ibd 27_b06_sistem saraf sebagai pengendali homeostasis_septian ika prasetya

Upload: eric-cooper

Post on 02-Jun-2018

375 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    1/45

    Sistem Saraf SebagaiPengendali Homeostas

    Septian Ika Prasetya

    1406578754B06

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    2/45

    Bagan Struktur FungsionaSistem Saraf dan Proses y

    Terjadi Didalamnya

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    3/45

    Organisasi Sistem Saraf

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    4/45

    Bagan Struktur Sistem Saraf

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    5/45

    Proses yang berlangsung dalam strsistem saraf

    Pleksus enterik adalah jaringan yang luas dari neuron yang tedinding organ saluran pencernaan. Neuron dari pleksus ini memengatur sistem pencernaan.

    Reseptor sensorik adalah struktur sistem saraf yang memantaperubahan pada lingkungan eksternal atau internal. Contoh resensorik termasuk reseptor sentuhan di kulit, fotoreseptor di reseptor penciuman di hidung.

    Gangliaadalah massa kecil jaringan saraf, yang terutama terdbadan sel neuron, yang terletak di luar otak dan sumsum tulabelakang yang terkait erat dengan saraf kranial dan spinal.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    6/45

    Proses pada sistem saraf Somatik

    Sistem saraf neuron sensorik menyampaikan informasi dari somatik di kepala, dinding tubuh, dan anggota badan dan dareseptor untuk indra khusus seperti penglihatan, pendengardan bau ke SSP dan

    neuron motorik melakukan impuls dari CNS ke otot rangka s

    Karena respon motor ini bisa dikendalikan, aksi dari PNS babersifat volunter.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    7/45

    Proses pada sustem saraf otonom

    1. neuron sensorik yang menyampaikan informasi dari reseptotonom, yang terletak terutama di organ visceral seperti laparu-paru, untuk SSP dan

    2. neuron motorik yang melakukan mengantarkan impuls saraf otot polos, otot jantung, dan kelenjar. Karena neuron memberi tanggapan yang tidak di bawah kendali kesadarabersifatinvolunter.Neuron Motorik bagian dari ANS terdir

    cabang, divisi simpatis dan parasimpatis. Dengan beberapa peefektor menerima saraf dari kedua divisi, dan biasanya kmemiliki kerja yang saling berlawanan. Misalnya, neuromeningkatkan denyut jantung, dan neuron pmemperlambatnya. Secara umum, divisi simpatik membantu mpelaksanaan tindakan darurat, respon positif atau negatif,parasimpatik mengurus kegiatan "istirahat-dan-mencerna

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    8/45

    Proses pada system saraf enterik

    Sistem Saraf enterik beroperasi secara involunter. Setelah diasebagai bagian dari ANS, ENS terdiri dari lebih dari 100 juta nepleksus enterik yang memanjang sebagian besar Pada saluranBanyak neuron mengatur fungsi usus secara independen darsampai batas tertentu, meskipun mereka juga berkomunikasiCNS melalui neuron simpatis dan parasimpatis. Neuron sensoENS memantau perubahan kimia dalam saluran GI .serta konsdinding saluran pencernaan. Neuron motorik pada system sarmengatur kontraksi saluran pencernaan otot polos untuk menmakanan melalui saluran pencernaan, sekresi dari organ salupencernaan seperti asam dari perut, dan aktivitas GI sel salurendokrin, yang mengeluarkan hormon.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    9/45

    Peran Sistem Saraf dalamAdaptasi terhadap

    Lingkungan

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    10/45

    Peran Sistem Saraf1. Untuk semua sistem tubuh: Bersama dengan hormon dari sistem

    impuls saraf menyediakan komunikasi dan regulasi jaringan tub

    2. Sistem integumen: saraf simpatis dari sistem saraf otonom (ANS

    kontrol otot polos melekat pada folikel rambut dan sekresi kerinkelenjar keringat.

    3. Sistem kerangka: reseptor nyeri pada jaringan tulang memperintulang atau kerusakan.

    4. Sistem otot: neuron motorik somatik menerima instruksi dari da

    otak dan merangsang kontraksi otot rangka untuk melakukan geinti basal dan reticular mengatur tonus set otot; cerebellummengkoordinasikan gerak.

    5. Sistem endokrin : Hipotalamus mengatur sekresi hormon dari pdan posterior; ANS mengatur sekresi hormon dari medula adren

    pankreas.

    P Si t S f

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    11/45

    Peran Sistem Saraf6. Sistem kardiovaskular untuk ANS yang mengatur denyut jantung dan ketera

    jantung; Pusat Kardiovaskular di medulla oblongata menyediakan impuls saANS yang mengatur denyut jantung dan keteraturan dari detak jantung; impANS juga mengatur tekanan darah dan aliran daramelalui pembuluh darah.

