gemelli lg

7
GEMELLI Etiologi Janin yang kembar lebih sering terjadi akibat fertilisasi dua buah ovum yang terpisah (ovum-ganda, kembar dizigot atau kembar “fraternal”). Sekitar sepertiga di antara kehamilan kembar berasal dari ovum tunggal yang dibuahi, dan selanjutnya membagi diri menjadi dua buah struktur yang serupa, masing – masing dengan kemampuan untuk berkembang menjadi ovum tunggal tersendiri (kehamilan monozigot ataukembar identik). Salah satu atau kedua proses dapat terlibat dalam pembentukan fetus dengan jumlah yang lebih besar. Sebagai contoh, kembar empat atau kuadruplet dapat timbul dari satu, dua, tiga, atau empat buah ovum. Proses Terjadinya Kembar Monozigot Hipotesis yang berlaku untuk menjelaskan proses pembentukan janin-kembar dengan ovum-tunggal atau monozigot tidak begitu banyak. Kembar monozigot timbul dari pembelahan ovum yang sudah dibuahi pada berbagai tahap perkembangan awal sebagai berikut : Jika pembelahan terjadi sebelum inner cell mass dibentuk dan lapisan luar blastokistn belum berubah menjadi

Upload: abdurrahmanto-part-iii

Post on 17-Apr-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hallo

TRANSCRIPT

Page 1: gemelli lg

GEMELLI

Etiologi

Janin yang kembar lebih sering terjadi akibat fertilisasi dua buah ovum yang

terpisah (ovum-ganda, kembar dizigot atau kembar “fraternal”). Sekitar sepertiga di

antara kehamilan kembar berasal dari ovum tunggal yang dibuahi, dan selanjutnya

membagi diri menjadi dua buah struktur yang serupa, masing – masing dengan

kemampuan untuk berkembang menjadi ovum tunggal tersendiri (kehamilan

monozigot ataukembar identik). Salah satu atau kedua proses dapat terlibat dalam

pembentukan fetus dengan jumlah yang lebih besar. Sebagai contoh, kembar empat

atau kuadruplet dapat timbul dari satu, dua, tiga, atau empat buah ovum.

Proses Terjadinya Kembar Monozigot

Hipotesis yang berlaku untuk menjelaskan proses pembentukan janin-kembar

dengan ovum-tunggal atau monozigot tidak begitu banyak. Kembar monozigot timbul

dari pembelahan ovum yang sudah dibuahi pada berbagai tahap perkembangan awal

sebagai berikut :

Jika pembelahan terjadi sebelum inner cell mass dibentuk dan lapisan luar

blastokistn belum berubah menjadi korion –yaitu, dalam 72 jam pertama sesudah

fertilisasi- maka dua embrio, dua amnion dan dua korion akan terbentuk. Keadaan

ini kan menghasilkan kehamilan kembar monozigot, diamnion, dikorion. Pada

keadaan ini bisa terdapat dua plasenta yang berda atau satu plasenta yang

menyatu.

Jika pembelahan terjadi anatara hari keempat dan kedelapan yaitu setelah inner

cell mass dibentuk dan sel- sel yang akan menjadi korion sudah mengalami

diferensiasi namun sel – sel yang akan menjadi amnion belum, maka akan

terbentuk dua buah emrio, masing-masing dalam kantong ketuban yang terpisah.

Page 2: gemelli lg

Kedua kantong ketuban akhirnya akan diselubungi oleh satu korion bersama,

sehingga terjadi kehamilan kembar monozigot diamnion, monokorion.

Jika amnion sudah terbentuk, yang terjadi sekitar hari ke-8 sesudah fertilisasi,

pembelahan akan menghasilkan dua embrio di dalam satu kantong ketuban

bersama atau mengakibatkan kehamilan kembar monozigot, monokorion.

Jika pembelahan terjadi setelah diskus embrionik terbentuk, akan terbentuk bayi

kembar siam

Faktor Predisposisi

1. Ras

Frekuensi kelahiran janin multipel memperlihatkan variasi yang nyata di antara

berbagai ras yang berbeda. Myrianthopoulos (1970) menemukan kehamilan bayi

kembar pada satu dari setiap 100 kehamilan diantara wanita kulit putih dan satu

dari 79 kehamilan wanita kulit hitam. Kehamilan diantara orang timur atau

oriental tidak begitu sering terjadi.

2. Hereditas

Sebagai faktor penentu kehamilan kembar, genotip ibu jauh lebih penting

daripada genotip ayah.

