isi dk
TRANSCRIPT
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 1/40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi dan merupakan salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak diderita di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hipertensi adalah penyakit yang umum, tanpa gejala khusus, dan biasanya dapat ditangani secara
mudah. Namun bila dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang
lebih parah berupa: penyakit jantung dan pembuluh darah seperti aterosklerosis, infark miokard,
gagal jantung, infark serebri; gangguan fungsi ginjal tahap akhir, retinopati dan kematian dini.[1
American Society of Hypertension !"#H$ mendefinisikan hipertensi sebagai suatu
sindrom kardio%askular yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan
saling berhubungan. &enurut "#H, penderita hipertensi dikelompokkan menjadi kelompok
normal, hipertensi tahap 1, tahap ', dan tahap (.['
Hipertensi merupakan salah satu penyebab paling penting kematian dini di seluruh dunia.
#ekitar ),* juta orang meninggal akibat hipertensi setiap tahunnya. +erdasarkan data H- tahun
'/, pre%alensi keseluruhan kasus hipertensi pada orang de0asa diatas usia ' tahun sebesar
*2. "kibat pertumbuhan populasi dan peningkatan usia, angka pasien dengan hipertensi yang
tidak terkontrol meningkat dari 3 juta pasien pada tahun 1)/ menjadi 1 miliar pasien di tahun
'/. 4i 0ilayah "sia 5enggara (32 orang de0asa mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan
faktor risiko utama untuk kematian sekitar 1, juta ji0a tiap tahun di 0ilayah "sia 5enggara.[(, *
#ampai saat ini, hipertensi juga masih merupakan tantangan besar di Indonesia.Hipertensi
merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal ini
merupakan masalah kesehatan dengan pre%alensi yang tinggi, yaitu sebesar ',/2, sesuai
dengan data 6iskesdas '1(. 7ika saat ini penduduk Indonesia sebesar ''.1'*.*/ ji0a maka
terdapat 3.*/.11 ji0a yang menderita hipertensi.[
8re%alensi hipertensi pada penduduk umur 1/ tahun ke atas pada tahun '9 di Indonesia
adalah sebesar (1,92. #edangkan jika dibandingkan dengan tahun '1( terjadi penurunan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 1
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 2/40
sebesar ,)2 !dari (1,92 menjadi ',/2$. 8enurunan ini bisa terjadi akibat berbagai macam
faktor, seperti alat pengukur tensi yang berbeda, dan masyarakat yang sudah mulai sadar akan
bahaya penyakithipertensi. 8re%alensi tertinggi di 8ro%insi +angka +elitung !(,)2$, dan 8apua
yang terendah !13,/2$.[s
+erdasarkan data di 8uskesmas elurahan embangan tara, hipertensi menempati
urutan kedua dari sepuluh penyakit terbanyak selama kurun 0aktu 7anuari hingga 4esember
'1*. 4an menempati urutan pertama untuk kasus penyakit tidak menular terbanyak dengan
jumlah kasus sebesar ''39. 4ari <aporan unjungan asus "suhan epera0atan eluarga,
hipertensi mencapai jumlah (9, kedua terbanyak setelah +=& dengan jumlah ** kasus.
4ari seluruh kasus hipertensi di 8uskesmas elurahan embangan tara, terjadi
kecenderungan peningkatan angka pre%alensi pada kasus hipertensi yang tidak terkontrol yaitu
sebesar (2 pada bulan >ebruari '1 dibandingkan dengan bulan 7anuari '1. 8eningkatan
terbesar terjadi di 65 /6 9elurahan embangan tara.
ntuk mengetahui hal?hal yang menjadi penyebab meningkatnya angka hipertensi tidak
terkontrol pada 65 /6 9 elurahan embangan tara, perlu dilakukan pengumpulan data di
masyarakat dan mencari solusi pemecahannya dengan diagnosa komunitas.
1.2 TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum :
1. &eningkatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah terkontrol.
2. &enurunkan morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardio%askular dengan
mengendalikan tekanan darah
1.2.2. Tujuan Khusus :
1. 4iketahuinya masalah utama di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara periode
7anuari?>ebruari '1
'. 4iketahuinya masalah?masalah penyebab meningkatnya jumlah pasien hipertensi dengan
tekanan darah tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 2
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 3/40
(. 4iketahuinya inter%ensi sebagai alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan
dalam jangka pendek untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.
*. 4iketahuinya hasil dari inter%ensi yang dilakukan.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 3
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 4/40
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipe!ensi
2.1.1 De"inisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 1* mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari ) mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang 0aktu lima menit
dalam keadaan cukup istirahat@tenang. [
2.1.2 Epi#emi$%$&i
#ampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia.Hipertensi
merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal ini
merupakan masalah kesehatan dengan pre%alensi yang tinggi, yaitu sebesar ',/2, sesuai
dengan data 6iskesdas '1(. 7ika saat ini penduduk Indonesia sebesar ''.1'*.*/ ji0a maka
terdapat 3.*/.11 ji0a yang menderita hipertensi.[
2.1.' K%asi"i(asi
lasifikasi hipertensi berdasarkan ukuran tekanan darah sistolik dan diastolik !tabel 1.1$
!onsensus 8enatalaksanaan Hipertensi '1*, 8erhimpunan 4okter Hipertensi Indonesia$
5abel '.1.lasifikasi Hipertensi menurut A#H@A#B =uidelines '9
Ka!e&$i TD Sis!$%i( TD Dias!$%i(
-ptimal C 1' 4an@atau C /
Normal 1'D1') 4an@atau /D/*
Normal tinggi 1(D1() 4an@atau /D/)
Hipertensi tingkat 1 1*D1) 4an@atau )D))
Hipertensi tingkat ' 13D19) 4an@atau 1D1)
Hipertensi tingkat ( ≥ 1/ 4an@atau ≥ 11
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 4
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 5/40
Hipertensi isolated systolic ≥ 1* 4an@atau C )
5abel '.' lasifikasi Hipertensi menurut 7NB EII
lasifikasi #istolik 4iastolik
Normal C 1' C /
8rehipertensi 1'?1() /?/)
Hipertensi tingkat 1 1*?1) )?))
