bahan dk 2 apin

17
Otak Potongan Koronal

Upload: aprindodonatus

Post on 19-Dec-2015

269 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

lagi-lagi dihadapin sama yang namanya diskusi kelompok. kali ini pemicunya mengenai anemia pada anak. dari kasus dan data tambahan sih merujuk pada anemia defisiensi besi, wokwokwo

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN DK 2 APIN

Otak Potongan Koronal

Page 2: BAHAN DK 2 APIN

Brain Stem: Potongan Setinggi Mesensefalon

Page 3: BAHAN DK 2 APIN

Brain Stem: Potongan Setinggi Pons

Page 4: BAHAN DK 2 APIN

Brain Stem: Potongan Setinggi Medulla Oblongata

Page 5: BAHAN DK 2 APIN

Spinal Cord Anatomy

Page 6: BAHAN DK 2 APIN

Jaras Ascending

Jaras ascending merupakan jaras yang membawa impuls sensorik dari reseptor menuju korteks cerebri. Saat memasuki medulla spinalis, serabut-serabut saraf sensorik dengan berbagai ukuran dan fungsi dipisahkan menjadi berkas-berkas atau tractus-tractus saraf di substantia alba. Beberapa berfungsi untuk menghubungkan segmen-segmen medulla spinalis yang berbeda, sedangkan serabut lain naik melalui medulla spinalis menuju ke pusat-pusat yang lebih tinggi, sehingga, menghubungkan medulla spinalis dengan otak. Berkas-berkas serabut yang berjalan ke atas ini disebut tractus ascendens.

Pada umumnya, tractus ascendens memiliki dan terdiri dari 3 neuron, yaitu sebagai berikut.

1. Neuron tingkat pertama, memiliki badan sel yang terletak di dalam ganglion radix posterior saraf tepi. Processus perifer berhubungan dengan ujung reseptor sensorik, sedangkan processus sentral masuk ke medulla spinalis dan bersinaps dengan neuron tingkat dua.

2. Neuron tingkat kedua, memiliki akson yang menNeuron tingkat kedua, memiliki akson yang menyilang garid tengah (kontralateral) dan naik lebih tinggi, yaitu tempat dimana aksons tersebut bersinaps dengan akson tingkat ketiga.

3. Akson tingkat ketiga, berada di thalamus dan memiliki tonjolan serabut yang berjalan ke area sensorik cortex cerebri.

Page 7: BAHAN DK 2 APIN

Jaras Nyeri dan Suhu

Reseptor nyeri dan suhu pada kulit serta jaringan lainnya adalah ujung-ujung saraf bebas. Akson-akson dari sensorik nyeri dan suhu akan masuk ke dalam medulla spinalis dari ganglion radix posterior langsung menuju columna grisea posterior melalui tractus posterolateral lissauer. Sebelum masuk ke columna grisea

Page 8: BAHAN DK 2 APIN

posterior, neuron tingkat pertama akan naik 1-3 levels segmen medulla spinalis melalui tractus posterolateral lissauer tersebut. Kemudian akson bersinaps pada substantia gelatinosa atau nucleus propius dalam columna grisea posterior dan menjadi neuron tingkat kedua. Kemudian neuron tingkat kedua ini akan menyilang menuju sisi kontralateral di substantia grisea anterior dan comissura alba melalui anterior white commisure dalam satu segmen medulla spinalis, serta naik sebagai tractus spinothalamic lateral.

Tractus spinothalamic lateral akan naik melalui medulla oblongata, tractus ini terletak di dekat permukaan lateral serta diantara nucleus olivarius inferior dan nucleus tractus spinalis nervus trigeminus. Disini, tractus spinothalamicus anterior dan tractus spinotectalus beserta tractus spinothalamicus lateralis; ketiganya bersama-sama akan membentuk lemniscus spinalis.

Lemniscus spinalis berjalan ke atas melalui posterior pons. Di dalam mesencefalon, lemniscus terletak dalam tecmentum di lateral lemniscus medialis. Banyak serabut tractus spinothalamicus lateralis berakhir dan bersinap dengan neuron tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami. Akson-akson tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami berjalan melalui crus posterior capsula interna dan corona radiate untuk mencapai area somethesia di gyrus postcentralis posterior cortex cerebri.