    7. Sistem limfatik dan Imunitas : Neurotransmitter tertentu membantu mengakekebalan tubuh; kegiatan di sistem saraf dapat meningkatkan atau menuruimunitas

    8. Reseptornyeri di jaringan tulang memperingatkan trauma tulang atau kerus

    9. sistem pencernaan. ANS dan sistem saraf enterik (ENS) membantu mengatuDivisi parasimpatis dari ANS merangsang banyak proses pencernaan

    10. sistem kemih : ANS membantu mengatur aliran darah ke ginjal, sehingga mkecepatan pembentukan urin; otak dan pusat saraf tulang belakang mengatkandung kemih

    11. Sistem reproduksi :Hipotalamus dan sistem limbik mengatur berbagai perimengatur ereksi penis pada laki-laki dan klitoris pada wanita dan ejakulasi slaki; hipotalamus mengatur pelepasan hormon hipofisis anterior yang meng(ovarium dan testis); impuls saraf yang ditimbulkan oleh sentuhan rangsang

    bayi menyebabkan pelepasan oksitosin dan produksi ASI pada ibu menyusu

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    12/45

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    13/45

    Lengkung Refleks, Umpan

    Balik beserta contohnya

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    14/45

    Lengkung Refleks

    Lengkung refleks adalah jalur tertentu yang dilewati oleh imuntuk menghasilkan gerakan reflex

    Lengkung refleks = penarikan dari stimulus yang menyakitkaumpan balik negative

    Klasifikasi Lengkung Refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    15/45

    Klasifikasi Lengkung Refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    16/45

    Komponen Lengkung refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    17/45

    Komponen Lengkung refleks

    1. Reseptor sensorik : dendrit, ujung distal dari neuron struktur sensorik

    Fungsi : Ini menanggapi perubahan dalam lingkungan eksternal

    dengan memproduksi graded potential disebut genreseptor) potensial. Jika generator pembangkit menambang depolarisasi, maka akan memicu satu atau lebih i

    neuron sensorik.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    18/45

    2. Neuron sensorik. Impuls saraf merambat dari reseptor senssepanjang akson dari neuron sensorik ke terminal akson, yangdi materi abu-abu dari kabel atau batang otak tulang belakansini, neuron Relay mengirimkan impuls saraf ke daerah otak ymemungkinkan kesadaran bahwa refleks telah terjadi.

    Komponen Lengkung refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    19/45

    Komponen Lengkung refleks3. Pusat Pengintegrasian. Satu atau lebih daerah materi abu-abu da

    bertindak sebagai pusat pengintegrasian. Dalam jenis yang palindari refleks, pusat pengintegrasian adalah sinaps tunggal antara

    dan neuron motorik. Jalur refleks yang hanya memiliki satu sinapbusur refleks monosinaptik. Lebih sering, pusat pengintegrasian atau lebih interneuron, yang dapat menyampaikan impuls ke inteserta neuron motorik. Sebuah lengkung refleks polisinaps melibadua jenis neuron dan lebih dari satu SSP sinaps.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    20/45

    4. Neuron motorik. Impuls dipicu oleh pusat pengintegrasianmerambat keluar dari CNS sepanjang neuron motor ke bagyang akan merespon.

    5. Efektor. Bagian tubuh yang merespon impuls saraf motorikotot atau kelenjar, adalah effector. Aksinya disebut refleks.efektor adalah otot rangka, refleksnya adalah refleks soma

    efektor adalah otot polos, otot jantung, atau kelenjar, refleotonom (viseral) refleks.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    21/45

    Umpan Balik

    umpan balik positif =

    -kontraksi rahim menyebabkan pelepasan oksitosin, yang menyebkontraksi uterus meningkat

    -trombosit diaktifkan pada lokasi luka menarik aktivasi platelet lebdan menggumpal.

    umpan balik negatif = penurunan tekanan darah menyebabkan pe

    ADH , yang meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya peningkatan darah menyebabkan penurunan ADH. Lengkung refleks = penarikastimulus yang menyakitkan = umpan balik negatif. Reflex busur = =tendon lutut menyebabkan peregangan otot tiba-tiba , yang menykontraksi otot yang yang menghasilkan knee jerk = umpan balik ne