Hipertensi tingkat ' F13 F1
"da pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi:
1. +erdasarkan 8enyebab
a. Hipertensi 8rimer@Hipertensi Asensial
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui !idiopatik$, 0alaupun dikaitkan
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak !inakti%itas$ dan pola
makan. 5erjadi pada sekitar )2 penderita hipertensi.[
b. Hipertensi #ekunder@Hipertensi Non Asensial
Hipertensi yang diketahui penyebabnya.8ada sekitar ?12 penderita hipertensi,
penyebabnya adalah penyakit ginjal. 8ada sekitar 1?'2, penyebabnya adalah kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu !misalnya pil +$.[
'. +erdasarkan +entuk
a. Hipertensi diastolik {diastolic hypertension},
b. Hipertensi campuran !sistol dan diastol yang meninggi$,
c.Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension).[
2.1.) Pa!$"isi$%$&i
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 5
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 6/40
Burah jantung dan resistensi perifer adalah dua faktor penentu tekanan arteri. Burah
jantung ditentukan oleh stroke volume dan denyut jantung; stroke volume berhubungan dengan
kontraktilitas miokard dan ukuran kompartemen %askular. 6esistensi perifer ditentukan oleh
perubahan fungsional dan anatomis dari arteri kecil dan arteriol.[3
5erdapat banyak faktor yang saling berhubungan terlibat dalam peningkatan tekanan
darah pada pasien hipertensi, seperti makanan asin, obesitas dan resistensi insulin, sistem renin?
angiotensin !6"#$ dan sistem saraf simpatik.[9
'.1.*.1 Hemodinamik pada hipertensi
eseimbangan antara curah jantung dan resistensi %askuler perifer berperan penting
dalam pengaturan tekanan darah normal. 8ada hipertensi esensial, pasien mempunyai curah
jantung normal namun terjadi peningkatan resistensi perifer. 6esistensi perifer ditentukan oleh
arteriol kecil. ontraksi otot polos yang berkepanjangan mengakibatkan penebalan dinding
pembuluh darah arteriol, sehingga menyebabkan peningkatan resistensi perifer yang tidak dapat
pulih kembali.[9
4imulai sejak remaja, bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan
hemodinamik tekanan darah di dalam tubuh. 8eningkatan tekanan darah sistol yang berbanding
lurus dengan usia bersifat paralel dengan peningkatan tekanan darah diastol dan tekanan arteri
rata?rata !&"8$. 8eningkatan tekanan pada sistol, diastol dan tekanan arteri rata?rata hingga usia
tahun disebabkan oleh adanya peningkatan resistensi periferal %askuler. #etelah usia ?3
tahun, tekanan diastol menurun dan tekanan deta jantung meningkat. 5ekanan darah sistol
mengalami peningkatan pada usia lanjut.[/
'.1.*.' #istem 6enin?"ngiotensin
6enin merupakan enGim yang dihasilkan oleh sel jukstaglomerular ginjal. +erbagai faktor
seperti status %olume, asupan natrium dan stimulasi saraf simpatik menentukan kecepatan sekresi
renin. Hampir '2 pasien dengan hipertensi esensial mengalami penekanan akti%itas renin.
#ekitar 12 pasien mengalami akti%itas renin di atas normal; peningkatan plasma renin ini
meningkatkan tekanan arteri. #istem renin angiotensin adalah salah satu sistem endokrin penting
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 6
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 7/40
yang dapat mengatur tekanan darah secara elektif. 6enin berperan mengubah angiotensin I
menjadi angiotensin II pada paru?paru oleh enGim pengubah angiotensin !"BA$. [9
"ngiotensin II adalah %asokintriktor kuat yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
"ngiotensin II juga menstimulasi pelepasan aldosteron dari bagian glomerulus kelenjar adrenal
yang menyebabkan retensi natrium dan air sehingga meningktkan tekanan darah.[9
'.1.*.(#istem #araf -tonom
8eningkatan akti%itas sistem saraf simpatik telah diimplikasikan sebagai prekursor utama
hipertensi. 5erjadi ketidakseimbangan beberapa neurotransmiter dan neuromodulator pada
kondisi hipertensi, yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan peningkatan
pelepasan noradrenalin dari pascasinap saraf simpatik. 8ada subjek yang sensitif dan
hipersensitif terhadap NaBl, asupan NaBl meningkatkan akti%itas sistem saraf simpatik.
#timulasi sistem saraf simpatik dapat menyebabkan kontriksi arteriolar dan juga dilatasi. Hal ini
menyebabkan perubahan tekanan darah jangka pendek akibat stress. [9
2.1.* Geja%a
=ejala hipertensi adalah sakit kepala@rasa berat di tengkuk, mumet !%ertigo$, jantung
berdebar?debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging !tinnitus$, dan mimisan.[
2.1.+ Ta!a%a(sana
5arget penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah C 1* @ ) mmHg. ntuk
pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes melitus dan penyakit ginjal kronik, target
penurunan tekanan darah adalah C 1(@/ mmHg. 5atalaksana pada pasien hipertensi dapat
berupa modifikasi gaya hidup dan terapi medikamentosa.[)
'.1.3.1 &odifikasi =aya Hidup
8engobatan hipertensi tidak hanya mengutamakan pemberian obat?obat antihipertensi
tetapi juga harus disertai perubahan pola hidup. [)
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 7
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 8/40
'.1.3.' 5atalaksana &edikamentosa
8enelitian besar membuktikan bah0a obat?obat antihipertensi utama berasal dari
golongan:
? 4iuretik
? "BA Inhibitor
? "ntagonis alsium
? "ngiotensin 6eceptor +locker !"6+$
? +eta +locker !++$[)
Diue!i(
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 8
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 9/40
4iuretik bekerja dalam meningkatkan eksresi air dan natrium sehingga menurunkan
%olume darah dan cairan ekstraselular yang menurunkan kardiakoutput, kemudian
mengakibatkan penurunan tekanan darah. 4iuretik juga berperan dalam menurunkan resistensi
perifer !dengan menurunkan natrium interstitial dan intrasel otot polos pembuluh darah yang
mengakibatkan hambatan influks kalsium yang menyebabkan tekanan darah turun.[1
4iuretik diindikasikan untuk hipertensi ringan sampai sedang, kombinasi dengan obat
lain. Bontoh obat golongan diuretik adalah:
• 5iaGid : HB5, indapamid
• 4iuretik kuat : furosemid, bumetamid, asam etakrinat.