Page 9: BAHAN DK 2 APIN

Jaras Raba dan Tekanan Ringan: Tractus Spinothalamicus Anterior

Reseptor raba dan tekanan ringan pada kulit serta jaringan lainnya adalah ujung-ujung saraf bebas. Akson-akson dari sensorik raba dan tekanan ringan akan masuk ke dalam medulla spinalis dari ganglion radix posterior langsung menuju columna grisea posterior melalui tractus posterolateral lissauer. Sebelum masuk ke columna grisea posterior, neuron tingkat pertama akan naik 1-3 levels segmen medulla spinalis melalui tractus posterolateral lissauer tersebut. Kemudian akson bersinaps pada substantia gelatinosa atau nucleus propius dalam columna grisea posterior dan menjadi neuron tingkat kedua. Kemudian neuron tingkat kedua ini akan menyilang menuju sisi kontralateral di substantia grisea anterior dan comissura alba melalui anterior white commisure dalam satu segmen medulla spinalis, serta naik sebagai tractus spinothalamic anterior.

Tractus spinothalamic anterior akan naik melalui medulla oblongata, tractus ini terletak di dekat permukaan lateral serta diantara nucleus olivarius inferior dan nucleus tractus spinalis nervus trigeminus. Disini, tractus spinothalamicus lateralis dan tractus spinotectalus beserta tractus spinothalamicus anterior; ketiganya bersama-sama akan membentuk lemniscus spinalis.

Lemniscus spinalis berjalan ke atas melalui posterior pons. Di dalam mesencefalon, lemniscus terletak dalam tecmentum di lateral lemniscus medialis. Banyak serabut tractus spinothalamicus anterior berakhir dan bersinaps dengan neuron tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami. Akson-akson tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami berjalan melalui crus posterior capsula interna dan corona radiate untuk mencapai area somethesia di gyrus postcentralis posterior cortex cerebri.

Page 10: BAHAN DK 2 APIN
Page 11: BAHAN DK 2 APIN

Jaras Sensasi Propriosensitif dan Sentuhan Diskriminatif: Columna Dorsal

Impuls sensorik ditangkap oleh reseptor dan masuk ke medulla spinalis melalui ganglia radix posterior. Impuls yang berasal dari T6 dan dibawahnya akan menuju fasciculus gracile, sedangkan impuls yang berasal dari T6 dan diatasnya akan menuju fasciculus cuneatus. Serabut fasciculus gracile dan fasciculus cuneatus berjalan ke atas pada sisi ipsilateral serta berakhir dan membentuk neuron tingkat kedua didalam nucleus gracile dan nucleus cuneatus. Akson-akson tingkat

Page 12: BAHAN DK 2 APIN

kedua yang disebut serabut arkuarta interna berjalan ke anteromedial disekitar substantia grisea centralis dan menyilang bidang median, serta saling bersilangan dengan serabut-serabut yang sama dari sisi kontralateral di descussatio sensorik. Selanjutnya, serabut berjalan ke atas sebagai sebuah berkas padat disebut lemniscus medialis. Melalui medulla oblongata, pons, dan mesencefalon, serabut ini berakhir dan bersinaps dengan neuron tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami. Akson-akson tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateralis thalami berjalan melalui crus posterior capsula interna dan corona radiate untuk mencapai area somethesia di gyrus paracentralis posterior cortex cerebri.

Jaras Descending

Jaras descending merupakan jaras yang membawa impuls dari cortex cerebri menuju ke efektor. Jaras descending dibagi menjadi dua grup, yaitu pyramidal sytem dan extrapyramidal system. Perbedaan keduanya adalan ada atau tidaknya jaras tersebut melalui pyramid.

Page 13: BAHAN DK 2 APIN

The Corticospinal Tract

Page 14: BAHAN DK 2 APIN

Jaras Reflex Monosipnatik

Daftar Pustaka

Baehr M. dkk. 2005. Duu’s: Topical Diagnosis in Neurology. 4th revised edition. New York: Thieme.

Deswaty Furqonita dkk. 2009. Panduan Pratikum Antanomi FKUI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Gregory Budiman. 2008. Basic Neuroanatomical Pathways. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

R. Rutz dan R. Pabst. 2007. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Snell. 2006. Neuroanatomi Klinik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

www.handwrittentutorials.com

_____. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.