya masalah pada gigi tetap anak.

10.tahap pertumbuhan gigi? 1. Inisiasi (bud stage) Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel-sel tertentu pada

lapisan basal dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat daripada sel sekitarnya. Hasilnya adalah lapisan epitel yang menebal di regio bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian rahang atas dan bawah. 2. Proliferasi (cap stage) Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam mengalami proliferasi, memadat, dan bervaskularisasi membentuk papil gigi yang kemudian membentuk dentin dan pulpa pada tahap ini. Sel-sel mesenkim yang berada di sekeliling organ gigi danpapila gigi memadat dan fibrous, disebut kantong gigi yang akan menjadi sementum, membran periodontal, dan tulang alveolar. 3. Histodiferensiasi (bell stage) Terjadi diferensiasi seluler pada tahap ini. Sel-sel epitel email dalam (inner email epithelium) menjadi semakin panjang dan silindris, disebut sebagai ameloblas yang akan berdiferensiasi menjadi email dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan berdiferensiasi menjadi dentin. 4. Morfodiferensiasi Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya. Proses ini terjadi sebelum deposisi matriks dimulai. Morfologi gigi dapat ditentukan bila epitel email bagian dalam tersusun sedemikian rupasehingga batas antara epitel email dan odontoblas merupakan gambaran dentinoenamel junction yang akan terbentuk. Dentinoenamel junction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak sebagai pola pembentuk setiap macam gigi. Terdapat deposit email dan matriks dentin pada daerah tempat sel-sel ameloblas dan odontoblas yang akan menyempurnakan gigi sesuai dengan bentuk dan ukurannya. 5. Aposisi Terjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan sementum. Matriks email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan telah terjadi proses kalsifikasi sekitar 25%-30%.

11.kenapa dokter gigi harus mengecek kegoyahan gigi?Beberapa mobilitas gigi pada bidang labiolingual dapa terjadi pada gigi yang sehat, berakar tunggal, khususnya pada gigi insisivus bawah yang lebih kecil mobil daripada gigi berakar jamak. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menekan salah satu sisi gigi yang bersangkutan dengan alat atau ujung jari dengan ujung jari lainnya pada sisi gigi yang berseberangna dan gigi tetangganya yang digunakan sebagai titik pedoman sehingga gerakan realtif dapat diperiksa. Cara lain untuk memeriksa mobilitas (walaupun tidak megukurnya) adalah dengan pasien mengoklusikan gigigeliginya. 5. Derajat mobilitas gigi dapat dikelompokkan Grade 1. Hanya dirasakan Grade 2. Mudah dirasakan, pergeseran labiolingual 1 mm Grade 3. Pergeseran labiolingual lebih dri 1 mm, mobilitas dari gigi ke atas dan kebawah pada arah aksial. 6. Nyeri

Nyeri atau sakit waktu gigi diperkusi menunjukkan adanya inflamasi aktif dari jaringan penopang, yang paling akut bila ada pembentukan abcess dimana gigi sangan sensitif terhadap sentuhan. Sensitivitas terhadap dingin atau panas dan dingin kadang ditemukan bila ada resesi gingiva dan terbukanya pulpa.(integritas jaringan peyangga)

