isi dk

60
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LAT AR BELAKANG Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak diderita di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hipertensi adalah penyakit yang umum, tanpa gejala khusus, dan biasanya dapat ditangani secara mudah. Namun bila dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih parah berupa: penyakit jantung dan pembuluh darah seperti aterosklerosis, infark miokard, gagal jantung, infark serebri; gangguan fungsi ginjal tah ap akhir, retinopati dan kematian dini. [1  American Society of Hypertension  !"# H$ men defi nis ikan hipertensi sebagai suatu sindrom kardio%askular yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhub ungan. &enur ut "#H, penderita hipertensi dikelompokkan menjad i kelompok normal, hipertensi tahap 1, tahap ', dan tahap (. [' Hipertensi merupakan salah satu penyebab paling penting kematian dini di seluruh dunia. #ekitar ),* juta orang meninggal a kibat hipertensi setiap tahunnya. +erdasarkan data H- tahun '/, pre%alensi keseluruhan kasus hipertensi pada orang de0asa diatas usia ' tahun sebesar *2. "kib at pertu mbuhan populasi dan peningk atan usia, angka pasien dengan hipert ensi yang tidak terkontrol meningkat dari 3 juta pasien pada tahun 1)/ menjadi 1 miliar pasien di tahun '/. 4i 0ilayah "sia 5e nggara (32 orang de0a sa mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk kematian sekitar 1, juta ji0a tiap tahun di 0ilayah "sia 5e nggara. [(, * #ampai saat ini, hipertensi juga masih merupakan tantangan besar di Indonesia.Hipertensi merupa kan kondisi yang serin g ditemukan pada pelayan an keseh atan primer kesehatan. Hal i ni mer upak an mas ala h kes ehat an deng an pre %al ens i yang tin ggi , yai tu seb esa r ', /2, ses uai dengan data 6iskesdas '1(. 7ika saat ini penduduk Indonesia sebesar ''.1'*.*/ ji0a maka terdapat 3.*/.11 ji0a yang menderita hipertensi. [ 8re%alensi hipertensi pada penduduk umur 1/ tahun ke atas pada tahun '9 di Indonesia adalah sebesa r (1,9 2. #eda ngkan jika dib andingkan dengan tahun '1( ter jadi penurunan +agian Ilmu esehatan &asyarakat "pril '1  1

Upload: angeline-fanardy

Post on 19-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 1/40

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi dan merupakan salah

satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak diderita di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Hipertensi adalah penyakit yang umum, tanpa gejala khusus, dan biasanya dapat ditangani secara

mudah. Namun bila dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang

lebih parah berupa: penyakit jantung dan pembuluh darah seperti aterosklerosis, infark miokard,

gagal jantung, infark serebri; gangguan fungsi ginjal tahap akhir, retinopati dan kematian dini.[1

 American Society of Hypertension  !"#H$ mendefinisikan hipertensi sebagai suatu

sindrom kardio%askular yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan

saling berhubungan. &enurut "#H, penderita hipertensi dikelompokkan menjadi kelompok 

normal, hipertensi tahap 1, tahap ', dan tahap (.['

Hipertensi merupakan salah satu penyebab paling penting kematian dini di seluruh dunia.

#ekitar ),* juta orang meninggal akibat hipertensi setiap tahunnya. +erdasarkan data H- tahun

'/, pre%alensi keseluruhan kasus hipertensi pada orang de0asa diatas usia ' tahun sebesar 

*2. "kibat pertumbuhan populasi dan peningkatan usia, angka pasien dengan hipertensi yang

tidak terkontrol meningkat dari 3 juta pasien pada tahun 1)/ menjadi 1 miliar pasien di tahun

'/. 4i 0ilayah "sia 5enggara (32 orang de0asa mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan

faktor risiko utama untuk kematian sekitar 1, juta ji0a tiap tahun di 0ilayah "sia 5enggara.[(, *

#ampai saat ini, hipertensi juga masih merupakan tantangan besar di Indonesia.Hipertensi

merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal ini

merupakan masalah kesehatan dengan pre%alensi yang tinggi, yaitu sebesar ',/2, sesuai

dengan data 6iskesdas '1(. 7ika saat ini penduduk Indonesia sebesar ''.1'*.*/ ji0a maka

terdapat 3.*/.11 ji0a yang menderita hipertensi.[

8re%alensi hipertensi pada penduduk umur 1/ tahun ke atas pada tahun '9 di Indonesia

adalah sebesar (1,92. #edangkan jika dibandingkan dengan tahun '1( terjadi penurunan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   1

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 2/40

sebesar ,)2 !dari (1,92 menjadi ',/2$. 8enurunan ini bisa terjadi akibat berbagai macam

faktor, seperti alat pengukur tensi yang berbeda, dan masyarakat yang sudah mulai sadar akan

 bahaya penyakithipertensi. 8re%alensi tertinggi di 8ro%insi +angka +elitung !(,)2$, dan 8apua

yang terendah !13,/2$.[s

+erdasarkan data di 8uskesmas elurahan embangan tara, hipertensi menempati

urutan kedua dari sepuluh penyakit terbanyak selama kurun 0aktu 7anuari hingga 4esember 

'1*. 4an menempati urutan pertama untuk kasus penyakit tidak menular terbanyak dengan

 jumlah kasus sebesar ''39. 4ari <aporan unjungan asus "suhan epera0atan eluarga,

hipertensi mencapai jumlah (9, kedua terbanyak setelah +=& dengan jumlah ** kasus.

4ari seluruh kasus hipertensi di 8uskesmas elurahan embangan tara, terjadi

kecenderungan peningkatan angka pre%alensi pada kasus hipertensi yang tidak terkontrol yaitu

sebesar (2 pada bulan >ebruari '1 dibandingkan dengan bulan 7anuari '1. 8eningkatan

terbesar terjadi di 65 /6 9elurahan embangan tara.

ntuk mengetahui hal?hal yang menjadi penyebab meningkatnya angka hipertensi tidak 

terkontrol pada 65 /6 9 elurahan embangan tara, perlu dilakukan pengumpulan data di

masyarakat dan mencari solusi pemecahannya dengan diagnosa komunitas.

1.2 TUJUAN

1.2.1. Tujuan Umum :

1. &eningkatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah terkontrol.

2. &enurunkan morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardio%askular dengan

mengendalikan tekanan darah

1.2.2. Tujuan Khusus :

1. 4iketahuinya masalah utama di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara periode

7anuari?>ebruari '1

'. 4iketahuinya masalah?masalah penyebab meningkatnya jumlah pasien hipertensi dengan

tekanan darah tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   2

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 3/40

(. 4iketahuinya inter%ensi sebagai alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan

dalam jangka pendek untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.