    Lengkung Refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    22/45

    Lengkung Refleks

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    23/45

    Refleks Peregangan-Tor 516

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    24/45

    Refleks Tendon

    Refleks Fleksor

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    25/45

    Refleks Fleksor

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    26/45

    Refleks Ekstensor Menyilang

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    27/45

    Perbedaan Lengkung ReflSaraf dan Lengkung Refle

    Endokrin

    Perbedaan Lengkung Refleks Saraf dan le

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    28/45

    Perbedaan Lengkung Refleks Saraf dan leRefleks Endokrin

    Lengkung Refleks Saraf

    1. Penerimaan stimulus dilakukan olehsebuah reseptor

    2 Perambatan sinyal ke sistem sarafpusat dilakukan oleh neuron aferen

    3 Interpretasi sinyal oleh Sistem Saraf

    Pusat4. Perambatan sinyal respon olehneuron eferen

    5. Pembuatan respon oleh organ

    Lengkung Refleks Endokrin

    1 Penerimaan stimulus dilakukdari kelenjar endokrin

    2 Produksi sinyal hormon kimikelenjar endokrin

    3 Transportasi dari sinyal hormdaerah tubuh yang jauh dilaku

    kardiovaskular4. Penerimaan sinyal hormonereseptor spesifik dari sel target

    5. Pembuatan respons dilakuka

    http://course1.winona.edu/lre/index2.htm7.51

    http://course1.winona.edu/lreuter/117us/wk5/index2.htmhttp://course1.winona.edu/lreuter/117us/wk5/index2.htmhttp://course1.winona.edu/lreuter/117us/wk5/index2.htmhttp://course1.winona.edu/lreuter/117us/wk5/index2.htm
  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    29/45

    Berbagai Jenis Rangsang hubungannya dengan fung

    organ sistem saraf

    Jenis Rangsang Berdasar Energinya

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    30/45

    Jenis Rangsang Berdasar Energinya

    Fotoreseptor responsif terhadap panjang gelombang cahaya tampa

    Mekanoreseptor sensitif terhadap energi mekanik. contoh reseptor otosensitif untuk meregangkan, reseptor di telinga mengandung rambut h

    terusik sebagai akibat dari gelombang suara, dan baroreseptor untuk ptekanan darah .telinga

    Thermoreseptor sensitif terhadap panas dan dingin.kulit

    Osmoreseptor mendeteksi perubahan konsentrasi zat terlarut dalam cekstraseluler dan perubahan yang dihasilkan oleh aktivitas osmotic

    Kemoreseptor sensitif terhadap bahan kimia yang spesifik . kemoresep

    reseptor untuk rasa dan bau dan terletak lebih dalam di dalam tubuh ymendeteksi O2dan konsentrasi CO2 dalam darah atau kandungan kimiapencernaan.lidah dan hidung

    Nosiseptor, atau reseptor nyeri, sensitif terhadap kerusakan jaringan sedicubit,terbakar atau distorsi jaringan. stimulasi reseptor sekecil apapu

    juga dianggap menyakitkanKulit

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    31/45

    Jen

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    32/45

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    33/45

    I l di ik d tid k

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    34/45

    Impuls yang dipersepsikan dan tidakdipersepsikan

    Ada yang dapat kita sensasi (rasakan) dan persepsi, misalnya rangsang cahasam makanan, gatal di kulit dan sakit perut, namun ada pula rangsang yangsensasiseperti misalnya perubahan kadar oksigen atau CO2 darah, perubahadan sebagainya. Sebuah stimulus sensoris dapat menimbulkan sensasi apadihasilkan dari stimulus sensori tersebut dihantarkan hingga mencapai cerebimpuls dari rangsang sensoris sampai pada cerebral cortex, kita dapat secara sensasi dan dapat merasakan lokasi datangnya stimulus sensoris secara t

    mengidentifikasi sensasi tertentu seperti sentuhan, luka, pendengaran, mauprimer dari korteks serebrum adalah untuk interpretasi sensasi dan kesadaranmerasakan beberapa informasi sensoris seperti perubahan kadar oksigen tekanan darah dalam tubuh karena informasi sensoris tersebut tidak perdisampaikan ke korteks serebrum. Informasi sensoris tersebut tidak sampasaraf yang menyampaikan informasi mengenai kadar oksigen dan tekanan damenuju pusat kardiovaskular di medulla oblongata, tidak disalurkan menuju ko

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    35/45

    Mekanisme

    sensasi dan persepsi rangsan

    Mekanisme Pembentukan Sensasi

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    36/45

    Mekanisme Pembentukan Sensasi1. Stimulasi reseptor sensorik. Sebuah stimulus yang tepat harus terjadi reseptif reseptor sensorik itu, yaitu, daerah tubuh di mana stimulasi menreseptor dan menghasilkan respon.