• 4iuretik hemat kalium: amilorid, triamteren, spironolakton.[1
5iaGid
HB5 diindikasikan untuk monoterapi terhadap hipertensu ringan sampai sedang, terapi
kombinasi, pasien dengan kadar renin rendah. 4osis dimulai dari 1', mg, maksimal ' mg per
hari, digunakan satu kali sehari pada pagi hari. 4osis yang berlebihan dapat mengakibatkan
hipokalemia. #elain itu efek samping dari HB5 lainnya berupa : hipokalemia, hiponatremia,
hipomagnesia, hiperkalsemia, hiperurisemia, hiperlipidemia, dan gangguan fungsi seksual pada
pria. aktu paruh HB5 1?1' jam dengan efek hipotensif terlihat setelah ' sampai ( hari. -bat
ini juga efektif menurunkan risiko E, tetapi tidak efektif untuk gangguan fungsi ginjal.[1
4iuretik kuat
4iuretik kuat dalam menurunkan tekanan darah, bekerja pada menghambat kotransport
natrium, kalium, clorida di ansa henle asenden bagian epitel tebal dan serta menghambat resorpsi
air dan elektrolit. 4iuretik kuat bekerja cepat dan berefek lebih kuat sehingga jarang digunakan
sebagai antihipertensi kecuali untuk gangguan fungsi ginjal atau gagal jantung.[1
-leh karena 0aktu paruh tergolong singkat, maka dosis yang digunakan sebanyak '
sampai ( kali sehari dengan dosis '?/ mg per hari !maksimal '* mg perhari pada gangguan
ginjal atau gagal jantung$.Bontok diuretik kuat adalah furosemid, torasemid, bumetamid, dan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 9
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 10/40
asam etakrinat. Afek samping yang dapat timbul pada golongan ini mirip tiaGid kecuali
hipokalsemia dan hiperkalsiuria.[1
4iuretik hemat kalium
+ekerja dalam menghambat antiport natrium dan kalium !reabsorpsi natrium dan sekresi
kalium$ dengan antagonisme kompetitif !spironolakton$ atau secara langsung !triamteren dan
amilorid$ dalam menurunkan tekanan darah. [1
4iuretik hemat kalium diindikasikan sebgaai kombinasi dengan diuretik lain untuk
mencegah hipokalemia, hiperaldosteronisme primer !sindrom conn$ sebagai antagonis
aldosteron. 4osis pengunaan adalah ' sampai 1 mg per hari maksimal * mg per haari.Afek
samping obat golongan ini adalah hiperkalemia, dan untuk spironolakson dapat berefek samping
ginekomastia; mastodinia; gangguan menstruasi; dan penurunan libido. [1
Be!a,-%$(e
4alam menurunkan tekanan darah obat ini bekerja pada penghambatan reseptor beta?1
dengan penurunan frektuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga menurunkan
cardiacoutput, menghambat sekresi renin sheingga menurunkan produksi angiotensin II,
mempengaruhi saraf simpatis, perubahan sensiti%itas baroreseptor, perubahan akti%itas neuron
adrenergik perifer, serta peningkatan sintesis 8gI'. [1
4iindikasikan terutama pasien usia muda !tidak lanjut usia$ dengan hipertensi ringan
sampai sedang terutama pada penyakit jantung koroner, hipertensi dengan aritmia supra%entrikel,
pasien muda dengan sirkulasi hiperdinamik, dan pasien dengan terapi antidepresan trisiklik atau
antipsikosis. 8ilihan beta?bloker adalah atenolol, metoprolol, labetalol dan kar%edilol. [1
"tenolol berekrja sebagai kardioselektif daan penetrasi sistem saraf pusat minimal
sehingga efeksamping sentral termasuk rendah.4osis atenolol sampai 1 mg, satu kali
sehari.4osis metoprolol sampai 1 mg, dua kali sehari dan termasuk kurang
selektif.<abetalol dan kar%edilol berefek %asodilatasi karena nonselektif sehingga mengurangi
rasa dingin ekstremitas, hipotensi postural. [1
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 10
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 11/40
8enghentian beta?bloker tidak boleh mendadak, oleh karena dapat menyebabkan rebound
hypertension, kambuh serangan angina, infark miokard pasien angina pektoris. "dapun
efeksamping beta?bloker adalah bradiaritmia, blokade "E, hambatan nodus #", menurunkan
kekuatan kontraksi miokard, bronkospasme, depresi, mimpi buruk, halusinasi, gangguan fungsi
seksual !beta?bloker non selektif$, dan menutupi gejala hipoglikemia[1.
+eta?bloker dikontraindikasikan terhadap apsien dengan bradikardia, blokade "E derajad
' (, sick sinus syndrome, gagal jantung belum stabil, asma, 88-, dan pasien yang
menggunakan insulin atau obat anttidiabetes oral.[1
AE,Inhi-i!$
"da ' kelompok :
1. erja langsung : captopril, lisinopril
'. 8rodrug : enalapril, kuinapril, perindopril, ramipril, silaGapril, benaGepril, fosinopril, di
dalam tubuh akan diubah ke dalam bentuk aktif. [1
Bara kerja :
• &enghambat kon%ersi "ngiotensin I menjadi "ngiotensin II sehingga terjadi %asodilatasi
dan penurunan aldosterone diikuti ekskresi air dan Na yang membantu penurunan
%olume darah kemudian tekanan darah namun disertai retensi .
• &enghambat degradasi bradikinin sehingga jumlah bradikinin dalam darah meningkat
yang diikuti dengan %asodilatasi sehingga terjadi penurunan tekanan darah.
• &enurunkan resistensi perifer tanpa refleks takikardi. [1
Indikasi :
• Hipertensi ringan?berat
• Hipertensi dengan gagal jantung kongestif
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 11
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 12/40
• Hipertensi dengan hipertrofi %entrikel kiri, penyakit jantung koroner
• Hipertensi pada 4&, dislipidemia dan obesitas, penyakit ginjal kronik
•
risis hipertensi !kaptopril, enalaprilat$
[1
Afek samping :
• Hipotensi
• +atuk kering
• Hiperkalemia
• 6ash
• Adema angioneurotik
• =agal ginjal akut
• 8roteinuria
• 5eratogenik : gagal ginjal dan kematian fetus[1
ontraindikasi : stenosis arteri renalis. [1
An&i$!ensin Re/ep!$ B%$/(e 0ARB
ang termasuk dalam golongan ini adalah losartan, %alsartan, irbesartan, telmisartan,
candesartan.&ekanisme kerja sebagai antagonis reseptor angiotensin II sehingga menghambat
efek angiotensin II !%asokonstriksi, sekresi aldosteron, rangsangan simpatis$ yang menyebabkan
penurunan tekanan darah. Bara kerja ini mirip dengan "BA inhibitor namun tidak mempengaruhi
metabolisme bradikinin sehingga tidak ada efek samping berupa batuk kering dan angioedema.