*. 4iketahuinya hasil dari inter%ensi yang dilakukan.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   3

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 4/40

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hipe!ensi

2.1.1 De"inisi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 1* mmHg dan tekanan

darah diastolik lebih dari ) mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang 0aktu lima menit

dalam keadaan cukup istirahat@tenang. [

2.1.2 Epi#emi$%$&i

#ampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia.Hipertensi

merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal ini

merupakan masalah kesehatan dengan pre%alensi yang tinggi, yaitu sebesar ',/2, sesuai

dengan data 6iskesdas '1(. 7ika saat ini penduduk Indonesia sebesar ''.1'*.*/ ji0a maka

terdapat 3.*/.11 ji0a yang menderita hipertensi.[

2.1.' K%asi"i(asi

lasifikasi hipertensi berdasarkan ukuran tekanan darah sistolik dan diastolik !tabel 1.1$

!onsensus 8enatalaksanaan Hipertensi '1*, 8erhimpunan 4okter Hipertensi Indonesia$

5abel '.1.lasifikasi Hipertensi menurut A#H@A#B =uidelines '9

Ka!e&$i TD Sis!$%i( TD Dias!$%i(  

-ptimal C 1' 4an@atau C /

 Normal 1'D1') 4an@atau /D/*

 Normal tinggi 1(D1() 4an@atau /D/)

Hipertensi tingkat 1 1*D1) 4an@atau )D))

Hipertensi tingkat ' 13D19) 4an@atau 1D1)

Hipertensi tingkat (   ≥ 1/ 4an@atau   ≥ 11

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   4

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 5/40

Hipertensi isolated systolic   ≥ 1* 4an@atau C )

5abel '.' lasifikasi Hipertensi menurut 7NB EII

lasifikasi #istolik 4iastolik

 Normal C 1' C /

8rehipertensi 1'?1() /?/)

Hipertensi tingkat 1 1*?1) )?))

Hipertensi tingkat ' F13 F1

"da pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi:

1. +erdasarkan 8enyebab

a. Hipertensi 8rimer@Hipertensi Asensial

Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui !idiopatik$, 0alaupun dikaitkan

dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak !inakti%itas$ dan pola

makan. 5erjadi pada sekitar )2 penderita hipertensi.[

 b. Hipertensi #ekunder@Hipertensi Non Asensial

Hipertensi yang diketahui penyebabnya.8ada sekitar ?12 penderita hipertensi,

 penyebabnya adalah penyakit ginjal. 8ada sekitar 1?'2, penyebabnya adalah kelainan

hormonal atau pemakaian obat tertentu !misalnya pil +$.[

'. +erdasarkan +entuk

a. Hipertensi diastolik {diastolic hypertension},

 b. Hipertensi campuran !sistol dan diastol yang meninggi$,

c.Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension).[

2.1.) Pa!$"isi$%$&i

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   5

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 6/40

Burah jantung dan resistensi perifer adalah dua faktor penentu tekanan arteri. Burah

 jantung ditentukan oleh  stroke volume dan denyut jantung; stroke volume  berhubungan dengan

kontraktilitas miokard dan ukuran kompartemen %askular. 6esistensi perifer ditentukan oleh

 perubahan fungsional dan anatomis dari arteri kecil dan arteriol.[3

5erdapat banyak faktor yang saling berhubungan terlibat dalam peningkatan tekanan

darah pada pasien hipertensi, seperti makanan asin, obesitas dan resistensi insulin, sistem renin?

angiotensin !6"#$ dan sistem saraf simpatik.[9

'.1.*.1 Hemodinamik pada hipertensi

eseimbangan antara curah jantung dan resistensi %askuler perifer berperan penting

dalam pengaturan tekanan darah normal. 8ada hipertensi esensial, pasien mempunyai curah

 jantung normal namun terjadi peningkatan resistensi perifer. 6esistensi perifer ditentukan oleh

arteriol kecil. ontraksi otot polos yang berkepanjangan mengakibatkan penebalan dinding

 pembuluh darah arteriol, sehingga menyebabkan peningkatan resistensi perifer yang tidak dapat

 pulih kembali.[9

4imulai sejak remaja, bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan

hemodinamik tekanan darah di dalam tubuh. 8eningkatan tekanan darah sistol yang berbanding

lurus dengan usia bersifat paralel dengan peningkatan tekanan darah diastol dan tekanan arteri

rata?rata !&"8$. 8eningkatan tekanan pada sistol, diastol dan tekanan arteri rata?rata hingga usia

tahun disebabkan oleh adanya peningkatan resistensi periferal %askuler. #etelah usia ?3

tahun, tekanan diastol menurun dan tekanan deta jantung meningkat. 5ekanan darah sistol

mengalami peningkatan pada usia lanjut.[/

'.1.*.' #istem 6enin?"ngiotensin

6enin merupakan enGim yang dihasilkan oleh sel jukstaglomerular ginjal. +erbagai faktor 

seperti status %olume, asupan natrium dan stimulasi saraf simpatik menentukan kecepatan sekresi

renin. Hampir '2 pasien dengan hipertensi esensial mengalami penekanan akti%itas renin.

#ekitar 12 pasien mengalami akti%itas renin di atas normal; peningkatan plasma renin ini

meningkatkan tekanan arteri. #istem renin angiotensin adalah salah satu sistem endokrin penting

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   6

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 7/40

yang dapat mengatur tekanan darah secara elektif. 6enin berperan mengubah angiotensin I

menjadi angiotensin II pada paru?paru oleh enGim pengubah angiotensin !"BA$. [9

"ngiotensin II adalah %asokintriktor kuat yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

"ngiotensin II juga menstimulasi pelepasan aldosteron dari bagian glomerulus kelenjar adrenal

yang menyebabkan retensi natrium dan air sehingga meningktkan tekanan darah.[9

'.1.*.(#istem #araf -tonom

8eningkatan akti%itas sistem saraf simpatik telah diimplikasikan sebagai prekursor utama

hipertensi. 5erjadi ketidakseimbangan beberapa neurotransmiter dan neuromodulator pada

kondisi hipertensi, yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan peningkatan

 pelepasan noradrenalin dari pascasinap saraf simpatik. 8ada subjek yang sensitif dan

hipersensitif terhadap NaBl, asupan NaBl meningkatkan akti%itas sistem saraf simpatik.

#timulasi sistem saraf simpatik dapat menyebabkan kontriksi arteriolar dan juga dilatasi. Hal ini

menyebabkan perubahan tekanan darah jangka pendek akibat stress. [9

2.1.* Geja%a

=ejala hipertensi adalah sakit kepala@rasa berat di tengkuk, mumet !%ertigo$, jantung

 berdebar?debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging !tinnitus$, dan mimisan.[

2.1.+ Ta!a%a(sana

5arget penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah C 1* @ ) mmHg. ntuk 

 pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes melitus dan penyakit ginjal kronik, target

 penurunan tekanan darah adalah C 1(@/ mmHg. 5atalaksana pada pasien hipertensi dapat

 berupa modifikasi gaya hidup dan terapi medikamentosa.[)

'.1.3.1 &odifikasi =aya Hidup

8engobatan hipertensi tidak hanya mengutamakan pemberian obat?obat antihipertensi

tetapi juga harus disertai perubahan pola hidup. [)

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   7

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 8/40

'.1.3.' 5atalaksana &edikamentosa

8enelitian besar membuktikan bah0a obat?obat antihipertensi utama berasal dari

golongan:

? 4iuretik 

? "BA Inhibitor 

? "ntagonis alsium

? "ngiotensin 6eceptor +locker !"6+$

? +eta +locker !++$[)

Diue!i(

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   8

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 9/40

4iuretik bekerja dalam meningkatkan eksresi air dan natrium sehingga menurunkan

%olume darah dan cairan ekstraselular yang menurunkan kardiakoutput, kemudian

mengakibatkan penurunan tekanan darah. 4iuretik juga berperan dalam menurunkan resistensi

 perifer !dengan menurunkan natrium interstitial dan intrasel otot polos pembuluh darah yang

mengakibatkan hambatan influks kalsium yang menyebabkan tekanan darah turun.[1

4iuretik diindikasikan untuk hipertensi ringan sampai sedang, kombinasi dengan obat

lain. Bontoh obat golongan diuretik adalah:

• 5iaGid : HB5, indapamid

• 4iuretik kuat : furosemid, bumetamid, asam etakrinat.

