ppt ibd topik 3

Upload: tofumania

Post on 09-Oct-2015

232 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PPT IBD TOPIK 3

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Sistem Saraf Sebagai Pengendali HomeostasisClarasintha Nindyatami Fakultas Farmasi 1406544772

Sistem SarafSistem saraf tersusun atas :Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat (SSP) terdiri atas otak dan medula spinallis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebralSusunan Saraf PeriferSusunan Saraf Perifer meliputi 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal yang berfungsi sebagai saraf sensorik dan saraf motorik

Proses singkat yang terjadi pada sistem sarafDiawali dengan terjadinya rangsangan somatik (terletak dibagian eksternal seperti rasa sakit dan panas) dan rangsangan viseral (terletak di bagian internal seperti rasa lapar,haus,dan mual) pada saraf sensorik yang berfungsi sebagai resptor.Kemudian rangsangan tersebut dibawa oleh Divisi Aferen (Aferen berarti membawa ke) menuju Susunan Saraf PusatKemudian masuk ke Susunan Saraf Pusat dan bertugas untuk menginterpretasi dan mengintegrasi stimulus sehingga respons terhadap rangsangan bisa terjadi.Selanjutnya respons atau rangsangan dari Susunan Saraf Pusat disalurkan melalui Divisi Eferen (Eferen berarti membawa dari) ke organ efektor berupa kelenjar dan otot yang melaksanakan perintah agar dihasilkan efek yang sesuaiDivisi Eferen dibagi menjadi sistem saraf somatik (terdiri atas serat-serat neuron motorik yang menyarafi otot rangka) dan sitem saraf otonom (terdiri atas saraf motorik yang menyarafi otot polos,otot jantung)Sistem saraf otonom terdiri atas sitem saraf simpatis dan parasimpapatis

Peran Sistem Saraf Dalam Membantu Kita Beradaptasi Pada Lingkungan KitaPeran sistem saraf dalam homeostasis yaitu sebagai pengendali (komunikasi) antar sistem tubuh.Agar dapat berinteraksi dengan benar dengan lingkungan eksternal untuk mempertahankan viabilitas tubuh, dan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian internal yang diperlukan untuk mempertahankan homeostasis, tubuh harus diberi tahu tentang setiap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dan internal serta harus mampu memproses informasi ini dan mengirim pesan ke berbagai otot dan kelenjar untuk melaksanakan respons yang diinginkan.

LENGKUNG REFLEKSJalur-jalur saraf yang terlibat dalam melaksanakan aktivitas refleks1. Reseptor2. Jalur Aferen3. Pusat IntegrasiKOMPONENPerubahan fisik/kimiawi yang dapat dideteksi.Berespon terhadap rangsangan, sehingga menghasilkan potensial aksi Memancarkan potensial aksi ke pusat integrasi untuk diolahMemproses semua informasi yang ada, lalu mengambil keputusan mengenai respons yang sesuaiContoh : Medula spinalis batang otak, dan otakContoh : sisitem indraContoh : lintasan sepanjang neuron sensorik sampai ke otak4. Jalur Eferen5. EfektorKOMPONENMenyalurkan instruksi dari pusat integrasi ke efektorCatatan : Jalur antara reseptor dan efektor selalu samaMelaksanakan respon yang diinginkanContoh : otot rangka dan kelenjarContoh : lintasan di sepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor

ReseptorYang Digunakan DalamLengkung Refleks SarafDengan Reseptor DalamLengkung Refleks EndokrinLengkung refleks endokrin :Tipe paling sederhana adalah sel endokrin menerima stimulus dan memberi respon berupa sekresi hormon. Sel endokrin berfungsi sebagai reseptor dan pusat integrasi.Hanya sel target yang memiliki reseptor untuk hormon tertentu

Lengkung refleks saraf :Reseptor, adalah ujung distal dendrit, yang menerima stimulusDalam merespon stimulus, reseptor menghasilkan potensial aksi yang akan diteruskan oleh saraf eferen ke pusat pengintegrasi refleks dasar, sedangkan otak lebih tinggi memproses semua informasi dan meneruskannya melalui saraf eferen ke efektor (otot atau kelenjar) yang melaksanakan respon yang diinginkan. Mengapa ada rangsang yangdapat kita sensasi (rasakan) dan persepsi, namun ada pula rangsang yangtidak dapat?Karena informasi sensoris tidak mencapai korteks serebralis. Contohnya terdapat reseptor sensorik yang memantau tekanan tekanan darah dalam pembuluh darah. Karena impuls saraf menyampaikan informasi ke kardiovaskular dengan pusat medula oblongata dan tidak menuju korteks serebral, maka tubuh tidak memberi persepsi terhadap tekanan darah.

Fungsi & peran serebrumSebagai inisiasi gerakan volunterPersepsi sensorik akhir, yang selanjutnya akan diteruskan menjadi respon motorikPikiran sadarBahasa & kepribadianFungsi lain yang berkaitan dengan pikiran / intelek

Korteks serebral vital untuk persepsi, pergerakan secara sadar, dan pembelajaran. Bagian kiri korteks serebral menerima informasi dari, dan mengontrol pergerakan tubuh bagian kanan, dan begitu pula sebaliknya.