[1
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 12
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 13/40
"bsorpsi tidak dihambat makanan.aktu paruh 1?' jam.Akskresi melalui feses sehingga
dapat digunakan pada pasien gangguan fungsi ginjal, dan penyesuaian dosis pada gangguan
fungsi hepar. [1
a%/ium hane% B%$/(e 0B
&ekanisme kerja dengan menghambat influks Ba pada sel otot polos pembuluh darah dan
miokard sehingga terjadi relaksasi arteriol !%ena kurang dipengaruhi$."ntagonis kalsium juga
menurunkan resistensi perifer diikuti refleks takikardi dan %asokontriksi !nifedipin$. [1
ang termasuk dalam antagonis kalsium generasi I adalah nifedipin !%askuloselektif$,
%erapamil, diltiaGem.ntuk antagonis kalsium generasi II yang bersifat %askuloselektif adalah
amlodipin, nikardipin, isradipin, felodipin. [1
euntungan dari sifat %askuloselektif ini adalah efek langsung pada nodus "E dan #"
minimal, menurunkan resistensi perifer tanpa penurunan fungsi jantung, dan kombinasi dengan
J?blocker termasuk aman. [1
+ioa%ailabilitas menurun karena first passmetabolism kecuali amlodipin.adar puncak
cepat tercapai sehingga tekanan darah turun cepat yang dapat mengakibatkan iskemia miokard
atau serebral.ntuk itu antisipasi dengan bentuk sediaan lepas lambat.aktu paruh singkat, dosis
'?( kali per hari, kecuali untuk amlodipin dosis 1 kali per hari.&etabolisme di hepar, ekskresi
sedikit di ginjal sehingga aman untuk gangguan fungsi ginjal.[1
Indikasi antagonis kalsium adalah pada hipertensi dengan kadar renin rendah !manula$.
Nifedipin oral untuk hipertensi darurat, dosis 1 mg dapat menurunkan tekanan darah dalam
0aktu 1 menit, efek maksimal (?* menit. ontraindikasi adalah untuk hipertensi dengan
penyakit jantung koroner karena dapat meningkatkan risiko infark miokard dan stroke iskemik.
[1
Afek samping dari nifedipin kerja singkat adalah hipotensi yang daoat menyebabkan
iskemia miokard serebral !terutama pada manula$ dan edema perifer. Afek samping %erapamil
dan diltiaGem adalah bradiaritmia, gangguan konduksi !untuk itu kontraindikasi pada
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 13
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 14/40
bradikardia, blok "E derajat ' dan (, sick sinus syndrome$ dan efek inotropik negatif
!kontraindikasi pada gangguan jantung kongestif$.[1
2.2 a(!$ Risi($ Hipe!ensi
+eberapa faktor risiko hipertensi diantaranya adalah:
1. sia : hipertensi umumnya berkembang pada usia antara (? tahun.
'. ondisi penyakit lain !komorbiditas$ : 4iabetes tipe ' cenderung meningkatkan risiko
peningkatan tekanan darah dua kali lipat, dan hampir 32 indi%idu dengan diabetes
menderita hipertensi
(. &erokok : dapat meningkatkan tekanan darah dan juga kecenderungan terkena
penyakit jantung koroner
*. Atnis : etnis "merika keturunan "frika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi,
'2 kematian yang terjadi pada etnis "merika keturunan "frika adalah disebabkan
oleh hipertensi
. -besitas : kebanyakan penderita hipertensi disertai dengan obesitas. 5ekanan darah
meningkat seiring dengan peningkatan berat badan dan juga sebaliknya.
3. 4iet : makanann dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah
seiring dengan bertambahnya usia.
9. eturunan : beberapa peneliti meyakini bah0a (?32 kasus hipertensi adalah
diturunkan secara genetis.[11
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 14
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 15/40
BAB III
IDENTIIKASI 3ASALAH
a. Ana%isis Si!uasi
8uskesmas embangan tara terletak di 7alan embangan 6aya 65 @' yang masih
merupakan 0ilayah ecamatan embangan, 7akarta +arat, dibangun pada tahun 1)93 dengan
4ana "8+4 dan pada tahun '1( bangunan puskesmas direno%asi total dan selesai pada
>ebruari '1*. 8uskesmas embangan tara memiliki jumlah penduduk 39.(99 ji0a dengan
kepadatan penduduk rata?rata ),)) ji0a@ha terdiri dari jumlah /'3* dan 1 6 11 65
dengan luas 0ilayah (3*,39 ha. ilayah embangan tara terletak 19 meter dari permukaan
laut dan merupakan tanah landai dan sedikit ra0a. +atas?batas 0ilayah elurahan embangan
tara adalah sebagai berikut :
• tara : elurahan 6a0a +uaya dan elurahan edaung ali "ngke, ecamatan
Bengkareng, otamadya 7akarta +arat.
• #elatan : elurahan embangan #elatan, ecamatan embangan, otamadya
7akarta +arat.
• +arat : elurahan embangan #elatan @ 7alan <ingkar <uar +arat dan elurahan
6a0a +uaya, ecamatan Bengkareng, otamadya 7akarta +arat.
• 5imur : elurahan edoya tara ecamatan ebon 7eruk dan embangan
#elatan, ecamatan embangan, 7akarta +arat.
&enurut <aporan 5ahunan tahun '1* 8uskesmas elurahan embangan tara,
hipertensi merupakan penyakit terbanyak kedua dari 6ekap #epuluh 8enyakit 5erbanyak di
8uskesmas embangan tara selama bulan 7anuari s@d 4esember 5ahun '1* setelah I#8"
dengan jumlah kasus mencapai ''39 orang. 4ari <aporan unjungan asus "suhan
epera0atan eluarga, hipertensi mencapai jumlah (9, kedua terbanyak setelah +=& dengan
jumlah ** kasus.
4ari data registrasi pasien yang datang ke 8uskesmas embangan tara dari bulan
7anuari '1 sampai dengan >ebruari '1 didapatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan
darah tidak terkontrol terjadi peningkatan sebesar (2. 4idapatkan total jumlah pasien hipertensi
yang datang pada bulan 7anuari '1 sebanyak 1/ orang dengan tekanan darah terkontrol
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 15
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 16/40
berjumlah 93 orang !*/,12$ sedangkan sisanya /' orang datang dengan tekanan darah tidak
terkontrol !1,/2$. #edangkan pada bulan >ebruari '1 didapatkan jumlah pasien hipertensi
yang datang berjumlah 133 orang dengan tekanan darah terkontrol 9 orang !*,12$ sedangkan
sisanya )1 orang datang dengan tekanan darah tidak terkontrol !*,/2$.
-. S/$pe !empa!
65 /@ 6 9 dipilih karena alasan dari hasil analisa data registrasi pasien yang datang
ke 8uskesmas embangan tara dari bulan 7anuari '1 sampai dengan >ebruari '1
didapatkan jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol paling banyak.
/. I#en!i"i(asi 3asa%ah men&&una(an Paa#i&ma BLU3
1. =enetik : tidak dinilai
'. Medical Care Services :
a. egiatan pelayanan kesehatan:
? 8romotif dan pencegahan : tidak ada kegiatan promotif dan pencegahan
untuk hipertensi.
? 8engobatan :kurangnya komunikasi, informasi dan edukasi antara dokter dan
pasien tentang hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah dalam
kehidupan sehari?hari.