• 4iuretik hemat kalium: amilorid, triamteren, spironolakton.[1

5iaGid

HB5 diindikasikan untuk monoterapi terhadap hipertensu ringan sampai sedang, terapi

kombinasi, pasien dengan kadar renin rendah. 4osis dimulai dari 1', mg, maksimal ' mg per 

hari, digunakan satu kali sehari pada pagi hari. 4osis yang berlebihan dapat mengakibatkan

hipokalemia. #elain itu efek samping dari HB5 lainnya berupa : hipokalemia, hiponatremia,

hipomagnesia, hiperkalsemia, hiperurisemia, hiperlipidemia, dan gangguan fungsi seksual pada

 pria. aktu paruh HB5 1?1' jam dengan efek hipotensif terlihat setelah ' sampai ( hari. -bat

ini juga efektif menurunkan risiko E, tetapi tidak efektif untuk gangguan fungsi ginjal.[1

4iuretik kuat

4iuretik kuat dalam menurunkan tekanan darah, bekerja pada menghambat kotransport

natrium, kalium, clorida di ansa henle asenden bagian epitel tebal dan serta menghambat resorpsi

air dan elektrolit. 4iuretik kuat bekerja cepat dan berefek lebih kuat sehingga jarang digunakan

sebagai antihipertensi kecuali untuk gangguan fungsi ginjal atau gagal jantung.[1

-leh karena 0aktu paruh tergolong singkat, maka dosis yang digunakan sebanyak '

sampai ( kali sehari dengan dosis '?/ mg per hari !maksimal '* mg perhari pada gangguan

ginjal atau gagal jantung$.Bontok diuretik kuat adalah furosemid, torasemid, bumetamid, dan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   9

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 10/40

asam etakrinat. Afek samping yang dapat timbul pada golongan ini mirip tiaGid kecuali

hipokalsemia dan hiperkalsiuria.[1

4iuretik hemat kalium

+ekerja dalam menghambat antiport natrium dan kalium !reabsorpsi natrium dan sekresi

kalium$ dengan antagonisme kompetitif !spironolakton$ atau secara langsung !triamteren dan

amilorid$ dalam menurunkan tekanan darah. [1

4iuretik hemat kalium diindikasikan sebgaai kombinasi dengan diuretik lain untuk 

mencegah hipokalemia, hiperaldosteronisme primer !sindrom conn$ sebagai antagonis

aldosteron. 4osis pengunaan adalah ' sampai 1 mg per hari maksimal * mg per haari.Afek 

samping obat golongan ini adalah hiperkalemia, dan untuk spironolakson dapat berefek samping

ginekomastia; mastodinia; gangguan menstruasi; dan penurunan libido.  [1

Be!a,-%$(e

4alam menurunkan tekanan darah obat ini bekerja pada penghambatan reseptor beta?1

dengan penurunan frektuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga menurunkan

cardiacoutput, menghambat sekresi renin sheingga menurunkan produksi angiotensin II,

mempengaruhi saraf simpatis, perubahan sensiti%itas baroreseptor, perubahan akti%itas neuron

adrenergik perifer, serta peningkatan sintesis 8gI'. [1

4iindikasikan terutama pasien usia muda !tidak lanjut usia$ dengan hipertensi ringan

sampai sedang terutama pada penyakit jantung koroner, hipertensi dengan aritmia supra%entrikel,

 pasien muda dengan sirkulasi hiperdinamik, dan pasien dengan terapi antidepresan trisiklik atau

antipsikosis. 8ilihan beta?bloker adalah atenolol, metoprolol, labetalol dan kar%edilol.  [1

"tenolol berekrja sebagai kardioselektif daan penetrasi sistem saraf pusat minimal

sehingga efeksamping sentral termasuk rendah.4osis atenolol sampai 1 mg, satu kali

sehari.4osis metoprolol sampai 1 mg, dua kali sehari dan termasuk kurang

selektif.<abetalol dan kar%edilol berefek %asodilatasi karena nonselektif sehingga mengurangi

rasa dingin ekstremitas, hipotensi postural. [1

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   10

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 11/40

8enghentian beta?bloker tidak boleh mendadak, oleh karena dapat menyebabkan rebound

hypertension, kambuh serangan angina, infark miokard pasien angina pektoris. "dapun

efeksamping beta?bloker adalah bradiaritmia, blokade "E, hambatan nodus #", menurunkan

kekuatan kontraksi miokard, bronkospasme, depresi, mimpi buruk, halusinasi, gangguan fungsi

seksual !beta?bloker non selektif$, dan menutupi gejala hipoglikemia[1.

+eta?bloker dikontraindikasikan terhadap apsien dengan bradikardia, blokade "E derajad

' (, sick sinus syndrome, gagal jantung belum stabil, asma, 88-, dan pasien yang

menggunakan insulin atau obat anttidiabetes oral.[1

AE,Inhi-i!$

"da ' kelompok :

1. erja langsung : captopril, lisinopril

'. 8rodrug : enalapril, kuinapril, perindopril, ramipril, silaGapril, benaGepril, fosinopril, di

dalam tubuh akan diubah ke dalam bentuk aktif. [1

Bara kerja :

• &enghambat kon%ersi "ngiotensin I menjadi "ngiotensin II sehingga terjadi %asodilatasi

dan penurunan aldosterone diikuti ekskresi air dan Na yang membantu penurunan

%olume darah kemudian tekanan darah namun disertai retensi .

• &enghambat degradasi bradikinin sehingga jumlah bradikinin dalam darah meningkat

yang diikuti dengan %asodilatasi sehingga terjadi penurunan tekanan darah.