    2.Transduksi stimulus. Sebuah reseptor sensorik mentransduksi energi ke dalam graded potential. Ingat yang graded potential bervariasi dalam (ukuran), tergantung pada kekuatan stimulus yang menyebabkan merekadirambatkan.Setiap jenis sensorik reseptor menunjukkan selektivitas: Hamentransduksikan hanya satu jenis stimulus. Misalnya, molekul bau di udpenciuman (bau) reseptor di hidung, yang mentransduksi energi kimia menergi listrik dalam bentuk generator dinilai.

    3.Pembentukan impuls saraf. Ketika grade potential dalam neuron sensoambang, itu memicu satu atau lebih impuls saraf, yang kemudian meram

    Neuron sensorik yang melakukan impuls dari PNS ke SSP disebut neuron4. Integrasi Input sensorik. Sebuah wilayah tertentu dari SSP menerima dmengintegrasikan impuls saraf sensorik. Sensasi Sadar atau persepsi yandalam korteks serebral. Persepsi dapat dihasilkan karena impuls sensoribagian dari tubuh tiba di wilayah tertentu dari korteks serebral, yang mesebagai berasal dari dirangsang reseptor sensorik.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    37/45

    Inborn Reflex dan Jenisny

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    38/45

    Refleks bawaan atau intrinsik

    Adalah refleks yang tidak dipelajari, tak direninvolunter dan di mana jalur ke dalam anatomi smasing-masing individu dibentuk selama perkembangan; tergantung pada efektor yang terlibatersebut dapat disebut somatik atau otonom; meskipdipelajari pada awalanya, refleks intrinsik kadandimodifikasi dengan belajar dari pengalaman;

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    39/45

    Inborn Refleks Medulla Spinalis

    Refleks bawaan/intrinsik somatik(respon motorik yang relatif

    dapat diprediksi terhadap rangsangan) dimediasi oleh pusatmedulla spinalis; meskipun jalur pusat (s) hanya melibatkakontrol medulla spinalis , beberapa refleks spinal mempartisipasi dari pusat-pusat otak yang lebih tinggi untuk pedan sebagian besar refleks spinal juga melaporkan informa

    refleks yang telah terjadi ke pusat-pusat yang lebih tinggi di okebanyakan refleks ini, neuron motorik somatik, yang sel sberada di ventral (anterior) dari tanduk medula menghubungkan atau membentuk sinaps langsung dengan srangka membentuk unit motorik.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    40/45

    Inborn Refleks Kranial

    Adalah refleks somatik (respon otot rangka) dan(otonom) bawaan atau intrinsik dimediasi oleh pukontrol di otak; jalur refleksnya biasanya melibatkan tdan, mungkin, medulla spinalis servikalis dalam banyaini, neuron motorik somatik, yang sel tubuh (somasdalam inti materi abu-abu dalam diencephalon ataotak, menghubungkan atau membentuk sinaps dengan sel-sel otot rangka membentuk unit motorik.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    41/45

    Inborn reflex Otonom

    Refleks viseral bawaan atau intrinsik dimediasi oleh pusat-pus

    di otak, khususnya di hipotalamus dan batang otak, dan sumsbelakang, terutama di tanduk lateral segmen tulang belakadan lumbal; refleks ini terlibat dalam penyesuaian otomkontrol umpan balik negatif dari lingkungan internal = hointernal, dalam banyak refleks ini, neuron motorik visceratubuh (somas) berada di tanduk lateral sumsum tulang

    terhubung ke efektor mereka dalam dua jalur eferen sel; sedalam jalur, neuron preganglionik, sinapsis dengan sel kedjalur, neuron postganglionik, dalam sebuah ganglion otontempat di sepanjang Sistem Saraf perifer (PNS); refleks ini mlingkungan internal dan homeostasis.

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    42/45

    Refleks yang dipelajari dan

    mekanismenya

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    43/45

    Acquired Reflex

    Refleks yang dipelajari melalui latihan atau pengulangan yan

    melibatkan stimulus dan pola respon motorik yang lebContohnya tindakan motoric refleksif yang dihasilkan setelah telah belajar untuk mengendarai sepeda atau mengendakebanyakan respon seperti ini bersifat somatic karena melibrespon yang rumit dari otot rangka.

    Mekanisme Acquired Reflex

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    44/45

  • 8/10/2019 IBD 27_B06_Sistem Saraf Sebagai Pengendali Homeostasis_Septian Ika Prasetya

    45/45

    Daftar Pustaka

    1. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiol

    Edition. Hoboken : John Wiley & Sons, Inc; 2012

    2. Sherwood L. Human Physiology : From Cells to System. 7thEBelmont : Brooks/Cole; 2010.

    3. Campbell NA, Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, MPV, et al., editors. Biology.9thEdition. San Francisco: Pearson E

    Inc; 2011