? 8era0atan dan rehabilitasi : tidak ada kegiatan pera0atan dan rehabilitatif
untuk hipertensi.
b. Bakupan atau pencapaian target dari kegiatan?kegiatan pelayanan kesehatan :
menurut program kegiatan promosi kesehatan puskesmas seharusnya dilakukan
penyuluhan setiap ' hari sekali di dalam gedung maupun di luar gedung, namun
masih belum terlaksana.
c. #arana dan 8rasarana 8elayanan esehatan :
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 16
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 17/40
? 5enaga : kurangnya tenaga kesehatan yang memadai untuk melakukan
kegiatan penyuluhan secara merata.
? -bat : tidak ada masalah, ketersediaan obat hipertensi cukup dan memadai.
? 5empat : ruang tunggu di dalam puskesmas kurang memadai untuk
dilakukan penyuluhan di dalam gedung maupun luar gedung.
? 8eralatan dan perlengkapan : tidak ada masalah, ketersediaan tensimeter dan
stetoskop cukup dan memadai.
(. 8erilaku Indi%idu@&asyarakat :
a. 8engetahuan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan
tekanan darah tidak terkontrol didapatkan kurangnya pengetahuan pasien
tentang tekanan darah tinggi, penyebab tekanan darah tinggi, cara mengontrol
tekanan darah dan nilai tekanan darah normal yang seharusnya dicapai serta
pentingnya minum obat darah tinggi secara teratur setiap hari 0alaupun tidak
ada keluhan.
b. #ikap :4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan
darah tidak terkontrol didapatkan kurangnya kepatuhan pasien untuk minum
obat secara teratur setiap hari dan kurangnya niat dan kesadaran pasien untuk
menkonsumsi makanan rendah garam.
c. 8erbuatan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan
darah tidak terkontrol didapatkan ( orang pasien periksa ke puskesmas tiap 1
bulan sekali dan sisanya hanya bila ada gejala yang mengganggu.
d. ebiasaan :
8ola makan : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan
tekanan darah tidak terkontrol didapatkan / dari 1 orang mempunyai pola
makan dengan asupan garam yang tinggi seperti ikan asin, masakan yang
ditambah dengan &#=, makanan instan, makanan kaleng@berpenga0et.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 17
• ? egiatan penyuluhan tentang
hipertensi belum maksimal dan
menyeluruh.
• ? urangnya tenaga kesehatan un
melakukan penyuluhan
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 18/40
-lahraga : 4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan
darah tidak terkontrol didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu
untuk berolahraga.
&erokok :4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan
darah tidak terkontrol tidak didapatkan adanya kebiasaan merokok.
*. <ingkungan :
a. hysical !tidak ditemukan masalah.
". Sociocultural !
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak
terkontrol didapatkan seluruhnya mengetahui adanya pandangan masyarakat
bila minum obat setiap hari dapat merusak ginjal namun / dari 1 pasien tidak
mempercayai hal tersebut.
* dari 1 orang menyatakan bah0a bila tidak ada keluhan seperti pusing@sakit
kepala, mereka merasa sudah sembuh dari tekanan darah tinggi dan tidak
perlu mengkonsumsi obat.
) dari 1 orang memiliki pekerjaan namun * dari ) orang mengeluh jenuh
dengan pekerjaan sehingga terjadi peningkatan faktor stress.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 18
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 19/40
=ambar '. #kema 8aradigma +lum
Penen!uan Pi$i!as 3asa%ah
#etelah dilakukan identifikasi masalah dengan paradigma +<&, kemudian dilakukan
penentuan prioritas masalah dilakukan dengan caranon#scorin$ !4elphi$ pada tanggal '/
>ebruari '1. 4iskusi dilakukan dengan:
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 19
• urangnya IA antara dokter da
pasien tentang hipertensi dan camengontrol 54.
• +elum terlaksananya kegiatan
penyuluhan secara merata.
• urangnya tenaga kesehatan un
melakukan penyuluhan.
• 6uang tunggu di puskesmas
kurangmemadai untuk penyuluh
Non >isik :
?terdapat mitos : jika tidak ada keluhan berarti
sembuh dan kecenderungan menghentikan
pengobatan !*2 penderita$
?jenuh dengan pekerjaan meningkatnya faktor
stress.
GENETI
Meningkatnya jumlah
pasien hipertensi dengan
tekanan darah tidak
terkontrol di Puskesmas
Kembangan Utara
LINGKUNGAN MEDICAL CARE
SERVICES
LIFESTY
LE
1. ?urangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.
'. ?urangnya kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat
antihipertensi secara teratur.
(. ?urangnya perhatian terhadap diet rendah garam.?8eriksa ke puskesmas bila ada gejala yang mengganggu.
?7arang berolahraga.
*..
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 20/40
1. 4r. 6osma0ati ijaya, selakudokter dan pembimbing serta kepala 8uskesmas
embangan tara.
'. Ibu Heni >itria, selaku koordinator program 8'8 85& di 8uskesmas embangan
tara.
(. Ibu hulyatun, selaku koordinator program promosi kesehatan di 8uskesmas
embangan tara
*. Ibu "de >itri, selaku koordinator laporan tahunan di 8uskesmas embangan
tara
4ari hasil diskusi, diantara ketiga aspek pada paradigma +<&, dipilih faktor lifestyle
sebagai prioritas masalah. #elain itu,dari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan
tekanan darah tidak terkontrol pun didapatkan aspek lifestyle merupakan penyebab masalah yang
dominan dibandingkan aspek lingkungan dan pelayanan kesehatan. %ifestyle yang menjadi
permasalahan utama ialah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, kurangnya
kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur, kurangnya perhatian
terhadap asupan makanan rendah garam, serta jarang berolahraga . %ifestyle dipilih dengan alasan
mudah diinter%ensi dan memiliki daya ungkit yang besar.
ami berharap dengan memberikan inter%ensi pada aspek lifestyle, akan terjadi peningkatan
pengetahuan yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku, sehingga tekanan darah pasien
hipertensi dapat mengalami perbaikan dan terkontrol sehingga diharapkan terjadi penurunan
jumlah pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas
embangan tara.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 20
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 21/40
BAB I4
IDENTIIKASI 3ASALAH PEN5EBAB DAN ALTERNATI PE3EAHAN
3ASALAH
).1 I#en!i"i(asi 3asa%ah Pen6e-a- #an A%!ena!i" Peme/ahan 3asa%ah
#etelah dilakukan penetapan prioritas masalah, maka didapatkan permasalahan yang akan
diidentifikasi adalah lifestyle penderita hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol pada
0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara. 5eknik pemecahan dan alternatif jalan keluar
dilakukan dengan &ish"one.