• &enurunkan resistensi perifer tanpa refleks takikardi. [1

Indikasi :

• Hipertensi ringan?berat

• Hipertensi dengan gagal jantung kongestif 

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   11

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 12/40

• Hipertensi dengan hipertrofi %entrikel kiri, penyakit jantung koroner 

• Hipertensi pada 4&, dislipidemia dan obesitas, penyakit ginjal kronik 

risis hipertensi !kaptopril, enalaprilat$

 [1

Afek samping :

• Hipotensi

• +atuk kering

• Hiperkalemia

• 6ash

• Adema angioneurotik 

• =agal ginjal akut

• 8roteinuria

• 5eratogenik : gagal ginjal dan kematian fetus[1

ontraindikasi : stenosis arteri renalis. [1

An&i$!ensin Re/ep!$ B%$/(e 0ARB

ang termasuk dalam golongan ini adalah losartan, %alsartan, irbesartan, telmisartan,

candesartan.&ekanisme kerja sebagai antagonis reseptor angiotensin II sehingga menghambat

efek angiotensin II !%asokonstriksi, sekresi aldosteron, rangsangan simpatis$ yang menyebabkan

 penurunan tekanan darah. Bara kerja ini mirip dengan "BA inhibitor namun tidak mempengaruhi

metabolisme bradikinin sehingga tidak ada efek samping berupa batuk kering dan angioedema.

[1

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   12

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 13/40

"bsorpsi tidak dihambat makanan.aktu paruh 1?' jam.Akskresi melalui feses sehingga

dapat digunakan pada pasien gangguan fungsi ginjal, dan penyesuaian dosis pada gangguan

fungsi hepar. [1

a%/ium hane% B%$/(e 0B

&ekanisme kerja dengan menghambat influks Ba pada sel otot polos pembuluh darah dan

miokard sehingga terjadi relaksasi arteriol !%ena kurang dipengaruhi$."ntagonis kalsium juga

menurunkan resistensi perifer diikuti refleks takikardi dan %asokontriksi !nifedipin$. [1

ang termasuk dalam antagonis kalsium generasi I adalah nifedipin !%askuloselektif$,

%erapamil, diltiaGem.ntuk antagonis kalsium generasi II yang bersifat %askuloselektif adalah

amlodipin, nikardipin, isradipin, felodipin. [1

euntungan dari sifat %askuloselektif ini adalah efek langsung pada nodus "E dan #"

minimal, menurunkan resistensi perifer tanpa penurunan fungsi jantung, dan kombinasi dengan

J?blocker termasuk aman. [1

+ioa%ailabilitas menurun karena first passmetabolism kecuali amlodipin.adar puncak 

cepat tercapai sehingga tekanan darah turun cepat yang dapat mengakibatkan iskemia miokard

atau serebral.ntuk itu antisipasi dengan bentuk sediaan lepas lambat.aktu paruh singkat, dosis

'?( kali per hari, kecuali untuk amlodipin dosis 1 kali per hari.&etabolisme di hepar, ekskresi

sedikit di ginjal sehingga aman untuk gangguan fungsi ginjal.[1

Indikasi antagonis kalsium adalah pada hipertensi dengan kadar renin rendah !manula$.

 Nifedipin oral untuk hipertensi darurat, dosis 1 mg dapat menurunkan tekanan darah dalam

0aktu 1 menit, efek maksimal (?* menit. ontraindikasi adalah untuk hipertensi dengan

 penyakit jantung koroner karena dapat meningkatkan risiko infark miokard dan stroke iskemik.

[1

Afek samping dari nifedipin kerja singkat adalah hipotensi yang daoat menyebabkan

iskemia miokard serebral !terutama pada manula$ dan edema perifer. Afek samping %erapamil

dan diltiaGem adalah bradiaritmia, gangguan konduksi !untuk itu kontraindikasi pada

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   13

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 14/40

 bradikardia, blok "E derajat ' dan (, sick sinus syndrome$ dan efek inotropik negatif 

!kontraindikasi pada gangguan jantung kongestif$.[1

2.2 a(!$ Risi($ Hipe!ensi

+eberapa faktor risiko hipertensi diantaranya adalah:

1. sia : hipertensi umumnya berkembang pada usia antara (? tahun.

'. ondisi penyakit lain !komorbiditas$ : 4iabetes tipe ' cenderung meningkatkan risiko

 peningkatan tekanan darah dua kali lipat, dan hampir 32 indi%idu dengan diabetes

menderita hipertensi

(. &erokok : dapat meningkatkan tekanan darah dan juga kecenderungan terkena

 penyakit jantung koroner 

*. Atnis : etnis "merika keturunan "frika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi,

'2 kematian yang terjadi pada etnis "merika keturunan "frika adalah disebabkan

oleh hipertensi

. -besitas : kebanyakan penderita hipertensi disertai dengan obesitas. 5ekanan darah

meningkat seiring dengan peningkatan berat badan dan juga sebaliknya.

3. 4iet : makanann dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah

seiring dengan bertambahnya usia.

9. eturunan : beberapa peneliti meyakini bah0a (?32 kasus hipertensi adalah

diturunkan secara genetis.[11

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   14

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 15/40

BAB III

IDENTIIKASI 3ASALAH

a. Ana%isis Si!uasi

8uskesmas embangan tara terletak di 7alan embangan 6aya 65 @' yang masih

merupakan 0ilayah ecamatan embangan, 7akarta +arat, dibangun pada tahun 1)93 dengan

4ana "8+4 dan pada tahun '1( bangunan puskesmas direno%asi total dan selesai pada

>ebruari '1*. 8uskesmas embangan tara memiliki jumlah penduduk 39.(99 ji0a dengan

kepadatan penduduk rata?rata ),)) ji0a@ha terdiri dari jumlah /'3* dan 1 6 11 65

dengan luas 0ilayah (3*,39 ha. ilayah embangan tara terletak 19 meter dari permukaan

laut dan merupakan tanah landai dan sedikit ra0a. +atas?batas 0ilayah elurahan embangan

tara adalah sebagai berikut :

• tara : elurahan 6a0a +uaya dan elurahan edaung ali "ngke, ecamatan

Bengkareng, otamadya 7akarta +arat.

• #elatan : elurahan embangan #elatan, ecamatan embangan, otamadya

7akarta +arat.

• +arat : elurahan embangan #elatan @ 7alan <ingkar <uar +arat dan elurahan

6a0a +uaya, ecamatan Bengkareng, otamadya 7akarta +arat.

• 5imur : elurahan edoya tara ecamatan ebon 7eruk dan embangan

#elatan, ecamatan embangan, 7akarta +arat.

&enurut <aporan 5ahunan tahun '1* 8uskesmas elurahan embangan tara,

hipertensi merupakan penyakit terbanyak kedua dari 6ekap #epuluh 8enyakit 5erbanyak di

8uskesmas embangan tara selama bulan 7anuari s@d 4esember 5ahun '1* setelah I#8"

dengan jumlah kasus mencapai ''39 orang. 4ari <aporan unjungan asus "suhan

epera0atan eluarga, hipertensi mencapai jumlah (9, kedua terbanyak setelah +=& dengan

 jumlah ** kasus.

4ari data registrasi pasien yang datang ke 8uskesmas embangan tara dari bulan

7anuari '1 sampai dengan >ebruari '1 didapatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan

darah tidak terkontrol terjadi peningkatan sebesar (2. 4idapatkan total jumlah pasien hipertensi

yang datang pada bulan 7anuari '1 sebanyak 1/ orang dengan tekanan darah terkontrol

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   15

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 16/40

 berjumlah 93 orang !*/,12$ sedangkan sisanya /' orang datang dengan tekanan darah tidak 

terkontrol !1,/2$. #edangkan pada bulan >ebruari '1 didapatkan jumlah pasien hipertensi

yang datang berjumlah 133 orang dengan tekanan darah terkontrol 9 orang !*,12$ sedangkan

sisanya )1 orang datang dengan tekanan darah tidak terkontrol !*,/2$.