12.perbedaan pertumbuhan gigi antara si adek dan si kakak? 1. Lokal Umumnya ditemui gusi bayi yang terlalu tebal, sehingga kemampuan benih gigi sulit menembus gusi. Namun hal ini sifatnya individual. Cara Mengatasi: dilihat terlebih dulu tingkat ketebalan gusi si kecil. Apakah perlu dilakukan tindakan bedah minor atau hanya dengan berlatih dengan mainan gigit-gigitan (teether). Dengan begitu, gigi di dalam akan menekan gusi dan mempercepat proses keluarnya gigi. 2. Sistemik Bisa karena penyakit infeksi, gangguan hormonal atau sindroma, misalnya penderita Down Syndrome (DS). Umum ditemui, penderita DS giginya terlambat erupsi. Cara Mengatasi: penanganan erupsi lambat pada anak DS antara lain dengan latihan menggigit atau menggunakan alat-alat khusus untuk merangsang erupsi gigi. 3. Tidak ada benih gigi Penyebabnya bisa genetik (keturunan) atau akibat penyakit infeksi, gangguan hormonal atau sindroma. Tidak adanya benih gigi sangat bervariasi, ada yang tidak ada benih sama sekali, baik gigi susu maupun gigi permanen. Ada pula yang gigi susunya lengkap tetapi beberapa gigi permanennya tidak ada benihnya. Cara Mengatasi: perlu pemeriksaan yang lebih teliti, termasuk interpretasi radiografik. Bila diperlukan, lakukan penelusuran di dalam keluarga (family tree). Biasanya dilakukan foto rontgen gigi untuk mengetahui benih giginya ada atau tidak. Jika terdapat benih gigi, maka dapat diperkirakan kapan gigi akan muncul. Sebaliknya, bila tidak ada benih gigi, kemungkinan dibuatkan gigi tiruan secara kontinyu, disesuaikan mengikuti proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena ketiadaan gigi pada anak akan memengaruhi fungsi stomatognatik, yakni pengunyahan, pernapasan, percakapan (bicara) dan estetika seorang anak. Agar gigi si kecil cepat erupsi... 1. Latih bayi menggigit biskuit bayi. Saat usia 9 bulan ke atas, Moms bisa berikan buah apel atau wortel sebagai camilan. Kepadatan buah ini akan melatih anak untuk menggigit sehingga merangsang erupsi gigi. Tetap diawasi, ya Moms! Jangan sampai si kecil tersedak saat menggigit-gigit. 2. Selain makanan, mainan yang bisa digigit juga dapat diberikan asal aman dan bersih. Mainan ini dapat diberikan mulai bayi berusia 4 bulan atau saat dia sudah mulai bisa menggenggam sesuatu.

3. Berikan makanan bernutrisi sesuai aturan untuk tumbuh kembang dan merangsang pertumbuhan gigi dari dalam. Untuk bayi 6-12 bulan bisa diberi makanan semi padat dan padat. Sedangkan, bayi usia 1 tahun ke atas bisa diberikan makanan padat. Dr. Sarworini B. Budiardjo, Drg, Sp.KGA Gangguan Erupsi Pada Gigi Tetap Premature erupsi gigi permanen jarang terjadi. Faktor utama penyebabnya adalah kehilangan dini gigi sulung. Faktor sistematiknya adalah produksi yang berlebihan pada tiroid, pituitary, dan hormon seks. Erupsi dini gigi permanen pada umumnya terjadi anakanak dengan pubertas dini abnormalitas endokrin. Penyebab sistematiknya adalah defisiensi nutrisi (kurang gizi), hipopituitarism (kekurangan / terhentinya sekresi hormon oleh kelenjar hipofise), hypotiroidism (defisiensi aktivitas tiroid), dan Downs syndrome (terjadi pada ras mongoloid, berkaitan dengan abnormalitas kromosom)

13.bagaiman cara merawat gigi agar tidak tanggal pd saat belum wktny? Gigi tetap menggantikan gigi susu Gigi tetap diupayakan agar bisa bertahan sampai sepanjang hayat. Kerusakan gigi tetap tak punya gantinya, maka perlu dirawat. Gigi seri susu dipertahankan karena baru akan tanggal pada umur 7 tahun, pada umur itu gigi tetap baru akan erupsi. Satu tahun sebelumnya gigi geraham tetap pertama akan keluar. Gigi seri tetap lain erupsi pada umur 8 tahun, geraham lain 9 tahun, gigi taring umur 11 tahun, geraham berikutnya umur 12 tahun, dan geraham terakhir atau geraham bungsu pada 18-25 tahun. Hanya apabila gigi susu dipertahankan pada waktu gigi tetap baru akan muncul, maka susunan gigi geligi akan terbentuk indah. Kalau pada umur gigi tetap sudah harus muncul namun gigi susu masih belum goyang, perlu dicabut paksa, karena menghalangi jalan keluar gigi tetap yang akan menggantikannya. Setelah gigi tetap muncul, perawatan sekurang-kurangnya sama baiknya dengan ketika masih gigi susu. Bahkan mestinya lebih baik lagi karena gigi tetap harus mampu bertahan sepanjang hayat. Selain tertib dan benar menggosok gigi, perlu menu yang lengkap untuk membangun sosok gigi yang kokoh. Unsur penting bagi kesehatan gigi selain kalsium (Ca), juga mineral fluor (F). Air minum yang kekurangan unsur fluor akan mengganggu kesehatan gigi. Gigi menjadi rapuh, warna gigi mungkin tidak seelok mutiara. Mengerogoti apel, kedondong, bengkuang, bagian dari cara menyehatkan gigi. Selain permukaan gigi diseka dari sisa makanan yang terselip, tekanan sewaktu mengunyah pada gigi geligi diperlukan untuk memperkokoh kedudukan gigi geligi. Tidak membiasakan mencungkil sisa makanan dengan tusuk gigi merupakan bagian yang harus diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan gigi. Permukaan email gigi bisa cedera