1. etidakpatuhan minum obat
4ari hasil 0a0ancara responden ditemukan ) dari 1 responden tidak patuh minum obat
secara teratur. Hal ini disebabkan oleh karena:
• ebiasaan pasien untuk tidak segera membeli obat atau mengambil obat
dipuskesmas saat persediaan obat dirumah hampir habis
• >aktor lupa minum obat
• 5idak adanya gejala seperti pusing dan leher tegang, yang membuat pasienmerasa tidak perlu minum obat.
• 8asien tidak paham mengenai tujuan pengobatan
• Afek samping obat yang mengganggu pasien. Bontoh : konsumsi captopril
menyebabkan batuk.
'. 8ola diet hipertensi yang salah
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol
didapatkan / dari 1 orang memiliki pola diet hipertensi yang salah, yaitu:
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 21
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 22/40
• 8ola makan dengan asupan garam yang tinggi seperti ikan asin, masakan yang
ditambah dengan &#=, makanan instan, makanan kaleng@berpenga0et.
(. urang olahraga
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol
didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu untuk olahraga. Hal ini
dikarenakan:
• urangnya kesadaran dan niat pasien untuk olahraga
*. urangnya pengetahuan
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontroldidapatkan kurangnya pengetahuan pasien tentang tekanan darah tinggi. ang
dikarenakan:
• urangnya komunikasi, informasi dan edukasi antara dokter dan pasien tentang
hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah.
• 5ingkat pendidikan yang rendah, sehingga sulit memahami pengetahuan akan
hipertensi.
. 7arang periksa ke puskesmas
4ari hasil 0a0ancara, 9 dari 1 oranghanya periksa ke puskesmas jika ada gejala
yang mengganggu seperti pusing atau leher tegang. Hal ini dikarenakan :
• "danya kepercayaan di masyarakat bah0a bila tidak ada gejala seperti pusing atau
leher tegang berarti tekanan darahnya sudah normal sehingga tidak perlu kontrol
tekanan darah ke puskesmas.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 22
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 23/40
S(ema ish-$ne
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 23
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 24/40
BAB 4
PERENANAAN INTER4ENSI
*.1 Pen6usunan In!e7ensi
Inter%ensi : &engadakan penyuluhan untuk 0arga di 0ilayah embangan tara 65 /@ 6 9.
". egiatan : 8enyuluhan tentang pengetahuan hipertensi, prinsip pengobatan
hipertensi dengan pengaturan diet dan berolahraga kepada masyarakat di 65 /@
6 9 embangan tara.egiatan penyuluhan yang akan dilakukan merupakan suatu upaya guna
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, pengaturan diet dan
peran olahraga dalam menurunkan tekanan darah. 5ujuan dilakukannya
penyuluhan ini adalah supaya masyarakat mengetahui apa itu hipertensi, patokannilai normal tekanan darah dan tekanan darah tinggi, gejala hipertensi, prinsip
pengobatan hipertensi dan komplikasinya yang bisa terjadi, pola makan dan jenis
makanan yang baik untuk pasien hipertensi, pentingnya berolahraga rutin guna
membantu menurunkan tekanan darah yang seluruhnya disampaikan dengan
bahasa yang mudah dipahami, dan memoti%asi masyarakat untuk rajin dan rutin
memeriksakan tekanan darah minimal satu bulan satu kali pemeriksaan.
8enyuluhan ini dilakukan didasarkan hal berikut ini :
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol didapatkan kurangnya pengetahuan pasien tentang tekanan
darah tinggi. 5idak adanya pasien yang dapat menja0ab dengan benar
berapa nilai tekanan darah minimal untuk dikatakan tinggi dan berapa nilai
tekanan darah yang baik@ normal.
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol didapatkan 3 dari 1 pasien mengatakan bah0a kurangnya
komunikasi, informasi dan edukasi yang diberikan oleh dokter tentang
hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah saat mereka berobat ke
puskesmas.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 24
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 25/40
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol didapatkan dari 1 pasien memiliki tingkat pendidikan
yang rendah ! ( orang tidak bersekolah, ' orang lulus #4$, yang mungkin
merupakan salah satu masalah penyebab sulitnya memahami pengetahuan
akan hipertensi. &aka inter%ensi ini akan diba0akan dengan bahasa yang
mudah dipahami masyarakat.
4ari hasil 0a0ancara ditemukan ) dari 1 responden tidak patuh minum
obat secara teratur.
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol didapatkan / dari 1 orang memiliki pola diet hipertensi
yang salah, seperti pola makan dengan asupan garam yang tinggi seperti
ikan asin, masakan yang ditambah dengan &#=, makanan kaleng.
4ari hasil 0a0ancara dengan 1 pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol didapatkan seluruhnya tidak pernah meluangkan 0aktu
untuk olahraga.
4ari hasil 0a0ancara, 9 dari 1 oranghanya periksa ke puskesmas jika ada
gejala yang mengganggu seperti pusing atau leher tegang.
"danya kepercayaan di masyarakat bah0a bila tidak ada gejala seperti
pusing atau leher tegang berarti tekanan darahnya sudah normal sehingga
tidak perlu kontrol tekanan darah ke puskesmas.
+. #asaran :masyarakat yang berusia ' tahun ke atas baik pasien dengan tekanan
darah normal maupun yang menderita hipertensi di 0ilayah 65 /@ 6 9 dan
0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara.
B. 5empat : 6umah etua 65 / 6 94. Indikator keberhasilan:
a. 4inilai berdasarkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat yang
diukur melaluinilai pretest dan nilai post test. 4engan target nilai post test
1 pada semua peserta yang hadir.
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 25
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 26/40
*.2 L$& ame G$a%s
5abel '. <og >rame =oals
&asukan egiatan eluaran 5ujuan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 26
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 27/40
8endek
! ( minggu $
&enengah
! 1 tahun $
8anjang
! tahun $
Inter%ensi 1
&an : #taf
8uskesmas
dan oass
&oney :
6p.
&aterial:
&edia
leaflet, poster
ðod:
8enyuluhan
&emberikan
penyuluhan
tentang
pengetahuan
hipertensi,
prinsip
pengobatan
hipertensi
dengan
pengaturan
diet dan
berolahraga.
&enambah
pengetahuan
masyarakat
tentang
pengetahuan
hipertensi,
prinsip
pengobatan
hipertensi
dengan
pengaturan diet
dan berolahraga.
8eningkatan
nilai pre test
ke post test
sebesar 12
pada semua
peserta yang
hadir.
5erjadinya
peningkatan
jumlah pasien
hipertensi
dengan
tekanan darah
terkontrol di
8uskesmas
embangan
tara
&enurunkan
morbiditas dan
mortalitas akibat
penyakit
kardio%askular
dengan
mengendalikan
tekanan darah.