-. S/$pe !empa!

65 /@ 6 9 dipilih karena alasan dari hasil analisa data registrasi pasien yang datang

ke 8uskesmas embangan tara dari bulan 7anuari '1 sampai dengan >ebruari '1

didapatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol paling banyak.

/. I#en!i"i(asi 3asa%ah men&&una(an Paa#i&ma BLU3

1. =enetik : tidak dinilai

'.  Medical Care Services :

a. egiatan pelayanan kesehatan:

? 8romotif dan pencegahan : tidak ada kegiatan promotif dan pencegahan

untuk hipertensi.

? 8engobatan :kurangnya komunikasi, informasi dan edukasi antara dokter dan

 pasien tentang hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah dalam

kehidupan sehari?hari.

? 8era0atan dan rehabilitasi : tidak ada kegiatan pera0atan dan rehabilitatif 

untuk hipertensi.

 b. Bakupan atau pencapaian target dari kegiatan?kegiatan pelayanan kesehatan :

menurut program kegiatan promosi kesehatan puskesmas seharusnya dilakukan

 penyuluhan setiap ' hari sekali di dalam gedung maupun di luar gedung, namun

masih belum terlaksana.

c. #arana dan 8rasarana 8elayanan esehatan :

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   16

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 17/40

? 5enaga : kurangnya tenaga kesehatan yang memadai untuk melakukan

kegiatan penyuluhan secara merata.

? -bat : tidak ada masalah, ketersediaan obat hipertensi cukup dan memadai.

? 5empat : ruang tunggu di dalam puskesmas kurang memadai untuk 

dilakukan penyuluhan di dalam gedung maupun luar gedung.

? 8eralatan dan perlengkapan : tidak ada masalah, ketersediaan tensimeter dan

stetoskop cukup dan memadai.

(. 8erilaku Indi%idu@&asyarakat :

a. 8engetahuan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan

tekanan darah tidak terkontrol didapatkan kurangnya pengetahuan pasien

tentang tekanan darah tinggi, penyebab tekanan darah tinggi, cara mengontrol

tekanan darah dan nilai tekanan darah normal yang seharusnya dicapai serta

 pentingnya minum obat darah tinggi secara teratur setiap hari 0alaupun tidak 

ada keluhan.

 b. #ikap :4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan

darah tidak terkontrol didapatkan kurangnya kepatuhan pasien untuk minum

obat secara teratur setiap hari dan kurangnya niat dan kesadaran pasien untuk 

menkonsumsi makanan rendah garam.

c. 8erbuatan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan

darah tidak terkontrol didapatkan ( orang pasien periksa ke puskesmas tiap 1

 bulan sekali dan sisanya hanya bila ada gejala yang mengganggu.

d. ebiasaan :

8ola makan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan

tekanan darah tidak terkontrol didapatkan / dari 1 orang mempunyai pola

makan dengan asupan garam yang tinggi seperti ikan asin, masakan yang

ditambah dengan &#=, makanan instan, makanan kaleng@berpenga0et.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   17

• ? egiatan penyuluhan tentang

hipertensi belum maksimal dan

menyeluruh.

• ? urangnya tenaga kesehatan un

melakukan penyuluhan

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 18/40

-lahraga : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan

darah tidak terkontrol didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu

untuk berolahraga.

&erokok :4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan

darah tidak terkontrol tidak didapatkan adanya kebiasaan merokok.

*. <ingkungan :

a. hysical !tidak ditemukan masalah.

". Sociocultural !

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak 

terkontrol didapatkan seluruhnya mengetahui adanya pandangan masyarakat

 bila minum obat setiap hari dapat merusak ginjal namun / dari 1 pasien tidak 

mempercayai hal tersebut.

* dari 1 orang menyatakan bah0a bila tidak ada keluhan seperti pusing@sakit

kepala, mereka merasa sudah sembuh dari tekanan darah tinggi dan tidak 

 perlu mengkonsumsi obat.

) dari 1 orang memiliki pekerjaan namun * dari ) orang mengeluh jenuh

dengan pekerjaan sehingga terjadi peningkatan faktor stress.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   18

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 19/40

=ambar '. #kema 8aradigma +lum

Penen!uan Pi$i!as 3asa%ah

#etelah dilakukan identifikasi masalah dengan paradigma +<&, kemudian dilakukan

 penentuan prioritas masalah dilakukan dengan caranon#scorin$   !4elphi$ pada tanggal '/

>ebruari '1. 4iskusi dilakukan dengan:

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   19

• urangnya IA antara dokter da

 pasien tentang hipertensi dan camengontrol 54.

• +elum terlaksananya kegiatan

 penyuluhan secara merata.

• urangnya tenaga kesehatan un

melakukan penyuluhan.

• 6uang tunggu di puskesmas

kurangmemadai untuk penyuluh

Non >isik :

?terdapat mitos : jika tidak ada keluhan berarti

sembuh dan kecenderungan menghentikan

pengobatan !*2 penderita$

?jenuh dengan pekerjaan meningkatnya faktor

stress.

GENETI

Meningkatnya jumlah

pasien hipertensi dengan

tekanan darah tidak

terkontrol di Puskesmas

Kembangan Utara

LINGKUNGAN   MEDICAL CARE

SERVICES

LIFESTY 

LE

1. ?urangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.

'. ?urangnya kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat

antihipertensi secara teratur.

(. ?urangnya perhatian terhadap diet rendah garam.?8eriksa ke puskesmas bila ada gejala yang mengganggu.

?7arang berolahraga.

*..

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 20/40

1. 4r. 6osma0ati ijaya, selakudokter dan pembimbing serta kepala 8uskesmas

embangan tara.

'. Ibu Heni >itria, selaku koordinator program 8'8 85& di 8uskesmas embangan

tara.

(. Ibu hulyatun, selaku koordinator program promosi kesehatan di 8uskesmas

embangan tara

*. Ibu "de >itri, selaku koordinator laporan tahunan di 8uskesmas embangan

tara

4ari hasil diskusi, diantara ketiga aspek pada paradigma +<&, dipilih faktor lifestyle

sebagai prioritas masalah. #elain itu,dari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan

tekanan darah tidak terkontrol pun didapatkan aspek lifestyle merupakan penyebab masalah yang

dominan dibandingkan aspek lingkungan dan pelayanan kesehatan.  %ifestyle  yang menjadi

 permasalahan utama ialah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, kurangnya

kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur, kurangnya perhatian

terhadap asupan makanan rendah garam, serta jarang berolahraga . %ifestyle dipilih dengan alasan

mudah diinter%ensi dan memiliki daya ungkit yang besar.

ami berharap dengan memberikan inter%ensi pada aspek lifestyle, akan terjadi peningkatan

 pengetahuan yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku, sehingga tekanan darah pasien

hipertensi dapat mengalami perbaikan dan terkontrol sehingga diharapkan terjadi penurunan

 jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas

embangan tara.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   20

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 21/40

BAB I4

IDENTIIKASI 3ASALAH PEN5EBAB DAN ALTERNATI PE3EAHAN

3ASALAH

).1 I#en!i"i(asi 3asa%ah Pen6e-a- #an A%!ena!i" Peme/ahan 3asa%ah

#etelah dilakukan penetapan prioritas masalah, maka didapatkan permasalahan yang akan

diidentifikasi adalah lifestyle  penderita hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol pada

0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara. 5eknik pemecahan dan alternatif jalan keluar 

dilakukan dengan &ish"one.