3. Usia maternal dan paritas

Kehamilan multipel meningkat seiring dengan meningkatnya paritas.

4. Nutrisi

Ibu dengan postur tubuh besr dan tinggi, lebih besar kemungkinan untuk

mendapatkan kehamilan kembar daripada ibu dengan postur pendek dan kecil.

5. Gonadotropin endogen

Angka kehamilan kembar dizigot yang lebih tingggi pernah dikemukakan untuk

wanita yanng hamil dalam waktu 1 bulan sesudah menghentikan pemakaian

kontrasepsi oral, naum ini tidak berlaku untuk bulan – bulan berikutnya

(Rothman, 1977). Salah satu kemungkinan untuk menimbulkan peningkatan yang

nampak nyata adalah pelepasan gonadotropin hipofise dalam jumlah yang lebih

Page 3: gemelli lg

besar daripada lazimnya selama siklus spontan yang pertama setelah penghentian

kontrasepsi.

6. Preparat kesuburan

Induksi ovulasi dengan menggunakan preparat gonadotropin (follicle stimulating

hormone plus chorionic gonadotropin) atau klomifen, akan meningkatkan secara

nyata kemungkinan ovulasi ovum yang jumlahnya lebih dari satu.

Diagnosis

Riwayat dan Pemeriksaan Fisik

Riwayat kehamilan dalam keluarga, dengan sendirinya hanya memberikan

suatu bukti yang lemah, namun informasi mengenai terapi klomifen atau

gonadotropin yang baru saja diberikan, akan menjadi petunjuk yang kuat.

Dari pemeriksaaan fisik didapatkan :

Perut lebih besar daripada yang sesuai dengan tuanya kehamilan.

Meraba tiga bagian besar atau lebih (yang dimaksud dengan bagian besar ialah

kepala dan bokong sedangkan yang dimaksud dengan bagian kecil ialah kaki dan

tangan).

Meraba dua bagian besar berdampingan.

Meraba banyak bagian – bagian kecil.

Mendengar bunyi jantung anak pada dua tempat dengan sama jelasnya dan

dengan perbedaan frekuensi 10 denyut atau lebih dalam 1 menit.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan diantaranya; USG, radiografi

dan pemeriksaan biokimia. Melalui pemeriksaan USG yang cermat, kantong

kehamilan yang terpisah dapat ditemukan lebih dini pada kehamilan kembar.

Pemeriksaan radiografi, pada rontgen foto didapatkan dua kerangka janin.

Pemeriksaan biokimiawi, jumlah gonadotropin korionik dalam plasma dan urin rata –

rata lebih tinggi daripada jumlah yang ditemukan dalam kehamilan tunggal. Kadar α-

Page 4: gemelli lg

fetoprotein dalam plasma maternal umumnya lebih tinggi pada kehamilan dengan

janin kembar daripada kehamilan dengan janin tunggal.

Diagnosis Banding

Pada kehamilan multifetus, selama trisemester kedua terdapat perbedaan

antara usia kehamilan yang ditentukan dari data – data menstruasi dengan data yang

diperoleh dari hasil pemeriksaan ukuran uterus. Uterus yang berisi dua janin atau

lebih jelas akan menjadi lebih besar daripada uterus yang berisi janin tunggal. Pada

kasus dengan uterus yang tampak besar dan tidak sesuai dengan usia kehamilannya,

harus dipikirkan kemungkinan hal berikut :

1. Multifetus atau janin lebih dari satu.

2. Peninggian uterus akibat distensi vesika urinaria.

3. Riwayat haid yang kurang cermat.

4. Hidramnion.

5. Mola hidatidosa.

6. Mioma uteri atau adenomiosis uteri.

7. Massa adneksa yang melekat erat.

8. Makrosomia janin yang terjadi kemudian dalam kehamilan.

Manajemen

Prognosis

Rata – rata berat badan anak kembar kurang dari berat badan anak tunggal

karena lebih sering terjadi persalinan kurang bulan. Terjadinya persalinan ini

meninggikan angka kematian di antara bayi – bayi yang kembar. Walaupun demikian,

prognosis anak kembar yang lahir kurang bulan lebih baik dibandingkan dengan anak

tunggal yang sama beratnya.

Page 5: gemelli lg

Cacat bawaan juga dikatakan lebih sering ditemukan di antara anak kembar.

Juga prognosis ibu sedikit kurang baik, mengingat penyulit – penyulit yang mungkin

timbul pada kehamilan kembar, terutama gestosis dan perdarahan.