*.' P%annin& $" A/!i$n 0P8A
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 27
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 28/40
5abel (. lannin$ of Action
egiatan 5ujuan dan5arget
#asaran +iaya 5empat aktu 8IB 6encana8enilaian
&enganalisisdata
epidemiologis, 1 penyakitterbanyak,
analisa lain
&endapat?kan data
penunjang
ilayaherja 8uskes?
mas em? bangan tara
? 8uskes?mas
em? bangantara
'( dan'* >eb?
ruari'1
Blarrisa,Henny,
#hinta.
?
8erencanaan
Inter%ensi
5ersusun?
nya rencana
inter%ensi
ilayah
kerja
8uskesmas
embangantara
? 8uskes
?mas
em?
bangantara
9 dan )
maret
'1
Blarissa,
Henny,
#hinta
?
8enetapanindikator
keberhasilan
8eningkatan
nilai pre test
ke post test
sebesar
12 pada
semua
peserta
yang hadir.
? ? 8uskes?mas
em? bangantara
) &aret'1
Blarissa,Henny,
#hinta
?
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 28
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 29/40
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 29
egiatan 5ujuan dan
5arget
#asaran +iaya 5empat aktu 8IB 6encan
a
8enilaia
n
8embagian
5ugas
"gar setiap
orang
mendapat
tugas
masing?
masing
( koass
I&
? 8uskes?
mas
em?
bangan
tara
&inggu
ke *
sampai
minggu
ke 3
kepani?
teraan
I&
Blarissa,
Henny,
#hinta
8embuatan
media ajar,
berupa
leaflet,
poster.
&embuat
media ajar
untuk
memper?
mudah
penyampai?
an
informasi
saat
pelaksana?
an
inter%ensi
&asyara?
kat
berusia '
tahun ke
atas baik
tekanan
darah
normal
maupun
penderita
hipertensi
di 65
/6 9
Kprint
leaflet
ber0arna
:6p LM
L 6p
L
Kfoto?copy
pretest
dan post
test: 6p
L M L
6p L
11, 1',
1( &aret
'1
Blarissa,
Henny,
#hinta
8engajuan
ijin peminjam?
an ruangan
di halaman
8uskesmas
embangan
tara
4idapat?
kannyatempat
pelak?
sanaan
inter%ensi
epala
8uskes?mas dan
kepala65
/@ 6
9
6uang?
an tatausaha
puskes?
mas
em?
bangan
utara,
rumah
kediam?
an ketua
65
1*&aret
'1
Blarissa,
Henny,#hinta
?
&elaksanaka
n kegiatan
penyuluhanhipertensi
&eningkatnya
pengetahuan
masyarakattentang
&asyara?
kat
berusia 'tahun ke
onsumsi
6p.
(.,?
6umah
etua 65
/ 69
1/&aret
'1
Blarissa,
henny,
shinta
5erjadi?
nya
pening?katan
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 30/40
*.) Time%ine 0Gan!! ha!
N egiatan &inggu
1 ' ( * 3
1. 8erencanaan
Identifikasi kasus di
8uskesmas
4iskusi tentang masalah
puskesmas dengan epala
8uskesmas
6apat antar anggota kelompok
untuk menentukan masalah
yang dipilih
&engajukan kasus di pleno
I& ntar
&engidentifikasi faktor
penyebab:
?menentukan target?sur%ey 5anya?ja0ab
4iskusi untuk menetapkan
masalah utama dengan epala
8uskesmas dan staff
8uskesmas !4elbeO$
4iskusi untuk menetapkan
indikator keberhasilan
8erencanaan inter%ensi
'. 8engorganisasian
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 30
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 31/40
8embagian 5ugas
(. 8elaksanaan
8embuatan media ajar
8engajuan ijin peminjaman
ruangan di halaman puskesmas
8enyuluhan kepada
masyarakat tentang hipertensi
dan tatalaksana serta nutrisi
penderita hipertensi
*. 8enga0asan
8enga0asan berjalannya
penyuluhan kepada
masyarakat tentang hipertensi
. A%aluasi
Inter%ensi
8engolahan data pre test dan
post test serta pembuatan
laporan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 31
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 32/40
BAB 4I
PELAKSANAAN INTER4ENSI
+.1 Flow Chart (e&ia!an
=ambar 3.1. >lo0 Bhart egiatan Inter%ensi
+.2 Des(ipsi p$ses in!e7ensi se/aa #e!ai%
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 32
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 33/40
egiatan penyuluhan dilakukan pada hari amis, 1) &aret '1 pukul ). P
11.( I+, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan 0arga tentang hipertensi, prinsip
pengobatan hipertensi, komplikasi, serta pengaturan diet.
7umlah 0arga yang hadir sebanyak ( orang.#etelah 0arga berkumpul di tempat
diadakannya penyuluhan, dilakukan pretest kepada setiap 0arga yang datang, dengan
tujuan menilai sejauh mana pengetahuan 0arga mengenaihipertensi, prinsip pengobatan
hipertensi, komplikasi, serta pengaturan diet. emudian dilanjutkan dengan memberikan
penyuluhan dengan media poster dan leaflet.8enyuluhan bertema Q"ku 8eduli 5ekanan
4arahkuR. 8enyuluhan ini membahas seputar hipertensi, prinsip pengobatan hipertensi,
komplikasi, serta pengaturan diet..4alam pelaksanaan penyuluhan, disertai dengan sesi
tanya ja0ab guna menilai konsentrasi dan penangkapan informasi oleh 0arga terhadap
materi yang diberikan.#etelah penyuluhan selesai, diadakan post#test untuk menilai
pemahaman 0arga terhadap materi yang diberikan.
+.' Monitoring
+.'.1 Ja#9a% monitoring #an pe%a(sana
Peman!auan #i%a(u(an 1 min&&u (emu#ian $%eh ) $an& ($as #en&an
men&&una(an PDCA cycle se%anju!n6a #i%a(u(an se!iap 1 -u%an $%eh s!a""
pus(esmas.
+.'.2 Ken#a%a 6an& #iha#api
#etelah dilakukan pemantauan inter%ensi, didapatkan beberapa kekurangan@
kendala. ang pertama, kesulitan mengatur jad0al diadakannya penyuluhan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 33
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 34/40
+.'.' PDCA cycle
Gam-a ; : PDA 6/%e Ke&ia!an In!e7ensi
BAB 4II
HASIL INTER4ENSI
<.1 Pen&$%ahan #a!a
4ata diperoleh melalui kuesioner, di mana data digunakan untuk menilai tingkat
pengetahuan responden tentang hipertensi, prinsip pengobatan dan pengaturan diet sebelum dan
sesudah diadakannya penyuluhan melalui pretest dan post#test .
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 34
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 35/40
Nilai pretest dan post#test dicatat di dalam tabel, kemudian data diolah secara manual.