1. etidakpatuhan minum obat

4ari hasil 0a0ancara responden ditemukan ) dari 1 responden tidak patuh minum obat

secara teratur. Hal ini disebabkan oleh karena:

• ebiasaan pasien untuk tidak segera membeli obat atau mengambil obat

dipuskesmas saat persediaan obat dirumah hampir habis

• >aktor lupa minum obat

• 5idak adanya gejala seperti pusing dan leher tegang, yang membuat pasienmerasa tidak perlu minum obat.

• 8asien tidak paham mengenai tujuan pengobatan

• Afek samping obat yang mengganggu pasien. Bontoh : konsumsi captopril

menyebabkan batuk.

'. 8ola diet hipertensi yang salah

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol

didapatkan / dari 1 orang memiliki pola diet hipertensi yang salah, yaitu:

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   21

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 22/40

• 8ola makan dengan asupan garam yang tinggi seperti ikan asin, masakan yang

ditambah dengan &#=, makanan instan, makanan kaleng@berpenga0et.

(. urang olahraga

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol

didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu untuk olahraga. Hal ini

dikarenakan:

• urangnya kesadaran dan niat pasien untuk olahraga

*. urangnya pengetahuan

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontroldidapatkan kurangnya pengetahuan pasien tentang tekanan darah tinggi. ang

dikarenakan:

• urangnya komunikasi, informasi dan edukasi antara dokter dan pasien tentang

hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah.

• 5ingkat pendidikan yang rendah, sehingga sulit memahami pengetahuan akan

hipertensi.

. 7arang periksa ke puskesmas

4ari hasil 0a0ancara, 9 dari 1 oranghanya periksa ke puskesmas jika ada gejala

yang mengganggu seperti pusing atau leher tegang. Hal ini dikarenakan :

• "danya kepercayaan di masyarakat bah0a bila tidak ada gejala seperti pusing atau

leher tegang berarti tekanan darahnya sudah normal sehingga tidak perlu kontrol

tekanan darah ke puskesmas.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   22

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 23/40

S(ema ish-$ne

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   23

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 24/40

BAB 4

PERENANAAN INTER4ENSI

*.1 Pen6usunan In!e7ensi

Inter%ensi : &engadakan penyuluhan untuk 0arga di 0ilayah embangan tara 65 /@ 6 9.

". egiatan : 8enyuluhan tentang pengetahuan hipertensi, prinsip pengobatan

hipertensi dengan pengaturan diet dan berolahraga kepada masyarakat di 65 /@

6 9 embangan tara.egiatan penyuluhan yang akan dilakukan merupakan suatu upaya guna

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, pengaturan diet dan

 peran olahraga dalam menurunkan tekanan darah. 5ujuan dilakukannya

 penyuluhan ini adalah supaya masyarakat mengetahui apa itu hipertensi, patokannilai normal tekanan darah dan tekanan darah tinggi, gejala hipertensi, prinsip

 pengobatan hipertensi dan komplikasinya yang bisa terjadi, pola makan dan jenis

makanan yang baik untuk pasien hipertensi, pentingnya berolahraga rutin guna

membantu menurunkan tekanan darah yang seluruhnya disampaikan dengan

 bahasa yang mudah dipahami, dan memoti%asi masyarakat untuk rajin dan rutin

memeriksakan tekanan darah minimal satu bulan satu kali pemeriksaan.

8enyuluhan ini dilakukan didasarkan hal berikut ini :

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah

tidak terkontrol didapatkan kurangnya pengetahuan pasien tentang tekanan

darah tinggi. 5idak adanya pasien yang dapat menja0ab dengan benar 

 berapa nilai tekanan darah minimal untuk dikatakan tinggi dan berapa nilai

tekanan darah yang baik@ normal.

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah

tidak terkontrol didapatkan 3 dari 1 pasien mengatakan bah0a kurangnya

komunikasi, informasi dan edukasi yang diberikan oleh dokter tentang

hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah saat mereka berobat ke

 puskesmas.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   24

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 25/40

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah

tidak terkontrol didapatkan dari 1 pasien memiliki tingkat pendidikan

yang rendah ! ( orang tidak bersekolah, ' orang lulus #4$, yang mungkin

merupakan salah satu masalah penyebab sulitnya memahami pengetahuan

akan hipertensi. &aka inter%ensi ini akan diba0akan dengan bahasa yang

mudah dipahami masyarakat.

4ari hasil 0a0ancara ditemukan ) dari 1 responden tidak patuh minum

obat secara teratur.

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah

tidak terkontrol didapatkan / dari 1 orang memiliki pola diet hipertensi

yang salah, seperti pola makan dengan asupan garam yang tinggi seperti

ikan asin, masakan yang ditambah dengan &#=, makanan kaleng.

4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah

tidak terkontrol didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu

untuk olahraga.

4ari hasil 0a0ancara, 9 dari 1 oranghanya periksa ke puskesmas jika ada

gejala yang mengganggu seperti pusing atau leher tegang.

"danya kepercayaan di masyarakat bah0a bila tidak ada gejala seperti

 pusing atau leher tegang berarti tekanan darahnya sudah normal sehingga

tidak perlu kontrol tekanan darah ke puskesmas.

+. #asaran :masyarakat yang berusia ' tahun ke atas baik pasien dengan tekanan

darah normal maupun yang menderita hipertensi di 0ilayah 65 /@ 6 9 dan

0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara.

B. 5empat : 6umah etua 65 / 6 94. Indikator keberhasilan:

a. 4inilai berdasarkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat yang

diukur melaluinilai pretest dan nilai post test. 4engan target nilai post test

1 pada semua peserta yang hadir.

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   25

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 26/40

*.2 L$& ame G$a%s

5abel '. <og >rame =oals

&asukan egiatan eluaran 5ujuan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   26

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 27/40

8endek 

! ( minggu $

&enengah

! 1 tahun $

8anjang

! tahun $

Inter%ensi 1

&an : #taf

8uskesmas

dan oass

&oney :

6p.

&aterial:

&edia

leaflet, poster 

&ethod:

8enyuluhan

&emberikan

 penyuluhan

tentang

 pengetahuan

hipertensi,

 prinsip

 pengobatan

hipertensi

dengan

 pengaturan

diet dan

 berolahraga.