oleh tusuk gigi. Dianjurkan memakai benang khusus pengangkat sisa makanan terselip di sela gigi (tooth fluos). Apalagi mencungkil dengan bahan metal, jangan dibiasakan. Rutin berkala ke dokter gigi

14.gejala2 gigi tumbuh? -Bayi lebih rewel karena gusi terasa sakit dan gatal. -Pipi berwarna merah, begitu juga gusi bayi yang terlihat agakbengkak. - Bayi banyak mengeluarkan air liur. -Biasanya kehilangan nafsu makan karena ia merasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan tak enak di sekitar mulut -diare 15.kelainan2 saat erupsi gigi?Mahkota dan bagian akar dibentuk jauh sebelum gigi tersebut keluar di dalam mulut (erupsi),mahkota terbentuk terlebih dahulu, kemudian akar gigi. Pada seorang anak masa erupsi gigi secara klinis merupakan indeks kematangan yang berharga. Erupsi akan terus terjadi setelah mahkota tebentuk. Gejala erupsi gigi dapat menimbulkan rasa tidak enak atau nyaman pada anak hingga kehilangan nafsu makan, susah tidur,kemerahan pada tepi mulut dan sebgainya. Adapun kelainan - kelainan erupsi gigi yg terjadi yaitu :

Neonatal teeth

Satu atau lebih gigi-gigi telah erupsi pada waktu bayi dilahirkan. Gigi tersebut biasanya hanya melekat saja dan tidak kencang hal ini terjadi karena tidak terdapatnya pembentukan akar.

Teething (pertumbuhan gigi)

Erupsi gigi geligi biasanya dimulai pada usia 5 atau 6 bulan. Kadang proses tersebut menyebabkan adanya iritasi lokal, biasanya ringan namun dapat cukup parah untuk mengganggu tidur anak. Masalah 'teething' biasanya muncul dg erupsi gigi-gigi molar yg relatif lebih besar.

Kista Erupsi

kista erupsi dapat berkembang dalam hubungan dengan gigi susu yg sedang erupsi. kista erupsi paling sring terjadi pada permukaan oklusal yg lebar di gigi molar susu. Pembesaran kista menyebabkan tergigit oleh gigi-gigi lawannya sehingga timbul rasa tidak enak pada anak.

erupsi tertunda dari gigi tetap

keterlambatan erupsi gigi dpt dhubungkan dg keadan tertentu mis: syndroma down. namun kebanyakn kasus keterlambatn yang terjadi berada dalam batas normal. Keterlambatan erupsi lebih sering terjadi pada gigi geligi tetap dbandingkan pada gigi geligi susu.

16.bagian2 gigi dan jaringan penyokong?

Daftar Pustaka 1. Lucile Packard childrens hospital. Dentaland Oral Health: Teething,http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/dental/teething.html>, (10 Feb2004) 2. Donna DElessandro, MD, Lindsay Huth, B.A. Teething.(10 Feb 2004). 3. Health information center. Teething, (2 Agustus 2004). 4. ------, Is my baby teething?, (10 Feb 2004). 5. MP. Ashley. Its only teething. A report of myth and modern approach toteething.