<.2 Pen6ajian #a!a
Ta-e% +. Pen6ajian Da!a Kuesi$ne
N$m$ Uu!
Resp$n#en
Sebelum
Penyuluhan
Setelah
PenyuluhanPe!es! P$s!,!es!
Pesen!ase
Penin&(a!anPen&e!ahu
an
1
'
(
*
3
9
/
)1
11
1'
1(
1*
1
13
19
1/
1)
'
'1
'''(
'*
'
'3
'9
'/
')
(
6ata?rata
eterangan : #oal kuesioner yang diberikan berjumlah soal. #etiap soal dengan ja0aban yang benar
diberikan nilai '. !lihat contoh soal kuesioner pada lampiran$. Interpretasi nilai : rendah@kurang
memuaskan !C3$, sedang@cukup memuaskan !9?)$, tinggi@sangat memuaskan !1$
Hasil : 5erdapat peningkatan pengetahuan pada repsonden dari total responden...2
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 35
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 36/40
BAB 4III
E4ALUASI KEGIATAN
=.1 3e!$#e E7a%uasi
&etode yang digunakan dalam e%aluasi program ini menggunakan 8endekatan #istem
=ambar 1. 8endekatan #istem
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 36
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 37/40
=.2 Hasi% E7a%uasi
=.2.1 E7a%uasi In!e7ensi Pen6u%uhan -a&i 3as6aa(a! !en!an& Hipe!ensi
5abel 9. A%aluasi Inter%ensi 8enyuluhan bagi &asyarakat
No* Va(.a$ To$ok Uk#( Da&a Ks!/a!'a!
1* &asukan1. 3an
epala 8uskesmas
#taf 8uskesmasBoass I&
2. 3$ne6
'. 3a!eia%8resentasi leaflet dan poster <embar pre test post test
*. &etode : penyuluhan
1 orang
1 orang( orang
5ersedia dana 6p.*.,?
<embar pre test dan post
test diperhitungkan
jumlahnya
8enyuluhan
1 orang
1 orang( orang
+iaya tidak
melebihi
target, yaitu
6pLL,?
<embar pre
test dan
post
test memadai
4ilakukan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
'. 8rosesa. Planning
• 6encana sasaran dan inter%ensi
penyuluhan
• &erencanakan isi penyuluhan• &erencanakan pembuatan
leaflet dan poster
• &erencanakan pembuatan
kuesioner pre test dan post test
b. Organizing
• &enentukan 0aktu dan tempat
penyuluhan
• &embuat jad0al acara
penyuluhan
• &enentukan siapa yang
menjadi pembicara
c. Actuating
• &elakukan pre test
• &elakukan penyuluhan
mengenai hipertensi kepada
masyarakat usia ' tahun ke
4ilakukan
4ilakukan4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
pada L
orang@
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 37
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 38/40
atas.
• &elakukan sesi tanya ja0ab
• &elakukan post test
d. Controlling
• 8emberian pre test dan post
test
• 5anya ja0ab setelah
penyuluhan
4ilakukan
4ilakukan
8eningkatan hasil post test
dibandingkan pre test 8eningkatan pengetahuan
berupa dapat menja0ab sesi
tanya ja0ab lisan
peserta.
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
4ilakukan
5idak ada kesenjangan
5idak ada kesenjangan
(. -utput
&eningkatnya pengetahuan peserta
tentang hipertensi
4idapatkan hasil post
test mencapai 12 dari
seluruh peserta yang hadir.
8eningkatan
hasil pre
test dan
post test
sebesar L
2
*. <ingkungan>isik
"kses jalan
"kses ke LL.. mudahdijangkau peserta sasaran
dan dile0ati jalur angkutan
umum
+anyak0arga yang
datang ke
LL
5idak ada kesenjangan
ntuk mendapatkan umpan balik, penulis melakukan sur%ey pada akhir bulan maret '1
setelah inter%ensi dilakukan. 4ari hasil sur%ey didapatkan bah0a terjadi peningkatan pasien
kunjungan ke puskesmas dengan hipertensi dan terjadi penurunan angka pasien hipertensi
dengan tekanan darah tidak terkontrol sesuai dengan yang diharapkan.
Hal tersebut disebabkan karena masyarakat membaca leaflet yang diberikan danmemahami serta memperhatikan apa yang disampaikan pembicara pada saat inter%ensi
penyuluhan.
!jika tidak sesuai: Hal tersebut disebabkan karena masyarakat kurang memperhatikan dan atau
kurang memahami materi yang telah disampaikan pembicara, dan atau peserta tidak membaca
dan memahami isi leaflet, yang dapat terukur pada nilai post test.emudian, penulis melakukan
delbeO dengan kepala 8uskesmas embangan tara untuk memecahkan masalah tersebut. 4ari
hasil delbeO, penulis mendapatkan kesimpulan bah0a LLL.
#ehingga penulis dan kepala puskesmas, merencanakan inter%ensi tambahan yang dinilai
dapat mengatasi masalah LLLL., yaitu dengan :
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 38
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 39/40
+agian Ilmu esehatan &asyarakat
"pril '1 39
7/23/2019 isi dk
http://slidepdf.com/reader/full/isi-dk 40/40
BAB I>
KESI3PULAN
1. &asalah utama di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan tara pada periode 7anuari
sampai dengan >ebruari '1 adalah adanya kecenderungan peningkatan angka
pre%alensi kasus hipertensi yang tidak terkontrol sebesar (2 pada bulan >ebruari '1
dibandingkan dengan bulan 7anuari '1.
'. &asalah P masalah penyebab yang menyebabkankecenderungan peningkatan angka
pre%alensi kasus hipertensi yang tidak terkontrol di 0ilayah kerja 8uskesmas embangan
tara dilihat dari identifikasi masalah penyebablifestyle menggunakan fish"one, dapat
disimpulkan masalah penyebab utama, yaitu:
a. etidakpatuhan minum obat hipertensi b. 8ola diet hipertensi yang salah
c. urangnya olahragad. urangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi
e. 8enderita hipertensi jarang memeriksakan diri ke puskesmas
(. Inter%ensi yang sesuai sebagai alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan dalam
jangka pendek dan memiliki daya ungkit yang besar dalam menunjang tujuan jangka
menengah dan jangka panjang yaitu dilakukan inter%ensi berupa penyuluhan tentang
pengetahuan hipertensi, prinsip pengobatan hipertensi dengan pengaturan diet dan berolahraga yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat
terhadap penyakit hipertensi.
*. Hasil dari inter%ensi yang dilakukan adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat
65 /6 9 yang dinilai berdasarkan hasil pre test dan post test : ..... dengan target hasil
post test 1 untuk semua peserta yang hadir.