&enambah

 pengetahuan

masyarakat

tentang

 pengetahuan

hipertensi,

 prinsip

 pengobatan

hipertensi

dengan

 pengaturan diet

dan berolahraga.

8eningkatan

nilai pre test

ke post test

sebesar 12

 pada semua

 peserta yang

hadir.

5erjadinya

 peningkatan

 jumlah pasien

hipertensi

dengan

tekanan darah

terkontrol di

8uskesmas

embangan

tara

&enurunkan

morbiditas dan

mortalitas akibat

 penyakit

kardio%askular

dengan

mengendalikan

tekanan darah.

*.' P%annin& $" A/!i$n 0P8A

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   27

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 28/40

5abel (. lannin$ of Action

egiatan 5ujuan dan5arget

#asaran +iaya 5empat aktu 8IB 6encana8enilaian

&enganalisisdata

epidemiologis, 1 penyakitterbanyak,

analisa lain

&endapat?kan data

 penunjang

ilayaherja 8uskes?

mas em? bangan tara

? 8uskes?mas

em? bangantara

'( dan'* >eb?

ruari'1

Blarrisa,Henny,

#hinta.

?

8erencanaan

Inter%ensi

5ersusun?

nya rencana

inter%ensi

ilayah

kerja

8uskesmas

embangantara

? 8uskes

?mas

em?

 bangantara

9 dan )

maret

'1

Blarissa,

Henny,

#hinta

?

8enetapanindikator

keberhasilan

8eningkatan

nilai pre test

ke post test

sebesar

12 pada

semua

 peserta

yang hadir.

? ? 8uskes?mas

em? bangantara

) &aret'1

Blarissa,Henny,

#hinta

?

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   28

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 29/40

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   29

egiatan 5ujuan dan

5arget

#asaran +iaya 5empat aktu 8IB 6encan

a

8enilaia

n

8embagian

5ugas

"gar setiap

orang

mendapat

tugas

masing?

masing

( koass

I&

? 8uskes?

mas

em?

 bangan

tara

&inggu

ke *

sampai

minggu

ke 3

kepani?

teraan

I&

Blarissa,

Henny,

#hinta

8embuatan

media ajar,

 berupa

leaflet,

 poster.

&embuat

media ajar

untuk

memper?

mudah

 penyampai?

an

informasi

saat

 pelaksana?

an

inter%ensi

&asyara?

kat

 berusia '

tahun ke

atas baik

tekanan

darah

normal

maupun

 penderita

hipertensi

di 65

/6 9

Kprint

leaflet

 ber0arna

:6p LM

L 6p

L

Kfoto?copy

 pretest

dan post

test: 6p

L M L

6p L

11, 1',

1( &aret

'1

Blarissa,

Henny,

#hinta

8engajuan

ijin peminjam?

an ruangan

di halaman

8uskesmas

embangan

tara

4idapat?

kannyatempat

 pelak?

sanaan

inter%ensi

epala

8uskes?mas dan

kepala65

/@ 6

9

6uang?

an tatausaha

 puskes?

mas

em?

 bangan

utara,

rumah

kediam?

an ketua

65

1*&aret

'1

Blarissa,

Henny,#hinta

?

&elaksanaka

n kegiatan

 penyuluhanhipertensi

&eningkatnya

 pengetahuan

masyarakattentang

&asyara?

kat

 berusia 'tahun ke

onsumsi

6p.

(.,?

6umah

etua 65

/ 69

1/&aret

'1

Blarissa,

henny,

shinta

5erjadi?

nya

 pening?katan

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 30/40

*.) Time%ine 0Gan!! ha!

 N egiatan &inggu

1 ' ( * 3

1. 8erencanaan

Identifikasi kasus di

8uskesmas

4iskusi tentang masalah

 puskesmas dengan epala

8uskesmas

6apat antar anggota kelompok

untuk menentukan masalah

yang dipilih

&engajukan kasus di pleno

I& ntar 

&engidentifikasi faktor

 penyebab:

?menentukan target?sur%ey 5anya?ja0ab

4iskusi untuk menetapkan

masalah utama dengan epala

8uskesmas dan staff

8uskesmas !4elbeO$

4iskusi untuk menetapkan

indikator keberhasilan

8erencanaan inter%ensi

'. 8engorganisasian

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   30

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 31/40

8embagian 5ugas

(. 8elaksanaan

8embuatan media ajar 

8engajuan ijin peminjaman

ruangan di halaman puskesmas

8enyuluhan kepada

masyarakat tentang hipertensi

dan tatalaksana serta nutrisi

 penderita hipertensi

*. 8enga0asan

8enga0asan berjalannya

 penyuluhan kepada

masyarakat tentang hipertensi

. A%aluasi

Inter%ensi

8engolahan data pre test  dan

 post test serta pembuatan

laporan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   31

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 32/40

BAB 4I

PELAKSANAAN INTER4ENSI

+.1 Flow Chart  (e&ia!an

=ambar 3.1. >lo0 Bhart egiatan Inter%ensi

+.2 Des(ipsi p$ses in!e7ensi se/aa #e!ai%

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   32

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 33/40

egiatan penyuluhan dilakukan pada hari amis, 1) &aret '1 pukul ). P 

11.( I+, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan 0arga tentang hipertensi, prinsip

 pengobatan hipertensi, komplikasi, serta pengaturan diet.

7umlah 0arga yang hadir sebanyak ( orang.#etelah 0arga berkumpul di tempat

diadakannya penyuluhan, dilakukan  pretest  kepada setiap 0arga yang datang, dengan

tujuan menilai sejauh mana pengetahuan 0arga mengenaihipertensi, prinsip pengobatan

hipertensi, komplikasi, serta pengaturan diet. emudian dilanjutkan dengan memberikan

 penyuluhan dengan media poster dan leaflet.8enyuluhan bertema Q"ku 8eduli 5ekanan

4arahkuR. 8enyuluhan ini membahas seputar hipertensi, prinsip pengobatan hipertensi,

komplikasi, serta pengaturan diet..4alam pelaksanaan penyuluhan, disertai dengan sesi

tanya ja0ab guna menilai konsentrasi dan penangkapan informasi oleh 0arga terhadap

materi yang diberikan.#etelah penyuluhan selesai, diadakan  post#test untuk menilai

 pemahaman 0arga terhadap materi yang diberikan.

+.' Monitoring 

+.'.1 Ja#9a% monitoring  #an pe%a(sana

Peman!auan #i%a(u(an 1 min&&u (emu#ian $%eh ) $an& ($as #en&an

men&&una(an  PDCA cycle se%anju!n6a #i%a(u(an se!iap 1 -u%an $%eh s!a"" 

pus(esmas.

+.'.2 Ken#a%a 6an& #iha#api

#etelah dilakukan pemantauan inter%ensi, didapatkan beberapa kekurangan@

kendala. ang pertama, kesulitan mengatur jad0al diadakannya penyuluhan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   33

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 34/40

+.'.' PDCA cycle

Gam-a ; : PDA 6/%e Ke&ia!an In!e7ensi

BAB 4II

HASIL INTER4ENSI

<.1 Pen&$%ahan #a!a

4ata diperoleh melalui kuesioner, di mana data digunakan untuk menilai tingkat

 pengetahuan responden tentang hipertensi, prinsip pengobatan dan pengaturan diet sebelum dan

sesudah diadakannya penyuluhan melalui pretest  dan post#test .