SerebelumDi serebelum ditemukan banyak neuron individual dibandingkan bagian otak lainnya.Terdiri dari 3 bagian yang secara fungsional berbeda berkaitan dengan kontrol bawah sadar motorik aktivitas motorikBagian-bagian serebelum adalah:1. Vestibuloserebelum2. spinoserebelum3. serebroserebelumSerebelum juga memonitor perintah motorik yang diperintahkan oleh Serebrum.Serebelum menyatukan informasi sewaktu Serebelum sedang mengoordinasi dan mengecek kesalahan selama fungsi motorik dan persepsi.Contoh kontrol serebelum adalah koordinasi antara mata dan tangan. Jika serebelum rusak, mata tetap bisa mengikuti benda bergerak, akan tetapi mereka tidak akan berhenti pada objek yang sama.

Fungsi & peran bagian serebelumVestibuloserebelumpenting untuk mempertahankan keseimbangan & kontrol gerakan mata

2. SpinoserebelumMeningkatkan tonus ototMengoordinasikan gerakan volunter (seperti gerakan otot rangka)3. SerebroserebelumBerperan dalam perencanaan dan inisiasi aktivitas volunter

Medula SpinalisBerfungsi sebagai:Penghubung untuk trasmisi informasi antara otak dan bagian tubuh lainnyaMengintegrasikan aktivitas refleks antara masukan aferen dan keluaran eferen tanpa melibatkan otak

Otak TengahOtak tengah menerima dan menyatukan bebrapa jenis informasi sensorik dan mengirimkannya ke wilayah tertentu dari otak. Semua akson sensorik terlibat dalam pendengaran, apakah akan menghentikannya di otak tengah, atau membiarkannya lewat ke arah serebrum.Sebagai tambahan, otak tengah mengordinasi refleks visual, contohnya adalah refleks visual peripheral: Kepala kita menoleh ke arah sebuah objek yang mendekati dari samping tanpa harus membuat sebuah gambaran dari objek tersebut di dalam otak.

Pons dan MedullaPons dan medulla juga membantu mengoordinasi pergerakan tubuh skala besar, contohnya berlari dan memanjat. Fungsi tambahan dari medulla adalah untuk mengontrol beberapa fungsi homeostatis yang otomatis, termasuk bernapas, aktivitas sistem sirkulasi dan jantung, menelan, memuntahkan, dan pencernaan. Pons juga berpartisipasi dalam beberapa aktivitas, contohnya adalah meregulasikan pusat pernapasan dalam medulla.

Mekanisme SensasiDanPersepsiSensasi: Proses dalam mendeteksi dan merasakan stimulus yang berasal dari luar tubuh. Terjadi jika ada perubahan lingkungan, baik internal maupun eksternal.

Persepsi : proses pemberian makna (interpretasi) dari sensasi menjadi informasi sensorik yang diterima guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Suatu rangsang sensorik dapat ditanggapi jika rangsang tersebut mencapai korteks serebralis.

Mekanisme Sensasi1. Sensory reseptor distimulasi2. Transduksi energi dari stimulus menjadi graded potential3. Pembentukan impuls saraf4. Integrasi dari input sensoriMekanisme PresepsiSaat informasi sensasi sampai di cortical area yang tepat, pemrosesan informasi dimulai.Otak mengintepretasi stimulus dari reseptor di korteks serebralis. Stimulus yang terlah dipersepsi biasanya sangat berbeda dengan stimulus yang asli.Contohnya fotoreseptor di mata menerima rangsang gelombang energi cahaya pada frekuensi berbeda, namun kita mengintepretasi geombang tersebut sebagai warna-warna yang berbeda.

Inborn Reflex(Refleks Bawaan Sejak Lahir)Inborn reflex adalah refleks bawaan sejak lahir dan tidak dipelajari.Refleks ini merupakan respons yang tetap dari stimulus tertentuRefleks terjadi melalui lengkung refleks

Reseptor dan AfektorReseptor, interneuron, afektor

CONTOH:MengedipMenghasilkan salivaPupil yang berdilatasi

Mekanisme Terjadinya Refleks Yang Dipelajari

Percobaan ini dipelopori oleh Ivan Petrovich Pavlov, di uji pada anjing.Mekanisme gerak reflex yang dipelajari:

Reflex yang di pelajari yaitu gerakan yang sering dilakukan impuls dan sudah tersimpan di dalam otak. Maka, jika ada impuls yang sama mekanisme gerak reflex tadi akan terjadi kembali.

ImpulsEfektor Neuron motorikInter-neuronSistem saraf pusatNeuron sensorikReseptorGerakan Daftar pustakaRowland, M. (1992).Biology. 1st ed. Walton-on-Thames, Surrey: Nelson.Ermawati S.Pd, R. and Aziz S.Pd, R. (2012).Inovasi Tanpa Batas Biologi. 1st ed. Jakarta: Kendi Mas Media.Sloane, E. (1995). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGCTortora,G. J. And Bryan Derrickson. (2009) 12th ed. Principles of Anatomy and Physiology. New Jersey: John Willey & Sons. Inc.Sherwood, L. (2010). 7th ed. Human Physiology: From Cells to Systems. California: Brooks/Cole, Cengage LearningSilverthorn,D. U. (2010). Human Physiology: an Integrated Approach. California: Pearson Education, Inc.