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   34

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 35/40

 Nilai pretest  dan post#test dicatat di dalam tabel, kemudian data diolah secara manual.

<.2 Pen6ajian #a!a

Ta-e% +. Pen6ajian Da!a Kuesi$ne

N$m$ Uu!

Resp$n#en

 Sebelum

 Penyuluhan

 Setelah

 PenyuluhanPe!es! P$s!,!es!

Pesen!ase

Penin&(a!anPen&e!ahu

an

1

'

(

*

3

9

/

)1

11

1'

1(

1*

1

13

19

1/

1)

'

'1

'''(

'*

'

'3

'9

'/

')

(

6ata?rata

eterangan : #oal kuesioner yang diberikan berjumlah soal. #etiap soal dengan ja0aban yang benar

diberikan nilai '. !lihat contoh soal kuesioner pada lampiran$. Interpretasi nilai : rendah@kurang

memuaskan !C3$, sedang@cukup memuaskan !9?)$, tinggi@sangat memuaskan !1$

Hasil : 5erdapat peningkatan pengetahuan pada repsonden dari total responden...2

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   35

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 36/40

BAB 4III

E4ALUASI KEGIATAN

=.1 3e!$#e E7a%uasi

&etode yang digunakan dalam e%aluasi program ini menggunakan 8endekatan #istem

=ambar 1. 8endekatan #istem

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   36

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 37/40

=.2 Hasi% E7a%uasi

=.2.1 E7a%uasi In!e7ensi Pen6u%uhan -a&i 3as6aa(a! !en!an& Hipe!ensi

5abel 9. A%aluasi Inter%ensi 8enyuluhan bagi &asyarakat

No* Va(.a$ To$ok Uk#( Da&a Ks!/a!'a!

1* &asukan1. 3an

epala 8uskesmas

#taf 8uskesmasBoass I&

2. 3$ne6

'. 3a!eia%8resentasi leaflet dan poster <embar pre test  post test 

*. &etode : penyuluhan

1 orang

1 orang( orang

5ersedia dana 6p.*.,?

<embar pre test  dan post

test  diperhitungkan

 jumlahnya

8enyuluhan

1 orang

1 orang( orang

+iaya tidak

melebihi

target, yaitu

6pLL,?

<embar pre

test  dan

 post

test memadai

4ilakukan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

'. 8rosesa. Planning 

• 6encana sasaran dan inter%ensi

 penyuluhan

• &erencanakan isi penyuluhan• &erencanakan pembuatan

leaflet dan poster 

•  &erencanakan pembuatan

kuesioner pre test  dan post test 

b. Organizing 

• &enentukan 0aktu dan tempat

 penyuluhan

• &embuat jad0al acara

 penyuluhan

• &enentukan siapa yang

menjadi pembicara

c. Actuating 

• &elakukan pre test 

• &elakukan penyuluhan

mengenai hipertensi kepada

masyarakat usia ' tahun ke

4ilakukan

4ilakukan4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

 pada L

orang@

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   37

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 38/40

atas.

• &elakukan sesi tanya ja0ab

•  &elakukan  post test 

d. Controlling 

•  8emberian pre test  dan post

test 

• 5anya ja0ab setelah

 penyuluhan

4ilakukan

4ilakukan

8eningkatan hasil post test  

dibandingkan pre test 8eningkatan pengetahuan

 berupa dapat menja0ab sesi

tanya ja0ab lisan

 peserta.

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

4ilakukan

5idak ada kesenjangan

5idak ada kesenjangan

(. -utput

&eningkatnya pengetahuan peserta

tentang hipertensi

4idapatkan hasil post

test mencapai 12 dari

seluruh peserta yang hadir.

8eningkatan

hasil pre

test  dan

 post test  

sebesar L

2

*. <ingkungan>isik 

"kses jalan

"kses ke LL.. mudahdijangkau peserta sasaran

dan dile0ati jalur angkutan

umum

+anyak0arga yang

datang ke

LL

5idak ada kesenjangan

ntuk mendapatkan umpan balik, penulis melakukan sur%ey pada akhir bulan maret '1

setelah inter%ensi dilakukan. 4ari hasil sur%ey didapatkan bah0a terjadi peningkatan pasien

kunjungan ke puskesmas dengan hipertensi dan terjadi penurunan angka pasien hipertensi

dengan tekanan darah tidak terkontrol sesuai dengan yang diharapkan.

Hal tersebut disebabkan karena masyarakat membaca leaflet yang diberikan danmemahami serta memperhatikan apa yang disampaikan pembicara pada saat inter%ensi

 penyuluhan.

!jika tidak sesuai: Hal tersebut disebabkan karena masyarakat kurang memperhatikan dan atau

kurang memahami materi yang telah disampaikan pembicara, dan atau peserta tidak membaca

dan memahami isi leaflet, yang dapat terukur pada nilai post test.emudian, penulis melakukan

delbeO dengan kepala 8uskesmas embangan tara untuk memecahkan masalah tersebut. 4ari

hasil delbeO, penulis mendapatkan kesimpulan bah0a LLL.

#ehingga penulis dan kepala puskesmas, merencanakan inter%ensi tambahan yang dinilai

dapat mengatasi masalah LLLL., yaitu dengan :

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   38

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 39/40

+agian Ilmu esehatan &asyarakat

"pril '1   39

7/23/2019 isi dk

http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 40/40

BAB I>

KESI3PULAN

1. &asalah utama di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara pada periode 7anuari

sampai dengan >ebruari '1 adalah adanya kecenderungan peningkatan angka

 pre%alensi kasus hipertensi yang tidak terkontrol sebesar (2 pada bulan >ebruari '1

dibandingkan dengan bulan 7anuari '1.

'. &asalah P masalah penyebab yang menyebabkankecenderungan peningkatan angka

 pre%alensi kasus hipertensi yang tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan

tara dilihat dari identifikasi masalah penyebablifestyle  menggunakan  fish"one, dapat

disimpulkan masalah penyebab utama, yaitu:

a. etidakpatuhan minum obat hipertensi b. 8ola diet hipertensi yang salah

c. urangnya olahragad. urangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi

e. 8enderita hipertensi jarang memeriksakan diri ke puskesmas

(. Inter%ensi yang sesuai sebagai alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan dalam

 jangka pendek dan memiliki daya ungkit yang besar dalam menunjang tujuan jangka

menengah dan jangka panjang yaitu dilakukan inter%ensi berupa penyuluhan tentang

 pengetahuan hipertensi, prinsip pengobatan hipertensi dengan pengaturan diet dan berolahraga yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat

terhadap penyakit hipertensi.

*. Hasil dari inter%ensi yang dilakukan adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat

65 /6 9 yang dinilai berdasarkan hasil pre test dan post test : ..... dengan target hasil

 post test 1 untuk semua peserta yang hadir.